SUSUNAN MAJELIS JEMAAT PHMJ GKI HAEZER SOLOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Ketua Wakil ketua Sekretaris Wkl Sekretaris Bendahara Bendahara barang Ur. PJ Ur. PI Ur. Ekubang Ur. Diakonia Anggota Anggota Anggota : Pdt. N.Y. Rumangun Manufandu, M. Teol : Pnt. Oskar Tipinbu : Pnt. Frits Sawoy : Pnt. Melky AP : Sym. Paulus Perkasa : Sym. Melkianus Sawoy : Pnt. N. Dimara-Djepi : Pnt. Sefnat Dimara : Pnt. Alfaris Dimara : Sym. L. Mugu Dimara : Sym. P. Dimara-Tipinbu : Pnt. J. K. Mugu : Pnt. Musa Kadalolor Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (Anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Klasis Raja Ampat Tengah Jemaat Eben Haezer Solol TATA IBADAH 4 Agustus 2013 · Persiapan · Nyanyian Pembuka (oleh Majelis) Nyanyian KJ. 337 : 1-3 “Betapa kita tidak bersyukur” 1. Votum dan Salam “Pertolongan kita yaitu dalam nama Allah yang menjadikan langit dan bumi yang memelihara kesetiaannya sampai selamalamanya dan yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya. Kasih dan damai turunlah atas jemaat sekalian dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.” 2. Nats Pembimbing : Kejadian 2 : 3 “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya. Karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuatNya itu.” 3. Nyanyian Jemaat : Nyanyian Roh 147 : 1 dan 2. “KuasaMu ya Pengasihan” 4. Pengakuan Dosa P : “Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setiaMu. Hapuskanlah pelanggaranku, menurut rahmatMu yang besar!” J : “Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku dan tabirkanlah aku dari dosaku.” P : “Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku. Aku senantiasa bergumul dengan dosaku.” Semua : “Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam penghukumanMu. Nyanyian Jemaat : Nyanyian Roh. 144 : 1. “Segala benua dan langit” 5. Berita Anugerah : “Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa miliknya sendiri, dan yang tidak bertahan dalam murkaNya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Nyanyian Jemaat : Nyanyian KJ. 34 : 1. “Di salib Yesus di Kalvari” 6. Hukum Tuhan : 1 Yoh. 2 : 15 -17 “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya, jikalau orang mengasihi dunia maka Kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selamanya.” 7. Pemberitaan Firman · Doa · Baca : Mazmur 8 : 1 – 10 8. Persembahan syukur P : “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku.” J : “Siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.” Nyanyian Jemaat : Nyanyian Roh. 132 : 1 – selesai. “Ya Tuhan murahMu baka” 9. Khotbah 10.Pengakuan Imam Rasuli 11.Doa syafaat 12.Nyanyian Jemaat : KJ. 427 : 1 – 3. “Kusuka menuturkan” 13.Berkat KHOTBAH Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi. Bacaan tadi, Mazmur 8 : 1 -10 pada ayatnya yang ke-7 berbunyi “Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tanganMu, segala-galanya telah kau letakkan di bawah kakinya.” Sungguh, ini merupakan pemberian hak dan kuasa yang luar biasa. Sesuatu yang diberikan secara gratis kepada manusia. Memangnya apakah manusia itu? Sehingga Allah harus mengindahkan kita? Siapa kita manusia sehingga Allah mengingat kita? Allah memberikan kuasa bagi manusia karena dari semua makhluk ciptaanNya, kitalah makhluk yang termulia. Punya kuasa mengolah hasil alam ini dari hutan, lembah, gunung, tanjung, sungai, danau bahkan laut yang terbentang di hadapan kita ini. Alam ini diciptakan Allah dengan keindahannya masing-masing. Tapi ingat! Saat ini, dimana saja kita hidup dalam planet yang bernama Bumi ini; entahkah di rumah di Swiss, entahkah di honai di pegunungan Wamena sampai ke rumberlap-rumberlap di pesisir pantai Raja Ampat. Kita tengah diperhadapkan dengan krisis ekologi atau krisis lingkungan hidup. Beberapa minggu yang lalu, Kalimantan, Singapura dan Malaysia tertutup kabut asap yang mengakibatkan semua makhluk hidup kesulitan bernapas. Atmosfer bumi yang terdiri dari ozon dan CO2 tidak mampu lagi melindungi bumi ini. Padahal kita harus tahu bahwa ozon berfungsi sebagai penyaring sinar ultra violet supaya tidak mencapai permukaan bumi. Begitu juga dengan karbondioksida (CO2) yang berfungsi sebagai selimut yang menjaga supaya bumi tetap hangat. Tapi apa yang terjadi? Akibat bahan-bahan kimia berbahaya, orang tinggal dari istana sampai rumberlap sudah harus pasang AC. Kenapa? Karena kepanasan! Pohon-pohon sekarang mulai habis ditebang, banjir di mana-mana, erosi dan longsor di Ambon minggu lalu sudah menelan korban nyawa dan harta. Ada lagi yang kita alami sekarang adalah hewan laut yang menjadi kebanggaan kita hampir punah. Laut yang menjadi kebanggaan kita hampir punah. Pekerjaan orang malas adalah buang sampah ke laut, buang plastik, buang karung, buang baju, buang tali konde, buang pakaian yang luar sampai dalam, semua ada di laut. Bapak Ibu dong pikir laut itu sama dengan toko Saga ka? Atau Ramayana? Mau belanja ke laut saja. Sampai sepatu semua ada. Akibatnya hewan laut terganggu rumah tempat tinggalnya, telah dibangun mall-mall dan kios kecil-kecil. Sungai Amazon di Amerika Selatan yang adalah paru-paru dunia saat ini sudah tandus. Artinya kalau paru-paru tandus apa jadinya bumi ini? Bisa saja saat ini kita nikmati hasil alam ini sepuasnya tapi ingat, itu artinya ketika kita mati, yang kita tinggalkan untuk anak cucu kita bukanlah emas, kemenyan dan mur tetapi IKAN KALENG. Sebagai orang Kristen yang bertanggung jawab untuk alam ini, mari kita bertanya siapa yang menyebabkan krisis alam ini? Jawabannya adalah manusia. Manusia makhluk mulia yang Allah ciptakan untuk merusak makhluk lainnya. Akibat keserakahan kita lupa untuk mengelola alam ini sesuai Perintah Allah tetapi kita malah menghancurkan bumi ini. Mari Jemaat Tuhan, kita belajar menjaga alam ini, baik daratan maupaun lautan beserta seluruh isinya bersama-sama, bagi anak cucu kita di masa depan. Tuhan berkati. Amin. ¨