BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki banyak industri tanah liat atau gerabah. Sebelum ada
peralatan canggih seperti sekarang ini, manusia menggunakan gerabah untuk
berbagai macam keperluan. Sebut saja panci, wajan, pembakar arang, dan kendi
untuk menyimpan air.
Seperti yang kita ketahui, air yang disimpan didalam kendi terasa lebih
dingin dan lebih segar dari biasanya dikarenakan kendi memiliki efek refrigerasi
akibat evaporasi alami. Namun kendi memiliki kelemahan, diantaranya ukuran
yang kecil sehingga harus sering diisi.
Salah satu cara pendinginan air yang sudah umum dilakukan masyarakat
adalah dengan menggunakan lemari es (refrigerator), atau dengan dispenser.
Hanya saja harga lemari es dan dispenser yang memiliki fitur pendingin relatif
mahal, sehingga tidak semua orang mampu membelinya. Dan daya listrik yang
digunakan jugarelatif besar, sehingga menambah biaya pengeluaran tagihan listrik
tiap bulannya.
Untuk itu diperlukan solusi alternatif yang mampu menutupi dua
kekurangan tersebut. Salah satunya adalah dengan model Clay Refrigerator. Clay
Refrigerator adalah suatu model penyimpanan makanan khususnya untuk buah
dan sayuran yang menggunakan teknologi sederhana berbahan dasar tanah liat
(gerabah). Kelebihan dari Clay Refrigerator ini adalah harganya yang terjangkau,
sehingga
masyarakat
lapisan
bawah
pun
mampu
membelinya.
Proses
pembuatannya pun mudah, dan juga hemat energi, karena tidak menggunakan
tenaga listrik. Selain itu, model penyimpanan menggunakan Clay Refrigerator
juga ramah lingkungan.
I.2 Perumusan dan Batasan Masalah
I.2.1 Perumusan Masalah
Teknologi tanah liat sebenarnya sudah sangat kental dengan masyarakat
Indonesia. Karena sebelum adanya berbagai macam peralatan canggih seperti
sekarang, alat-alat yang dipakai masyarakat kita mayoritas berupa gerabah dari
tanah liat. Sebut saja kendi, gentong, juga wajan yang berbahan dari tanah liat.
Hanya saja teknologi tanah liat ini selama ini belum dimanfaatkan untuk
model penyimpanan layaknya Clay Refrigerator, yang bisa difungsikan untuk
mendinginkan air secara alami seperti kendi.
I.2.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi lingkup kajian atau batasan masalahnya
adalah :
1. Penelitian
ini
dilakukan
untuk
menghitung
performansiClay
Refrigerator, berkaitan dengan kapasitas refrigerator dan dayanya.
2. Beban yang digunakan adalah air sebanyak 5 liter.
3. Penelitian ini juga mengukur perbedaan suhu air didalam dan suhu air
yang diletakkan diluar Clay Refrigerator.
4. Model yang digunakan adalah model Mohammed bah Abba yang
dimodifikasi,
dengan
mengganti pot
bagian
dalamnya
dengan
aluminium.
I.3 Tujuan
1. Memperoleh gambaran perbedaan suhu antara di dalam dan diluar
sistem.
2. Memperoleh nilai jumlah kalor yang dibuang dari dalam Clay
Refrigerator (Performansi)
I.4 Manfaat
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan mendapatkan solusi alternatif
dalam penyimpanan buah dan sayuran yang simpel dan terjangkau semua
kalangan masyarakat. Selain itu, karena ini merupakan teknologi sederhana yang
tidak menggunakan listrik, maka dengan menggunakan teknologi ini otomatis
dapat menghemat energi sekaligus mendukung kampanye penggunaan teknologi
yang ramah lingkungan.
Download