6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 24 April 2011 FUND Menambah pundi penghasilan lewat ESOP STEFANUS ARIEF S. & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia B ursa Efek Indonesia beberapa waktu lalu kembali mengingatkan program kepemilikan saham karyawan atau employee stock ownership program (ESOP), khususnya kepada emiten atau calon emiten untuk meningkatkan jumlah investor agar perdagangan semakin semarak. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan ESOP merupakan program kepemilikan saham oleh karyawan, yang diyakini memiliki banyak efek domino yang positif. “Kami memang tidak mewajibkan program ini, tetapi bersifat imbauan saja. Sebagai pemanis,” ujarnya beberapa waktu lalu. ESOP diharapkan bisa menjadi salah satu cara meningkatkan rasa kepemilikan karyawan (sense of belonging) terhadap perusahaan. Mereka juga berpeluang mendapatkan bonus baik dari bagi dividen atau bonus saham, dan meningkatkan jumlah investor di BEI. Karyawan akan menyadari bahwa program go public bukan hanya membagi kepemilikan saham dengan pihak luar tetapi juga dengan karyawan perusahaan itu sendiri. Program ini juga sebagai edukasi investasi bagi karyawan. Saat ini total jumlah investor di pasar “Fungsi ESOP memberi keuntungan atau semacam bonus bagi karyawan.” modal dalam negeri baru mencapai 1 juta orang, terbilang minim jika dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia. Jumlah tersebut juga sudah digabung dengan pemilik reksa dana, ORI (Obligasi Negara Ritel), dan lainnya. Dia menambahkan tahun ini pihaknya menargetkan jumlah investor meningkat menjadi 2 juta investor atau sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia. “Salah satunya dengan melakukan imbauan kepada emiten dan calon emiten agar menggalakkan kembali program ESOP. Jadi, selain Manajemen Stock Ownership Program, ESOP juga,” ujarnya. Jumlah emiten di lantai bursa dalam negeri berada di urutan kedua terendah di Asia sebanyak 421 emiten, di atas bursa Filipina sebanyak 254 emiten. Malaysia sudah lebih dari 900 perusahaan dan Jepang mencapai 2.000 perusahaan. Bursa India menduduki peringkat pertama dihuni oleh 5.000 emiten. Rencana kepemilikan saham