pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap

advertisement
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN
ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PERUSAHAAN MAJU MAKMUR BANJARMASIN
Fariansyah
Defin Shahrial Putra
[email protected]
UNISKA BANJARMASIN
Abstract,
This study aims to examine: (1) leadership style influences on
employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin, (2)
commitment influences on employee performance MajuMakmur
Company Banjarmasin and (3) leadership style and organizational
commitment influence on employee performance Maju Makmur Company
Banjarmasin. The study population is all employees in Maju Makmur
Company Banjarmasin and the sample size is 84 respondents which data
is analyzed using the Double Linear Regression.
The results show 1) leadership style significantly influences on
employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin, 2)
commitment significantly influences on employee performance Maju
Makmur Company Banjarmasin and 3) leadership style and
organizational commitment significantly influence on employee
performance Maju Makmur Company Banjarmasin, this indicates that
the leaders understand what can motivate their employees. In addition,
commitment is the nature of employees’ loyalty to organization and is an
ongoing process that expresses their attention to the organization and
subsequent success.
Keywords:
Leadership Style, Organizational
Employees’ Performance
Commitment
and
Abstrak,
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur
Banjarmasin, (2) komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin dan (3) gaya kepemimpinan dan
komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan
Maju Makmur Banjarmasin.
Populasi penelitian seluruh karyawan Perusahaan Maju Makmur
Banjarmasin dan sampel sebesar 84 responden dengan analisis data
Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan 1) gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju
Makmur Banjarmasin, (2) komitmen berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin dan (3) gaya
kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin, hal ini
156
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
mengindikasinya para pimpinan memahami apa yang dapat memotivasi
karyawan dan komitmen merupakan sikap loyalitas karyawan pada
organisasi merupakan proses berlanjut yang mengekspresikan perhatian
mereka untuk organisasi dan kesuksesan selanjutnya.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Kinerja
Karyawan
Organisasi
adalah
masa
organisasi
depan
yang
populer dengan istilah bawahan,
inovatif,
bawahan
tersebut
digerakkan
adaptif dan merespon dengan cepat
sedemikian rupa sehingga mereka
perubahan yang terjadi, sehingga
memberikan
organisasi akan mampu bertahan dan
sumbangsihnya kepada organisasi,
menang
terutama dalam cara bekerja yang
dalam
persaingan.
pengabdian
Disamping perusahaan juga harus
efisien,
dapat memegang kendali industrinya
produktif. Keberhasilan organisasi
sendiri dan dapat menciptakan pasar
amat ditentukan oleh hasil kerja yang
di masa depan, sehingga diperlukan
dilakukan orang lain (bawahan).
pemimpinyang dapat meramu visi
Untuk melaksanakan tugas sebagai
dan
seorang pimpinan harus menata tugas
misinya,
sumber
daya
efektif,
dan
dan
untuk dapat menciptakan organisasi
seluruh pegawai yang ada dalam unit
berkinerja.
kerjanya sesuai hierarki. Seorang
meraih
tersebut
dan
manusianya, dan strategi bersaingnya
Upaya
pekerjaan
ekonomis
kepada
organisasi
pimpinan harus mampu menciptakan
yang berkinerja perlu adanya seorang
suasana yang kondusif, memberikan
pemimpin yang baik, tanpa adanya
cukup
seorang
penghargaan terhadap prestasi kerja,
pemimpin,
organisasi
perhatian,
tersebut tidak dapat berjalan sesuai
menjalin
dengan tujuannya. Oleh sebab itu,
dengan seluruh pegawai yang dikenal
seorang
gaya kepemimpinan.
pemimpin
sangatlah
dibutuhkan dalam suatu organisasi
atau
kelompok.
komunikasi
memberikan
yang
baik
Gaya kepemimpinan, pada
Pimpinan
dasarnya
memerlukan sekelompok orang, yang
mengandung
pengertian
sebagai suatu perwujudan tingkah
157
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
laku dari seorang pemimpin, yang
Kinerja organisasi juga tidak
menyangkut kemampuannya dalam
bisa
memimpin.
organisasi.
Perwujudan
tersebut
dilepaskan
dari
Pada
komitmen
dasarnya
biasanya membentuk suatu pola atau
melaksanakan komitmen sama saja
bentuk tertentu. Pengertian gaya
maknanya
kepemimpinan yang demikian ini
kewajiban, tanggung jawab, dan janji
sesuai
yang
dengan
disampaikan
pendapat
Davis
membatasi
menjalankan
kebebasan
dan
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Newstrom (2003) yaitu pola tindakan
Jadi karena sudah punya komitmen
pemimpin secara keseluruhan seperti
maka karyawan harus mendahulukan
yang dipersepsikan atau diacu oleh
apa yang sudah dijanjikan buat
bawahan tersebut dikenal sebagai
organisasinya daripada untuk hanya
gaya kepemimpinan.
kepentingan dirinya. Semakin tinggi
Gaya
oleh
yang
dengan
kepemimpinan
dari
derajad komitmen karyawan semakin
seorang pemimpin, pada dasarnya
tinggi pula kinerja yang dicapainya.
dapat diterangkan melalui tiga aliran
Namun
yaitu : (1) Teori Genetis (keturunan),
semua karyawan
yang menyatakan bahwa “Leader are
komitmen seutuhnya. Ada komitmen
born and nor made” (pemimpin itu
yang sangat tinggi dan ada yang
dilahirkan (bakat) bukannya dibuat).
sangat rendah.
(2) Teori Sosial, merupakan ekstrim
Namun
dalam prakteknya tidak
ciri
melaksanakan
yang
lebih
pada sisi lainnya yang menyatakan
penting lagi adalah bahwa organisasi
bahwa “Leader are made and not
yang mampu menciptakan kinerja
born” (pemimpin itu dibuat atau
tinggi yang akan berhasil. Menurut
dididik bukannya kodrati). (3) Teori
Wibowo (2010) manajemen kinerja
Ekologis, yang merupakan reaksi
merupakan gaya manajemen dalam
terhadap kedua teori sebelumnya
mengelola
sumber
menyatakan bahwa seseorang hanya
berorientasi
pada
akan berhasil menjadi pemimpin
melakukan proses komunikasi secara
yang baik apabila ia telah memiliki
terbuka dan berkelanjutan dengan
bakat kepemimpinan.
menciptakan
158
visi
daya
yang
kinerja
yang
bersama
dan
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
pendekatan strategis serta terpadu
Berdasarkan uraian tersebut
sebagai kekuatan pendorong untuk
sangat
menarik
mencapai tujuan organisasi.
secara
empirik
Perusahaan
Maju
Makmur
menemukan
untuk
dipelajari
dalam
rangka
pengaruh
gaya
Banjarmasin yang bergerak di bidang
kepemimpinan
jasa
organisasi terhadap kinerja karyawan
pengiriman
barang
dari
Banjarmasin ke kota-kota sekitarnya
Perusahaan
di
Banjarmasin.
Kalimantan,
harus
mengadaptasikan
terhadap
mampu
karyawannya
keinginan
pelanggannya.
Dalam
pemimpin
harus
Maju
itu
inisebagai berikut:
1.
Apakah
gaya
kepemimpinan
mensinergikan semua sumber daya
berpengaruh
yang ada di dalam organisasi tersebut
karyawan
sebaik mungkin untuk memberikan
Makmur Banjarmasin?
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
2.
Apakah
terhadap
komitmen
berpengaruh
pemimpin yang memiliki gaya dalam
karyawan
memimpin,
Makmur Banjarmasin?
dan
memiliki strategi yang baik dalam
3.
komitmen
organisasi
berpengaruh
Beberapa
kasus atau kejadian yang ada pada
terhadap
Perusahaan
Perusahaan
Maju
Makmur
Banjarmasin diantaranya bawahan
Maju
organisasi
terhadap
kinerja
Perusahaan
Maju
Apakah gaya kepemimpinan dan
rangka meraih tujuan bersama pada
sendiri.
kinerja
Perusahaan
Hal ini harus dimiliki oleh seorang
itu
Makmur
maka permasalahan dalam penelitian
mampu
berkompeten,
komitmen
Berdasarkan latar belakang
para
hal
dan
organisasi
secara
kinerja
simultan
karyawan
Maju
Makmur
Banjarmasin?
seringkali kebingungan atau tidak
Tujuan dari penelitian ini adalah:
berani mengambil keputusan yang
1. Menganalisis
pengaruh
gaya
penting pada saat pemimpin tidak
kepemimpinan terhadap kinerja
ada ditempat, sehingga permasalahan
karyawan
tersebut
Makmur Banjarmasin.
akan
mengambang
dan
berlarut larut.
159
Perusahaan
Maju
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
2. Menganalisispengaruh komitmen
organisasi
terhadap
karyawan
Perusahaan
penuh
kinerja
ketakutan
Pada sekelompok pemimpin
Makmur Banjarmasin.
lainnya
yang
simultan gaya kepemimpinan dan
pada
(human
komitmen organisasi
Pemimpin
karyawan
secara
menerapkan
kepemimpinan
kinerja
ke
frustasi.
Maju
3. Menganalisispengaruh
mengarah
terhadap
Perusahaan
manusia
ini
perhatiannya
Maju Makmur Banjarmasin.
pola
berorientasi
orinted).
memusatkan
pada
kegiatan
dan
masalah kemanusian yang dihadapi,
Kepemimpinan
baik bagi dirinya maupun bagi
Pola kepemimpinan mencerminkan
karyawan.
model
golongan ini lebih populis dibanding
kepemimpinan
diterapkan
dalam
karyawan.
Ada
pemimpin
mengelola
pola
sekelompok
menerapkan
kepemimpinan
pada
yang
yang
penyelesaian
Kepemimpinan
yang
sebelumnya,
pada
karena
dipandang memperhatikan masalah-
praktek
masalah riil yang dihadapi karyawan.
berorientasi
Kepemimpinan dalam suatu
tugas
(task
organisasi merupakan suatu faktor
oriented). Pada golongan pemimpin
yang
ini, aspek-aspek individual kurang
tidaknya suatu organisasi atau usaha.
mendapat
Sebab kepemimpinan yang sukses,
perhatian.
Pola
ini
menentukan
atas
berhasil
menekankan, apapun yang dilakukan
menunjukkan
karyawan dan bagaimana kondisi
suatu
yang terjadi pada karyawan tidak
melaksanakan dengan sukses pula.
menjadi
Pola
Ini berarti bahwa pimpinan yang
dapat
berhasil menurut Martoyo (2000:
masalah.
kepemimpinan
berpengaruh
demikian
pada
penciptaan
karyawan.
Akibatnya
kerja
yang
organisasi
berhasil
a. Mampu mengantisipasi perubahan
ada
yang
perasaan tertekan pada karyawan.
Lingkungan
pengelolaan
163) menyangkut dalam 3 (tiga) hal:
lingkungan kerja yang kurang baik
bagi
bahwa
tiba-tiba
dalam
proses
pengelolaan organisasi.
tercipta
b. Berhasil mengoreksi kelemahankelemahan yang timbul.
160
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
c. Sanggup
membawa
organisasi
kepada sasaran dalam
Menurut
jangka
251)
waktu yang sudah ditetapkan.
Setiap
kemampuan
dalam
Wibowo (2007:
bisnis
sekarang,
pemimpin menjadi sinonim dengan
dalam
top-management.
Hal
tersebut
kepemimpinan harus melekat erat
memberikan implikasi bahwa mereka
pada seseorang manajer, apapun
yang tidak dalam posisi manajemen
ruang lingkup tanggung jawabnya.
puncak bukanlah pemimpin. Mereka
Karena,
mungkin
tanpa
kemampuan
mempunyai
aspirasi
memimpin, lebih-lebih dalam hal
menjadi
pemimpin,
manajemen sumber daya manusia,
sampai
kesana
tidak
manajer
mencapai posisi senior manajemen.
berhasil baik dalam melaksanakan
Dalam kepemimpinan terdapat mitos
tanggungjawabnya. Sikap dan gaya
bahwa perubahan penting hanya
serta
terjadi apabila didorong dari atas.
mungkin
seorang
perilaku
kepemimpinan
manajer sangat besar pengaruhnya
terhadap
tetapi
sampai
Kepemimpinan
mereka
merupakan
organisasi
yang
kemampuan
bahkan
dapat
kelompok kearah pencapaian tujuan.
dipimpinnya,
mempengaruhi
berpengaruh terhadap produktivitas
Karena
organisasinya.
merupakan
kemampuan
dipunyai
seseorang
Ciri
tidak
pribadi
merupakan
itu
suatu
kepemimpinan
yang
untuk
sumber utama kepemimpinan yang
mempengaruhi
berhasil,
bekerja untuk mencapai tujuan dan
tetapi
penekanannya
belakangan
lebih
pada
mengidentifikasikan
pimpinan.
kepemimpinan
bergantung
upaya
sasaran.
perilaku
Menurut
Newstrom
ini
Davis
pada
Menurut Hasibuan (2007:
kepemimpinan
diartikan
dan
sebagai cara seseorang pemimpin
152)
mempengaruhi perilaku bawahan,
berhasil
agar mau bekerja sama dan bekerja
(2002:
yang
170)
orang lain agar
perilaku,
secara
produktif
untuk
mencapi
keterampilan, dan tindakan yang
tujuan organisasi. Robbins (2009:
tepat, bukan pada ciri pribadi.
432) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai
161
kemampuan
untuk
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
mempengaruhi
kelompok
menuju
kepemimpinannya dapat lebih aktif.
pencapaian sasaran. Para pemimpin
Menurut Handoko (2001: 297) sifat-
menetapkan arah dengan menyusun
sifat kepemimpinan yang efektif
satu visi masa depan, kemudian
adalah:
menyatukan
a. Kemampuan
orang-orang
mengkomunikasikan
mampu
dengan
visi
mengatasi
agar
dalam
kedudukannya sebagai pengawas
rintangan-
(Supervisoy
rintangan.
ability)
atau
pelaksanaan fungsi-fungsi dasar
Pentingnya
kepemimpinan
dalam
peranan
manajemen, terutama pengarahan
usaha
dan pengawasan pekerjaan orang
mencapai tujuan suatu organisasi,
lain.
sehingga dapatlah dikatakan bahwa
b. Kecerdasan,
merangkap
sukses atau kegagalan yang dialami
kebijakan, pemikiran kreatif dan
suatu
besar
daya pikir.
kualitas
c. Ketegasan
organisasi
ditentukan
sebagian
oleh
(deciveness),
atau
kepemimpinan yang dimiliki oleh
kemampuan
untuk
membuat
orang-orang yang diserahi tugas
keputusan-keputusan
dan
memimpin dalam organisasi yang
memecahkan
bersangkutan.
dengan cakap dan tepat.
Seorang
pemimpin
yang baik, adalah seseorang yang
masalah-masalah
d. Kepercayaan diri, atau pandangan
tidak melaksanakan sendiri tindakan
terhadap
yang
kemampuan untuk menghadapi
bersifat
operasional,
tetapi
mengambil keputusan, menentukan
kebijaksanaan
orang
lain
dan
menyerahkan
untuk
melaksanakan
dirinya
sebagai
masalah.
e. Inisiatif, atau kemampuan untuk
bertindak
tidak
tergantung,
keputusan yang telah diambil sesuai
mengembangkan
dengan kebijaksanaan yang telah
kegiatan dan menemukan cara-
digariskan.
cara baru atau inovasi.
Sebagai seorang pemimpin,
Gaya/Tipe Kepemimpinan
maka seseorang harus memiliki sifatsifat
tertentu,
serangkaian
Gaya artinya sikap, gerakan,
sehingga
tingkah laku, sikap yang elok, gerak-
162
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
gerik
yang
bagus,
kekuatan,
a.
Gaya
kepemimpinan
kesanggupan untuk berbuat baik.
berpola
Sedangkan
pelaksana tugas.
adalah
gaya
kepemimpinan
sekumpulan
digunakan
oleh
ciri
yang
pimpinan
untuk
mempengaruhi
bawahan
sasaran organisasi
b.
Gaya
agar
kepentingan
kepemimpinan
berpola
pada
yang
pelaksanaan
hubungan kerja.
tercapai atau
dapat pula dikatakan
pada
yang
c.
bahwa gaya
Gaya
kepemimpinan
yang
berpola pada kepentingan hasil
kepemimpinan adalah pola perilaku
yang dicapai.
dan strategi yang disukai dan sering
Pemimpin
tidak
dapat
diterapkan oleh seorang pemimpin
menggunakan gaya kepemimpinan
(Rivai, 2003: 64).
yang
Gaya kepemimpinan adalah
suatu
cara
pemimpin
Gaya
bagaimana
menjalankan
kepemimpinan
sama
dalam
bawahannya,
memimpin
namun
harus
seorang
disesuaikan dengan karakter-karakter
tugasnya.
tingkat kemampuan dalam tugas
merupakan
setiap bawahannya. Pemimpin yang
dasar dalam mengklasifikasikan tipe
efektif
kepemimpinan. Dalam melaksanakan
tertentu
fungsi-fungsi kepemimpinan, maka
terlebih dulu harus memahami siapa
akan
aktivitas
bawahan
aktivitas
mengerti kekuatan dan kelemahan
berlangsung
kepemimpinan.
Apabila
dalam
menerapkan
dalam
gaya
kepemimpinannya
yang
dipimpinnya,
tersebut dipilah-pilah, akan terlihat
bawahannya,
gaya kepemimpinan dengan polanya
bagaimana caranya memanfaatkan
masing-masing. Gaya kepemimpinan
kekuatan
tersebut merupakan dasar dalam
mengimbangi
mengklasifikasikan
tipe
mereka miliki. Istilah gaya adalah
Rivai
cara yang dipergunakan pimpinan
kepemimpinan.
(2003:
56)
Menurut
gaya
kepemimpinan
dalam
memiliki tiga pola dasar, yaitu:
dan
mengerti
bawahan
kelemahan
untuk
yang
mempengaruhi
para
pengikutnya (Thoha, 2008: 303).
Penjelasan
yang
lebih
spesifik tentang gaya kepemimpinan
163
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
dikemukakan oleh
Hersey dan
sejauhmana
seorang
pemimpin
Blanchard (dalam Thoha, 2008: 343),
melibatkan diri dalam komunikasi
yaitu
satu
pola
perilaku
yang
arah,
seperti:
menetapkan
diperlihatkan oleh orang itu pada saat
peranan yang seharusnya dilakukan
mempengaruhi aktivitas orang lain
bawahan dan yang lainnya. Perilaku
seperti yang dipersepsikan orang
mendukung adalah
lain.
seorang pemimpin melibatkan diri
Gaya
kepemimpinan
yang
sejauh mana
dimaksudkan dalam pengertian ini
dalam
merupakan
misalnya mendengar, menyediakan
persepsi
orang
lain,
komunikasi
pengikut atau bawahan yang akan
dukungan
dipengaruhi
memudahkan
perilakunya
dan
dua
dan
dorongan,
interaksi
bukannya persepsi pemimpin itu
melibatkan
sendiri.
pengambilan keputusan.
Hersey dan Blanchard (dalam
Thoha,
2008:
318)
bawahan
Selanjutnya,
menyatakan
arah,
Hersey
dan
dalam
dan
Blanchard (dalam Thoha, 2008: 319)
dalam hubungannya dengan perilaku
mengemukakan,
pemimpin, ada dua hal yang biasanya
perilaku tersebut ditempatkan pada
dilakukan
pemimpin
dua porsi yang terpisah dan berbeda
terhadap bawahan, yakni (1) perilaku
seperti terlihat pada gambar berikut
mengarahkan,
sehingga dengan demikian dapat
seorang
dan
(2)
perilaku
mendukung. Perilaku mengarahkan
diketahui
dapat
kepemimpinan
dirumuskan
sebagai
empat
kedua
gaya
norma
dasar
Tingkat Dukungan dan rendah
Pengetahuan (partisipatif) – (G3)
Tinggi Pengarahan dan tingi Dukungan
(Konsultatif) – (G2)
Rendah Dukungan dan Rendah
Pengarahan (Delegatif) – (G4)
Tinggi Pengarahan dan rendah
Dukungan (Instruktif) – (G1)
Gambar 1. Empat gaya dasar kepemimpinan
1. Komitmen dalam mencapai visi,
Komitmen Organisasi
Bentuk komitmen karyawan bisa
diwujudkan
antara
lain
misi, dan tujuan organisasi.
dalam
beberapa hal sebagai berikut.
164
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
2. Komitmen dalam melaksanakan
Tumbuhnya
pekerjaan sesuai dengan prosedur
dipengaruhi
kerja standar organisasi.
pekerjaan itu sendiri, keberadaan
3. Komitmen
dalam
mengembangkan
tempat
mutu
sumberdaya
kerja
aspek-aspek
lain,
karakteristik-
pribadi
dan
faktor-
faktor yang berhubungan dengan
bersangkutan dan mutu produk.
setting pekerjaan secara umum.
dalam
Komitmen merupakan sikap
kebersamaan
loyalitas karyawan-karyawan pada
kerja secara efektif dan
organisasi mereka dan merupakan
mengembangkan
tim
disebabkan atau
oleh
karakteristik
manusia
4. Komitmen
ini
efisien.
proses berlanjut melalui partisipasi
5. Komitmen untuk berdedikasi pada
organisasi
secara
kritis
organisasi
dan
yang
mengekspresikan
perhatian mereka untuk organisasi
rasional.
dan kesuksesan selanjutnya. Jadi
Komitmen organisasi dalam
komitmen adalah sikap loyal anggota
penelitian ini adalah keinginan yang
organisasi
kepada
kuat untuk tetap mempertahankan
(Luthan, 2008: 41).
organisasinya
keinginan dirinya dalam organisasi
Porter, Steers dan Mowday
dan bersedia untuk melakukan usaha
(1974) dalam Robbins (2009: 216),
yang
pencapaian
menyatakan bahwa komitmen kerja
organisasi (Davis dan Newstroom,
yang timbul bukan sekedar loyalitas
2002: 201).
positif, tetapi melibatkan hubungan
tinggi
Luthan
mengemukakan
bagi
(2008:
bahwa
38)
aktif,
komitmen
dengan
bersangkutan.
organisasi
Berarti
yang
komitmen
organisasional terdiri dari tiga faktor,
organisasi
yaitu : (1) keinginan yang kuat dan
psikologik antara karyawan dengan
penerimaan terhadap nilai dan tujuan
organisasinya yang dapat membuat
organisasi, (2) kemauan dasar untuk
karyawan
berusaha bagi organisasi, (3) perilaku
meninggalkan organisasi.
sesuai
dengan
nilai-nilai
ialah
tidak
dan
keinginan organisasi (compliance).
Kinerja Karyawan
165
keterikatan
berkeinginan
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
Definisi
kinerja
karyawan
Manajemen
Sumber
Daya
menurut Gomes (1995: 195) sebagai
Manusia
”Ungkapan seperti output, efisisensi
(Mangkunegara, 2002: 69)”.
serta efektivitas sering dihubungkan
dengan
produktivitas”.
Perusahaan
b) Sikula (1981: 2005) menjelaskan
Kemudian
bahwa ”Employee appraising is
Kusriyanto (1991:3) mendefinisikan
the systematic evaluation of a
kinerja sebagai ”perbandingan hasil
worker’s job performance and
yang dicapai dengan peran serta
potential
tenaga
waktu
Appraising is the process of
(lazimnya per jam)”. Dari pendapat
estimating or judging the value,
tersebut dapat disimpulkan bahwa
exellence, qualities, or status of
kinerja karyawan adalah prestasi
some object, person, or thing”.
kerja atau hasil kerja baik kualitas
Manajemen
maupun
Manusia
kerja
persatuan
kuantitas
yang
dicapai
karyawan persatuan periode waktu
for
development.
Sumber
Daya
Perusahaan
(Mangkunegara, 2002: 69).
dalam melaksanankan tugas kerjanya
Jadi penilaian kinerja atau
sesuai dengan tanggungjawab yang
evaluasi kinerja adalah penilaian
diberikan kepadanya.
yang dilakukan pimpinan perusahaan
Kinerja
adalah
secara sistematis untuk mengetahui
merupakan suatu hasil penilaian yang
hasil pekerjaan karyawan dan kinerja
dilakukan
organisasi. Atau dapat diartikan juga
penyedia
karyawan
oleh
terhadap
manajemen/para
unjuk
kerja
bahwa penilaian kinerja adalah suatu
karyawannya atau disebut penilaian
proses kegiatan
kinerja. Pengertian penilaian kinerja
manajemen /penyelia penilai untuk
dikemukakan oleh:
menilai kinerja karyawan dengan
a) Mengginson
mengemukakan
(1981:
310)
cara
bahwa
yang dilakukan
membandingkan
kinerjanya
dengan uraian/deskripsi pekerjaan
”Performance appraisal is the
dalam
process an employer uses to
(biasanya dalam periode satu tahun),
determine whether an employee is
penilaian tersebut pada umumnya
performing the job as intended”
dilakukan pada akhir tahun.
166
suatu
periode
tertentu
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
Pemahaman tersebut kurang
fungsinya
memberikan
pelayanan
masyarakat
perlu
sehat apabila dilihat pelaksanaannya
kepada
yang bersifat rahasia dan sepihak,
memperhatikan
faktor
gaya
serta kurang bersifat pengembangan.
kepemimpinan
dan
dapat
Seharusnya penilaian kinerja tidak
membangun komitmen yang kuat
saja mengevaluasi kinerja, tetapi juga
dalam bekerja. Komitmen yang kuat
mengembangkan
dapat
dan
memotivasi
diarahkan
untuk
karyawan. Sebaiknya karyawan yang
mengoptimalkan
dinilai harus mengetahui bidang
daya manusia yang tersedia secara
prestasi yang dinilai dan diberi
efektif dan efisien sehingga akhirya
kesempatan untuk menilai dirinya
diharapkan
sendiri, bahkan dapat berdiskusi
kinerja
dengan para penilainya sehingga
uraian
dapat terjadi komunikasi dua arah
kerangka
yang harmonis.
sebagaimana terlihat dalam Gambar
Kerangka konseptual yang
dipergunakan
penelitian
sebagai
ini
adalah
kualitas
dapat
pemikiran
landasan
bahwa
organisasi yang tugas pokok dan
Gaya
Kepemimpinan
(X1)
Kinerja
Karyawan
(Y)
Gambar 2. Kerangka Konseptual
167
Berdasarkan
dikembangkanlah
2.
Komitmen
(X2)
meningkatkan
karyawan.
tersebut
sumber
teoritis
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
Mengacu pada kerangka konseptual
bekerja
tersebut, maka hipotesis penelitian
Makmur Banjarmasin, total populasi
ini dirumuskan sebagai berikut:
penelitian
1. Gaya kepemimpinan berpengaruh
Sampel dalam penelitian ini diambil
parsial terhadap kinerja karyawan
seluruhnya populasi yaitu sebesar 84
Perusahaan
responden,
Maju
Makmur
Banjarmasin.
pada
perusahaan
84
orang
Maju
karyawan.
sehingga
teknik
pengambilan sampel menggunakan
2. Komitmen organisasi berpengaruh
metode sensus atau sampling jenuh
parsial terhadap kinerja karyawan
yaitu
Perusahaan
bahwa sampel diambil berdasarkan
Maju
Makmur
Banjarmasin.
3. Gaya
dan
simultan
terhadap
karyawan
Perusahaan
Metode
statistik
yang
kinerja
digunakan untuk menguji hipotesis
Maju
dalam penelitian ini adalah regresi
Makmur Banjarmasin.
linier berganda. Persamaan regresi
linier
METODE
berganda
dimaksud
dapat
dirumuskan sebagai berikut: Y = b0
Penelitian ini menggunakan
penelitian
+b.X1 +b.X2 + e
deskriptif
Dimana:
kuantitatif dan merupakan penelitian
yaitu dengan mengambil
sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul
menjelaskan
68)
komitmen organisasi berpengaruh
survei,
yang
jumlah populasi (Sugiyono, 2008:
kepemimpinan
rancangan
metode
data
yang
utama.
Populasi dalam penelitian ini adalah
Y
= Kinerja Karyawan
b0
= Intercept/Konstanta
bi
= Koefisien regresi
E
= faktor gangguan (error)
X1
= Gaya Kepemimpinan
X2
=Komitmen
individu karyawan yang masih aktif
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
168
Organisasi
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
Unstandardized
Coefficients
B
Variabel
Standardize
d
Coefficients
Beta
Gaya
kepemimpinan
0,477
(X1)
Komitmen
0,396
organisasi (X2)
Konstanta = 9,086
Multiple R = 0,728
R Squared = 0,530
F Ratio = 56,412
Sig.F = 0,000
n = 84
Sumber: Data diolah kembali (2016)
t
Sig.t
Ketr.
0,486
6,976
0,000
Signifikan
0,461
6,618
0,000
Signifikan
Pembahasan Hasil Penelitian
kepemimpinan yang diterapkan
1. Gaya kepemimpinanberpengaruh
dapat
terhadapkinerja
karyawan
memotivasi
karyawan
dalam pelaksanaan tugas
dan
perusahaan
Maju
Makmur
karyawan mampu menyelesaikan
Banjarmasin.
Artinya
semakin
kewajiban dengan baik.
baik gaya kepemimpinan semakin
tinggi
kinerja
perusahaan
2. Komitmen organisasi berpengaruh
karyawan
Maju
terhadap
Makmur
kinerja
karyawan
perusahaan
Maju
Makmur
Banjarmasin. Dengan kata lain
Banjarmasin.
Artinya
semakin
gaya
tinggi
kepemimpinan
yang
komitmen
organisasi
diterapkan mampu berkontribusi
semakin tinggi kinerja karyawan
menaikkan
kinerja
karyawan
perusahaan
perusahaan
Maju
Makmur
Banjarmasin
atau
gaya
Makmur
Banjarmasin. Berarti peningkatan
peningkatan
kepemimpinan
Maju
komitmen
organisasi
mampu
akan
memberikan pengaruh terhadap
memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kinerja karyawan dan
peningkatan
sebaliknya.
kinerja
karyawan
demikian juga sebaliknya. Hal ini
komitmen
mengindikasikan
loyalitas
gaya
169
Peningkatan
menunjukkan
sikap
karyawan
pada
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
organisasi dan merupakan proses
berlanjut
melalui
Hasil penelitian menunjukkan
partisipasi
bahwa gaya kepemimpinan dan
organisasi yang mengekspresikan
komitmen organisasi berpengaruh
perhatian
karyawan
terhadap
organisasi
dan
untuk
kesuksesan
kinerja
perusahaan
karyawan
Maju
Makmur
selanjutnya. Jadi komitmen adalah
Banjarmasin. Hasil penelitian ini
sikap loyal karyawan mampu
sejalan dengan hasil penelitian
meningkatkan kinerja karyawan.
Kusumawati (2008) dan Meirudi
3. Gaya
kepemimpinan
dan
(2011) yang menyatakan bahwa
komitmen berpengaruh terhadap
gaya kepemimpinan berpengaruh
kinerja
terhadap kinerja. Semakin baik
karyawan
Maju
Makmur
Artinya
semakin
baik
dan
tinggi
karyawan
kata
Banjarmasin.
semakin
kepemimpinan
Makmur
perusahaan
gaya
juga
kinerja
perusahaan
Maju
kepemimpinan
dan
bersemangat
akan
karyawan
dalam
bekerja,
sehingga mampu meningkatkan
kinerja mereka.
Dengan
peningkatan
kepemimpinan
menyebabkan
komitmen
Banjarmasin.
lain
gaya
Seperti yang
dikemukakan oleh Yulk (2007:
gaya
341),
gaya
kepemimpinan
komitmen
merupakan norma perilaku yang
mampu berkontribusi menaikkan
digunakan oleh seseorang pada
kinerja
saat
karyawan
perusahaan
orang
tersebut
mencoba
Maju Makmur Banjarmasin atau
mempengaruhi orang lain seperti
peningkatan gaya kepemimpinan
yang
dan komitmen dapat memberikan
kepemimpinan
pengaruh terhadap peningkatan
karakteristik manajer-manajer inti
kinerja karyawan demikian juga
dalam
sebaliknya.
perusahaan atau dengan kata lain
diinginkan.
mencapai
Gaya
merupakan
sasaran
lebih menujuk pada pola perilaku
SIMPULAN DAN SARAN
eksekutif
puncak
dan
tim
Simpulan
manajemen senior. Apabila
para
pimpinan memahami apa yang
170
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
motivasi
orang-orang
bekerja
untuk
mereka
mereka,
dapat
tugas-tugas
yang
anggota
maka
organisasinya.
menyesuaikan
pekerjaan
organisasi
kepada
Keterbatasan Penelitian
dan
Penelitian ini masih terdapat
imbalan-imbalan sedemikian rupa
kelemahan
hingga
tersebut
variabel yang diteliti masih relatif
bersemangat dan bergairah untuk
sedikit yaitu hanya dua variabel
bekerja. Jika gaya kepemimpinan
bebas sehingga masih kurang
itu diterapkan dengan baik maka
maksimal
kinerja
perusahaan
kinerja karyawan. Agar penelitian
Maju Makmur Banjarmasin akan
ini lebih bermanfaat bagi semua
meningkat.
pihak
orang-orang
karyawan
Hasil
penelitian
menjelaskan
ini
juga
bahwa
diantaranya
dalam
maka
berikutnya
bahwa
adalah
memprediksi
bagi
perlu
peneliti
melakukan
kajian yang lebih luas dengan
komitmen organisasi berpengaruh
menambah
signifikan
kinerja
independen seperti kepuasan kerja
sejalan
dan kompensasi dengan cakupan
karyawan.
dengan
terhadap
Hasil
ini
penelitian
Purnamasari
beberapa
variabel
objek yang lebih luas.
(2011) yang menjelaskanbahwa
komitmen organisasi berpengaruh
Saran
terhadap
1. Upaya meningkatkan kinerja
kinerja
Menurut
Luthan
karyawan.
(2008:
41),
karyawan,
sikap
pimpinan
komitmen
merupakan
loyalitas
karyawan-karyawan
pada
organisasi
merupakan
mereka
proses
Makmur
dan
hendaknya
perusahaan
Banjarmasinharus
mengantisipasi
berlanjut
perubahan
melalui partisipasi organisasi yang
pengelolaan
mengekspresikan
mengevaluasi
mereka
untuk
kesuksesan
komitmen
perhatian
organisasi
selanjutnya.
adalah
sikap
Maju
perubahan-
dalam
proses
organisasi,
kelemahan-
dan
kelemahan,
Jadi
membawa organisasi kepada
loyal
sasaran dalam jangka waktu
171
dan
sanggup
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017
yang sudah ditetapkan. Selain
DAFTAR PUSTAKA
itu, pimpinan perlu memonitor
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur
Penelitian Satu Pendekatan
Praktek.
Rineka
Cipta.
Jakarta
karyawan
agar
mampu
meningkatkan kinerja dengan
selalu
menjaga
diantara
kerjasama
karyawan
melaksanakan
As’ad, M ., 2008. Psikologi Industri.
Edisi Keempat, Liberty,
Yogyakarta.
dalam
tugas,
terjadi
keterbukaan sesama karyawan
tentang
pekerjaan
maupun
Bennis, Warren and Michael Mische.
2002, Organisasi Abad 21.
Reinventing
Melalui
Reengineering, Penerjemah:
Rachmayanti, Irma Andriani,
LPPM. Jakarta
kantor
dilapangan,
menanamkan kepedulian antara
karyawan, memberi peluang
untuk
Davis,
mempersiapkan
kemajuan di masa mendatang,
dan
memberi
peluang
berkembang dan menggunakan
Fitriah Purnamasari. 2011. Pengaruh
Kompetensi
Kerja
dan
Pengembangan
Karier
Terhadap
Komitmen
Organisasi Dalam Rangka
Meningkatkan
Kinerja
Karyawan Pada PT. Maritim
Barito Perkasa Banjarmasin.
Tesis. Progran Magister
Manajemen. STIE Pancasetia.
Banjarmasin.
berbagai keahlian yang dimiliki
karyawan.
2. Upaya meningkatkan kinerja
karyawan,
hendaknya
pimpinan selalu mendukung
dan
memotivasi
Keith dan John. W.
Newstrom. 2002. Perilaku
Dalam
Organisasi,
Terjemahan.
Erlangga,
Jakarta.
karyawan
dalam memberikan inspirasi
dalam bekerja, menciptakan
Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
program
SPSS.
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro.
lingkungan kerja yang kondusif
agar kepedulian dan kerjasama
karyawan selalu terjaga dengan
baik, dan memanfaatkan waktu
Handoko, T. Hani, 2001. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya
Manusia.
Liberty,
Yogyakarta.
di perusahaan dengan sebaikbaiknya.
172
Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ...
Hasibuan, Malayu, SP. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. PT. Toko Gunung
Agung, Jakarta.
kelima,
2007,
Bandung.
Rivai,
Hersey, Lynton dan Blanchad, 2003.
Pelatihan
dan
Pengembangan
Tenaga
Kerja, Pustaka Binawan
Presindo, Jakarta.
Alfabeta,
Veithzal,
2003.
Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi, Edisi Kedua, PT
Rajgrafindo Persada, Jakarta.
Robbins, Stephen. P, 2009. Perilaku
Organisasi,
Konsep,
Kontroversi,
Aplikasi.
Prehallindo, Jakarta.
Luthans, Fred, 2008. Perilaku
Organisasi, Edisi Kesepuluh,
Diterjemahkan oleh Vivin
Andhika
Yowono,
Arie
Prabawati,
dan
Winong
Rosari, Andi. Yogyakarta.
Sondang.
Siagian.
P,
2008.
Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Buni
Aksara
Jakarta.
Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
BPFE-UGM, Yogyakarta.
Sugiyono, 2008. Statistik untuk
Penelitian. Penerbit CV.
Alfabeta, Bandung.
Meirudi. 2011. Analisa Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Personil pada Polres
Pulang Pisau. Tesis. Progran
Magister Manajemen. STIE
Indonesia. Banjarmasin.
Supranto, J. 2004. Teknik Sampling
Untuk
Survey
dan
Eksperemen, Renika Cipta,
Jakarta.
Thoha, Miftah, 2008. Kepemimpinan
Dalam Manajemen, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Ratna Kusumawati. 2008. Analisis
Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan Kerja
Untuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada
RS Roemani Semarang).
Tesis. Progran Magister
Manajemen.
Universitas
Diponegoro. Semarang.
Usahawan. Majalah Ilmiah No. 05
TH XXXIII, Mei, 2004.
Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja,
PT Rajagrafindo Persada,
Jakarta.
Yulk, Gary, 2007. Kepemimpinan
Dalam Organisasi Edisi
Kelima, Alih bahasa Budi
Supriyanto, Jakarta.
Riduan, 2007, Metode dan Teknik
Menyusun Tesis, Cetakan
173
Download