PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

advertisement
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA NOTEBOOK ACER
(Studi Kasus Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi).
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Eriyanto Prastyo Nugroho
NIM 7350406615
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Wahyono, M.M
Drs. Ade Rustiana, M.Si
NIP.195601031983121001
NIP. 196801021992031002
Mengetahui
a.n. Ketua Jurusan Manajemen
Dra. Palupiningdyah, M.Si
NIP. 195208041980032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Manajemen
Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, pada :
Hari
:
Tanggal
:
Penguji Skripsi
Sri Wartini, S.E, M.M
NIP. 197209162005012001
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Wahyono, M.M
Drs. Ade Rustiana, M.Si
NIP.195601031983121001
NIP. 196801021992031002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M. Si
NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang,
Juli 2011
Eriyanto Prastyo Nugroho
NIM : 7350406615
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim).
PERSEMBAHAN
1. Untuk Ibu dan Ayah tersayang, yang selalu memberiku
dukungan, doa dan kasih sayang kepadaku
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Notebook Acer ( Studi Kasus Mahasiswa
Unnes Fakultas Ekonomi).”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, skripsi
ini tidak dapat tersusun.Oleh karena itu penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.
1. Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan
administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
2. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Wahyono, M.M., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Ade Ruatiana, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran
dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmu
selama mengikuti perkuliahan.
6. Keluargakutersayang yang telah memberikan dorongan baik moral, material maupun doa
demi keberhasilan saya.
vi
7. Sahabat-sahabat terbaikku di UNNES (Alfa, Fahri, Fikri, Aris, Galih, Oki, Agus, Rahmat,
Afif, Fandi, Dhony, Arip, Setyo, Danang) yang telah memberikan dukungan..
8. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat balasan dari Allah
SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Semarang, Juli2011
Penulis
vii
SARI
Eriyanto Prastyo Nugroho, 2011. “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Pengguna Notebook Acer (Studi kasus Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi)”.
Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I.
Drs.Wahyono, M.M, Pembimbing II. Drs. Ade Rustiana, M.Si.
Kata Kunci
: Harga, Kualitas Produk, Kepuasan Konsumen
Harga dan kualitas produk merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen. Dalam kasus ini Harga dan Kualitas Produk Notebook Acer sudah terbilang baik,
namun ternyata belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kepuasan
konsumen mereka. Hal ini bisa ditunjukkan oleh penurunan pembelian notebook Acer yang
cukup banyak antara tahun 2008 sampai 2010. Jika dibiarkan hal ini dapat membuat perusahaan
Acer akan mengalami kerugian yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Unnes pengguna notebook Acer.
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang memiliki
notebook. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, dengan responden sebanyak
100 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji
asumsi klasik,analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan
menggunakan program SPSS 15.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 6.983 + 0.283 X1 + 0.334
X2. Hasil hipotesis secara simultan (Uji F) didapatkan F hitung sebesar 73.087 dengan tingkat
signifikan 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis diterima.
Sedangkan dari hasil uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh t hitung untuk variabel harga
sebesar 3,913 dan t hitung variabel kualitas produk sebesar 5,741, dimana probabilitasnya lebih
kecildari 0,05 maka hipotesis diterima. Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,593, hal
ini berarti 59,3 % kepuasan konsumen mahasiswa fakultas Ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer dipengaruhi oleh harga dan kualitas produk, sedangkan sisanya 40,7 %
dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh secara parsial dan simultan antara harga dan
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen mahasiswa fakultas Ekonomi Unnes yang
menggunakan notebook Acer. Disarankan hendaknya perusahaan Acer meningkatkan kualitas
produk yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Acer, sehingga akan
banyak konsumen yang tertarik untuk membeli notebook Acer.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................
v
PRAKATA .............................................................................................................
vi
SARI .......................................................................................................................
ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xxi
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................
9
1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................
9
1.4. Manfaat Penelitian ..........................................................................
10
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................
11
2.1. Kepuasan Konsumen ......................................................................
11
2.1.1.
Pengertian Kepuasan Konsumen .....................................
11
2.1.2
Manfaat Kepuasan Konsumen ............................................
12
ix
2.1.3
Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen .........................
13
2.1.4
Atribut-atribut pembentuk kepuasan konsumen .................
15
2.2. Harga ...............................................................................................
17
2.2.1. Pengertian Harga .............................................................. 15
2.2.2. Teori-teori Harga ............................................................. 17
2.2.3. Indikator-indikator Harga ................................................ 20
2.3. Kualitas Produk ...............................................................................
20
2.3.1. Pengertian Kualitas Produk................................................. 24
2.3.2. Teori-teori Kualitas Produk ................................................ 25
2.3.3. Indikator-indikator Kualitas Produk ................................... 27
2.4. Kerangka Berpikir ...........................................................................
30
2.5. Hipotesis .........................................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 32
3.1.Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 32
3.1.1. Populasi Penelitian ............................................................ 32
3.1.2. Sampel Penelitian.............................................................. 32
3.2.Metode Pengumpulan Data .............................................................. 34
3.2.1. Variabel Bebas (Independent) ........................................... 36
3.2.2. Variabel Terikat (Dependent) ............................................ 39
3.3.Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 40
3.5.1. Uji Validitas ........................................................................ 40
3.5.2. Uji Reliabilitas..................................................................... 44
3.4.Teknik Analisis Data ........................................................................ 42
x
3.4.1. Analisis Deskriptif Persentase ........................................... 42
3.4.2. Analisis Regresi Berganda ................................................ 44
3.4.2.1.Variabel Terikat (Y) .............................................. 44
3.4.2.2.
Varibel Bebas (X) ............................................. 44
3.5.Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 49
3.5.1. Uji Normalitas ................................................................... 49
3.5.2. Uji Multikolinieritas .......................................................... 50
3.5.3. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 50
3.6. Pengujian Hipotesis Penelitian ....................................................... 51
3.6.1. Pengaruh
,
Terhadap Y Secara Simultan
(Uji F) .............................................................................
3.6.2. Pengaruh
,
51
Terhadap Y Secara Parsial
(Uji t) ..............................................................................
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................
53
4.1.Hasil Penelitian .....................................................................................
53
4.1.1 Deskriptif Persentase Penelitian ..........................................................
53
4.1.1.1 kepuasan Konsumen (Y) ...................................................
53
4.1.1.1.1
Konfimasi harapan ........................................
54
4.1.1.1.2
4.1.1.1.2
Minat Untuk Membeli lagi ........
55
4.1.1.1.3
Kesediaan Untuk Merekomendasi ................
55
) .........................................................................
56
4.1.1.2.1
Persepsi Harga ..............................................
57
4.1.1.2.2
Prosedural Harga ..........................................
58
4.1.1.2 Harga (
xi
4.1.1.2.3
Kewajaran Harga ..........................................
4.1.1.3 Kualitas Produk (
59
........................................................
59
4.1.1.3.1. Kehandalan .....................................................
60
4.1.1.3.2 Penampilan .....................................................
61
4.1.1.3.3 Nilai Seni Suatu Produk..................................
62
4.1.1.3.4. Kemampuan Produk Memberikan Pelayanan
63
4.1.2 Uji Asumsi Klasik................................................................................
64
4.1.2.1.Uji Normalitas ............................................................................
64
4.1.2.2.Uji Multikolinieritas ...................................................................
65
4.1.2.3.Uji Heteroskedastisitas ...............................................................
66
4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................
67
4.1.1. Uji Hipotesis ............................................................................
69
4.1.1.1.Uji Simultan (Uji F) .....................................................
69
4.1.1.2.Uji Parsial (Uji t) ..........................................................
69
4.1.4 Koefisien Determinasi .........................................................................
70
4.1.4.1.Simultan
..........................................................................
70
4.1.4.2.Parsial
..........................................................................
71
4.1.5 Pembahasan .........................................................................................
84
4.1.5.1.Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Harga.....................
72
4.1.5.2.Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk ....
74
4.1.5.3.Pengaruh Harga dan kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
BAB V PENUTUP .................................................................................................
88
5.1.Kesimpulan .......................................................................................................
88
xii
75
5.2.Saran .................................................................................................................
88
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................
77
LAMPIRAN ............................................................................................................
78
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Data Merek Notebook yang paling banyak Dibeli di Indonesia ........
7
Tabel 3.1
Kriteria Penskoran .............................................................................
42
Tabel 3.2
Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Harga .........................................
45
Tabel 3.3
Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kualitas Produk .........................
46
Tabel 3.4
Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kepuasan Konsumen ................
47
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen ...........................
49
Tabel 4.1
Deskriptif Frekuensi Kepuasan Konsumen .......................................
53
Tabel 4.2
Deskriptif Frekuensi Konfirmasi Harapan .........................................
54
Tabel 4.3
Deskriptif FrekuensiMinat Untuk Membeli Lagi ..............................
55
Tabel 4.4
Deskriptif Frekuensi Kesediaan Untuk
Merekomendasi.................................................................................
56
Tabel 4.5
Deskriptif FrekuensiHarga .................................................................
57
Tabel 4.6
Deskriptif Frekuensi Persepsi Harga .................................................
57
Tabel 4.7
Deskriptif FrekuensiProsedural Harga ...............................................
58
Tabel 4.8
Deskriptif Frekuensi Kewajaran Harga .............................................
59
Tabel 4.9
Deskriptif Persentase Kualitas Produk...............................................
60
Tabel 4.10 Deskriptif Frekuensi Kehandalan ......................................................
61
Tabel 4.11 Deskriptif FrekuensiPenampilan ........................................................
61
Tabel 4.12 Deskriptif Frekuensi Nilai Seni Suatu Produk ...................................
62
Tabel 4.13 Deskriptif FrekuensiKemampuan Produk Memberikan Pelayanan ...
63
xiv
Tabel 4.14 ...................................................................................................Hasil
Output SPSS Uji Normalitas..............................................................
64
Tabel 4.15 Hasil Output SPSS Uji Multikolineritas ............................................
66
Tabel 4.35 Hasil Analisis Regresi Berganda .......................................................
68
Tabel 4.36 ANOVA...............................................................................................
69
Tabel 4.37 Coefficients ........................................................................................
70
Tabel 4.38 Model Summary .................................................................................
71
Tabel 4.39 Coefficients ........................................................................................
71
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Penyebab Utama Tidak Terpenuhinya Harapan Pelanggan............
13
Gambar 2.4
Kerangka Berpikir ...........................................................................
30
Gambar 4.17 Grafik Normal P-P Plot...................................................................
65
Gambar 4.18 Hasil output SPSS 15 Uji Heteroskedastisitas ................................
79
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ..............................................................
80
Lampiran 2
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................
85
Lampiran 3
Hasil Analisis Deskriptif Persentase ......................................
88
Lampiran 4
Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................
97
Lampiran 5
Hasil Analisis Regresi Berganda ...........................................
100
Lampiran 6
Hasil Uji Hipotesis .................................................................
101
Lampiran 7
Surat Ijin Penelitian ...............................................................
103
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya tujuan didirikan suatu perusahaan antara lain adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri dapat
dilakukan melalui kegiatan pemasaran untuk menjual hasil produknya.Kegiatan pemasaran
mempunyai arti yang sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai ujung tombak
perusahaan.
Pasar yang kompleks, kompetisi yang gencar, dan konsumen yang banyak
keinginan, semuanya adalah gambaran tentang persaingan pasar saat ini. Menurut Kaplan
dan Norton (dalam Rangkuti, 2006:8), persaingan global pada saat ini sudah merupakan
fenomena yang tak terhindarkan dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahanperubahan yang serba cepat di bidang komunikasi, informasi dan teknologi.
Dalam era komunikasi, informasi dan teknologi ini, baik itu perusahaan manufaktur
maupun perusahaan jasa sangat membutuhkan kemampuan baru agar perusahaan dapat
berhasil secara kompetitif. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang atau jasa
yang dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap
perusahaan, yang pada saat ini di jadikan tolok ukur keunggulan daya saing perusahaan
(Supranto, 2001:224). Hasil penelitian Oliver dalam Balqiah (2002:10) menyatakan bahwa
pengalaman pembelian yang memuaskan menjadi salah satu alasan untuk tetap tertarik
pada produk tersebut, yang pada akhirnya mengarah pada pembelian ulang. Pelanggan
yang puas mungkin juga memberitahu pada yang lain tentang pengalaman yang
1
2
mnguntungkan mereka, dengan demikian menghasilkan informasi dari mulut ke mulut
yang positif. .
Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang terlibat
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama (Fandy
Tjiptono, 2000:24). Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan
jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak untuk menentukan jadi
tidaknya pembelian.
Perusahaan yang mampu memahami perilaku pembelian konsumen, mereka yang
akan memenangkan persaingan. Perusahaan yang memahami keinginan dan kebutuhan
konsumen akan lebih mengerti bagaimana melakukan strategi-strategi yang efektif agar
melakukan pembelian dan selanjutnya melakukan pembelian ulang. Menurut Kotler, dalam
persaingan perekonomian yang persaingannya maha hebat dengan banyaknya pembeli
rasional, perusahaan hanya dapat menang dengan menciptakan dan memberikan nilai yang
unggul (Kotler, 2005:79). Dengan demikian perusahaan harus mampu memahami perilaku
konsumen pada pasar sasarannya.
Harga merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan.. Banyak perusahaan
yang bangkrut dikarenakan mematok harga yang tidak cocok di pasar. Untuk mengetahui
harga yang cocok untuk konsumen, perusahaan harus melakukan riset yang mendalam agar
dapat menentukan harga yang cocok untuk konsumen
Sehingga perusahaan dapat
melakukan transaksi jual beli secara lancar. Bagi perusahaan harga tersebut akan
memberikan hasil dengan menciptakan sejumlah pendapatan dan keuntungan bersih,.
Swasta (2000:148).
3
Konsumen menggunakan harga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
pembelian produk-produk atau tidak, kapan sebaiknya pembelian dilakukan serta berapa
besar kebutuhan akan produk yang dibeli sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen.
Suatu produk harus tepat dalam penentuan dan penetapan harga jualnya sehingga dapat
diterima oleh konsumen dengan tidak mengabaikan kualitas produk tersebut
Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan yang negatif
atau terbalik. Artinya, semakin tinggi harga ditetapkan semakin kecil permintaan.
Konsumen sendiri memiliki persepsi mengenai harga bahwa semakin tinggi harga suatu
produk makin tinggi pula kualitas produk (Stanton, 1995). Bila suatu produk mengharuskan
konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima maka
yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki nilai negatif.
Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai nilai yang buruk dan kemudian
akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. sebaliknya jika manfaat yang
diperoleh lebih besar maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki nilai positif
(Lupiyoadi, 2001). Menurut Ferdinand (2001) dalam banyak kasus, harga merupakan
variabel keputusan yang paling penting yang diambil oleh pelanggan karena berbagai
alasan.
Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang
bersaing merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran,
tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru menunjukkan indikator
kualitas dan dapat dirancang sebagai salah satu instrument penjualan sekaligus sebagai
instrument persaingan yang menentukan.
4
Bauran pemasaran yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam memilih produk
atau jasa antara lain product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran ini
menggambarkan pandangan tentang alat-alat
pemasaran
yang digunakan untuk
mempengaruhi pembeli. Assael dalam Irawan (2009:3) menyebutkan bahwa proses
konsumen membuat keputusan pembelian harus dipahami dalam pengembangan aplikasi
strategik berdasarkan teori tersebut pembelian diduga dipengaruhi kualitas produk yang
diberikan perusahaan kepada konsumennya, jika kualitas produk sebuah perusahaan baik
dan dapat memuaskan konsumen, maka konsumen akan menjadi loyal terhadap perusahaan
sehingga tingkat pembelian meningkat dan merupakan startegi untuk jangka panjang.
Agar dapat memnuhi keinginan konsumen perusahaan harus memperhatikan
kualitas produknya, agar dapat bersaing dengan produk perusahaan lain yang sejenis.
Kualitas produk (baik barang, maupun jasa) berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan,
retensi pelanggan, komunikasi gethok tular (word-of-mouth communication), pembelian
ulang, cross buying, up buying, loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan profitabilitas
(Tjiptono 2009:243). Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan kualitas produk
yang akan dijual, agar dapat memuaskan konsumen yang membelinya. Sehingga
diharapkan konsumen akan kembali membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
Notebook merupakan produk elektronik yang saat ini digemari masyarakat
luas.Notebooksebagai media yang digunakan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan dan
hiburan seperti mengetik, persentasi, desain gambarpermainan game, melihat film dan
masih banyak lagi kegunaan dari notebook.Dalam perkembeangannya notebook bukan
hanya digunakan untuk membantu pekerjaan kantor ataupun mengerjakan tugas
5
kuliyah tetapi sekarang notebook menjadi gaya hidup orang zaman sekarang dan menjadi
tren supaya tidak dikatakan orang ketinggalan zaman.
Peluang pasar yang besar ini akhirnya digunakan perusahaan notebook untuk
mengembangkan desain dan fitur produknys agar dapat menarik konsumen untuk membeli
produknya. Acer merupakan merek notebook yang cukup diminati konsumen di Indonesia.
Banyak konsumen menjatuhkan pilihannya dalam membeli notebook kepada Acer.
Mereka lebih memilih Acer karena sudah teruji kualitasnya, walaupun banyak merek
notebook lain yang menawarkan produknya yangtidak jauh berbeda dengan Acer ditinjau
dari harga dan kualitasnya yang hampir sama. Tetapi semakin banyaknya merek notebook
yang berusaha menawarkan produknya dengan harga murah tetapi dengan fitur yang
lengkap dan tidak mudah rusak, Acer mengalami penurunan penjualan produknya
diakibatkan banyak orang sekarang beralih ke notebook lain dikarenakan harga yang lebih
murah dan kualitas produk yang tidak jauh berbeda dengan Acer. Berikut ini adalah data
menurunnya tingkat penjualan produk Acer dari tahun ke tahun.
Tabel 1.1. Data merek notebook yang paling banyak dibeli di Indonesia menurut majalah
Marketingtahun 2010
Prosentase
Merek
Th 2008
Th 2009
Th2010
Acer
33%
25%
23%
Thosiba
24%
30%
27%
HP
17%
17%
18%
Dell
15%
15%
17%
Asus
10%
13%
15%
Sumber: Majalah Marketing tahun 2010
6
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah ptmbeli terhadap
notebook merek Acer yang terjadi pada tahun 2009 dan 2010.. Sebaliknya terjadi kenaikan
jumlah pembeli yang terjadi pada notebook merek Thosiba terjadi pada tahun 2009
dan2010. Jika kondisi ini terus berlanjut, hal ini akan berakibat pada penurunan jumlah laba
yang akan diterima oleh Acer. Fakta di atas dapat dimaknai sebagai adanya masalah Acer
dalam strategi pemasarannya.
Dalam penelitian ini, akan diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen pengguna notebook Acer dalam hal harga dan kualitas produk. Harga
merupakan salah satu unsur unsur pemasaranyang akan mendatangkan laba bagi
perusahaan. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai pada
konsumen
dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk membeli
(Lupiyoadi, 2009).Harga yang kompetitif dan terjangkau membuat konsumen tertarik untuk
membeli produk tersebut.Sebaliknya jika harga yang ditawarkan terlalu mahal dan tidak
sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen tidak tertarik untuk membeli produk
tersebut.
Kualitas produk merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
manusia atau tenaga kerja, proses, dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan atau konsumen (Garvin dan Davis 1994). Jadi semakin tinggi
kualitas suatu produk, maka semakin tinggi pula niat konsumen untuk membeli produk
tersebut. Sebaliknya jika kualitas produk suatu produk tersebut rendah, maka semakin
rendah tingkat keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut.
7
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes merupakan salah satu pasar potensial untuk
berbagai jenis produk dan merek dari notebook karena hampir sebagian besar mahasiswa
fakultas ekonomi Unnes membeli notebook dan menggunakan notebook untuk menunjang
kegiatan mereka dalam aktifitas perkuliahan mereka.
Persaingan yang sangat ketat membuat perusahan notebook saling mengalahkan
untuk mendapatkan pangsa pasar serta posisi puncak dalam industrinotebook. Adanya
kenyataan bahwa tingkat penjualan notebook dari pesaing yang dapat merebut pangsa pasar
notebook Acer serta banyaknya mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang membeli dan
menggunakan notebook, maka penulis melakukan penelitian berdasarkan latar belakang
tersebut diatas dengan judul
“PENGARUH HARGA DAN KUALITAS HARGA TERHADAP KEPUASAN
KONSUMENPENGGUNA NOTEBOOK ACER” (Studi kasus Mahasiswa Unnes Fakultas
Ekonomi)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh hargaterhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook Acer pada
Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi?
2. Adakah pengaruh kualitas produkterhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook
Acer pada Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi?
3. Adakah pengaruh harga dan kualitas produkterhadap kepuasan konsumen pengguna
Notebook Acer pada Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi?
4.
8
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan penemuan masalah tersebut di atas tujuan penelitiannya adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook
Acer pada Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna
Notebook Acer pada Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi.
3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadapkepuasan konsumen
pengguna Notebook Acer pada Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuantentang pengaruh
harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Acer (Studi Kasus
Mahasiswa Unnes di Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang), serta dapat
menjadikan bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis.
2. Bersifat Praktis
a. Bagi peneliti lebih lanjut, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan dan dipakai sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.
b. Bagi produsen laptop acer, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan penjualan produk Acer agar dapat memenuhi
konsumen.
kebutuhan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kepuasan Pelanggan
2.1.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan
Hal ini juga menemukan bahwa kepuasan keseluruhan relatif stabil
sepanjang waktu. Penelitian juga menunjukkan bahwa loyalitas, kepuasan dan
kualitas berhubungan erat. Alasan penelitian ini adalah berharga adalah karena
juga menunjukkan kesetiaan yang dikaitkan dengan harga yang lebih
menguntungkan konsumen.
Menurut Gaspersz (2005:34), kepuasan konsumen dapat
didefinisikan
secara sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan
konsumen dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.
Hal ini juga menemukan bahwa kepuasan keseluruhan relatif stabil
sepanjang waktu. Penelitian juga menunjukkan bahwa loyalitas, kepuasan dan
kualitas berhubungan erat. Alasan penelitian ini adalah berharga adalah karena
juga menunjukkan kesetiaan yang dikaitkan dengan harga yang lebih
menguntungkan konsumen
Secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dan harapannya. Pelanggan yang senang dan puas cenderung
akan berperilaiku positif dan mereka akan membeli kembali.
9
10
2.1.2 Manfaat Kepuasan Pelanggan
Kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan bagi
konsumen itu sendiri. Manfaat yang dapat diperoleh dari kepuasan konsumen menurut
Tjiptono (2003:102) antara lain :
a. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi
harmonis
b.
Memberikan dasar yang lebih baik untuk pembelian ulang
a.
Dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen
b.
Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan
c.
Reputasi perusahaan menjadi baik
d.
Laba yang diperoleh dapat meningkat
Apa yang diharapkan dan diinginkan konsumen, merupakan faktor utama yang
dapat dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam menyusun rencana kebijakan
dalam pemasaran yang akan dilakukan perusahaan. Ada beberapa penyebab utama tidak
terpenuhinya harapan konsumen seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini
(Tjiptono, 2004:131) :
Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler dalam Tjiptono (2003:104), ada empat macam metode dalam
pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Sistem keluhan dan saran
Perusahaan yang berpusat pada pelanggan (customer-centered) memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan
keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-
11
lain.Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan
dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
2. Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan
adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai
pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat
mengamati cara penanganan setiap keluhan.
3. Lost customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu
terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss
rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan
perusahaan dalam memuasakan pelanggannya.
4. Survai kepuasan konsumen.
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan
penelitian survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Hal ini
karena melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
12
Metode survai kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan
berbagai cara, yaitu :
a. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan (direcly reported
satisfaction).
b. Responden juga dapat diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan sebarapa besar yang mereka rasakan
(derived satisfaction).
c. Metode lain adalah dengan meminta respoden untuk menuliskan masalah-masalah
yang mereka miliki dengan penawaran dari perusahaan dan untuk menuliskan
perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan (problem analysis).
2.1.3 Atribut-atribut Pembentuk Kepuasan Pelanggan
Menurut (Charter & Pettigrew 2006) ada dua konsep inti yang memiliki
kesamaan diantara beragamnya cara mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
1.
Konfirmasi Harapan
Yaitu kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen
dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih
ditekankan pada kualitas produk yang memiliki komponen berupa harapan
pelanggan akan kualitas produk yang yang diberikan. Jika kualitas produk
yang ditawarkan perusahaan tidak sesuai dengan harapan konsumen ketika
menggunakan produk tersebut, maka konsumen tidak akan merasa puas dan
merasa dirugikan sehingga konsumen akan berhenti menggunakan produk
tersebut dan tidak akan membeli kembali produk tersebut. Sebaliknya jika
kualitas yang didapat konsumen setelah menggunakan produk tersebut maka
13
konsumen akan puas dan dan merasa diuntungkan setelah membeli produk
tersebut.
2. Minat Pembelian Ulang
Yaitu kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan produk
perusahaan lagi. Minat pembelian ulang konsumen didasarkan kepada
kepuasan konsumen setelah menggunakan produk tersebut. Konsumen akan
setia terhadap produk yang membuat mereka puas, dan akan melakukan
pembelian ulang selama produk tersebut masih mampu memberikan
kepuasan terhadap konsumen.
3.
Kesediaan Untuk Merekomendasi
Yaitu kesedian untuk merekomendasi produk kepada teman atau
keluarganya
menjadi
ukuran
yang
penting
untuk
dianalisis
dan
ditindaklanjuti. Apabila kualitas produk diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas produk dipersepsikan baik dan
memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan
melakukan pembelian produk atau memutuskan untuk menggunakan produk
tersebut dan pada akhirnya akan merekomendasikan hal itu kepada orang
lain.
14
2.2 Harga
2.2.1 Pengertian Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari yang
memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan
penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan ditetapkan oleh penjual untuk satu
harga yang sama terhadap pembeli (Umar 2002:32)
Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga
yang tepat. Harga merupakan salah satu unsur pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendekatan bagi perusahaan, harga juga merupakan komponen yang
berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Sedangkan menurut Tjiptono
(2000:151) harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
aau jasalainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak atas pengguna suatu barang.
Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa yang mana
pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka
nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu
barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya manfaat yang dirasakan.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuahproduk atau jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72)
15
Menurut Basu swastha (2000:15) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
dengan manfaat dari yang memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap pembeli (Umar
2002:32). Sedangkan Menurut Tjiptono (2009:138), Secara sederhana istilah harga
dapat diartikan sebgai sejumlah uang atau (satuan moneter) dan aspek lain (non
moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk
mendapatkan suatu jasa.
Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga
yang tepat. Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga
tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa
yang mana pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen
meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga
tertentu, nilai suatu barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya
manfaat yang dirasakan.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuahproduk atau jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72)
16
Menurut Kotler dan amstrong, (2001: 452) strategi harga dapat berupa:
1. Penetapan Harga Jual
Keputusan penetapan harga seperti halnya keputusan bauran pemasaran
lainnya, harus berorientasi pada pembeli yang efektif, mencakup memahami
seberapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima
dari produk dan penetapan harga yang sesuai dengan nilai beli.
2. Elastisitas harga
Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga jika
permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka
permintaan tersebut tidak elastis atau inelastis. Jika permintaan berubah banyak,
kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis suatui permintaan,
semakin besar kemungkinan penjual menaikan harga.
3. Perbandingan harga pesaing.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan
adalah harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atau tindakan penetapan
harga yang dilakukan perusahaan seseoang konsumen yang cenderung membeli
suatu produk akan mengealuasi harga serta nilai dari produk pembanding sejenis
lainnya.
Menurut Kotler (2000:536-541) ada beberapa strategi adaptasi harga yaitu
sebagai berikut:
1.
Penetrasi harga geografis
Penetrasi harga geografis mengharuskan perusahaan memutuskan
bagaimana menetapkan harga untuk pelanggan di berbagai lokasi dan negara.
17
2.
Diskon dan potongan harga.
Perusahaan umumnya akan mengklarifikasi harga dasar mereka untuk
menghargai tindakan pelanggan, seperti pembayaran awal, volume pembelian
dan pembelian di luar musim.
2.
Penetapan harga promosi
Strategi penerapan harga promosi sering merupakan zero-sum game.
Jika berhasil, pesaing akan segera menirunya sehingga efektifitasnya hilang
untuk perusahaan tersebut. Jika tidak berhasil, maka akan menghabiskan uang
perusahaan yang sebenanya dapat digunakan untuk kiat pemasaran yang
berdampak pada jangka panjang, seperti meningkatkan kualitas produk dan
pelayanan, serta meningkatkan citra produk melalui periklanan.
3.
Penetapan harga diskriminasi.
Penetapan harga diskriminasi tejadi jika perusahaan menjual suatu
produk atau jasa pada dua harga atau lebih yang tidak mencermikan
perbedaan biaya secara proposional.
4.
Penerapan harga bauran produk
Logika penetapan harga harus dimodifikasi jika harga tersebut
merupakan bagian dari suatu produk. Dalam hal ini, perusahaan mencari satu
set harga yang memaksimumkan laba keseluruhan bauran produk. Penetapan
harga saling terkait dan dipengaruhi berbagai tingkat persaingan.
Dalam penetapan harga serta diperhatikan berbagai langkah, langkah-langkah tersebut
adalah memilih tujuan penetapan harga, menganalisis situasi penerapan harga, memilih situasi
18
strategi penetapan harga dan menentukan harga akhir dan adaptasi harga (Lingga Purnama,
2002:128)
Menurut Fandy Tjiptono (2000:167) faktor-faktor yang mempengaruhi harga adalah
sebagai berikut:
1. Harga jual
Harga jual merupakan harga akhir yang ditetapkan produsen akan suatu
produk setelahadanya perhitungan semua biaya produksi.
2. Kesesuaian harga
Bahwa tinggi rendahnya harga ditetapkan perusahaan sesuai dengan
kualitas produk tersebut, sehingga konsumen akan mendapatkan manfaat yang
seimbang dengan jumlah uang yang dikeluarkan.
3. Perbandingan harga
Perbandingan mengenai harga yang ditetapkan perusahaan dengan
perusahaan lain dengan produk yang sejenis atau subtitusi sehingga konsumen
akan dapat menetapkan pilihannya terhadap beberapa alternatif produk tersebut.
Menurut (Xia et al, 2004.) dalam jurnal Influence Of Price And Quality To Customer
Satisfaction indikator harga dapat berupa:
1. Persepsi harga
Persepsi pembeli terhadap harga didasarkan pada relativitas harga dan kinerja
yang ol,1998.). Ketika pembeli melihat kualitas produk sama dengan harga yang
ditawarkan, persepsi mereka adalah mereka merasa puas setelah membeli produk
tersebut. Demikian pula, ketika harga sebuah produksesuai dengan harapan seseorang
maka persepsi orang tersebut mengenai harga yang ditawarkan akan cenderung baik
19
yang memungkinkan orang tersebut untuk melakukan pembelian terhadap produk
tersebut.
2. Prosedural harga
Prosedural harga merupakan Informasi yang diberikan terhadap konsumen
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses terjadinya transaksi jual beli yang
akan dilakukan. Seperti cara melakukan pembayaran dan cara mendapatkan potongan
harga. Cara melakukan pembayaran harus diterangkan sebaik mungkin kepada
konsumen agar konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Perusahaan harus memberikan informasi sebaik mungkin mengenai pembayaran yang
akan dilakukan, apakah dengan cara tunai atau kredit, apakah pembayaran melaui
transfer antar bank atau lewat kartu kredit sehinggamemudahkan konsumen untuk
melakukan pembelian. Dengan cara tersebut diharapkan akan banyak konsumen yang
membeli produk tersebut dikarenakan kemudahan dalam melakukan pembelian.
3. Kewajaran harga
Kewajaran harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen. Harga sebuah produk yang ditawarkan haruslah wajar dan tidak banyak
mengalami perubahan harga. Sehingga konsumen dapat membeli produk tersebut
dengan hafrga yang wajar atau sesuai dengan harapan mereka. Jika harga suatu produk
yang ditawarkan tidak wajar atau berbeda dengan harga produk lain yang sejenis maka
konsumen akan lebih banyak tertarik dengan produk yang memberikan harga yang
sesuai dengan kemampuan pembeli. Harga produk yang memilki selisih harga yang
banyak dengan produk lain yang sejenis membuat konsumen akan memilih produk
dengan harga yang wajar atau sesuai dengan kemampuan pembeli.
20
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa harga adalah jumlah
uang
yang
digunakan
1.Persepsi harga, 2. 2.
untuk
mendapatkan
suatu
barang. Dengan indikator ;
Prosedural harga, 3. Kewajaran harga. Sedangkan harga
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang digunakan untuk
memperoleh Notebook Acer.
2.3 Kualitas produk
2.3.1 Pengertian Kualitas Produk
Beberapa pengertian dari kualitas menurut dari beberapa ahli. Bahwa kualitas
adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja,
proses, dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
atau konsumen (Garvin dan Davis 1994)
Kualitas adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono
2002:51) menurut Wykof ( dalam lovelock, 1990). Tujuan kualitas mengacu pada
keunggulan teknis yang sebenarnya dari produk yang dapat diverifikasi dan diukur
(Monroe & Krishman 1985). Sebaliknya, kesan kualitas adalah penilaian konsumen
tentang keunggulan produk secara keseluruhan atau superioritas (Zeithaml 1988).
kualitas produk yang dirasakan adalah penilaian global mulai dari buruk menjadi
baik, ditandai dengan tingkat abstraksi tinggi dan mengacu pada pengaturan konsumsi
tertentu.
Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Caruana (2002) dan Tsiotsou (2006)
memverifikasi peran sebelumnya dari persepsi kualitas dan menyarankan efek
langsung dari persepsi kualitas terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian,
21
diharapkan bahwa semakin tinggi kualitas yang dirasakan dari sebuah produk,
semakin tinggi kepuasan konsumen.
Pelaksanaan strategi pemasaran yang bertujuan membangun citra merek dan
meningkatkan pangsa pasar. Untuk membangun hubungan jangka panjang dengan
konsumen, pemasar harus memastikan bahwa kualitas yang dirasakan dari produk
mereka di kalangan konsumen adalah tinggi. Jadi, ketika mengembangkan strategi
pemasaran, pemasar harus mempertimbangkan persepsi kualitas dan setiap faktor
yang berhubungan dengan pemasaran. Pengetahuan tentang niat membeli dan kualitas
produk harus dimiliki oleh
manajer pemasaran untuk mengembangkan strategi
pemasaran agar produk yang dijual dapat diterima dan disukai oleh konsumen.
Persepsi kualitas produk bisa juga digunakan oleh pemasar sebagai kriteria
segmentasi untuk mengidentifikasi kelompok
konsumen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsumen dengan persepsi yang berbeda kualitas (rendah,
sedang, tinggi) berbeda pula dalam tingkat kepuasan dan niat pembelian. Dengan
demikian
segmentasi pasar digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran dan
merespon tantangan dari para pesaing.
Berbicara mengenai kualitas produk, ada beberapa hal yang terkait dengan
kualitas produk yang dapat diuraikan sebagai berikut (Supriyadi, 2004 :84)
a.
Kehandalan (reliabelity)
Kehandalan produk diartikan bahwa produk tersebut memiliki
kemampuan untuk digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat dikatakan
sebagai produk yang awet. Produk yang tahan lama atau awet akan membuat
konsumen puas dan setia dengan produk tersebut karena konsumen merasa
22
diuntungkan dengan produk yang tidak mudah rusak sehingga konsumen tidak
perlu nengeluarkan uang lagi untuk membeli produk baru. Kehandalan produk
menjadi salah satu faktor pembentukan citra produk di mata konsumen.
Apabila produk yang digunakan konsumen memiliki kehandalan produk yang
bagus maka akan berdampak pada citra produk yang bagus dan akan banyak
dicari konsumen karena kehandalan produk tersebut. Sebalikya apabila
produk yang digunakan konsumen tersebut memiliki kehandalan produk yang
tidak baik, maka konsumen akan beralih kepada produk lain yang memiliki
kehandalan produk yang bagus.
b.
Penampilan (performance)
Berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan
bahan pembuatnya. Bentuk produk yang menarik akan meningkatkan daya
beli konsumen untuk menggunakan produknya. Penampilan produk yang
mengikuti zaman membuat nilai tambah yang lebih di mata konsumen,
konsumen akan lebih tertarik kepada produk yang canggih dan tidak
ketinggalan zaman. Warna produk yang digunakan hendaknya bebas dari zat
kimia yang berbahaya, agar tidak berdampak buruk bagi konsumen. Pemilihan
warna produk yang tepat membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli
produk tersebut. Warna produk yang tidak mudah pudardan awet membuat
produk tersebut memiliki citra yang bagus dibenak konsumen. Bahan pembuat
produk juga harus berkualitas baik, agar konsumen lebih mudah
menggunakannya dan merasa terpuaskan dengan produk tersebut.
c. Nilai Seni suatu produk (aesthethics)
23
Kualitas suatu produk juga dilihat dari nilai seni produk tersebut. Produk
yang memiliki nilai estetika atau seni yang tinggi akan mempengaruhi harga
jual dan daya beli masyarakat. Agar produk lebih mudah dikenali konsumen,
perusahaan harus mendesain produk yang berbeda dengan pesaingnya. Desain
produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal
misalnya dapat mempermudah operasi pemasaran produk, meningkatkan nilai
kulaitas dan keawetan produk, menambah daya penampilan produk.
Seringkali desain yang efektif juga bisa membantu penghematan dalam biaya
pembuatan produk.. Secara ringkas dapat dikatakan, desain yang bagus dapat
menarik perhatian, memperbaharui performansi, menurunkan biaya dan
mengkomunikasikan nilai produk kedalam pasar sasaran ( William J. Stanton,
1984: 284).
d.
Kemampuan produk memberikan pelayanan (serviceability)
Agar
konsumen
merasa
terpuaskan
setelah
membeli
produk.
Perusahaan harus memberikan pelayanan yang bagus manakala produk yang
telah dibeli konsumen mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan
baik. Tujuan diberikannya pelayanan produk ini adalah untuk menyakinkan
pembeli bahwa perusahaan akan memberikan ganti rugi bila produknya tidak
berfungsi sebagai mana mestinya.
24
2.5 Hasil Penelitihan Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan Harga, kualitas produkdan kepuasan konsumen telah
banyak dilakukan, dengan demikian penelitian tersebut memiliki variasi. Beberapa penelitihan
terdahulu yang berhungan dengan Harga, kualitas produkdan kepuasan konsumen :
1.
Xia et al, (2004)
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi persepsi pelanggan dari kepuasan
pembelian produk mobil.relatif terhadap penelitian kepuasan pelanggan sebelumnya,
sedikit penelitian yang dipublikasikan telah mengaitkan persepsi keadilan harga. Kami
membedakan kepuasan dengan proses dan kepuasan dengan hasil pembelian yaitu produk
yang
dibeli.
komponen
Penelitian
kepuasan
sebelumnya
yang
telah
berkorelasi
menunjukkan
tetapi
bahwa
secara
kedua
konseptual
berbeda.
2.
Rodoula Tsiotsou (2005).
Penelitian ini menyelidiki pengaruh berbagai tingkat kualitas yang dirasakan pada
keterlibatan produk, kepuasan keseluruhan dan niat pembelian.Penelitian ini melibatkan
survei terhadap 204 siswa di universitas Yunani.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persepsi persepsi kualitas produk secara signifikan terkait dengan semua variabel yang
diteliti.Namun, kesan kualitas lebih menjelaskan variasi dalam kepuasan secara
keseluruhan daripada keterlibatan produk dan niat pembelian.
2.4 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menggambarkan pengaruh antara variabelbebas dan
variabel terikat yaitu harga, kualitas, pendekatan neuromarketing terhadap kepuasan
konsumen notebook Acer. Fokus inti dari kegiatan pemasaran adalah pemenuhan
25
kebutuhan pelanggan dengan menciptakan kepuasan. Karena kepuasan konsumen
merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi kelangsungan
perkembangan perusahaan. Semakin berkembangnya kecenderungan peran pelanggan
sebagai penentu atau pemegang kunci keberhasilan perusahaan, mendorong pelaku
bisnis untuk lebih berorientasi pada kepentingan konsumen.
Gambar 2.1 : Kerangka Berpikir
Harga (X1)
(Xia et al, 2004.)
1. Persepsi harga
2. Prosedural harga
3. Kewajaran harga
Kepuasan Konsumen(Y)
(Charter & Pettigrew 2006)
1. Konfirmasi harapan
2. Minat untuk membeli
Kualitas (X2)
(Supriyadi, 2004 :84)
1. Kehandalan
2. Penampilan
3. Nilai Seni suatu
produk
4. Kemampuan produk
memberikan
pelayanan
kembali
3. Kesediaan untuk
merekomendasi
26
2.5 Hipotesis
Menurut Arikunto (2002:64), hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka dapat ditarik rumusan atau dugaan
sementara yang diambil sebagai hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook Acer pada
MahasiswaFakultas Ekonomi Unnes
H2 :
Ada pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook
Acer dengan pada MahasiswaFakultas EkonomiUnnes
H3
: Ada pengaruh harga dan kualitas terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook
Acer pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1.Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2002:108).
Sedangkan Husein (2002:145) menyatakan populasi sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan Unnes fakultas Ekonomi.
3.1.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2007:63), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mampu mempelajari semua, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (mewakili).
Menurut Arikunto (2006:133) pengambilan sampel ini harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi
menggambarkan keadaan populasi sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus
representatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan adanya
tujuan tertentu, dalam hal ini agar sampel yang diambil representatif.
27
28
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Ekonomi Unnes yang membeli dan menggunakan notebookKarena populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui, maka jumlah sampel yang ditetapkan menggunakan
rumus Slovin (Husein Umar, 2002:146) sebagai berikut :
n=
dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir
Kesalahan maksimal yang bisa ditoleransi dalam penelitian ini ditetapkan
10%, berdasarkan kesalahan maksimal yang bisa ditoleransi untuk pengambilan
sampel antara 5% - 15% (Sugiyono, 2007:57). Maka berdasarkan perhitungan
tersebut diperoleh :
Untuk itu peneliti mengambil sampel 100 konsumen sebagai responden,
dimana 99,34 merupakan ukuran minimum jumlah responden.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
a.
Metode Kuesioner (Angket)
Angket
(kuesioner)
merupakan
cara
pengumpulan
data
dengan
memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Soeratno dan
29
Arsyid, 1999:96). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
harga, kualitas dan pendekatan neuromarketing terhadap kepuasan konsumen
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert, dimana
pada msing-masing jawaban diberikan skor sebagai berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju dengan skor 5
b. Jawaban Setuju dengan skor 4
c. Jawaban Kurang Setuju dengan skor 3
d. Jawaban Tidak Setuju dengan skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
Kuesioner ini akan dibagikan kepada mahasiswa yang berdomisili di
Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang yang memakai Notebook Acer.
3.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat,
dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah harga dan kualitas.
a. Harga (X1)
Dalam penetapan harga serta diperhatikan berbagai langkah, langkahlangkah tersebut adalah memilih tujuan penetapan harga, menganalisis situasi
penerapan harga, memilih situasi strategi penetapan harga dan menentukan
harga akhir dan adaptasi harga (Lingga Purnama, 2002:128).Menurut (Xia et
al, 2004.) strategi harga dapat berupa:
1.
Persepsi harga
Persepsi pembeli terhadap harga didasarkan pada relativitas
harga dan kinerja yang ol,1998.). Ketika pembeli melihat kualitas
30
produk sama dengan harga yang ditawarkan, persepsi mereka adalah
mereka merasa puas setelah membeli produk tersebut.
2.
Prosedural harga
Prosedural harga merupakan Informasi yang diberikan terhadap
konsumen mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses
terjadinya transaksi jual beli yang akan dilakukan.
3. Kewajaran harga
Kewajaran
harga
merupakan
mempengaruhi kepuasan konsumen.
salah
satu
faktor
yang
Harga sebuah produk yang
ditawarkan haruslah wajar dan tidak banyak mengalami perubahan
harga. Sehingga konsumen dapat membeli produk tersebut dengan
harga yang wajar atau sesuai dengan harapan mereka.
b.
Kualitas Produk (X2)
Berbicara mengenai kualitas produk, ada beberapa hal yang terkait
dengan kualitas produk yang dapat diuraikan sebagai berikut (Supriyadi, 2004
:84)
a.Keandalan (reliabelity)
Keandalan produk diartikan bahwa produk tersebu memiliki
keampuan untuk digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat
dikatakan sebagai produk yang awet.
31
b. Penampilan (performance)
Berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk,
warna dan bahan pembuatnya. Bentuk produk yang menarik akan
meningkatkan daya beli konsumen untuk menggunakan produknya.
c Nilai Seni suatu produk (aesthethics)
Kualitas suatu produk juga dilihat dari nilai seni produk
etersebut. Produk yang memiliki nilai estetika atau seni yang tinggi
akan mempengaruhi harga jual dan daya beli masyarakat.
d. Kemampuan produk memberikan pelayanan (serviceability)
Menurut Goetsch dan Davis dalam Tjiptono (2007:04) kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan. Sementara itu menurut ISO 9000 (dalam Lupiyoadi dan
Hamdani, 2006:175),
3.2.2 VariabelTerikat(Y)
Yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variable bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah kepuasan konsumen. Yaitu
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Indikator
kepuasan konsumen meliputi (Tjiptono, 2000):
1. Konfirmasi Harapan
Yaitu kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen
dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih
32
ditekankan pada kualitas produk yang memiliki komponen berupa harapan
pelanggan akan kualitas produk yang yang diberikan.
2. Minat Pembelian Ulang
Yaitu kepuasan pelanggan diukur secara behavioral dengan jalan
menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan produk
perusahaan lagi.
3. Kesediaan Untuk Merekomendasi
Yaitu kesedian untuk merekomendasi produk kepada teman atau
keluarganya
menjadi
ukuran
yang penting
untuk
dianalisis
dan
ditindaklanjuti. Apabila kualitas produk diterima atau dirasakan sesuai
dengan yang diharapkan, maka kualitas produk dipersepsikan baik dan
memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan
3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
3.3.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi, 2006:168). Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Agar diperoleh kesahihan dan keandalan
instrumen, dilakukan uji coba. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas
digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan Pearson sebagai
berikut :
33
=
∑
√{ ∑
∑
∑
∑
}{ ∑
∑
}
Dimana :
= Koefisien korelasi
X
= Nilai faktor X
Y
= Nilai faktor Y
N
= Jumlah responden
∑
= Jumlah hasil antara skor tiap item dengan skor total
∑
= Jumlah Kuadran nilai X
∑
= Jumlah Kuadran nilai Y
Suharsimi, 2006:170)
Dalam rumus Korelasi Product Moment dari pearson, suatu indikator
dikatakan valid apabila N = 100 dan α = 0,05 maka r tabel = 0,444 dengan ketentuan:
Hasil
>
(0,444) = valid
Hasil
<
(0,444) = tidak valid
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS dimana
tiap item (variabel) bisa dilihat pada tabel korelas
34
a. Variabel Harga
Tabel 3.2 : Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Harga
No.
Keterangan
Item
1
0,711
0,444
Valid
2
0,617
0,444
Valid
3
0,593
0,444
Valid
4
0,510
0,444
Valid
5
0,563
0,444
Valid
6
0,585
0,444
Valid
7
0,580
0,444
Valid
8
0,624
0,444
Valid
Sumber: Data uji coba tahun 2011, diolah
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
>
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel harga yang digunakan dalam penelitian ini 11 pernyataan
valid dapat digunakan dalam pengambilan data.
35
b. Variabel Kualitas Produk
Tabel 3.3 : Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kualitas Produk
No.
Keterangan
Item
9
0,541
0,444
Valid
10
0,395
0,444
Tidak Valid
12
0,555
0,444
Valid
13
0,518
0,444
Valid
14
0,509
0,444
Valid
15
0,442
0,444
Tidak Valid
16
0,487
0,444
Valid
17
0,515
0,444
Tidak Valid
18
0,475
0,444
Valid
19
0,329
0,444
Tidak Valid
20
0,316
0,444
Tidak Valid
21
0,397
0,444
Tidak Valid
Sumber: Data uji coba tahun 2011, diolah
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
>
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel Kualitas Produk yang digunakan dalam penelitian ini ada
yang tidak valid yaitu
lima butir pernyataan, sehingga pernyataan
dalam
pengambilan data dan enam pernyataan yang valid yang dapat digunakan dalam
pengambilan data.
36
c. Variabel Kepuasan Konsumen
Tabel 3.4 : Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kepuasan Konsumen
No.
Keterangan
Item
22
0,405
0,444
Tidak Valid
23
0,485
0,444
Valid
24
0,424
0,444
Tidak Valid
25
0,437
0,444
Tidak Valid
26
0,515
0,444
Valid
27
0,353
0,444
Tidak Valid
28
0,358
0,444
Tidak Valid
29
0,343
0,444
Tidak Valid
30
0,430
0,444
Tidak Valid
Sumber: Data uji coba tahun 2011, diolah
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
>
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel Kepuasan Konsumen yang digunakan dalam penelitian
tujuh pernyataan yang tidak valid, sehingga hanya dua pernyataan yang digunakan
dalam pengambilan data.
3.3.2
Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik (Suharsimi, 2006:178).
37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus
Alpha Cronbach, (Suharsimi, 2006:196), yaitu :
[
][
∑
]
Dimana :
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑
= Jumlah varians butir
= Varians total ,
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2009:45).
Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2009:46) Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60.
Selanjutnya untuk uji validitas dan reliabilitas digunakan alat bantu dengan
menggunakan program SPSS 15.
38
Tabel 3.5 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Instrumen
Minimal
Cronbach’s
Cronbach’s
Alpha
Alpha
No. Variabel
Keterangan
yang
disyaratkan
1
Harga
0,857
0,60
Reliabel
2
Kualitas Produk
0,809
0,60
Reliabel
3
Kepuasan
0,740
0,60
Reliabel
Konsumen
Sumber: Data uji coba tahun 2011, diolah
Dari uji coba yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil Cronbach’s
Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha yang disyaratkan
yaitu 0,60, maka variabel Harga, Kualitas Produk, dan Kepuasan Konsumen.
3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase
Analisa dengan menggunakan statistik deskriptif ini dimaksudkan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau memaparkan data yang telah
terkumpul dalam penelitian sesuai dengan kondisi yang ada (Sugiyono, 2007:29).
Analisis ini digunakan untuk menganalisis faktor lokasi, pelayanan, fasilitas
dan keragaman produk dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat tabel distribusi jawaban angket.
b. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan.
c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.
39
d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut:
DP =
100 %
Keterangan :
DP : Deskriptif Persentase (%)
n
: Jumlah nilai yang diperoleh
N : Jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinnggi)
Untuk penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti
menentukan sebagai berikut :
a. Untuk jawaban sangat setuju responden diberi skor 5
b. Untuk jawaban setuju responden diberi skor 4
c. Untuk jawaban ragu-ragu responden diberi skor 3
d. Untuk jawaban tidak setuju responden diberi skor 2
e. Untuk jawaban sangat tidak setuju responden diberi skor 1
Skor yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori sebagai berikut:
Persentase tinggi = (5:5) x 100% = 100%
Persentase rendah = (1:5) x 100% = 20%
Rentang
= 100% - 20% = 80%
Interval
= 80% : 5
= 16%
Dengan interval 16% dan persentase terendah 20% dapat dibuat kriteria sebagai
berikut :
40
Tabel 3.1 : Kriteria Penskoran
No.
Persentase
Kriteria
1.
20,00% ≤ % skor ≤ 36,00%
Sangat Rendah
2.
36,00% ≤ % skor ≤ 52,00%
Rendah
3.
52,00% ≤ % skor ≤ 68,00%
Sedang
4.
68,00% ≤ % skor ≤ 84,00%
Tinggi
5.
84,00% ≤ % skor ≤ 100,00%
Sangat Tinggi
3.4.2Analisis Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh harga dan
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen mahasiswa Unnes fakultas Ekonomi
yang menggunakan notebook Acer.
3.4.2.1 Variabel Terikat (Y)
Variabel ini nilainya tergantung pada variabel bebas.Dalam penelitian
ini variabel terikat adalah kepuasan konsumen.
3.4.2.2 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas tidak tergantung oleh variabel terikat.Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah harga dan kualitas produk.
Adapun cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga
dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, dengan rumus sebagai berikut :
41
Y = a + bX
Model regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y=a+
+
Keterangan :
a
: Koefisien regresi (konstanta)
: Koefisien regresi untuk
: Koefisien regresi untuk
: Harga
: Kualitas produk (Sugiyono, 2008:258)
3.5 Uji Asumsi Klasik
3.5.1
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2006:91), uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat
problem multikolinearitas pada model regresi tersebut.
Ada tidaknya problem multikolinieritas didalam model regresi dapat dideteksi
melalui hal-hal sebagai berikut :
a.
Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi sacara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel tertentu.
42
b.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini
merupakan inikasi adanya multikolinieritas.
c.
Multikolineritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF). Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas.
3.5.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk
menjelaskan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan
cara melihat grafik Flot antara nilai prediksi variabel terikat (Zpred) dengan
residualnya (Sresia). Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi (bebas) heteroskedastisitas dalam data (Ghozali , 2006:105).
3.5.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik-titik)
pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas
(Ghozali, 2006:110) yaitu
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mngikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
43
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6 Pengujian Hipotesis
3.6.1
Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial atau
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji parsial ini
menggunakan distribusi t. Caranya dengan menggunakan alat bantu statustik
SPSS dengan cara membandingkan antara nilai signifikan hitung dengan
signifikan α = 5%.
Apabila perhitungan signifikan hitung ≤ α (5%), maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen.
3.6.2
Uji Simultan (Uji f)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independent mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen.
Hipotesis untuk uji F, hipotesis nol (Ho) diterima dan Hipotesis
alternatif (Ha) ditolak maka: artinya tidak ada pengaruh antara variabel
bebas (X1, dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis nol (Ho) ditolak maka:
artinya ada pengaruh antara variabel bebas (X1, dan X2) secara bersamasama terhadap variabel terikat (Y).
Kriteria Pengujian dengan SPSS:
44
Apabila probabilitas > taraf signifikan (5%), maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Apabila probabilitas < taraf signifikan (5%), maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendiskripsikan data yang
ada pada hasil penelitian ini, antara lain pada variabel Kepuasan konsumen (Y),
harga (
) dan kualitas produk
.
4.1.1.1Kepuasan konsumen (Y)
Kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari
perbandingan
antara
kesannya
terhadap
kinerja
(hasil)
suatu
produk
dan
harapannya..Variabel kepuasan konsumen pada penelitian ini diukur melalui tiga indicator yaitu
Konfirmasi harapan, Minat untuk membeli kembali dan Kesediaan untuk merekomendasi.Hasil
tanggapan terhadapKepuasan konsumen dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 : Deskriptif Frekuensi Kepuasan konsumen
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
2
2%
Tinggi
32
32%
Sedang
55
55%
Rendah
11
11%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap kepuasan konsumen termasuk kategori sedang dengan presentase sebesar 55%.Hal ini
45
46
menunjukan bahwa konsumen tidak terlalu puas dengan produk Acer.Faktor kualitas produk
Acer yang harus ditingkatkan agar konsumen merasa puas dengan produk Acer, sehingga
konsumen merasa puas dan memiliki minat untuk membeli kembali terhadap produk Acer.
4.1.1.1.2 Konfirmasi harapan
Konfirmasi harapan merupakan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan
konsumen dengan kinerja aktual produk perusahaan.Hasil tanggapan terhadap Konfirmasi
harapan dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 : Deskripsi Frekuensi Konfirmasi harapan
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
2
2%
Tinggi
37
37%
Sedang
35
35%
Rendah
26
26%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Konfirmasi harapan termasuk kategori tinggi dengan presentase sebesar 37%.Hal ini
menunjukan bahwa konfirmasi harapan konsumen terhadap produk Acer sangat bagus.
Pelayanan perbaikan yang diberikan Acer sangat memuaskan sehingga konsumen tidak
takut apabila produk yang mereka beli mengalami kerusakan.Sehingga membuat konsumen
menyukai produk Acer.
Minat untuk membeli kembali merupakan kepuasan pelanggan diukur secara behavioral
dengan jalan menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan produk
perusahaan lagi. Hasil tanggapan terhadap Konfirmasi harapan dapat dijelaskan pada tabel
berikut ini :
47
Tabel 4.3: Deskripsi Frekuensi Minat untuk membeli kembali
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
2
2%
Tinggi
34
34%
Sedang
53
53%
Rendah
11
11%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Minat untuk membeli kembali termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar
53%.Hal ini menunjukan bahwa Minat untuk membeli kembaliterhadap produk Acer sedang
saja.Sehingga dubutuhkan peningkatan kualitas produk agar konsumen peas dan berniat untuk
membeli kembali produk Acer.
4.1.1.1.4
Kesediaan untuk merekomendasi.
Kesediaan untuk merekomendasi merupakan kesedian untuk merekomendasi produk
kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan
ditindaklanjuti. Hasil tanggapan terhadap Kesediaan untuk merekomendasi.dapat dijelaskan pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.4 : Deskripsi Frekuensi kesediaan untuk merekomendasi.
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
2
2%
Tinggi
40
40%
Sedang
47
47%
Rendah
10
10%
Sangat Rendah
1
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
48
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap kesediaan untuk merekomendasi.termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar
47%.Hal ini menunjukan bahwa kesediaan untuk merekomendasi terhadap produk Acer cukup
baik. Aecr harus terus memperbaiki kualitas produknya agar konsumen meras puas dan mau
merekomendasikan produk Acer hkwpada orang lain..
4.1.1.1 Harga (X1)
Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa, atau
jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk.
.. Variabel Harga pada penelitian ini diukur melalui tiga indikator yaitu Persepsi harga,
Prosedural harga, Konfirmasi harapan, dan Kewajaran harga. Hasil tanggapan terhadap Harga
dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5 : Deskriptif Frekuensi Harga
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
23
23%
Tinggi
39
39%
Sedang
27
27%
Rendah
11
11%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 39%.Hal ini menunjukan
bahwa tanggapan konsumen mengenai Hargaproduk Acer sangat bagus.Hal ini menunjukan Acer
sudsh tepat dalam menetapkan harga tiap produknya, yang menjadikan konsumen tertarik untuk
membeli.
49
4.1.2.2 Persepsi harga
Persepsi harga merupakan persepsi pembeli terhadap harga didasarkan pada relativitas
harga dan kinerja. Hasil tanggapan terhadap Persepsi harga dapat dijelaskan pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.6 : Deskripsi Frekuensi Persepsi harga
Kriteria
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Frekuensi
24
48
17
10
1
Persentase
24%
48%
17%
10%
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 48%.Hal ini menunjukan
bahwa tanggapan konsumen mengenai Persepsi harga produk Acer sangat bagus.Hal ini
menunjukan persepsi harga produk Acer sangat bersaing dengan produk lainnya.Harga yang
ditawarkan Acer kepada konsumen cukup menarik, sehingga banyak konsumen yang
membelinyal.
4.1.2.2.1
Prosedural harga
Prosedural hargamerupakan Informasi yang diberikan terhadap konsumen mengenai halhal yang berhubungan dengan proses terjadinya transaksi jual beli yang akan dilakukan. Hasil
tanggapan terhadap Prosedural harga dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
50
Tabel 4.7 : Deskripsi Frekuensi Prosedural harga
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
18
17%
Tinggi
39
39%
Sedang
26
26%
Rendah
16
16%
Sangat Rendah
1
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Prosedural harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 39%.
Hal ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Prosedural hargaproduk Acer
sangat bagus.Prosedural harga produk Acersangat disukai konsumen sehingga banyak konsumen
tertarik membeli produk Acer.
4.1.2.2.2
Kewajaran harga
Kewajaran harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen.Hasil tanggapan terhadap Kewajaran harga dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8: Deskripsi Frekuensi Kewajaran harga
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
20
20%
Tinggi
39
39%
Sedang
20
20%
Rendah
20
20%
Sangat Rendah
1
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kewajaran harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 39%. Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kewajaran harga produk Acer sangat
51
bagus..Kewajaran harga produk Acer sangat disukai konsumen sehingga banyak konsumen
tertarik membeli produk Acer.
4.1.2.2.3
Kualitas Produk
Kualitas Produk suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.Variabel Kualitas Produk
pada penelitian ini diukur melalui tiga indikator yaitu Kehandalan,Penampilan, Nilai Seni suatu
produk, dan Kemampuan produk memberikan pelayanan. Hasil tanggapan terhadap Kualitas
Produkdapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9 : Deskriptif Frekuensi Kualitas Produk
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
15
15%
Tinggi
29
29%
Sedang
51
51%
Rendah
5
5%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kualitas Produk.termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar 51%.Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kualitas Produk Acer sedang saja.Hal ini
menunjukan Kualitas Produk Acer tidak terlalu bagus.Acer harus terus mengadakan perbaikan
dan meningkatkan kualitas produknya, agar konsumen lebih tertarik untuk membeli produk
Acer.
52
4.1.2.2.2
Kehandalan
Kehandalan dapat diartikan bahwa produk tersebut memiliki kemampuan untuk
digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat dikatakan sebagai produk yang awet.Hasil
tanggapan terhadap Kehandalan dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10: Deskripsi Frekuensi Kehandalan
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
20
20%
Tinggi
29
29%
Sedang
25
25%
Rendah
26
26%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kehandalan.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 29%.Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kehandalan Acer sangat bagus.Hal ini
menunjukan Acer sudah bagus dalam membuat produk yang mempunyai kehandalan yang
sangat bagus.
4.1.2.2.4
Penampilan
Penampilan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau
produk, warna dan bahan pembuatnya. Hasil tanggapan terhadap Penampilan dapat dijelaskan
pada tabel berikut ini :
53
Tabel 4.11: Deskripsi Frekuensi Penampilan
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
22
22%
Tinggi
29
29%
Sedang
41
41%
Rendah
7
7%
Sangat Rendah
1
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kehandalan.termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar 41%.Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Penampilan Acer sedang saja.Hal ini
menunjukan Acer belum cukup bagus dalam membuat tampilan produk Acer.Sehingga masih
perlu diperbaiki mengenai penampilan produk agar konsumen tertarik membeli produk Acer.
4.1.2.2.4 Nilai Seni suatu produk
Nilai Seni suatu produkmerupakan
nilai estetika atau seni yang tinggi yang akan
mempengaruhi harga jual dan daya beli masyarakat.Hasil tanggapan terhadap Nilai Seni suatu
produk dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12: Deskripsi Frekuensi Nilai Seni suatu produk
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
14
14%
Tinggi
31
31%
Sedang
29
29%
Rendah
25
25%
Sangat Rendah
1
1%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
54
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Nilai Seni suatu produktermasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 31%.Hal
ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Nilai Seni suatu produk Acer sangat
bagus.Hal ini menunjukan Acer sudah sangat bagus dalam membuat Nilai Seni suatu produk
Acer.Sehingga Acer memiliki nilai positif dibenak konsumen sebagai produk yang memiliki
Nilai Seni suatu produk yang tinggi.
4.1.2.2.4
Kemampuan produk memberikan pelayanan
Kemampuan produk memberikan pelayanan merupakan pelayanan yang yang diberikan
manakala produk yang telah dibeli konsumen mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Hasil tanggapan terhadap Kemampuan produk memberikan pelayanan dapat
dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.13: Deskripsi Frekuensi Kemampuan produk memberikan pelayanan
Kriteria
Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi
15
15%
Tinggi
36
36%
Sedang
43
43%
Rendah
6
6%
Sangat Rendah
0
0%
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kemampuan produk memberikan pelayanan termasuk kategori Sedang dengan
presentase sebesar 43%. Hal ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen Kemampuan produk
memberikan pelayanan yang diberikan Acer belum cukup bagus..Sehingga Acer harus lebih
meningkatkan Kemampuan produk memberikan pelayanan agar konsumen merasa puas dengan
produk Acer.
55
4.1.3
Uji Asumsi Klasik
4.1.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistibusi normal atau berdistribusi tidak
normal.Pengujian normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov. Jika probabilitas > 0,05
maka data penelitian berdistribusi normal.
Hasil dari uji normalitaskolmogorov-smirnov dengan menggunakan program SPSS
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.14: Hasil output SPSS 15 uji normalitas kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Dif f erences
Mean
St d. Dev iation
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Harga
100
28.4200
5.53260
.090
.070
-.090
.897
.396
Kualitas
Produk
100
41.1600
6.86481
.127
.127
-.083
1.271
.079
Kepuasan
Konsumen
100
28.7700
4.57453
.067
.067
-.053
.668
.763
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
Berdasarkan hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2taied) sebesar 0,763atau probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.Disamping
dengan menggunakan uji kolmogorov-mirnov, uji normalitas ini juga didukung dari hasil gambar
grafik normal probability plot.Regresi memenuhi asumsi normalitas jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal.Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan program SPSS 15 adalah
sebagai berikut :
56
Normal P-P Plot of Regression
Standardized Residual
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 4.1 : Grafik Normal P-P Plot
Terlihat dari gambar di atas bahwa plot / titik-titik menyebar dan mengikuti arah garis
diagonal, berada disekitar dan disepanjang garis 45 derajat, jadi dapat disimpulkan bahwa data
penelitian berdistribusi normal.
4.1.3.2 Uji Multikolinieritas
Salah satu asumsi model regresi linier adalah tidak terdapat korelasi yang sempurna atau
korelasi tidak sempurna tetapi sangat tinggi pada variabel-variabel bebasnya.Uji multikolinieritas
mengukur tingkat keeratan tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel
bebas melalui besaran koefisien korelasi.Multikolinearitas dapat diketahui dengan melihat nilai
tolerance (a) dan Variance Inflation Factor (VIF).Variabel bebas mengalami multikolinieritas
jika a hitung < a dan VIF hitung >VIF.Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika a
hitung > a dan VIF hitung lebih <VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance<0.10 atau sama dengan nilai VIF >10. Hasil dari
uji multikolinieritas dengan menggunakan program SPSS 15 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15: Hasil output SPSS 15 uji multikolinearitas
57
Coeffici entsa
Model
1
Harga
Kualitas Produk
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.539
1.856
.539
1.856
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas terlihat bahwa nilai tolerance tidak ada yang
kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan hasil tidak ada variabel yang memilki nilai VIF lebih dari 10.Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
4.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menguji sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang
satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama, maka disebut
terjadi homokedastisitas, dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi
heteroskedastisitas.
Tidak terjadi heteroskedastisitas jika pada sactterplot titik-titik hasil pengolahan data lewat
program SPSS antara ZPERD (sumbu X=Y hasil predisksi) dan SRESID (sumbu Y-Y prediksi –
Y riil) menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
mempunyai pola yang teratur.Hasil dari uji heteroskedastisitasdengan menggunakan program
SPSS 15 adalah sebagai berikut :
58
Scatterplot
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Regression Studentized
Residual
4
2
0
-2
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted
Value
Gambar 4.16: Hasil output SPSS 15 uji heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas terlihat digambar bahwa tidak ada pola yang jelas
dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Dari gambar diatas maka
dapat disimpulkan bebas heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk
memprediksi tingkat kepuasan pelangganberdasarkan masukan variabel bebas atau independen
yaitu harga dan kualitas produk.
4.1.4
Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier berganda yang dilakukan melalui statistik
dengan menggunakan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.17: Hasil Analisis Regresi Berganda
Coeffici entsa
Model
1
(Constant)
Harga
Kualitas Produk
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
6.983
1.833
.283
.072
.334
.058
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Standardized
Coef f icients
Beta
.342
.501
t
3.810
3.913
5.741
Sig.
.000
.000
.000
59
Berdasarkan output SPSS di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 6.983 + 0.283 X1 + 0.334 X2
Hasil analisis regresi menunjukkan t hitung desain harga adalah sebesar 3,913
dengan signifikansi t bernilai 0,000 (siginifikan pada α=5%) dan koefisien regresi sebesar
0,283. Pada persamaan regresi tersebut nilai konstanta sebesar 6,983 ini dapat diartikan
bahwa kepuasan konsumen sebelum di pengaruhi harga dan kualitas produk. Koefisien
regresi X1 sebesar 0,283 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel harga
(X1) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepuasan
konsumen sebesar 0,283 satuan. Koefisien regresi X2 sebesar 0,334 menyatakan bahwa
apabila setiap peningkatan variabel kualitas produk (X2) sebesar satu satuan maka akan
menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepuasan konsumen sebesar 0,334 satuan.
4.1.5
Uji Hipotesis
4.1.5.1 Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas harga dan kualitas
produk terhadap variabel terikat kepuasan konsumen secara bersama sama.
Berdasarkan pengujian dengan SPSS versi 15 diperoleh output ANOVA pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.18 : ANOVA
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
1245.323
826.387
2071.710
df
2
97
99
Mean Square
622.662
8.519
a. Predictors: (Const ant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
F
73.087
Sig.
.000a
60
Dari uji ANOVA atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 73.087 dengan tingkat
signifikasi 0.000. karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di tolak dan
Ha diterima, Hal ini menunjukan bahwa secara simultan H3 yang menyatakan bahwa ada
pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen di
terima.
4.1.5.2 Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas harga dan kualitas produk terhadap variabel
terikat kepuasan konsumen kerja maka perlu dilakukan uji t. pengujian secara parsial dapat
dilihat dari uji t, apabila nilai probabilitasnya <0,05, Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang
signifikan. Hasil uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.19: Coefficients
Coeffici entsa
Model
1
(Constant)
Harga
Kualitas Produk
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
6.983
1.833
.283
.072
.334
.058
Standardized
Coef f icients
Beta
.342
.501
t
3.810
3.913
5.741
Sig.
.000
.000
.000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel harga diperoleh
t = 3,913 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. maka Ho di tolak dan Ha diterima.Hal ini menunjukan bahwa secara
parsial H1yang menyatakan bahwa ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen diterima.
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel kualitas produk diperoleht = 5,741 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di
tolak dan Ha diterima.Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H2yang menyatakan bahwa ada
pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen diterima.
61
4.1.6
Koefisien Determinasi
4.1.6.1 Simultan
Untuk mengetahui besarnya kontribusi harga dan kualitas produk terhadap variabel terikat
kepuasan konsumen secara simultan dapat diketahui berdasarkan nilai AdjustedR Square pada
tabel Model Summary.
Tabel 4.20: Model Summary
Model Summaryb
Model
1
R
.775a
R Square
.601
Adjusted
R Square
.593
St d. Error of
the Estimate
2.91881
Change
St at ist ics
Sig. F Change
.000
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,593.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi harga dan kualitas produk terhadap variabel
terikat kepuasan konsumen secara simultan adalah 59,30%.
4.1.6.2 Parsial
Besarnya pengaruh variabel bebas secara parsial dapat diketahui dari kuadrat partial
correlation pada tabel 4.39 di bawah ini :
Tabel 4.21: Coefficients
Coeffi ci entsa
Model
1
Harga
Kualitas Produk
Zero-order
.682
.734
Correlations
Part ial
.369
.504
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Part
.251
.368
Collinearity Statistics
Tolerance
VI F
.539
1.856
.539
1.856
62
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa
besarnya koefisien antara X1 terhadap Y sebesar 0,369 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya
pengaruh X1 terhadap Y sebesar (0,369)2 sama dengan 0,1361 atau 13,61%. Besarnya koefisien
antara X2 terhadap Y sebesar 0,504 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X2
terhadap Y sebesar (0,504)2 sama dengan 0,2540 atau 25,40%.
4.2
4.2.1
Pembahasan
Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga
yang terdiri dari indikator
Persepsi harga, Prosedural harga dan Kewajaran harga berpengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes yang menggunakan notebook Acer.
Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel harga terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer.. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono (2000:167)
”bahwa tinggi rendahnya harga ditetapkan perusahaan sesuai dengan kualitas produk tersebut,
sehingga konsumen akan mendapatkan manfaat yang seimbang dengan jumlah uang yang
dikeluarkan”..
Harga Notebook Acer sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.Konsumen
menggunakan harga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pembelian suatu produk,
kapan sebaiknya pembelian dilakukan serta berapa besar kebutuhan akan produk yang dibeli
sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Suatu produk harus tepat dalam penentuan dan
penetapan harga jualnya sehingga dapat diterima oleh konsumen dengan tidak mengabaikan
kualitas produk tersebut. Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan
yang negatif atau terbalik. Artinya, semakin tinggi harga ditetapkan semakin kecil permintaan.
63
Konsumen sendiri memiliki persepsi mengenai harga bahwa semakin tinggi harga suatu
produk makin tinggi pula kualitas produk. Bila suatu produk mengharuskan konsumen
mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima maka yang terjadi adalah
produk tersebut akan memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai
nilai yang buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. sebaliknya
jika manfaat yang diperoleh lebih besar maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki
nilai positif . Jadi semakin tinggi Acer menetapkan harga terhadap produknya maka semakin
kecil permintaan terhadap produk yang ditawarkan Acer. Sebaliknya jika Acer memberikan
harga yang rendah terhadap produknya, maka semakin besar permintaan akan produk Acer
tersebut.
4.2.2
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk yang terdiri dari
Kehandalan, kebutuhan rasa aman, Penampilan, Nilai Seni suatu produk, dan Kemampuan
produk memberikan pelayananterhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes
pengguna notebook Acer.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi
Unnes pengguna notebook Acer..Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh (Supriyadi,
2004 :84)yaitu “berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan bahan
pembuatnya. Bentuk produk yang menarik
akan meningkatkan daya beli konsumen untuk
menggunakan produknya”.
Kualitas produk merupakan suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Jika kualitas
64
produk yang dirasakan konsumen memenuhi harapan mereka, maka konsumen akan merasa puas
dan diharapkan kembali membeli produk tersebut.
Kualitas produk Acer masih kurang bagus dibandingkan dengan produk lainnya.Sehingga
untuk dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi, Acer harus terus memperbaiki kualitas
produknya.Agar dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk Acer.
Jika kualitas produk yang ditawarkan Acer tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan, maka
konsumen akan kecewa dan akan beralih ke merek lainnya.
4.2.3
Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel Harga dan Kualitas Produk secara bersama samaterhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna notebook Acer.
Adapun pengaruh Harga dan Kualitas Produk secara bersama samaterhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna notebook Acermenunjukan bahwa Harga dan
Kualitas Produk secara bersama sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi
Unnes pengguna notebook Acer. Harga yang dirasakan Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna
notebook Acer tergolong dalam kriteria tinggi yang menunjukan bahwa perusahaan telah mampu
memenuhi keinginan dari para kosumen Mahasiswa Ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna
notebook Acer,sebesar13,61%.
2. Ada pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes
pengguna notebook Acer sebesar 25,40%.
3. Ada pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna notebook Ace, sebesar 59,3 %,
sedangkan sisanya sebesar 40,7% dipengaruhi oleh faktor faktor yang lain.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Harga produk Acer yang terjangkau menjadi salah satu hal yang dapat menarik perhatian
konsumen. Oleh karena itu hendaknya keunggulan Acer dari segi harga yang terjangkau
inilahdapat terus dijaga dan tetap dipertahankan, agar dapat bersaing dengan produk lain.
2. Sebelum melakukan pembelian konsumen hendaknyaberhati hati dalam memilih produk
notebook, jangan hanya tertarik pada harga yang ditawarkan,akan tetapi hendaknya
konsumen mempertimbangkan juga kualitas produk dan manfaat yang diperoleh dari
produk tersebut.
65
66
3. Hendaknya perusahaan Acer meningkatkan kualitas produk yang akan meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produk Acer, sehingga akan banyak konsumen yang
tertarik untuk membeli notebook Acer.
DAFTAR PUSTAKA
Anssauri, Sofjan. 2001. Manajemen Pemasaran Dasar. Konsep dan Strategi. Rajawali Pers.
Jakarta.
Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus& Solusi. Yogyakarta: BPFE.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Rineka
Cipta.
Aurimas dapkevicus & Borisas Melnikas, 2009, Influence Of Price And Quality To Customer
Satisfaction: Neuromarketing Approach, Dalam Jurnal Science- Future Of Lithuania,
Vilnius Gediminas Technical Univesity.
Gujarati, Domodar,1999, Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Dipenogoro.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks.
Purnama, Lingga, 2002, Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Radiosunu,1986. Pengantar Manajemen Pemasaran. Erlanggga. Jakarta.
Rangkuti, Fredly. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS Statistik Parametrik. Alex Media Komputindo.
Jakarta.
Swasta, Basu & Irawan.2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
67
68
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Umar, Husein. 2002. ”Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Lovelock, C.H dan Lauren Wright .2010. Principles Of Service Marketing And Management.
Philadelphia: Prentice Hall.
Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Griffin, Jill. 2005. “Customer Loyalty = menumbuhkan dan mempertahankan kesetiaan
pelanggan”. Jakarta: Erlangga
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Cetakan ke-4.
Jakarta : Salemba Empat.
William J. Stanton,2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ke Tujuh, Jilid1, Erlangga.
Xia et al,2004, Influence Of Price And Quality To Customer Satisfaction: Neuromarketing
Approach, Dalam Jurnal Science- Future Of Lithuania, Vilnius Gediminas Technical
Univesity.
69
70
Harga
F2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
1
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
2
4
4
4
4
4
3
4
2
4
5
3
2
3
4
4
5
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
3
4
5
2
4
4
3
5
4
4
4
4
4
5
2
1
2
4
5
3
2
4
2
5
5
2
3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
2
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
2
4
5
F2
3
4
4
2
5
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
2
2
4
5
5
3
1
4
4
2
4
2
5
2
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
3
4
4
4
4
2
4
5
4
3
4
2
4
2
3
2
4
5
5
3
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
4
4
3
5
2
4
4
2
2
4
2
4
4
4
4
3
2
1
4
3
5
3
3
3
4
4
4
3
4
4
5
4
2
1
5
4
2
4
5
2
4
2
2
3
2
2
4
4
4
2
4
4
4
4
2
2
3
5
4
4
2
4
4
4
4
4
4
5
2
5
4
3
4
4
5
2
2
2
5
4
2
4
4
4
4
2
3
2
3
5
4
3
4
4
5
4
4
2
3
2
3
4
3
4
4
5
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
5
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
3
4
5
5
2
4
5
2
5
5
F3
6
4
2
3
5
4
2
4
2
4
3
3
4
4
4
5
2
3
4
2
3
5
2
2
4
4
4
4
3
5
4
4
4
3
3
5
4
2
4
4
2
4
2
2
4
2
3
5
4
4
4
4
4
4
5
2
4
3
5
4
2
4
4
5
5
4
4
5
4
2
4
5
2
5
4
7
4
4
2
5
4
4
4
4
2
2
2
4
4
4
4
3
4
3
2
5
5
3
2
3
4
2
5
3
5
2
2
4
4
3
4
4
4
2
5
4
4
4
3
4
2
1
4
4
4
2
4
4
5
4
3
4
2
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
2
5
4
2
5
5
Jumlah
8
4
2
3
5
4
2
2
4
2
3
2
4
4
3
5
4
4
2
2
5
4
4
2
2
2
2
5
2
4
4
4
4
3
3
5
4
4
4
4
2
4
4
2
3
4
2
4
4
2
4
2
4
4
4
2
4
2
5
4
3
2
2
4
4
4
4
5
5
2
5
4
2
4
5
30
26
21
39
30
26
30
28
26
30
17
28
28
30
36
26
23
24
22
35
38
24
17
25
28
25
35
21
35
28
32
30
24
20
35
32
28
28
34
26
32
26
19
30
26
19
33
32
30
28
26
32
34
35
22
30
21
36
30
21
26
30
34
34
28
32
35
38
22
37
35
19
36
37
9
4
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
5
2
4
4
2
4
4
4
2
4
3
4
4
5
2
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
2
2
2
4
4
4
2
4
5
4
2
2
4
4
2
4
4
4
4
2
Kualitas Produk
Kepuasan Konsumen
F1
F2
F3
F4
Jumlah
F1
F2
F3
Jumlah
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 29 30
4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4
42
4 2 4 4 4 2 4 4 4
32
2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4
38
2 4 2 3 2 3 3 4 3
26
2 4 2 4 4 2 2 4 4 3 2
37
4 2 4 4 2 4 3 3 3
29
5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5
55
5 5 5 5 5 5 5 4 4
43
4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4
38
4 4 2 4 4 2 3 3 3
29
2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4
34
4 2 4 2 2 3 3 3 3
26
2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4
38
2 2 2 4 4 2 4 3 3
26
4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4
44
4 4 4 2 2 4 2 4 2
28
2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4
38
2 2 2 4 2 4 2 4 2
24
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
52
4 2 4 2 4 4 4 3 3
30
2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4
40
2 2 2 3 2 3 3 3 3
23
2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4
38
2 4 4 4 4 4 2 4 2
30
4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4
42
2 4 2 4 4 2 4 4 4
30
2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4
38
2 4 2 4 2 4 4 4 2
28
5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
53
4 4 4 4 4 4 2 4 4
34
4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4
40
2 4 4 2 4 4 2 4 2
28
4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 4
40
4 4 2 2 4 2 4 3 3
28
4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4
49
4 4 2 4 2 4 2 4 2
28
2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4
38
2 2 2 4 4 4 4 2 2
26
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
57
5 4 2 3 2 4 4 5 4
33
4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5
55
4 5 4 5 4 4 5 5 5
41
4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4
34
2 2 2 2 2 3 3 3 3
22
2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4
36
2 2 4 3 2 3 3 2 3
24
4 2 4 4 4 2 5 5 5 5 5
49
4 2 2 2 2 3 3 3 3
24
4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4
40
4 2 2 3 2 2 3 3 3
24
4 2 2 4 2 4 1 1 5 4 5
36
2 4 2 3 2 3 3 3 3
25
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
50
2 4 4 3 4 4 2 4 4
31
2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2
34
3 4 2 3 2 2 2 3 3
24
5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4
48
4 2 4 4 4 2 4 4 3
31
2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4
40
4 2 4 2 4 4 2 4 3
29
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
51
4 4 2 4 4 4 3 3 3
31
4 2 4 2 2 2 4 2 4 4 4
36
2 2 4 4 2 4 3 4 3
28
2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4
42
4 2 2 2 2 3 3 4 3
25
4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4
32
2 2 2 3 2 3 3 3 3
23
4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4
34
4 2 4 4 2 4 4 2 4
30
4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4
38
4 2 4 4 2 4 2 4 4
30
2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2
38
4 4 4 4 4 4 4 2 4
34
4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4
40
4 4 4 3 4 4 4 2 2
31
4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4
42
4 4 4 4 4 4 2 4 4
34
2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 2
37
4 2 4 4 4 4 4 4 4
34
4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4
42
4 4 4 3 4 4 4 4 4
35
2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4
40
4 2 4 4 2 4 2 4 2
28
3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2
28
2 2 2 2 2 2 3 2 3
20
3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
43
4 3 2 3 2 4 4 3 3
28
4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4
42
4 2 4 4 2 2 4 4 2
28
2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2
33
3 1 1 3 3 2 3 2 2
20
4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4
40
4 4 4 2 4 4 4 2 2
30
2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4
40
4 4 2 4 2 4 3 3 3
29
2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2
36
4 2 4 4 4 2 2 4 4
30
4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4
42
4 4 4 4 2 4 2 4 2
30
4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4
44
4 4 4 4 4 4 4 3 3
34
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
46
4 4 2 4 4 4 2 2 4
30
4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4
52
4 4 3 4 4 4 3 3 3
32
5 4 4 4 5 4 4 2 4 2 2
44
4 4 2 4 4 4 2 4 4
32
4 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3
36
4 2 4 4 2 4 2 4 2
28
4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4
38
4 2 2 3 2 3 3 3 3
25
2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3
35
2 2 4 2 4 3 3 2 3
25
5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
52
4 4 4 4 4 4 3 4 4
35
2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2
38
4 2 2 4 2 2 2 3 3
24
4 2 2 4 4 2 2 2 3 4 4
37
2 2 4 4 2 3 3 2 2
24
4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4
38
4 4 3 4 4 4 3 4 4
34
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2
45
4 4 3 4 3 4 3 4 4
33
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
50
4 3 4 3 4 4 4 4 4
34
4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4
52
4 4 2 4 4 2 4 4 4
32
3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
27
2 2 2 3 2 2 2 3 3
21
4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2
36
4 2 4 4 2 4 3 3 3
29
4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4
44
4 2 4 4 4 3 3 4 3
31
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
50
2 4 4 4 4 4 4 4 4
34
4 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4
36
4 2 2 4 2 3 3 3 3
26
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5
53
4 4 4 4 4 4 4 4 4
36
5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4
52
4 4 2 4 2 4 4 4 4
32
3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3
32
2 2 4 4 2 3 3 3 3
26
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
52
4 4 4 4 4 4 4 4 4
36
4 5 2 5 4 4 2 2 4 4 4
42
4 4 2 4 4 2 4 4 4
32
71
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Harga
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
100
0
100
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statistics
Cronbach's
Alpha
.852
Cronbach's
Alpha Based
on
St andardized
Items
.857
N of Items
8
Item-Total Statistics
1
2
3
4
5
6
7
8
Scale Mean if
Item Deleted
24.6600
24.7300
24.9500
24.9500
24.9200
24.9200
24.8900
24.9200
Scale
Variance if
Item Deleted
24.712
24.118
23.482
24.371
24.014
23.751
23.735
23.266
Corrected
Item-Tot al
Correlation
.711
.617
.593
.510
.563
.585
.580
.624
Squared
Mult iple
Correlation
.599
.502
.396
.332
.401
.362
.355
.451
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.826
.831
.834
.844
.838
.835
.836
.830
72
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Produk
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
100
0
100
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statistics
Cronbach's
Alpha
.809
Cronbach's
Alpha Based
on
St andardized
Items
.809
N of Items
12
Item-Total Statistics
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Scale Mean if
Item Deleted
37.7700
37.8100
38.0100
37.9200
37.4800
37.5800
37.7100
37.9100
37.8800
37.7700
37.5200
37.4000
Scale
Variance if
Item Deleted
39.391
40.943
38.091
38.579
40.596
40.448
39.824
39.032
39.420
41.492
43.040
42.566
Corrected
Item-Tot al
Correlation
.541
.395
.555
.518
.509
.442
.487
.515
.475
.329
.316
.397
Squared
Mult iple
Correlation
.501
.291
.474
.363
.500
.245
.457
.388
.434
.348
.334
.399
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.788
.801
.786
.789
.792
.797
.793
.790
.794
.807
.806
.801
73
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Konsumen
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
100.0
.0
100.0
100
0
100
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statistics
Cronbach's
Alpha
.741
Cronbach's
Alpha Based
on
St andardized
Items
.740
N of Items
9
Item-Total Statistics
21
22
23
24
25
26
27
29
30
Scale Mean if
Item Deleted
25.4500
25.7900
25.7700
25.3200
25.7800
25.3800
25.7000
25.3600
25.6100
Scale
Variance if
Item Deleted
16.795
15.966
16.462
17.452
15.830
17.834
17.727
18.213
17.351
Corrected
Item-Tot al
Correlation
.406
.485
.424
.437
.515
.353
.358
.343
.430
Squared
Mult iple
Correlation
.184
.369
.318
.210
.403
.269
.259
.278
.261
Cronbach's
Alpha if Item
Delet ed
.720
.705
.717
.715
.699
.728
.727
.729
.716
74
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Descriptive Statistics
Kepuasan Konsumen
Harga
Kualitas Produk
Mean
28.7700
28.4200
41.1600
St d. Dev iation
4.57453
5.53260
6.86481
N
100
100
100
Correlati ons
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Kepuasan
Konsumen
1.000
.682
.734
.
.000
.000
100
100
100
Kepuasan Konsumen
Harga
Kualitas Produk
Kepuasan Konsumen
Harga
Kualitas Produk
Kepuasan Konsumen
Harga
Kualitas Produk
Harga
.682
1.000
.679
.000
.
.000
100
100
100
Kualitas
Produk
.734
.679
1.000
.000
.000
.
100
100
100
Variables Entered/Removedb
Model
1
Variables Entered
Kualitas
Produk,
a
Harga
Variables
Remov ed
.
Method
Enter
a. All requested v ariables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Model Summaryb
Model
1
R
.775a
R Square
.601
Adjusted
R Square
.593
St d. Error of
the Estimate
2.91881
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Change
St at ist ics
Sig. F Change
.000
75
ANOVAb
Model
1
Sum of
Squares
1245.323
826.387
2071.710
Regression
Residual
Total
df
2
97
99
Mean Square
622.662
8.519
F
73.087
Sig.
.000a
a. Predictors: (Const ant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Coeffici entsa
Model
1
(Constant)
Harga
Kualitas Produk
Unstandardized
Coef f icients
B
Std. Error
6.983
1.833
.283
.072
.334
.058
Standardized
Coef f icients
Beta
.342
.501
t
3.810
3.913
5.741
Sig.
.000
.000
.000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Coeffi ci entsa
Model
1
Harga
Kualitas Produk
Zero-order
.682
.734
Correlations
Part ial
.369
.504
Part
.251
.368
Collinearity Statistics
Tolerance
VI F
.539
1.856
.539
1.856
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
a
Colli nearity Di agnostics
Model
1
Dimension
1
2
3
Eigenv alue
2.972
.019
.009
Condition
Index
1.000
12.634
17.745
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Variance Proportions
Kualitas
(Constant)
Harga
Produk
.00
.00
.00
.82
.39
.02
.18
.61
.98
76
Residual s Stati sticsa
Predicted Value
St d. Predicted Value
St andard Error of
Predicted Value
Adjusted Predict ed Value
Residual
St d. Residual
St ud. Residual
Delet ed Residual
St ud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Lev erage Value
Minimum
21.1964
-2.135
Maximum
36.3851
2.147
Mean
28.7700
.000
St d. Dev iation
3.54669
1.000
.296
.868
.485
.144
100
21.3417
-6.42347
-2.201
-2.269
-6.83045
-2.320
.031
.000
.000
36.1311
9.61144
3.293
3.414
10.33403
3.621
7.770
.292
.078
28.7726
.00000
.000
.000
-.00262
.003
1.980
.012
.020
3.54182
2.88918
.990
1.007
2.99040
1.023
1.797
.033
.018
100
100
100
100
100
100
100
100
100
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Charts
Histogram
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
20
Frequency
15
10
5
0
-2
0
2
Regression Standardized
Residual
4
Mean =-8.97
E-16
Std. Dev. =0.
99
N =100
N
100
100
77
Normal P-P Plot of Regression
Standardized Residual
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Regression Studentized
Residual
4
2
0
-2
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted
Value
3
78
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Dif f erences
Harga
100
28.4200
5.53260
.090
.070
-.090
.897
.396
Mean
St d. Dev iation
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
Normal P-P Plot of Regression
Standardized Residual
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
Kualitas
Produk
100
41.1600
6.86481
.127
.127
-.083
1.271
.079
Kepuasan
Konsumen
100
28.7700
4.57453
.067
.067
-.053
.668
.763
79
2. Uji Multikolinieritas
Coeffici entsa
Model
1
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
.539
1.856
.539
1.856
Harga
Kualitas Produk
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
3. Uji heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Regression Studentized
Residual
4
2
0
-2
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted
Value
3
_
80
Download