Tugas Mingguan KAJIAN REGULASI DAN HUKUM TELEKOMUNIKASI DALAM TEKNOLOGI SATELIT DI INDONESIA Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Regulasi dan Hukum Telekomunikasi. Disusun Oleh : Hary Nugraha 55408110010 Wawan Ridwan 55408110009 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2009 1 I. Pendahuluan: Terdapat dua jenis radio yang digunakan untuk komunikasi yaitu Terestrial dan Satelit, satelit adalah suatu benda yang mengitari atu mengorbit bumi, bulan adalah satelit alam dari Bumi. Satelit komunikasi dibagi menjadi dua jenis layanan atau service yaitu: Fixed Satellite Service atau FSS, dan Mobile Satellite Service atau MSS. FSS yaitu layanan atau service satelit dimana statsiun bumi atau ground station tetap terhadap permukaan bumi, contoh layanan FSS adalah VSAT atau Very Small Aparture Terminal yang sering digunakan untuk komunikasi ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang di perusahaan perkebunan. MSS yaitu layanan atau service satelit dimana statsiun bumi atau ground station bergerak saat komunikasi berlangsung, contoh layanan FSS adalah telepon satelit ByRU, VMS (Vessel Monitoring System) yaitu peralatan untuk mengetahui posisi kapal. II. Pembahasan : Teknologi Satelit Decibels: Suatu rasio power P1/P2 di nyatakan daam satuan logaritmik dimana dimungkinkan untuk menjumlah dan mengurangkan untk menggantikan perkalian dan pembagian. Unit rasio ini dinyatakan dalam dB (decibels) unit yang sangat luas penggunaannya dinyatakan sebagai berikut: 10 Log 10 (P1/P2) dB. Suatau Power dinyatakan dalan decibels relatif terhadap 1 Watt dinyatakan dalam dBW, sebagai contoh 50 W dinyatakan dalam decibel relatif terhadap 1 W : 10 Log (50/1) = 17 dBW Yang sering digunakan juga adalah miliwatt dan decibel relatif terhadap ni adalah dBm, dengan demikian 50W relatif terhadap 1 mW adalah: 10 log (50/10-3) = 47 dBm Dasar-dasar Teknologi Satelit: 1. Kegunaan komunikasi satelit A. Bagaimana satelit memberikan komunikasi yang vital ke seluruh dunia? Karena sifatnya yang universal dan multi-point, satelit dapat menyediakan solusi yang fleksibel dan cost-efektif untuk menjawab kebutuhan: - Fixed atau wireless voice dan komunikasi data - Enterprise networking - Financial transaction - Inernet linkages - Satelite video transmission dan distribution network 2 Salah satu penyedia layanan komunikasi satelit Inernasional adalah Intelsat diantaranya memberikan layanan informasi yang vital, berita, olah raga, dan hiburan kepada setiap penjuru dunia, dimanapun berada. Gambar 1: conton layanan menggunakan satelit B. Apakah keuntungan dari setelit Komunikasi satelit mempunyai keunggulan dibandingkan dengan terestrial - UNIVERSAL: komunikasi satelit dapat tersedian dimana saja. Suatu kostelasi kecil satelit dapat melayani seluruh permukaan bumi. Bahkan jangkauan satu satelit jaul lebih besar dari pada jaringan terestrial. - VERSATILE: Satelit daat melayani kebutuhan komunikasi saat ini: transaksi dan aplikasi multimedia, video, voice, jaringan selular, hiburan dan breaking news. i. Menyediakan layanan broadband kepa perumahan dan bisnis. ii. Sebagai alternatif solusi iii. Memberikan infrastruktur komunikasi ke wilayah dimana layanan terestrial tidak tersedia, tidak handal atau terlalu mahal. - REALIABLE: Satelit sudah terbukti mampu untuk memberikan palayanan komunikasi yang dibutuhkan perusahaan. Dengan jaringan terestrial IP sering sebagai gabungan beberapa jaringan topologi yang berbeda, dengan level congesti dan latency yang bebeda. Jaringan satelit dapat diprediksi - SEAMLESS: Satelit mempunyai keunggulan sebagai media untuk mendistribusikan secara serentak informasi kepada ratusan ribu pelanggan - FAST: tidak seperti terestrial, jaringan satelit dengan lokasi ratusan ribu dapat di gelar dengan cepat dan murah, yang menghubungkan kota dan daerah terpencil, dimana kabel tembaga atau fiber mungkin tidak bisa di gelar. Karena jaringan satelit dapat di gelar dengan cepat, perusahaan dapat menewarkan layanan dengan cepat ke pasar. - EXPANDABLE: Jaringan satelit dapat dengan mudah di ukur, memungkinkan pelanggan untuk memperluas jaringan dan bandwithnya dengan mudah. - FLEXIBLE: Satelit dapat dengan mudah di integrasikan sebagai penambahan jariangan komunikasi yang ada, membantu mengatasi keterbatasan geograpi, kertebatasan jaringan terestrial dan keterbatasan masalah infrastruktur. 2. Bagaimana cara kerja komunikasi satelit A. Apakah komunikasi satelit dan bagaimana cara kerjanya 3 Komunikasi satelit adalah suatu statsiun radio relay yang ditempatkan di orbit di atas bumi yang dapat menerima, memnguatkan, dan memancarkan kembali signal analog dan digital yang di bawa oleh frekuensi radio tertentu. Di dalam komunikasi satelit, ada tiga tipe satelit yaitu: - Satelit cuaca: Satelit ini menyediakan data meteorogi untuk memperkirakan kondisi cuaca dan dilengkapi dengan peralatan yang canggih. - Satelit untuk Observasi Bumi: dengan Satelit ini para ilmuwan dapat mengumpulkan data-data mengenai ekosistem bumi. - Satelit Navigasi: Menggunakan teknologi GPS satelit ini dapat menyediakan lokasi dengan tepat seseorang di muka bumi dengan beberapa meter akurasi. B. Apakah perbedaan Orbit satelit ? Orbit adalah suatu jalur yang diikuti oleh satelit yang mengitari bumi. Terdapat tiga kategori utama dari orbit yaitu: Geosynchronous Orbit (GEO): 35,786 km above the earth Gambar 2: contoh GEO orbit - - Orbit dengan ketinggian 22,282 mile diatas khatulistiwa (35,786 km), satelit bergerak dengan arah dan kecepatan yang sama dengan putaran bumi dalam sumbunya, memerlukan waktu 24 jam untuk mengitari bumi. Dengan demikian akan kelihatan “stationary” atau tetap terhadap suatu lokasi di bumi. Satu satelit Geostationary dapat melayani sekitar sepertiga dari permukaan bumi. Dengan demikian hanya diperlukan tiga satelit agar dapat melayani seluruh permukaan bumi. 4 Medium Earth Orbit (MEO): 8,000-20,000 km above the earth Gambar 3: contoh MEO orbit Orbit ini digunakan terutama untuk komunikasi satelit yang melayani kutub utara dan kutub selatan. Berbeda dengan orbit lingkaran pada satelit geostationary, orbit MEO berbentuk elliptical (oval-shaped). Low Earth Orbit (LEO): 500-2,000 km above the earth Gambar 4: contoh LEO orbit Orbit ini lebih dekat ke Bumi, satelit ini harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi untuk menghindari tertariknya dari orbit karena grafitasi bumi. Pada orbit LEO, satelit dapat mengitari bumi sekitar satu setengah jam. 5 GEO vs. MEO vs. LEO Saat ini sebagian besar komuniasi satelit untuk keperluan komersial ditempatkan di orbit geostationary, karena keunggulan keunggulan sebagai berikut: Satu satelit dapat melayani sepertiga permukaan bumi, dengan demikian dapat memberikan jangkauang yang lebih luas dibandingkan jaringan terestrial. Karena satelit geostationary mempunyai lokasi tetap terhadap satu lokasi bumi, antenna di bumi dapat di arahkan langsung ke satelit, tanpa perlu peralatan tracking yang mahal, dengan demikian komunikasi lebih handal dan lebih aman. Satelit GEO telah terbukti, handal dan aman dengan masa operasional 10 sampai 15 tahun C. Arsitektur Satellite Komunikasi data melalui satelit menggunakan jalur signal yang dikenal dengan transponder. Satelit biasanya mempunyai 24 sampai 72 transponder. Satu transponder mempunyai kemampuan untuk menangani 155 juta bit per detik informasi. Dengan kapasitas yang besar ini, komunikasi satelit saat ini sangat ideal sebagai pemancar dan penerima hampir semua bentuk conten – dari mulai voice yang sedarhana sampai bandwith video yang lebih kompleks, audio, dan conten internet lainnya. Diagrammatic Representation of a Satellite Gambar 5: Diagrammmatic representation D. Lokasi Orbital and footprint Lokasi satelit geostationer dinyatakan daam lokasi orbitalnya. Satelit internasional umumnya di nyatakan dalam derajat longitudinal bujur Timur dari titik nol derajat, misalnya satelit intelsat 805 saat ini berlokasi di 304.5 derajat bujur timut. Wilayah geografi permukaan bumi dimana satelit dapat memancarkan dan menerima dinamakan footprint. Footprint dapat diatur agar mempunyai perbedaan frekuensi dan perbedaan level power 6 E. Frequency dan beam Satelit memancarkan informasi pada rentang (band) frekuensi radio tertentu. Frekuensi band yang sering digunakan dalam komunikasi satelit adalah C-band dan Ku Band. Dalam beberapa tahun kedepan penggunaan frekuensi yang lebih tinggu yang di sebut Ka band diperkirakan akan meningkat. Satelit modern dirancang untuk memfokuskan pada area geografik tertentu dengan frekuensi dan level power yg berbeda. Fokus ini disebut beam. Intelsat mempunyai empat tipe beam: - Global: meliputi hampir sepertiga permukaan bumi Hemi: meliputi hampir seper-enam permukaan bumi Zone: meliputi suatu wilayah yang besar di permukaan bumi Spot: meliputi wilayah geografik tertentu F. Apakah yang di pasang di statsiun bumi? Semua komunikasi yang menggunakan satelit geostatsioner memerlukan statsiun bumi atau antenna. Semua komunikasi dengan geostationary satelit memerlukan menggunakan stasiun bumi atau antena. Stasiun Bumi mungkin tetap baik (terpasang di lokasi tertentu) atau menggunakan ponsel untuk seperti Satelite News Gathering (SNG) atau aplikasi maritim. Antena dalam berbagai ukuran, dari operator telekomunikasi besar hidangan dari 4,5 hingga 15 meter di diameter, untuk VSAT antena yang dapat sebagai kecil seperti di bawah satu meter, yang dirancang untuk mendukung layanan seperti TV langsung ke Home (DTH) dan telepon pedesaan. Antena, dengan sendirinya, biasanya akan terhubung ke peralatan ruangan yang disebut indoor unit (IDU), yang kemudian menghubungkan ke salah satu perangkat komunikasi yang sebenarnya yang digunakan, ke Local Area Network (LAN), atau untuk tambahan wilayah jaringan infrastruktur. G. Jaringan Topologi Tergantung pada aplikasi, satelit dapat digunakan dengan berbagai tanah desain jaringan atau jaringan topologies. Dengan sederhana, satelit dapat mendukung satu atau duaarah-arah hubungan antara dua stasiun bumi (masing-masing bernama simplex duplex transmisi dan transmisi). Kebutuhan komunikasi yang lebih kompleks juga dapat diatasi dengan lebih canggih topologies jaringan, seperti star dan mesh. Contoh berikut menampilkan beberapa pilihan yang tersedia untuk pelanggan mereka untuk mengkonfigurasi jaringan satelit: 7 Transmisi simplex Gambar 6: Transmisi simplex Aplikasi untuk simplex termasuk layanan siaran transmisi seperti: -TV dan layanan video -Radio Point-to-Point duplex Transmission Gambar 7: Point-to-Point duplex Transmission Aplikasi untuk layanan rangkap termasuk: -Suara Telephony transportasi -Data dan IP transportasi (khususnya di konfigurasi asimetrik) -Jaringan perusahaan -Siaran TV dan program kontribusi dan distribusi Point-to-Multipoint Transmission Gambar 8: Point-to-Point Transmission 8 (Mungkin atau simplex duplex, simetris atau asimetris). Untuk aplikasi point-to-multipoint Layanan tersebut meliputi: -Jaringan perusahaan, termasuk layanan VSAT dan bisnis televisi -Video broadcast dan distribusi, termasuk langsung untuk layanan Internet Home Layanan Mobile Antenna Gambar 9: Layanan Mobile Antenna Aplikasi untuk mobile antena Layanan tersebut meliputi: -Satelit Mengumpulkan Berita -Even khusus Backhaul dan Penyiaran -Maritim layanan Jaringan Star Gambar 10: Jaringan Star Aplikasi untuk Bintang Networks termasuk: -Perusahaan Networks -Distance Learning 9 Jaringan Mesh Gambar 10: Jaringan Mesh Aplikasi untuk Mesh Networks termasuk: -Nasional dan internasional dan Data jaringan Telephony -Pedesaan Telephony III Kesimpulan Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan diantaranya, beberapa faktor dalam mempertimbangkan sebuah solusi satelit Setiap satelit jaringan yang unik dan pilihan yang tepat tergantung pada tiga faktor utama: -Spesifik aplikasi -Yang geografi dari jaringan -Volume lalu lintas yang diperlukan 10 Referensi - http://www.intelsat.com - http://www.itu.int - http://www.intelsat.com/resources/satellite-basics/how-it-works.asp - http://www.ictregulationtoolkit.org - http://www.inmarsat.com - Satellite Basics ebook 11