IMAN ABRAHAM

advertisement
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK
Minggu, 04 Maret 2012
IMAN ABRAHAM
Bacaan: Roma 4: 13-25
Tujuan
 Yakin bahwa Allah memanggil dan memimpin mereka
 Mengikuti teladan Abraham dalam hal taat dan percaya kepada firman Tuhan
Persiapan
 Guru membaca bacaan alkitab seminggu sebelumnya terlibih dahulu
 Guru mempersiapkan dan mengemas cerita
 Guru mempersiapkan gambar untuk di foto coppy
Liturgi
1. Salam
Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini?
Anak-anak pernahkan kalian mempercayai sesuatu? Lalu apa yang kalian lakukan?
(biarkan setiap anak mengemukakan jawabannya)
2. Pujian pembuka
dengar Dia panggil
dengar Dia panggil nama saya
dengar dia panggil namamu
dengar Dia panggil nama saya
juga dia panggil namamu
ku jawab ya . . . ya . . . ya . . . (2x)
ku jawab ya Tuhan (2X )
ku jawab ya . . . ya . . . ya
3. Doa Pembukaan
4. Firman
Tentu kita semua tahu kisah seorang tokoh alkitab perjanjian lama yaitu Abraham yang disebut
sebagai bapa orang beriman dan kita sebagai keturunannya juga disebut orang beriman karena
Setiap orang yang percaya kepada Allah merupakan keturunan Abraham. Lalu apakah iman itu?
Didalam Ibrani 11:1 diakatakan iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Abraham adalah seorang yang taat dan memiliki iman yang besar kepada Allah sehingga ia selalu
menuruti hal yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. ia memahami atau mengerti bahwa setiap
panggilan itu adalah karya dan rencana Allah di dalam kehidupannya, dia melakukan panggilan
tersebut dengan penuh kepercayaan dan ketaatan dihadapan Allah.
Seorang anak sekolah minggu bernama Yovela mendapat kesempatan untuk memimpin pujian
minggu depan. Awalnya ia menolak dan mengatakan bahwa tidak berani utuk memimpin pujian,
namun gurunya memberitahu bahwa ia diberikan kesempatan oleh Tuhan dan ini juga merupakan
sebuah panggilan untuk melayani Tuhan. Akhirnya ia pun mengimani hal ini. Setiap hari ia
29
berlatih dengan rajin dan tekun dan karena ketaatan dan kesetiannya akhirnya Tuhan pun
memampukan Yovela.
Ketaatan adalah sebuah tindakan iman yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap orang
percaya di dalam kehidupan sehari-hari. Abraham memiliki ketaatan yang kokoh kepada Tuhan,
untuk menjadi pelaku kebenaran firman Tuhan. Abraham menaruh percaya kepada penyertaan
dan janji Allah. Abraham percaya bahwa janji-janji Tuhan pasti akan digenapi walupun saat itu dia
sama sekali tidak mempunyai bukti apapun. Itu sebabnya Allah membenarkan Abraham
berdasarkan iman.
Iman bukan hanya sekedar percaya tetapi iman harus juga diekpresikan di dalam kehidupan kita
sehari-hari. Kita perlu menyakini setiap janji Allah kepada kita
Bagaimanakah kita mengungkapkan iman kita kepada Allah?
1. Memberikan waktu untuk mendengar suara Tuhan
Mendengar suara Tuhan sangat penting di dalam kehidupan orang percaya. Abraham selalu
memberikan waktu bagi Allah untuk mendengar suara-Nya. Dia tidak suka membantah atau
menunda waktu oleh karena kesibukannya sendiri. Dengan membaca Alkitab dan persekutauan
dalam Sekolah Minggu kita memberi waktu untuk mendengar suara Tuhan, sehingga kita
disebut orang yang memiliki iman yang benar di hadapan Tuhan.
2. Memiliki ketaatan di dalam melakukan firman Tuhan
Abraham adalah orang yang taat dalam melakukan firman Tuhan, kita pun sebagai keturunanya
yang memiliki iman harus selalu taat kepada Tuhan dengan menuruti firman Nya.
Sebagai anak-anak Tuhan kita harus memiliki dan mengekpresikan iman kita seperti Abraham
yang senentiasa memegang teguh janji Tuhan.
Menyanyi bersama.
Bapak Abraham mempunyai
banyak sekaliii anak-anaaak
ku anaknya dan kau jugaaa
mariii puji Tuhaaan
(tangan kanan, tangan kiri, kaki kanan, kaki kiri, dst... dst...)
5. Komitmen
Ajaklah anak-anak untuk selalu taat akan perintah Tuhan dan selalu beriman hanya kepada Yesus
saja.
6. Pengungkapan ayat hafalan
Ibrani 11:1
iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat
7. Aktifitas
Untuk kelas kecil memberi warna pada gambar Abraham
Untuk kelas remaja ajak mereka untuk membuat tanda lalu lintas lalu menulis hal yang boleh
dilakukan dan hal yang tidak boleh dibawah tanda lalulintas tersebut
8. Persembahan
Kubri Persembahan (KJ 302)
9. Penutup
Menyani lagu Bapa trimaksih.
(Sabam)
30
Taat
Malas
Rajin berdoa
Iseng
.............
.............
31
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK
Minggu, 11 Maret 2011
TURUT PERINTAH TUHAN
Bacaan: Keluaran 20: 1-17
Tujuan:
 Supaya Anak mengerti sepuluh Perintah Tuhan
 Supaya anak mengerti perintah untuk dilakukan dan bukan untuk dilanggar.
 Supaya anak memahami perintah yang harus dilakukan untuk Tuhan dan untuk semamanya.
 Supaya anak melakukan perintah Tuhan setiap saat dalam hidupnya.
Bahan Yang Perlu disiapkan:
 Tiga bulatan yang berwarna merah, kuning dan hijau (Bangjo) atau rambu lampu merah.
 Bola-bola kuning dan bola-bola Pink
 Buku kecil 12 halaman dari satu setengah lembar kertas hvs.
Pembukaan
 Menyanyikan: “Berlimpah sukacita dihatiku”
 Doa Pembukaan
Puji-pujian:
1. Saya bergirang
2. Setinggi-tingginya langit
Penyampaian Cerita :
Adek-adek, saat ini, kakak bawa gambar yang bagus untuk kalian, pasti kalian sudah pernah
lihat gambar ini! Ting….tong…….(menunjukkan gambar bulat berwarna “merah”) wah ….. gambar
apa ini? Mirip dengan matahari, tetapi Bukan gambar matahari yah, (menunjukkan gambar berikutnya
bulatan berwarna “kuning”) hmmm…. Kalau ini, warna kuning, tentu mirip dengan matahari. Terus,
bulatan hijau ini? Bulatan apa ya? Tapi bukan bakpau. Adik-adik, sering lihat tiga warna ini dimana?
Di jalan raya dan dipersimpangan jalan, kalian pintar semuanya. Kalau warna merah tanda apa?
Perintah untuk berhenti, warna kuning, perintah supaya hati-hati, warna hijau perintah untuk apa?
Perintah untuk jalan. Peraturan atau rambu-rambu lalu lintas dibuat supaya kita semua dijalan raya
teratur jalannya, dan kita selamat. Jika ada di jalan raya yang melanggar peraturan itu, maka bisa
mencelakakan dirinya dan orang lain. Jika seharusnya lampu merah makan kita harus berhenti, tetapi
jika lampu hijau, kita harus berjalan, wah…. Bisa tertabrak lho, jika kita berhenti saat lampu hijau.
Adik-adik, Tuhan juga sangat sayang sekali sama umatNya, sehingga Tuhan memberikan perintah
kepada umatNya, supaya umatNya hidupnya selamat dan tidak celaka. Dan saat ini Firman itu
disampaikan kepada kita semua. Sepuluh Perintah itu di bagi menjadi dua bangian, sering disebut
dalam dua logh (tablet) batu antara lain, loh pertama, perintah satu sampai empat, yang harus kita
lakukan untuk Tuhan dan loh kedua, perintah kelima sampai sepuluh yang harus kita lakukan untuk
sesama atau teman-teman kita.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sepuluh perintah tersebut adalah sebagai berikut:
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun….
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan.
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat
Hormatilah ayahmu dan ibumu,….
Jangan membunuh.
32
7.
8.
9.
10.
Jangan berzinah.
Jangan mencuri.
Jangan mengucapkan saksi dusta.
Jangan mengingini apapun yang dipunyai sesamamu.
Nah, adik-adik, sekarang mari kita menuliskan kembali sepuluh hukum itu. (bagikan kepada anak-anak
buku kecil 12 halaman dan alat tulis, bagi anak kelas kecil bisa dibantu oleh orang tuanya)
Halaman 1 ditulis : “SEPULUH PERINTAH ALLAH” Halaman 2 sampai 11 ditulis peintah 1-10.
Halaman 12 biarkan kosong. Contoh:
.
Perintah 1
SEPULUH
PERINTAH ALLAH
_____________________________
_________________________
__________________
Ditulis oleh:
__________________
-1-
-2-
Dan seterusnya sampai perintah ke sepuluh.
Nah, adek-adek, Tuhan sayang banget sama kita, sehinga diberikan perintah untuk kita supaya
kita hidupnya baik, dan apa yang ingini supaya teman-teman kita perbuat untuk kita,maka kita juga
perbuat untuk mereka. Ok, Tuhan memberkati kita.
Pertanyaan evaluasi:
1. Patung adalah buatan manusia, boleh kah kita menyebahnya? Jawaban: Tidak boleh, Siapa yang
harus kita sembah? Jawaban: Tuhan Allah
2. Jika kita rajin beribadah, membaca Alkitab dan mengajak teman2 kita Sekolah Minggu, kita
melakukan perintah ke? Jawaban: Ke empat.
3. Orang tua kita sudah kerja keras untuk mencari rejeki dan menolong kita anak-anaknya, oleh krn
itu kita harus hormati mereka. Berarti kita melakukan perintah ke? Jawaban: perintah kelima.
4. Kita harus jujur terhadap sesama kita, berkata apa adanya dan tidak boleh berdusta dan tidak
mengambil milik orang lain. Berarti kita melakukan perinyah ke? Jawaban Perintah ke Sembilandan
delapan
33
Lagu Responsoria
Menyanyi: Mata Tuhan Melihat
Persembahan: Bawa Persembahanmu
Aktifitas Permainan
Nama Permainan: Warna Terlarang
Manfaat Permainan: Melatih kecepatan anak untuk berpikir (menerima dan melakukan perintah), melatih
konsentrasi anak.
Alat bantu: Bola-bola kuning dan bola-bola pink sebanyak mungkin.
Cara Bermain:
1. Bagilah anak-anak menjadi dua kelompok besar, dengan membagi anggota laki-laki dan perempuan.
2. Jelaskan kepada anak-anak bahwa bola kuning kepada anak laki-laki dan bola pink bagi anak-anak
perempuan.
3. Kedua kelompok berdiri berhadap-hadapan, lalu berdirilah diantara mereka
4. Permainan dimulai dengan melemparkan bola kepada masing-masing kelompok. Buatlah masing-masing
kelompok bingung dengan melemparkan bola dengan dengan warna yang salah atau melemparkan dua bola
yang berbeda sekaligus.
5. Kelompok yang anggotanya paling banyak menagkap bola yang salah atau tidak bisa menangkap bola
dinyatakan kalah dan harus diberi hukuman yang menghibur, misalnya menari atau menyanyi.
Doa Penutup
Merah
Kuning
---ooo000ooo---
34
Hijau
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK
Minggu, 18 Maret 2012
Jangan Melawan Tuhan!!!
Bacaan: Bilangan 21: 4-9
Tujuan:
1. ASM bisa memahami bahwa hidup tidak mudah.
2. ASM bisa memahami bahwa hidup tidak harus bersungut-sungut walaupun hidup susah.
3. ASM meyakini bahwa TUHAN menolong disaat kita memerlukan pertolongan.
Penjelasan Teks:
1.
Kondisi bangsa Israel sudah sangat letih baik secara fisik dan mental. Secara fisik
mereka mengalami kelelahan, kelaparan, kehausan. Secara mental mereka mengalami kejenuhan,
kebosanan karena harus menghadapi peperangan, kesulitan-kesulitan di padang gurun sebagai
gambaran hidup manusia. Kondisi ini sangat berbeda jauh ketika di Mesir sebagai gambaran hidup
duniawi, walaupun mereka hidup tertindas tetapi mereka tidak mengalami kelaparan yang
sedemikian
2.
Mereka bersungut-sungut kepada Tuhan menunjukkan pemberontakan hati mereka
yang tak mau taat kepada pimpinan TUHAN melalui Musa habaNya…Ini merupakan gambaran
manusia duniawi, yang belum merdeka secara rohani…
3.
TUHAN memberikan hukuman kepada mereka bukan karena TUHAN membenci
mereka tetapi dalam rangka mengarahkan mereka kepada rencana TUHAN yang lebih indah
sebagai wujud kasihNya kepada umatNya.
4.
Rencana TUHAN adalah masuk tanah Kanaan, tanah yang penuh susu dan madu,
sebagai gambaran keselamatan/sorga…
5.
Memandang ular tembaga adalah solusi bagi bangsa Israel untuk terbebas dari maut
yang merupakan gambaran memandang Yesus untuk terbebas dari dosa…
Persiapan
Liturgi :
1. Salam
Selamat pagi adik-adik…. Apa kabar? Kakak senang berjumpa dengan adik-adik semua. Mari kita
mulai sekolah minggu kita dengan memuji nama Tuhan
2. Pujian Pembukaan : Allah ditinggikan dengan sorak sorai
Allah ditinggikan dengan sorak-sorai
Allah ditinggikan dengan sangkakala
Allah ditinggikan dengan sorak-sorai
Bersoraklah bagi Tuhan, bersoraklah bagi Tuhan
Reff:
Biar sangkakala berbunyi
Tepuk tangan puji Tuhan
Allah diagungkan, Allah diagungkan
Allah diagungkan tinggi
3. Doa Pembukaan : Adik-adik mari kira berdoa. Kakak akan memimpin dalam doa….
4. Lagu Pujian : Sekarang kita akan memuji Tuhan dengan pujian : Bangkit S‟rukan nama Yesus
Bangkit S‟rukan nama Yesus
Maju nyatakan kuasaNya
Kita buat iblis gemetar
35
Kalahkan tipu dayanya
Dengan kuasa namaNya
Nama Yesus menara yang kuat
Nama Yesus kota benteng yang teguh
Nama Yesus kalahkan semua musuh
Nama Yesus di atas segalanya
6. Persembahan :
sebelum kita mendengar Firman Tuhan, mari kita mengucap syukur dengan memberi
persembahan kepada Tuhan. Sambil kantong persembahan di edarkan mari kita memuji Tuhan
….
Persembahan Kami
Ku Bri Dengan Kasih
Kiranya Tuhan T‟rimalah
Dengan Senang Hati
7. Pelayanan Firman :
Firman Tuhan. (bisa disampaikan seperti dalang)
ADEGAN I
Narator
: Setelah bangsa Israel berangkat dari Gunung Hor, bangsa Isre l berjalan ke
arah laut Teberau dan mengelilingi tanah Ekron. Hari itu terasa panas, gerah. .
Perasaan panas.... lapar...haus...bingung....marah....dendam menyelimuti hati
mereka...
(Adegan bangsa Israel : mereka mondar-mandir, sambil berkeluh kesah serta menggerutu)
Orang Israel I
Orang Israel 2
Orang Israel 3
Orang Israel 1
Orang Israel 2
Orang Israel 3
: “Gara-gara Musa....kita makan roti usang...”
: ” Betul.... lebih enak kita di Mesir, walaupun kita kerja sama orang lain tetapi
kita kenyang....
: “Kita juga gak kehausan, sekarang mau minum aja gak ada air..”
: ” Kayaknya Musa memang sengaja mau membunuh kita di padang gurun
ini...”
: “Ayo kita temui Musa.... maunya apa sich dia...”
: “ayo...!!!.”
ADEGAN II
Narator
Musa
Orang Israel 1
Orang Israel 2
Orang Israel 3
Orang Israel 1
Orang Israel 2
: Dengan kemarahan yang meluap-luap bangsa Israel menemui Musa.
: ” Ada apa kalian datang kemari beramai-ramai...?”
: “Dulu kami di Mesir kenyang, gara-gara kamu Musa kami kelaparan!!!”
: “Dulu kami tidak kekurangan air, sekarang udah panas, di padang gurun, mau
minum aja susah!!!”
:”Apa kamu mau membunuh kami...? Mengapa tdak kamu bunuh aja kami di
Mesir?”
:”Membosankan!!! Setiap hari Cuma lihat pasir....pasir dan pasir!!
: “Musa....kenapa kamu diam, jawab dong...”
“Benar kan kamu mau bunuh kamu di sini..?”
(Setelah mereka menggerutu dan mengumpat Musa, merekapun pergi)
Narator
: Mendengar keluhan bangsa Israel, Musa merasa sedih.
36
Yahweh
: “Musa...janganlah sedih!!! Mereka yang bersungut-sungut dan menggerutu akn
mendapatkan hukuman dariKu”.
ADEGAN III
Narator
Anak Israel 1
Anak Israel 2
Ibu Anak 2
Anak Israel 3
Orang Israel 1
Orang Israel 2
:Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung diantara bangsa itu dan memagut
mereka sehingga dari mereka banyak yang mati.
: “Ular....ular....ular...”
:”Ular.....ach (dipagut ular)
:”Anakku...anakku, Jangan tinnggalkan ibu...jangan mati nak..”
:”Ular..ular...ibu aku takut ular..”
: “Mengapa banyak ular berkeliaran, kemaren tdak ada...”
:”Tuhannya Musa marah kali..., kita udah berdosa melawan TUHAN dan
Musa.”
ADEGAN IV
Narator
Orang Israel 1
Orang Israel 2
Orang Israel 3
Narator
Musa
YAHWEH
Musa
: Ketakutan, kegelisahan, menghantui bangsa Israel... Larilah mereka kepada
Musa.
:”Musa....maafkan kami, kami sudah berdosa...sebab kami sudah melawan
TUHAN dan kamu....”
:”Berdoalah kepada TUHAN...supaya kami dijauhkan dari ular-ular itu...”
: “Benar Musa....tolong berdoalah untuk kami..”
: Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
:”TUHAN.... ampunilah dosa umatMu, Janganlah Engkau hukum mereka...
Apa kata bangsa-bangsa lain TUHAN....masakan Engkau membunuh
umatMu sendiri...”
:”Musa!!! Karena engkau, aku tidak akan menghukum umatKu... Buatlah ular
tedung dari tembaga dan ikatlah pada tiang.... Siapa yang dipagut ular, tetapi
memandang ular tembaga itu, ia akan selamat...”
:”Baik Tuhan...”
ADEGAN V
Narator
Musa
: Kemudian Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya dalam sebuah tiang.
: ” Hai... orang-orang Israel, TUHAN mengabulkan permintaanmu, siapa saja
yang dipagut ular tetapi memandang ular tembaga ini maka kamu akan tetap
hidup”
Narator
: Beberapa jam kemudian....
Anak Israel 1
: Ular...ular...ular...Ach..(digigit ular)
Ibu Anak Israel 1 : ”Lihat ular tembaga itu nak..lihat ular itu nak....
Narator : Adik-adik…..setiap orang pasti pernah mengalami hidup susah. Tetapi kita harus
senantiasa bersyukur seperti yang Tuhan Firmankan dalam I Tesalonika 5:18
:”mengucap syukurlah dalam segala hal”. Ketika kita mengalami kesusahan, kita tidak
boleh menggerutu atau bersungut-sungut. Ingatlah kisah tadi, karena bersungut-sungut
bangsa Israel harus kena tulah dari Tuhan. Tuhan tidak mau kita bersungut-sungut.
Memang mungkin kita tidak kena tulah dari Tuhan tetapi hidup kita jadi tidak tenang
dan damai. Pilih mana? Hidup bersyukur mengalami ketenangan atau hidup dengan
bersungut-sungut tetapi tidak damai sejahtera? Tentu kita senang hidup tenang kan?
Nah…. Mengucap syukurlah selalu kepada Tuhan baik susah atau senang.
37
8.
Kegiatan :
a. Ayat Hafalan dari I Tesalonika 5:18b.
b. Mengisi Teka-teki : Nama-nama di Alkitab biasanya memiliki arti yang penting. Nah… coba
adik-adik. cocokkan nama-nama yang disebelah kiri dengan artinya yang ada di sebelah kanan.
. Nama
1.
Isma
el
2.
Haw
a
3.
Yesu
s
4.
Kain
5.
Nuh
6.
Sara
7.
Mara
8.
Rube
n
9.
Loha
mi
10.
Imm
anuel
11.
Abra
ham
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Arti
“yang Maha Kuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
“Aku telah mendapat seorang nak laki-laki dengan pertolongan Tuhan”
“Allah menyertai kita”
“Anak ini akan memberikan penghiburan dalam pekerjaan kita yang
penuh susah payah”
“Tuhan telah mendengar tentang penindasanmu atasmu itu”
“Sesungguhnya Tuhan telah memperhatikan kesengsaraanku”
“Dialah yang menyelamatkan umatNya dari dosa mereka”
“ia menjadi ibu bangsa-bangsa”
“sebab dialah yang menjadi semua yang hidup”
“sebab kamu ini bukanlah umatku dan Aku ini bukanlah Allahmu”
“Kutetapkan menjadi Bapa sejumlah bangsa yang besar”
Kunci jawaban : Matius 1:23, Kejadian 16:11, Hosea 1:9, Kejadian 3:20, kejadian 29:32, Matius
1:21, Rut 1:20, Kejadian 4:1, Kejadian 17:16, Kejadian 5:29, Kejadian 17:5
8. Komitmen :
Mari sebelum pulang kita berkomitmen pada Tuhan, agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan
senantiasa. Jangan bersungut-sungut.
9. Berita Sukacita Minggu ini :
10. Penutup
Menyanyikan lagu HATI SENANG.
(Koko)
---ooo000ooo---
38
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK
Minggu, 25 Maret 2012
AKUILAH KESALAHANMU
Bacaan: Mazmur 51: 1-12
Tujuan:
1. Supaya anak tidak takut/ragu untuk mengakui sebuah kesalahan atau dosa.
2. Supaya anak-anak percaya bahwa Tuhan mau mengampuni setiap kesalahan atau dosa yang diakui
dengan jujur.
3. Supaya anak mengerti bahwa setiap kesalahan atau dosa yang telah diampuni membawa damai
atau kelegaan.
Persiapan
 Pelayan anak telah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap
menyambut anak dengan sukacita.
Liturgi
1. Salam
Pelayan menyapa anak-anak dengan ucapan selamat pagi/siang (salom),
Kemudian menanyakan kabar anak-anak serta mengajak anak-anak untuk memulai ibadah dengan
masing-masing mengakui di dalam hati bahwa Tuhan Yesus adalah Juru selamat dan penebus
dosa-dosa kita.
2. Pujian Pembukaan
 Satukanlah Hati kami
Satukanlah hati kami tuk memuji dan menyembah
O Yesus Tuhan dan rajaku, eratkanlah tali kasih
Diantara kami semua, O Yesus Tuhan dan rajaku
Bergandengan tangan dalam satu kasih
Bergandengan tangan dalam satu iman
Saling mengasihi diantara kami
Keluarga Kerajaan Allah

Jalan serta Yesus
Tangan kanan, tangan kiri mempunyai jari
Diluruskan, dibengkokkan putar ke belakang
Kaki kanan, kaki kiri mempunyai jari
Diluruskan, dibengkokkan putar ke belakang
Lompat kiri, lompat kanan, jalan serta Yesus
Jalan serta yesus, jalan sertaNya setiap hari
Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya
Jalan dalam suka, jalan dalam duka
Jalan sertaNya setiap hari, jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya
(pujian ini dapat diulang beberapa kali dengan variasi gerakkan)
3. Doa Pembukaan
39
Doa pembukaan oleh salah satu pelayan anak
4. Pengungkapan Ayat Hafalan dan Pujian
Menanyakan ayat hafalan minggu sebelumnya, dan berikan kesempatan kepada anak-anak untuk
mengucapkan ayat hafalan, kemudian diucapkan bersama-sama.
Menyanyikan pujian Hatiku Penuh Nyanyian
Hatiku penuh nyanyian, hatiku penuh nyanyian
Hatiku bernyanyi untuk Raja sgala raja
Dialah raja, raja, Dialah Tuhan, Tuhan
namaNya Yesus, Yesus, Yesus, O...Dialah Raja
(dinyanyikan beberapa kali)
5. Pelayanan Firman
Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa sebelum mendengarkan cerita.
Adik-adik di sebuah kota Kecamatan yang cukup ramai, tinggallah ibu Reni (seorang janda)
bersama putranya yang bernama Ali. Ali kini duduk di kelas VI SD. Ayah Ali sudah lama
meninggal, sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, ibu Reni bekerja sebagai
„buruh tani‟, yang kadang penghasilannya tidak cukup untuk biaya hidup keluarganya.
Namun bu Reni tidak putus asa, ia tetap bekerja dan berharap dapat menyekolahkan Ali ke SMP
nanti.
Suatu hari ketika pulang sekolah Ali merasa senang sekali, karena ia terpilih sebagai salah satu
anggota tim sepak bola anak-anak di sekolahnya. Seminggu lagi mereka akan bertanding di tingkat
kecamatan, dalam rangka HUT RI. Tentu Ali dan teman-temannya semakin giat berlatih. Suatu
sore sehabis latihan sepak bola, Ali membongkar celengannya, ia ingin sekali membeli sepatu bola
yang baru, karena sepatunya yang lama sudah mulai sobek bagian depannya.
Iya, Ali memang senang menabung, dari hasilnya menyemir sepatu ketika pulang sekolah. Setelah
dihitung hasil tabungannya 75 ribu rupiah, (Ali berpikir wah ternyata uangnya masih kurang,
sepatu bola yang dilihat di etalase toko kemarin harganya 275 ribu rupiah. Ali terus berpikir
kemudian diam-diam ia masuk ke kamar ibunya, ia mengambil uang ibunya di lemari, ia ingin
mencukupi uangnya yang kurang untuk membeli sepatu bola. Dan sepulang dari sekolah ia
mampir ke toko sepatu, ia melihat sepatu yang ingin dibelinya itu masih tertata rapi di etalase
toko, kemudian Ali membeli sepatu tersebut.
Kini Ali mempunyai sepatu bola yang baru dan bagus, Ali merasa senang sekali tapi juga takut dan
menyesal karena mengambil uang ibunya dengan diam-diam. Kenapa aku tidak bilang ibu dulu ya?
Tapi nanti tidak boleh sama ibu, bagaimana kalau ibu marah? (pikir Ali sambil berjalan pulang ke
rumahnya). Perasaan takut dan menyesal tersus dirasakan Ali, ia tidak tenang. Tapi Ali bertekat
akan jujur kepada ibunya, walaupun nanti kena marah ibunya. Setiba di rumah Ali menyalami
ibunya, wajahnya kelihatan sedih, tertunduk tidak berani menatap ibunya. ”Ali kamu kenapa nak,
apakah kamu sakit?” (tanya bu Reni), “tidak bu”, jawab Ali pelan.” Terus kamu kenapa nak”
(tanya bu Reni),” bu panggil Ali pelan, Ali mau minta maaf”.” Minta maaf kenapa nak?” (tanya
bu Reni lagi), begini bu… Ali tadi membeli sepatu bola, uang Ali kurang, dan pagi sebelum
berangkat sekolah Ali mengambil uang 200 ribu di lemari ibu. Ibu Reni terkejut mendengar
pengakuan Ali, ia terdiam sejenak kemudian berkata: ”Ali uang yang kamu ambil itu, adalah uang
yang ibu sisihkan beberapa bulan ini, sebagai persiapan kamu masuk SMP nanti”. Tapi sudalah
karena kamu mengakui dengan jujur kesalahanmu, tidak apa-apa. Tetapi lain kali jangan diulangi,
dan kalau butuh sesuatu bilang ibu dulu ya nak.” “Iya bu, makasih ya bu jawab Ali sambil
merangkul dan mencium pipi ibunya. Kini Ali merasa senang dan lega.
Demikian juga kita adik-adik hendaklah jangan takut mengakui dengan jujur setiap kesalahan atau
dosa kita baik kepada manusia juga kepada Tuhan. Sehingga kita tenang dan lega. Tuhan berjanji
bahwa Ia akan mengampuni segala kesalahan kita. Amin!
6. Komitmen
40


Ayat hafalan I Yohanes 1:9: ”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga
Ia akan mengampuni segala dosa kita, dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Kelas kecil ayat 9b :”Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.”
7. Persembahan
Pujian persembahan KJ. No.:302: 1 “ Aku Bawa dan Berikan Persembahanku”
8. Doa Syafaat, Persembahan dan Doa Bapa Kami
Doa syafaat dapat dipimpin oleh beberapa anak kelas besar.
9. Berita Sukacita
Warta dapat disampaikan jika ada.
10. Pengutusan dan Berkat
a. Pujian Penutup: “AKU DI BERKATI”
Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati
Mulai dari bangun pagi, siang berganti malam, Aku diberkati
b. Pelayan menyampaikan utusan dan berkat sebagaai berikut: ”anak-anak ibadah kita telah selesai,
jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan
mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya, amin!
Pulang dan salam-salaman.
---ooo000ooo---
41
Download