BAB II - Widyatama Repository

advertisement
BAB II
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat, maka proses
pengiriman data dapat dilakukan dengan mudah dan melalui berbagai macam
media yang ada. Antara lain, melalui media internet dengan menggunakan
fasilitas e-mail, melalui transfer data antar perangkat mobile (Handphone, PDA,
Flask Disk) maupun dengan teknologi radio frequency (Bluetooth, GPRS) hingga
dengan menggunakan jaringan komputer.
Perkembangan yang pesat dalam proses pengiriman data membawa
dampak yang besar, yaitu masalah keamanan data yang dikirim. Untuk itu, tidak
mungkin mengirim data melalui media-media tersebut secara polos (plain),
melainkan harus dilakukan proses pengamanan untuk data yang akan dikirim.
Beberapa metode yang biasa digunakan untuk pengamanan data atau informasi
diantaranya menggunakan metode kriptografi, watermarking, dan steganografi.
Dalam menjaga kerahasiaan data, metode kriptografi mentransformasikan
data jelas (plaintext) ke dalam bentuk data sandi (chipertext) yang tidak dapat
dikenali. Chipertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender)
kepada penerima (receiver). Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut
ditranformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali.
Watermarking dapat diterapkan dalam berbagai domain, baik itu dalam
domain spasial maupun dalam domain frekuensi. Penerapan watermarking pada
data digital seperti teks, citra, video dan audio, dapat dilakukan secara langsung
pada domain jenis data digital tersebut atau terlebih dahulu dilakukan transformasi
ke dalam domain yang lain. Berbagai transformasi yang dikenal dalam
pemrosesan sinyal digital seperti : FFT (Fast Fourier Transform), DCT (Discrete
Cosine Transform), Wavelet Transform, dan sebagainya. Sedangkan metode
steganografi dengan cara melakukan penyembunyian data ke dalam data lain yang
disebut media pembawa (carrier). Metode ini disebut dengan Steganography.
I.1
Steganography merupakan teknik pengamanan data yang mengolah data
agar tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berwenang untuk membuka data.
Steganografi membutuhkan dua properti yaitu media pembawa dan pesan rahasia.
Media pembawa yang umum digunakan adalah gambar, suara, video, atau teks.
Pesan yang disembunyikan dapat berupa artikel, gambar, daftar barang, kode
program, atau pesan lain. Media pembawa audio dipilih karena mempunyai
kapasitas yang lebih besar dibandingkan berkas teks maupun gambar dan tidak
terlalu rumit dibandingkan berkas video.
Untuk MP3 sendiri, dilatarbelakangi karena lebih populer dibandingkan
dengan format berkas yang lain. Penggunaan MP3 sekarang menjadi sangat tinggi
karena pada dasarnya seorang manusia senang mendengarkan musik untuk
menghibur suasana hatinya. Ini membuat MP3 lebih dipilih untuk digunakan
dibandingkan menggunakan file gambar. Dalam melakukan penyembunyian
pesan, dipilih format yang lebih umum digunakan sehingga tidak menimbulkan
kecurigaan yang berlebihan. Maka dari itu penggunaan MP3 sebagai salah satu
media steganografi yang paling baik. Lalu lintas pertukaran MP3 di internet
merupakan hal biasa, sehingga steganografi menggunakan format MP3
merupakan teknik yang sangat baik untuk mengamankan pesan rahasia melalui
media internet.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam audio steganografi,
diantaranya yaitu metode Parity Coding dan Spread Spectrum. Metode Parity
Coding memiliki kelebihan dari segi penyembunyian data. Dengan cara kerja
Parity, yaitu dengan cara menghitung jumlah bit 1 dalam suatu deret bit. Metode
Spread Spectrum berfungsi untuk mengkodekan pesan dan disebar ke setiap
spectrum frekuensi yang memungkinkan. Metode ini memiliki kelebihan di
bidang keamanannya, namun riskan terhadap pendeteksian. Dari kedua metode
diatas, metode parity coding merupakan metode yang memiliki tingkat
penyembunyian paling baik dibanding metode lainnya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulisan Tugas Akhir
ini diberi judul “Analisis dan implementasi steganografi pada File Audio MP3
dengan Metode Parity Coding”.
I.2
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang
muncul dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimana menyembunyikan berbagai tipe file (misalnya: .txt dan .jpg) ke
dalam data yang bertipe audio MP3?.
2.
Apakah terjadi perubahan kualitas dan besar ukuran data pada file cover
MP3 setelah melalui proses penyisipan dan pengambilan pesan?
3.
Bagaimana dengan ukuran file yang disisipi, apabila file cover MP3
dimanipulasi?
1.3
Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk melakukan analisis Steganography
pada file audio MP3 dengan metode Parity Coding.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini antara lain:
1.
Menghasilkan tools yang dapat menyembunyikan file teks dan gambar ke
dalam file audio.
2.
Mendapat hasil analisa terhadap perubahan file audio setelah disisipi file.
3.
Hasil analisa terhadap perubahan ukuran file sisipan saat file audio
dimanipulasi.
1.4
Batasan Masalah
Menurut identifikasi dan menghindari cakupan masalah yang terlalu luas,
maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1.
Steganography dilakukan untuk menyembunyikan tipe file berupa teks
maupun gambar.
2.
Media pembawa audio yang digunakan yaitu tipe data mp3 untuk
melakukan steganography.
3.
Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA.
I.3
4.
Parameter yang akan dianalisis difokuskan pada aspek keamanan data
pada steganografi, yaitu fidelity, recovery, dan robustnest.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok
pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan,
batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori pendukung dalam Analisis Steganography
pada file audio MP3 dengan metode Parity Coding.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV PEMBANGUNAN STEGANOGRAFI
Bab ini berisi tentang keamanan informasi dengan teknik steganografi dan
alur proses penyembunyian dan pengambilan pesan dalam mp3.
BAB V TESTING
Bab ini berisi tentang implementasi program yang digunakan untuk
simulasi penyembunyian dan pengambilan pesan di dalam file mp3 dan hasil
analisis simulasi.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan keseluruhan penelitian dan saran untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.
I.4
Download