Pertemuan Ketiga dan Keempat TEKNOLOGI SELULER TANTANGAN DARI MOBILE COMPUTING TEKNIK INFORMATIKA-S1 Pendahuluan • Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat. • Komunikasi yang dahulu identik dengan penggunaan kabel mulai ditinggalkan. • Manusia tidak lagi bergantung pada teknologi ‘kabel’. • Jaringan nirkabel (tanpa kabel) kini telah menggeser peranan jaringan berkabel. • Dengan mengusung keunggulan dalam kepraktisan, efesiensi dan efektifitas, rupanya jaringan nirkabel ini telah berhasil memuaskan para pemakainya saat ini. Teknologi Jaringan Selular • Teknologi jaringan selular berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari circuit switching menjadi packet switching. • Evolusi teknologi selular terbagi menjadi: • 1G: AMPS (Advanced Mobile Phone System) • 2G: GSM (Global System for Mobile Communication) • 2.5G: GPRS (General Packet Radio System) • 3G: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) • 3.5G: HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) • 4G: LTE (Long Term Evolution) Cellular Evolution and 3G Roadmap. 1G: AMPS (Advanced Mobile Phone System) • Generasi pertama ditandai dengan adanya teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System). AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). • Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 seiring penemuan mikroprosesor untuk komunikasi nirkabel. Tapi, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara. 2G: GSM (Global System for Mobile Communication) Arsitektur Jaringan GSM • MS (Mobile System) Terdiri dari mobile phone. Dilengkapi dengan smartcard yang dikenal dg SIM (Subscriber Identity Modul), berisi identitas pelanggan. • BSS (Base Station System) Merupakan bagian dari jaringan yang menyediakan interkoneksi dari MS ke peralatan dasar switching. • NSS (Network Switching System) Berfungsi sebagai switching pada jaringan GSM, manajemen jaringan dan sebagai antarmuka antara jaringan GSM dan jaringan lainnya. • OMS (Operation and Mantainance System) Bagian ini mengizinkan network provider untuk membentuk dan memelihara jaringan dari lokasi sentral. BSS (Base Station System) BSS terdiri dari tiga perangkat yaitu: a. BSC (Base Station Controller): Membawahi 1 atau lebih BTS serta mengatur trafik yg datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. b. BTS (Base Transceiver Station): Perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada MS c. Transcoder: Translasi MSC dari 64 Kbps menuju 16 Kbps dan juga untuk efisiensi kanal trafik NSS (Network Switching System) Komponen NSS pada jaringan GSM terdiri dari: MSC (Mobile Switching Center) Didesain sebagai switch ISDN (integrated service digital network) yg dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan selular. MSC juga dapat menghubungkan jaringan selular dengan jaringan fixed. HLR (Home Location Register) Database yang berisi data-data pelanggan tetap, seperti layanan penggalan, layanan tambahan dlsb. VLR (Visitor Location Register) Database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan, terutama menangani lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan. AuC (Authentication Center) Database yang menyimpan informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yg sah dan mencegah pelanggan yang melakukan kecurangan. EIR (Equipment Identity Register) Database terpusat yang berfungsi untuk validasi IMEI (International Mobile Equipment Identity) GSM Contd…… • GSM technology was introduced to the public in 1990s in Europe. GSM was developed to support the communication service with good quality of sound, low cost, international roaming, and many terminal devices which was compatible with Integrated Services Digital Network (ISDN). • Theoretically, the transfer rate for GSM is 14.4 kbps, whereas the actual data transfer rate is only 9.6 kbps • GSM technology has served more than 80% of the mobile market in the world making it the most ubiquitous technology for cellular networks standard. • the Base Station Controller (BSC) on the network subsystem commonly controls over 70 Base Transceiver Stations (BTSs) • One of the most popular GSM network services is SMS in which the subscribers are allowed to exchange only short text messages • Two additional network components in the GSM network architecture are SMS centre and the email gateway GSM Contd…… • Keterbatasan kanal frekwensi merupakan masalah utama dalam komunikasi wireless selular. Beberapa subscriber dalam satu sel BTS harus dapat menempati kanal frekwensi yang terbatas secara bersamaan. • Terdapat beberapa teknik untuk menempatkan beberapa subscriber dalam satu kanal frekwensi dan melakukan kegiatan komunikasi tanpa saling melakukan interference (gangguan). Teknik ini yang disebut sebagai akses jamak. • Terdapat beberapa teknik akses jamak, yaitu: FDMA (Frequency Division Multiple Access) TDMA (Time Division Multiple Access) CDMA (Code Division Multiple Access) FDMA (Frequency Division Multiple Access) • FDMA membagi slot frekwensi menjadi kanal-kanal kecil yang bandwidthnya sama, yang kemudian digunakan secara individual oleh user. • Setiap user yang satu dengan yang lainnya tidak terjadi saling interferensi. • FDMA digunakan pada jaringan 1G dan dilanjutkan pada teknologi jaringan 2G dengan kombinasi TDMA. • 1G hanya menggunakan FDMA yang mengalokasikan setiap user dengan frekwensi yang berbeda. • Tingkat keamanan sangat rendah dan alokasi frekwensi terbatas. • Apabila frekwensi sudah penuh, maka tidak memungkinkan adanya penambahan user baru. TDMA (Time Division Multiple Access) • Pada TDMA, kanal frekwensi tidak secara permanen didedikasikan kepada mobile user secara individual, tetapi digunakan secara bersama-sama dengan user lain hanya dengan waktu yang berbeda. • Perbedaan waktu tersebut dibagi menjadi bagian-bagian yang dinamakan TDMA timeslot, yang kemudian akan diberikan secara individual kepada mobile user. • Sistem TDMA digunakan dalam sistem jaringan selular GSM CDMA (Code Division Multiple Access) • Pada CDMA, setiap mobile user tidak akan dibedakan oleh frekwensi ataupun waktu, tetapi menurut kode yang unik. • Base station dan mobile user harus mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi kode dan membaca informasi yang terdapat didalamnya • Informasi dari user diubah dari sinyal narrowband yang sempit menjadi sinyal wideband yang lebar, dengan mengalikan dengan kode frekwensi tinggi yang disebut chiprate. • Kemudian sinyal wideband tersebut ditransmisikan melalui jaringan radio, pada sisi penerima setelah sinyal wideband tersebut diterima, kode diterjemahkan kembali menjadi informasi awal dengan mengalikannya kembali dengan kode frekwensi tinggi semula. • Sistem CDMA ini digunakan pada akses jamak sistem 3G (UMTS) 2.5G: GPRS (General Packet Radio System) 2.5G: GPRS (General Packet Radio System) Jaringan GPRS adalah hasil pengembangan dari GSM yang digunakan untuk pelayanan data melalui mobile telephone seperti wireless Internet, and multimedia service via mobile devices. GSM menggunakan Circuit Switched Protocol (CSP) sedangkan GPRS adalah berdasarkan pada the packet-switched wireless protocol. Theoretically, the data rate can reach 171.2 kbps and the actual data rate can be approximately 115 kbps. Secara teori, da GPRS is a technology that is “always on”, meaning that the user is always connected and does not need to dial up to gain the connection again. The total cost will be charged based only on the amount of data transmitted GPRS technology enables accessing of the Internet via mobile telephone. GPRS is developed using GSM technology and therefore the speed of data for Internet connection using GPRS is not quite satisfactory. Arsitektur GPRS GGSN (Gateway GPRS Support Node) GGSN berfungsi dalam menyediakan fasilitas internetworking dengan eksternal packet switch network dan dihubungkan dengan SGSN via internet protocol (IP). GGSN berperan sebagai antarmuka logic bagi packet data standar (PDN). SGSN (Serving GPRS Support Node) Fungsi SGSN sama seperti fungsi MSC pada jaringan GSM yang berfungsi dalam mobility management, kompresi data, paging, perhitungan trafik, charging, security, dan mengatur proses pengaksesan data. PCU (PacketControl Unit) PCU diletakkan dalam BSC sebagai bagian dari Base station subsystem. PCU bertanggung jawab atas semua protokol radio GPRS dan komunikasi dengan SGSN. GPRS Register (Gr) Gr merupakan antarmuka antara SGSN dan HLR. Gr berfungsi untuk menyimpan informasi routing dan memetakan IMSI (International Mobile Subscriber Identity) ke alamat-alamat protokol jaringan PDN. 3G: UMTS (Universal Mobile Telephone Standard) 3G: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) • Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. • Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband Coded Division Multiple Access). • Kecepatan transmisi data yang ditawarkan hingga mencapai 2 Mbps untuk fixed user dengan lebar bandwidth 5 Mhz. • Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. • Layanan lain adalah , video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing. 3G: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) • UMTS merupakan salah satu evolusi generasi ketiga dari jaringan mobile dari standar Eropa yaitu 3GPP. • UMTS dikembangkan oleh IMT-2000 framework yang merupakan salah satu bagian dari program ITU. • 3G networks need better audio quality and a higher data rate. • The user is allowed to get varied bandwidth according to the user demand which is one of the excellent features of UMTS networks. • The data scheduling packet depends on the network capacity and hence it is more efficient than GSM networks which depend on the timeslot capacity. 3.5G: HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) HSDPA merupakan evolusi dari UMTS, sehingga arsitektur jaringan HSDPA tetap menggunakan arsitektur jaringan UMTS. Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. The main goal of HSDPA is to improve the maximum user throughput for the packets data transmission from the downlink side and reduce the packet transmission delay. Konfigurasi Jaringan HSDPA Skema struktur jaringan HSDPA secara umum terdiri dari : • UE ( Unit Equipment ) Merupakan perangkat atau terminal pada sisi pelanggan yang berupa headset untuk mengirim dan menerima informasi. • Node B ( Base Transceiver Station ) Merupakan perangkat untuk mengkonversi aliran data antara interface Uu dan Iub, juga berperan dalam radio resource management. • RNC ( Radio Network Controller ) Radio Network Controller (RNC) di GSM disebut BSC : bertanggung jawab untuk mengontrol sumber radio dalam jaringan (satu atau lebih Node B terhubung ke RNC). Suatu RNC yang dengan beberapa Node B membentuk Radio Network Subsystem (RNS) • Core network, terdiri dari beberapa bagian : Serving GPRS Support Node (SGSN) : berfungsi sama halnya seperti MSC/VLR tetapi secara khusus digunakan untuk servis Packet Switched (PS). Gateway GPRS Support Node (GGSN) : berfungsi sama halnya seperti GMSC tetapi berhubungan dengan servis-servis PS. 4G: LTE (Long Term Evolution) • Pada teknologi 4G akan berbasis IP yang mampu mengintegrasikan seluruh sistem dan jaringan yang ada. • sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA • Kecepatan akses yang dapat diberikan pada teknologi 4G berkibar antara 100Mbps sampai 1 Gbps, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dengan QoS (Quality of Service) yang terjamin baik, sistem keamanan yang terjamin, dan penyampaian informasi yang real-time, dimanapun dan kapanpun. • Teknologi 4G diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aplikasi nirkabel, seperti mobile TV, HDTV, serta digital video broadcasting. • LTE pertama kali diluncurkan oleh TeliaSonera di Oslo dan Stockholm pada 14 Desember 2009. LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama. Evolusi 3GPP Evolusi Teknologi Telekomunikasi Selular Klasifikasi layanan mobile pada LTE Klasifikasi layanan mobile pada LTE (Lanjutan) Any Question? Evaluasi Presentasi 1. Pembagian tugas pada saat presentasi sudah baik (semua anggota diberikan kesempatan) untuk mempresentasikan makalah sehingga semua anggota dituntut untuk menguasai materi. 2. Presentasi yang baik akan memberikan impression dan feedback yang baik pula. 3. Menganalisa journal ini bertujuan untuk membiasakan mahasiswa mendapatkan ide penelitian dari penelitian yang sudah ada seperti untuk tugas akhir. 4. Dengan terbiasa menganalisa journal/paper, mahasiswa bisa mengetahui system yang sudah ada (state of the art) sehingga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkannya. 5. Kesempatan mengembangkan penelitian untuk studi lanjut S2 atau S3 sangat terbuka. Cellular Systems • Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak. • Disebut sistem cellular karena daerah layanannya dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil yang disebut CELL. • SIFAT : Pelanggan mampu bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan. Konsep Telepon Selular (lanjutan) • Suatu area (kota misal), dibagi menjadi beberapa sub area (sel) • Setiap sel berukuran rata-rata 26 km2 • Ruang lingkup suatu sel berbentuk hexagon dan membentuk suatu hexagon grid besar. • Oleh karena ponsel dan base station menggunakan transmiter bertenaga rendah, frekuensi yang sama dapat digunakan ulang pada sel yang tidak berdekatan • Setiap sel memiliki sebuah base station yang terdiri dari tower dan bangunan kecil berisi perangkat radio (1 BSC mengontrol sekitar 70 BTS) Arsitektur Sistem Selular Sel • Unit dasar sistem selular • Ukuran sel tergantung pada area Cluster • Sekumpulan sel • Tidak ada channel frekuensi yang digunakan ulang Area Splitting • Membagi satu sel menjadi beberapa subsel • Tujuan: membagi suatu area yang terlalu padat agar layanan dapat masih tersedia Prinsip kerja jaringan seluler Tantangan dari Mobile Computing • The need for “information anywhere anytime” has been a driving force for the increasing growth in Web and Internet technology, wireless communication, and portable computing devices. • The field of mobile computing is the merger of these advances in computing and communication with the aim of providing seamless (mulus) computing environment for mobile users. • Mobile computing environments are characterized by severe resources constraints and frequent changes in operating conditions. Mobile computing is gaining wide acceptance due to the rapid enhancement in wireless communication technologies. • Wireless communication faces more obstacles than wired communication because the surrounding environment interacts with the signal, blocking signal paths and introducing noise and echoes. • Wireless communication is characterized by lower bandwidths, higher error rates, and more frequent spurious disconnections. Research Issues in Mobile Computing • Wireless Communications Quality of connectivity Bandwidth limitations • Mobility Location transparency Location dependency • Portability Power limitations Display, processing, storage limitations MOBILE COMPUTING CONSTRAINTS 1. Mobile devices constraints 2. Networks Constraints 3. Mobility Constraints • Physical space movement: in this space is when a user changes his/her physical location. • Information space: consists of a large number of applications and data files scatter (menyebar) in the Internet. • Connection space: is the huge network of links that connect between various computer platforms. LIMITATIONS OF MOBILE COMPUTING 1. 2. 3. 4. 5. Insufficient Bandwidth Security Standards Power consumption Transmission interferences Potential health hazards (Potensi bahaya kesehatan-sering adanya kecelakaan) ADVANTAGES AND CATEGORIES OF MOBILE COMPUTING M the need for mobility O the need to improve operations B the need to break business barriers (hambatan) I the need to improve information quality L the need to decrease transaction lag (kelambatan) E the need to improve efficiency CHALLENGES OF MOBILE COMPUTING • • • • • Disconnection Low Bandwidth High bandwidth variability Heterogeneous network Security risks Mobile computing is a technology that enables access Computing to digital resources at any time, from any location. From a narrow viewpoint, mobile computing represents a convenient addition to wire-based local area distributed systems. Taken more broadly, mobile computing represents the elimination of time-and-place restrictions imposed (dibebankan) by desktop computers and wired networks. Permasalahan Keamanan dalam Komputasi Bergerak Untuk membangun sistem keamanan informasi, kita perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut: • Siapa musuhnya? • Apa yang rentan? Bagian-bagian area mana terdapat kelemahan dalam sistem tersebut. • Eksploitasi apa yang mungkin mungkin terjadi dari kerentanan ini akibat dari adanya serangan tersebut? • Apa yang perlu perlindungan khusus? • Untuk melindungi aset kita, kita perlu membangun sistem keamanan. Berapa biaya sistem keamanan dalam hal uang, sumber daya, dan waktu? • ketika sistem keamanan dikerahkan, sampai sejauh mana akan mempengaruhi keterbukaan dan menambah ketidaknyamanan? • Apakah pencegahan lebih baik daripada mengobati? Jika pencegahan mahal atau tidak praktis, strategi apa untuk memulihkan kerugian yang mengikuti serangan Jenis-Jenis Serangan Jenis-Jenis Serangan (2) Pihak yang tidak berhak memasukkan objek palsu ke dalam sistem, misalnya, seseorang yang meniru dan memasukkan pesan palsu dalam sebuah jaringan. Jenis-Jenis Serangan (3) Aset dihancurkan atau dibuat tidak dapat digunakan. Serangan ini adalah serangan terhadap ketersediaan. Serangan ini dapat berada di aset statis atau aset dinamis. Misalnya: memotong jalur komunikasi atau membuat router sangat sibuk sehingga pengguna tidak dapat menggunakan server dalam jaringan. Ini semua adalah serangan “Denial of Service Attack”. Any Question?