PENGARUH VARIABEL-VARIABEL MAKRO-EKONOMI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Dian Agustia <11 ABSTRACT The purpose of the study is to examine macroecomics factors that influence value of the firm. Macroeconomic factors as independence variables of the study are interest rate, exchange rate and GOP per capita. Dependence variable is value of the firm. The sampling method used is purposive sampling method. Based on this method, there are 31 firms that fullfill the criteria. This study uses a quantitative approach to testing hypotheses. Data of this research are analyzed using simple regression analysis method. The study was conducted on the food and beverages sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2007-2010. Based on the result of data analysis can be concluded that GDP per capita and exchange rate significantly influence the value of the firm. Interest rate (no significant) have negative influence Keywords: interest rate, exchange rate and GOP per capita, value of the firm. PENDAHULUAN Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan dan nilai perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Fama dan French (2002) berpendapat bahwa optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui fungsi manajemen keuangan. dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. . Faktor fundamental merupakan faktor yang berada di luar pasar modal yang akan mempengaruhi harga saham di masa mendatang. Faktor-faktor fundamental sangat luas dan kompleks, tidak hanya meliputi kondisi internal perusahaan (basic financial), tetapi juga meliputi kondisi eksternal perusahaan (basic economic). Hal-hal yang termasuk dalam analisis fundamental antara lain; analisis ekonomi dan industri, penilaian perusahaan secara individu dengan menggunakan model penilaian dividend dan model penilaian pendapatan/laba, atau model penilaian kekayaan (asset). serta analisa laporan keuangan seperti analisis trend dan analisis rasio (Mike, 1997). Faktor fundamental dapat dibedakan menjadi faktor fundamental internal dan faktor fundamental eksternal. Perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor eksternal aka n berpengaruh terhadap risiko pasar atau risiko sistematis (Brigham dan Houston, 1998). Faktor eksternal perusahaan seperti pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) , tingkat inflasi dan tingkat suku bunga jug a diuji. Pengaruh pertumbuhan GDP terhadap kinerja perusahaan ditemukan oleh Mateus (2006) dan Booth et al (2001 ). Analisis fundamental menyatakan bahwa nilai saham sebuah perusahaan tercermin dalam kinerja perusahaan tersebut. Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang baik maka sahamnya 1 ! > FEB Universitas Airlangga Surabaya •aqustia. [email protected] Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro .. .... . 2 akan diminati investor dan harganya meningkat (Harianto dan Sudomo, 2001 :212). Adanya gap atas hasil penelitian-penelitian sebelumnya juga menjadi motivasi dalam penelitian ini. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian !ni adalah : untuk memperoleh bukti empiris pengaruh tingkat bunga terhadap nilai perusahaan, untuk memperoleh bukti empiris pengaruh exchange rate terhadap nilai perusahaan, untuk memperoleh bukti empiris pengaruh PDB per capita terhadap nilai perusahaan TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Nilai .Perusahaan ( Value of the Firm ) Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan dan nilai perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Menurut Weston dan Copeland (1995:13), Nilai perusahaan merupakan nilai pasar setiap perusahaan/proyek yang ditentukan dari kapitalisasi tingkat hasil pengembalian yang diharapkan yang wajar bagi perusahaan atau proyek tersebut. Berkaitan dengan masalah kinerja perusahaan, maka kebijakan manajer akan sangat menentukan dalam mencapai hasil yang optimal. Sehingga manajer harus berhati-hati didalam mengambil kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan, manajer harus dapat menentukan kebijakan yang secara efektif dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat juga diukur dengan return saham (Jogiyanto, 2003), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Pernyataan ini juga didukung oleh Gitman (2000) yang menyatakan bahwa return adalah total keuntungan atas kerugian atas investasi selama periode tertentu. eturn total dari investasi dalam suatu periode tertentu terdiri dari capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Persamaannya adalah sebagai berikut: Return = capital gain (loss) + yield Capital gain (loss) = P;, -P;, _1 P;, _, Keterangan : harga saham sekarang Pit_ 1 = harga saham periode lalu D1 = dividen periode sekarang P~ yield= D1 I P;1-1 = Nilai perusahaan dapat juga diukur dengan menjumlahkan nilai pasar obligasi atau utang jangka panjang dengan nilai pasar saham. Nilai pasar obligasi relatif stabil, sedangkan nilai pasar saham sangat fluktuatif, karena harga pasar saham bergerak sepanjang waktu. Nilai perusahaan dapat diproksi dengan Tobin's Q dan diukur dengan menghitung rasio total market value of the firm dengan replacement costs. o'. assets (Clay, 2001). Shin dan Stulz (2000), merumuskan secara terpennc1 bahwa q adalah merupakan nilai pasar modal sendiri (market value of equity) E, ditambah hutang (debt) D, dibagi dengan assets (A), atau (E + D)/A. JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10 I, 3 Tingkat Bunga Bunga adalah imbal jasa atas uang yang dipinjam, Tingkat bunga deposito merupakan tingkat bunga yang biasanya digunakan oleh para investor untuk memutuskan apakah ia akan menginvestasikan dananya dalam bentuk saham ataukah dalam bentuk lainnya, . Perubahan-perubahan yang terjadi pad a faktor eksternal (inflasi, tingkat bunga, kurs, dan pertumbuhan ekonomi) akan berpengaruh terhadap risiko pasar atau risiko sistematis (Brigham dan Houston, 1998). Sudjono (2002), menemukan bahwa nilai tukar (kurs) dan tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap harga saham. Apabila para investor melakukan aksi jual permintaan akan saham terse but sedikit maka akan terjadi over supply sahani yang akan mengakibatkan harga saham turun, Exchange Rate ( Nilai Tukar ) Exchange Rate atau Nilai Tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mala uang terhadap pembayaran saat kini atau dikemudian hari, antara dua mata uang masing-masing Negara atau wilayah, Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari wak!u ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham, Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Hal ini dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun Indeks Harga Saham Gabungan, Perusahaan yang dalam kegiatan operasionalnya melibatkan nilai mata uang asing, maka perusahaan lersebut tidak terlepas dari nilai lukar mata uang asing ke mala uang rupiah, diantaranya Perusahaan multinasional yang akan selalu berkepentingan dengan exchange rate , Karena kegiatan operasional perusahaan multinasional diberbagai Negara, maka cash in flow maupun cash out flow perusahaan selalu berkaitan dengan exchange rate , Risiko yang berhubungan dengan exchange rate adalah perubahan nilai tukar atau tidak konstannya nilai tukar mata uang asing (fluktuasi nilai tukar), Risiko ekonomi dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing akan berakibat pad a permintaan , penawaran, harga, dan karakteristik biaya perusahaan (Ratnawati, 2001), Produk Domestik Bruto ( POB) Pertumbuhan ekonomi menggambarkan standar materi kehidupan yang meningkat sepanjang waktu (satu tahun) bagi kehidupan orang-orang dalam suatu negara yang berasal dari peningkatan pendapatan, sehingga memungkinkan orang orang mengkonsumsi jumlah barang dan jasa yang lebih banyak dan beragam (Mankiw, 2003), Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, para ekonom menggunakan data gross domestic product (GOP), yang mengukur pendapatan total setiap orang dalam perekonomian, Gross domestic product (GOP) sering dianggap sebagai ukuran yang paling baik dari kinerja perekonomian, Tujuan GOP adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam nilai uang tunggal selama periode waktu tertentu (Mankiw, 200.3), Untuk melihat statistik GOP ada dua cara, yaitu; (1) GOP sebagai pendapatan total dari setiap orang di dalam perkonomian, (2) GOP sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro .. " .. , 4 perekonomian. Jadi, dari cara pandang yang kedua, maka jelaslah bahwa GDP merupakan cerminan dari kinerja perkonomian. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat menggambarkan kinerja perekonomian naik, dan hal ini akan memberi harapan pada investor adanya prospek baik dalam investasi, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, variabel pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai signal dalam pengambilan keputusan investasi, karena dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat ada signal untuk mendapatkan laba dari investasi yang dilakukan. Hubungan Tingkat Suku Bunga, Tingkat lnflasi, PDB per Capita, dan dengan Nilai Perusahaan · Pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dari faktor makro ekonomi merupakan variabel eksternal yang sebenarnya merupakan variabel outcome karena variabel ini .akibat dari kebijakan pemerintah melalui kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter untuk mengendalikan uang yang beredar. Oleh karena itu, kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter dilakukan dengan tujuan untuk menstabilkan kegiatan ekonomi. Menurut Sadono (2000), kebijakan fiskal dapat dijalankan dengan melakukan perubahan dalam pengeluaran pemerintah dan perubahan dalam pajak yang dipungut, sedangkan kebijakan moneter dapat dilakukan dengan mempengaruhi tingkat suku bunga dan mempengaruhi penawaran uang.Kondisi makroekonomi merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan, karena faktor ini merupakan bagian dari kondisi yang disebabkan oleh kondisi faktor eksternal perusahaan. Risiko yang ditimbulkan dari faktor fundamental eksternal disebut dengan risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar. Sebagai pengukur risiko sistematis (systematic risk) digunakan Beta (13) pasar, yaitu Beta dari suatu sekuritas relatip terhadap risiko pasar (Jogiyanto, 2003). Hasil penelitian dari Eduardus (1997), menemukan bahwa GDP dan inflasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan, dan tingkat bunga berpengaruh positif juga tidak signifikan terhadap risiko sistematis. Sudjono (2002), menemukan bahwa nilai tukar (kurs) dan tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap harga saham. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada rumusan permasalahan, landasan teori, dan penelitian sebelumnya, maka hipotesis adalah : 1. Terdapat pengaruh Tingkat Bunga terhadap nilai perusahaan 2. Terdapat pengaruh Exchange Rate terhadap nilai perusahaan 3. Terdapat pengaruh PDB per capita terhadap nilai perusahaan ~ .le ~ ( TingkatBunga e ·~t: .le ~~ ~---(!)~ ( E h xc ange Rate [ PDBperCapita { JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10 )~ 1 ]~ Nilai Perusahaan 1 '-------~ 5 • METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan karena hubungan dan perbandingan dapat dianalisis dengan menguji angka-angka dari hasil perhitungan. Data yang dianalisis sifatnya terukur dan akan menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan . Penelitian ini merupakan peneliti an hubungan sebab-akibat (kausalitas) yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari vari able-va riabel in depend en terh ada p variable dependen (Anshori dan Iswati , 2006) . Definisi Operasional dan Pengukuran Va ria bel Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut : 1. Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan adalah nilai pasar setiap perusahaan/proyek yang ditentukan dari kapitalisasi tingkat hasil pengembalian yang diharapkan (k) yang wajar bagi perusahaan atau proyek tersebut. Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan market to book ratio atau yang biasa disebut price to book ratio yang merupakan cerminan dari posisi harga saham terhadap nilai bukunya. Diformulasikan sebagai berikut : . . _ marketl'ric" l'"r stock X 100% Nllal Perusahaan (VALUE) - baohal",e pur sto.ok 2. Tingkat Bunga (INT) Tingkat bunga (Interest Rate) akan mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik. apakah perusahaan akan mengeluarkan saham ataukah obligasi. Pad a penelitian ini Tingkat suku bunga diukur dengan menggunakan data time series atas tingkat suku bunga Bank Indonesia. 3. Exchange Rate (EXC) Fluktuasi nilai tukar valuta asing merupakan besarnya pengaruh perubahan kurs dolar Amerika selama satu tahun terhadap harga sa ham selama satu tahun dengan memperhitungkan indeks kurs dolar Amerika. Variabel ini dinyatakan dalam data time series atas Nilai tukar dolar Amerika dengan Rupiah . 4. PDB per capita (PDB) PDB (Produk Domestik Bruto) adalah hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik factor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam perekonomian saja . Variabel ini diukur dengan melihat data time series PDB per capita Negara. Populasi, Sam pel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go public kategori perusahaan food and beve rages periode tahun 2007-2010. Dalam penelitian ini. teknik yang digunakan dalam pemilihan sam pel adalah metode purposive sampling. Pertimbangan tertentu yang dikehendaki peneliti , antara lain: 1. Perusahaan kategori food and beverages yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia peri ode tahun 2007-2010 Dian Agustia • Pengaruh Variabel-variabel Makro ... 6 2. Menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember dan data pasar modal yang lengkap pada tahun yang diteliti, yaitu tahun 2007-2010 3. Perusahaan tersebut memi!iki kewajiban jangka panJang selama ta hun penelitian berturut-turut. Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut adalah 2 perusahaan, sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah 31 perusahaan. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis Dalam penelitian, data-data yang telah diperoleh akan di olah dan dianalisis dengan dibantu oleh program Software SPSS for windows release 17.0. Sebelum menganalisis data yang ada, persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis parametrik yaitu Uji Normalitas. Persamaan yang dapat dibentuk dari penelitian ini adalah : 1. Y(VALUE) =Py2x1 INT+ PV2x2 EXC + Py2x3 PDB + e Keterangan : Pv1x11NT = Koefisien jalur dari tingkat bunga (INT) ke nilai perusahaan Py1x2Exc =Koefisien jalur dari exchange rate ke nilai perusahaan Pv1x3PDB =Koefisien jalur dari PDB per capita ke nilai perusahaan =error e HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan yang diteliti pada penelitian ini adalah perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 hingga tahun 201 O. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan food and beverages. Perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan food and beverages yang terdaftar dalam BEi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 berjumlah 33 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bab 3 rriaka diperoleh jumlah sampel sebanyak 31 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian merupakan uraian tentang gambaran variabel variabel yang digunakan datam penelitian. Berikut ini adalah deskripsi mengenai Interest rate (INT), Exchange rate (EXC), PDB per kapita (PDB) sebagai variabel independen, Nilai Perusahaan (VALUE) sebagai variabel dependennya. Nilai Perusahaan (VALUE) Nilai Perusahaan diukur dengan menggunakan Market-to-Book Ratio. Berikut adatah analisis deskriptif untuk memberikan gambaran tentang nilai perusahaan pada perusahaan s~mpel: Nilai Perusahaan 2007 2008 2009 2010 Tabel 1. Deskripsi Variabel Nilai Perusahaan (VALUE) Sumber . Lamp1ran 4 Minimum 0.330 0.150 0.140 0.130 JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1-10 Maksimum 3.810 3.080 2.320 2.390 Mean 1.792 0.799 0.905 0.908 Std. Dev 0.956 0.704 .0.608 0.524 7 Berdasarkan pada tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa pada variabel VALUE nilai tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 3. 810 sementara nilai terendah terjadi di tahun 201 O sebesar 0.130. Dari nilai rata-rata dapat dilihat terjadi penurunan yag cukup besar ditahun 2008 dan kemud ian mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan 201 O. Sedangkan besaran standart deviasi menunjukkan bahwa keragaman nilai dari nilai perusahaan pada perusahaan sampel yang dipergunakan relatif kecil karena nilai rata-rata lebih besar dibandingkan dengan nilai standart deviasi. Variabel Makro ekonomi Berikut adalah analisis deskriptif untuk· memberikan gambaran tentang variabel makroekonomi yang terdiri dari Interest rate (INT), Exchange rate (EXC) dan PDB per kapita (PDB) pada perusahaan sampel: Variabel Tabel2 Dk. . blMk es rips IVaria e a roe konom1. t a h un 2007 2010 - Minimum Maximum PDB 17.5 27.1 Mean 22.6 EXC 9081.0 9666.0 9328.0 235.8 9.3 7.6 1.2 6.5 INT Sumber: hasil statistic Std. Deviation 3.5 Berdasarkan pada tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa nilai dari produk domestik bruto selama period~ penelitian 2007 hingga 2010 relatif konstan atau tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan, hal ini terlihat pada nilai standart deviasi sebesar 3.5 yang relatif kecil dibandingkan nilai rataratanya . Untuk nilai EXC nilai tukar selama periode penelitian 2007 hingga 2010 juga relatif konstan atau tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan, perubahan terjadi hanya pada kisaran Rp 235,8. Sementara untuk tingkat suku bunga besamya perubahan nilai antara tahun 2007 hingga 2010 hanya sebesar 1.2%. ..~· Analisis Model dan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan analisis analisis jalur yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variable, yaitu interest rate (INT), exchange rate (EXC), PDB perkapita (PDB) terhadap nilai perusahaan (VALUE) seluruh perusahaan sektor food and beverages yang go public di BEi pada tahun 2007-2010 yang telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Analisis Model Uji Normalitas Pengujian asumsi normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dimana residual model dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05. Model regresi berganda harus memenuhi asumsi normalitas. Dian Agustia . Pengaruh Variabel-variabel Makro... ... . 8 Tabel3 Hasil Uji Normalitas (Metode Kolmogorov-Smirnov) Kriteria N Kolmogorov-Smirnov Z Signifikansi Sumber: hasil pengolahan data 123 1.185 0.121 Berdasarkan tabel di atas diketahui signifikansi .uji Kolmogorov-Smirnov pada model regresi masing-masing sebesar 0.121 sudah bernilai lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan residual model regresi yang digunakan telah memenuhi distribusi normal. Pengujian Hipotesis Analisis uji statistik dilakukan dengan cara melakukan pemodelan regresi, yaitu interest rate, exchange rate, PDB perkapita terhadap nilai perusahaan. Berikut adalah hasil analisis berdasarkan pendugaan model regresi dengan bantuan software SPSS: Tabel4 Hasil Analisis Statistlk Koefisien Path Hubunaan PDB-+ VALUE -0.476 -0.227 EXC-> VALUE -0.086 INT-+ VALUE Sumber: hasil pengolahan data statistik t value SiQnifikansi -4.169 -2.064 -0.604 0.041 0.547 0.000 Keterangan SiQnifikan Signifikan Tidak Signifikan Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan adalah sebagai berikut: VALUE= - 0.476 PDB - 0.227 EXC - 0.086 INT+ e Pengaruh Interest Rate terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel Interest Rafe (INT) memiliki t hitung terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -0.604, dengan nilai signifikansi 0,547, dengan nilai koefisien regresi negatif, sehingga disimpulkan bahwa interest rate tidak berpengaruh signifikan terhadap nitai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiabudi (2011) yang juga menunjukkan bahwa tingkat bunga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian tidak mengkonfirmasi hasil penelitian dari Sudjono (2002), menemukan bahwa tingkat bunga berpengaruh negatif terhadap harga saham. Pad a negara berkembang, pada umumnya faktor psikologis, kelembagaan dan teknologi kurang memadai untuk mendukung pasar sehingga perubahan variabel makroekonomi tidak serta merta merubah nilai saham saat "' itu juga. Pengaruh Pengaruh Exchange Rate terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel exchange rate memiliki t hitung terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -2.064, dengan nilai signifikansi 0,041 . dengan nilai koefisien regresi negatif, sehingga disimpulkan bahwa exchange rate berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai pe rusahaan. Koefisien reg resi yang menunjukkan negatif menunjukkan bahwa bila tingkat JAKPI VOL 2 N0.2.HAL 1-10 fluktuasi nilai mata uang asing yang dalam penelitian ini diukur dari tingkat nilai tukar dollar Amerika meningkat, maka nilai perusahaan akan menjadi turun, begitu pula sebaliknya. Hasil analisa penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Lestari (2005). Geske and Roll (1983) dalam Moradoglu (2001) dalam Lestari (2005) menjelaskan bahwa depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup elastis, hal ini akan meningkatkan cash flow perusahaan domestik, kemudian meningkatkan harga saham . Pengaruh Pen~aruh PDB perkapita terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil uji hipotesis, variabel POB perkapita (POB) memiliki t hitung terhadap nilai perusahaan (VALUE) sebesar -4.169, dengan nilai signifikansi 0,000, dengan nilai koefisien regresi neg at if, sehingga disimpulkan bahwa POB perkapita berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Bila iingkat POB perkapita suatu negara naik, maka hal ini akan menyebabkan nilai perusahaandari perusahaan sampel mengalami penurunan. Begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang juga Setiabudi (2011), Mateus (2006) dan Booth et al (2001), menyatakan adanya pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. POB perkapita digunakan oleh perusahaan sebagai ukuran utama bagi aktivitas pertumbuhan perekonomian nasionalnya. Meningkatnya POB perkapita pad a suatu perusahaan akan meningkatkan pengeluaran yang dapat mengindikasikan adanya kesempatan yang baik bagi perusahaan untuk berkembang. Oleh karena itu, POB perkapita merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Nilai perusahaan yang dalam penelitian ini diproksikan dengan retum saham, didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2003). Saham merupakan salah satu sekuritas yang mempunyai risiko tinggi. Risiko tinggi tercermin dari ketidakpastian retum yang akan diterima di masa mendatang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pad a hasil analisis data dan pembahasan yang terdapat pad a bab sebelumnya, Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Interest Rate tidak berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Setiabudi (2011 dan Lestari (2005). Namun untuk mempengaruhinya dibutuhkan waktu antara 1 hingga 3 bulan, hal tersebut pad a umumnya faktor psikologis, kelembagaan dan teknologi kurang memadai untuk mendukung pasar sehingga perubahan varia bel interest rate tidak serta merta merubah nilai saham saat itu juga. 2. exchange rate berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Lestari (2005). Oepresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Bila permintaan pasar internasional cukup elastis, hal ini akan meningkatkan cash flow perusahaan domestik, kemudian meningkatkan harga saham . 3. POS perkapita berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiabudi (2011). Dian Agustia , Pengaruh Variabel-variabel Makro ..... 10 Meningkatnya PDB perkapita pada suatu perusahaan akan meningkatkan pengeluaran yang dapat mengindikasikan adanya kesempatan yang baik bagi perusahaan untuk berkembang. Oleh karena itu, PDB perkapita merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka untuk meningkatkan ni!ai perusahaannya. Saran Mengingat keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, disarankan agar untuk penelitian berikutnya juga mengkaji variabel-variabel lain seperti variabel yang berhubungan dengan keadaan makroekonomi seperti tingkat inflasi dan market capitalization agar dapat melihat lebih luas pengaruh keadaan makroekonomi terhadap struktur modal. DAFTAR PUSTAKA Anshori, Muslich dan Sri lswati, 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Bahan Ajar. Surabaya: Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga Booth L., Aivazian, V.A., Kunt-Demiguc and Maksimovic, V. 2001. Capital structure in developing countries. Journal of Finance. 56. 7-130. Brigham, Eugene F., and Houston Joel F, 1998, Fundamentals of Financial Management, Eight Edition, The Dryden Press, Orlando. Clay, Darin G, 2001, lnstituional Ownership, CEO Incentive, and Firm Value, Dissertation of Doctor of Philosophy The University of Chicago, Chicago, Illinois. Fama, E. F, and French, K. R, 2002, The Equity Premium, The Journal of Finance, Vol. LVll, No. 2, April, Pg. 637-659. Gitman, Lawrence J. 2000. Principle of Managerial Finance, 9th editon. United States of America: San Diego State University. Harianto, Farid. Sudomo, Siswanto. 2001. Perangkat dan Teknik Analisis lnvestasi di Pasar Modal Indonesia. PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta. Jogiyanto Hartono, 2003, Teori Portofolio dan Analisis lnvestasi. Edisi 3, Penerbit BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sadono Sukirno, 2000, Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian baru. Penerbit, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Setiabudi, Andi, 2011, Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Leverage sebagai Variabel Intervening, Universitas Airlangga, Thesis, Surabaya. Shin, H-H and Stulz, RM, 2000, National Bureau of Economic Research 1050 Massachusetts Avenue Cambridge, MA 02138, internet: http://www.nber.org/-papers/w7808, Firm Value, Risk , and Growth Opportunities. Sudjono, 2002, Analisis Keseimbangan dan Hubungan Simuttan Antara Variabel Ekonomi Makro Terhadap lndeks Harga Saham di Bursa Efek Jakarta dengan Metode VAR (Vector Autoregression) dan ECM (Error Correction Model), Jurna1 Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 2. No. 3 , pg. 81-97. Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Weston, J.F. dan Copeland, T.E. 1995. Manajemen Keuangan Jilid Kesatu, Alih Bahasa A. Jaka Wasana dan Kirbrandoko. Jakarta: Binarupa Aksara. JAKPI VOL 2 N0.2 HAL 1c10