PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 04 Maret 2012 IMAN ABRAHAM Bacaan: Roma 4: 13-25 Tujuan Yakin bahwa Allah memanggil dan memimpin mereka Mengikuti teladan Abraham dalam hal taat dan percaya kepada firman Tuhan Persiapan Guru membaca bacaan alkitab seminggu sebelumnya terlibih dahulu Guru mempersiapkan dan mengemas cerita Guru mempersiapkan gambar untuk di foto coppy Liturgi 1. Salam Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini? Anak-anak pernahkan kalian mempercayai sesuatu? Lalu apa yang kalian lakukan? (biarkan setiap anak mengemukakan jawabannya) 2. Pujian pembuka dengar Dia panggil dengar Dia panggil nama saya dengar dia panggil namamu dengar Dia panggil nama saya juga dia panggil namamu ku jawab ya . . . ya . . . ya . . . (2x) ku jawab ya Tuhan (2X ) ku jawab ya . . . ya . . . ya 3. Doa Pembukaan 4. Firman Tentu kita semua tahu kisah seorang tokoh alkitab perjanjian lama yaitu Abraham yang disebut sebagai bapa orang beriman dan kita sebagai keturunannya juga disebut orang beriman karena Setiap orang yang percaya kepada Allah merupakan keturunan Abraham. Lalu apakah iman itu? Didalam Ibrani 11:1 diakatakan iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Abraham adalah seorang yang taat dan memiliki iman yang besar kepada Allah sehingga ia selalu menuruti hal yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. ia memahami atau mengerti bahwa setiap panggilan itu adalah karya dan rencana Allah di dalam kehidupannya, dia melakukan panggilan tersebut dengan penuh kepercayaan dan ketaatan dihadapan Allah. Seorang anak sekolah minggu bernama Yovela mendapat kesempatan untuk memimpin pujian minggu depan. Awalnya ia menolak dan mengatakan bahwa tidak berani utuk memimpin pujian, namun gurunya memberitahu bahwa ia diberikan kesempatan oleh Tuhan dan ini juga merupakan sebuah panggilan untuk melayani Tuhan. Akhirnya ia pun mengimani hal ini. Setiap hari ia 29 berlatih dengan rajin dan tekun dan karena ketaatan dan kesetiannya akhirnya Tuhan pun memampukan Yovela. Ketaatan adalah sebuah tindakan iman yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap orang percaya di dalam kehidupan sehari-hari. Abraham memiliki ketaatan yang kokoh kepada Tuhan, untuk menjadi pelaku kebenaran firman Tuhan. Abraham menaruh percaya kepada penyertaan dan janji Allah. Abraham percaya bahwa janji-janji Tuhan pasti akan digenapi walupun saat itu dia sama sekali tidak mempunyai bukti apapun. Itu sebabnya Allah membenarkan Abraham berdasarkan iman. Iman bukan hanya sekedar percaya tetapi iman harus juga diekpresikan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita perlu menyakini setiap janji Allah kepada kita Bagaimanakah kita mengungkapkan iman kita kepada Allah? 1. Memberikan waktu untuk mendengar suara Tuhan Mendengar suara Tuhan sangat penting di dalam kehidupan orang percaya. Abraham selalu memberikan waktu bagi Allah untuk mendengar suara-Nya. Dia tidak suka membantah atau menunda waktu oleh karena kesibukannya sendiri. Dengan membaca Alkitab dan persekutauan dalam Sekolah Minggu kita memberi waktu untuk mendengar suara Tuhan, sehingga kita disebut orang yang memiliki iman yang benar di hadapan Tuhan. 2. Memiliki ketaatan di dalam melakukan firman Tuhan Abraham adalah orang yang taat dalam melakukan firman Tuhan, kita pun sebagai keturunanya yang memiliki iman harus selalu taat kepada Tuhan dengan menuruti firman Nya. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus memiliki dan mengekpresikan iman kita seperti Abraham yang senentiasa memegang teguh janji Tuhan. Menyanyi bersama. Bapak Abraham mempunyai banyak sekaliii anak-anaaak ku anaknya dan kau jugaaa mariii puji Tuhaaan (tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri, dst... dst...) 5. Komitmen Ajaklah anak-anak untuk selalu taat akan perintah Tuhan dan selalu beriman hanya kepada Yesus saja. 6. Pengungkapan ayat hafalan Ibrani 11:1 iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat 7. Aktifitas Untuk kelas kecil memberi warna pada gambar Abraham Untuk kelas remaja ajak mereka untuk membuat tanda lalu lintas lalu menulis hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dibawah tanda lalulintas tersebut 8. Persembahan Kubri Persembahan (KJ 302) 9. Penutup Menyani lagu Bapa trimaksih. (Sabam) 30 Taat Malas Rajin berdoa Iseng ............. ............. 31 PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 11 Maret 2011 TURUT PERINTAH TUHAN Bacaan: Keluaran 20: 1-17 Tujuan: Supaya Anak mengerti sepuluh Perintah Tuhan Supaya anak mengerti perintah untuk dilakukan dan bukan untuk dilanggar. Supaya anak memahami perintah yang harus dilakukan untuk Tuhan dan untuk semamanya. Supaya anak melakukan perintah Tuhan setiap saat dalam hidupnya. Bahan Yang Perlu disiapkan: Tiga bulatan yang berwarna merah, kuning dan hijau (Bangjo) atau rambu lampu merah. Bola-bola kuning dan bola-bola Pink Buku kecil 12 halaman dari satu setengah lembar kertas hvs. Pembukaan Menyanyikan: “Berlimpah sukacita dihatiku” Doa Pembukaan Puji-pujian: 1. Saya bergirang 2. Setinggi-tingginya langit Penyampaian Cerita : Adek-adek, saat ini, kakak bawa gambar yang bagus untuk kalian, pasti kalian sudah pernah lihat gambar ini! Ting….tong…….(menunjukkan gambar bulat berwarna “merah”) wah ….. gambar apa ini? Mirip dengan matahari, tetapi Bukan gambar matahari yah, (menunjukkan gambar berikutnya bulatan berwarna “kuning”) hmmm…. Kalau ini, warna kuning, tentu mirip dengan matahari. Terus, bulatan hijau ini? Bulatan apa ya? Tapi bukan bakpau. Adik-adik, sering lihat tiga warna ini dimana? Di jalan raya dan dipersimpangan jalan, kalian pintar semuanya. Kalau warna merah tanda apa? Perintah untuk berhenti, warna kuning, perintah supaya hati-hati, warna hijau perintah untuk apa? Perintah untuk jalan. Peraturan atau rambu-rambu lalu lintas dibuat supaya kita semua dijalan raya teratur jalannya, dan kita selamat. Jika ada di jalan raya yang melanggar peraturan itu, maka bisa mencelakakan dirinya dan orang lain. Jika seharusnya lampu merah makan kita harus berhenti, tetapi jika lampu hijau, kita harus berjalan, wah…. Bisa tertabrak lho, jika kita berhenti saat lampu hijau. Adik-adik, Tuhan juga sangat sayang sekali sama umatNya, sehingga Tuhan memberikan perintah kepada umatNya, supaya umatNya hidupnya selamat dan tidak celaka. Dan saat ini Firman itu disampaikan kepada kita semua. Sepuluh Perintah itu di bagi menjadi dua bangian, sering disebut dalam dua logh (tablet) batu antara lain, loh pertama, perintah satu sampai empat, yang harus kita lakukan untuk Tuhan dan loh kedua, perintah kelima sampai sepuluh yang harus kita lakukan untuk sesama atau teman-teman kita. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sepuluh perintah tersebut adalah sebagai berikut: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun…. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat Hormatilah ayahmu dan ibumu,…. Jangan membunuh. 32 7. 8. 9. 10. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta. Jangan mengingini apapun yang dipunyai sesamamu. Nah, adik-adik, sekarang mari kita menuliskan kembali sepuluh hukum itu. (bagikan kepada anak-anak buku kecil 12 halaman dan alat tulis, bagi anak kelas kecil bisa dibantu oleh orang tuanya) Halaman 1 ditulis : “SEPULUH PERINTAH ALLAH” Halaman 2 sampai 11 ditulis peintah 1-10. Halaman 12 biarkan kosong. Contoh: . Perintah 1 SEPULUH PERINTAH ALLAH _____________________________ _________________________ __________________ Ditulis oleh: __________________ -1- -2- Dan seterusnya sampai perintah ke sepuluh. Nah, adek-adek, Tuhan sayang banget sama kita, sehinga diberikan perintah untuk kita supaya kita hidupnya baik, dan apa yang ingini supaya teman-teman kita perbuat untuk kita,maka kita juga perbuat untuk mereka. Ok, Tuhan memberkati kita. Pertanyaan evaluasi: 1. Patung adalah buatan manusia, boleh kah kita menyebahnya? Jawaban: Tidak boleh, Siapa yang harus kita sembah? Jawaban: Tuhan Allah 2. Jika kita rajin beribadah, membaca Alkitab dan mengajak teman2 kita Sekolah Minggu, kita melakukan perintah ke? Jawaban: Ke empat. 3. Orang tua kita sudah kerja keras untuk mencari rejeki dan menolong kita anak-anaknya, oleh krn itu kita harus hormati mereka. Berarti kita melakukan perintah ke? Jawaban: perintah kelima. 4. Kita harus jujur terhadap sesama kita, berkata apa adanya dan tidak boleh berdusta dan tidak mengambil milik orang lain. Berarti kita melakukan perinyah ke? Jawaban Perintah ke Sembilandan delapan 33 Lagu Responsoria Menyanyi: Mata Tuhan Melihat Persembahan: Bawa Persembahanmu Aktifitas Permainan Nama Permainan: Warna Terlarang Manfaat Permainan: Melatih kecepatan anak untuk berpikir (menerima dan melakukan perintah), melatih konsentrasi anak. Alat bantu: Bola-bola kuning dan bola-bola pink sebanyak mungkin. Cara Bermain: 1. Bagilah anak-anak menjadi dua kelompok besar, dengan membagi anggota laki-laki dan perempuan. 2. Jelaskan kepada anak-anak bahwa bola kuning kepada anak laki-laki dan bola pink bagi anak-anak perempuan. 3. Kedua kelompok berdiri berhadap-hadapan, lalu berdirilah diantara mereka 4. Permainan dimulai dengan melemparkan bola kepada masing-masing kelompok. Buatlah masing-masing kelompok bingung dengan melemparkan bola dengan dengan warna yang salah atau melemparkan dua bola yang berbeda sekaligus. 5. Kelompok yang anggotanya paling banyak menagkap bola yang salah atau tidak bisa menangkap bola dinyatakan kalah dan harus diberi hukuman yang menghibur, misalnya menari atau menyanyi. Doa Penutup Merah Kuning ---ooo000ooo--- 34 Hijau PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 18 Maret 2012 Jangan Melawan Tuhan!!! Bacaan: Bilangan 21: 4-9 Tujuan: 1. ASM bisa memahami bahwa hidup tidak mudah. 2. ASM bisa memahami bahwa hidup tidak harus bersungut-sungut walaupun hidup susah. 3. ASM meyakini bahwa TUHAN menolong disaat kita memerlukan pertolongan. Penjelasan Teks: 1. Kondisi bangsa Israel sudah sangat letih baik secara fisik dan mental. Secara fisik mereka mengalami kelelahan, kelaparan, kehausan. Secara mental mereka mengalami kejenuhan, kebosanan karena harus menghadapi peperangan, kesulitan-kesulitan di padang gurun sebagai gambaran hidup manusia. Kondisi ini sangat berbeda jauh ketika di Mesir sebagai gambaran hidup duniawi, walaupun mereka hidup tertindas tetapi mereka tidak mengalami kelaparan yang sedemikian 2. Mereka bersungut-sungut kepada Tuhan menunjukkan pemberontakan hati mereka yang tak mau taat kepada pimpinan TUHAN melalui Musa habaNya…Ini merupakan gambaran manusia duniawi, yang belum merdeka secara rohani… 3. TUHAN memberikan hukuman kepada mereka bukan karena TUHAN membenci mereka tetapi dalam rangka mengarahkan mereka kepada rencana TUHAN yang lebih indah sebagai wujud kasihNya kepada umatNya. 4. Rencana TUHAN adalah masuk tanah Kanaan, tanah yang penuh susu dan madu, sebagai gambaran keselamatan/sorga… 5. Memandang ular tembaga adalah solusi bagi bangsa Israel untuk terbebas dari maut yang merupakan gambaran memandang Yesus untuk terbebas dari dosa… Persiapan Liturgi : 1. Salam Selamat pagi adik-adik…. Apa kabar? Kakak senang berjumpa dengan adik-adik semua. Mari kita mulai sekolah minggu kita dengan memuji nama Tuhan 2. Pujian Pembukaan : Allah ditinggikan dengan sorak sorai Allah ditinggikan dengan sorak-sorai Allah ditinggikan dengan sangkakala Allah ditinggikan dengan sorak-sorai Bersoraklah bagi Tuhan, bersoraklah bagi Tuhan Reff: Biar sangkakala berbunyi Tepuk tangan puji Tuhan Allah diagungkan, Allah diagungkan Allah diagungkan tinggi 3. Doa Pembukaan : Adik-adik mari kira berdoa. Kakak akan memimpin dalam doa…. 4. Lagu Pujian : Sekarang kita akan memuji Tuhan dengan pujian : Bangkit S‟rukan nama Yesus Bangkit S‟rukan nama Yesus Maju nyatakan kuasaNya Kita buat iblis gemetar 35 Kalahkan tipu dayanya Dengan kuasa namaNya Nama Yesus menara yang kuat Nama Yesus kota benteng yang teguh Nama Yesus kalahkan semua musuh Nama Yesus di atas segalanya 6. Persembahan : sebelum kita mendengar Firman Tuhan, mari kita mengucap syukur dengan memberi persembahan kepada Tuhan. Sambil kantong persembahan di edarkan mari kita memuji Tuhan …. Persembahan Kami Ku Bri Dengan Kasih Kiranya Tuhan T‟rimalah Dengan Senang Hati 7. Pelayanan Firman : Firman Tuhan. (bisa disampaikan seperti dalang) ADEGAN I Narator : Setelah bangsa Israel berangkat dari Gunung Hor, bangsa Isre l berjalan ke arah laut Teberau dan mengelilingi tanah Ekron. Hari itu terasa panas, gerah. . Perasaan panas.... lapar...haus...bingung....marah....dendam menyelimuti hati mereka... (Adegan bangsa Israel : mereka mondar-mandir, sambil berkeluh kesah serta menggerutu) Orang Israel I Orang Israel 2 Orang Israel 3 Orang Israel 1 Orang Israel 2 Orang Israel 3 : “Gara-gara Musa....kita makan roti usang...” : ” Betul.... lebih enak kita di Mesir, walaupun kita kerja sama orang lain tetapi kita kenyang.... : “Kita juga gak kehausan, sekarang mau minum aja gak ada air..” : ” Kayaknya Musa memang sengaja mau membunuh kita di padang gurun ini...” : “Ayo kita temui Musa.... maunya apa sich dia...” : “ayo...!!!.” ADEGAN II Narator Musa Orang Israel 1 Orang Israel 2 Orang Israel 3 Orang Israel 1 Orang Israel 2 : Dengan kemarahan yang meluap-luap bangsa Israel menemui Musa. : ” Ada apa kalian datang kemari beramai-ramai...?” : “Dulu kami di Mesir kenyang, gara-gara kamu Musa kami kelaparan!!!” : “Dulu kami tidak kekurangan air, sekarang udah panas, di padang gurun, mau minum aja susah!!!” :”Apa kamu mau membunuh kami...? Mengapa tdak kamu bunuh aja kami di Mesir?” :”Membosankan!!! Setiap hari Cuma lihat pasir....pasir dan pasir!! : “Musa....kenapa kamu diam, jawab dong...” “Benar kan kamu mau bunuh kamu di sini..?” (Setelah mereka menggerutu dan mengumpat Musa, merekapun pergi) Narator : Mendengar keluhan bangsa Israel, Musa merasa sedih. 36 Yahweh : “Musa...janganlah sedih!!! Mereka yang bersungut-sungut dan menggerutu akn mendapatkan hukuman dariKu”. ADEGAN III Narator Anak Israel 1 Anak Israel 2 Ibu Anak 2 Anak Israel 3 Orang Israel 1 Orang Israel 2 :Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung diantara bangsa itu dan memagut mereka sehingga dari mereka banyak yang mati. : “Ular....ular....ular...” :”Ular.....ach (dipagut ular) :”Anakku...anakku, Jangan tinnggalkan ibu...jangan mati nak..” :”Ular..ular...ibu aku takut ular..” : “Mengapa banyak ular berkeliaran, kemaren tdak ada...” :”Tuhannya Musa marah kali..., kita udah berdosa melawan TUHAN dan Musa.” ADEGAN IV Narator Orang Israel 1 Orang Israel 2 Orang Israel 3 Narator Musa YAHWEH Musa : Ketakutan, kegelisahan, menghantui bangsa Israel... Larilah mereka kepada Musa. :”Musa....maafkan kami, kami sudah berdosa...sebab kami sudah melawan TUHAN dan kamu....” :”Berdoalah kepada TUHAN...supaya kami dijauhkan dari ular-ular itu...” : “Benar Musa....tolong berdoalah untuk kami..” : Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. :”TUHAN.... ampunilah dosa umatMu, Janganlah Engkau hukum mereka... Apa kata bangsa-bangsa lain TUHAN....masakan Engkau membunuh umatMu sendiri...” :”Musa!!! Karena engkau, aku tidak akan menghukum umatKu... Buatlah ular tedung dari tembaga dan ikatlah pada tiang.... Siapa yang dipagut ular, tetapi memandang ular tembaga itu, ia akan selamat...” :”Baik Tuhan...” ADEGAN V Narator Musa : Kemudian Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya dalam sebuah tiang. : ” Hai... orang-orang Israel, TUHAN mengabulkan permintaanmu, siapa saja yang dipagut ular tetapi memandang ular tembaga ini maka kamu akan tetap hidup” Narator : Beberapa jam kemudian.... Anak Israel 1 : Ular...ular...ular...Ach..(digigit ular) Ibu Anak Israel 1 : ”Lihat ular tembaga itu nak..lihat ular itu nak.... Narator : Adik-adik…..setiap orang pasti pernah mengalami hidup susah. Tetapi kita harus senantiasa bersyukur seperti yang Tuhan Firmankan dalam I Tesalonika 5:18 :”mengucap syukurlah dalam segala hal”. Ketika kita mengalami kesusahan, kita tidak boleh menggerutu atau bersungut-sungut. Ingatlah kisah tadi, karena bersungut-sungut bangsa Israel harus kena tulah dari Tuhan. Tuhan tidak mau kita bersungut-sungut. Memang mungkin kita tidak kena tulah dari Tuhan tetapi hidup kita jadi tidak tenang dan damai. Pilih mana? Hidup bersyukur mengalami ketenangan atau hidup dengan bersungut-sungut tetapi tidak damai sejahtera? Tentu kita senang hidup tenang kan? Nah…. Mengucap syukurlah selalu kepada Tuhan baik susah atau senang. 37 8. Kegiatan : a. Ayat Hafalan dari I Tesalonika 5:18b. b. Mengisi Teka-teki : Nama-nama di Alkitab biasanya memiliki arti yang penting. Nah… coba adik-adik. cocokkan nama-nama yang disebelah kiri dengan artinya yang ada di sebelah kanan. . Nama 1. Isma el 2. Haw a 3. Yesu s 4. Kain 5. Nuh 6. Sara 7. Mara 8. Rube n 9. Loha mi 10. Imm anuel 11. Abra ham a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. Arti “yang Maha Kuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. “Aku telah mendapat seorang nak laki-laki dengan pertolongan Tuhan” “Allah menyertai kita” “Anak ini akan memberikan penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah” “Tuhan telah mendengar tentang penindasanmu atasmu itu” “Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku” “Dialah yang menyelamatkan umatNya dari dosa mereka” “ia menjadi ibu bangsa-bangsa” “sebab dialah yang menjadi semua yang hidup” “sebab kamu ini bukanlah umatku dan Aku ini bukanlah Allahmu” “Kutetapkan menjadi Bapa sejumlah bangsa yang besar” Kunci jawaban : Matius 1:23, Kejadian 16:11, Hosea 1:9, Kejadian 3:20, kejadian 29:32, Matius 1:21, Rut 1:20, Kejadian 4:1, Kejadian 17:16, Kejadian 5:29, Kejadian 17:5 8. Komitmen : Mari sebelum pulang kita berkomitmen pada Tuhan, agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan senantiasa. Jangan bersungut-sungut. 9. Berita Sukacita Minggu ini : 10. Penutup Menyanyikan lagu HATI SENANG. (Koko) ---ooo000ooo--- 38 PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 25 Maret 2012 AKUILAH KESALAHANMU Bacaan: Mazmur 51: 1-12 Tujuan: 1. Supaya anak tidak takut/ragu untuk mengakui sebuah kesalahan atau dosa. 2. Supaya anak-anak percaya bahwa Tuhan mau mengampuni setiap kesalahan atau dosa yang diakui dengan jujur. 3. Supaya anak mengerti bahwa setiap kesalahan atau dosa yang telah diampuni membawa damai atau kelegaan. Persiapan Pelayan anak telah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. Liturgi 1. Salam Pelayan menyapa anak-anak dengan ucapan selamat pagi/siang (salom), Kemudian menanyakan kabar anak-anak serta mengajak anak-anak untuk memulai ibadah dengan masing-masing mengakui di dalam hati bahwa Tuhan Yesus adalah Juru selamat dan penebus dosa-dosa kita. 2. Pujian Pembukaan Satukanlah Hati kami Satukanlah hati kami tuk memuji dan menyembah O Yesus Tuhan dan rajaku, eratkanlah tali kasih Diantara kami semua, O Yesus Tuhan dan rajaku Bergandengan tangan dalam satu kasih Bergandengan tangan dalam satu iman Saling mengasihi diantara kami Keluarga Kerajaan Allah Jalan serta Yesus Tangan kanan, tangan kiri mempunyai jari Diluruskan, dibengkokkan putar ke belakang Kaki kanan, kaki kiri mempunyai jari Diluruskan, dibengkokkan putar ke belakang Lompat kiri, lompat kanan, jalan serta Yesus Jalan serta yesus, jalan sertaNya setiap hari Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya Jalan dalam suka, jalan dalam duka Jalan sertaNya setiap hari, jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya (pujian ini dapat diulang beberapa kali dengan variasi gerakkan) 3. Doa Pembukaan 39 Doa pembukaan oleh salah satu pelayan anak 4. Pengungkapan Ayat Hafalan dan Pujian Menanyakan ayat hafalan minggu sebelumnya, dan berikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengucapkan ayat hafalan, kemudian diucapkan bersama-sama. Menyanyikan pujian Hatiku Penuh Nyanyian Hatiku penuh nyanyian, hatiku penuh nyanyian Hatiku bernyanyi untuk Raja sgala raja Dialah raja, raja, Dialah Tuhan, Tuhan namaNya Yesus, Yesus, Yesus, O...Dialah Raja (dinyanyikan beberapa kali) 5. Pelayanan Firman Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa sebelum mendengarkan cerita. Adik-adik di sebuah kota Kecamatan yang cukup ramai, tinggallah ibu Reni (seorang janda) bersama putranya yang bernama Ali. Ali kini duduk di kelas VI SD. Ayah Ali sudah lama meninggal, sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ibu Reni bekerja sebagai „buruh tani‟, yang kadang penghasilannya tidak cukup untuk biaya hidup keluarganya. Namun bu Reni tidak putus asa, ia tetap bekerja dan berharap dapat menyekolahkan Ali ke SMP nanti. Suatu hari ketika pulang sekolah Ali merasa senang sekali, karena ia terpilih sebagai salah satu anggota tim sepak bola anak-anak di sekolahnya. Seminggu lagi mereka akan bertanding di tingkat kecamatan, dalam rangka HUT RI. Tentu Ali dan teman-temannya semakin giat berlatih. Suatu sore sehabis latihan sepak bola, Ali membongkar celengannya, ia ingin sekali membeli sepatu bola yang baru, karena sepatunya yang lama sudah mulai sobek bagian depannya. Iya, Ali memang senang menabung, dari hasilnya menyemir sepatu ketika pulang sekolah. Setelah dihitung hasil tabungannya 75 ribu rupiah, (Ali berpikir wah ternyata uangnya masih kurang, sepatu bola yang dilihat di etalase toko kemarin harganya 275 ribu rupiah. Ali terus berpikir kemudian diam-diam ia masuk ke kamar ibunya, ia mengambil uang ibunya di lemari, ia ingin mencukupi uangnya yang kurang untuk membeli sepatu bola. Dan sepulang dari sekolah ia mampir ke toko sepatu, ia melihat sepatu yang ingin dibelinya itu masih tertata rapi di etalase toko, kemudian Ali membeli sepatu tersebut. Kini Ali mempunyai sepatu bola yang baru dan bagus, Ali merasa senang sekali tapi juga takut dan menyesal karena mengambil uang ibunya dengan diam-diam. Kenapa aku tidak bilang ibu dulu ya? Tapi nanti tidak boleh sama ibu, bagaimana kalau ibu marah? (pikir Ali sambil berjalan pulang ke rumahnya). Perasaan takut dan menyesal tersus dirasakan Ali, ia tidak tenang. Tapi Ali bertekat akan jujur kepada ibunya, walaupun nanti kena marah ibunya. Setiba di rumah Ali menyalami ibunya, wajahnya kelihatan sedih, tertunduk tidak berani menatap ibunya. ”Ali kamu kenapa nak, apakah kamu sakit?” (tanya bu Reni), “tidak bu”, jawab Ali pelan.” Terus kamu kenapa nak” (tanya bu Reni),” bu panggil Ali pelan, Ali mau minta maaf”.” Minta maaf kenapa nak?” (tanya bu Reni lagi), begini bu… Ali tadi membeli sepatu bola, uang Ali kurang, dan pagi sebelum berangkat sekolah Ali mengambil uang 200 ribu di lemari ibu. Ibu Reni terkejut mendengar pengakuan Ali, ia terdiam sejenak kemudian berkata: ”Ali uang yang kamu ambil itu, adalah uang yang ibu sisihkan beberapa bulan ini, sebagai persiapan kamu masuk SMP nanti”. Tapi sudalah karena kamu mengakui dengan jujur kesalahanmu, tidak apa-apa. Tetapi lain kali jangan diulangi, dan kalau butuh sesuatu bilang ibu dulu ya nak.” “Iya bu, makasih ya bu jawab Ali sambil merangkul dan mencium pipi ibunya. Kini Ali merasa senang dan lega. Demikian juga kita adik-adik hendaklah jangan takut mengakui dengan jujur setiap kesalahan atau dosa kita baik kepada manusia juga kepada Tuhan. Sehingga kita tenang dan lega. Tuhan berjanji bahwa Ia akan mengampuni segala kesalahan kita. Amin! 6. Komitmen 40 Ayat hafalan I Yohanes 1:9: ”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita, dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Kelas kecil ayat 9b :”Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.” 7. Persembahan Pujian persembahan KJ. No.:302: 1 “ Aku Bawa dan Berikan Persembahanku” 8. Doa Syafaat, Persembahan dan Doa Bapa Kami Doa syafaat dapat dipimpin oleh beberapa anak kelas besar. 9. Berita Sukacita Warta dapat disampaikan jika ada. 10. Pengutusan dan Berkat a. Pujian Penutup: “AKU DI BERKATI” Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati Mulai dari bangun pagi, siang berganti malam, Aku diberkati b. Pelayan menyampaikan utusan dan berkat sebagaai berikut: ”anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya, amin! Pulang dan salam-salaman. ---ooo000ooo--- 41