SAMBUTAN KETUA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT OLEH :DR.Hj.MARNI EMMY MUSTAFA,SH.,MH DALAM ACARA : PURNABAKTI HAKIM TINGGI : 1. Ibu Hj. Jurnalis Amrad, SH.,MH 2. Bpk. H. Sjofjan Mohammad,SH Pada Rabu, tanggal 11 Februari 2015 DI GEDUNG PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT Assalamualaikum Wr Wb Salam Sejahtera bagi kita semua • Yang Saya hormati Bapak Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat; • Yang saya hormati Bapak/ Ibu Hakim Tinggi, Hakim ad hoc Pengadilan Tinggi Jawa Barat • Yang saya hormati Para Ketua Pengadilan Negeri Se Jawa Barat • Yang saya hormati Para Hakim, Hakim Ad Hoc, Hakim PHI, Tipikor Pengadilan Negeri Bandung, dan Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung • Yang saya hormati Panitera/Sekertaris Pengadilan Tinggi Jawa Barat • Yang saya hormati Pejabat Struktural/Fungsional Pengadilan Tinggi Jawa Barat • Yang saya hormati ibu-ibu Dharmayukti Karini Daerah Jawa Barat Dan para tamu undangan yang hadir Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas perkenanNya juga kita dapat hadir disini dalam acara purnabakti dan pengantar tugas. Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu yang sudah hadir, terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan. Semoga segala kebaikan bapak dan ibu mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan apabila ada kesalahan dan kekurangan didalam pelaksanaan acara pada hari ini, saya mohon dimaafkan. Sambutan ini saya bagi dua, pertama untuk Hakim Tinggi yang Purna bakti yang kedua Pengantar Tugas bagi Hakim Tinggi, yang pindah tugas ke tempat yang baru. Sambutan pertama saya tujukan kepada Hakim Tinggi yang Purna Bakti yaitu : 1. Ibu Hj. Jurnalis Amrad, S.H.,M.H 2. Bpk H. Sjofjan Mohammad,SH Syukur kita kepada Allah SWT yang memberi kelapangan untuk menyelenggarakan tradisi melepas secara resmi para Hakim Tinggi yang memasuki masa Purnabakti. Ada waktu bersama dan ada waktu berpisah, atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Jawa Barat, saya menyampaikan selamat memasuki Purnabakti Terima kasih atas pengabdian Bapak dan Ibu yang panjang di lingkungan Pengadilan, terima kasih atas segala pengabdian beserta pengorbanan bapak dan ibu selama menjalani tugas sebagai hakim, Pasang surut kehidupan telah Bapak dan ibu lalui Terima Kasih atas kerja sama selama ini, saya sangat bangga dan menghargai perjalanan karir yang begitu panjang dan dapat tiba dengan selamat pada ujung pengabdian yang mudah-mudahan tanpa pernah ada satu titik persoalan, baik dalam pekerjaan maupun tingkah laku sehari-hari. Dan atas nama seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Jawa Barat, saya ucapkan pula terima kasih kepada istri, anak-anak dan cucu yang tidak mengenal lelah mendampingi Bapak/ibu dan penuh kesabaran menanti hari pembebasan yang Insya Allah memberi kebahagiaan ini. Selamat menikmati masa bebas dari jam kerja, bebas dari kejaran tunggakan perkara, bebas dari keluhan atau permintaan pihak-pihak yang berperkara, Selamat bebas dari prasangkaan bahwa berbagai putusan ditetapkan dengan rekayasa atau dengan imbalan jasa. Semoga Allah memberkati dan senantiasa memberi kenyamanan dan ketentraman bagi Bapak/ ibu dan keluarga. Hadirin yang saya Hormati, Melaksanakan tugas dan tanggung jawab hingga purnabakti merupakan kesempurnaan pengabdian, ditambah dengan keadaan fisik dan pikiran yang masih sehat ketika memasuki masa Purna bakti itulah kenikmatan yang membahagiakan. Mudah-mudahan kita semua dapat mengikuti langkah Bapak/ibu, sampai batas akhir dengan selamat, walaupun telah berakhir, jalinan silaturahmi akan tetap terjalin. Bagi kami tugas tantangan untuk memulihkan kepercayaan terhadap lembaga pengadilan khususnya Pengadilan Tinggi Jawa Barat. kita tentu tidak bisa hidup dengan cara berpikir kepiting yang dibesarkan di sekitar pantai yang dipenuhi gunungan pasir sehingga bisa menyembunyikan diri dengan bermandi pasir. Manusia adalah makhluk sosial, ia hidup dan dikelilingi peradaban kehidupan, mulai dari menghibur diri sampai menghadapi persaingan. Kita perlu memobilisasi kekuatan dengan terus menumbuh kembangkan intangibles.Intangibles adalah ruh kita, seperti ruh yang ada pada jiwa kita, ia tidak terlihat, tidak terwujud. Ia tidak tampak secara fisik seperti kepala, tangan atau kaki kita. Ia juga bukan aset seperti mobil, rumah, gedung atau tanah yang selalu dianggap sebagai ukuran kekayaan manusia. Inilah biasa disebut harta nirwujud. Harta nirwujud inilah yang mengantarkan kita melewati riak gelombang kehidupan dan krisis, memberikan keunggulan (competetive edge), dan membawa perubahan ke arah yang jauh lebih hebat yang tak pernah kita duga sebelumnya. “ Tak ada kesuksesan instan, penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi jangan biarkan semua itu membuat kita berhenti “ Hadirin yang saya hormati Pesan saya kepada Bapak/ ibu yang memasuki purnabakti bahwa tidak ada kata pensiun jangan berhenti beraktifitas karena semakin kita beraktifitas, semakin tebal lapisan meylin, yaitu lapisan yang membungkus syaraf otak, ada semangat, ada sejuta motivasi yang menjadi pemicu yang menghasilkan energi. Kalau Bapak/ibu hanya tidur-tidur saja tanpa beraktifitas, maka Bpk/ ibu akan cepat pikun. Dan tetap bermimpi besar, bagi kita tidak ada yang bisa menghentikan seseorang untuk bermimpi sukses selain dirinya sendiri. Mohon maaf dari seluruh warga Pengadilan Tinggi Jawa Barat apabila ada kesalahan selama Bpk/ibu bekerja disini. Selamat beristirahat, selamat menikmati masa purna bakti dalam suasana lahir dan batin yang sehat, tentram, damai beserta istri, anak-anak dan cucu-cucu serta handai tolan lainnya. Selamat Purna bakti Semoga Allah SWT memberkahi Bpk/Ibu kesehatan yang baik, kejernihan pikiran yang bertambah dan kearifan yang makin sempurna “ Ya Allah yang maha memiliki Kabulkanlah doa kami”. Demikian sambutan saya, mohon maaf apabila ada kekhilafan Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamu a’laikum Wr Wb.