Pentingnya segmentasi bagi BAB I perusahaan PENDAHULUAN disebabkan memungkinkan ilmu perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam segmentasi pemasaran, daya dan segmentasi merupakan basis sebelum melakukan berbagai macam untuk promosi atau pendekatan pemasaran komponen strategi, taktik dan nilai lainnya, pasar atau segmen yang dibidik secara keseluruhan. Segmentasi yang harus jelas lebih dahulu. Salah satu disertai dengan pemilihan target market penyebab dari kegagalan bisnis yang akan memberikan suatu acuan dan basis terjadi bagi penentuan positioning. adalah mendefinisikan Pengusaha gagalnya pasar segera pengusaha yang Pasar terdiri komponen- dari banyak bila pembeli, dan pembeli berbeda dalam mendengar potensi pasar, tetapi tidak banyak hal baik dalam motif, perilaku, bertanya lebih jauh : siapa pasar yang maupun ingin bagaimanakah Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa potensinya. Jumlah konsumen sangat pasar suatu produk tidak homogen, banyak, sehingga dari pada bersaing di tetapi semua mendorong dituju, segmen, bergerak dituju. menentukan atau perusahaan perlu kebiasaan heterogen. Hal perusahaan pembelian. inilah yang melakukan mengidentifikasi segmen pasar yang segmentasi pasar. Kartajaya dkk (2003 : dapat dilayani paling efektif, yaitu 49) mengatakan, segmentasi berarti dengan melihat pasar secara kreatif. Segmentasi melakukan penelitian segmentasi. merupakan seni mengidentifikasikan 1 2 serta memanfaatkan peluang-peluang mengungkapkan yang muncul di pasar. kepribadian dan gaya hidup seringkali Kotler dan Keller (2008 : 214) mengungkapkan bahwa, perilaku bahwa, merupakan prediktor yang lebih baik dari perilaku pembelian konsumen dapat ditinjau dari berbagai daripada sisi, karena perilaku membeli mereka demografis, sehingga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor mensegmentasi pasar kebudayaan, pemasar sosial, psikologis, dimana faktor tak pribadi, variabel dapat konsumen geografis atau dengan secara tepat mengidentifikasi besar golongan pasar tertentu (sub-market) oleh dan kemudian potensi keuntungan yang pemasar, termasuk di dalamnya gaya didapatkan. Selain itu dalam kegiatan hidup konsumennya. Dengan demikian bisnis, segmentasi pasar digunakan terlihat beraneka untuk memilih pasar sasaran, mencari ragam baik menurut usia, pendapatan, peluang, pemimpin pasar, merumuskan tingkat pendidikan, dan selera. Hal ini pesan-pesan komunikasi, dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk lebih menganalisis membeda-bedakan kelompok konsumen konsumen, mengetahui kebutuhan dan yang keinginan ini bahwa sebagian dan variabel terkendalikan konsumen memang berbeda dan mengembangkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Robinson (dalam Dewi, 2002 : 6) baik, konsumen, melayani perilaku mendesain produk, dan lain sebagainya. Menurut Kasali (2000 : 118), karena adanya kemajuan ekonomi dan pendidikan, telah mengakibatkan pilihan-pilihan lebih luas serta manusia 3 yang memiliki selera dan pendidikan pasar tradisional beralih berbelanja yang mingguan berbeda-beda, menyalurkan keinginan kini aspirasinya dapat menurut masing-masing. Pada modern, atau bulanan seperti swalayan, di pasar mall/plaza, pasar ataupun hyper market. dasarnya, manusia sudah terbiasa hidup Dengan berubahnya pola hidup saat ini, berkelompok-kelompok konsumen dan dimulai cenderung memilih sesuai dengan kelas ekonomi dan gaya berbelanja di tempat dengan lokasi yang hidupnya strategis, sehingga membedakan hal ini kebutuhan akan dan keinginannya. Akibatnya pola hidup, berkualitas, yang lengkap, dengan berbagai Kajian singkat pada the future pada consumer, yaitu : kaum remaja (dalam peningkatan perhatian pada pendidikan, Sinaga, 2008) diperoleh gambaran : (1) kesehatan dan biayanya, perlindungan adanya keinginan berbelanja di pasar diri, keamanan pribadi, serta tak luput modern karena bangga atau gengsi pula terhadap teman-teman; jumlah wanita yang bekerja atau terjun menghendaki dalam ke dunia bisnis. memiliki banyak jenis barang yang pada tercermin serta nyaman, fasilitas layanan yang menarik. kepribadian, sikap, dan gaya hidup akan berubah, bersih, semakin meningkatnya Dewi (2002 : 2) menyatakan, semakin banyaknya tempat dapat dibeli; (3) menghendaki adanya dan rasa nyaman dan menyenangkan; (4) sehingga keinginan harga pasti (fixed price) dari mengubah kebiasaan sebagian besar masing-masing jenis barang yang dijual orang yang semula berbelanja harian di karena meningkatnya aktivitas satu (2) pendapatan, tidak ada keinginan 4 bernegosiasi, serta memudahkan alokasi dana untuk berbelanja; (5) tingkat harga Tabel 1.1 Jumlah Pasar Modern di Provinsi Bali (sampai dengan tahun 2010) yang reasonable; dan (6) pembayaran bisa diangsur. berbelanja di pasar tradisional ke pasar Jenis Pasar Modern Pasar Hyper Mal l Swalaya Mark n et Denpasar 22 2 Badung 17 1 2 Jembrana 4 Bangli 4 Klungkung 2 Tabanan 3 1 Buleleng 1 Gianyar 8 2 Karangasem Total 63 4 2 Sumber : Dinas Perindustrian dan modern. Perdagangan Bali (2011 : 13) Keberadaan pasar modern semakin banyak dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi keluarga karena keterbatasan waktu untuk berkumpul. Demikian pula yang terjadi di Bali, kini sebagian besar masyarakat beralih dari Kondisi ini menunjukkan Kota/Kabupat en terjadinya perubahan pemilihan tempat, Berdasarkan Tabel 1.1, jumlah waktu, dan perilaku pembelian, dimana kondisi ini terbukti dari semakin banyaknya pasar modern didirikan di Bali. Jumlah pasar modern di provinsi Bali disajikan pada Tabel 1.1. pasar modern yang terdapat di Bali adalah sebanyak 69 buah, yang sebagian besar tersebar di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Kecenderungan dari perilaku masyarakat Bali yang sebagian besar beralih berbelanja ke pasar modern membuat keberadaan pasar modern menjadi semakin dibutuhkan oleh masyarakat Bali. Dengan demikian, 5 sangatlah pasar penting bagi manajemen relatif lebih terjamin karena melalui untuk mencapai penyeleksian terlebih dahulu secara melalui pemahaman ketat sehingga barang yang rijek/tidak hidup konsumennya memenuhi persyaratan klasifikasi akan berdasarkan faktor-faktor ditolak. Secara kuantitas, pasar modern modern keberhasilan tentang dengan gaya penentu gaya hidup seperti kegiatan, umumnya minat dan pendapat. barang di gudang yang terukur. Dari mempunyai persediaan Menurut Sinaga (2005), pasar segi harga, pasar modern memiliki label modern merupakan pasar yang dikelola harga yang pasti (tercantum harga dengan manajemen modern, umumnya sebelum dan setelah dikenakan pajak). terdapat di kawasan perkotaan, sebagai Pasar penyedia barang dan jasa dengan mutu pelayanan yang baik, misalnya dengan dan adanya pendingin udara yang terdapat pelayanan yang baik kepada konsumen. Pasar modern antara lain modern juga memberikan di setiap bagian ruangan. mall, supermarket, departement store, Perubahan-perubahan perilaku shopping centre, waralaba, toko mini konsumen saat ini, juga tidak luput dari swalayan, toko serba ada dan toko perhatian pihak manajemen Discovery grosir. Barang yang dijual di pasar Shopping Mall, yang menjadi salah satu modern memiliki variasi jenis yang mall terbesar dan terfavorit di Bali. beragam. Selain menyediakan barang- Discovery Shopping Mall merupakan barang juga satu-satunya mall yang berada di depan menyediakan barang impor. Barang pantai Kuta, sangat dekat dengan yang dijual mempunyai kualitas yang Bandara Internasional Ngurah Rai dan lokal, pasar modern 6 pusat Kota Denpasar. Keberadaan mall berkunjung ke toko buku atau membeli tersebut juga ditunjang dengan berbagai perhiasan dan aksesoris, oleh-oleh, dan sarana terletak banyak lagi. Berbagai sarana hiburan Waterbom, juga terdapat di dalamnya, seperti Musro, dan Paradiso serta berbagai sarana bermain anak Time Zone dan tempat menginap yang nyaman, seperti Kids Station, fasilitas karaoke di Inul : Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali Vista, serta sarana hiburan lainnya. Dynasty Resort, Santika Beach Hotel, Pada akhir kunjungan ke Discovery Bali Rani Hotel, dan Bali Garden. Shopping Mall, pengunjung bisa pergi Posisinya yang strategis, menyebabkan ke Starbuck Cafe, Black Canyon, Pizza Discovery Hut, Kentucky Fried Chicken atau hiburan disekitarnya, yang seperti : Shopping Mall banyak dikunjungi konsumen. Discovery bahkan ke food court di lantai atas, Mall dengan dekorasi dan fasilitas yang berbagai sangat baik. Discovery Shopping Mall macam produk, baik lokal maupun juga dilengkapi dengan fasilitas parkir internasional, mencari sarana hiburan, yang aman dan luas. adalah tempat Shopping berbelanja dan sebagai tempat berekreasi bagi pengunjung. Di dalamnya terdapat Dengan lokasi dan fasilitas yang sangat mendukung tersebut, Centro Department Store dan Sogo menjadikan Discovery Shopping Mall Department Store yang menawarkan dikunjungi berbagai merek fashion, konsumen juga Pengunjung Discovery Shopping Mall memiliki pilihan tempat berbelanja alat- berasal dari berbagai kelas sosial, etnis, alat elektronik di Electronic City, serta memiliki motif, perilaku, maupun oleh banyak orang. 7 kebiasaan pembelian yang berbeda. (pembelanja) maupun pembeli potensial Namun tidak semua dari pengunjung (pengunjung). yang datang memiliki kemampuan Suatu produk yang dapat untuk membeli, sebagian dari mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan hanya datang untuk berekreasi. dari konsumen tentunya akan terjual Salah satu faktor penggerak berjalannya operasional perusahaan dipasaran dengan syarat target pasar produk tersebut tentunya harus adalah dengan menjalankan aktivitas memiliki daya beli. Untuk itu konsumen pemasaran secara tepat dan terarah. yang menjadi target harus ditentukan Prinsip dasar dari proses pemasaran terlebih menurut Kotler dalam Deswindi (2007) dipastikan konsumen tersebut sebagai yang utama adalah bagaimana kita pembeli dapat keinginan masyarakat yang membeli produk yang memahami dan dahulu, aktual sehingga yaitu dapat kelompok kebutuhan dari konsumen. Sedangkan dihasilkan menurut Stanton dalam Swastha (2008 : terlebih 5) mendefinisikan pemasaran adalah melakukan penelitian segmentasi pasar. suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- oleh perusahaan, maka dahulu perusahaan harus Hal ini harus mendapat kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perhatian dari manajemen Discovery merencanakan, harga, Shopping Mall dan setiap pemasar yang mempromosikan dan mendistribusikan ada atau akan memasarkan produknya barang dan jasa yang memuaskan di Discovery Shopping Mall. Sebelum kebutuhan baik kepada pembeli aktual memasarkan produknya di Discovery menentukan Shopping Mall, ada baiknya pemasar 8 memperhatikan segmen pasar yang ada memudahkan di perlu Shopping Mall dan pemasar untuk serta membidik pasar sasaran, memposisikan pasar produknya, sehingga akan dapat mall tersebut. Produsen memperhatikan gaya hidup karakteristik konsumen dalam memasarkan produknya. Apabila membuat manajemen keputusan Discovery yang mampu produsen atau penjual memasarkan mempertahankan produk sekaligus juga menarik konsumen baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, para pelanggannya untuk datang berbelanja. maka akan menyebabkan produknya tidak laku dijual dan dengan biaya sewa tempat di Discovery Shopping Mall 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang relatif sangat mahal pada akhirnya masalah tersebut di atas, maka dapat akan merugikan pemasar tersebut dan dibuat suatu rumusan masalah, yaitu : bisa berdampak pada penutupan toko. 1) Bagaimanakah Mengingat konsumen saat ini dihadapkan kepada banyak pilihan dan pengelompokan segmentasi gaya hidup konsumen Discovery Shopping Mall? perubahan perilaku konsumen yang 2) Apakah segmen pasar yang paling begitu cepat dari waktu ke waktu, efektif untuk dilayani sebagai pasar sehingga sasaran? diperlukan penganalisisan program dengan jelas dan tepat melalui segmentasi gaya Diharapkan mensegmentasi hidup konsumen. ketepatan pasarnya dalam akan 3) Bagaimanakah strategi bauran pemasaran yang diterapkan bagi pasar sasaran yang dipilih? 9 konsumen pasar modern dan dapat 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah menjadi referensi bagi pembaca di atas, maka tujuan penelitian ini yang berminat untuk melakukan adalah penelitian lanjutan, khususnya yang 1) Untuk mengetahui pengelompokan berkaitan dengan segmentasi gaya segmentasi gaya hidup konsumen Discovery Shopping Mall. hidup. 2) Manfaat Praktis 2) Untuk mengetahui segmen pasar Penelitian ini diharapkan dapat yang paling efektif untuk dilayani memberikan sebagai pasar sasaran. dan informasi bagi pihak-pihak tambahan referensi 3) Untuk mengetahui strategi bauran yang berkepentingan, khususnya pemasaran yang diterapkan bagi kepada pihak pemasar produk di pasar sasaran yang dipilih. Discovery Shopping Mall sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat menentukan segmentasi dari pasar sehingga akan bermanfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai untuk menentukan pasar sasaran berikut : dan strategi pemasarannya dalam 1) Manfaat Teoritis memenuhi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan khususnya ilmu pemasaran mengenai gaya hidup kebutuhan keinginan konsumen. dan merupakan proses mengkotak-kotakkan BAB II pasar KAJIAN PUSTAKA yang heterogen ke kelompok-kelompok dalam potential customers yang memiliki kesamaan 2.1 Segmentasi Pasar Perusahaan yang memutuskan kebutuhan atau kesamaan karakter yang untuk beroperasi dalam pasar yang luas memiliki respon yang sama dalam hendaknya membelanjakan uangnya. menyadari mungkin dapat pelanggan dalam bahwa tidak melayani seluruh pasar tersebut. Segmentasi digunakan pada faktanya telah tujuan pemasaran ini dikarenakan Berkenaan dengan masalah tersebut berkembang, perusahaan segmentasi mengidentifikasikan sub- perlu mengidentifikasi hal segmen pasar yang dapat dilayani kelompok dengan efektif. sebagai target pemasaran yang lebih Schiffman dan Kanuk (2008 : efisien penting dari dalam yang lain. populasi Penelitian 37) mendefinisikan segmentasi pasar segmentasi yang telah dilakukan oleh sebagai proses membagi pasar menjadi para ahli mengelompokkan konsumen irisan-irisan konsumen yang khas yang berdasarkan kelas sosial dan gaya hidup mempunyai kebutuhan atau sifat yang (Plummer, 1974) maupun variabel- sama dan kemudian memilih satu atau variabel demografi seperti umur, jenis lebih segmen yang akan dijadikan kelamin, sasaran demografi lainnya. bauran berbeda. menyatakan Kasali pemasaran (2000 bahwa : yang 118) Tujuan segmentasi dan segmentasi variabel adalah melayani konsumen lebih baik dan 10 pendapatan, 11 memperbaiki kompetitif perusahaan. Menurut Swastha dalam Dewi Dibalik tujuan utama ini tentu ada (2002 : 49), beberapa manfaat yang tujuan-tujuan lain yang lebih sempit, didapatkan dengan menerapkan strategi seperti meningkatkan penjualan (dalam segmentasi pasar adalah sebagai berikut unit dan rupiah), memperbaiki pangsa : pasar a. (market share), melakukan Menyalurkan uang dan usaha ke komunikasi dan promosi yang lebih pasar baik, dan memperkuat citra. menguntungkan. Suprapti (2010 : 36) b. menjelaskan studi segmentasi dirancang untuk menemukan kebutuhan dan potensial memenuhi permintaan pasar. c. Menentukan yang Berdasar perusahaan. itu bisa dikembangkan barang atau jasa tertentu paling Merencanakan produk yang dapat keinginan kelompok konsumen tertentu. informasi yang d. cara-cara paling promosi efektif bagi Memilih media advertensi yang yang dapat memuaskan kebutuhan dan lebih keinginan tersebut. Selain itu, studi bagaimana segmentasi anggaran secara lebih baik ke juga dilakukan untuk mengetahui media yang tepat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan promosi kepada kelompok tertentu. Tiap kelompok konsumen biasanya memiliki preferensi tertentu terhadap media komunikasi. baik dan menentukan mengalokasikan berbagai macam media. e. Mengatur waktu yang sebaik- baiknya dalam usaha promosi. 12 Sedangkan menurut Kasali dari keempat variabel tersebut untuk dalam Dewi (2002 : 49), ada lima memperoleh keuntungan terbaik (Suprapti, 2010 : 39). yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, a. yaitu : a. cara geografis adalah yang tindakan pembagian pasar ke dalam lebih responsif terhadap kebutuhan unit-unit geografis yang berbeda pasar. seperti negara, negara bagian atau Membantu dalam penganalisaan provinsi, kabupaten, kota, atau pasar. wilayah c. Menentukan peluang. mendasari d. Menguasai posisi yang superior dan berdasarkan wilayah geografis ini kompetitif. adalah bahwa orang-orang yang Menentukan strategi komunikasi hidup di satu wilayah memiliki yang efektif dan efisien. kebutuhan atau keinginan yang b. e. produk-produk yang Segmentasi Geografis Segmentasi Mendesain segmentasi lainnya. Alasan yang pembagian pasar hampir sama dan kebutuhan atau keinginan itu berbeda dengan yang 2.2 Dasar Segmentasi Pasar Pasar, konsumen khususnya dapat pasar dimiliki disegmentasi berdasarkan empat kelompok besar oleh orang-orang dari wilayah geografis lainnya. b. Segmentasi Demografis variabel, yaitu : variabel geografis, Segmentasi demografis adalah demografis, psikografis, dan perilaku. pembagian pasar dalam Pemasar harus menggunakan kombinasi kelompok-kelompok ke berbeda 13 berdasar variabel demografis dalam memilih segmen seperti umur, jenis kelamin, status pasarnya, pemasar perkawinan, mengkombinasikan variabel ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, demografis dan psikografis untuk pekerjaan, pendidikan, agama, ras, merancang strategi yang tepat. dan kebangsaan. Segmentasi pasar c. itu, d. Segmentasi Berdasar Perilaku berdasar variabel demografis paling Segmentasi cocok menggambarkan kebutuhan, merupakan upaya pembagian pasar keinginan, dan tingkat pemakaian ke dalam segmen atau kelompok- konsumen. kelompok berbeda berdasar saat Segmentasi Psikografis pembelian, manfaat yang dicari, berdasar perilaku Segmentasi psikografis adalah status pembagian pasar dalam penggunaan, sikap, atau respon kelompok-kelompok ke berbeda berdasar kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. pemakai, tingkat mereka terhadap sebuah produk. e. Segmentasi Teknografis Adanya perkembangan teknologi, Variabel segmentasi ini biasanya khususnya dikombinasikan dengan variabel yang begitu pesat sejak tahun 1990- demografis an, telah memudahkan produsen karena seringkali teknologi informasi terjadi orang-orang yang berada untuk pada satu kelompok demografis Perkembangan memiliki ciri atau karakteristik memunculkan psikografis yang berbeda. Karena tersendiri yang disebut sebagai membidik pasarnya. seperti segmen itu pasar 14 segmen teknografis, yang harus dapat diukur dengan tingkat menggabungkan sikap dan perilaku terhadap teknologi dan demografi ukuran tertentu. Dapat dijangkau konsumen. Segmen pasar ini dibagi artinya seberapa berdasar tiga variabel, yaitu : tersebut dapat motivasi teknologi, sikap terhadap dilayani dengan efektif. teknologi, dan pengeluaran. b. c. (accessible), jauh segmen dijangkau dan Ukurannya cukup besar Adanya segmen pasar ini menuntut (substantial), artinya sebuah pemasar untuk menciptakan produk segmen akan layak bila ukurannya yang sesuai dengan kebutuhan dan cukup daya beli mereka. menguntungkan. d. 2.3 Persyaratan Segmentasi atau cukup Dapat dibedakan (differentiable), artinya segmen yang satu dapat Yang dibedakan dari yang lainnya dan Efektif untuk besar Menurut Suprapti (2010 : 43), setiap segmen memberi respon memperoleh yang manfaat yang maksimal dari satu atau beberapa segmen pasar, sebuah segmen pasar berbeda terhadap bauran pemasaran. e. Dapat dilaksanakan (actionable), harus memenuhi beberapa persyaratan artinya seberapa jauh program yang berikut. efektif a. Dapat diukur (measurable), artinya menarik dan melayani segmen besar dan daya beli sebuah segmen tersebut. dapat dirancang untuk 15 Sedangkan menurut Kasali Sebuah segmen yang menarik tidak dalam Dewi (2002 : 48), segmentasi selalu pasar yang baik adalah : pendatang. Produsen yang sudah a. Apakah segmen itu cukup besar? ada Segmen yang dipilih hendaknya memasang cukup potensial dalam arti besar kepada pasarnya menjamin berupa harga murah, iklan yang kontinuitas produksi sesuai dengan gencar, penggunaan bahan baku, harga yang bersedia dibayar oleh dan penggunaan teknologi yang konsumen. baik. b. dapat Apakah ada daya belinya? e. d. pada calon dengan distribusi kesediaan untuk penggunaan Apakah dapat dibedakan dengan pendatang pasar baru dilakukan penggunaan keberhasilan adanya daya beli dan membeli juga sudah Apakah pasar dapat dijangkau? segmen menjamin semua rintangan-rintangan Penjangkauan belum untuk umumnya Populasi yang besar dalam sebuah penting. c. terbuka yang saluran baik media serta komunikasi yang tepat dalam promosi. f. Apakah ada sumber daya yang segmen lainnya? memadai? Segmen yang baik harus dapat Sumber dibedakan dengan segmen-segmen perusahaan haruslah baik untuk yang lainnya. dapat menjangkau pasar. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen itu? daya yang dimiliki 16 dan 2.4 Gaya Hidup Gaya hidup menurut Assael, pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. 1991 dalam Winata dan David (2006) Gaya didefinisikan secara luas bagaimana sekedar kelas sosial dan kepribadian orang-orang seseorang, menghabiskan waktu hidup mencakup akan lebih tetapi dari hal itu mereka (aktivitas-aktivitas), apa yang menyangkut mereka pikirkan tentang diri mereka tindakan dan interaksi sepenuhnya. sendiri dan dunia di sekitar mereka keseluruhan bentuk Menurut Kasali dalam Dewi (opini-opini). Definisi lain menurut (2002 Loundon and Della Bitta, 1988 (dalam diobservasi melalui gaya hidup, nilai- Winata dan David, 2006) gaya hidup nilai dapat dipandang sebagai pola unik dari kepribadiannya. hidup seseorang dimana mempengaruhi merupakan dan mengelompokkan direfleksikan dengan perilaku konsumen. hidup : 27), perilaku kehidupan konsumen yang dianut, Jadi gaya hidup satu cara konsumen secara salah dan psikografis. Diungkapkan pula bahwa, Jadi, gaya hidup adalah pola gaya hidup pada prinsipnya adalah seseorang bagaimana di dunia yang seseorang menghabiskan diekspresikan dalam aktivitas, minat, waktu dan uangnya. Dengan demikian, dan gaya opininya. menggambarkan Gaya keseluruhan hidup diri hidup kehidupan mencerminkan seseorang pola dalam seseorang yang berinteraksi dengan menggunakan waktu dan uangnya. Ada lingkungannya. yang orang yang senang mencari hiburan berasal dari sub-budaya, kelas sosial, bersama kawan-kawannya, ada yang Orang-orang 17 senang bepergian bersama keluarga, ada pengukuran yang memilih untuk menyendiri di hubungannya tempat yang tenang seperti pegunungan, konsumen telah dikembangkan dan ada disaring oleh para ahli. yang senang berolahraga, berbelanja, serta aktivitas lainnya. Gaya hidup mempengaruhi gaya hidup dengan dan perilaku Penelitian gaya hidup dengan perilaku menggunakan akhirnya (activities, interests and opinions) telah menentukan pilihan-pilihan konsumsi digunakan sejak tahun 1970 oleh para seseorang. yang peneliti. Hasil penelitian dari Plummer berorientasi pada karir akan memilih (1974); Vyncke (2002); Ahmad, Omar buku, komputer, dan barang-barang dan Ramayah (2010) menunjukkan lainnya yang berbeda dengan mereka bahwa yang berorientasi pada keluarga. mengembangkan seseorang dan Konsep pada Orang-orang mungkin untuk segmentasi gaya hidup yang dapat digunakan oleh pemasaran, manajer pemasaran untuk membuat diperkenalkan pada tahun 1963 oleh keputusan perencanaan produk dan Wiliam Lazer. Lazer mendefinisikan strategi komunikasi segmentasi strategis gaya hidup sebagai suatu konsep sistem di pasar yang sangat berbeda. Adapun yang membedakan cara hidup dalam komponen-komponen jumlah dan pengertian yang lebih luas. hidup AIO menurut Plummer (1974) Penjelmaan pola ini berkembang dan dapat dilihat pada Tabel 2.1. dengan hidup adalah AIO dan hubungannya gaya variabel-variabel muncul dari dinamika kehidupan di masyarakat. Sejak tahun 1963, metode dimensi gaya 18 Tabel 2.1 Psikografis Dimensi Gaya Hidup tentang adalah ilmu pengukuran dan pengelompokan gaya hidup pelanggan. Kegiatan Minat Opini Pekerjaan Keluarga Terhadap diri sendiri Hobi Rumah Isu-isu Sosial Kegiatan sosial Pekerjaan Politik Liburan Komunitas Bisnis Hiburan Rekreasi Ekonomi Keanggotaan klub Fashion Pendidikan Komunitas Makanan Produk-produk Belanja Media Masa depan Olahraga Pencapaian Kebudayaan Salah satu klasifikasi paling populer yang didasarkan pada ukuran-ukuran psikografis adalah tipologi sistem nilai Sumber : Plummer (1974) dan gaya hidup (value and lifestyle system, berikutnya disebut VALS). Tipologi VALS diperkenalkan pada tahun 1978 oleh para peneliti SRI Menurut Plummer (1974), riset (Stanford Research Institution) dan AIO mencari tanggapan konsumen menjelaskan terhadap pernyataan yang mengukur sistematis dari warga negara Amerika kegiatan Serikat kedalam sembilan segmen yang (bagaimana konsumen tentang klasifikasi menggunakan waktu untuk bekerja, berbeda. berlibur, ataupun menekuni hobi), minat memiliki nilai dan pola gaya hidup yang (pilihan digunakan dan prioritas konsumen, misalnya rumah, makanan, ataupun fashion), dan pendapat (bagaimana Segmen-segmen sebagai dasar tersebut untuk keputusan pemasaran yang berbeda. SRI internasional telah program untuk konsumen memandang diri sendiri, mengembangkan serta berbagai macam kejadian dan mengukur gaya hidup ditinjau dari persoalan ekonomi, sosial, pendidikan). aspek nilai kultural yaitu : (1) diarahkan dari luar (outer-directed), (2) diarahkan 19 dari dalam (inner directed), dan (3) VALS 1 membagi orang dikendalikan kebutuhan (need-driven). menjadi 8 kelompok yaitu: survivor, Program ini disebut sebagai VALS 1 sustainers, belongers, (Value and Life Style 1). Outer-directed achievers, i-am-me, merupakan gaya hidup konsumen jika socially conscious. Karakteristik VALS dalam membeli suatu produk harus 1 dapat dilihat pada Tabel 2.2. emulators, experientals, sesuai dengan nilai-nilai dan normaTabel 2.2 norma tradisional yang telah terbentuk. Karakteristik Konsumen VALS 1 Inner directed yaitu membeli produk untuk memenuhi keinginan dari dalam dirinya untuk memiliki sesuatu, dan tidak terlalu memikirkan norma-norma yang budaya yang berkembang. Konsumen kelompok ini berusaha keras untuk mengekspresikan dirinya. Yang ketiga yaitu need driven di mana pada kelompok ketiga ini konsumen yang membeli kebutuhan sesuatu dan didasarkan bukan atas keinginan berbagai pilihan yang tersedia. Mereka merupakan kelompok konsumen yang mempunyai pendapatan terbatas. Outer Directed Belongers Kelas menengah, menghargai rasa aman, stabil, identitas, dan solidaritas kelompok dan tidak ambil resiko, ingin hura-hura. Emulators Belanja terus, punya hutang, frustasi dalam ambisinya. Achievers Lebih tua, matang, mampu, berkeluarga memiliki rumah, Emulator ingin masuk kelompok ini. Inner Directed I-Am-Me Muda, idealis, menekankan ekspresi diri, musik keras, busana menyolok. Experiential Menghargai pendidikan, lingkungan dan pengalamanpengalaman. Socially Conscious Paling tinggi, pendidikan dewasa, gerakan flower power sampai dengan politik, punya jabatan berpengaruh tapi sering protes dalam isu sosial politik. Sumber : Sutisna (2003 : 245) Need Driven Survivor (Orang yang bertahan hidup) Wanita tua, pendidikan rendah dan tidak sehat, atau keluarga tidak mampu. Sustainer Muda, berjuang mencari tempat dalam masyarakat. 20 Pada tahun 1989 SRI merevisi Tipologi VALS 2 membagi sistem VALS untuk memfokuskan konsumen menjadi delapan kelompok secara lebih tegas pada usaha berdasarkan dua dimensi penting, yaitu membeli : orientasi diri dan sumber daya. konsumen. Hasil dari revisi tersebut Peneliti SRI membagi orientasi diri menghasilkan VALS 2, dapat dilihat menjadi tiga bagian, yaitu : (1) orientasi pada Gambar 2.1. prinsip (konsumen yang pilihannya menjelaskan perilaku dimotivasi oleh kepercayaan mereka Actualize rs sendiri dan bukannya oleh keinginan Bersumber Daya Terbanyak untuk disetujui); (2) orientasi status (konsumen Fulfilleds Achievers Experienc ers Orientasi Prinsip Orientasi Status Orientasi Tindakan Believers Strivers Makers dengan dikendalikan pilihan oleh yang tindakan, persetujuan, dan pendapat orang lain); dan (3) orientasi tindakan (para yang didorong oleh konsumen keinginan untuk melakukan kegiatan sosial atau fisik, selingan, dan Bersumber Daya Paling Sedikit pengambilan resiko). sumber merujuk Sedangkan Struglers daya ke tingkat kekayaan dan kemampuan psikologis, Gambar 2.1 Segmen VALS 2 fisik, demografis, dan kebendaan yang Sumber : Schiffman dan Kanuk (2008 : 62) harus digunakan para konsumen, termasuk pendidikan, pendapatan, rasa 21 percaya diri, kesehatan, keinginan untuk produk untuk mencapai yang terbaik membeli, dan tingkat energi (Schiffman dalam hidup. dan Kanuk, 2008 : 60). Dengan b. Fulfilleds (berorientasi prinsip) : memadukan dua Berpendapatan tinggi, dewasa, dimensi tersebut VALS 2 menghasilkan bertanggung delapan segmen yang mana masing- pendidikan masing segmen memiliki perilaku dan profesional. pola yang kegiatan senggang di rumah, tetapi berbeda. Schiffman dan Kanuk (2008 : terbuka pada gagasan baru dan 62) perubahan. pengambilan serta keputusan Sutisna (2003 : 250), jawab, tinggi mempunyai dalam Mereka Mereka bidang memusatkan menghargai menjelaskan kedelapan segmen tersebut pendidikan dan travel, dan juga sebagai berikut. kesadaran pada kesehatan. Mereka a. Actualizers daya adalah konsumen konservatif dan yang praktis yang menginginkan nilai, sukses, modern, aktif, siap bekerja daya tahan, dan kemanfaatan dalam keras dengan pengakuan diri yang produk yang mereka beli. Hanya tinggi dan sumber daya melimpah. sedikit perhatian kepada citra dan Mempunyai pendapatan yang paling prestise. tinggi dan harga diri yang tinggi. berbagai produk rumah tangga di Mereka mempunyai minat yang luas atas rata-rata. terbanyak) (bersumber : orang-orang Merupakan konsumen pada berbagai bidang dan terbuka c. Believers (berorientasi prinsip) : ini pada perubahan. Mereka membeli adalah orang-orang yang konservatif dan konvensional dengan 22 kepercayaan yang kongkret berdasarkan nilai-nilai tradisional, keluarga, gereja, komunitas negara. Lambat kebiasaan, mencari banyak kerja kurang rekreasi, politik konservatif . dan e. Strivers (berorientasi status) : mereka mengubah mencari informasi, definisi diri, dan harga yang pengakuan dari dunia di sekeliling murah, menonton tv lebih dari rata- mereka. rata, membaca berbagai majalah memperhatikan opini dan pengakuan mengenai fashion, rumah dan taman. dari orang lain. Strivers bersifat Mereka menghargai peraturan. impulsive dan mudah merasa bosan. d. Achievers (berorientasi sangat : Orang-orang yang berada di dalam ini segmen ini, sadar kepada citra, sukses dan berorientasi kerja dan pendapatan siap belanja terbatas berusaha tetapi orang-orang dalam segmen mengendalikan kehidupannya. berbagai status) Mereka Tertarik produk Merupakan target bermacam produk, yang utama mempunyai saldo kredit, kepada mengeluarkan uang untuk pakaian mahal. dan berbagai produk perawatan diri untuk dan lebih suka menonton tv daripada penonton tv biasa, membaca berbagai terbitan membaca. f. Experiencers (berorientasi tindakan) mengenai bisnis, berita dan buku : pengembangan diri. Fokus karir dan antusias, keluarga, hubungan sosial formal, memberontak yang menginginkan meghindari perubahan berlebihan, variasi dan kegembiraan. Mereka mereka adalah impulsif, orang-orang dan suka menyukai latihan fisik, olah raga, 23 dan kegiatan sosial serta merupakan alam, kegiatan fisik, waktu luang konsumen yang antusias, terutama dengan kalangan dan teman dekat terhadap pakaian, musik, film, dan menghindari makanan cepat saji, peduli tentang politisi. citra, kagum kekayaan, kekuasaan, ketenaran, tak mencemooh h. Struglers (bersumber daya paling politik. sedikit) : mereka miskin, kurang Mengeluarkan banyak pendapatan terampil, dan berpendidikan rendah. yang untuk Mereka sering merasa putus asa, mengikuti pasif, dan sangat memperhatikan dapat bersosialisasi peduli orang, dipakai dan periklanan. keamanan. Minat terbatas, kegiatan g. Makers (berorientasi tindakan) : ini terbatas, cari rasa aman, kesehatan adalah orang-orang yang praktis dan bermasalah, mandiri dengan keahlian konstruktif. tradisional, memegang agama. Setia Mereka tinggal di dalam lingkungan kepada merek, menggunakan kupon keluarga dan memperhatikan penjualan obral. tradisional, pekerjaan konservatif dan praktis, dan rekreasi fisik, dan tidak begitu berminat pada hal-hal lain. 2.5 Bauran Pemasaran Ritel Berbelanja untuk kenyamanan, daya Pengertian bauran pemasaran tahan dan nilai. Tidak terkesan oleh menurut Kotler dan Armstrong (2008 : barang-barang Membaca 86) adalah serangkaian alat pemasaran berbagai majalah mengenai mobil, taktis yang digunakan oleh pemasar seluk-beluk rumah, memancing dan untuk mendapatkan tanggapan yang kegiatan luar rumah. Menikmati diinginkan dari pasar sasaran. Ada mewah. 24 empat unsur bauran pemasaran ritel dengan menurut Kotler dan Armstrong (2008 : produk yang ditargetkan secara 86), antara lain : khusus. a. Keputusan pilihan produk dan b) Bauran menawarkan layanan pilihan juga bisa memisahkan satu layanan membantu Pengecer harus memutuskan tiga pengecer dari pengecer lainnya. variabel produk utama, yaitu : Misalnya, pilihan produk, bauran pelayanan mengundang pelanggan untuk dan atmosfer toko. mengajukan a) Pilihan produk; pengecer harus berkonsultasi dengan perwakilan bisa mendiferensiasikan produk pelayanan secara pribadi atau sambil menyesuaikan dengan melalui telepon. ekspektasi pembelanja sasaran. Salah satu strategi beberapa pengecer pertanyaan atau c) Atmosfer toko; pengecer harus adalah merancang satu atmosfer yang menawarkan barang yang tidak sesuai dengan pasar sasaran dan dijual oleh pesaing lain, seperti mendorong pelanggan untuk merek membeli. Atmosfer toko pribadi atau merek nasional yang eksklusif. Strategi menawarkan alat yang ampuh di lain adalah` menampilkan acara mana perdagangan mendiferensiasikan toko mereka yang sukses, menawarkan barang kejutan atau pengecer mendiferensiasikan bisa dirinya pengecer dari toko pesaing. dapat 25 b. Keputusan harga yang mengenakan harga murah yang Kebijakan harga pengecer harus konstan setiap hari dengan sedikit sesuai dengan pasar sasaran dan obral atau diskon. Strategi mana positioning-nya, pilihan produk dan yang paling baik bergantung pada jasa serta persaingan. Pengecer juga strategi pemasaran pengecer dan harus pendekatan penetapan harga pesaing. memutuskan mereka akan penjualan dan sejauh mana menggunakan promosi c. Keputusan promosi harga Pengecer menggunakan satu atau lainnya. Beberapa pengecer tidak semua sarana promosi, seperti : (1) menggunakan promosi harga apapun, iklan melalui surat kabar, majalah, dan sebagai gantinya bersaing dalam radio, televisi dan internet; (2) kualitas produk dan jasa daripada penjualan harga. Pengecer lain mempraktikkan pelatihan wiraniaga tentang cara penetapan menyapa harga tinggi-rendah, pribadi pelanggan, memerlukan memenuhi mengenakan harga yang lebih tinggi kebutuhan pelanggan dan menangani pada basis harian, disertai obral dan keluhan pelanggan; (3) promosi promosi harga lain sesering mungkin penjualan yang meliputi demonstrasi untuk meningkatkan lalu lintas toko, dalam toko, pajangan, kontes dan membersihkan kunjungan selebriti; (4) kegiatan barang yang tak terjual, menciptakan citra murah, hubungan atau menarik pelanggan yang akan konferensi pers dan pidato, majalah membeli barang lain pada harga dan kegiatan pelayanan masyarakat; penuh. Tetapi, ada juga pengecer dan (5) masyarakat, pemasaran seperti : langsung, 26 misalnya melalui situs web yang yang sesuai dengan incaran mereka. menawarkan informasi dan fitur lain Hal kepada pelanggan. masing-masing d. Keputusan tempat Penting sekali itu dimungkinkan setelah pengecer mempelajari karakteristik mal atau bahwa pengecer pusat perbelanjaan yang memilih lokasi yang mudah diakses bersangkutan oleh pasar sasaran di wilayah yang aspeknya, konsisten positioning kepadatan wilayah yang dilayaninya, pengecer. Pada lokasi yang tepat, kelas sosial ekonomi penduduk, luas sebuah gerai akan lebih sukses mal, kondisi lalu lintas, sarana dibandingkan gerai lainnya yang transportasi umum. berlokasi kurang strategis, meskipun informasi tersebut keduanya mendatangkan informasi dengan menjual produk yang dari seperti : berbagai luas dan Berbagai akan tentang sama, oleh pramuniaga yang sama bannyaknya kunjungan masyarakat banyak dan terampil, dan sama-sama ke mal setiap harinya dan perkiraan punya penataan yang bagus. belanja. Beberapa jenis gerai yang berbeda seperti supermarket, department store, toko asesori rumah, toko fashion, dapat berkumpul di suatu area perdagangan ritel seperti mal atau pusat bisnis. Masing-masing mendapatkan pembeli dari segmen jika BAB III dikombinasikan dengan teori KERANGKA KONSEPTUAL DAN tipologi gaya hidup (Plummer, 1974) BERPIKIR dan metode cluster, gaya hidup dapat mengidentifikasi umum keseluruhan individu. 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian secara gaya hidup Selanjutnya, penelitian merupakan penelitian yang digunakan mengenai untuk mengetahui bagaimana orang dikembangkan oleh para peneliti, antara hidup dan menghabiskan waktu dan lain uangnya melalui variabel-variabel AIO Joachimsthaler (Activities, Interest, and Opinions). penelitian Perspektif (1974), validitas tipologi gaya hidup bagi memberikan tiga dimensi gaya hidup pengembangan pemasaran sosial yang dari berorientasi dari Plummer konsumen. memberikan Penelitian gambaran oleh hidup Lastovicka, (1990), mengenai kesehatan, mulai Murry, melakukan pengukuran dengan yang menggunakan dua macam tipologi gaya mendasari segmentasi gaya hidup dan hidup, yaitu : (1) drinking-driving telah digunakan dalam pemasaran dan typology ke dalam empat segmen, rencana banyak antara lain : good timer, well adjusted, perusahaan yang telah dilibatkan dalam nerd, dan problem kid; (2) tipologi studi segmentasi gaya hidup. Gaya value and lifestyles system (VALS). hidup digunakan untuk mensegmen Penelitian berikutnya dari González dan pasar mengetahui Bello (2002) yang meneliti tentang kebutuhan konsumen sehari-hari, dan hubungan antara gaya hidup (melalui promosi karena teori ini, gaya untuk dapat 27 28 variabel-variabel AIO) dan perilaku motif pembelian, kualitas makanan, traveling wisatawan (short-stay tourism keputusan pembelian, metode memasak tourism), dengan dan situasi konsumsi serta berbeda analisis cluster. dalam karakteristik demografi. and long-stay menggunakan Penelitian berikutnya dari Dewi (2002) yang meniliti pasar gaya hidup konsumen swalayan berdasarkan Tiara Dewata kepemilikan VIP card Penelitian Sumartono meneliti dan berikutnya Natalukita mengenai gaya dari (2006), hidup konsumen yang menginap di Hotel dengan menggunakan analisis cluster. Sangri-la Konsumen dibagi kedalam delapan pengembangan bauran komunikasi yang segmen VALS 2. Dari hasil analisis efektif. yang diperoleh, untuk pemilik maupun konsumen ke dalam empat segmen, bukan pemilik VIP card sama-sama yaitu : self center person, family person, termasuk dalam segmen achievers. fun-loving person dan confident person. Surabaya Penelitian ini untuk membagi Kesic dan Piri-Rajh (2003), Keempat segmen gaya hidup tersebut meneliti gaya hidup mengkonsumsi mempunyai kesukaan terhadap bauran makanan pada keluarga-keluarga di komunikasi yang berbeda-beda. Self Kroasia. Penelitian ini menggunakan center person, family person dan fun- analisis cluster dan ditemukan lima loving segmen gaya hidup antara lain : komunikasi melalui iklan dan word of relaxed, mouth, sedangkan segmen confident traditionalists, modern, concerned, dan hedonists, yang mana kelima segmen tersebut berbeda dalam person person lebih menyukai memilih bauran bauran 29 komunikasi melalui iklan, internet dan terhadap word of mouth. pembelian mereka. Dalam beberapa perilaku konsumsi dan Winata dan David (2006) juga kelompok pernah melakukan penelitian mengenai perbedaan pengaruh situasi pembelian dan gaya konsumen kedua negara. Implikasi dari hidup terhadap keputusan pembelian temuan ini memberi masukan kepada celana perusahaan yang terdapat di kedua jeans department konsumen store matahari Tunjungan Plaza yang menyatakan perilaku pembelian yang terdapat signifikan antara wilayah untuk memahami dinamika Surabaya. Hasil dari penelitian ini situasi segmentasi, unik dan terus konsumen berubahnya sehingga dapat mempunyai pengaruh nyata terhadap membuat keputusan pemasaran yang tepat dan ditujukan konsumen dengan gaya Selanjutnya, dan keputusan strategi pada segmen tertentu. hidup believer. Harcar suatu Kaynak penelitian dari (2007) yang 3.2 Kerangka Berpikir Kerangka meneliti tentang orientasi gaya hidup berpikir dari dari konsumen di pedesaan Amerika penelitian ini menekankan pada gaya Serikat dan Kanada. Teknik analisis hidup konsumen Discovery Shopping data yang digunakan dalam penelitian Mall ini menggunakan analisis cluster. Studi (Activities, Interests, and Opinions). empiris ini Berdasarkan penelitian VALS 2 (Value mengidentifikasi bahwa dimensi gaya and Lifestyle System 2) dari SRI dan hidup antara responden berpengaruh penelitian Plummer (1974), memberi dari penelitian menurut faktor-faktor AIO 30 acuan guna menjabarkan kerangka konseptual dalam penelitian ini. Mall akan diukur dimensi gaya hidupnya melalui variabel-variabel AIO (Activities, Interests, and Opinions). Konsumen Discovery Shopping Mall Setelah diketahui gaya hidup konsumen AKTIVITAS Pekerjaan Hobi Kegiatan sosial Liburan Hiburan Keanggotaan klub Komunitas Belanja Olahraga MINAT Keluarga Rumah Pekerjaan Komunitas Rekreasi Fashion Makanan Media Pencapaian yang berbelanja di Discovery Shopping OPINI Terhadap diri sendiri Isu-isu sosial Politik Bisnis Ekonomi Pendidikan Produk-produk Masa depan Kebudayaan Mall, kemudian pengelompokan konsumen dilakukan sesuai dengan segmen gaya hidup VALS 2, yaitu actualizer, fulfilleds, achievers, experiences, believers, strivers, makers, dan struggles. SEGMEN GAYA HIDUP Actualizer Fulfilleds Achievers Experiences Believers Strivers Makers Struggles Strategi Bauran Pemasaran Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Sumber : Plummer (1974) dan SRI 1989 dalam Schiffman dan Kanuk (2008 : 60) Berdasarkan Gambar 3.1, maka dapat dijelaskan bahwa konsumen yang berbelanja di Discovery Shopping BAB IV aktivitas dan meningkatnya pendapatan, METODE PENELITIAN sehingga mengubah kebiasaan sebagian besar orang yang semula berbelanja di 4.1 Jenis dan Ruang pasar tradisional beralih berbelanja ke Lingkup pasar modern yang mana salah satunya Penelitian adalah 4.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian Discovery Shopping Mall. yang Konsumen yang datang ke Discovery digunakan adalah penelitian deskriptif. Shopping Mall sangat banyak namun Menurut tidak semua dari mereka datang untuk Malhotra (2010 : 93), penelitian deskriptif adalah satu jenis berbelanja. riset konklusif yang mempunyai tujuan Discovery Shopping Mall yang dekat utama menguraikan sesuatu biasanya dengan karakteristik atau fungsi pasar. pengunjung 4.1.2 Lokasi dan pantai dari memungkinkan hanya datang untuk produsen produk perlu mengetahui Penelitian ini dilakukan di Shopping bangunan berekreasi. Untuk itu manajemen dan Waktu Pengumpulan Data Discovery Konsep Mall kebutuhan dan keinginan konsumen yang melalui analisis segmentasi pasar, beralamat di Jalan Kartika Plaza Kuta. sehingga Waktu pengumpulan data dimulai dari produk yang ditawarkan oleh produsen. bulan Agustus 2011 sampai dengan 4.2 Variabel Penelitian bulan desember 2011. Pemilihan lokasi 4.2.1 Identifikasi Variabel disesuaikan dengan latar konsumen mau membeli belakang Variabel-variabel gaya hidup masalah yang ada, di mana banyaknya yang akan dianalisis dalam bentuk AIO 31 32 (Activities, Interests, and Opinions) 2) V1.2. Hobi; adalah kegiatan berdasarkan penelitian Plummer (1974), seseorang dalam memanfaatkan dapat diidentifikasi dalam Tabel 4.1. waktunya untuk melaksanakan kegemarannya. Tabel 4.1 3) V1.3. Kegiatan-kegiatan sosial; Identifikasi Variabel Activities (Kegiatan) adalah kegiatan seseorang dalam Interests (Minat) Opinions (Pendapat) V1.1 Pekerjaan V2.1 Keluarga V3.1 Terhadap diri sendiri V1.2 Hobi V2.2 Rumah V3.2 Isu-isu sosial V1.3 Kegiatan sosial V2.3 Pekerjaan V3.3 Politik V1.4 Liburan V2.4 Komunitas V3.4 Bisnis V1.5 Hiburan V2.5 Rekreasi V3.5 Ekonomi V1.6 Keanggotaan klub V2.6 Fashion V3.6 Pendidikan V1.7 Komunitas V2.7 Makanan V3.7 Produk-produk V1.8 Belanja V2.8 Media V3.8 Masa depan V1.9 Olahraga V2.9 Pencapaian V3.9 Kebudayaan 1) V1. Activities (Kegiatan); berbagai kegiatan seseorang untuk yang dilakukan memanfaatkan waktunya, dengan variabel-variabel sebagai berikut : 1) V1.1. Pekerjaan; adalah kegiatan utama yang dilakukan seseorang dalam memanfaatkan waktunya untuk melaksanakan pekerjaan utamanya. membantu orang lain. 4) V1.4. Liburan; adalah kegiatan 4.2.2 Definisi Operasional Variabel jenis memanfaatkan waktunya untuk seseorang dalam memanfaatkan waktunya untuk berekreasi. 5) V1.5. Hiburan; adalah kegiatan seseorang dalam memanfaatkan waktunya untuk melepas kejenuhan. 6) V1.6. Keanggotaan klub; adalah kegiatan seseorang memanfaatkan dalam waktunya di dalam suatu perkumpulan. 7) V1.7. kegiatan Komunitas; adalah seseorang bersama sekelompok orang dalam 33 memanfaatkan waktunya untuk masyarakat dan lingkungan. 8) V1.8. Belanja; adalah kegiatan 6) V2.6. Fashion; prioritas seseorang terhadap fashion. 7) V2.7. Makanan; prioritas seseorang dalam memanfaatkan seseorang terhadap makanan. waktunya untuk membeli suatu 8) V2.8. Media; prioritas seseorang produk. terhadap media. 9) V1.9. Olahraga; adalah kegiatan 9) V2.9. Pencapaian; prioritas seseorang dalam memanfaatkan seseorang terhadap pencapaian waktunya untuk berolahraga. atau prestasi. 2) V2. Interests (Minat); berbagai 3) V3. Opinions (Pendapat); prioritas yang dianggap seseorang pandangan-pandangan penting baik terhadap diri sendiri maupun disekitarnya, dengan seseorang, variabel-variabel sebagai berikut : lingkungan 1) V2.1. variabel-variabel sebagai berikut : Keluarga; prioritas seseorang terhadap keluarga. 2) V2.2. Rumah; prioritas seseorang terhadap rumah. 3) V2.3. Pekerjaan; prioritas seseorang terhadap pekerjaan. 4) V2.4. Komunitas; prioritas seseorang terhadap komunitas. 5) V2.5. Rekreasi; prioritas seseorang terhadap rekreasi. sekitar, dengan 1) V3.1. Terhadap diri sendiri; pandangan-pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. 2) V3.2. Isu-isu sosial; pandanganpandangan seseorang terhadap isu-isu sosial. 3) V3.3. Politik; pandangan- pandangan seseorang terhadap politik. 34 4) V3.4. Bisnis; pandangan- kategori, yaitu pandangan seseorang terhadap sifatnya dan bisnis. sumbernya 5) V3.5. Ekonomi; pandangan- data data yang berdasarkan berdasarkan dapat dijelaskan sebagai berikut : pandangan seseorang terhadap ekonomi. 4.3.1.1 Data Berdasarkan Sifatnya 6) V3.6. Pendidikan; pandangan- Berdasarkan sifatnya, jenis pandangan seseorang terhadap data yang digunakan dalam penelitian pendidikan. ini, 7) V3.7. Produk-produk; dikategorikan kedalam kualitatif dan data kuantitatif yang pandangan-pandangan seseorang dapat dijelaskan sebagai berikut. terhadap produk. a. 8) V3.8. Masa depan; pandangan- data Data kuantitatif Yaitu data yang dapat diukur dan pandangan seseorang terhadap berupa masa depan. kuantitatif dalam penelitian ini angka-angka. Data 9) V3.9. Kebudayaan; pandangan- antara lain : data gaya hidup dari pandangan seseorang terhadap hasil penyebaran kuesioner yang kebudayaan. telah diberi angka pada masingmasing jawaban dan data 4.3 Prosedur Pengumpulan Data karakteristik responden seperti usia 4.3.1 Jenis Data dan pendapatan. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan dibagi berdasarkan dua 35 b. Data Kualitatif hidup Yaitu data yang bukan berupa variabel-variabel AIO (Activities, angka-angka atau data yang tidak Interests, and Opinions) dan data dapat karakteristik responden, seperti : dihitung. kualitatif antara dalam lain responden data seperti Adapun data penelitian ini usia, karakteristik nama, jenis responden jenis berdasarkan kelamin, status, pekerjaan dan pendapatan. b. Data Sekunder kelamin, status, pendidikan dan Data sekunder adalah data yang pekerjaan serta data pasar modern diperoleh secara tidak langsung yang ada di Bali. yaitu dari tulisan atau dokumentasi, 4.3.1.2 Data Berdasarkan Sumbernya jurnal, dan laporan terutama yang Berdasarkan sumbernya, jenis berhubungan dengan pembahasan data yang digunakan dalam penelitian masalah, antara lain : data jumlah ini, dikategorikan kedalam data primer pasar modern yang terdapat di dan data sekunder yang dapat dijelaskan Provinsi Bali dan fasilitas yang sebagai berikut : terdapat di Discovery Shopping a. Mall. Data Primer Data primer adalah data yang 4.3.2 Populasi dan Sampel diperoleh dan dikumpulkan secara 4.3.2.1 Populasi langsung melalui wawancara dan Populasi merupakan gabungan kuesioner yang diberikan kepada seluruh responden daftar serangkaian karakteristik serupa yang pertanyaan yang meliputi data gaya mencakup semesta untuk kepentingan berdasarkan elemen yang memiliki 36 masalah riset pemasaran (Malhotra, Shopping 2010 : 364). Populasi dalam penelitian pengunjung Discovery Shopping Mall. ini adalah seluruh konsumen Discovery Jumlah tersebut Shopping Mall. sampel minimal 4.3.2.2 Sampel menggunakan Penelitian ini Mall dan 100 sudah orang memenuhi penelitian kuesioner yang minimal merupakan sampel diatas 100 (Sugiyono, 2004 : penelitian survei, di mana data yang 79). Yang dimaksud pembelanja atau dikumpulkan untuk konsumen aktual dalam penelitian ini mewakili seluruh populasi. Penelitian adalah orang-orang yang datang ke ini dilakukan kepada konsumen yang Discovery berkunjung ke Discovery Shopping membeli suatu produk sedangkan yang Mall. Berdasarkan konsep pemasaran dimaksud pengunjung atau konsumen dari Stanton dalam Swastha (2008 : 5), potensial maka konsumen dibedakan menjadi datang ke Discovery Shopping Mall konsumen aktual (pembelanja) dan untuk konsumen dipasarkan. dari potensial sampel (pengunjung). Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, Shopping adalah orang-orang melihat-lihat Langkah Mall produk berikutnya untuk yang yang adalah dan biaya serta jumlah konsumen pemilihan teknik sampling, yaitu Discovery Shopping Mall yang tidak merupakan upaya penelitian untuk diketahui ukuran mendapatkan sampel yang representatif sampel yang diambil dalam penelitian yang dapat menggambarkan populasi. ini sebanyak 200 orang, yang terdiri Pengambilan sampel dilakukan dengan atas 100 orang pembelanja di Discovery teknik jumlahnya, maka purposive sampling yang 37 bertujuan untuk memilih responden 4.4.2 Skala Pengukuran yang terseleksi sesuai dengan kriteria Pengukuran data dalam sudah pernah berbelanja sebanyak lima penelitian ini menggunakan skala likert, kali, berumur 17 tahun keatas, sehat dimana jasmani dan mampu berkomunikasi memiliki dengan baik, dalam hal ini responden berturut-turut dari yang paling positif yang konsumen sampai yang paling negatif. Skala likert Discovery Shopping Mall yang terdiri yang digunakan adalah skala dengan dari : konsumen aktual (pembelanja) lima tingkatan. Alasan pemilihan skala dan konsumen potensial (pengunjung). likert dengan lima tingkatan ini, antara digunakan adalah jawaban setiap sejumlah pertanyaan kategori yang lain : kesesuaian dengan berbagai 4.4 Instrumen Penelitian penelitian sebelumnya, memperbesar 4.4.1 Metode Pengumpulan Data variasi jawaban Kuesioner empat skala Dalam penelitian ini, kecenderungan bila dibandingkan dan agar pemilihan terlihat responden pengumpulan data dilakukan dengan terhadap variabel. Begitu pula jika cara memberikan kuesioner kepada dibandingkan dengan skala likert tujuh responden. tingkatan dengan cara pertanyaan kepada Metode ini memberi dan dilakukan seperangkat pernyataan responden terkait yang akan memberikan variasi jawaban yang terlalu beragam tertulis bagi dengan alternatif jawaban akan diberi skor karakteristik dan gaya hidup mereka. responden. Masing-masing numerik sebagai berikut : sangat setuju 38 (5), setuju (4), netral (3), tidak setuju b. (2), dan sangat tidak setuju (1). Memahami tentang perilaku konsumen; analisis cluster dapat digunakan untuk mengidentifikasi grup-grup homogen dari pembeli. 4.5 Analisis Cluster Berdasarkan variabel-variabel c. Mengidentifikasi peluang produk yang telah dijelaskan sebelumnya maka baru; teknik analisis data dalam penelitian ini menentukan penggolongan promosi adalah analisis cluster, yang digunakan dan produk, pesaing, dan pasar. untuk mengkombinasikan pengukuran secara keseluruhan bertujuan tipologi untuk gaya kasus d. yang Pemilihan dapat cluster pasar uji; kota menjadi pengelompokan mengidentifikasi cluster homogen, memungkinkan konsumen untuk dapat diperbandingkan dalam Discovery Shopping Mall. Perhitungan memilih kota bagi uji variasi- analisis variasi strategi pemasaran. cluster hidup analisis mempergunakan program komputer SPSS for Windows. Menurut Malhotra (2010 : e. Mengurangi data; analisis cluster dapat digunakan sebagai alat 320), analisis cluster dalam pemasaran pengurangan data secara umum, dapat dipergunakan untuk berbagai untuk mengembangkan tujuan, antara lain : penggolongan atau a. Segmentasi; misalnya sehingga data itu lebih dapat diatur mengelompokkan konsumen atas daripada dasar mencari keuntungan dalam individual. pembelian sebuah produk. sub-grup observasi secara 39 Malhotra (2010 319) Cluster juga biasanya digunakan untuk menguraikan bahwa, seperti halnya melakukan proses segmentasi sejumlah analisis faktor, dalam analisis cluster responden dilakukan pengujian terhadap hubungan sejumlah atribut yang ada. Analisis dari interindependen : serangkaian cluster berdasarkan pada ciri-ciri dasarnya melakukan variabel. Dalam analisis cluster tidak pembentukan sub kelompok dibedakan antara variabel dependen dan berdasarkan prinsip kesamaan variabel independen. Tujuan utama dari (similarity). Responden yang saling analisis berdekatan cluster adalah untuk atau memberi mengelompokkan obyek berdasarkan jawaban/respon yang kurang lebih sama variabel yang akan masuk ke dalam sub kelompok dipertimbangkan. Obyek dalam satu (cluster) yang sama. Sedangkan mereka cluster memiliki penilaian yang relatif yang berjauhan akan dikelompokkan homogen pada sub kelompok lain yang memberi atau kriteria terhadap suatu variabel/pernyataan, dan penilaian ini respon mirip-mirip dengan dirinya. benar-benar berbeda dengan penilaian Tahapan-tahapan obyek yang ada di cluster lainnya. Analisis cluster yang termasuk dalam penentuan analisis digunakan cluster pada Malhotra (2010 : 322) mengingat analisis ini merupakan suatu dapat ditunjukkan sebagai berikut : prosedur a. multivariate untuk Formulasi Permasalahan mengelompokkan individu-individu ke Bagian dalam penggolongan permasalahan adalah cluster-clustrer karakteristik-karakteristik berdasarkan tertentu. memilih penting dari variabel formulasi dimana 40 penggolongan berbasis. beberapa pengukuran dibutuhkan Penggolongan dari satu atau dua untuk variabel kesamaan atau perbedaan tujuan mungkin menyimpang, mengetahui bagaimana namun penggunaan itu merupakan tersebut. solusi dari penggolongan. Pada pengukuran jarak yang digunakan dasarnya adalah pengukuran dari kesamaan seperangkat dari Pada umumnya, penyeleksian variabel seharusnya euclidean menggambarkan kesamaan antara distance merupakan penjumlahan obyek dalam jangka waktu yang pangkat dua dari perbedaan kuadrat relevan untuk permasalahan riset dalam nilai untuk tiap variabel. Jika pemasaran, dimana variabel harus variabel dipilih riset perbedaan unit luas, pemecahan sebelumnya, teori, atau sebuah clustering akan dipengaruhi oleh pertimbangan dari pendugaan yang unit dari pengukuran. berdasarkan sedang diuji. pada Pada peneliti riset harus c. distance. yang Euclidean diukur dalam Pemilihan Prosedur Cluter Terdapat dua mempergunakan pertimbangan dan cluster, yaitu intuisi. clustering dan nonhierarchical clustering atau sering exploratory, b. itu Pemilihan Pengukuran Jarak macam : prosedur hierarchical disebut (Distance) sebagai pengelompokkan dengan Tujuan dari clustering adalah untuk rata-rata kesamaan penelitian ini digunakan analisis kelompok yang mempunyai maksud yang sama, sebanyak nonhierarchical k. clustering Dalam yang 41 merupakan karakteristik dari satu dengan yang lainnya, dimana pengembangan hirarki atau struktur pengelompokan pohon, hal ini dilakukan mengingat dengan linkage. Metode linkage analisis ada hanya hierarchical ini beberapa diistilahkan yang telah menghasilkan jumlah seed dari dikembangkan cluster yang terbentuk, sehingga statistik dan dari berbagai metode akan kurang memberikan informasi tersebut, secara menyeluruh terutama dalam linkage penentuan nama cluster. dalam riset-riset pemasaran (Kasali Pendekatan ini dimulai dengan dalam Dewi, 2002 : 73), antara semua lain: responden kesatuan sebagai cluster, satu kemudian oleh terdapat yang para lima lazim metode digunakan a) Single linkage atau pendekatan membelah dan saling membagi tetangga terdekat membentuk neighbor approach) kelompok-kelompok, ahli (nearest adalah dimana dalam bentuk yang ekstrim, metode yang paling sederhana seluruh akan yaitu setiap responden yang membentuk cluster-cluster yang letaknya paling dekat, akan masing-masing hanya akan terdiri digabungkan terlebih dahulu dari satu responden (a single objek dengan pasangannya masing- cluster). masing. Kemudian, responden Analisis sampel cluster mengelompokkan itu akan lain yang berada diluar responden- pasangan ini yang jaraknya responden berdasarkan kedekatan paling dekat akan digabungkan 42 lagi ke dalam cluster yang Jarak sudah terbentuk tadi. responden b) Complete linkage atau metode rata-rata seorang terhadap sebuah cluster mencerminkan rata-rata bersahabat pada tetangga jauh kesamaan (futher neighbor approach), yang pendekatan ini mengukur jarak dahulu dalam sebuah cluster. antara cluster berdasarkan titik terhadap sudah d) Metode mereka berada ward, lebih metode ini pada masing-masing cluster didasari oleh informasi yang yang hilang (yang tercermin dari letaknya berjauhan. Tetapi bukan berarti anggota- TTS/total anggota yang berjauhan masuk deviation) dalam satu cluster yang sama, responden terhadap nilai rata- dimana untuk memasuki satu rata cluster yang akan dituju cluster, seorang responden harus memenuhi sum of dari squared setiap dalam pengelompokan tingkat responden. Masing-masing kesamaan tertentu pada seluruh responden anggota memiliki TTS = 0 terhadap yang sudah lebih dahulu bergabung. pada dirinya sendiri karena deviasi c) Average linkage, pendekatan jaraknya adalah ini hampir sama dengan kedua (pengelompokan metode responden diatas, dasarnya hanya saja disini digunakan jarak rata-rata antara individu (responden). nol responden- dengan criteria deviasi TSS yang minimal. 43 e) Metode dalam centroid, paling sederhana, yaitu : single pendekatan ini, jarak diukur linkage, antara titik-titik pusat masing- responden tidak begitu besar. masing cluster. Centroid d. mengingat jumlah Penentuan Jumlah Cluster adalah titik tengah yang diukur Isu utama dari analisis cluster melalui rata-rata dari seluruh merupakan penentuan pada jumlah responden di dalam cluster cluster. Beberapa garis besar yang tersebut. Jika cluster hanya perlu diperhatikan, antara lain : memiliki satu responden, maka a) Teori, centoidnya adalah sendiri dan dirinya prosesnya konsep, atau pertimbangan praktis mungkin menentukan jumlah cluster dilakukan melalui kombinasi yang pasti. Contohnya : jika kelompok-kelompok maksud berdasarkan jarak masing-masing antara centroid. Kelompok-kelompok yang memiliki jarak antara centroid terpendek akan digabungkan lebih dahulu menjadi satu cluster baru. cluster untuk menyamakan segmen pasar, manajemen mungkin menginginkan sebagian jumlah cluster. b) Pada hierarchical clustering, jarak cluster dikombinasikan yang dapat Dari metode-metode yang ada, digunakan maka yang akan digunakan dalam informasi ini dapat berlaku dari penelitian ini adalah metode yang sebagai kriteria, 44 angglomeration schedule atau Dalam dendogram. clustering, setiap responden dapat c) Pada nonhierarchical analisis nonhierarchical keluar-masuk kembali ke dalam clustering, rasio penyimpangan cluster kelompok secara keseluruhan sebelumnya digabungkan memperbaiki homogenitas cluster. kembali jumlahnya pada cluster. yang Namun d) Ukuran relatif dari cluster harus berarti. sudah dimasuki dengan tujuan demikian, untuk menjalankan program ini, pemasar harus menentukan lebih dahulu Pada penelitian segmentasi pasar, kelompok-kelompok biasanya dijadikan cluster, dengan tujuan profesional pemasaran yang akan menetapkan antara dua hingga untuk delapan cluster (jumlah segmen ini responden sebagai anggota yang adalah pertama kali dimasukkan ke dalam jumlah yang dianggap mendapatkan salah satu manageable). Pada penelitian ini masing-masing penentuan cluster seed/bibit), dimana fungsi seeds ini didasarkan pada hasil penelitian adalah sebagai pusat sementara VALS yang pada masing-masing cluster dengan membedakan delapan tipologi gaya seluruh responden, lalu membawa hidup, yaitu : actualizer, fulfilleds, pasangannya achievers, experiences, believers, berdasarkan strivers, makers, dan struggles. ditentukan. jumlah 2 dari SRI cluster (disebut masing-masing kriteria yang 45 Memilih adalah seeds suatu diharapkan akan dapat diperoleh pekerjaan istimewa, karena seeds ini harus benar-benar diandalkan untuk dapat pembentukan seeds yang representatif. e. Menafsirkan dan Membuat Profil Cluster cluster. Punj dan Stewart (dalam Menafsirkan dan menyusun profil Kasali, 2000), menganjurkan agar kelompok menggunakan dua tahap (two stage sentroid-sentroid cluster analysis) untuk memilih Sentroid-sentroid mewakili nilai- seeds yang baik, antara lain : nilai pertama, jalankan dulu analisis terkandung dalam kelompok atas lihat setiap variabel. Sentroid-sentroid hierarchical clustering, melibatkan rata-rata pengujian kelompok. objek yang cluster-cluster yang diberikan, lalu memungkinkam ambil dapat menerangkan setiap cluster dengan program memberikan sebuah nama atau (nonhierarchical label padanya. Pembuatan profil responden dijadikan seeds selanjutnya yang pada clustering); kedua, menugaskan kita untuk dengan lebih jauh bisa dilakukan menurut komputer untuk variabel-variabel demografis dan dengan prinsip psikografis untuk membidik upaya- random assignment, yaitu setiap upaya pemasaran untuk masing- responden memiliki probabilitas masing cluster. memilih seeds yang sama untuk terpilih sebagai seeds, sehingga dengan prinsip ini 46 f. Menentukan Reliability dan menyilangkan dua bagian sampel. Validity Prosedur dengan formalitas untuk d) Menghilangkan variabel menentukan reliability dan validity random. dari solusi cluster merupakan hal didasarkan pada berkurangnya yang komplek dan tidak dapat variabel dipertahankan. Prosedur tindakan Membandingkan hasil dengan pemeriksaan yang memadai untuk didasarkan pada cluster yang kualitas hasil dari cluster, yaitu : berlaku pada variabel tertentu. a) Kinerja analisis cluster pada e) Pada Kinerja cluster tertentu. nonhierarchical data yang sama menggunakan clustering, pengukuran yang tergantung pada jenis kasus berbeda. Membandingkan hasil dalam data tertentu. Membuat pengukuran berbagai jarak silang untuk menetapkan solusi yang stabil. b) Menggunakan metode cluster berbeda dan membandingkan hasilnya. c) Memecah random menjadi dua bagian kinerja tiap-tiap bagian mungkin cara dengan menggunakan jenis kasus yang berbeda sampai solusi yang stabil. Tipe data solusi prosedur nonhierarchical clustering meliputi : a) Sequential threshold, yaitu cluster. cluster center yang dipilih dan Membandingkan cluster center semua obyek diikuti dengan penilaian sebelum penetapan 47 ambang (prespecfied cluster harus unik, berjauhan dan dapat dibedakan threshold) dari pusat kelompok letaknya, yang sama. Sebuah cluster (distinguishable) baru atau atau cluster- seeds cluster harus kemudian dipilih, dan proses dengan cluster-cluster berulang Oleh karena itu, program-program center untuk unclustered distinguishable lainnya. cluster dalam analisis segmentasi points. b) Parallel threshold, pengoperasiannya yaitu harus dilengkapi dengan alat tes sama hipotesis untuk melihat bahwa nilai kecuali bahwa beberapa cluster rata-rata center yang terpilih secara masing serentak dan signifikan. tingkat ambang dikelompokkan obyek pada (threshold) pada pusat yang terdekat. (mean) cluster pada berbeda masingsecara Menafsirkan dan menggambarkan jumlah cluster pengujian pusat melibatkan cluster. Pusat c) Optimizing partitioning, yaitu mewakili nilai yang berarti dari sisi perbedaan dari dua prosedur obyek cluster pada variabel yang threshold pada obyek dapat tidak dapat digunakan pada saat ditentukan untuk mengcluster, semua psikografi, kembali mengoptimalkan kriteria cluster. Salah satu kriteria penting dalam segmentasi adalah masing-masing seperti demografi, penggunaan atau variabel lainnya. produk, Discovery BAB V Shopping Mall HASIL PENELITIAN DAN adalah sebuah konsep bangunan mall PEMBAHASAN yang tidak hanya digunakan sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga sebagai 5.1 Hasil Penelitian tempat berekreasi karena lokasinya 5.1.1 Gambaran Singkat Discovery dirancang Shopping Mall Terdapat dua manajemen di Discovery Discovery Shopping Mall dekat dengan Shopping Mall, yaitu : manajemen terletak di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Discovery Bali. Mall pemilik tempat dan yang produsen produk sebagai Discovery merupakan Shopping satu-satunya mall pantai. Shopping Mall sebagai manajemen penyewa berada di depan pantai Kuta, sangat tempat. dekat dengan Bandara Internasional Shopping Mall melayani dua jenis Ngurah Rai dan pusat Kota Denpasar. konsumen, yaitu : konsumen organisasi Keberadaan (pemasar) ditunjang mall juga dan Discovery konsumen individu berbagai sarana yang terletak Pelayanan yang dilakukan manajemen disekitarnya. Discovery Shopping Mall Discovery Shopping Mall terhadap adalah konsumen hiburan dengan tersebut Manajemen dan tempat hotel berbelanja (pembelanja berbagai dan pengunjung). organisasi seperti macam produk, baik lokal maupun ketersediaan tempat berupa toko-toko impor, mencari sarana hiburan, dan yang memadai bagi mereka untuk sebagai tempat berekreasi. memasarkan produknya, kebersihan dan keamanan 48 mall, sementara itu 49 pelayanan yang diberikan manajemen produknya di Discovery Shopping Mall Discovery dalam jangka waktu lama. Shopping Mall bagi konsumen individu adalah ketersediaan Tujuan pendirian perusahaan lahan parkir yang luas, atmosfer di adalah untuk memperoleh keuntungan dalam mall yang menarik dan nyaman, jangka panjang apabila mampu untuk ketersediaan toilet yang bersih, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan keamanan mall. konsumen. Berdasarkan tujuan tersebut Dalam upaya untuk perusahaan harus mampu untuk mempertahankan eksistensi perusahaan, mempertahankan konsumen lama dan manajemen Discovery Shopping Mall menarik dituntut untuk memberikan pelayanan berbelanja. Untuk itu diperlukan suatu terbaik baik edukasi kepada konsumen berupa daya maupun tarik tempat, suasana belanja yang Manajemen menarik serta ketersediaan produk yang kepada konsumen konsumen, organisasi konsumen individu. Discovery Shopping Mall mampu mendatangkan individu sebanyak dituntut konsumen mungkin. Hal tersebut berpotensi untuk konsumen individu berbelanja produk sehingga konsumen organisasi yang bertahan atas pemasar untuk tetap produk, baru untuk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen maka perlu mengetahui karakteristik untuk konsumen yang diuraikan berikut ini. yang ditawarkan oleh konsumen organisasi terdiri konsumen 5.1.2 Karakteristik Responden Menurut Schiffman dan Kanuk mau (2008 : 57), karakteristik demografis memasarkan dan psikografis merupakan pendekatan 50 yang saling melengkapi yang akan 5.1.2.1 memberi hasil maksimal jika digunakan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia bersama. Dengan mengkombinasikan Profil Untuk Responden selengkapnya profil pengetahuan yang diperoleh dari kedua responden berdasarkan jenis kelamin karakteristik tersebut, para pemasar dan usia dapat dilihat pada Tabel 5.1. akan memperoleh informasi yang sangat baik mengenai pasar targetnya. Berdasarkan hasil penelitian Tabel 5.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia dengan menggunakan analisis tabulasi silang untuk mengetahui hubungan Jenis Kelamin antara jenis kelamin, usia, status, transaksi rata-rata setiap berbelanja diperoleh gambaran mengenai karakteristik responden Discovery Shopping pembelanja maupun Mall Pengunjung Usia (Persen) ≤ 39 th (N = 57) Laki-laki 24,56 40-50 th (N = 28) 7,14 Perempuan 75,44 92,86 6,67 64,58 86,11 31,25 100 100 100 100 100 100 pendidikan, profesi, pendapatan, dan jumlah Pembelanja Usia (Persen) Total > 50 th (N = 15) 93,33 ≤ 39 th (N = 48) 35,42 4050 th (N = 36) 13,89 > 50 th (N = 16) 68,75 Sumber : Lampiran 10 dan 11 baik Berdasarkan pengunjung. Tabel 5.1 karakteristik diperoleh informasi bahwa persentase responden pembelanja dan pengunjung pembelanja perempuan yang berusia 50 Discovery tahun Berikut diuraikan Shopping menghubungkan demografisnya. Mall beberapa dengan variabel kebawah dibandingkan dikarenakan perempuan lebih laki-laki, besar hal kecenderungan untuk ini bagi berpenampilan menarik, sehingga menyebabkan lebih 51 banyaknya pembelanja terutama yang berusia kebawah berbelanja di perempuan Shopping Mall. Sedangkan bagi kaum 50 tahun laki-laki yang berusia diatas 50 tahun, Discovery persentase jumlah pengunjung yang Shopping Mall. Sementara itu, bagi datang laki-laki yang berusia diatas 50 tahun, perempuan. Seperti telah diuraikan persentasenya jika sebelumnya, laki-laki yang datang pada dibandingkan pembelanja perempuan, usia diatas 50 tahun memiliki keinginan hal untuk membelanjakan sesuatu bagi ini bisa lebih tinggi dikarenakan mereka lebih banyak dibandingkan berbelanja bukan hanya untuk diri keluarganya sendiri tetapi juga untuk keluarganya adanya daya beli atau produk yang sedangkan bagi kaum perempuan pada dicari tidak tersedia mereka tidak usia tersebut penampilan tidak lagi melakukan aktivitas belanja. menjadi hal penting sehingga lebih 5.1.2.2 banyak laki-laki yang berbelanja di Berdasarkan Discovery Shopping Mall pada usia Pekerjaan diatas 50 tahun. Bagi pengunjung, persentase perempuan berusia 50 tahun kebawah yang datang ke Discovery Shopping Mall lebih banyak dibandingkan lakilaki. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan penampilan menjadi faktor utama bagi mereka untuk datang ke Discovery namun karena Profil Tabel berdasarkan Jenis Responden Kelamin profil jenis belum dan responden kelamin dan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 5.2. 52 Tabel 5.2 lebih memiliki banyak pertimbangan Profil Responden Berdasarkan Jenis serta produk yang tersedia sangat Kelamin dan Pekerjaan banyak dan bervariasi. Hal tersebut Jenis Kelamin berbeda jika dibandingkan dengan laki- Pembelanja Pengunjung Pekerjaan (Persen) Pekerjaan (Persen) PNS (N = 34) Laki-laki 47,06 Wirausa ha (N = 35) 20 Perempuan 52,94 80 77,42 56,10 96,15 57,58 100 100 100 100 100 100 Total Kary. Swasta (N = 31) 22,58 PNS (N = 41) 43,90 Wirau saha (N = 26) 3,85 Kary. Swasta (N = 33) 42,42 laki yang kurang menghabiskan Berdasarkan persentase waktu Pine, profesor berbelanja. psikologi di Universitas Hertfordshire Tabel pembelanja untuk banyak Menurut Sumber : Lampiran 10 dan 11 suka 5.2, perempuan (dalam Nurcahyani, 2011), menafsirkan bahwa masyarakat umumnya berdasarkan pekerjaan lebih tinggi jika menempatkan prioritas belanja mereka dibandingkan dengan laki-laki. Lebih pada banyaknya persentase perempuan yang perempuan. Hal inilah yang kemudian berbelanja disebabkan keinginan untuk menghasilkan bahwa pakaian yang tampil menarik yang sangat tinggi dibeli lebih banyak untuk perempuan apalagi daripada produk pemuas kebutuhan penampilan laki-laki. khususnya Dalam soal perempuan yang tersedia di Discovery kebiasaan, ibu lebih senang mengajak Shopping Mall sangat banyak terutama anak untuk berbelanja produk cenderung fashion. lebih suka Perempuan berbelanja berlama-lama untuk memilih produk yang dibutuhkan, karena perempuan perempuan dan mereka hal inilah untuk yang kemudian mendorong mereka memiliki kesukaan dengan fashion lebih tinggi. 53 Demikian pula bagi Tabel 5.3 Profil Responden Berdasarkan pengunjung yang datang ke Discovery Pendidikan dan Pekerjaan Shopping Mall, persentasenya lebih banyak perempuan dibandingkan laki- Pembelanja Pendidikan Pengunjung Pekerjaan (Persen) laki. Namun diantara mereka tidak berbelanja dikarenakan tidak adanya daya beli ataupun tidak tersedianya produk yang dibutuhkan dan mereka PNS (N = 34) Pekerjaan (Persen) SMA/Diploma 26,47 37,14 Kary. Swasta (N = 31) 48,39 46,34 Wirau saha (N = 26) 34,62 Sarjana 73,53 62,86 51,61 53,66 65,38 60,61 100 100 100 100 100 100 Total Wirausa ha (N = 35) PNS (N = 41) Sumber : Lampiran 10 dan 11 bersedia untuk datang kembali apabila sudah ada daya beli dan tersedianya produk yang dibutuhkan. 5.1.2.3 Profil Berdasarkan persentase Responden Tabel tertinggi 5.3, berdasarkan pekerjaan adalah berpendidikan sarjana Berdasarkan Pendidikan dan baik Pekerjaan pengujung Discovery Shopping Mall. Tabel profil bagi pembelanja maupun responden Banyaknya responden yang menjadi berdasarkan pendidikan dan pekerjaan lulusan sarjana disebabkan tuntutan dapat dilihat pada Tabel 5.3. untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik serta prestise bagi sebagian orang. Pada saat menempuh jenjang pendidikan hingga sarjana, seseorang akan memperoleh banyak pengetahuan terhadap suatu produk, sehingga penilaian mereka terhadap produk akan Kary. Swasta (N = 33) 39,39 54 berbeda antara lulusan SMA dengan Berdasarkan Tabel 5.4, lulusan sarjana, seperti dalam hal persentase kualitas dan harga produk. Hal ini berpendapatan kurang dari sepuluh juta kemudian akan mempengaruhi mereka rupiah paling tinggi bekerja sebagai dalam proses berbelanja. PNS. 5.1.2.4 Profil Responden pembelanja Sementara pembelanja untuk yang yang persentase berpendapatan Berdasarkan Pekerjaan dan sepuluh juta rupiah keatas adalah Pendapatan wirausaha. Bagi responden pengunjung, Tabel profil responden distribusi pendapatan dengan persentase berdasarkan pekerjaan dan pendapatan tertinggi lebih bervariasi untuk masing- dapat dilihat pada Tabel 5.4. masing pekerjaan. Dengan demikian, manajemen Discovery Shopping Mall Tabel 5.4 perlu lebih memperhatikan kebutuhan Profil Responden Berdasarkan pembelanja Pekerjaan dan Pendapatan dengan pendapatan tertinggi yaitu sebesar sepuluh juta Pembelanja Pengunjung Pendapatan (Persen) Pendapatan Pekerjaan (Persen) < Rp 2 jt (N = 10) PNS 60 Rp 2 jt - < Rp 10 jt (N = 60) 45 ≥ Rp 10 jt (N = 30) < Rp 2 jt (N = 51) Rp 2 jt < Rp 10 jt (N = 49) 3,33 50,98 30,61 Wirausaha 10 15 83,33 17,65 34,69 Kary.Swasta 30 40 13,33 31,37 34,69 Total 100 100 100 100 100 Sumber : Lampiran 10 dan 11 keatas yang bekerja sebagai wirausaha karena mereka merupakan konsumen yang memiliki daya beli paling tinggi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai produk-produk yang banyak dibeli oleh konsumen tersebut dan kemudian melakukan kerjasama dengan produsen produk 55 yang disukai yang berasal dari merek- di dalam tabel tersebut. Hal ini berarti merek ternama tetapi belum tersedia di lebih pusat perbelanjaan di Bali. berbelanja di Discovery Shopping Mall 5.1.2.5 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja mengingat lebih banyaknya kebutuhan banyaknya perempuan yang yang tersedia untuk perempuan di mall tersebut dan dalam hal kebiasaan Tabel profil responden perempuan cenderung lebih senang berdasarkan jenis kelamin dan jumlah berbelanja dibandingkan laki-laki transaksi setiap berbelanja dapat dilihat terutama untuk produk fashion. Untuk pada Tabel 5.5. meningkatkan daya beli pembelanja Tabel 5.5 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja laki-laki, manajemen perlu menyediakan produk-produk yang digemari laki-laki, seperti : produk otomotif atau produk kesenian misalnya Jenis Kelamin Transaksi Setiap Berbelanja (Persen) < Rp 500.000 (N = 59) Laki-laki 35,60 Rp 500.000 – Rp 2.000.000 (N = 41) 21,95 Perempuan 64,40 78,05 100 100 Total 5.1.2.6 Profil Responden Berdasarkan Usia dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja Tabel Sumber : Lampiran 10 Berdasarkan alat-alat musik. Tabel 5.5 diperoleh informasi bahwa persentase pembelanja perempuan lebih tinggi untuk setiap jumlah transaksi yang ada profil responden berdasarkan usia dan jumlah transaksi setiap berbelanja dapat dilihat pada Tabel 5.6. 56 Tabel 5.6 masih Profil Responden Berdasarkan Usia dan sangat terbatas. Untuk meningkatkan daya beli terutama bagi Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja mereka yang telah menikah, pihak Usia Transaksi Setiap Berbelanja (Persen) manajemen Discovery Shopping Mall < Rp 500.000 (N = 59) perlu melakukan kerjasama dengan < 25 th 3,39 Rp 500.000 – Rp 2.000.000 (N = 41) 2,44 25-39 th 44,07 68,29 ≥ 40 th 52,54 29,27 100 100 Total produsen kebutuhan rumah tangga. Persentase pembelanja yang berbelanja sejumlah Rp 500.000 sampai Sumber : Lampiran 10 Rp 2.000.000 lebih banyak berusia 25 Berdasarkan Tabel 5.6, tahun sampai 39 tahun. Hal ini persentase pembelanja yang berbelanja disebabkan, kurang dari Rp 500.000 lebih banyak tersebut kebanyakan telah mapan dari berusia 40 tahun keatas. Hal ini penghasilan, banyak diantara mereka dikarenakan pada usia tersebut selain yang telah memiliki penghasilan banyak kecenderungan untuk mengikuti fashion diantara mereka yang sudah menikah masih sehingga kebutuhan mereka menjadi pembelanja yang berada pada usia sangat banyak dan bervariasi. Orang- tersebut orang yang berada pada usia tersebut mengeluarkan uang untuk berbelanja. cenderung untuk lebih mengutamakan 5.1.2.7 berbelanja produk-produk rumah tangga namun ketersediaan produk rumah tangga di Discovery Shopping Mall orang-orang belum sangat pada menikah tinggi cenderung usia dan sehingga lebih bebas Profil Responden Berdasarkan Status dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja Tabel profil responden berdasarkan status dan jumlah transaksi 57 setiap berbelanja dapat dilihat pada sebelumnya, orang-orang yang belum Tabel 5.7. menikah cenderung lebih bebas menggunakan uang untuk berbelanja Tabel 5.7 terutama produk-produk fashion yang Profil Responden Berdasarkan Status dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja tersedia sangat banyak jumlahnya dan bervariasi di Discovery Shopping Mall. Status Transaksi Setiap Berbelanja (Persen) < Rp 500.000 (N = 59) Menikah 66,10 Rp 500.000 – Rp 2.000.000 (N = 41) 46,34 Belum Menikah 33,90 53,66 100 100 Total 5.1.2.8 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja Tabel berdasarkan Sumber : Lampiran 10 profil pekerjaan responden dan jumlah transaksi setiap berbelanja dapat dilihat Berdasarkan Tabel 5.7, pada Tabel 5.8. persentase tertinggi pembelanja yang Tabel 5.8 berbelanja sejumlah kurang dari Rp 500.000 adalah berstatus menikah. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja Kurangnya produk-produk kebutuhan rumah tangga di Discovery Shopping Mall dapat menyebabkan Pekerjaan < Rp 500.000 (N = 59) minat PNS berbelanja mereka. Sementara itu, persentase tertinggi pembelanja yang berbelanja sejumlah Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000 adalah berstatus belum menikah. Seperti yang telah diuraikan Transaksi Setiap Berbelanja (Persen) 44,07 Rp 500.000 – Rp 2.000.000 (N = 41) 19,51 Wirausaha 23,73 51,22 Karyawan Swasta 32,20 29,27 100 100 Total Sumber : Lampiran 10 58 Berdasarkan Tabel 5.8, periode tertentu, mempertahankan persentase paling tinggi dari pembelanja pelayanan yang melakukan transaksi kurang dari bervariasinya produk yang ditawarkan Rp 500.000 adalah bekerja sebagai ataupun bekerjasama dengan merek- PNS, paling merek tertentu yang belum tersedia di tinggi dari pembelanja yang melakukan pusat perbelanjaan di Bali sehingga transaksi sejumlah Rp 500.000 sampai pembelanja tidak jenuh dan berpindah Rp ke pusat perbelanjaan lain serta bersedia sedangkan 2.000.000 Tingginya persentase adalah persentase wirausaha. PNS yang yang baik, lebih meningkatkan jumlah transaksi setiap bertransaksi kurang dari Rp 500.000 berbelanja. setiap berbelanja disebabkan masih 5.1.2.9 rendahnya pendapatan sebagian besar Profil Responden Berdasarkan Pendapatan dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja PNS yang berbelanja di Discovery Tabel profil responden Shopping Mall seperti yang ditunjukkan berdasarkan pendapatan dan jumlah dalam Tabel 5.4. transaksi setiap berbelanja dapat dilihat Untuk itu, baik manajemen pada Tabel 5.9. Discovery Shopping Mall maupun pemasar perlu memberikan perhatian yang lebih besar kepada konsumen yang berbelanja Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000, meningkatkan misalnya kualitas dengan produk, pemberian diskon atau hadiah pada Tabel 5.9 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan dan Jumlah Transaksi Setiap Berbelanja Pendapatan Transaksi Setiap Berbelanja (Persen) < Rp 500.000 (N = 59) < Rp 5 jt 45,76 Rp 500.000 – Rp 2.000.000 (N = 41) 17,07 Rp 5 jt - < Rp 10 jt 33,90 39,02 ≥ Rp 10 jt 20,34 43,90 100 100 Total Sumber : Lampiran 10 59 Berdasarkan tabel 5.9 5.1.3 diperoleh informasi bahwa persentase Final Cluster Centers Pembelanja dan Pengunjung paling tinggi dari pembelanja yang Berdasarkan variabel bertransaksi kurang dari Rp 500.000 segmentasi gaya hidup dari Plummer berpendapatan kurang dari lima juta (1974), dapat dianalisis gaya hidup rupiah, sedangkan persentase tertinggi konsumen dari pembelanja yang bertransaksi Rp delapan cluster dengan berpedoman 500.000 sampai Rp 2.000.000 memiliki pada skala pengukuran masing-masing pendapatan sepuluh juta rupiah keatas. variabel. Berdasarkan pada skala yang Untuk itu manajemen dan produsen digunakan pada daftar pertanyaan II yang ada di Discovery Shopping Mall dalam kuesioner, maka dengan melihat perlu memberikan perhatian yang lebih skala besar dengan sama, yaitu dari 1 sampai 5, dengan 3 pendapatan sepuluh juta rupiah keatas sebagai nilai tengah dapat dirumuskan melalui penelitian lebih lanjut sehingga gaya hidup konsumen terhadap variabel dapat memenuhi kebutuhan pembelanja tipologi gaya hidup, sebagai berikut : tersebut, misalnya mengenai produk apa 1) Jika angka tabel dibawah 3, maka yang banyak dibeli sehingga kemudian gaya hidup responden pada variabel manajemen dapat bekerjasama dengan tersebut adalah cenderung negatif. kepada pembelanja produsen-produsen baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. yang pengukuran termasuk yang kedalam seluruhnya 2) Jika angka tabel diatas 3, maka gaya hidup responden pada variabel tersebut adalah cenderung positif. 60 Masing-masing skala pengukuran akan diberi keterangan sebagai berikut : (1) Tabel 5.10 Final Cluster Centers Berskala Positif dari Variabel Tipologi Gaya Hidup skala 1 : sangat tidak setuju (STS); (2) Pembelanja dan Pengunjung skala 2 : tidak setuju (TS); (3) skala 3 : netral (N); (4) skala 4 : setuju (S); dan (5) skala 5 : sangat setuju (SS) Dari hasil untuk final analisis cluster centers cluster, yang berskala positif dari masing-masing variabel tipologi gaya hidup bagi responden pembelanja dan pengunjung dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut. Uraian final selengkapnya Lampiran 7. cluster dapat dilihat centers pada No. Variabel Pembelanja Pengunjung 1.1 Pekerjaan 1,3,5,6 dan 8 Jumlah Cluster Berskala Positif 2 1.2 Hobi 5 3,4,5,6 dan 7 7 1.3 Sosial 6 1,3,4,5,6 dan 8 3 6,7 dan 8 1.4 Liburan 4 1,3,4 dan 5 6 1,3,4,5,6 dan 8 1.5 Hiburan 6 1,2,3,4,5 dan 6 5 1,3,4,6 dan 8 1.6 Klub 5 2,3,4,6 dan 8 7 1,2,4,5,6,7 dan 8 1.7 Komunitas 5 2,3,4,5 dan 6 4 1,4,6 dan 8 1.8 Belanja 3 1,3 dan 6 5 1,3,5,7 dan 8 1.9 Olahraga 5 2,3,4,5 dan 8 5 1,3,4,6 dan 8 2.1 Keluarga 4 2,3,5 dan 6 8 1,2,3,4,5,6,7,8 2.2 Rumah 5 1,2,3,4 dan 5 7 1,3,4,5,6,7 dan 8 2.3 Pekerjaan 6 1,2,3,5,6 dan 8 7 1,2,3,4,5,6,dan 8 2.4 Komunitas 4 3,4,5 dan 6 6 1,4,5,6,7 dan 8 2.5 Rekreasi 3 3,4 dan 6 5 1,4,5,6 dan 8 2.6 Fashion 5 2,3,4,5 dan 6 4 1,4,7 dan 8 2.7 Makanan 6 1,2,3,4,6 dan 8 5 1,4,5,6 dan 8 2.8 Media 4 3,4,5 dan 6 4 3,6,7 dan 8 2.9 Pencapaian 8 1,2,3,4,5,6,7,8 8 1,2,3,4,5,6,7,8 3.1 Diri Sendiri 3 3,6 dan 8 7 1,2,3,4,5,6,dan 8 3.2 Isu Sosial 6 2,3,4,5,6 dan 7 4 1,3,6 dan 8 3.3 Politik 7 1,2,3,4,5,6,dan 8 6 1,3,4,6,7 dan 8 3.4 Bisnis 4 3,4,5 dan 6 6 1,3,4,6,7 dan 8 3.5 Ekonomi 6 1,2,3,4,6 dan 8 4 1,3,4 dan 8 3.6 Pendidikan 5 2,3,4,5 dan 6 4 1,3,4 dan 6 3.7 Produk 5 2,3,4,5 dan 6 4 1,4,6 dan 8 3.8 Masa Depan Kebudayaa n 8 1,2,3,4,5,6,7,8 8 1,2,3,4,5,6,7,8 5 2,3,4,5 dan 6 5 1,4,6,7 dan 8 3.9 Jumlah Cluster Berskala Positif 5 No. Cluster Berskala Positif Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5.10 dapat dijelaskan sebagai berikut, pekerjaan, misalnya untuk untuk variabel responden No. Cluster Berskala Positif 1,3,4,5,6,7 dan 8 6 dan 8 61 positif dilihat pada Lampiran 8. Penentuan terhadap pernyataan yang terdapat di skala positif dari variabel tipologi gaya kuesioner (saya bekerja lebih dari 8 jam hidup digunakan untuk menentukan sehari) berada pada cluster 1,3,5,6 dan ciri-ciri responden yang ada pada 8 sedangkan responden yang berada masing-masing cluster dan selanjutnya pada cluster lain cenderung bersikap dapat ditentukan nama dari masing- negatif terhadap pernyataan tersebut. masing cluster tersebut berdasarkan Untuk responden pengunjung yang tipologi VALS 2. pembelanja yang bersikap bersikap positif terhadap pernyataan (saya bekerja lebih dari 8 jam sehari) 5.1.4 Pemberian Nama Pada Masing- berada pada cluster 6 dan 8. Berikutnya Masing Cluster untuk variabel pembelanja yang hobi, responden bersikap positif Prosedur pengelompokan yang digunakan dalam penelitian ini adalah terhadap pernyataan (saya mempunyai metode waktu khusus untuk menekuni hobi) nonhierarchical. Dalam metode ini berada pada cluster 3,4,5,6 dan 7 dan menurut Malhotra (2010 : 326), sebuah bagi pengunjung yang bersikap positif pusat kelompok dipilih dan seluruh terhadap pernyataan berada pada cluster objek dalam sebuah nilai ambang yang 1,3,4,5,6,7 dan 8 sedangkan responden ditetapkan sebelumnya dari pusat yang yang berada pada cluster lain cenderung dimaksud dikelompokkan bersama dan bersikap negatif. Demikian seterusnya objek-objek untuk variabel-variabel tipologi gaya dikelompokkan hidup yang lainnya selengkapnya dapat terdekat. pengelompokan dalam tingkat dengan Kemudian ambang pusat sebuah yang pusat 62 kelompok yang baru atau seed dipilih, Tabel 5.11 Pengelompokan Segmentasi Gaya dan proses diulang untuk titik-titik yang Hidup Pembelanja dan Pengunjung tidak dikelompokkan. Jika sebuah objek Discovery Shopping Mall telah dikelompokkan dengan sebuah No seed, objek ini tidak lagi diikutkan untuk pengelompokan dengan seeds berikutnya. Pada Nama Cluster Ciri-ciri Pembelanja Pengunjung No. Cluster Jumlah Anggota No. Cluster Jumlah Anggota 1 Makers Pekerjaan, Hobi, Sosial, Liburan, Hiburan, Klub, Belanja, Keluarga Rumah, Pekerjaan Komunitas, Fashion, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Politik, Bisnis, Ekonomi, Masa Depan, Kebudayaan 1 13 7 14 2 Experiencer s Hobi, Sosial, Liburan, Hiburan, Klub, Komunitas, Belanja, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Fashion, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Bisnis, Ekonomi, Pendidikan, Produk, Masa Depan, Kebudayaan 2 1 3 12 3 Actualizers Pekerjaan, Hobi, Sosial, Liburan, Hiburan, Klub, Komunitas, Belanja, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Komunitas, Rekreasi, Fashion, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Bisnis, Ekonomi, Pendidikan, Produk, Masa Depan, Kebudayaan 3 28 8 14 prosedur nonhierarchical (K-Mean Cluster), final cluster centers menurut Malhotra (2010 : 321) dapat dijadikan dasar dalam penentuan nama cluster. 63 4 Believers Hobi, Liburan, Hiburan, Klub, Komunitas, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Komunitas, Rekreasi, Fashion, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Bisnis, Ekonomi, Pendidikan, Produk, Masa Depan, Kebudayaan 4 16 4 8 5 Fulfilleds Pekerjaan, Hobi, Sosial, Liburan, Hiburan, Klub, Komunitas, Belanja, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Komunitas, Rekreasi, Fashion, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Bisnis, Ekonomi, Pendidikan, Produk, Masa Depan, Kebudayaan 5 14 1 20 6 Achievers Pekerjaan, Hobi, Sosial, Liburan, Hiburan, Klub, Komunitas, Belanja, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Komunitas, Rekreasi, Makanan, Media, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Bisnis, Pendidikan, Produk, Masa Depan, Kebudayaan 6 14 6 24 7 Struglers Hobi, Klub, Keluarga, Pekerjaan, Pencapaian, Isu Sosial, Masa Depan 7 8 2 7 8 Strivers Pekerjaan, Hobi, Liburan, Klub, Belanja, Olahraga, Keluarga, Rumah, Pekerjaan, Komunitas, Rekreasi, Makanan, Pencapaian, Diri Sendiri, Isu Sosial, Politik, Ekonomi, Masa Depan 8 6 5 1 5.1.5 Karakteristik Demografis Responden di Masing-Masing Cluster Karaketrisitik Demografis Responden di Masing-Masing Cluster dapat dilihat pada Tabel 5.12. 64 Tabel 5.12 Karakteristik Demografis di Masing-masing Cluster Bagi Pembelanja dan Pengujung Karakteristik Demografis Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Usia < 25 th 25-39 th ≥ 40 th Status Menikah Belum Menikah Pendidikan SMA Diploma Sarjana/Pasca Pekerjaan PNS Wirausaha Kary. Swasta Pendapatan < Rp 2jt Rp 2jt - < Rp 10jt ≥ Rp 10jt Belanja/transaksi < Rp 500rb Rp 500rb – Rp 2jt N = 100 Cluster Pembelanja (Persen) Cluster Pengunjung (Persen) Maker Experien Actual Believe Striv 53,8 46,2 0 100 21,4 78,6 37,5 62,5 28,6 71,4 42,9 57,1 Fulfille Strugle Experien Believe Striv Achieve Maker Actual 12,5 87,5 0 100 20 80 28,6 71,4 41,7 58,3 25 75 100 0 41,7 58,3 28,6 71,4 35,7 64,3 0 53,8 46,2 100 0 0 0 57,1 42,8 12,5 43,8 43,8 0 78,6 21,4 0 50 50 0 50 50 0 33,3 66,7 0 35 65 0 57,1 42,9 8,3 50 41,6 0 50 50 0 0 100 0 45,8 54,2 21,4 57,1 21,4 0 28,6 71,4 84,6 15,4 100 0 57,1 42,9 43,8 56,3 50 50 50 50 75 25 66,7 33,3 70 30 42,9 57,1 66,7 33,3 62,5 37,5 100 0 62,5 37,5 21,4 78,6 71,4 28,6 7,7 23,1 69,2 0 0 100 21,4 32,1 46,5 6,3 25 68,8 7,1 14,3 78,6 7,1 7,1 85,7 0 50 50 16,7 50 33,4 30 25 45 14,3 14,3 71,5 8,3 33,3 58,3 37,5 12,5 50 0 0 100 20,8 20,8 58,3 14,3 14,3 71,4 7,1 28,6 64,3 53,8 23,1 23,1 100 0 0 21,4 42,9 35,7 31,3 31,3 37,5 21,4 50 28,6 42,9 28,6 28,6 50 37,5 12,5 33,3 16,7 50 40 30 10 14,3 42,9 42,9 41,7 33,3 25 37,5 37,5 25 100 0 0 58,3 4,2 37,5 21,4 35,7 42,9 42,9 28,6 28,6 7,7 53,9 38,5 0 0 100 3,6 42,9 53,6 0 56,3 43,8 0 6 94 0 78,5 21,4 0 62,5 37,5 0 100 0 45 55 - 57,1 42,9 - 41,7 58,3 - 37,5 62,5 - 100 0 - 54,2 45,8 - 57,1 42,9 - 57,1 42,9 - 61,5 38,5 13 100 0 1 50 50 28 75 25 16 35,7 64,2 14 64,3 35,7 14 87,5 12,5 8 50 50 6 20 7 12 8 1 24 14 14 Sumber : Lampiran 12 dan 13 Fulfille Achieve Strugle 65 seluk-beluk rumah, memancing dan 5.2 Pembahasan 5.2.1 Pengelompokan Segmentasi kegiatan luar rumah, berdasarkan Tabel 5.11 hal ini dapat dilihat Gaya Hidup Pembelanja Berdasarkan Tabel 5.11, dapat pada skala positif untuk variabel dijelaskan pengelompokan segmentasi rumah dan liburan. Menikmati gaya hidup pembelanja berdasarkan alam, kegiatan fisik, waktu luang tipologi VALS 2, sebagai berikut. dengan kalangan dan teman dekat, a. Cluster 1 Makers mencemooh politisi sesuai dengan Pemberian nama makers pada cluster 1 disesuaikan antara ciri-ciri yang terbentuk pada Tabel 5.11 skala positif yang diberikan untuk variabel politik. b. Cluster 2 Experiencers dengan penjelasan tipologi VALS 2 Responden yang terdapat pada menurut Schiffman dan Kanuk cluster (2008 : 62) serta Sutisna (2003 : antusias, 250), seperti telah dijelaskan pada memberontak yang menginginkan kajian pustaka. Mereka tinggal di variasi dan kegembiraan. Mereka dalam keluarga menyukai latihan fisik, olah raga, praktis, kegiatan sosial, dan mengeluarkan rekreasi fisik, dan tidak begitu banyak pendapatan yang dipakai berminat untuk lingkungan tradisional, Berbelanja pekerjaan pada untuk hal-hal lain. kenyamanan, 2 merupakan adalah impulsif, orang-orang dan bersosialisasi, konsumen suka serta yang daya tahan dan nilai. Membaca antusias, berbagai majalah mengenai mobil, pakaian, musik, film, dan makanan terutama terhadap 66 cepat saji, yang ditunjukkan dengan 5.11. skala positif pada masing-masing untuk mencapai yang terbaik dalam variabel tersebut. hidup. Berdasarkan Tabel 5.12 Mereka orang-orang c. Cluster 3 Actualizers membeli yang produk berada pada Orang-orang yang ada pada cluster cluster ini sebanyak 46,5 persen ini adalah orang-orang sukses, berpendidikan sarjana modern, aktif, siap bekerja keras sebanyak persen dengan pengakuan diri yang tinggi sebagai wirausaha. dan sumber Mempunyai daya melimpah. pendapatan yang 42,9 dan bekerja d. Cluster 4 Believers Orang-orang yang ada pada cluster paling tinggi serta memiliki harga ini diri yang tinggi. Berdasarkan Tabel konservatif 5.12, orang-orang pada cluster ini dengan kepercayaan yang kongkret sebanyak 57,1 persen berusia 25 berdasarkan nilai-nilai tradisional, tahun agama, sampai 39 tahun dan adalah orang-orang dan komunitas yang konvensional dan negara. sebanyak 53,6 persen memiliki Mereka mencari harga yang murah, pendapatan diatas sepuluh juta dengan tidak memberikan skala rupiah positif pada variabel belanja karena per bulan. Mereka mempunyai minat yang luas pada mereka berbagai bidang dan terbuka pada kualitas perubahan, sesuai dengan skala analisis pada Tabel 5.12, sebanyak positif yang diberikan untuk semua 75 persen dari anggota cluster variabel gaya hidup pada Tabel berbelanja kurang dari Rp 500.000. kurang barang. mementingkan Berdasarkan 67 Mereka suka menonton tv lebih berbagai produk rumah tangga di dari rata-rata, membaca berbagai atas rata-rata. majalah mengenai fashion, rumah f. Cluster 6 Achievers dan taman, hal tersebut sesuai Orang-orang dalam segmen ini dengan skala positif yang diberikan sukses dan berorientasi kerja dan pada masing-masing variabel yang berusaha ada di Tabel 5.11. kehidupannya. Berdasarkan Tabel 5.12, orang-orang yang berada pada e. Cluster 5 Fulfilleds Berpendapatan bertanggung tinggi, jawab, mengendalikan dewasa, cluster ini sebanyak 50 persen mempunyai berusia 25 tahun sampai 39 tahun pendidikan tinggi dalam bidang dan professional. berpendapatan BerdasarkanMereka sebanyak 78,5 diatas persen dua juta memusatkan kegiatan senggang di rupiah sampai kurang dari sepuluh rumah, juta rupiah per bulan. Tertarik tetapi juga menyukai rekreasi seperti yang ditunjukkan kepada pada Tabel 5.11. Mereka adalah mahal, hal ini sesuai dengan skala konsumen konservatif dan praktis positif yang diberikan pada variabel yang menginginkan nilai, daya belanja dan produk. Merupakan tahan, dan target kemanfaatan dalam berbagai utama produk untuk yang bermacam produk yang mereka beli. Hanya produk. Mereka suka membaca sedikit perhatian kepada citra dan berbagai terbitan mengenai bisnis, prestise. berita dan buku pengembangan Merupakan konsumen diri. Fokus karir dan keluarga, 68 hubungan sosial formal, memperhatikan opini dan meghindari perubahan berlebihan, pengakuan dari orang lain, karena banyak rekreasi, itu mereka terlibat aktif dalam Ciri-ciri suatu perkumpulan seperti yang kerja politik kurang konservatif. tersebut sesuai dengan pemberian ditunjukkan skala untuk positif pekerjaan, pada variabel keluarga, klub, pada variabel bersifat skala klub. dan impulsive positif Strivers mudah komunitas, pencapaian, diri sendiri, merasa bosan. Orang-orang yang politik, bsinis dan bersikap netral berada terhadap pernyataan pada variabel mengeluarkan uang untuk pakaian liburan. dan berbagai produk perawatan diri dan g. Cluster 7 Struglers Pemberian nama pada cluster 7 disesuaikan dengan minat di lebih dalam suka segmen menonton dan 5.2.2 orang pada segmen ini konservatif Gaya Hidup Pengunjung dan tradisional, serta memegang a. agama yang dianut. Pengelompokan Segmentasi Cluster 1 Fulfilleds Pemberian nama fulfilleds pada cluster 1 disesuaikan antara ciri-ciri h. Cluster 8 Strivers pada tv daripada membaca. kegiatan yang terbatas. Orang- Orang-orang ini, ini yang terbentuk pada Tabel 5.11 mencari informasi, definisi diri, dan dengan penjelasan tipologi VALS 2 pengakuan dari dunia di sekeliling menurut Schiffman dan Kanuk mereka. (2008 : 62) serta Sutisna (2003 : Mereka cluster sangat 69 250). Orang-orang yang berada menunjukkan bahwa mereka sangat pada cluster ini, berpendapatan memperhatikan tinggi, pendidikan kerapihan rumah. Mereka adalah tinggi dalam bidang profesional. konsumen konservatif dan praktis Berdasarkan Tabel 5.12, orang- yang menginginkan nilai, daya orang yang terdapat pada cluster ini tahan, dan sebanyak 45 persen berpendidikan produk yang mereka beli. mempunyai sarjana dan sebanyak 55 persen berpendapatan rupiah per diatas dua b. kebersihan dan kemanfaatan dalam Cluster 2 Struglers juta Pemberian bulan. Orang-orang didasarkan nama struglers kepada minat dan dalam cluster ini terdiri dari orang- kegiatan yang terbatas. Orang- orang dengan usia yang tergolong orang dewasa dan sudah dapat mengambil kepada merek, suatu tanggung jawab, yang mana kupon dan sebanyak 65 persen dari anggota penjualan obral. berusia 40 tahun sampai 50 tahun. Mereka memusatkan kegiatan c. pada segmen ini, setia menggunakan memperhatikan Cluster 3 Experiencers Mereka yang ada di cluster ini senggang di rumah tetapi mereka adalah juga yang impulsif, dan suka memberontak ditunjukkan dengan skala positif yang menginginkan variasi dan pada Tabel 5.11 diatas. Merupakan kegembiraan. Sesuai dengan skala konsumen berbagai produk rumah positif tangga di atas rata-rata, hal ini masing-masing variabel pada Tabel suka berekreasi, orang-orang yang antusias, ditunjukkan dari 70 5.11, mereka menyukai olah raga, pengakuan dari dunia di sekeliling dan kegiatan merupakan antusias, d. sosial serta mereka, sehingga mereka terlibat konsumen yang aktif dalam suatu perkumpulan. terutama terhadap Mereka memperhatikan pakaian, musik, film, dan makanan opini dan pengakuan dari orang cepat saji. lain. Strivers bersifat impulsive dan Cluster 4 Believers mudah merasa bosan. Orang-orang Orang-orang ini yang berada di dalam segmen ini, kebiasaan, memiliki pendapatan siap belanja mencari harga yang murah, setia yang terbatas tetapi mempunyai terhadap suatu merek seperti yang saldo kredit, mengeluarkan uang ditunjukkan untuk pakaian dan berbagai produk lambat pada segmen mengubah pada Tabel 5.11 dengan memberi skala positif pada variabel produk. membaca mengenai e. sangat Mereka berbagai fashion, suka majalah rumah dan perawatan diri. f. Cluster 6 Achievers Responden pada cluster ini adalah orang-orang yang berorientasi taman. Hal tersebut sesuai dengan kerja, pemberian pemberian skala 5 pada variabel skala positif pada hal ini sesuai dengan variabel fashion dan rumah. pekerjaan. Cluster 5 Strivers tabulasi silang pada Tabel 5.12, Orang-orang memiliki pada ciri-ciri segmen mereka ini suka mencari informasi, definisi diri, dan orang-orang Berdasarkan pada analisis cluster ini sebanyak 45,8 persen berusia 25 tahun sampai 39 tahun dan 71 seluruhnya memiliki pendapatan barang-barang mencapai lima juta rupiah per mereka juga bulan. Tertarik kepada berbagai kualitas suatu produk menyukai yang dan tetapi mementingkan barang. Mereka hal-hal yang berdasarkan analisis pada Tabel berhubungan dengan seluk-beluk 5.11 mereka adalah konsumen yang rumah dan kegiatan sosial di luar lebih rumah, hal ini ditunjukkan dengan mementingkan merek. Merupakan target utama untuk pemberian bermacam membaca variabel sosial dan rumah pada berbagai terbitan mengenai bisnis, Tabel 5.11. Mereka juga sangat berita dan buku pengembangan menyukai diri. Mereka fokus terhadap karir berhubungan dengan politik dan dan keluarga, senang berada dalam setuju untuk memberikan kritik suatu kepada politisi. produk, perkumpulan memperoleh g. mahal mewah untuk teman, serta h. skala positif hal-hal untuk yang Cluster 8 Actualizers meghindari perubahan berlebihan. Responden Hal ini terlihat dari pemberian cluster skala sukses, modern, aktif, siap bekerja positif untuk variabel ini yang berada adalah pada orang-orang komunitas pada Tabel 5.11. keras. Berdasarkan Tabel 5.12, Cluster 7 Makers orang-orang Orang-orang pada segmen yang berada pada ini cluster ini sebanyak 71,4 persen berbelanja untuk kenyamanan, daya berusia 40 tahun sampai 50 tahun tahan dan nilai. Tidak terkesan oleh dan 57,1 persen memiliki 72 pendapatan hingga dua juta rupiah yang tinggi dan sumber daya melimpah. per bulan. Mereka mempunyai Mempunyai pendapatan yang paling minat yang luas pada berbagai tinggi. Mereka mempunyai minat yang bidang, seperti yang ditunjukkan luas pada berbagai bidang dan terbuka dengan skala positif pada semua pada variabel gaya hidup di Tabel 5.11. produk untuk mencapai yang terbaik perubahan. Mereka membeli 5.2.3 Strategi Bauran Pemasaran dalam hidup. Sementara itu, responden Bagi Pembelanja dan Pengunjung yang terdapat dalam segmen believers Penetapan segmen pasar yang adalah orang-orang yang konservatif dipilih pada penelitian ini adalah dua dan konvensional dengan kepercayaan segmen anggota yang kongkret berdasarkan nilai-nilai pembelanja tradisional, keluarga, gereja, komunitas dengan terbanyak, baik jumlah bagi maupun pengunjung pada Tabel 5.11. dan Berdasarkan hasil analisis cluster untuk kebiasaan, mencari harga yang murah, responden pembelanja diperoleh dua membaca berbagai majalah mengenai segmen pasar dengan jumlah anggota fashion, rumah dan taman. terbanyak pada cluster 3 atau negara. Lambat Berdasarkan mengubah hasil analisis segmentasi gaya hidup actualizers dan cluster cluster 4 atau segmentasi gaya hidup responden pengunjung diperoleh dua believers. Responden yang terdapat segmen pasar dengan jumlah anggota dalam segmen actualizers adalah orang- terbanyak orang siap segmentasi gaya hidup achievers dan bekerja keras dengan pengakuan diri cluster 1 atau segmentasi gaya hidup sukses, modern, aktif, pada pada Tabel 5.11 cluster untuk 6 atau 73 fulfilleds. Orang-orang dalam segmen merupakan faktor achievers adalah orang-orang sukses kesuksesan perdagangan dan berorientasi kerja. Tertarik kepada kemampuan toko untuk bertahan. Pada berbagai mahal. era pasar modern ini, menurut Chang untuk dan Tu (2005), loyalitas pelanggan bermacam produk, membaca berbagai dapat ditentukan oleh aplikasi bauran terbitan mengenai bisnis, berita dan pemasaran ritel yang ditetapkan. produk Merupakan yang target utama buku pengembangan diri. Sementara Adapun penting strategi dalam ritel dan bauran itu, responden yang terdapat dalam pemasaran berdasarkan teori bauran segmen fulfilleds adalah orang-orang pemasaran dari Kotler dan Armstrong berpendapatan dewasa, (2008 : 86), yang dapat diberikan dalam mempunyai penelitian ini baik bagi pembelanja tinggi, bertanggung pendidikan profesional. jawab, tinggi dalam Mereka bidang memusatkan kegiatan senggang di rumah. Mereka adalah konsumen konservatif dan maupun pengunjung adalah sebagai berikut. 1) Keputusan pilihan produk dan pilihan produk dan layanan praktis yang menginginkan nilai, daya Keputusan tahan, dan kemanfaatan dalam produk layanan terdiri dari tiga variabel yang produk utama, yaitu : pilihan produk, mereka konsumen beli. berbagai Merupakan produk rumah tangga di atas rata-rata. Kepuasan menciptakan a. Pilihan konsumen loyalitas bauran pelayanan, dan atmosfer toko. yang pelanggan definisi produk; dari berdasarkan Schiffman dan Kanuk (2008 : 62) serta Sutisna 74 (2003 : 250), untuk segmen gaya Menurut Schiffman dan Kanuk hidup actualizers dan achievers (2008 : 114), konsumen yang dijelaskan bahwa mereka sama- termasuk sama merupakan orang-orang actualizers sukses, cenderung tinggi memiliki dan pendapatan membeli produk produk dalam segmen dan achievers lebih menyenangi inovatif sedangkan untuk mencapai yang terbaik konsumen yang termasuk dalam dalam hidupnya. Sementara itu segmen fulfilleds dan believers orang-orang lebih cenderung memilih produk yang termasuk dalam segmen fulfilleds dan yang believers merupakan konsumen dibandingkan alternatif produk yang yang inovatif. konservatif dan lebih sudah mapan, menyukai produk dengan harga Berdasarkan hal tersebut, maka murah. pihak produsen produk harus Produk-produk yang dijual harus disesuaikan dengan melakukan kebutuhan produk yang dijual sehingga mereka, terutama untuk pembelanja di segmen kebutuhan actualizers dan pengunjung di segmen achievers segmen tersebut inovasi terhadap konsumen pada segmen actualizers dan karena achievers dapat memiliki Misalnya jumlah anggota terbanyak dari melakukan seluruh cluster. produk dengan terpenuhi. terus inovasi terhadap fashion, seperti memproduksi pakaian dengan 75 model dan warna yang Sementara itu konsumen pada dengan segmen fulfilleds dan believers perkembangan mode. Hal ini lebih cenderung memilih produk memberikan atau merek tertentu yang sudah disesuaikan peluang bagi pemasar produk fashion dengan menjadi merek ternama tetapi belum sehingga terdapat di pusat perbelanjaan berbelanja akan memilih produk lain yang ada di Bali untuk atau merek yang sama karena memasarkan mereka Discovery produknya Shopping di Mall. mereka dalam lambat mengubah kebiasaannya. Kecintaan segmen dalam dan mereka cenderung Orang-orang yang berada di actualizers kesukaan segmen achievers membaca berbagai achievers, membutuhkan produk terbitan mengenai bisnis, berita yang dan buku pengembangan diri dapat menunjukkan identitas dari orang tersebut, serta mereka adalah orang-orang yang fulfilleds untuk membeli produk- mengutamakan produk rumah tangga, dapat suatu produk kualitas yang dari dibeli kesenangan memberikan suatu segmen masukan walaupun harus membayar lebih kepada pemasar produk buku mahal dan menyukai merek dan kebutuhan rumah tangga tertentu yang dapat mewakili untuk memasarkan produknya di kelas sosial mereka. Discovery Shopping Mall. Saat ini masih sangat terbatas toko 76 buku yang akademik menjual di buku data base yang lengkap melalui Discovery program keanggotaan berupa Shopping Mall, demikian halnya pemberian dengan produk kebutuhan rumah dengan fasilitas hadiah, diskon, tangga. bonus belanja dan kemudahan Menurut Odekerken (2003), peningkatan et. kepada al., kartu pelanggan pemiliknya, sebagai usaha kekuatan dapat relationship outcome yang pada dilakukan dengan membangun akhirnya akan menumbuhkan relasi. retensi konsumen yang tinggi. dalam bisnis ritel Membangun relasi menjadi hal penting sebagai landasan retensi untuk membangun pelanggan. keanggotaan merupakan perwujudan b. untuk Bauran mewujudkan layanan; layanan yang kualitas baik sangat terutama untuk Program dibutuhkan (membership) pembelanja pada segmen actualizers dalam mencapai salah dari satu aktivitas kepuasan konsumen. Oleh relasional yang dilakukan oleh karena peritel, Discovery Shopping Mall dan seperti dikemukakan oleh manajemen para pemasar produk dinilai Gummesson Utami itu, (1999) (2006), membutuhkan dalam bisnis ritel strategi relationship dengan dukungan perlu memberikan seksama terhadap perhatian pemberian layanan kepada para konsumen secara keseluruhan, saat 77 pelanggan mulai parkir, untuk mengambil barang serta berbelanja, hingga melakukan memberikan pembayaran. seperlunya Aspek layanan ini juga erat yang kaitannya karyawan dengan intensitas manajemen Discovery Shopping dengan Mall dan pemasar produk perlu yang dengan memiliki hubungan langsung penjelasan mengenai dijual. hal produk Berhubungan tersebut maka pelanggan yang tinggi, seperti memberikan pramuniaga, kasir, dan bagian penetapan keamanan. oleh karyawan agar kualitas Dalam hal ini, edukasi standar dan pelayanan pelayanan yang dilakukan oleh pelayanan pramuniaga terjaga dan kepuasan konsumen berlebihan privasi tidak boleh untuk menjaga konsumen saat yang baik tetap dapat terealisasi. Perlakuan istimewa perlu berbelanja, pramuniaga hanya diberikan kepada pembelanja, dapat berperan sebagai shopping berupa akses untuk produk baru, seperti pemberian serta pembelanja mengharapkan salam ketika konsumen datang, tidak ingin diperlakukan sama memberikan kesempatan kepada dengan pengunjung (Sheth dan konsumen untuk memilih atau Parvatiyar, mengambil barang sendiri dan pemasar memberikan kritik apabila diperlukan pramuniaga kepada peritel yang dapat membantu para konsumen memperlakukan assistant, 2002). Beberapa konsumen 78 secara sama dengan tidak ada baru atau penawaran menarik perbedaan yang mengakibatkan lainnya melalui e-mail pemilik perusahaan kartu anggota. tidak akan kehilangan hanya sebagian Peterson (1995) dalam Utami keuntungan tetapi lebih jauh (2006), akan perlakuan kehilangan pelanggan. Untuk kesetiaan itu pihak berpendapat bahwa istimewa kepada pelanggan akan memungkinkan manajemen Discovery Shopping penjual Mall maupun pemasar produk sesuatu yang sangat mendasar perlu bagi pembeli yaitu perasaan memberikan suatu untuk memberikan perlakuan khusus kepada dihargai, pelanggan misalnya dengan pelanggan yang lebih tinggi mengundang pelanggan untuk terhadap mengajukan akan pertanyaan dan sehingga perlakuan relationship pelayanan secara pribadi atau keseluruhan. c. istimewa meningkatkan berkonsultasi dengan perwakilan melalui telepon terhadap kritik persepsi outcomes tingkat secara Atmosfer toko; atmosfer toko atau masalah yang dihadapi memiliki elemen-elemen yang konsumen, memberikan hadiah semuanya berpengaruh terhadap kepada pelanggan setia serta suasana memberikan informasi kepada diciptakan mulai dari bagian pemegang anggota depan toko hingga display yang mengenai keberadaan produk terdapat di dalam toko. Kondisi kartu toko yang ingin 79 bagian depan toko perlu didesain tersusun dengan rapi dan label untuk menarik perhatian calon harga konsumen, seperti pemberian dengan jelas, serta penataan lambang atau logo dengan warna barang yang terlihat menarik dan cerah juga dan cukup penerangan sebagai keberadaan sehingga tanda mall yang dari tersebut calon konsumen pada barang tercetak dikelompokkan dengan sesuai kategori-kategorinya sehingga konsumen memudahkan dalam mencari dengan mudah dapat mengetahui barang. Untuk hari-hari khusus keberadaan toko tersebut serta seperti hari raya dan acara pajangan produk yang ada di tertentu, manajemen Discovery etalase Shopping Mall dan pemasar toko menarik ditata dengan khususnya untuk dapat menambahkan produk-produk terbaru. pemasangan tanda atau gambar Untuk, kondisi di dalam toko sesuai dengan tema pada hari- juga perlu mendapat perhatian hari khusus tersebut sehingga pemasar produk, seperti : warna terlihat dinding dibandingkan hari-hari biasanya. yang disesuaikan dengan ciri khas dari perusahaan lebih semarak 2) Keputusan harga tersebut, ketersediaan pendingin Strategi udara dan pengharum ruangan, mendapat perhatian dari pemasar penggunaan musik, yang ada di Discovery Shopping pengaturan rak-rak barang yang Mall. Berdasarkan hasil penelitian suara penetapan harga perlu 80 terhadap responden pembelanja di menjual produk yang berasal dari Discovery Shopping Mall, sebagian bahan baku yang lebih murah namun besar responden pembelanja yang tetap termasuk kedalam delapan segmen, produk sehingga biaya produksi rata-rata berbelanja kurang dari Rp menjadi lebih rendah maka harga 500.000 sebesar 59 persen dan hanya jual produk tersebut dapat dijangkau 41 persen yang berbelanja diatas Rp oleh 1.000.000 setiap kali belanja. Karena Kemajuan teknologi itu perlunya perhatian dari pemasar, memudahkan pembelanja dalam penetapan harga untuk barang memperoleh produk imitasi dengan tertentu disesuaikan dengan merek yang sama tetapi dengan kebiasaan bertransaksi sebagian harga yang jauh lebih rendah dapat besar konsumen Shopping Discovery menjadi besar ancaman konsumen. bagi yang untuk produk fashion yang dipasaran dijual dengan memperhatikan kualitas produknya, harga tinggi. Strategi pemberian terutama untuk pembelanja pada diskon terhadap suatu produk pada segmen believers, yang mana lebih hari-hari khusus atau paket promo menyukai harga dan menjalin kerjasama dengan suatu murah dimana sebanyak 75 persen bank dalam memberikan diskon bagi berbelanja kurang dari Rp 500.000. konsumen yang menjadi nasabah Misalnya dari produk untuk harga namun sebagian kualitas tetap menetapkan Mall di mempertahankan dengan pemasar yang tinggi atas produknya dapat dilakukan dengan bank tersebut, juga dapat membantu pemasar untuk menarik minat berbelanja konsumen. 81 3) Keputusan promosi konsumen sangat membutuhkan Menurut Schiffman dan kanuk (2008 informasi yang lengkap sebelum : 114), konsumen yang berada pada memutuskan membeli suatu produk. segmen actualizers dan achievers 4) Keputusan tempat cenderung lebih menerima promosi Orang-orang yang berada di segmen yang menekankan pada perbedaan, actualizers dan achievers cenderung manfaat produk dan berbagai bentuk lebih suka berbelanja di tempat informasi nyata lainnya mengenai perbelanjaan modern yang strategis produk, sedangkan konsumen yang di tengah kota serta mudah dijangkau termasuk pada segmen fulfilleds dan dengan believers cenderung lebih bersedia demikian, menerima Shopping iklan-iklan berbagai kendaraan. Dengan lokasi Mall Discovery sudah sangat produk atau jasa baru yang berisi mendukung akan hal tersebut. Hal himbauan dari tokoh yang diakui dan utama yang perlu diperhatikan oleh terkenal. Keputusan promosi dapat pemasar dari pemilihan suatu toko di dilakukan melalui iklan melalui surat dalam mall adalah tempatnya dekat kabar, majalah, radio, televisi, dan pintu masuk. Sebenarnya tidak ada internet. Promosi penjualan yang aturan yang baku atas hal tersebut, meliputi demonstrasi dalam toko, terutama untuk merek yang sudah kontes dan kunjungan selebriti perlu dikenal ditingkatkan karena akan sangat bersaing akan tetap di cari orang, membantu tetapi memasarkan pemasar produknya dalam dan konsumen konsumen menemukan lokasi dan akan toko harga kesulitan apabila 82 terletak ditempat yang tersembunyi. Pemasar sebelum memilih suatu toko juga perlu mengetahui lokasi mana yang sering di lewati konsumen atau yang dekat dengan keramaian konsumen. 5.3 Keterbatasan Penelitian Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah ukuran sampel yang ditentukan secara subyektif sebesar 200 orang responden, mengingat jumlah populasi konsumen Discovery Shopping Mall yang tidak diketahui dan untuk analisis cluster tidak ada acuan yang menuntut ukuran sampel tertentu. 83 3) Dengan mengetahui segmen pasar BAB VI terbesar, SIMPULAN DAN SARAN maka strategi bauran pemasaran, yang diterapkan terdiri Berdasarkan temuan atas : inovasi terhadap produk yang penelitian, maka dapat dikemukakan dipasarkan, penetapan simpulan dan saran sebagai berikut. disesuaikan dengan harga kebiasaan bertransaksi konsumen, promosi 6.1 Simpulan penjualan 1) Pengelompokan segmentasi gaya perbedaan, hidup konsumen menekankan manfaat pada produk, Discovery berbagai bentuk informasi nyata Shopping Mall, terdiri atas delapan lainnya mengenai produk, serta segmen, actualizers, menggunakan tokoh yang diakui achievers, dan terkenal dalam memasarkan strivers, experiencers, makers, dan produk, serta memilih suatu toko struglers. yang dekat dengan pintu masuk dan yaitu fulfilleds, : believers, sering dilewati konsumen sehingga 2) Segmen pasar yang paling efektif untuk dilayani sebagai pasar konsumen mudah menemukan dan adalah segmen pasar mengetahui keberadaan dari toko sasaran tersebut. dengan jumlah anggota terbanyak, yaitu : bagi pembelanja adalah segmen actualizers pengunjung adalah dan bagi 6.2 Saran 1) Adapun saran yang dapat diberikan segmen dalam penelitian ini, untuk pemasar achievers. 83 84 perlu memperhatikan strategi pemegang kartu anggota bauran pemasaran sebagai berikut : mengenai keberadaan produk a. Keputusan pilihan produk dan baru atau penawaran menarik layanan lainnya melalui e-mail pemilik Perlunya melakukan terhadap produk dipasarkan, misalnya terus melakukan inovasi yang kartu anggota. b. Keputusan harga dengan Perlunya perhatian dari pemasar, inovasi dalam penetapan harga pada terhadap produk fashion, seperti barang memproduksi pakaian dengan dengan kebiasaan bertransaksi model sebagian dan warna disesuaikan yang dengan namun tertentu disesuaikan besar konsumen, dengan tetap perkembangan mode. Perlakuan memperhatikan istimewa perlu diberikan kepada produknya, misalnya pemasar pembelanja, berupa akses untuk lebih banyak menjual produk produk baru, serta pembelanja dengan mengharapkan ingin dengan kebiasaan bertransaksi dengan sebagian besar konsumen dan tidak diperlakukan sama pengunjung (Sheth dan menjalin harga kualitas yang kerjasama sesuai dengan Parvatiyar, 2002). Misalnya : suatu bank dalam memberikan pemberian hadiah kepada diskon bagi konsumen yang pelanggan setia serta menjadi memberikan informasi kepada tersebut. nasabah dari bank 85 Mall antara lain : mengundang c. Keputusan promosi pemasar produk fashion ternama Promosi penjualan yang meliputi demonstrasi dalam toko, pajangan, mengundang kontes selebriti lain di Bali, mengundang pemasar produk buku perlu dan mengundang pemasar produk kebutuhan rumah tangga untuk d. Keputusan tempat utama diperhatikan produk perbelanjaan dan ditingkatkan. Hal yang belum terdapat di pusat memasarkan yang oleh atau perlu produsen penjual dari produknya di Discovery Shopping Mall, serta mengadakan dapat event-event mengundang yang pengunjung, pemilihan suatu toko di dalam seperti mall adalah tempatnya dekat sekaligus dapat digunakan sebagai pintu masuk dan produsen atau sarana penjual sebelum memilih suatu Shopping Mall. toko juga perlu mengetahui : acara musik promosi yang Discovery 3) Adapun saran yang dapat diberikan lokasi mana yang sering di untuk lewati konsumen mengenai gaya hidup konsumen dekat dengan atau yang keramaian konsumen. penelitian dibutuhkan selanjutnya suatu kecermatan untuk mengidentifikasi 2) Adapun saran yang dapat diberikan dalam adalah penelitian ini, untuk manajemen Discovery Shopping konsumen potensial (pengunjung).