Sekolah Minggu 14 Desember 2014 Kelas kecil A Waktu Tempat Tema Nats Pembimbing Pembicara MC Kolektor Jumlah Kehadiran : 07.30-09.00 wita/ 09.00-10.10 wita : Kelas Kecil A : Tuhan Memberi Anugerah : Roma 15: 15 : Lenny Lay : Lenny Lay : Wini : L (6 ) / P (7 ) Kelas Kecil B Waktu Tempat Tema Pembicara Tema Nats Pembimbing : 07.30-08.30 wita : Kelas Kecil B : Tuhan Memberi Anugerah : Veronica P. Siung : Tuhan Memberi Anugerah : Roma 15: 15 Kelas Pratama Waktu Tempat Tema Nats Pembimbing Pembicara Jumlah Kehadiran : 07.30-10.30 wita : Kelas Pratama : Tuhan Memberi Anugerah : Lukas 1 : 26-28 : Adelin Sumargo : L (6 ) / P ( 21) Kelas Madya Waktu Tempat Tema Nats Pembimbing MC & Pembicara Kolektor Jumlah Kehadiran : 07.30-08.30 wita / 09.00-10.30 wita : Kelas Madya : Tuhan Memberi Anugerah : Lukas 1 : 26-28 : Rika Karmaley : Kevin & Aron : L ( 10) / P (13 ) Kelas Tunas Remaja Waktu Tempat Tema Nats Pembimbing Pembicara Kolektor Jumlah Kehadiran : 07.30-08.30 wita / 09.00-10.30 wita : Ruang Konsistori : Bullyng : Kejadian 37 : 1-36 : Ev.Ellen Amalo,S.Pdk : Edi/Bryan : L ( 16 ) / P ( 0) ***** Materi A.Tuhan Memberi Anugerah Anugerah merupakan pemberian/hadiah cuma-cuma atau gratis dari si pemberi hadiah untuk penerimanya.Dalam hal ini Yesus adalah pemberi anugerah,dan kita adalah yang orang-orang yang menerima anugerah tersebut. Dalam kitab Roma 15 : 15 tertulis : Namun,karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku,aku disana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu,… Lukas 1 : 26-28 tertulis : Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi kesebuah kota di Galilea bernama Nazaret,kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud ; nama perawan itu Maria,ia berkata : “Salam,hai engkau yang dikaruniai,Tuhan menyertai engkau.” Dari ayat tersebut diatas,kita tahu bahwa karunia yang Allah berikan kepada kita adalah kasih yang berupa penebusan dan pengampunan akan dosa-dosa kita,lewat AnakNya,Yesus Kristus.Pertanyaan untuk kita sekarang adalah : apakah kita mau membuka diri secara pribadi dan mempersiapkan hati kita sebagai palungan untuk Bayi Kudus itu? Untuk anugerah yang begitu indah dan mulia bagi kita semua? Karena Yesus telah memberi kita Anugerah itu,diriNya sendiri untuk menebus semua dosa-dosa kita. *** B.Bullyng Siapakah yang tidak pernah merasa di bullyng (di ejek-ejek,di olok-olok dengan menerima tekanan )?Kita semua pasti pernah mengalaminya,atau bahkan secara sadar maupun tidak,kita menjadi pelaku bullyng itu sendiri.Hal ini terjadi baik di sekolah (antar teman),dirumah(bahan canda antar keluarga dan saudara),maupun di lingkungan pergaulan sosial (teman sepermainan,teman les,tetangga dll).Hal ini pastilah sering membuat kita merasa tertekan,rendah diri,dikucilkan dari pergaulan dan hanya menjadi bahan ejekan belaka,rasa takut,kecewa,dan berbagai perasaan yang bersifat negatif lainnya. Dalam kisah Yusuf,pada kitab Kejadian 37 : 1-36 (Yusuf & saudarasaudaranya);Disitu dikisahkan tentang bagaimana Yusuf di benci oleh saudarasaudaranya,dibuang kedalam sumur,dijual kepada orang Ismael,saudagarsaudagar Midian dan dibawa ke Mesir( dan pada ayat-ayat selanjutnya dikisahkan bahwa di Mesir Yusuf mendapat berbagai-bagai kesulitan,namun akhir nya karena ketaatan nya pada Tuhan,ia bisa menjadi penguasa di tanah Mesir). Yusuf dalam kisah dengan saudara-saudara nya tersebut,ia selalu di ejek dan dikata-katai sebagai pemimpi.Apalagi ia adalah anak kesayangan ayahnya,Yakub.Saudara-saudara Yusuf semakin membenci Yusuf,karena Yusuf seringkali menceritakan kepada Yakub mengenai kejahatan saudara-saudaranya itu. Mereka iri hati kepadanya,dan melakukan berbagai tekanan untuk menyakiti nya,bahkan sampai menjualnya kepada saudagar-saudagar Midian untuk menyingkirkan Yusuf.Demikian jahatnya mereka terhadap Yusuf,tetapi Yusuf selalu disertai oleh Tuhan,dan bahkan menjadikannya berhasil dalam pekerjaannya. Marilah kita belajar dari Yusuf,yang walaupun berada dalam situasi sulit sekalipun,selalu berpegang pada Tuhan,sehingga penyertaan Tuhan selalu ada,dan menjadikan segala kesulitan yang dialami berubah menjadi sukacita dan keberhasilan.Dan janganlah kita menjadi menjadi seperti saudara-saudara Yusuf,yang melakukan kejahatan di mata Tuhan,terhadap saudara mereka sendiri. Amin.