Laporan Praktikum Fisika Transformator Disusun Oleh : 1 2 3 4 Bindra Jati. Dwi Puspita A. Lida Puspita N. Mutiara Salsabella. Kelas/Tahun Ajaran XII IPA 2 2015/2016 (02) (07) (13) (16) : LANDASAN TEORI Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Prinsip Kerja Transformator Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance). Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan: Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Simbol Transformator Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu: Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np). Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah: Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns). Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP). Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer. Penggunaan Transformator Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya. Pokok Bahasan : Induksi Elektromagnetik Hari/Tanggal : Rabu, 16 September 2015 Kelompok : James Clerk Maxwell 1 2 Judul Percobaan Tujuan : Dispersi Cahaya : 1 Menyelidiki prinsip kerja transformator 2 Mengetahui fungsi transformator 3 Menentukan jumlah lilitan dengan 4 perbandingan tegangan Menentukan hubungan jumlah lilitan dan kuat arus di kumparan sekunder 3 4 Alat dan Bahan : Cara Kerja 1 buah dengan 300 lilitan, 1 buah dengan 600 lilitan dan 1 buah dengan 1200 lilitan (kumparan) Voltmeter Catu daya Teras besi lunak : 1 2 3 4 Menyiapkan alat dan bahan Membuat rangkaian transformator (kumparan 300&600) Memasang rangkaian dengan step up dan step down Membaca skala pada kedua voltmeter dengan mengganti 5 daya pada catu daya Mengulangi langkah ke-2 sampai ke-4 dengan mengganti kumparan 300 & 1200 5 Hasil Percobaan Kumparan I No 1 ( N1 600 ) : Kumparan 2 Tegangan 1 Tegangan 2 N (¿¿ 2) ¿ V (¿¿ 1) ¿ V (¿¿ 2) ¿ 300 6 2,5 N1 N2 V1 V2 Effisiensi 2 2,4 83 % (η) 2 300 600 5,75 10,5 1 2 3 300 1200 2,25 9 1 4 0,25 100 % 4 1200 300 6 1 4 6 66 % 6 Anaslisis Data : → 1) Catu daya 6 Step down (600, 300) N1 600 2 N 2 = 200 = V1 V2 η 6 = 2,5 = 2,4 2 = 2,4 x 100 % = 83 % 2) Catu daya 6 → Step up (300, 600) N1 3 00 1 = = 6 00 2 N2 V1 V2 η 5,75 = 10 , 5 = 0,547 0,5 0,54 = x 100 % = 92,5 % 3) Catu daya 3 → Step up (300, 1200) N1 3 00 1 = = 12 00 4 N2 V1 V2 η = 2,25 9 = 0,25 0,25 = 0,25 x 100 % = 100 % 4) Catu daya 6 → Step down (1200, 300) 0,547 92,5 % N1 N2 = V1 V2 = 1 =6 η 7 12 00 3 00 =4 6 4 6 = x 100 % = 66 % Kesimpulan : Prinsip kerja transformator berdasarkan induksi elektromagnetik potensial dari PLN (catu daya) menuju kumparan primer karena terdapat arus bolak balik dari kumparan primer sehingga menimbulkan medan listrik, medan listrik tersebut diinduksikan ke kumparan primer, arus dari kumparan primer menuju ke kumparan sekunder karena ada arus bolak balik sehingga terjadi perubahan medan magnet yang menghasilkan arus listrik & dapat diamati pada voltmeter. Fungsi transformator untuk menaikkan & menurunkan tegangan AC N1 V1 Perbandingan N 2 & V 2 N1 N2 = V1 V2 V2 sedangkan sebanding dengan N1 Sehingga N1 sebanding V2 tidak sebanding dengan & N2 V2 sebanding dengan dan N2 tidak V1 Hubungan jumlah lilitan dengan kuat arus primer & sekunder P p = Ps η = V s Is Ps Pp = = V s Is V pIp Sehingga, V pIp Vs Vp = IP IS Jadi, Vs sebanding dengan Vp sebanding dengan IS IP dan tidak sebanding dengan dan tidak sebanding dengan IS dan IP Sumber : http://tongkrongananakemo.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-tentangtransformator.html Lampiran