Teliti Nano Partikel untuk Kanker, Fasih Wisudawan

advertisement
Teliti Nano Partikel untuk
Kanker,
Fasih
Wisudawan
Terbaik Pascasarjana
UNAIR NEWS – Penyakit kanker masih menjadi momok bagi manusia.
Karena hingga kini belum ada obat ideal untuk penyembuhan
kanker, hal ini yang mendorong Fasih Bintang Ilhami, S.Kep.,
M.T mengangkatnya dalam penelitian untuk tesisnya. Judulnya
“Efektifitas Nano Partikel Magnetik MnFe2O4 Berlapis Human
Serum Albumin Tertarget Reseptor Folat sebagai Media Delivery
System Terhadap Sel Kanker Tikus Strain Wistar”.
Penelitian yang dilakukan wisudawan terbaik Fakultas
Pascasarjana UNAIR periode Desember 2016 ini merupakan
pengembangan sistem penghantaran obat menggunakan ukuran yang
lebih kecil, yaitu nano.
”Dengan ukuran sekecil nano, sistem tersebut dijadikan media
penghantar obat terhadap sel kanker, dimana penelitian ini
dilakukan pada hewan coba tikus jenis Strain Wistar,” kata
lulusan Program Studi Teknobiomedik angkatan 2014 itu. Ia
lulus S2 dengan IPK 3,89.
Dengan penelitiannya itu, ia mengaku sering diikutsertakan
dalam kegiatan konferensi internasional. Bahkan juga pernah
diminta menjadi pembicara seputar penelitiannya. Misalnya pada
program magister kedokteran dan beberapa jurusan lainnya.
Setelah ditetapkan sebagai wisudawan terbaik, Fasih bersyukur
dan mengaku specchless dengan predikat itu. “Sebenarnya agak
specchless karena bisa memperoleh predikat wisudawan terbaik.
Akan tetapi pada dasarnya yang menentukan itu semua bukan
hanya dari nilai atau pencapaian saat ini saja, tapi bagaimana
dan seperti apa kita ke depan nanti,” jelas wisudawan
kelahiran Bangkalan, 17 September 1991 itu.
Fasih memiliki motivasi tersendiri untuk meraih predikat
wisudawan terbaik. Ia mengatakan, untuk menjadi terbaik harus
memiliki target. Selain itu, motivasi dari diri sendiri juga
berpengaruh pada capaian yang diinginkan. Pasalnya, hanya diri
sendiri yang mampu mengukur usaha dan capaian.
“Harus terus memotivasi diri sendiri, untuk melakukan yang
terbaik sebisa mungkin,” serunya.
Fasih yang kini bekerja sebagai tenaga perawat di salah satu
klinik di Sidoarjo berharap, dirinya mampu memulai karir,
khususnya dalam bidang pendidikan. Selain itu, ia akan terus
mengembangkan ilmu pengetahuan.
“Saya ingin memulai karir khususnya dalam bidang pendidikan,
dan akan terus mengembangkan pengetahuan salah satunya juga
dengan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,”
pungkasnya. (*)
Penulis: Dilan Salsabila
Editor: Binti Q. Masruroh.
Download