pengaruh price to book value (pbv)

advertisement
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE (PBV), PRICE EARNING
RATIO (PER), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON ASSET
(ROA) TERHADAP RETURN SAHAM
(Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estat dan Properti yang Terdaftar di
BEI Periode 2012-2015)
Oleh
Dian Ayu Safitri *)
Budi Wahono *))
M Agus Salim *)))
ABSTRACT
This study aimed to find out the influence of Price to Book Value (PBV), Price
Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), and Return on Asset (ROA) toward
stock return. All companies that have been registered as the member of Indonesia Stock
Exchange year period 2011-2015 were taken as the population of this present study. 37
companies then were chosen as the sample of the study using purposive sampling
technique. The data collected from this study was analyzed using multiple linier
regression.
The finding of this study revealed that PBV had no significant influence toward
stock return which is seen from the t-value 0.672 and the sig value 0.503. On the other
hand, PER was found positively and significantly influenced the stock return in which tvalue obtained 7.034 and the sig value 0.000. DER also reported the same negatively
significant influence toward stock return, which showed the t value -2.324 and the sig
value 0.034. Meanwhile, ROA also indicated positive and significant influence toward
stock return which is seen from the t-value 9.342 and the sig value 0.000. It reported
that PBV, PER, DER, and ROA variables simultaneously influenced stock return which
is seen from the F-value 24.797 and the sig value 0.000. The finding also showed that
the result of Adjusted R2 was 42.6% which means that PBV, PER, DER, and ROA
contributed toward stock return for 42.6%.
Key words: Price to Book Value (PBV), Price Earning Ratio (PER), Debt to
Equity Ratio (DER) and Return on Asset (ROA) toward stock return.
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan tempat yang menyediakan sumber pembelanjaan dengan
jangka waktu yang relatif panjang. Salah satu yang diperdagangkan dalam pasar modal
adalah saham. Saham merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Semakin
besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya diperusahaan
tersebut (Kasmir, 2014). Para pelaku pasar modal menyadari bahwa perdagangan efek
bisa menghasilkan return yang maksimal. Return saham adalah penghasilanyang
diperoleh selama selama periode investasi persejumlah dana yang diinvestasikan dalam
bentuk saham (Poernamawati, 2008).
Bisnis dibidang real estat dan properti merupakan investasi jangka panjang dan
juga menjanjikan, megingat pertumbuhan penduduk akan semakin bertambah dimasa
yang akan datang yang menyebabkan permintaan dan penawaran terhadap berangbarang real estat dan properti juga meningkat. Banyaknya permintaan terhadap suatu
saham perusahaan real estat dan properti membuat harga saham meningkat sehingga
return yang diharapkan akan maksimal. Selain dari permintaan dan penawaran return
saham juga dipengaruhi oleh kenierja dari suatu perusahaan, karena kinerja yang bagus
menandakan bahwa kesehatan perusahaan baik sehingga menyebabkan harga saham
diperusahaan tersebut meningkat.
Untuk mengukur kinerja bisa dilakukan dengan melakukan analisis rasio. Price to
Book Value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui langsung sudah
berapa kali market value suatu saham dihargai oleh book valuenya (Tryfino, 2009).
Semakin tinggi PBV, menandakan kinerja perusahaan tersebut juga baik. Price Earning
Ratio (PER) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur bagaimana investor menilai
prospek pertumbuhan perusahaan yang akan datang. Jika nilai PER rendah maka akan
mengurangi minat investor untuk melakukan investasi di perusahaan tersebut, karena
PER yang rendah menandakan kinerja perusahaan juga rendah. Debt to equity ratio
(DER) merupakan rasio yang mengukur proporsi dana yang bersumber dari hutang
untuk membiayai aktive perusahaan. Besarnya DER menadakan tingkat risiko yang
tinggi, sehingga akan menyebabkan harga saham menurun. Return On Asset (ROA)
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
menunjukkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki untuk
menghasilkan laba setelah pajak (Sudana, 2011). Semakin besar ROA semakin efesien
pengguna aktiva perusahaan, sehingga akan menyebabkan harga dan return juga
meningkat.
Terdapat beberapa peneliti terdahulu yang telah melakukan penelitian tentang
pengaruh variabel PBV, PER, DER dan ROA terhadap Return saham, namun belum ada
hasil yang konsisten dari masing-masing penelitian terdahulu. Sehingga dalam
penelitian ini ditentukan dengan judul “Pengaruh Price To Book Value (PBV), Price
to Earning Ratio (PER), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA)
terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estat dan Properti yang Terdaftar
di BEI periode 2012-2015”
Rmusan Masalah
1. Apakah Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Return On Asset berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan
real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015?
2. Apakah Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Return On Asset berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada
perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015?
3. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap return saham pada
perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2015?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to
Equity Ratio, dan Return On Asset berpengaruh secara parsial terhadap return saham
pada perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode 20122015.
2. Untuk mengetahui apakah Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to
Equity Ratio, dan Return On Asset berpengaruh secara simultan terhadap return
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
saham pada perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode
2012-2015.
3. Untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap return
saham pada perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada periode
2012-2015.
Manfaat Penelitian
1. Bisa dijadikan acuan bagi investor dalam menilai tingkat return dan risiko sebelum
menentukan keputusan dalam bertransaksi di pasar modal.
2. Dari penelitian ini bisa dijadikan bahan informasi untuk mengembangkan dan
meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Bisa dijadikan referensi untuk mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan
analisis rasio keuangan terhadap return saham.
KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pasar Modal
Secara umum pasar modal merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Pasar Modal ada
2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder (Latumarissa, 2013).
Saham
Saham merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya Semakin
besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan
tersebut. jenis saham ditinjau dari segi hak tagi ada 2 yaitu saham biasa dan saham
preferen
Analisis Laporan Keuangan
Menurut (Brigham dan Houston, 2012) laporan keuangan memberikan gambaran
akuntansi atas operasi dan posisi keuangan. Jenis-jenis laporan keuangan ada 4, yaitu:
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
neraca, nilai buku dan nilai pasar, laporan laba rugi, dan laporan arus kas (Sudana,
2011.
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi laporan
keuangan atau membantu kita mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan
keuangan perusahaan (Brigham dan Houstn, 2012). Rasio keuangan dikelompokkan
menjadi 4: (1) rasio solvabilitas mengukur beberapa besar penggunaan untung dalam
pembelanjaan perusahaan. (2) Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. (3) Rasio profitabilitas merupakan rasio
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. (4) Rasio pasar
memberikan manajemen petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja
perusahaan di masa lalu serta prospek dimasa mendatang.
Kerangka Konseptual
Price to Book Value
Price to Earning Ratio
Return Saham
Debt To Equity Ratio
Return On Asset
Gambar 1.1 Karangka konseptual
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
Hipotesis
H1: Bahwa Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Return On Asset berpengaruh secara parsial terhadap return saham.
H2: Bahwa Price to Book Value, Price to Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, dan
Return On Asset berpengaruh secara simultan terhadap return saham.
H3: Bahwa yang berpengaruh dominan terhadap return saham adalah Return On Asset.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 - 2015. Sedangkan sampel dipilih melalui
metode purposive sampling, yaitu sebanyak 37 perusahaan yang termasuk real estat dan
properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.
Pengukuran dan Operasional Variabel
1. Return Saham (Y)
Return saham adalah penghasilan yang diperoleh selama periode investasi per
sejumlah dana yang diinvestasikan dalam bentuk saham
2. Price to Book Value (X1)
Price to Book Value merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur nilai pasar
3. Price Earning Ratio (X2)
menggambarkan kesediaan investor membayar lembar per saham dalam jumlah
tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan.
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
4. Debt to Equity Ratio (X3)
merupakan perbandingan antara seluruh hutang perusahaan baik hutang jangka
panjang maupun hutang jangka pendek dengan modal sendiri yang dimiliki
perusahaan.
5. Return On Asset (X4)
merupakan salah satu rasio untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam
mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan semua aktiva yang dimilikinya .
Metode Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekuder. Data sekunder merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Data
yang dikumpulkan seperti laporan keuangan yang diambil melalui situs internet
http//:www.idx.co.id.
Metode Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Sugiyono,2011).
2. Uji Normalitas
Digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogrof-smirnof.
3. Uji Asumsi Klasik
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
merupakan tahap awal yang digunakan sebelum analisis regresi lineer. Ada tiga
penyimpanan
asumsi
klasik
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
yaitu
multikolinearitas, heterroskedastisitas dan autokorelasi.
4. Uji Regresi Linear Beranda
Menurut (Sanusi, 2011) regresi linear berganda merupakan perluasan dari regresi
linear sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya
satu menjadi dua atau lebih variabel bebas.
5. Pengujian Hipotesis
Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan menggunakan
pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan serta analisis koefisien
determinasi (R2) Ghozali (2012).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel Price to Book Value (PBV)
tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap return saham karena nilai t hitung lebih
kecil dari tabel yaitu 0,672 < 1,977 dan nilai signifikansi 0,503. Besar kecilnya tidak
terlalu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi, karena investor justru
tidak menginginkan nilai PBV yang tinggi, nilai PBV yang tinggi dianggap tidak
sebanding dengan nilai buku yang dimiliki perusahaan atau dalam hal ini harga saham
akan mengalami overvalue. Hal ini menyebabkan tingkat pengembalian saham akan
terhambat Hasil penelitian ini diperkuat oleh peneltiain terdahulu yang dilakukan oleh
Indarwati (2012), Najmiyah dkk (2014) dan juga Anisa (2015) yang mengatakan bahwa
variabel PBV tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham.
Variabel price earning ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return
saham dengan t hitung 7,034 > 1,977 dan nilai signifikan sebesar 0,000. PER
merupakan indikator perkembangan atau pertumbuhan perusahaan yang akan datang
(Husnan dan Pujiastuti, 2012), artinya semakin tinggi PER maka semakin tinggi pula
tingkat return saham yang diharapkan pemodal. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
peneltian yang dilakukan oleh Najmiyah (2014) yang mengatakan bahwa variabel PER
berpengaruh positif dan signifiakan terhadap return saham.
Variabel debt to equity ratio (DER) berpengearuh negatif terhadap return saham
dengan t hitung -2,140 > -1,977 dan nilai signifikan sebesar 0,034. DER mengukur
proporsi dana yang bersumber dari hutang untuk membiayai aktiva perusahaan. tingkat
DER yang tinggi akan berisiko juga terhadap pemegang saham, karena akan membuat
harga saham menurun, sehingga tingkat pengembalian juga ikut menurun. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Puspitasari (2012)
dan Verawati (2014) dimana dalam penelitiannya mengatakan bahwa DER berpengarh
negatif dan signifikan terhadap return saham.
Return on asset (ROA) berpengaruh positif dan sigifikan terhadap return saham,
dengan nilai t hitung 9,342 > 1,977 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Artinya semakin
besar ROA semakin baik pula kondisi kesehatan perusahaan tersebut. Hal ini akan
menarik minaat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Tingginya minat
investor menyebabkan harga saham meningkat sehingga hal ini akan berdampak pad
meningkatnya tingkat pengembalian (return) saham. Hasil penelitian ini diperkuat oleh
hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2012), Indarwati (2012), dan Al Hayat
(2014) dimana hasil penelitiannya mengatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap
return saham.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1. Variabel PBV tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap return saham,
variabel PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, variabel
DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, dan variabel ROA
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
2. Secara simultan atau bersama-sama variabel independen (PBV, PER, DER dsn
ROA) berpengaruh dan signifikan terhadap Variabel dependen (Return saham) pada
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
perusahaan real estat dan properti yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 sampai
tahun 2015.
3. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap return saham pada perusahaan Real
Estat dan Properti adalah Return On Asset dengan nilai koefesian beta dan nilai t
hitung lebih lebih tinggi dibanding dengan variabel lainnya.
Keterbatasan
1. Kurun waktu dalam penelitian ini hanya empat tahun yaitu pada periode tahun 2012
sampai tahun 2015, yang mana data dalam penelitian ini kurang menggambarkan
kondisi dalam jangka waktu panjang.
2. Hasil uji R2 menunjukkan bahwa variasi return saham dapat dijelaskan oleh empat
variabel independen yaitu Price to Book Value (PBV), Price Erning Ratio (PER),
Debt To Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) sebesar 42,6% saja, yang
berarti return saham dominan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk
dalam penelitian ini.
3. Banyak perusahaan real estat dan properti di Bursa Efek Indonesia yang tidak
menyediakan laporan keuangan secara lengkap atau tidak menyediakan data yang
dibutuhkan dalam peneltian sehingga mengurangi sampel dalam peneltian.
Saran
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan perusahaan lebih meningkatkan kepercayaan pada investor melalui
variabel yang terbukti dapat berpengaruh terhadap meningkatnya return saham,
seperti Price to Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Return On
Asset (ROA).
2. Bagi Investor
Bagi calon investor yang ingin berivestasi pada saham, hendaknya lebih
mempertimbangkan faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap return saham
yaitu PER, DER dan ROA agar nanti bisa mendapatkan return yang maksimal.
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk menambahkan variabel independen lainnya yang mungkin lebih
kuat mempengaruhi return saham. Selain itu diharpakan untuk melakukan perluasan
tahun pengamatan agar peneliti dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal dan
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2014. “Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya”. Edisi Revisi, Cetakan
keempatbelas, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Latumaerissa, Julius. 2013. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Selemba Empat.
Jakarta
Poernamawati, Fahmi. 2008. “Pengaruh Price to Book Value (PBV) dan Price to
Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdafta di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen Gajayana. Vol 5. No 2.
Sudana, I Made. 2011. “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Erlangga, Jakarta.
Brighman, Eugane F dan Houston, Joe F. 2013. ”Dasar-dasar Manajemen Keuangan”.
Edisi 11 Buku 2 Jakarta: Selemba Empat.
Sanusi, Anwar. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Selemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualtatif dan R&D. Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2012. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20”.
Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Trifyno. 2009. “Cara Cerdas Berinvestasi Saham”. Edisi 1. Transmedia Pustaka.
Jakarta.
Husnan dan Pujiastuti Enny. 2012. “Manajemen Keuangan”. Edisi Keenam.UPP STIM
YKPN, Jakarta.
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])
Najmiyah, dkk. 2014. “Pengaruh Price To Book Value (PBV), Price to Earning Ratio
(PER), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham pada Real
Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013”
Jurnal Akuntansi. Volume: 2 No 1. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Verawati, Rika. 2014. “Faktor-Faktor Penentu Yang Mempengaruhi Return Saham
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode
2008-2013”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Anisa, Nesa. 2015. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham”. Jurnal
Fakultas Ekonomi dan Bisins Perbanas Institute.
Antara, I Made Januari. 2012. ”Pengaruh Dividend Payout Ratio, Price To Book Value
Ratio, Dan Price To Earnings Ratio pada Return Saham di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009-2011”. Jurnal Manajemen. Universitas Udayana. Bali.
Al Hayat, Wahid. 2014. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham”. Naskah
Publikasi. Jurnal Akuntansi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Puspita, Sari. 2012. “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Return saham”.
Skripsi. Universitas Diponogoro. Semarang.
http//:www.idx.co.id.
Download