PSIKOLOGI KOGNITIF

advertisement
PSIKOLOGI KOGNITIF
Maya Dewi Savitri, MSi.
Pertemuan 3
MEMORI
Pertemuan 3
Materi :
1. Memori Jangka Pendek
2. Memori Jangka Panjang
Ruang Lingkup Psikologi Kognitif
Human &
Artificial
Inteligence
Neuro
science
Sen
sasi
Thinking &
Concept
Formation
Cognitive
Develop
ment
Per
sepsi
Pattern Re
cognition
Psikologi
Kognitif
Language
Imagery
Attention
Repre
sentation of
Knowledge
Memory
Con
ciousness
MEMORI
• Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan
menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesankesan.
• Hampir semua aktivitas manusia melibatkan ingatan.
Oleh sebab itu ingatan menjadi sesuatu yang sangat
penting di dalam proses kognitif manusia (Matlin, 1989).
• Memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang
berulang, menggunakan bahasa, menggunakan
informasi yang baru diterima melalui inderanya,
mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang
pernah diterima dari pengalaman masa lalu.
Model Pemrosesan Informasi
Model Pemrosesan Informasi
Ingatan
JANGKA
PANJANG
Ingatan
JANGKA
PENDEK
Memori
Sensori
MEMORI SENSORI
• Bekerja sebagai tempat penyimpanan
sementara (buffer) untuk menerima
rangsang dari indera.
• Terdiri dari 3 saluran penyaring :
- iconic : menerima rangsang penglihatan
(visual)
- echoic : menerima rangsang suara
- haptic : menerima rangsang sentuhan
MEMORI SENSORI
Memori sensori adalah suatu sistem memori
yang dirancang untuk menyimpan informasi
yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu
yang amat pendek.
Memori sensori mencatat informasi atau
stimulus yang masuk melalui salah satu atau
kombinasi dari panca indera yaitu secara visual
melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau
melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan
melalui kulit.
MEMORI SENSORI
• Isi Memori Sensori selalu diperbaharui setiap
kali ada rangsang yang masuk. Contoh: kita
dapat mengetahui perubahan letak jari tangan
kita yang digerakkan di depan mata kita.
• Informasi akan dilanjutkan ke memori jangka
pendek dengan catatan hanya rangsang yang
dibutuhkan saat itu, berupa perhatian pikiran
pada salah satu dari sekian banyak rangsang
yang masuk.
MEMORI JANGKA PENDEK
Proses penyimpanan informasi yang bersifat
sementara.
Informasi yang disimpan dalam memori jangka
pendek berisi informasi yang terpilih dari memori
sensori.
Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori
jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan
dengan yang tersimpan dalam memori jangka
panjang
MEMORI JANGKA PENDEK
• Memori jangka pendek / memori kerja
bertindak sebagai tempat menyimpan data
sementara, digunakan untuk menyimpan
informasi yang hanya dibutuhkan sesaat.
• Kapasitas memori kecil/terbatas
• Manusia mempunyai kemampuan
mengingat 7 - 9 digit
MEMORI JANGKA PANJANG
Memori jangka panjang (long term
memory) merupakan penyimpanan
informasi yang bersifat permanen
dibandingkan memori jangka pendek.
Memori jangka panjang disebut juga
sebagai “gudang” atau tempat
penyimpanan informasi yang kapasitasnya
tidak terbatas.
MEMORI JANGKA PANJANG
Memori jangka panjang memungkinkan
manusia mengingat kembali informasi
masa lalu dan menggunakan informasi
yang ada untuk mengerti apa yang terjadi
sekarang.
Misalnya, nama diri sendiri, rasa jagung
rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan
abjad a-z merupakan bahan yang
tersimpan dalam penyimpanan memori
jangka panjang
MEMORI JANGKA PANJANG
• Memori ini diperlukan untuk menyimpan
informasi dalam jangka waktu lama
• Merupakan tempat menyimpan seluruh
pengetahuan, fakta informasi,
pengalaman, urutan perilaku, dan segala
sesuatu yang diketahui.
• Kapasitas besar / tidakterbatas, kecepatan
akses lebih lambat ± 1/10 second, proses
penghilangan pelan
Perbedaan
• STM
– short term memory
• limited capacity
• limited duration
• holding available recent and relevant information in
a tempory store
• LTM
– long term memory
• unlimited storage
• relatively permanent
• store for episodic and semantic memory
Serial Position Effects
• In free recall, more items are recalled from start of list
(primacy effect) and end of the list (recency effect)
• First items recalled tend to be from end of study list
Serial Position Effects
• Modal model explanation for
primacy:
early items can be rehearsed
more often  more likely to
be transferred to long-term
memory
Primacy effect Recency effect
• Modal model explanation for
recency:
Last items of list are still in
short-term memory  they
can be read out easily from
short-term memory
Contoh :
• Kontes menyanyi, maka yang diingat audience biasanya
penampian yang pertama (primacy effect) dan yang terakhir
(recency effect).
Gangguan dalam Mengingat
• Lupa : peristiwa tidak dapat
mereproduksikan tanggapan-tanggapan
kita, sedang ingatan kita sehat.
• Déjà vu : peristiwa dimana seseorang
seakan-akan sudah pernah kenal akan
sesuatu yang sebenarnya belum pernah
dikenalnya.
Gangguan dalam Mengingat
• Jamais Vu : peristiwa dimana seseorang
seakan-akan belum pernah kenal akan
sesuatu yang sebenarnya sudah dikenalnya.
• Depersionalis : Keadaan dimana seseorang
tidak mengenali dirinya sendiri
• Derealis : Keadaan dimana seseorang
merasa asing di dalam alamnya yang real,
yang sebenarnya.
Gangguan dalam Mengingat
• Amnesia :peristiwa tidak dapat mereproduksikan
tanggapan-tanggapan kita, karena ingatan kita tidak
sehat.
- Paramnesia : amnesia yang tidak begitu jauh dari
ingatannya. Apa-apa yang masih berada disampng
ingatan kita masih dapat kita ingat.
- Auterograde amnesia : amnesia yang juga
membuat orang lupa akan hal-hal yang terjadi
sesudah terjadinya peristiwa itu.
- Retrograde amnesia : amnesia ‘mundur’, bukan
hanya lupa pada apa yang baru terjadi, tetapi juga
hal-hal terjadinya yang jauh sebelum peristiwa itu
terjadi
Pertemuan 4
KELUPAAN
Pertemuan 4
Materi :
1. Kegagalan mengingat
2. Pemanggilan memori
LUPA
• Bayangkan seandainya Anda tiba-tiba kehilangan memori.
• Anda tidak tahu apa itu huruf, tulisan, atau bahasa.
• Anda tidak tahu siapa diri Anda dan mengapa duduk di
depan monitor, bahkan Anda tidak tahu apa itu monitor.
• Anda tidak tahu waktu, kapan waktu sekarang, dan apa itu
waktu juga tidak tahu.
• Blank……
Model Pemrosesan Informasi
Proses Sistem Memori
Encoding
The process of
transferring
information from
one memory
stage to the next
Storage
The process of
maintaining
information in a
particular
stage
Retrieval
The process of
bringing stored
information from
long-term
memory to the
conscious level
in short-term
memory
Lupa
Lupa adalah peristiwa tidak dapat
ditimbulkannya kembali informasiinformasi yang telah diterima dan
disimpannya.
Lupa yang patologis (tergolong gejala
gangguan jiwa) disebut AMNESIA
Kurva Daya Ingat Manusia
Persentase Ingatan
100%
80%
60%
40%
20%
0
start
1 jam
1 hari
30 hari 3 bulan 6 bulan
Jeda waktu
Dengan Pengulangan
Tanpa Pengulangan
Faktor Penyebab Lupa
a. Menurut Teori Atopi
Lupa terjadi karena informasi terlalu
lama disimpan sehingga menjadi rusak
bahkan hilang dari ingatan.
b. Menurut Teori Interferensi
Lupa terjadi karena informasi yang
disimpan dan yang akan ditimbulkan
kembali terlalu banyak sehingga
menimbulkan interferensi
KEGAGALAN MENGINGAT
a. Penghilangan (decay) : informasi hilang secara
bertahap tetapi proses sangat lambat
b. Interferensi/gangguan/campur aduk
(interference) : informasi baru menggantikan
informasi lama
c. Informasi yang lama mungkin bercampur
dengan informasi baru
d. Memori melakukan seleksi dengan dipengaruhi
emosi. Mana yang akan dihilangkan dan mana
yang tetap di ingat
PEMANGGILAN MEMORI
Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam
memori jangka panjang :
• episodic : urutan ingatan tentang kejadian
• semantic : memori yang tersusun berdasar
fakta, konsep dan ketrampilan
Informasi semantic terbentuk dari episodic.
Episodic Memory (Declarative)
This refers to the storage and retrieval of
specific events or episodes occurring in a
particular place at a particular time
Semantic Memory (Declarative)
This refers to information about our stock of
knowledge about the world
2+2 = 4
“Moo”
PEMANGGILAN MEMORI
a.
b.
MENGINGAT KEMBALI (to recall):
To recall adalah menimbulkan kembali
materi yg diterima dan disimpan tanpa
stimulus.
MENGENAL KEMBALI (to recognize) :
proses menimbulkan kembali dgn
stimulus yang ada hubungannya dgn
materi ingatan
Recognition Versus Recall
• Recognition experiment - Shepard (1967)
– Subjects presented with lists of stimuli
• Words, sentences, photographs
– At test, presented with two stimuli, one from
original list, one new
• Words: 88%
• Sentences: 89%
• Pictures: almost 100%
Recognition Versus Recall
• Recall experiment – Mäntylä (1986)
– Subjects presented with lists of words, for
which they had to generate three properties
for each
– At test, experimenter presented the properties
• Subjects recalled approximately 91% of the words
Download