DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN MAJU MAKMUR BANJARMASIN Fariansyah Defin Shahrial Putra [email protected] UNISKA BANJARMASIN Abstract, This study aims to examine: (1) leadership style influences on employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin, (2) commitment influences on employee performance MajuMakmur Company Banjarmasin and (3) leadership style and organizational commitment influence on employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin. The study population is all employees in Maju Makmur Company Banjarmasin and the sample size is 84 respondents which data is analyzed using the Double Linear Regression. The results show 1) leadership style significantly influences on employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin, 2) commitment significantly influences on employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin and 3) leadership style and organizational commitment significantly influence on employee performance Maju Makmur Company Banjarmasin, this indicates that the leaders understand what can motivate their employees. In addition, commitment is the nature of employees’ loyalty to organization and is an ongoing process that expresses their attention to the organization and subsequent success. Keywords: Leadership Style, Organizational Employees’ Performance Commitment and Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin, (2) komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin dan (3) gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin. Populasi penelitian seluruh karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin dan sampel sebesar 84 responden dengan analisis data Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan 1) gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin, (2) komitmen berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin dan (3) gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin, hal ini 156 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... mengindikasinya para pimpinan memahami apa yang dapat memotivasi karyawan dan komitmen merupakan sikap loyalitas karyawan pada organisasi merupakan proses berlanjut yang mengekspresikan perhatian mereka untuk organisasi dan kesuksesan selanjutnya. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan Organisasi adalah masa organisasi depan yang populer dengan istilah bawahan, inovatif, bawahan tersebut digerakkan adaptif dan merespon dengan cepat sedemikian rupa sehingga mereka perubahan yang terjadi, sehingga memberikan organisasi akan mampu bertahan dan sumbangsihnya kepada organisasi, menang terutama dalam cara bekerja yang dalam persaingan. pengabdian Disamping perusahaan juga harus efisien, dapat memegang kendali industrinya produktif. Keberhasilan organisasi sendiri dan dapat menciptakan pasar amat ditentukan oleh hasil kerja yang di masa depan, sehingga diperlukan dilakukan orang lain (bawahan). pemimpinyang dapat meramu visi Untuk melaksanakan tugas sebagai dan seorang pimpinan harus menata tugas misinya, sumber daya efektif, dan dan untuk dapat menciptakan organisasi seluruh pegawai yang ada dalam unit berkinerja. kerjanya sesuai hierarki. Seorang meraih tersebut dan manusianya, dan strategi bersaingnya Upaya pekerjaan ekonomis kepada organisasi pimpinan harus mampu menciptakan yang berkinerja perlu adanya seorang suasana yang kondusif, memberikan pemimpin yang baik, tanpa adanya cukup seorang penghargaan terhadap prestasi kerja, pemimpin, organisasi perhatian, tersebut tidak dapat berjalan sesuai menjalin dengan tujuannya. Oleh sebab itu, dengan seluruh pegawai yang dikenal seorang gaya kepemimpinan. pemimpin sangatlah dibutuhkan dalam suatu organisasi atau kelompok. komunikasi memberikan yang baik Gaya kepemimpinan, pada Pimpinan dasarnya memerlukan sekelompok orang, yang mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah 157 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 laku dari seorang pemimpin, yang Kinerja organisasi juga tidak menyangkut kemampuannya dalam bisa memimpin. organisasi. Perwujudan tersebut dilepaskan dari Pada komitmen dasarnya biasanya membentuk suatu pola atau melaksanakan komitmen sama saja bentuk tertentu. Pengertian gaya maknanya kepemimpinan yang demikian ini kewajiban, tanggung jawab, dan janji sesuai yang dengan disampaikan pendapat Davis membatasi menjalankan kebebasan dan seseorang untuk melakukan sesuatu. Newstrom (2003) yaitu pola tindakan Jadi karena sudah punya komitmen pemimpin secara keseluruhan seperti maka karyawan harus mendahulukan yang dipersepsikan atau diacu oleh apa yang sudah dijanjikan buat bawahan tersebut dikenal sebagai organisasinya daripada untuk hanya gaya kepemimpinan. kepentingan dirinya. Semakin tinggi Gaya oleh yang dengan kepemimpinan dari derajad komitmen karyawan semakin seorang pemimpin, pada dasarnya tinggi pula kinerja yang dicapainya. dapat diterangkan melalui tiga aliran Namun yaitu : (1) Teori Genetis (keturunan), semua karyawan yang menyatakan bahwa “Leader are komitmen seutuhnya. Ada komitmen born and nor made” (pemimpin itu yang sangat tinggi dan ada yang dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). sangat rendah. (2) Teori Sosial, merupakan ekstrim Namun dalam prakteknya tidak ciri melaksanakan yang lebih pada sisi lainnya yang menyatakan penting lagi adalah bahwa organisasi bahwa “Leader are made and not yang mampu menciptakan kinerja born” (pemimpin itu dibuat atau tinggi yang akan berhasil. Menurut dididik bukannya kodrati). (3) Teori Wibowo (2010) manajemen kinerja Ekologis, yang merupakan reaksi merupakan gaya manajemen dalam terhadap kedua teori sebelumnya mengelola sumber menyatakan bahwa seseorang hanya berorientasi pada akan berhasil menjadi pemimpin melakukan proses komunikasi secara yang baik apabila ia telah memiliki terbuka dan berkelanjutan dengan bakat kepemimpinan. menciptakan 158 visi daya yang kinerja yang bersama dan Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... pendekatan strategis serta terpadu Berdasarkan uraian tersebut sebagai kekuatan pendorong untuk sangat menarik mencapai tujuan organisasi. secara empirik Perusahaan Maju Makmur menemukan untuk dipelajari dalam rangka pengaruh gaya Banjarmasin yang bergerak di bidang kepemimpinan jasa organisasi terhadap kinerja karyawan pengiriman barang dari Banjarmasin ke kota-kota sekitarnya Perusahaan di Banjarmasin. Kalimantan, harus mengadaptasikan terhadap mampu karyawannya keinginan pelanggannya. Dalam pemimpin harus Maju itu inisebagai berikut: 1. Apakah gaya kepemimpinan mensinergikan semua sumber daya berpengaruh yang ada di dalam organisasi tersebut karyawan sebaik mungkin untuk memberikan Makmur Banjarmasin? pelayanan terbaik kepada pelanggan. 2. Apakah terhadap komitmen berpengaruh pemimpin yang memiliki gaya dalam karyawan memimpin, Makmur Banjarmasin? dan memiliki strategi yang baik dalam 3. komitmen organisasi berpengaruh Beberapa kasus atau kejadian yang ada pada terhadap Perusahaan Perusahaan Maju Makmur Banjarmasin diantaranya bawahan Maju organisasi terhadap kinerja Perusahaan Maju Apakah gaya kepemimpinan dan rangka meraih tujuan bersama pada sendiri. kinerja Perusahaan Hal ini harus dimiliki oleh seorang itu Makmur maka permasalahan dalam penelitian mampu berkompeten, komitmen Berdasarkan latar belakang para hal dan organisasi secara kinerja simultan karyawan Maju Makmur Banjarmasin? seringkali kebingungan atau tidak Tujuan dari penelitian ini adalah: berani mengambil keputusan yang 1. Menganalisis pengaruh gaya penting pada saat pemimpin tidak kepemimpinan terhadap kinerja ada ditempat, sehingga permasalahan karyawan tersebut Makmur Banjarmasin. akan mengambang dan berlarut larut. 159 Perusahaan Maju DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 2. Menganalisispengaruh komitmen organisasi terhadap karyawan Perusahaan penuh kinerja ketakutan Pada sekelompok pemimpin Makmur Banjarmasin. lainnya yang simultan gaya kepemimpinan dan pada (human komitmen organisasi Pemimpin karyawan secara menerapkan kepemimpinan kinerja ke frustasi. Maju 3. Menganalisispengaruh mengarah terhadap Perusahaan manusia ini perhatiannya Maju Makmur Banjarmasin. pola berorientasi orinted). memusatkan pada kegiatan dan masalah kemanusian yang dihadapi, Kepemimpinan baik bagi dirinya maupun bagi Pola kepemimpinan mencerminkan karyawan. model golongan ini lebih populis dibanding kepemimpinan diterapkan dalam karyawan. Ada pemimpin mengelola pola sekelompok menerapkan kepemimpinan pada yang yang penyelesaian Kepemimpinan yang sebelumnya, pada karena dipandang memperhatikan masalah- praktek masalah riil yang dihadapi karyawan. berorientasi Kepemimpinan dalam suatu tugas (task organisasi merupakan suatu faktor oriented). Pada golongan pemimpin yang ini, aspek-aspek individual kurang tidaknya suatu organisasi atau usaha. mendapat Sebab kepemimpinan yang sukses, perhatian. Pola ini menentukan atas berhasil menekankan, apapun yang dilakukan menunjukkan karyawan dan bagaimana kondisi suatu yang terjadi pada karyawan tidak melaksanakan dengan sukses pula. menjadi Pola Ini berarti bahwa pimpinan yang dapat berhasil menurut Martoyo (2000: masalah. kepemimpinan berpengaruh demikian pada penciptaan karyawan. Akibatnya kerja yang organisasi berhasil a. Mampu mengantisipasi perubahan ada yang perasaan tertekan pada karyawan. Lingkungan pengelolaan 163) menyangkut dalam 3 (tiga) hal: lingkungan kerja yang kurang baik bagi bahwa tiba-tiba dalam proses pengelolaan organisasi. tercipta b. Berhasil mengoreksi kelemahankelemahan yang timbul. 160 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... c. Sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam Menurut jangka 251) waktu yang sudah ditetapkan. Setiap kemampuan dalam Wibowo (2007: bisnis sekarang, pemimpin menjadi sinonim dengan dalam top-management. Hal tersebut kepemimpinan harus melekat erat memberikan implikasi bahwa mereka pada seseorang manajer, apapun yang tidak dalam posisi manajemen ruang lingkup tanggung jawabnya. puncak bukanlah pemimpin. Mereka Karena, mungkin tanpa kemampuan mempunyai aspirasi memimpin, lebih-lebih dalam hal menjadi pemimpin, manajemen sumber daya manusia, sampai kesana tidak manajer mencapai posisi senior manajemen. berhasil baik dalam melaksanakan Dalam kepemimpinan terdapat mitos tanggungjawabnya. Sikap dan gaya bahwa perubahan penting hanya serta terjadi apabila didorong dari atas. mungkin seorang perilaku kepemimpinan manajer sangat besar pengaruhnya terhadap tetapi sampai Kepemimpinan mereka merupakan organisasi yang kemampuan bahkan dapat kelompok kearah pencapaian tujuan. dipimpinnya, mempengaruhi berpengaruh terhadap produktivitas Karena organisasinya. merupakan kemampuan dipunyai seseorang Ciri tidak pribadi merupakan itu suatu kepemimpinan yang untuk sumber utama kepemimpinan yang mempengaruhi berhasil, bekerja untuk mencapai tujuan dan tetapi penekanannya belakangan lebih pada mengidentifikasikan pimpinan. kepemimpinan bergantung upaya sasaran. perilaku Menurut Newstrom ini Davis pada Menurut Hasibuan (2007: kepemimpinan diartikan dan sebagai cara seseorang pemimpin 152) mempengaruhi perilaku bawahan, berhasil agar mau bekerja sama dan bekerja (2002: yang 170) orang lain agar perilaku, secara produktif untuk mencapi keterampilan, dan tindakan yang tujuan organisasi. Robbins (2009: tepat, bukan pada ciri pribadi. 432) mendefinisikan kepemimpinan sebagai 161 kemampuan untuk DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 mempengaruhi kelompok menuju kepemimpinannya dapat lebih aktif. pencapaian sasaran. Para pemimpin Menurut Handoko (2001: 297) sifat- menetapkan arah dengan menyusun sifat kepemimpinan yang efektif satu visi masa depan, kemudian adalah: menyatukan a. Kemampuan orang-orang mengkomunikasikan mampu dengan visi mengatasi agar dalam kedudukannya sebagai pengawas rintangan- (Supervisoy rintangan. ability) atau pelaksanaan fungsi-fungsi dasar Pentingnya kepemimpinan dalam peranan manajemen, terutama pengarahan usaha dan pengawasan pekerjaan orang mencapai tujuan suatu organisasi, lain. sehingga dapatlah dikatakan bahwa b. Kecerdasan, merangkap sukses atau kegagalan yang dialami kebijakan, pemikiran kreatif dan suatu besar daya pikir. kualitas c. Ketegasan organisasi ditentukan sebagian oleh (deciveness), atau kepemimpinan yang dimiliki oleh kemampuan untuk membuat orang-orang yang diserahi tugas keputusan-keputusan dan memimpin dalam organisasi yang memecahkan bersangkutan. dengan cakap dan tepat. Seorang pemimpin yang baik, adalah seseorang yang masalah-masalah d. Kepercayaan diri, atau pandangan tidak melaksanakan sendiri tindakan terhadap yang kemampuan untuk menghadapi bersifat operasional, tetapi mengambil keputusan, menentukan kebijaksanaan orang lain dan menyerahkan untuk melaksanakan dirinya sebagai masalah. e. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, keputusan yang telah diambil sesuai mengembangkan dengan kebijaksanaan yang telah kegiatan dan menemukan cara- digariskan. cara baru atau inovasi. Sebagai seorang pemimpin, Gaya/Tipe Kepemimpinan maka seseorang harus memiliki sifatsifat tertentu, serangkaian Gaya artinya sikap, gerakan, sehingga tingkah laku, sikap yang elok, gerak- 162 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... gerik yang bagus, kekuatan, a. Gaya kepemimpinan kesanggupan untuk berbuat baik. berpola Sedangkan pelaksana tugas. adalah gaya kepemimpinan sekumpulan digunakan oleh ciri yang pimpinan untuk mempengaruhi bawahan sasaran organisasi b. Gaya agar kepentingan kepemimpinan berpola pada yang pelaksanaan hubungan kerja. tercapai atau dapat pula dikatakan pada yang c. bahwa gaya Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil kepemimpinan adalah pola perilaku yang dicapai. dan strategi yang disukai dan sering Pemimpin tidak dapat diterapkan oleh seorang pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan (Rivai, 2003: 64). yang Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin Gaya bagaimana menjalankan kepemimpinan sama dalam bawahannya, memimpin namun harus seorang disesuaikan dengan karakter-karakter tugasnya. tingkat kemampuan dalam tugas merupakan setiap bawahannya. Pemimpin yang dasar dalam mengklasifikasikan tipe efektif kepemimpinan. Dalam melaksanakan tertentu fungsi-fungsi kepemimpinan, maka terlebih dulu harus memahami siapa akan aktivitas bawahan aktivitas mengerti kekuatan dan kelemahan berlangsung kepemimpinan. Apabila dalam menerapkan dalam gaya kepemimpinannya yang dipimpinnya, tersebut dipilah-pilah, akan terlihat bawahannya, gaya kepemimpinan dengan polanya bagaimana caranya memanfaatkan masing-masing. Gaya kepemimpinan kekuatan tersebut merupakan dasar dalam mengimbangi mengklasifikasikan tipe mereka miliki. Istilah gaya adalah Rivai cara yang dipergunakan pimpinan kepemimpinan. (2003: 56) Menurut gaya kepemimpinan dalam memiliki tiga pola dasar, yaitu: dan mengerti bawahan kelemahan untuk yang mempengaruhi para pengikutnya (Thoha, 2008: 303). Penjelasan yang lebih spesifik tentang gaya kepemimpinan 163 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 dikemukakan oleh Hersey dan sejauhmana seorang pemimpin Blanchard (dalam Thoha, 2008: 343), melibatkan diri dalam komunikasi yaitu satu pola perilaku yang arah, seperti: menetapkan diperlihatkan oleh orang itu pada saat peranan yang seharusnya dilakukan mempengaruhi aktivitas orang lain bawahan dan yang lainnya. Perilaku seperti yang dipersepsikan orang mendukung adalah lain. seorang pemimpin melibatkan diri Gaya kepemimpinan yang sejauh mana dimaksudkan dalam pengertian ini dalam merupakan misalnya mendengar, menyediakan persepsi orang lain, komunikasi pengikut atau bawahan yang akan dukungan dipengaruhi memudahkan perilakunya dan dua dan dorongan, interaksi bukannya persepsi pemimpin itu melibatkan sendiri. pengambilan keputusan. Hersey dan Blanchard (dalam Thoha, 2008: 318) bawahan Selanjutnya, menyatakan arah, Hersey dan dalam dan Blanchard (dalam Thoha, 2008: 319) dalam hubungannya dengan perilaku mengemukakan, pemimpin, ada dua hal yang biasanya perilaku tersebut ditempatkan pada dilakukan pemimpin dua porsi yang terpisah dan berbeda terhadap bawahan, yakni (1) perilaku seperti terlihat pada gambar berikut mengarahkan, sehingga dengan demikian dapat seorang dan (2) perilaku mendukung. Perilaku mengarahkan diketahui dapat kepemimpinan dirumuskan sebagai empat kedua gaya norma dasar Tingkat Dukungan dan rendah Pengetahuan (partisipatif) – (G3) Tinggi Pengarahan dan tingi Dukungan (Konsultatif) – (G2) Rendah Dukungan dan Rendah Pengarahan (Delegatif) – (G4) Tinggi Pengarahan dan rendah Dukungan (Instruktif) – (G1) Gambar 1. Empat gaya dasar kepemimpinan 1. Komitmen dalam mencapai visi, Komitmen Organisasi Bentuk komitmen karyawan bisa diwujudkan antara lain misi, dan tujuan organisasi. dalam beberapa hal sebagai berikut. 164 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... 2. Komitmen dalam melaksanakan Tumbuhnya pekerjaan sesuai dengan prosedur dipengaruhi kerja standar organisasi. pekerjaan itu sendiri, keberadaan 3. Komitmen dalam mengembangkan tempat mutu sumberdaya kerja aspek-aspek lain, karakteristik- pribadi dan faktor- faktor yang berhubungan dengan bersangkutan dan mutu produk. setting pekerjaan secara umum. dalam Komitmen merupakan sikap kebersamaan loyalitas karyawan-karyawan pada kerja secara efektif dan organisasi mereka dan merupakan mengembangkan tim disebabkan atau oleh karakteristik manusia 4. Komitmen ini efisien. proses berlanjut melalui partisipasi 5. Komitmen untuk berdedikasi pada organisasi secara kritis organisasi dan yang mengekspresikan perhatian mereka untuk organisasi rasional. dan kesuksesan selanjutnya. Jadi Komitmen organisasi dalam komitmen adalah sikap loyal anggota penelitian ini adalah keinginan yang organisasi kepada kuat untuk tetap mempertahankan (Luthan, 2008: 41). organisasinya keinginan dirinya dalam organisasi Porter, Steers dan Mowday dan bersedia untuk melakukan usaha (1974) dalam Robbins (2009: 216), yang pencapaian menyatakan bahwa komitmen kerja organisasi (Davis dan Newstroom, yang timbul bukan sekedar loyalitas 2002: 201). positif, tetapi melibatkan hubungan tinggi Luthan mengemukakan bagi (2008: bahwa 38) aktif, komitmen dengan bersangkutan. organisasi Berarti yang komitmen organisasional terdiri dari tiga faktor, organisasi yaitu : (1) keinginan yang kuat dan psikologik antara karyawan dengan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasinya yang dapat membuat organisasi, (2) kemauan dasar untuk karyawan berusaha bagi organisasi, (3) perilaku meninggalkan organisasi. sesuai dengan nilai-nilai ialah tidak dan keinginan organisasi (compliance). Kinerja Karyawan 165 keterikatan berkeinginan DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 Definisi kinerja karyawan Manajemen Sumber Daya menurut Gomes (1995: 195) sebagai Manusia ”Ungkapan seperti output, efisisensi (Mangkunegara, 2002: 69)”. serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas”. Perusahaan b) Sikula (1981: 2005) menjelaskan Kemudian bahwa ”Employee appraising is Kusriyanto (1991:3) mendefinisikan the systematic evaluation of a kinerja sebagai ”perbandingan hasil worker’s job performance and yang dicapai dengan peran serta potential tenaga waktu Appraising is the process of (lazimnya per jam)”. Dari pendapat estimating or judging the value, tersebut dapat disimpulkan bahwa exellence, qualities, or status of kinerja karyawan adalah prestasi some object, person, or thing”. kerja atau hasil kerja baik kualitas Manajemen maupun Manusia kerja persatuan kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waktu for development. Sumber Daya Perusahaan (Mangkunegara, 2002: 69). dalam melaksanankan tugas kerjanya Jadi penilaian kinerja atau sesuai dengan tanggungjawab yang evaluasi kinerja adalah penilaian diberikan kepadanya. yang dilakukan pimpinan perusahaan Kinerja adalah secara sistematis untuk mengetahui merupakan suatu hasil penilaian yang hasil pekerjaan karyawan dan kinerja dilakukan organisasi. Atau dapat diartikan juga penyedia karyawan oleh terhadap manajemen/para unjuk kerja bahwa penilaian kinerja adalah suatu karyawannya atau disebut penilaian proses kegiatan kinerja. Pengertian penilaian kinerja manajemen /penyelia penilai untuk dikemukakan oleh: menilai kinerja karyawan dengan a) Mengginson mengemukakan (1981: 310) cara bahwa yang dilakukan membandingkan kinerjanya dengan uraian/deskripsi pekerjaan ”Performance appraisal is the dalam process an employer uses to (biasanya dalam periode satu tahun), determine whether an employee is penilaian tersebut pada umumnya performing the job as intended” dilakukan pada akhir tahun. 166 suatu periode tertentu Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... Pemahaman tersebut kurang fungsinya memberikan pelayanan masyarakat perlu sehat apabila dilihat pelaksanaannya kepada yang bersifat rahasia dan sepihak, memperhatikan faktor gaya serta kurang bersifat pengembangan. kepemimpinan dan dapat Seharusnya penilaian kinerja tidak membangun komitmen yang kuat saja mengevaluasi kinerja, tetapi juga dalam bekerja. Komitmen yang kuat mengembangkan dapat dan memotivasi diarahkan untuk karyawan. Sebaiknya karyawan yang mengoptimalkan dinilai harus mengetahui bidang daya manusia yang tersedia secara prestasi yang dinilai dan diberi efektif dan efisien sehingga akhirya kesempatan untuk menilai dirinya diharapkan sendiri, bahkan dapat berdiskusi kinerja dengan para penilainya sehingga uraian dapat terjadi komunikasi dua arah kerangka yang harmonis. sebagaimana terlihat dalam Gambar Kerangka konseptual yang dipergunakan penelitian sebagai ini adalah kualitas dapat pemikiran landasan bahwa organisasi yang tugas pokok dan Gaya Kepemimpinan (X1) Kinerja Karyawan (Y) Gambar 2. Kerangka Konseptual 167 Berdasarkan dikembangkanlah 2. Komitmen (X2) meningkatkan karyawan. tersebut sumber teoritis DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 Mengacu pada kerangka konseptual bekerja tersebut, maka hipotesis penelitian Makmur Banjarmasin, total populasi ini dirumuskan sebagai berikut: penelitian 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh Sampel dalam penelitian ini diambil parsial terhadap kinerja karyawan seluruhnya populasi yaitu sebesar 84 Perusahaan responden, Maju Makmur Banjarmasin. pada perusahaan 84 orang Maju karyawan. sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan 2. Komitmen organisasi berpengaruh metode sensus atau sampling jenuh parsial terhadap kinerja karyawan yaitu Perusahaan bahwa sampel diambil berdasarkan Maju Makmur Banjarmasin. 3. Gaya dan simultan terhadap karyawan Perusahaan Metode statistik yang kinerja digunakan untuk menguji hipotesis Maju dalam penelitian ini adalah regresi Makmur Banjarmasin. linier berganda. Persamaan regresi linier METODE berganda dimaksud dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = b0 Penelitian ini menggunakan penelitian +b.X1 +b.X2 + e deskriptif Dimana: kuantitatif dan merupakan penelitian yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul menjelaskan 68) komitmen organisasi berpengaruh survei, yang jumlah populasi (Sugiyono, 2008: kepemimpinan rancangan metode data yang utama. Populasi dalam penelitian ini adalah Y = Kinerja Karyawan b0 = Intercept/Konstanta bi = Koefisien regresi E = faktor gangguan (error) X1 = Gaya Kepemimpinan X2 =Komitmen individu karyawan yang masih aktif HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda 168 Organisasi Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... Unstandardized Coefficients B Variabel Standardize d Coefficients Beta Gaya kepemimpinan 0,477 (X1) Komitmen 0,396 organisasi (X2) Konstanta = 9,086 Multiple R = 0,728 R Squared = 0,530 F Ratio = 56,412 Sig.F = 0,000 n = 84 Sumber: Data diolah kembali (2016) t Sig.t Ketr. 0,486 6,976 0,000 Signifikan 0,461 6,618 0,000 Signifikan Pembahasan Hasil Penelitian kepemimpinan yang diterapkan 1. Gaya kepemimpinanberpengaruh dapat terhadapkinerja karyawan memotivasi karyawan dalam pelaksanaan tugas dan perusahaan Maju Makmur karyawan mampu menyelesaikan Banjarmasin. Artinya semakin kewajiban dengan baik. baik gaya kepemimpinan semakin tinggi kinerja perusahaan 2. Komitmen organisasi berpengaruh karyawan Maju terhadap Makmur kinerja karyawan perusahaan Maju Makmur Banjarmasin. Dengan kata lain Banjarmasin. Artinya semakin gaya tinggi kepemimpinan yang komitmen organisasi diterapkan mampu berkontribusi semakin tinggi kinerja karyawan menaikkan kinerja karyawan perusahaan perusahaan Maju Makmur Banjarmasin atau gaya Makmur Banjarmasin. Berarti peningkatan peningkatan kepemimpinan Maju komitmen organisasi mampu akan memberikan pengaruh terhadap memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan dan peningkatan sebaliknya. kinerja karyawan demikian juga sebaliknya. Hal ini komitmen mengindikasikan loyalitas gaya 169 Peningkatan menunjukkan sikap karyawan pada DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 organisasi dan merupakan proses berlanjut melalui Hasil penelitian menunjukkan partisipasi bahwa gaya kepemimpinan dan organisasi yang mengekspresikan komitmen organisasi berpengaruh perhatian karyawan terhadap organisasi dan untuk kesuksesan kinerja perusahaan karyawan Maju Makmur selanjutnya. Jadi komitmen adalah Banjarmasin. Hasil penelitian ini sikap loyal karyawan mampu sejalan dengan hasil penelitian meningkatkan kinerja karyawan. Kusumawati (2008) dan Meirudi 3. Gaya kepemimpinan dan (2011) yang menyatakan bahwa komitmen berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan berpengaruh kinerja terhadap kinerja. Semakin baik karyawan Maju Makmur Artinya semakin baik dan tinggi karyawan kata Banjarmasin. semakin kepemimpinan Makmur perusahaan gaya juga kinerja perusahaan Maju kepemimpinan dan bersemangat akan karyawan dalam bekerja, sehingga mampu meningkatkan kinerja mereka. Dengan peningkatan kepemimpinan menyebabkan komitmen Banjarmasin. lain gaya Seperti yang dikemukakan oleh Yulk (2007: gaya 341), gaya kepemimpinan komitmen merupakan norma perilaku yang mampu berkontribusi menaikkan digunakan oleh seseorang pada kinerja saat karyawan perusahaan orang tersebut mencoba Maju Makmur Banjarmasin atau mempengaruhi orang lain seperti peningkatan gaya kepemimpinan yang dan komitmen dapat memberikan kepemimpinan pengaruh terhadap peningkatan karakteristik manajer-manajer inti kinerja karyawan demikian juga dalam sebaliknya. perusahaan atau dengan kata lain diinginkan. mencapai Gaya merupakan sasaran lebih menujuk pada pola perilaku SIMPULAN DAN SARAN eksekutif puncak dan tim Simpulan manajemen senior. Apabila para pimpinan memahami apa yang 170 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... motivasi orang-orang bekerja untuk mereka mereka, dapat tugas-tugas yang anggota maka organisasinya. menyesuaikan pekerjaan organisasi kepada Keterbatasan Penelitian dan Penelitian ini masih terdapat imbalan-imbalan sedemikian rupa kelemahan hingga tersebut variabel yang diteliti masih relatif bersemangat dan bergairah untuk sedikit yaitu hanya dua variabel bekerja. Jika gaya kepemimpinan bebas sehingga masih kurang itu diterapkan dengan baik maka maksimal kinerja perusahaan kinerja karyawan. Agar penelitian Maju Makmur Banjarmasin akan ini lebih bermanfaat bagi semua meningkat. pihak orang-orang karyawan Hasil penelitian menjelaskan ini juga bahwa diantaranya dalam maka berikutnya bahwa adalah memprediksi bagi perlu peneliti melakukan kajian yang lebih luas dengan komitmen organisasi berpengaruh menambah signifikan kinerja independen seperti kepuasan kerja sejalan dan kompensasi dengan cakupan karyawan. dengan terhadap Hasil ini penelitian Purnamasari beberapa variabel objek yang lebih luas. (2011) yang menjelaskanbahwa komitmen organisasi berpengaruh Saran terhadap 1. Upaya meningkatkan kinerja kinerja Menurut Luthan karyawan. (2008: 41), karyawan, sikap pimpinan komitmen merupakan loyalitas karyawan-karyawan pada organisasi merupakan mereka proses Makmur dan hendaknya perusahaan Banjarmasinharus mengantisipasi berlanjut perubahan melalui partisipasi organisasi yang pengelolaan mengekspresikan mengevaluasi mereka untuk kesuksesan komitmen perhatian organisasi selanjutnya. adalah sikap Maju perubahan- dalam proses organisasi, kelemahan- dan kelemahan, Jadi membawa organisasi kepada loyal sasaran dalam jangka waktu 171 dan sanggup DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 10 No.1 Maret 2017 yang sudah ditetapkan. Selain DAFTAR PUSTAKA itu, pimpinan perlu memonitor Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta karyawan agar mampu meningkatkan kinerja dengan selalu menjaga diantara kerjasama karyawan melaksanakan As’ad, M ., 2008. Psikologi Industri. Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. dalam tugas, terjadi keterbukaan sesama karyawan tentang pekerjaan maupun Bennis, Warren and Michael Mische. 2002, Organisasi Abad 21. Reinventing Melalui Reengineering, Penerjemah: Rachmayanti, Irma Andriani, LPPM. Jakarta kantor dilapangan, menanamkan kepedulian antara karyawan, memberi peluang untuk Davis, mempersiapkan kemajuan di masa mendatang, dan memberi peluang berkembang dan menggunakan Fitriah Purnamasari. 2011. Pengaruh Kompetensi Kerja dan Pengembangan Karier Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada PT. Maritim Barito Perkasa Banjarmasin. Tesis. Progran Magister Manajemen. STIE Pancasetia. Banjarmasin. berbagai keahlian yang dimiliki karyawan. 2. Upaya meningkatkan kinerja karyawan, hendaknya pimpinan selalu mendukung dan memotivasi Keith dan John. W. Newstrom. 2002. Perilaku Dalam Organisasi, Terjemahan. Erlangga, Jakarta. karyawan dalam memberikan inspirasi dalam bekerja, menciptakan Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. lingkungan kerja yang kondusif agar kepedulian dan kerjasama karyawan selalu terjaga dengan baik, dan memanfaatkan waktu Handoko, T. Hani, 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Liberty, Yogyakarta. di perusahaan dengan sebaikbaiknya. 172 Fariansyah, dan Defin Shahrial Putra. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan ... Hasibuan, Malayu, SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Toko Gunung Agung, Jakarta. kelima, 2007, Bandung. Rivai, Hersey, Lynton dan Blanchad, 2003. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binawan Presindo, Jakarta. Alfabeta, Veithzal, 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Kedua, PT Rajgrafindo Persada, Jakarta. Robbins, Stephen. P, 2009. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Prehallindo, Jakarta. Luthans, Fred, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, Diterjemahkan oleh Vivin Andhika Yowono, Arie Prabawati, dan Winong Rosari, Andi. Yogyakarta. Sondang. Siagian. P, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buni Aksara Jakarta. Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE-UGM, Yogyakarta. Sugiyono, 2008. Statistik untuk Penelitian. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Meirudi. 2011. Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Personil pada Polres Pulang Pisau. Tesis. Progran Magister Manajemen. STIE Indonesia. Banjarmasin. Supranto, J. 2004. Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperemen, Renika Cipta, Jakarta. Thoha, Miftah, 2008. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ratna Kusumawati. 2008. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada RS Roemani Semarang). Tesis. Progran Magister Manajemen. Universitas Diponegoro. Semarang. Usahawan. Majalah Ilmiah No. 05 TH XXXIII, Mei, 2004. Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. Yulk, Gary, 2007. Kepemimpinan Dalam Organisasi Edisi Kelima, Alih bahasa Budi Supriyanto, Jakarta. Riduan, 2007, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Cetakan 173