pendahuluan - Portal Garuda

advertisement
PENGARUH VARIABEL-VARIABEL MAKRO-EKONOMI
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Dian Agustia <11
ABSTRACT
The purpose of the study is to examine macroecomics factors that
influence value of the firm. Macroeconomic factors as independence variables of
the study are interest rate, exchange rate and GOP per capita. Dependence
variable is value of the firm. The sampling method used is purposive sampling
method. Based on this method, there are 31 firms that fullfill the criteria. This
study uses a quantitative approach to testing hypotheses. Data of this research
are analyzed using simple regression analysis method. The study was conducted
on the food and beverages sector companies listed on the Indonesia Stock
Exchange in 2007-2010. Based on the result of data analysis can be concluded
that GDP per capita and exchange rate significantly influence the value of the
firm. Interest rate (no significant) have negative influence
Keywords: interest rate, exchange rate and GOP per capita, value of the firm.
PENDAHULUAN
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan dan nilai perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan. Fama dan French (2002) berpendapat bahwa
optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai
melalui fungsi manajemen keuangan. dimana satu keputusan keuangan yang
diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada
nilai perusahaan. .
Faktor fundamental merupakan faktor yang berada di luar pasar modal
yang akan mempengaruhi harga saham di masa mendatang. Faktor-faktor
fundamental sangat luas dan kompleks, tidak hanya meliputi kondisi internal
perusahaan (basic financial), tetapi juga meliputi kondisi eksternal perusahaan
(basic economic). Hal-hal yang termasuk dalam analisis fundamental antara lain;
analisis ekonomi dan industri, penilaian perusahaan secara individu dengan
menggunakan model penilaian dividend dan model penilaian pendapatan/laba,
atau model penilaian kekayaan (asset). serta analisa laporan keuangan seperti
analisis trend dan analisis rasio (Mike, 1997). Faktor fundamental dapat
dibedakan menjadi faktor fundamental internal dan faktor fundamental eksternal.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor eksternal aka n berpengaruh
terhadap risiko pasar atau risiko sistematis (Brigham dan Houston, 1998). Faktor
eksternal perusahaan seperti pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) ,
tingkat inflasi dan tingkat suku bunga jug a diuji. Pengaruh pertumbuhan GDP
terhadap kinerja perusahaan ditemukan oleh Mateus (2006) dan Booth et al
(2001 ).
Analisis fundamental menyatakan bahwa nilai saham sebuah
perusahaan tercermin dalam kinerja perusahaan tersebut. Apabila kinerja
keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang baik maka sahamnya
1
! > FEB Universitas Airlangga Surabaya •aqustia. [email protected]
Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro .. .... .
2
akan diminati investor dan harganya meningkat (Harianto dan Sudomo,
2001 :212). Adanya gap atas hasil penelitian-penelitian sebelumnya juga menjadi
motivasi dalam penelitian ini.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian !ni adalah : untuk
memperoleh bukti empiris pengaruh tingkat bunga terhadap nilai perusahaan,
untuk memperoleh bukti empiris pengaruh exchange rate terhadap nilai
perusahaan, untuk memperoleh bukti empiris pengaruh PDB per capita terhadap
nilai perusahaan
TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Nilai .Perusahaan ( Value of the Firm )
Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan dan nilai perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan
masyarakat terhadap perusahaan. Menurut Weston dan Copeland (1995:13),
Nilai perusahaan merupakan nilai pasar setiap perusahaan/proyek yang
ditentukan dari kapitalisasi tingkat hasil pengembalian yang diharapkan yang
wajar bagi perusahaan atau proyek tersebut.
Berkaitan dengan masalah kinerja perusahaan, maka kebijakan manajer
akan sangat menentukan dalam mencapai hasil yang optimal. Sehingga manajer
harus berhati-hati didalam mengambil kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan,
manajer harus dapat menentukan kebijakan yang secara efektif dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan dapat juga diukur dengan return saham (Jogiyanto,
2003), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Pernyataan ini juga
didukung oleh Gitman (2000) yang menyatakan bahwa return adalah total
keuntungan atas kerugian atas investasi selama periode tertentu. eturn total dari
investasi dalam suatu periode tertentu terdiri dari capital gain (loss) dan yield.
Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif
dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas
periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi.
Persamaannya adalah sebagai berikut:
Return = capital gain (loss) + yield
Capital gain (loss)
=
P;, -P;, _1
P;, _,
Keterangan :
harga saham sekarang
Pit_ 1 = harga saham periode lalu
D1
= dividen periode sekarang
P~
yield= D1 I
P;1-1
=
Nilai perusahaan dapat juga diukur dengan menjumlahkan nilai pasar
obligasi atau utang jangka panjang dengan nilai pasar saham. Nilai pasar
obligasi relatif stabil, sedangkan nilai pasar saham sangat fluktuatif, karena harga
pasar saham bergerak sepanjang waktu. Nilai perusahaan dapat diproksi dengan
Tobin's Q dan diukur dengan menghitung rasio total market value of the firm
dengan replacement costs. o'. assets (Clay, 2001). Shin dan Stulz (2000),
merumuskan secara terpennc1 bahwa q adalah merupakan nilai pasar modal
sendiri (market value of equity) E, ditambah hutang (debt) D, dibagi dengan
assets (A), atau (E + D)/A.
JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10
I,
3
Tingkat Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas uang yang dipinjam, Tingkat bunga
deposito merupakan tingkat bunga yang biasanya digunakan oleh para investor
untuk memutuskan apakah ia akan menginvestasikan dananya dalam bentuk
saham ataukah dalam bentuk lainnya,
. Perubahan-perubahan yang terjadi pad a faktor eksternal (inflasi, tingkat
bunga, kurs, dan pertumbuhan ekonomi) akan berpengaruh terhadap risiko pasar
atau risiko sistematis (Brigham dan Houston, 1998). Sudjono (2002),
menemukan bahwa nilai tukar (kurs) dan tingkat bunga berpengaruh negatif
terhadap harga saham. Apabila para investor melakukan aksi jual permintaan
akan saham terse but sedikit maka akan terjadi over supply sahani yang akan
mengakibatkan harga saham turun,
Exchange Rate ( Nilai Tukar )
Exchange Rate atau Nilai Tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam
keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mala uang
terhadap pembayaran saat kini atau dikemudian hari, antara dua mata uang
masing-masing Negara atau wilayah, Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap
Dollar dari wak!u ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham, Kondisi
ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja bursa
efek menjadi menurun. Hal ini dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang
sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun Indeks Harga Saham
Gabungan, Perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya melibatkan nilai
mata uang asing, maka perusahaan lersebut tidak terlepas dari nilai lukar mata
uang asing ke mala uang rupiah, diantaranya Perusahaan multinasional yang
akan selalu berkepentingan dengan exchange rate , Karena kegiatan operasional
perusahaan multinasional diberbagai Negara, maka cash in flow maupun cash
out flow perusahaan selalu berkaitan dengan exchange rate , Risiko yang
berhubungan dengan exchange rate adalah perubahan nilai tukar atau tidak
konstannya nilai tukar mata uang asing (fluktuasi nilai tukar), Risiko ekonomi dari
fluktuasi nilai tukar mata uang asing akan berakibat pad a permintaan ,
penawaran, harga, dan karakteristik biaya perusahaan (Ratnawati, 2001),
Produk Domestik Bruto ( POB)
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan standar materi kehidupan yang
meningkat sepanjang waktu (satu tahun) bagi kehidupan orang-orang dalam
suatu negara yang berasal dari peningkatan pendapatan, sehingga
memungkinkan orang orang mengkonsumsi jumlah barang dan jasa yang lebih
banyak dan beragam (Mankiw, 2003), Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi,
para ekonom menggunakan data gross domestic product (GOP), yang mengukur
pendapatan total setiap orang dalam perekonomian, Gross domestic product
(GOP) sering dianggap sebagai ukuran yang paling baik dari kinerja
perekonomian,
Tujuan GOP adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam nilai uang tunggal
selama periode waktu tertentu (Mankiw, 200.3), Untuk melihat statistik GOP ada
dua cara, yaitu; (1) GOP sebagai pendapatan total dari setiap orang di dalam
perkonomian, (2) GOP sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa
Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro .. " .. ,
4
perekonomian. Jadi, dari cara pandang yang kedua, maka jelaslah bahwa GDP
merupakan cerminan dari kinerja perkonomian.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat menggambarkan kinerja
perekonomian naik, dan hal ini akan memberi harapan pada investor adanya
prospek baik dalam investasi, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, variabel
pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai signal dalam pengambilan keputusan
investasi, karena dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat ada signal
untuk mendapatkan laba dari investasi yang dilakukan.
Hubungan Tingkat Suku Bunga, Tingkat lnflasi, PDB per Capita, dan
dengan Nilai Perusahaan
·
Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dari faktor makro ekonomi
merupakan variabel eksternal yang sebenarnya merupakan variabel outcome
karena variabel ini .akibat dari kebijakan pemerintah melalui kebijakan fiskal
maupun kebijakan moneter untuk mengendalikan uang yang beredar. Oleh
karena itu, kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter dilakukan dengan tujuan
untuk menstabilkan kegiatan ekonomi. Menurut Sadono (2000), kebijakan fiskal
dapat dijalankan dengan melakukan perubahan dalam pengeluaran pemerintah
dan perubahan dalam pajak yang dipungut, sedangkan kebijakan moneter dapat
dilakukan dengan mempengaruhi tingkat suku bunga dan mempengaruhi
penawaran uang.Kondisi makroekonomi merupakan faktor penting yang harus
dipertimbangkan, karena faktor ini merupakan bagian dari kondisi yang
disebabkan oleh kondisi faktor eksternal perusahaan. Risiko yang ditimbulkan
dari faktor fundamental eksternal disebut dengan risiko sistematis (systematic
risk) atau risiko pasar. Sebagai pengukur risiko sistematis (systematic risk)
digunakan Beta (13) pasar, yaitu Beta dari suatu sekuritas relatip terhadap risiko
pasar (Jogiyanto, 2003).
Hasil penelitian dari Eduardus (1997), menemukan bahwa GDP dan
inflasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan, dan tingkat bunga berpengaruh
positif juga tidak signifikan terhadap risiko sistematis. Sudjono (2002),
menemukan bahwa nilai tukar (kurs) dan tingkat bunga berpengaruh negatif
terhadap harga saham.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada rumusan permasalahan, landasan teori, dan penelitian
sebelumnya, maka hipotesis adalah :
1.
Terdapat pengaruh Tingkat Bunga terhadap nilai perusahaan
2.
Terdapat pengaruh Exchange Rate terhadap nilai perusahaan
3.
Terdapat pengaruh PDB per capita terhadap nilai perusahaan
~
.le
~
( TingkatBunga
e ·~t:
.le
~~
~---(!)~
(
E h
xc ange Rate
[
PDBperCapita
{
JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10
)~
1
]~
Nilai Perusahaan
1
'-------~
5
•
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif
digunakan karena hubungan dan perbandingan dapat dianalisis dengan menguji
angka-angka dari hasil perhitungan. Data yang dianalisis sifatnya terukur dan
akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan . Penelitian ini
merupakan peneliti an hubungan sebab-akibat (kausalitas) yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh dari vari able-va riabel in depend en terh ada p
variable dependen (Anshori dan Iswati , 2006) .
Definisi Operasional dan Pengukuran Va ria bel
Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :
1. Nilai Perusahaan
Nilai Perusahaan adalah nilai pasar setiap perusahaan/proyek yang
ditentukan dari kapitalisasi tingkat hasil pengembalian yang diharapkan (k) yang
wajar bagi perusahaan atau proyek tersebut. Nilai perusahaan diukur dengan
menggunakan market to book ratio atau yang biasa disebut price to book ratio
yang merupakan cerminan dari posisi harga saham terhadap nilai bukunya.
Diformulasikan sebagai berikut :
. .
_ marketl'ric" l'"r stock X 100%
Nllal Perusahaan (VALUE) - baohal",e pur sto.ok
2. Tingkat Bunga (INT)
Tingkat bunga (Interest Rate) akan mempengaruhi pemilihan jenis modal
apa yang akan ditarik. apakah perusahaan akan mengeluarkan saham ataukah
obligasi. Pad a penelitian ini Tingkat suku bunga diukur dengan menggunakan
data time series atas tingkat suku bunga Bank Indonesia.
3. Exchange Rate (EXC)
Fluktuasi nilai tukar valuta asing merupakan besarnya pengaruh
perubahan kurs dolar Amerika selama satu tahun terhadap harga sa ham selama
satu tahun dengan memperhitungkan indeks kurs dolar Amerika. Variabel ini
dinyatakan dalam data time series atas Nilai tukar dolar Amerika dengan Rupiah .
4. PDB per capita (PDB)
PDB (Produk Domestik Bruto) adalah hasil output produksi dalam suatu
perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik factor produksi dan hanya
menghitung total produksi dalam perekonomian saja . Variabel ini diukur dengan
melihat data time series PDB per capita Negara.
Populasi, Sam pel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
go public kategori perusahaan food and beve rages periode tahun 2007-2010.
Dalam penelitian ini. teknik yang digunakan dalam pemilihan sam pel adalah
metode purposive sampling. Pertimbangan tertentu yang dikehendaki peneliti ,
antara lain:
1. Perusahaan kategori food and beverages yang telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia peri ode tahun 2007-2010
Dian Agustia • Pengaruh Variabel-variabel Makro ...
6
2.
Menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember dan data pasar modal
yang lengkap pada tahun yang diteliti, yaitu tahun 2007-2010
3. Perusahaan tersebut memi!iki kewajiban jangka panJang selama ta hun
penelitian berturut-turut.
Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut adalah 2 perusahaan,
sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah 31 perusahaan.
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
Dalam penelitian, data-data yang telah diperoleh akan di olah dan
dianalisis dengan dibantu oleh program Software SPSS for windows release
17.0. Sebelum menganalisis data yang ada, persyaratan yang harus dipenuhi
dalam penggunaan analisis parametrik yaitu Uji Normalitas.
Persamaan yang dapat dibentuk dari penelitian ini adalah :
1. Y(VALUE) =Py2x1 INT+ PV2x2 EXC + Py2x3 PDB + e
Keterangan :
Pv1x11NT = Koefisien jalur dari tingkat bunga (INT) ke nilai perusahaan
Py1x2Exc =Koefisien jalur dari exchange rate ke nilai perusahaan
Pv1x3PDB =Koefisien jalur dari PDB per capita ke nilai perusahaan
=error
e
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Obyek Penelitian
Perusahaan yang diteliti pada penelitian ini adalah perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 hingga
tahun 201 O. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
termasuk dalam kategori perusahaan food and beverages.
Perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan food and
beverages yang terdaftar dalam BEi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010
berjumlah 33 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bab 3
rriaka diperoleh jumlah sampel sebanyak 31 perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian merupakan uraian tentang gambaran
variabel variabel yang digunakan datam penelitian. Berikut ini adalah deskripsi
mengenai Interest rate (INT), Exchange rate (EXC), PDB per kapita (PDB)
sebagai variabel independen, Nilai Perusahaan (VALUE) sebagai variabel
dependennya.
Nilai Perusahaan (VALUE)
Nilai Perusahaan diukur dengan menggunakan Market-to-Book Ratio.
Berikut adatah analisis deskriptif untuk memberikan gambaran tentang nilai
perusahaan pada perusahaan s~mpel:
Nilai Perusahaan
2007
2008
2009
2010
Tabel 1.
Deskripsi Variabel Nilai Perusahaan (VALUE)
Sumber . Lamp1ran 4
Minimum
0.330
0.150
0.140
0.130
JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10
Maksimum
3.810
3.080
2.320
2.390
Mean
1.792
0.799
0.905
0.908
Std. Dev
0.956
0.704
.0.608
0.524
7
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa pada
variabel VALUE nilai tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 3. 810 sementara
nilai terendah terjadi di tahun 201 O sebesar 0.130. Dari nilai rata-rata dapat
dilihat terjadi penurunan yag cukup besar ditahun 2008 dan kemud ian mengalami
peningkatan pada tahun 2009 dan 201 O. Sedangkan besaran standart deviasi
menunjukkan bahwa keragaman nilai dari nilai perusahaan pada perusahaan
sampel yang dipergunakan relatif kecil karena nilai rata-rata lebih besar
dibandingkan dengan nilai standart deviasi.
Variabel Makro ekonomi
Berikut adalah analisis deskriptif untuk· memberikan gambaran tentang
variabel makroekonomi yang terdiri dari Interest rate (INT), Exchange rate (EXC)
dan PDB per kapita (PDB) pada perusahaan sampel:
Variabel
Tabel2
Dk.
. blMk
es rips IVaria
e a roe konom1. t a h un 2007 2010
-
Minimum
Maximum
PDB
17.5
27.1
Mean
22.6
EXC
9081.0
9666.0
9328.0
235.8
9.3
7.6
1.2
6.5
INT
Sumber: hasil statistic
Std. Deviation
3.5
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa nilai dari
produk domestik bruto selama period~ penelitian 2007 hingga 2010 relatif
konstan atau tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan, hal ini terlihat
pada nilai standart deviasi sebesar 3.5 yang relatif kecil dibandingkan nilai rataratanya . Untuk nilai EXC nilai tukar selama periode penelitian 2007 hingga 2010
juga relatif konstan atau tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan,
perubahan terjadi hanya pada kisaran Rp 235,8. Sementara untuk tingkat suku
bunga besamya perubahan nilai antara tahun 2007 hingga 2010 hanya sebesar
1.2%.
..~·
Analisis Model dan Hasil Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis analisis jalur yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variable, yaitu interest rate (INT), exchange rate (EXC),
PDB perkapita (PDB) terhadap nilai perusahaan (VALUE) seluruh perusahaan
sektor food and beverages yang go public di BEi pada tahun 2007-2010 yang
telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian ini.
Analisis Model
Uji Normalitas
Pengujian asumsi normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov
dimana residual model dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi yang
dihasilkan lebih besar dari 0,05. Model regresi berganda harus memenuhi asumsi
normalitas.
Dian Agustia . Pengaruh Variabel-variabel Makro... ... .
8
Tabel3
Hasil Uji Normalitas (Metode Kolmogorov-Smirnov)
Kriteria
N
Kolmogorov-Smirnov Z
Signifikansi
Sumber: hasil pengolahan data
123
1.185
0.121
Berdasarkan tabel di atas diketahui signifikansi .uji Kolmogorov-Smirnov pada
model regresi masing-masing sebesar 0.121 sudah bernilai lebih besar dari 0,05
sehingga disimpulkan residual model regresi yang digunakan telah memenuhi
distribusi normal.
Pengujian Hipotesis
Analisis uji statistik dilakukan dengan cara melakukan pemodelan regresi,
yaitu interest rate, exchange rate, PDB perkapita terhadap nilai perusahaan.
Berikut adalah hasil analisis berdasarkan pendugaan model regresi dengan
bantuan software SPSS:
Tabel4
Hasil Analisis Statistlk
Koefisien Path
Hubunaan
PDB-+ VALUE
-0.476
-0.227
EXC-> VALUE
-0.086
INT-+ VALUE
Sumber: hasil pengolahan data statistik
t value
SiQnifikansi
-4.169
-2.064
-0.604
0.041
0.547
0.000
Keterangan
SiQnifikan
Signifikan
Tidak Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan adalah sebagai berikut:
VALUE= - 0.476 PDB - 0.227 EXC - 0.086 INT+ e
Pengaruh Interest Rate terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel Interest Rafe (INT) memiliki t
hitung terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -0.604, dengan nilai
signifikansi 0,547, dengan nilai koefisien regresi negatif, sehingga disimpulkan
bahwa interest rate tidak berpengaruh signifikan terhadap nitai perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Setiabudi (2011) yang juga menunjukkan bahwa tingkat bunga tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak
mengkonfirmasi hasil penelitian dari Sudjono (2002), menemukan bahwa tingkat
bunga berpengaruh negatif terhadap harga saham.
Pad a negara berkembang, pada umumnya faktor psikologis,
kelembagaan dan teknologi kurang memadai untuk mendukung pasar sehingga
perubahan variabel makroekonomi tidak serta merta merubah nilai saham saat
"'
itu juga.
Pengaruh Pengaruh Exchange Rate terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel exchange rate memiliki t hitung
terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -2.064, dengan nilai signifikansi
0,041 . dengan nilai koefisien regresi negatif, sehingga disimpulkan bahwa
exchange rate berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai pe rusahaan.
Koefisien reg resi yang menunjukkan negatif menunjukkan bahwa bila tingkat
JAKPI VOL 2 N0.2.HAL 1-10
fluktuasi nilai mata uang asing yang dalam penelitian ini diukur dari tingkat nilai
tukar dollar Amerika meningkat, maka nilai perusahaan akan menjadi turun,
begitu pula sebaliknya. Hasil analisa penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan
oleh Lestari (2005). Geske and Roll (1983) dalam Moradoglu (2001) dalam
Lestari (2005) menjelaskan bahwa depresiasi mata uang domestik akan
meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup elastis,
hal ini akan meningkatkan cash flow perusahaan domestik, kemudian
meningkatkan harga saham .
Pengaruh Pen~aruh PDB perkapita terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel POB perkapita (POB) memiliki t
hitung terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -4.169, dengan nilai
signifikansi 0,000, dengan nilai koefisien regresi neg at if, sehingga disimpulkan
bahwa POB perkapita berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan.
Bila iingkat POB perkapita suatu negara naik, maka hal ini akan menyebabkan
nilai perusahaandari perusahaan sampel mengalami penurunan. Begitu pula
sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
yang juga
Setiabudi (2011), Mateus (2006) dan Booth et al (2001),
menyatakan adanya pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. POB
perkapita digunakan oleh perusahaan sebagai ukuran utama bagi aktivitas
pertumbuhan perekonomian nasionalnya. Meningkatnya POB perkapita pad a
suatu perusahaan akan meningkatkan pengeluaran yang dapat mengindikasikan
adanya kesempatan yang baik bagi perusahaan untuk berkembang. Oleh karena
itu, POB perkapita merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai
perusahaan yang dalam penelitian ini diproksikan dengan retum saham,
didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2003).
Saham merupakan salah satu sekuritas yang mempunyai risiko tinggi. Risiko
tinggi tercermin dari ketidakpastian retum yang akan diterima di masa
mendatang.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan pad a hasil analisis data dan pembahasan yang terdapat
pad a bab sebelumnya, Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Interest Rate tidak berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Setiabudi (2011 dan Lestari (2005). Namun
untuk mempengaruhinya dibutuhkan waktu antara 1 hingga 3 bulan, hal
tersebut pad a umumnya faktor psikologis, kelembagaan dan teknologi kurang
memadai untuk mendukung pasar sehingga perubahan varia bel interest rate
tidak serta merta merubah nilai saham saat itu juga.
2. exchange rate berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Lestari (2005). Oepresiasi
mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan
pasar internasional cukup elastis, hal ini akan meningkatkan cash flow
perusahaan domestik, kemudian meningkatkan harga saham .
3. POS perkapita berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiabudi (2011).
Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro .....
10
Meningkatnya PDB perkapita pada suatu perusahaan akan meningkatkan
pengeluaran yang dapat mengindikasikan adanya kesempatan yang baik bagi
perusahaan untuk berkembang. Oleh karena itu, PDB perkapita merupakan
salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka untuk
meningkatkan ni!ai perusahaannya.
Saran
Mengingat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, disarankan
agar untuk penelitian berikutnya juga mengkaji variabel-variabel lain seperti
variabel yang berhubungan dengan keadaan makroekonomi seperti tingkat inflasi
dan market capitalization agar dapat melihat lebih luas pengaruh keadaan
makroekonomi terhadap struktur modal.
DAFTAR PUSTAKA
Anshori, Muslich dan Sri lswati, 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bahan
Ajar. Surabaya: Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga
Booth L., Aivazian, V.A., Kunt-Demiguc and Maksimovic, V. 2001. Capital
structure in developing countries. Journal of Finance. 56. 7-130.
Brigham, Eugene F., and Houston Joel F, 1998, Fundamentals of Financial
Management, Eight Edition, The Dryden Press, Orlando.
Clay, Darin G, 2001, lnstituional Ownership, CEO Incentive, and Firm Value,
Dissertation of Doctor of Philosophy The University of Chicago, Chicago,
Illinois.
Fama, E. F, and French, K. R, 2002, The Equity Premium, The Journal of
Finance, Vol. LVll, No. 2, April, Pg. 637-659.
Gitman, Lawrence J. 2000. Principle of Managerial Finance, 9th editon. United
States of America: San Diego State University.
Harianto, Farid. Sudomo, Siswanto. 2001. Perangkat dan Teknik Analisis
lnvestasi di Pasar Modal Indonesia. PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta.
Jogiyanto Hartono, 2003, Teori Portofolio dan Analisis lnvestasi. Edisi 3, Penerbit
BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sadono Sukirno, 2000, Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari
Klasik Hingga Keynesian baru. Penerbit, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
Setiabudi, Andi, 2011, Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Leverage sebagai Variabel Intervening, Universitas
Airlangga, Thesis, Surabaya.
Shin, H-H and Stulz, RM, 2000, National Bureau of Economic Research 1050
Massachusetts
Avenue
Cambridge,
MA
02138,
internet:
http://www.nber.org/-papers/w7808, Firm Value, Risk , and Growth
Opportunities.
Sudjono, 2002, Analisis Keseimbangan dan Hubungan Simuttan Antara Variabel
Ekonomi Makro Terhadap lndeks Harga Saham di Bursa Efek Jakarta
dengan Metode VAR (Vector Autoregression) dan ECM (Error Correction
Model), Jurna1 Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2. No. 3 , pg. 81-97.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.
Weston, J.F. dan Copeland, T.E. 1995. Manajemen Keuangan Jilid Kesatu, Alih
Bahasa A. Jaka Wasana dan Kirbrandoko. Jakarta: Binarupa Aksara.
JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1c10
Download