PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN

advertisement
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Afrida Shela Mevita
[email protected]
Heru Suprihhadi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine and to find out the influence of marketing mix to the
consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya. The
multiple linear regression analysis is used as the analysis technique in this research and 90 people are
selected as samples.The result of simultaneous test shows the influence of product, price, distribution
channel and promotion to the consumen satisfaction is significant. This result is supported by the
obtained of determination coefficient of 70% which shows the contribution of the four variables which
are used as research model to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion
Engineering Plastec in Surabaya.The result of partial test shows that each product, price, distribution
channel and promotion variable has significant and positive influence to the consumen satisfaction in
purchasing product at PT Preshion Engineering Plastec in Surabaya. This can be indicated by the
significant level of each variable does not more than α = 5 %.The result of partial regression coefficient
shows that promotion variable has the highest regression coefficient value. It shows that this variable
has dominant influence to the consumen satisfaction in purchasing product at PT Preshion
Engineering Plastec in Surabaya.
Keywords:
Marketing Mix, Consumen Satisfaction
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan pengaruh bauran pemasaran
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering
Plastec di Surabaya. Sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linier
berganda dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 orang.Hasil pengujian secara
simultan menunjukkan pengaruh produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap
kepuasan konsumen adalah signifikan. Hasil ini diperkuat dengan perolehan koefisien
determinasi sebesar 70 % yang menunjukkan kontribusi keempat variabel yang dijadikan
model penelitian terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada
PT. Preshion Engineering Plastec di Surabaya.Hasil pengujian secara parsial menunjukkan
bahwa setiap variabel produk, harga, saluran distribusi dan promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada PT.
Preshion Engineering Plastec di Surabaya. Hal tersebut dapat diindikasikan dengan tingkat
signifikansi masing-masing variabel tersebut tidak melebihi α = 5 %.Hasil pengujian
koefisien regresi parsial menunjukkan variabel promosi memiliki nilai koefisien regresi
tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang dominan
terhadap kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk pada PT. Preshion
Engineering Plastec di Surabaya.
Kata kunci:
Bauran Pemasaran, Kepuasan Konsumen
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
2
PENDAHULUAN
Dengan semakin pesatnya penjualan yang ada di Indonesia, menyebabkan terjadinya
persaingan yang semakin ketat. Sedangkan disisi lain jumlah permintaan konsumen masih
terbatas. Maka fungsi pemasaran menempati proporsi yang semakin menentukan bisnis
perusahaan, tentu saja tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi bisnis yang lainnya.
Pergeseran variabel yang mempunyai persaingan dapat menimbulkan masalah, disaat
belum ada persaingan maka perusahaan belum membutuhkan pemasaran, pada saat
persaingan semakin keras, maka pemasaran menjadi fungsi yang semakin penting di
perusahaan dan pada saat situasi persaingan sudah sangat keras tidak dapat diduga dan
kacau, pemasaran menjadi konsep bisnis yang menjiwai setiap orang dalam perusahaan.
Menghadapi situasi tersebut maka pihak perusahaan harus memberikan perhatian
khusus dan strategi yang tepat atas masalah yang sedang terjadi. Jika hal tersebut dibiarkan
tetap berlangsung serta kurang mendapat perhatian dapat dimungkinkan produk yang
dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya akan tersisih dari pilihan
konsumen.Agar pencapaian target penjualan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya bisa tercapai, maka untuk tahun selanjutnya PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya harus memilih strategi yang tepat untuk meningkatkan
volume penjualan. Strategi untuk mencapai target penjualan dikenal dengan sebutan
marketing mix, karena strategi tersebut digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam
membeli suatu produk barang maupun jasa.
Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mampu mendukung dalam memasarkan
produk, untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah penggunaan bauran pemasaran.
(Darmayana, 2005:144). Salah satu strategi yang sering dilaksanakan oleh perusahaan adalah
strategi bauran pemasaran. Strategi ini berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan
menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa strategi harga,
promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar tertentu yang merupakan
sasaran pasarnya. Swastha & Irawan (2006:87) mendefinisikan”bauran pemasaran adalah
kombinasi dari empat varibel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dansistim distribusi”.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan
dalam empat variabel yaitu: 1) produk, 2) harga, 3) distribusi, 4) promosi. 5) Personal Traits,
6) Phsychal Evidance dan 7) Process. Kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinir
agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. Jadi, perusahaan
tidak hanya sekadar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir
berbagai macam elemen pada bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program
pemasaran secara efektif (Suwarni, 2005:20).
Menurut Tjiptono, (2008: 96) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan hal
yang sangat penting kaitannya dengan pengembangan usaha. Pelanggan yang mempunyai
loyalitas yang tinggi akan senantiasa menggunakan produk atau jasa yang disediakan
perusahaan, dan tidak akan terpengaruh jasa yang ditawarkan pihak lain. Kepuasan
konsumen juga dipengaruhi oleh kualitas produk. Kualitas produk sangat penting kaitannya
dengan eksistensi dan perkembangan keberhasilan perusahaan. Kualitas produk akan
berpengaruh pada kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak pada loyalitas
pelanggan pada penyedia produk tersebut.
Perilaku akan kepuasan konsumen yang cukup unik untuk dapat diperkirakan, maka
kita akan membahasnya melalui sudut pandang manajemen pemasaran dalam membentuk
suatu perusahaan dengan pendekatan atribut pemasaran yaitu pada model bauran
pemasaran (marketing mix) yang dikembangkan oleh Kotler, (2008: 87), terdiri dari product,
promotion, price, dan place. Hal ini untuk melihat yang dirasakan pelanggan tentang kualitas
produk atau jasa layanan perusahaan dan kualitas produk atau jasa layanan seperti apa yang
diinginkan oleh konsumen.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
3
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT.
Preshion Engineering Plastec Surabaya?
2. Apakah elemen–elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran
distribusi, promosi berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen membeli
produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya?
3. Di antara ke empat unsur bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran
distribusi, promosi tersebut, apakah produk paling dominan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya?
Sedangkan tujuan penelitian terkait dengan rumusan penelitian diatas adalah:
1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi
berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya.
2. Elemen – elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi,
promosi secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya.
3. Produk berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen pada PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya.
1.
TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
Pengertian Pemasaran
Pemasaran suatu proses sosial dan manajerial yang mana di dalamnya terdapat
individu dan kelompok untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan dan butuhkan
dengan cara menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain, menurut (Kolter dan Armstrong , 2007:125).
Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni: produk, struktur harga,kegiatan promosi, dan
sistem distribusi. Jadi, kegiatan-kegiatan marketing mix terdiri dari empat unsur, di mana
unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain
(Swastha dan Irawan, 2006: 78).
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Harga menurut (Kotler dan Armstrong, 2007: 87) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang
konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu
barang atau jasa. Harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli. Menurut (Tjiptono, 2008: 87), ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu:
1. Tujuan Berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih
harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah
maksimalisasi laba.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
4
2.
Tujuan Berorientasi Pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menentapkan harganya
berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal
dengan istilah volume pricing objectives.
3. Tujuan Berorientasi Pada Citra
Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.Perusahaan
dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra
prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai
tertentu, misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga
yang terendah di suatu wilayah tertentu.
4. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan
menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industriindustri tertentu yang produknya.
Tempat (saluran distribusi), adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industri. (Dharmmesta dan Irawan, 2007 : 99).
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk,
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Tjiptono, 2008 : 87). Macam-macam bauran promosi adalah:
1. Periklanan (advertesing)adalah segala bentuk presentasi dan promosi non personal suatu
produk yang di bayar dan di sponsori oleh sponsor yang jelas.
2. Personal selling adalah suatu komunikasi secara persuasif seseorang secara individu
kepada seseorang atau lebih calon pembeli dengan maksud menimbulkan permintaan
atau penjualan.
3. Publisitas adalah sejumlah informasi tentang produk yang disebarluaskan kepada
masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti secara komersial atau
berupa penyajian yang bersifat umum.
4. Sales promotion adalah suatu proses promosi yang dapat di lakukan dengan cara peragaan,
pertunjukan pameran dan demonstrans yang ditujukan dengan memberikan sample
produk, hadiah, menunjukkan alat peragaan dan undian rabat.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen menurut Kotler dikutip dalam Rangkuti (2006: 23) adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan
dengan harapannya. Banyak perusahaan berfokus pada kepuasan tinggi karena para
pelanggan yang hanya merasa puas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat
tawaran yang lebih baik. Mereka yang amat puas lebih sukar untuk mengubah
pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan menciptakan kelekatan emosional terhadap
merek, bukan hanya preferensi rasional, hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi.
Langkah-langkah pemuasan pelanggan adalah sebagai berikut ini.
1. Menjaga kualitas produk/jasa, yakni dengan menjaga danmeningkatkan kualitas
2. Memperkuat jaringan distribusi, agar pelanggan bisa mendapatkanproduk/jasa
dengan mudah.
3. Komunikasi, bila banyak produk/jasa yang bagus tetapi tidakdikomunikasikan
dengan baik, akhirnya tidak akan diketahui manfaat atau keunggulannya.
Indikator kepuasan pelanggan yang dikembangkan dari (Tjiptono, 2008: 107) terdiri dari:
1. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
5
2.
3.
4.
Selalu melakukan pembelian
Pilihan berbelanja yang tepat
Merekomendasikan
Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Kepuasan Konsumen
(Dharmmesta dan Irawan, 2007: 87) menyatakan Marketing mix atau bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk ,struktur harga, kegiatan
promosi, dan sistem distribusi. Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling
berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk
menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan
kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang saling
mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Dengan
perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya. Jadi
semakin mengertinya perusahaan dengan apa yang diinginkan oleh konsumen maka
konsumen akan merasa puas terhadap produk yang ditawarkan.
Model Penelitian
Konsep model penelitian ini dapat di lihat sebagai berikut:
PRODUK (X1)
1. Kualitas bahan
2. Kualitas daya tahan
3. Kualitas mutu
4. Kualitas keamanan
Sumber: Prawirosentono (2004)
HARGA (X2)
1. Penetapan harga sesuai standart
2. Adanya diskon harga
3. Harga kompetitif
4. Harga sesuai kualitas produk
Sumber: Dharmmesta (2007)
Saluran Ditribusi (X3)
1. Lokasi strategis
2. Ketersediaan barang
3. Proses pemesanan
4. Sarana transportasi memadai
Sumber: Tjiptono, (2008)
KEPUASAN KONSUMEN (Y)
1. Merasa senang
2. Selalu melakukan pembelian kembali
3. Pilihan dalam transaksi yang tepat
4. Merekomendasikan
Sumber: Rangkuti (2006)
PROMOSI (X4)
1. Periklanan melalui media visual
2. Promosi melalui media cetak
3. Personal Selling dalam
memberikan informasi yang detail
4. Promosi penjualan melalui
pemberian hadiah
Sumber: Tjiptono, (2008)
= Parsial
= Simultan
Gambar 1
Rerangka Pemikiran
Sumber: Data diolah
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
6
Perumusan Hipotesis
Dalam setiap penelitian ilmiah setelah menentukan rumusan masalah maka perlu
untuk mengajukan hipotesis.Hipotesis merupakan jawaban terhadap rumusan masalah
penelitian yang diajukan. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Ada pengaruh bauran pemasaran secara simultan terhadap kepuasan konsumen PT.
Preshion Engineering Plastec Surabaya.
2. Ada pengaruh bauran pemasaran secara parsial terhadap kepuasan konsumen PT.
Preshion Engineering Plastec Surabaya
3. Promosi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen PT.
Preshion Engineering Plastec Surabaya.
METODA PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen/ orang yang pernah melakukan
pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan atau syarat-syarat serta tujuan-tujuan tertentu, akan tetapi jumlah dan
ciri-ciri sampel yang akan diambil harus ditentukan terlebih dahulu. Adapun sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk pada
PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya sekurang - kurangnya 2 tahun yang lalu yakni
antara tahun 2011 sampai dengan 2012 dan juga melakukan pembelian dalam bentuk paket.
Metode purposive sampling dilakukan dengan cara menyebarkan pertanyaan-pertanyaan
melalui kuisioner kepada objek penelitian atau responden untuk dijawab. Responden yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian produk
pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya.
Dalam penentuan besarnya sampel tidak ada ketentuan yang pasti berapa persen
dari populasi. Namun sekedar sebagai acuan dalam penelitian ini berdasarkan pada
pendapat (Malhotra, 2005: 589) bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan
multivariate, maka jumlah sampel minimal 5 kali dari jumlah indikator variabel bebas yang
akan diteliti dan ditambah 10 persen dari hasil perkalian tersebut untuk mencegah
terjadinya penyimpangan sampel.
Dalam penelitian ini jumlah variabel bebas adalah 4 maka sampel yang akan diambil
adalah sebanyak (5 x 16) = 80 dan ditambah 10 persen dari 80 adalah 8 jadi jumlah minimal
sampel dalam penelitian ini adalah 88. Akan tetapi sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini adalah 90 responden /konsumen melakukan pembelian produk PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya± selama 2 tahun pada waktu penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data melalui kepustakaan dan studi lapangan. Untuk studi
kepustakaan yaitu cara perolehan data dengan membaca, mempelajari dan memahami dari
buku literatur atau sumber lainnya yang ada di perpustakaan guna
Menunjang pengumpulan data yang dicari untuk suata pemecahan permasalahan,
sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dapat meliputi wawancara dan
pembagian kuisioner. Pengukuran atau pembobotan jawaban dari kuesioner menggunakan
Likert Scale (Riduwan, 2008:38) rentang nilai yang digunakan adalah 5 sampai l, bentuk
jawaban berbeda - beda tergantung dari definisi operasional tetapi nilainya sama, yaitu:
a. Sangat Setuju
(SS)
= 5
b. Setuju
(S)
= 4
c. Cukup Setuju
(CS)
= 3
d. Tidak Setuju
(TS)
= 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
= 1
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
7
Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Produk (X1)
Produk yang ditawarkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya adalah
persepsi konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering
Plastec Surabaya, yang dapat ditawarkan untuk dapat memenuhi selera dan kebutuhan
konsumen dengan dapat memuaskan, dan diharapkan sesuai nilai uang yang telah
dikeluarkan.
Indikator produk terdiri dari:
1.
Kualitas bahan adalah kualitas bahan yang dijual
2.
Kualitas daya tahan adalah keawetan produk
3.
Kualitas mutu adalah kualitas mutu produk yang dijual
4.
Kualitas keamanan adalah keamanan dalam pemakaian
2. Harga (X2)
Harga adalah persepsi konsumen terhadap harga yang dibayarkan untuk mendapatkan
produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya. Harga
merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian pada PT.
Preshion Engineering Plastec Surabaya.
Indikator harga terdiri dari:
1.
Penetapan harga sesuai standart
2.
Adanya diskon harga
3.
Harga kompetitif
4.
Harga sesuai kualitas produk
3. Saluran Distribusi (X3)
Saluran distribusi adalah persepsi konsumen terhadap saluran distribusi yang
digunakan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan)
Indikator saluran distribusi terdiri dari:
1. Lokasi strategis
2. Ketersediaan barang
3. Proses pemesanan
4. Sarana transportasi memadai
4. Promosi (X4)
Promosi adalah persepsi konsumen mengenai sistem pemasaran atau system promosi
yang digunakanoeh marketing PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, untuk
menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen untuk mengetahui,
tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk.
Indikator promosi terdiri dari:
1. Periklanan melalui media visual
2. Promosi melalui media cetak
3. Personal Selling dalam memberikan informasi yang detail
4. Promosi penjualan melalui pemberian hadiah
5. Kepuasan Konsumen (Y)
Kepuasan adalah persepsi konsumen terhadap tingkat keadaan perasaan seseorang
senang atau kecewa yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja suatu
hasil produk dari PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam hubungannya
dengan harapan konsumen.
Indikator kepuasan konsumen terdiri dari:
1. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian
2.
Selalu melakukan pembelian ulang
3.
Pilihan berbelanja yang tepat
4.
Merekomendasikan
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
8
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan
tujuan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Teknik analisis data yang
mengunakan analisis data kuantitatif, yaitu suatu analisis yang digunakan melalui suatu
pengukuran yang berupa angka-angka dengan menggunakan metode statistik, tahap
analisis data dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
2. Uji Asumsi Klasik
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi terhadap kepuasan konsumen
pada PT. Preshion Engineering Plastic Surabaya. Persamaan regresi linier berganda
adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana,
Y
= Nilai persepsi kepuasan konsumen pada PT. Preshion Engineering
Plastec Surabaya
X1
= Nilai persepsi produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya
X2
= Nilai persepsi harga pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya
= Nilai persepsi saluran distribusi pada PT. Preshion Engineering Plastec
X3
Surabaya
X4
= Nilai persepsi promosi pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya
a
= Konstanta
b1,b2,b3, b4 = Koefisien Regresi
e
= Kesalahan atau error
4. Koefisien Determinasi (R2)
5. Uji Simultan (Fhitung)
6. Uji Parsial (Thitung)
7. Koefisien Determinasi parsial
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Kualitas Produk
Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek produk yaitu
tanggapan responden berkaitan dengan kemampuan PT. Preshion Engineering Plastec
Surabaya dalam memproduksi produknya sesuai yang diharapkan oleh konsumen.
Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur bukti fisik adalah
sebagai berikut:
a. Kualitas bahan adalah kualitas produk yang dijual
b. Kualitas daya tahan adalah keawetan produk
c. Kualitas mutu adalah kualitas mutu produk yang dijual
d. Kualitas keamanan adalah keamanan dalam pemakaian
Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan
seluruh aspek kualitas produk dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kualitas Produk
Kualitas produk
Jumlah
Percent
Cukup Setuju
Setuju
Sangat Setuju
Total
9
65
16
10,3
72,2
17.8
90
100,0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden yang menggunakan
produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam
memproduksi produknya sesuai kualitas yang diharapkan oleh konsumen memberikan
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
9
tanggapan bahwa semua aspek kualitas produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya, adalah sebagai berikut:
a. Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 9 responden atau 10,3%.
b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 65 responden atau 72,2%.
c. Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 16 responden atau 17,8%
Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Harga
Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek harga yaitu
tanggapan responden berkaitan dengan kemampuan persepsi konsumen terhadap harga
yang dibayarkan untuk mendapatkan produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya.
Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur harga dalah sebagai
berikut:
a. Penetapan harga sesuai standart
b. Adanya diskon harga
c. Harga kompetitif
d. Harga sesuai kualitas produk
Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh
aspek harga dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga
Harga
Jumlah
Percent
Tidak Setuju
2
2,2
Cukup Setuju
23
25,6
Setuju
54
60,0
Sangat Setuju
11
12.2
90
100,0
Total
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan
harga produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dalam menentukan harga
sesuai kualitas yang diharapkan oleh konsumen memberikan tanggapan bahwa semua
aspek harga pada produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginereing Plastec Surabaya,
adalah sebagai berikut:
a. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2,2%.
b. Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 23 responden atau 25,6%.
c. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 54 responden atau 60,0%.
d. Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 11 responden atau 12,2%
Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Saluran Distribusi
Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh aspek saluran distribusi
yaitu tanggapan responden berkaitan dengan persepsi konsumen terhadap saluran
distribusi yang digunakan oleh PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,
tempat, dan saat dibutuhkan.
Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur saluran
distribusi adalah sebagai berikut:
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
10
Lokasi strategis
Ketersediaan barang
Proses pemesanan
Sarana transportasi memadai
Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan
seluruh aspek salurtan distribusi dapat dilihat sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Saluran Distribusi
Saluran distribusi
Jumlah
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1,1
Tidakp Setuju
2
2,2
Cukup Setuju
14
15,6
Setuju
54
60,0
Sangat Setuju
19
21.1
90
100,0
Total
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan
saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, kepada
konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga,
tempat, dan saat dibutuhkan) adalah sebagai berikut:
a. Yang memberikan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,1%.
b. Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2,2%
c. Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 14 responden atau 15,6%.
d. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 54 responden atau 60,0%.
e. Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 19 responden atau 21,1%
Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Promosi
Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh promosi yaitu tanggapan
responden berkaitan dengan persepsi konsumen mengenai sistem pemasaran atau system
promosi yang digunakan oeh marketing PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, untuk
menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen untuk mengetahui,
tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk.
Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur promosi adalah
sebagai berikut :
a. Periklanan melalui media visual
b. Promosi melalui media cetak
c. Personal Selling dalam memberikan informasi yang detail
d. Promosi penjualan melalui pemberian hadiah
Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan
seluruh aspek promosi dapat dilihat sebagai berikut:
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
11
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi
Promosi
Jumlah
Percent
Cukup Setuju
14
15,6
Setuju
48
53,3
Sangat Setuju
28
31.1
90
100,0
Total
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden berkaitan dengan
promosi yang dilakukan oleh PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, kepada
konsumen, sehingga dapat menginformasikan, menonjolkan, ataupun membujuk konsumen
untuk mengetahui, tertarik, dan melakukan aktivitas pembeli produk adalah sebagai
berikut:
a. Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 14 responden atau 15,6%.
b. Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 48 responden atau 53,3%.
c. Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 28 responden atau 31,1%
Analisis Tanggapan Responden Tentang Variabel Kepuasan
Merupakan tanggapan responden yang menyangkut seluruh kepusan yaitu tanggapan
responden berkaitan dengan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan kinerja
(atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.
Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang dipakai dalam mengukur kepuasan adalah
sebagai berikut:
a. Merasa senang selama setelah melakukan pembelian.
b. Selalu melakukan pembelian ulang
c. Pilihan berbelanja yang tepat
d. Merekomendasikan
Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari tanggapan responden berdasarkan seluruh
aspek kepuasan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen
Jumlah
Percent
Tidak Setuju
1
1,6
Cukup Setuju
22
24,4
Setuju
51
56,7
Sangat Setuju
16
17.8
90
100,0
Total
Berdasarkan tabel diatas Hasil ini ditunjukkan berdasarkan pendapat responden tentang
semua aspek kepuasan pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya, yang berkaitan
dengan tingkat keadaan perasaan seseorang senang atau kecewa yang merupakan hasil
perbandingan antara penilaian kinerja suatu hasil produk dari PT. Preshion Enginering
Plastec Surabaya dalam hubungannya dengan harapan konsumen adalah sebagai berikut:
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
12
a.
b.
c.
d.
Yang memberikan jawaban tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1,1%.
Yang memberikan jawaban cukup setuju sebanyak 22 responden atau 24,4%
Yang memberikan jawaban setuju sebanyak 51 responden atau 56,7%.
Sisanya yang memberikan jawaban sangat setuju sebanyak 16 responden
Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara one
shot methode atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat
cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha > 0,60. (Imam Ghozali, 42:2005)
Dari hasil uji reliabilitas nilai cronbach alpha dapat dilihat dibawah ini.
Tabel 6
Reliability Statistic
Cronbach's Alpha
N of Items
0,658
5
Dari hasil uji tersebut terlihat nilai cronbach’s alpha sebesar 0,658 lebih besar 0,60 yang
berarti butir-butir pertanyaan dari seluruh variabel seluruhnya reliabel dan dapat digunakan
dalam penelitian.
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan
menghitung koefisien korelasi dari tiap–tiap pertanyaan dengan skor total yang diperoleh
kemudian dibandingkan dengan angka kritis r product moment. Tujuan dari uji validitas
data adalah untuk melihat apakah variabel atau pertanyaan yang diajukan mewakili segala
informasi yang seharusnya diukur atau validitas menyangkut kemampuan suatu pertanyaan
atau variabel dalam mengukur apa yang harus diukur.
Menurut Santoso (2001 : 277) Dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut :
a. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka hal ini berarti bahwa butir atau item
pertanyaan tersebut valid.
b. Jika r hasil negatif, dan r hasil < r tabel maka hal ini berarti bahwa butir atau item
pertanyaan tersebut tidak valid
Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7
Hasil Analisis Uji Validitas
Variabel
Kualitas Produk (X1)
Harga (X2)
Saluran Distribusi (X3)
Promosi (X4)
Kepuasan Konsumen (Y)
Corrected Itemtotal Correlation
0,272
0,245
0,238
0,394
0,262
rtabel
Keterangan
0,205
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan
mengenai dari seluruh variabel 5 item, mempunyai nilai r hasil > dari r tabel, dan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti bahwa seluruh item pertanyaan yang
berjumlah 5 item tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
13
Uji Asumsi Klasik
Dalam suatu persamaan regresi harus bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator),
artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias.
Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi beberapa asumsi dasar
(Klasik), yaitu
Berdasarkan hasil Uji Asumsi Klasik dengan alat bantu komputer yang
menggunakan Program SPSS. 21.0. diperoleh hasil, yaitu sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari
variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal
atau tidak.
Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, dapat diuji dengan
metode Kolmogorov Smirnov maupun pendekatan grafik
a. Pendekatan Kolmogorov Smirnov
Menurut Santoso, (2001 : 214) dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai beikut :
1) Nilai Probabilitas > 0,05, maka hal ini berarti bahwa data tersebut berdistribusi
normal
2) Nilai Probabilitas < 0,05, maka hal ini berarti bahwa data tersebut tidak
berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan alat bantu komputer yang
menggunakan Program SPSS. 12.0. diperoleh hasil :
Tabel. 8
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N
Normal Parameters
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
90
0,0000000
0,58985867
0,088
0,088
-0,066
0,834
0,490
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai Asymp sig
(2-tailed) sebesar 0,490 > 0,050, hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan dapat
digunakan dalam penelitian.
b. Pendekatan Grafik
Pendekatan kedua yang dipakai untuk menilai normalitas data dengan pendekatan
grafik, yaitu grafik Normal P-P Plot of regresion standard, dengan pengujian ini
disyaratkan bahwa distribusi data penelitian harus mengikuti garis diagonal antara 0
dan pertemuan sumbu X dan Y. Garfik normalitas disajikan dalam gambar berikut:
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
14
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen (Y)
0.8
0.6
0.4
Prob
Expected Cum Prob
1.0
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 2
Grafik Pengujian Normalitas
2. Autokorelasi
Salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi
adalah dengan metode Uji Durbin-Watson. Uji Autokorelasi Durbin-Watson dimaksudkan
untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
menunjukkan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang (ket) dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi,
maka diidentifikasi terjadi masalah autokorelasi. Menurut Santoso, 2001: 218, deteksi
adanya Autokorelasi bisa dilihat pada tabel Durbin-Watson, secara umum bisa diambil
sesuai patokannya, yaitu:
1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada korelasi positif.
2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.
3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Dalam hasil analisis penelitian didapat bahwa angka statistik Durbin Watson
adalah 1,989 dengan N = 90 dan k = 4, taraf signifikansi yang digunakan (α) adalah 5%
diperoleh dL = 1,566 dan dU=1,751 serta 4-dU = 2,249 dan 4-dL = 2,434 yang dilihat pada
tabel 9.
Tabel 9
Batas-batas Daerah Test Durbin Watson
Distribusi
Interprestasi
DW < 1,989
Autokorelasi positif
1,566 ≤ DW < 1,751
Daerah keragu-raguan/ Incilclusif
1,751 ≤ DW < 2,249
Tidak ada autokorelasi
2,249 ≤ DW < 2,434
Daerah keragu-raguan/ Incilclusif
DW ≥ 2,434
Autokorelasi negatif
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
15
3.
Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas
Menurut Santoso, (2001 : 206) deteksi tidak adanya Multikolinieritas adalah:
a. Mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10
b. Mempunyai angka tolerance mendekati 1.
Berdasarkan hasil Uji Multikolinieritas dengan alat bantu komputer yang
menggunakan Program SPSS. 12.0. diperoleh hasil :
Tabel. 10
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel
Variance
Tolerance
Keterangan
Influence Factor
Produk
Harga
Saluran Distribusi
Promosi
1,049
1,056
1,237
1,289
0,953
0,947
0,808
0,776
Bebas Multikolinieritas
Bebas Multikolinieritas
Bebas Multikolinieritas
Bebas Multikolinieritas
4. Heteroskedaktisitas
Pengujian heteroskedaktisitas menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual (kesalahan pengganggu) satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut Homoskedaktisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedaktisitas atau tidak terjadi
Heteroskedaktisitas.
Pendeteksian adanya heteroskedaktisitas menurut Santoso (2001: 210), jika sebaran
titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola
yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedaktisitas.
Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan berikut:
Gambar 3
Heteroskedaktisitas pada Regresi Linier Berganda
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
16
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian kualitas layanan yaitu produk,
harga, saluran distribusi, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen
atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec
Surabaya secara linier.
1. Uji Simultan
Hasil pengujian regresi linier berganda membuktikan secara simultan pengaruh
variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara bersama-sama terhadap
kepuasan konsumen atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT.
Preshion Enginering Plastec Surabaya adalah signifikan. Hasil perhitungan statistik
menunjukkan perolehan Fhitung = 7,084 dengan tingkat signifikan 0,000 kurang dari α =
5%. Dengan demikian hipotesis yang dinyatakan bahwa variabel produk, harga, saluran
distribusi, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
atau konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering
Plastec Surabaya dapat diterima. Besarnya pengaruh variabel tersebut dapat dilihat dari
tingkat koefisien regresi berganda (R) sebesar 68,8% menunjukkan korelasi atau
hubungan antara variabel tersebut secara simultan terhadap kepuasan konsumen yang
melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya memiliki
hubungan yang erat.
Sedangkan tingkat koefisien determinasi diperoleh sebesar 70% yang menunjukkan
sumbangan atau kontribusi dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara
simultan terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT.
Preshion Enginering Plastec Surabayaa adalah besar. Sedangkan sisanya (100% - 70% =
30%) dikontribusi oleh faktor lainnya.
2. Uji Parsial
Pengujian secara partial yang digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh
variabel produk, harga, saluran distribusi, dan promosi secara sendiri-sendiri (parsial)
terhadap kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion
Enginering Plastec Surabaya. Hal ini ditunjukkan oleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut :
Y
= 2,796 + 0,358X1 + 0,296X2 + 0,271X3 + 0,448X4
thitung
=
2,863 , 2,987 , 2,848 , 4,128
Sig
=
0,005 , 0,004 , 0,006 , 0,000
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec
Surabaya. Kondisi ini indikasikan dengan perolehan tingkat signifikansi variabel bebas
yang digunakan model penelitian tersebut masih dibawah 5%. Dengan demikian
hipotesis kedua yang diajukan bahwa variabel produk, harga, saluran distribusi, dan
promosi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen yang
melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dapat
diterima.
Selanjutnya bila dilihat dari masing-masing koefisien regresi ternyata yang paling
besar pengaruhnya yaitu variabel promosi sebesar 40,9%. Kondisi ini menunjukkan
variabel promosi memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen
yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya.
Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa produk merupakan variabel
yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen yang melakukan
pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tidak terbukti.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
17
Namun dari hasil penelitian ini didapatkan variabel yang dominan adalah variabel
promosi dengan hasil mempunyai pengaruh signifikan.
Dari persamaan regresi di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Konstanta ( a ) = 2,796, menunjukkan bahwa jika variabel independen yaitu produk,
harga, saluran distribusi, dan promosi = 0, maka kepuasan konsumen yang
melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan
sebesar 2,796
2. Koefisien regresi produk (b1) = 0,358, menunjukkan arah hubungan positif (searah)
antara produk dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada
PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik
tanggapan responden atas produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginering
Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen
orang menggunakan produk tersebut. Dengan kata lain jika produk naik 1 satuan
maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion
Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,358 dengan asumsi variabel yang
lainnya konstan.
3. Koefisien regresi Hraga (b2) = 0,296, menunjukkan arah hubungan positif (searah)
antara harga dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk pada
PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik
tanggapan responden atas harga produk yang dihasilkan oleh PT. Preshion
Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan
konsumen orang akan harga yang ditawarkan tersebut. Dengan kata lain jika
keandalan naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan pembelian
produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar 0,296
dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.
4. Koefisien regresi saluran distribusi (b3) = 0,271, menunjukkan arah hubungan positif
(searah) antara saluran distribusi dengan kepuasan konsumen yang melakukan
pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini
menunjukkan semakin baik tanggapan responden atas saluran distribusi yang ada
pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi
tingkat kepuasan konsumen orang akan fasilitas saluran distribusi tersebut. Dengan
kata lain jika ketanggapan naik 1 satuan maka kepuasan konsumen yang melakukan
pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya akan naik sebesar
0,271 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.
5. Koefisien regresi promosi (b4) = 0,448, menunjukkan arah hubungan positif (searah)
antara promosi dengan kepuasan konsumen yang melakukan pembelian produk
pada PT. Preshion Enginering Plastec Surabaya. Hasil ini menunjukkan semakin baik
tanggapan responden atas promosi yang dilakukan oleh PT. Preshion Enginering
Plastec Surabaya tersebut akan diikuti semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen
orang mengenal akan apad yang dihasilkan oleh PT. Preshion Enginering Plastec
Surabaya tersebut. Dengan kata lain jika jaminan naik 1 satuan maka kepuasan
konsumen yang melakukan pembelian produk pada PT. Preshion Enginering Plastec
Surabaya akan naik sebesar 0,448 dengan asumsi variabel yang lainnya konstan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan uraian ada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat
menarik beberapa kesimulan sebagai pembuktian dari hipotesis yang diajukan yaitu sebagai
berikut :
1. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan pengaruh variabel produk, harga,
saluran distribusi dan promosi terhadap kepuasan konsumen adalah signifikan. Hasil
ini menunjukkan bahwa naik turunnya kepuasan konsumen membeli produk pada PT.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 9 (2013)
18
2.
3.
Preshion Engineering Plastec di Surabaya ditentukan oleh seberapa besar perubahan
produk, harga, saluran distribusi dan promosi yang ditawarkan kepada konsumen.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan variabel bauran pemasaran yang terdiri
dari variabel produk, harga, saluran distribusi dan promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen membeli produk pada PT. Preshion
Engineering Plastec di Surabaya. Hal tersebut dapat diindikasikan dengan tingkat
signifikansi masing-masing variabel tersebut tidak melebihi α = 5 %
Variabel yang mempunyai pengaruh dominan adalah promosi dengan koefisien
determinasi parsialnya yang paling besar yaitu sebesar 40,9 % dibandingkan dengan
variabel lainnya.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada, maka disarankan kepada PT. Preshion
Engineering Plastec Surabaya bahwa:
1. Lebih diperhatikan keseluruhan indikator-indikator dari variabel-variabel bauran
pemasaran tersebut, karena terbukti mempengaruhi kepuasan konsumen PT. Preshion
Enginering Plastec Surabaya.
2. Melakukan penetapan promosi yang selalu disesuaikan dengan spesifikasi dan kualitas
produk yang ditawarkan untuk mengantisipasi persaingan, baik dengan sesama
perusahaan sejenis.
3. Dalam penelitian berikutnya, hendaknya peneliti mencoba menambahkan variabel yang
lain san sampel yang lebih banyak agar leih berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayana, W, 2005, Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi
Kepuasan Konsumen Pembeli Rumah Tipe Menengah Ke atas di Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta Vol.3, No.2 Oktober 2009: 65-73. Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan. Fakultas Ekonomi, Universitas veteran Yogyakarta.
Dharmmesta dan Irawan. 2007. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,. Yogyakarta.
Kotler, P dan A.B. Susanto. 2007. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Edisi Revisi, Jilid II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, P. dan G. Armstrong. 2007. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 3, Alih Bahasa Alexander
Ltd. England.
Malhotra, N. K. 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan. Edisi keempat. Jilid 2. PT. Indeks
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Prawirosentono, S. 2004, Marketing, Cetakan ketiga, Penerbit Mandar Maju, Bandung
Rangkuti, F. 2006, Measuring Customer Satisfaction. PT. Gramedia PustakaUtama, Jakarta.
Riduwan.2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Santoso, S. 2001, SPSS Stastik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Swastha, BDH, dan Irawan, 2006, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Penerbit Bayu Media Malang
Download