Gigi buruk juga buruk untuk jantung laki-laki muda

advertisement
Gigi buruk juga buruk untuk jantung laki-laki muda
Oleh: aidsmeds.com, 3 April 2008
Penyakit gusi meningkatkan risiko pengembangan penyakit jantung pada laki-laki di bawah usia 60
tahun. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Circulation: jurnal Asosiasi
Jantung di AS. Walau penelitian berfokus pada laki-laki HIV-negatif, penelitian ini juga berdampak pada
orang HIV-positif, banyak di antaranya yang menghadapi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
karena faktor lain.
Periodontitis adalah infeksi gigi berat yang dapat merusak jaringan gusi dan gigi. Infeksi ini mulai lebih
ringan dan penyakit gigi dan gusi umum disebut gingivitis. Prevalensi gingivitis dan periodontitis pada
Odha berkisar mulai 5 – 50% dalam berbagai penelitian. Walaupun para peneliti selama ini sudah
mencurigai bahwa penyakit periodonsium mungkin terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung,
hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Thomas Dietrich, DMD, MD, MPH, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Boston, AS dan rekan
meneliti rekam medis 1.231 orang yang mendaftar dalam penelitian Department of Veteran Affairs’
Dental Longitudinal Study (DLS), AS yang mulai mendaftar sejak 1966.
Seorang ahli periodonsium yang terlatih melakukan pemeriksaan mulut secara menyeluruh pada laki-laki
tersebut setiap tiga tahun sekali dan menentukan skor berdasarkan tingkat keropos gigi pada setiap gigi.
Skor berkisar mulai 0, yaitu tidak ada kehilangan gigi, hingga 5 yaitu kehilangan gigi sebanyak 80%.
Laki-laki tersebut juga diskrining terhadap semua faktor risiko penyakit jantung tradisional misalnya
kolesterol, berat badan dan apakah mereka merokok atau tidak.
Tim Dietrich menemukan bahwa untuk setiap 20% peningkatan kehilangan gigi, risiko penyakit jantung
para laki-laki tersebut meningkat sebanyak 39%. Hal ini tidak tergantung pada semua faktor risiko lain
kecuali terhadap usia. Hubungan antara periodontitis dan penyakit jantung paling kuat pada laki-laki
yang termuda dan terlemah untuk laki-laki tertua. Hubungan tersebut berkurang menjadi di bawah
tingkat yang bermakna secara statistik pada laki-laki berusia di atas 60 tahun, artinya bahwa segala
hubungan mungkin terjadi secara kebetulan.
Karena peradangan tersebut sudah dikaitkan dengan penyakit jantung dan bahwa periodontitis
mengakibatkan peradangan yang cukup bermakna dan kronis, mungkin sebaiknya laki-laki yang lebih
muda dengan fakor risiko penyakit jantung lain melakukan pemeriksaan gigi secara rutin pada dokter
gigi dan demikian juga untuk laki-laki dengan HIV.
Ringkasan: Bad Teeth Also Bad for Young Men’s Hearts
Sumber: Circulation 2008;117;1668-1674
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Download