ORGANIZATIONAL BEHAVIOR KOMUNIKASI DI ERA DIGITAL Oleh : Muhammad Yasser Iqbal Daulay 1465071 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2015 Teknologi informasi modern menghubungkan serta mngubah kehidupan kita dalam cara yang tidak terduga. Pembelajaran mengenai komunikasi sangat penting karena setiap fungsi dan aktivitas manajerial melibatkan beberapa bentuk komunikasi langsung atau tidak langsung. Baik itu merencanakan dan mengatur ataupun mengarahkan dan memimpin manajer dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini mengimplikasikan bahwa kemampuan komunikasi setiap orang berpengaruh terhadap efektivitas pribadi dan perusahaan. Chapter ini akan membantu kita untuk lebih memahami mengenai bagaimana para manajer dapat meningkatkan kemampuan komunikasi serta menciptakan program komunikasi yang efektif. Kita akan membahas: 1. Dimensi dasar dari proses komunikasi yang focus terhadap sebuah bentuk proses persepsi dan batasan dalam komunikasi efektif. 2. Komunikasi antar personal 3. Komunikasi di era teknologi informasi A. Dimensi dasar di dalam proses komunikasi Komunikasi merupakan pertukaran informasi antara seorang pengirim informasi dan penerima serta menarik kesimpulan (persepsi) antar individu yang terlibat. Manajer yang memahami proses tersebut dapat menganalisis pola komunikasi sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bagian ini akan membahas mengenai proses bentuk komunikasi dan batasan dalam komunikasi yang efektif. Pengirim, pesan dan penerima Pengirim aalah orang yang ingin mengomunikasikan informasi dalam bentuk pesan. Penerima adalah orang, kelompok, atau organisasi yang dimaksudkan untuk menerima pesan tersebut. Pengodean Pegodean membutuhkan penerjemahan pemikiran sebuah kode atau bahasan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Bentuk ini merupakan dasar dari sebuah pesan. Pemilihan media Para manajer memiliki beragam media yang dapat mereka gunakan. Media yang umumnya digunakan dalam organisasi meliputi, percakapan langsung melalui telepon, voice mail, video conference, tulisan memo atau surat, gambar atau foto, rapat, papan pengumuman, output computer dan grafik atau table. Pendekodean dan mengartikan Pendekodean muncul saat penerima menerima pesan yang dimaksud. Hal ini merupakan proses interpretasi dan memahami sebuah pesan. Umpan balik dapat diartikan sebagai reaksi yang di berikan oleh penerima pesan kepada pengirim pesan. Gangguan (noise) mempresentasikan segala hal yang menggangu terhadap perpindahan dan pemahaman sebuah pesan. Hal ini dapat mempengaruhi setiap bagian dalam proses komunikasi. Model proses perseptual dalam komunikasi Pesan adalah yang dihantarkan oleh media (e.g. pesan teks) Pengirim pesan, memilih media (e.g, telepon selular) Gangguan (e.g. typo) Penerima mengirim umpan balik melalui media (e.g. pesan teks melalui telepon selular) Penerima decode pesan dan memutuskan bahwa umpan balik yang diperlukan B. Hambatan dalam Komunikasi Efektif Terdapat dua komponen utama dalam komunikasi yang efektif. Pertama, pengirim pesan harus mengomunikasikan maksud pesannya dengan akurat. Jika tidak, maka tidak akan dapat dimengerti. Kedua, penerima pesan harus merasakan dan menginterpretasikan hubungan pesan dengan akurat. Hambatan Personal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Variabel kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif Variasi dalam bagaimana informasi diproses dan diinterpretasikan Variasi dalam kepercayaan antar personal Stereotip dan prasangka Ego yang besar Kemampuan mendengar yang lemah Kecenderungan alami untuk menilai pesan orang lain Ketidak mampuan untuk mendengarkan dengan pemahaman Komunikasi nonverbal Hambatan Secara Fisik: Suara, Waktu, Ruang, dan lainnya Salah satu bentuk komunikasi yaitu seperti menggunakan media telepon selular memungkinkan terjadinya banyak gangguan secara fisik seperti buruknya sinyal dan perbedaan waktu antar komunika. Maka dari itu banyak dari organisasi perusahaan membuka ruang komunikasi antara pimpinan dan bawahan untuk berkomunikasi baik itu secara person to person atau pertemuan secara terbuka (grup diskusi), langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya hambatan secara fisik yang dapat menimbulkan terjadinya kegagalan komunikasi. Hambatan semantis: Arti kata-kata Semantis merupakan pelajaran mengenai kata-kata. Hambatan semantis sering muncul dalam dunia kerja multibudaya dan global. Frekuensinya juga ditambah oleh tumbuhnya tren opersional alih daya layanan konsumen terhadap Negara asing. Komunikasi Antar personal Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi antar personal, setiap partisipan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan latar belakang dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut. Gaya Berkomunikasi Gaya Komunikasi Assertive Aggressive Nonassertive Deskripsi Pola Perilaku Nonverbal Pola Perilaku Verbal merupakan komunikasi yang berada pada komunikasi pasif dan agresif dimana komunikasi ini mengedepankan cara pandang untuk mengemukakan pendapat dan perasaan tanpa memaksakan kehendak serta tidak melanggar hak-hak orang lain Perilaku dimana Anda akan mempertahankan Sikap dan Pendapat, tanpa mempedulikan orang lain, dan menginginkan hasil akhirnya sebagai Pemenang dari Komunikasi yang terjadi Merupakan gaya berkomunkasi yang ditandai dengan perilaku pemalu dan penyangkalan diri kontak mata yang nyaman namun dengan postur yang kuat, stabil dan suara terdengar. ekspresi wajah sesuai dengan pesan, nada suara serius dan selektif dalam menyampaikan pemahaman bahasa langsung dan tidak ambigu tidak ada atribusi atau evaluasi dari orang lain menggunakan pernyataan "saya" dan pernyataan "kami" secara koperatif. kontak mata melotot bergerak atau memberi isyarat mengancam (jari sebagai titik dan mengepalkan tangan) suara nyaring dan sering memberikan interupsi. kata-kata umpatan dan bahasa kasar. mengatribusi dan evaluasi perilaku orang lain. Sedikit kontak mata. melirik ke bawah. postur merosot meremas-remas tangan. lemah atau cengeng kualifikasi (mungkin, jenis) pengisi (eh, kau tahu, juga) negaters (itu tidak benarbenar penting, saya tidak yakin) Komunikasi nonverbal Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal. Jenis komunikasi nonverbal: 1. Gerak tubuh dan sikap 2. Sentuhan 3. Ekspresi wajah 4. Kontak mata Wanita dan Pria Berkomunikasi dengan Cara yang Berbeda “ Gaya bahasa bergantung pada karakteristik pola bicara seseorang. Hal ini termasuk beberapa fitur seperti gaya langsung dan tidak langsung, berjeda atau tidak, pemilihan kata dan penggunaan elemen, seperti candaan, kiasan, cerita, pertanyaan dan permintaan maaf. Dengan kata lain, gaya bahasa merupakan sebuah kumpulan sinyal yang dipelajari secara budaya dimana kita tidak hanya mengomunikasikan apa yang kita maksudkan, tetapi juga menginterpretasikan arti orang lain serta menilai satu sama lain sebagai manusia.” (Deborah Tannen) Gaya bahasa tidak hanya membantu untuk menjelaskan perbedaan komunikasi yang muncul antara wanita dan pria, akan tetapi juga mempengaruhi persepsi kita terhadap kepercayaan diri, kompetensi dan kemampuan orang lain. Meningkatnya kesadaran terhadap gaya bahasa dapat meningkatkan pengertian mengenai komunikasi antarpersonal anatara wanita dan pria dengan membahas penjelasan alternative mengenai perbedaan gaya bahasa, beragam perbedaan komunikasi antara wanita dan pria. Gaya bahasa tidak hanya membantu untuk menjelaskan perbedaan komunikasi yang muncul antara wanita dan pria, akan tetapi juga mempengaruhi persepsi kita terhadap kepercayaan diri, kompetensi dan kemampuan orang lain. Meningkatnya kesadaran terhadap gaya bahasa dapat menigkatkan keakuratan komunikasi dan kompetensi. Perbedaan komunikasi antarpersonal antara pria dan wanita berkaitan dengan perbedaan jenis kelamin secara biologis. Perspektif ini lebih khusus lagi yang juga disebut perspektif Darwin atau evolusi psikologi, dimana perbedaan komunikasi atas jenis kelamin untuk aturan, kebutuhan dan konflik yang berhubungan dengan strategi reproduktif yang digunakan pria dan wanita. Sebagai contoh pendukung kaum pria akan mengatakan bahwa kaum pria berkomunikasi lebih agresif, lebih sering mengintrupsi dari pada wanita, serta menyembunyikan perasaan karena mereka memiliki sifat atraktif terhadap wanita untuk berkompetisi dengan pria lainnya dalam mendapatkan pasangan. Walaupun pria mungkin tidak berkompetisi dalam mendapatkan pasangan saat pertemuan bisnis, teori evolusi psikologis menunjukkan bahwa pria tidak dapat menghilangkan keinginan biologisnya berdasakan determinan prilaku. Teknologi Informasi Komunikasi dan OB Mengelolah teleworker Teleworker adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi. dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi. Maka dari itu dengan sistem ini, banyak karyawan yang pada akhirnya bekerja di rumah, sementara lainnya, yang lazim disebut pekerja nomaden (nomad workers) atau web commuters menggunakan teknologi komunikasi untuk bekerja dari kafe atau tempat lain yang nyaman bagi mereka. Manfaat yang diperoleh dari teleworking: (1) peningkatan otonomi, kepuasan kerja, dan performa (2) Menguraangi konflik pekerjaan di keluarga, keinginan untuk berhenti dan stress. meskipun telecommuting merupakan upaya untuk mengakomodasi kebutuhan dan keinginan karyawan. Tidak semua pekerja menginginkannya karena ada beberapa pekerja yang merasa nyaman dengan lingkungan dan keadaan kantor. Maka dari itu menjadi tantangan bagi manajer untuk menyikapi keadaan semacam ini. 1. Gatekeeping. menentukan siapa yang harus diizinkan untuk telekomunikasi dan mengapa?. Karena tidak setiap pekerja atau setiap pekerjaan bermanfaat. 2. Monitoring. Ini sangat penting untuk melacak pekerjaan seperti jadwal, volume dan kualitas dari jauh. 3. Social integration. ini bermanfaat untuk membuat pekerja jarak jauh merasa menjadi bagian dari organisasi yang lebih besar dan menjaga perasaan yang merasa tidak terhubung. 4. Work-life boundary management. berurusan dengan batas-batas sangat penting untuk menyadari manfaat potensial 5. Work group culture. berkomunikasi dan menanamkan budaya meskipun kurangnya kontak tatap muka dapat sangat menantang. Media Sosial dalam pekerjaan (pro dan kontra) Manfaat media sosial Mengingat kegunaan dan dampak fenomena global saat ini, maka dari itu tidak mengherankan bahwa media sosial saat ini telah masuk kedalam dunia pekerjaan. Berikut beberapa perusahaan yang memanfaatkan media social dalam pekerjaannya: 1. Intuit, a mountain view, perusahaan software California yang menggunakan sebuah blog dan video conference untuk mempertahankan pekerja informal dan terhubung dengan pertemuan perusahaan. 2. The U.S Geological Service (USGS) yang mengeksplor twitters sebagai alat memonitor seismik untuk memperingati badan dan lain-lain akan adanya aktivitas gempa. Pebisnis yang cerdas menyadari bahwa “ media sosial bukan hanya sebuat alat teknologi, tetapi merupakan suatu revolusi teknologi yang memainkan peran di dalam kehidupan kita dan cara kita memandang tentang teknologi itu sendiri dan dunia disekitar kita”. Inti dari konektivitas adalah apabila digunakan secara efektif maka media sosial memungkinkan perusahaan untuk terhubung secara jarak dan waktu dengan banyak pihak, seperti pekerja, konsumen (sebelumnya, saat ini, dan yang akan datang), komunitas, supplier, calon berbakat, mantan karyawan (sumber bakat masa depan) dan lainnya. Masalah media sosial Media sosial memberikan potensi manfaat yang sangat banyak dan jelas kepada pengusaha, akan tetapi terdapat sejumlah kelemahan yaitu permasalahan terhadap pekerja yang digolongkan dalam lima kategori umum: manajemen waktu, gaya komunikasi yang tepat, kerahasiaan dan privasi perusahaan. Seperti perusahaan Domino’s pizza yang mendapatkan pukulan yang sangat serius ketika di video Youtube beredar dua orang pekerjanya yang melakukan “penyalah gunaan makanan”, begitu juga dengan perusahaan Toyota yang menarik 2,2 juta mobil pabrikan 2009-2011 dengan angka kerugian lebih dari $32 juta akibat kurang pekanya perusahaan terhadap tanda peringatan di media sosial. Maka dari itu diperlukan pelatihan dan pemberian konsekuensi yang jelas dan konsisten atas pelangaran yang dilakukan oleh karyawan. ” meskipun sebagian besar, saya fokus pada aspek positif dari jejaring sosial. saya bertanya sepanjang waktu, bagaimana anda menguangkan ini? saya pikir itu pertanyaan yang salah. pertanyaan yang tepat adalah "bagaimana saya akan memperdalam hubungan saya dengan pelanggan dan karyawan dan memperdalam percakapan yang berlangsung di mana mereka berada?” -Brain Dunn-