PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISHUBKOMINFO) KOTA SERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Program StudiIlmuAdministrasi Negara Disusun Oleh : SAEFUL BAHRI NIM 6661083061 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2015 i ii iii iv Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak Wisuda Sama Sekali Skripsi Ini Kupersembahkan untuk : Orang tuaku Tercinta Alm Kakek, Alm Papah, Alm Paman Dan Semua Keluarga Tersayang v ABSTRAK Saeful Bahri. NIM: 6661083061. Skripsi. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Dan Informatika Kota Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Rina Yulianti, S.IP, M.Si., Pembimbing II, Anis Fuad, S.Sos, M.Si. Kata Kunci: Informasi Manajemen Sistem, Produktivitas Kerja Keberadaan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian dengan Fokus Penelitian adalah Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Dan Informatika Kota Serang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiPengaruh Sistem Informasi Manajemen Dengan Produktivitas Kerja Pegawai padaDinas Perhubungan, Komunikasi, Dan Informatika Kota Serang. Teori yang digunakan adalah teori dari Laudon tentang Sistem Informasi Manajemen dan Teori dari Sedarmayanti tentang Peningkatan Produktivitas Kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kuantitatif dengan desain penelitian Kausional. Populasi dalam penelitian ini sama dengan jumlah sampel yang ada yaitu sebanyak 42 orang, dengan menggunakan rumus korelasi product momentdengan taraf kesalahan 5%. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Untuk menganalisis data menggunakan uji hipotesis t-test satu sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang. Hasil perhitungan menyatakan bahwa angka t hitung > t-tabel = (5,497 > 2,021) maka hipotesis alternatif diterima dan hipotesis awal ditolak (H1 diterimadan H0 ditolak).Hal ini dapat diperkirakan bahwa jika penerapan sistem informasi manajemen yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Serang tersebut berjalan dengan baik maka hal itu dapat menimbulkan produktifitas pegawai. Saran dari peneliti adalah guna meningkatkan produktifitas pegawai, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Serang perlu melakukan pengadaan sistem informasi manajemen untuk lebih mempermudah pekerjaan dan pelayanan pegawai kepada masyarakat. vi ABSTRACT Saeful Bahri. NIM: 6661083061. Skripsi. Effect of Application of Management Information System Against Work Productivity Employees At the Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang. Study Program of Public Administration. Faculty of Social and Political Sciences. Sultan Ageng Tirtayasa. Supervisor I, Rina Yulianti, S.IP, M.Si., Supervisor II, Anis Fuad, S.Sos, M.Si. Keywords: Management Information System.Productivity Work The existence of Act No. 14 of 2008 on Public Information is the basis of researchers to conduct research with a focus of research is the Effect of Implementation of Information Management System Against Work Productivity Employees At the Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang. The purpose of this study was to determine the effect of the Management Information System Work Productivity Employees at the Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang. The theory used is the theory of Laudon Management Information System and Theory of Sedarmayanti on Work Productivity Improvement. The method used in this research is quantitative method with Kausional research design. The population in this study is equal to the number of samples contained as many as 42 people, using the formula product moment correlation with level of error of 5%. The research instrument in the form of a questionnaire. To analyze the data using hypothesis testing one sample t-test. Based on the results of the study showed that There is a Management Information System Implementation Effect Against Work Productivity Employees at the Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang. Result of the calculation indicated that t-statistic > tTabel = (5.497> 2.021) then the alternative hypothesis is accepted and rejected the initial hypothesis (H1 is accepted and Ho rejected). It can be estimated that if the implementation of management information systems provided by the Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang is going well then it can lead to employee productivity. Suggestions of researchers is to improve employee productivity, Department of Transportation, Communication, and Informatics Serang need to do procurement management information system to better facilitate the work and service to the public servants. vii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis. Atas izin dan ridha-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad Saw, keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir kelak. Amin. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul : “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Kota Serang”. Dalam Penyelesaian skripsi ini tentunya tak lepas dari bantuan banyak pihak, yang selalu mendukung penelitian secara moril maupun materil. Maka dengan ketulusan hati, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang disebutkan di bawah ini : 1. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos, M.Si. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 4. Mia Dwiana Widyaningtyas, M.Ikom, Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayas. i 5. Gandung Ismanto, S.Sos. MM. Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 6. Rahmawati, S.Sos. M.Si. Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 7. Ipah Ema Jumiati, M.Si, Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 8. Yeni Widyastuti, S.Sos, M.Si. Dosen Pembimbing Akademik Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 9. Rina Yulianti, S.IP, M.Si. Dosen Pembimbing I terima kasih atas arahan dan bimbingannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Anis Fuad, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu memberikan saran dan kritiknya serta sangat teliti dalam memeriksa setiap detil kealpaan dan penyusunan penelitian ini. 11. Seluruh Dosen dan Staf jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. yang membekali dengan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan. 12. H. Syafrudin, S.Sos, M.Si. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) ii Kota Serang yang telah memberikan disposisi ijin penelitian di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 13. Kedua orang tuaku yang selalu sabar menghadapi setiap kesalahan yang telah dilakukan dan memberikan semangat dengan senyumannya, yang selalu tersenyum walaupun dalam keadaan sesulit apapun untuk membesarkan hati anak-anaknya. 14. Alm. H. Ahmad Jaemi sang paman yang selalu menjadi motivator kepada peneliti hingga akhir hayatnya, masukan dan semangatnya tak akan bisa peneliti lupakan. 15. Hj. Yayah Rodiah sang bibi yang sudah peneliti anggap seperti orang tua sendiri yang tak henti-hentinya mendorong peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 16. Adik-adiku yang selalu siap siaga untuk memberikan bantuannya. 17. Sahabat-sahabatku: Saifullah, Riesky, Rachmat Kurniawan, Syahrul, Rizal, Samsul, Aji, Srida, Tika serta yang lainya yang telah menjadi teman seperjuangan. 18. Istriku tercinta yang selalu mendukung dan sumber semangat tambahan ketika rasa malas dan jenuh menghinggapi dalam proses penyelesaian proposal skripsi ini 19. Anak-anaku tersayang yang menjadi penyemangat dan energi tambahan dalam keletihan dan rasa pesimis yang menghantui untuk menyelesaikan skripsi ini. iii 20. Arif Rahman pemilik rizard.net yang selalu siap membantu baik untuk jasa pengetikan dan fasilitas warnet gratisnya yang sangat membantu peneliti. 21. Semua pihak yang telah membantu peneliti hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, serta masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi maupun penulisan atau sistematika penulisannya, maka dari itu pengkajian ulang serta kritik dan saran yang dapat membangun peneliti dalam melangkah dan memutuskan, serta mambuat karya yang lebih baik dan peneliti harapkan perbaikan lebih baik dan lebih baik lagi di kemudian hari. Serang, Juni 2015 Peneliti iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRAC KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 9 1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 10 1.4 Rumusan Masalah ............................................................................ 11 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 12 1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 12 1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 13 BAB II. DESKRIPSI HIPOTESIS TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN 2.1 Deskripsi Teori ....................................................................... 17 2.1.1 Konsep Sistem Informasi Manjemen.............................. 18 v 2.1.2 Definisi Produktivitas Kerja .................................................... 22 2.1.2.1 Aspek Produktivitas Kerja ........................................... 25 2.1.2.2 Manfaat Peningkatan Produktivitas Kerja .................... 26 2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................ 27 2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................. 31 2.4 Hipotesis ................................................................................. 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ................................................................... 33 3.2 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 34 3.3 Lokasi Penelitian .................................................................... 33 3.4 Variabel Penelitian................................................................... 34 3.5 Populasi dan Sampel ............................................................... 36 3.5.1 Jenis Dan Sumber Data .................................................. 36 3.5.2 Metode Pengumpulan Data ............................................ 37 3.5.3 Uji Validitas ................................................................... 38 3.5.4 Uji Reliabilitas ................................................................ 38 3.6 Metode Analisis Data ............................................................. 39 3.6.1 Perancang Uji Hipotesis ................................................ 40 3.7 Jadual Penelitian ..................................................................... 41 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskriptif Obyek Penelitian ............................................................... 43 vi 4.1.1 Maksud danTujuan.................................................................... 44 4.1.2 Tugas Pokok .............................................................................. 45 4.1.3 Visi dan Misi ............................................................................. 49 4.1.3.1 Visi ................................................................................ 49 4.1.3.2 Misi ............................................................................... 49 4.2 Karakteristik Responden Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang ....................................... 51 4.3 Tanggapan-tanggapan Responden .................................................... 53 4.3.1 Tanggapan Responden mengenai Sistem Informasi Manajemen yang terjadi Di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang .......................... 53 4.3.2 Tanggapan Responden mengenai Produktifitas Kerja Di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang ...................................................... 59 4.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ................................................. 69 4.4.1 Pengujian Validitas .............................................................. 69 4.4.2 Pengujian Reliabilitas........................................................... 71 4.5 Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Serang ..................................................................... 71 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 74 5.2 Saran .................................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel ......................................................................... 35 Tabel 3.2 Pembobotan nilai responden ............................................................... 38 Tabel 3.7.1 Waktu Penelitian .............................................................................. 42 Tabel 4.1 Struktur Organisasi Dishubkominfo ................................................... 47 Tabel 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 51 Tabel 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia ....................... 51 Tabel 4.2.3 Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ............. 50 Tabel 4.2.4 Karakteristik responden berdasarkan Lama Bekerja ....................... 53 Tabel 4.3.1.a. Tanggapan responden atas penggunaan komputer dalam melaksanakan pekerjaan ................................................... 54 Tabel 4.3.1.b. Pertanyaan No: 2 Tanggapan responden mengenai dalam pengmpulan data mentah adri luar sebagai input, menggunakan system manual/sistem pengecekan terlebih dahulu ......................................................... 55 Tabel 4.3.1.c. Pertanyaan No: 3 Tanggapan responden mengenai pengolahan data mentah dari luar dengan menggunakan komputer ............... 55 Tabel 4.3.1.d. Pertanyaan No: 4 Tanggapan responden mengenai penyimpanan data informasi dari lapangan yang di input menggunakan komputer ................................................. 56 Tabel 4.3.1.e. Pertanyaan No: 5 Tanggapan responden mengenai pemrosesan data berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor ............................................... 56 viii Tabel 4.3.1.f Pertanyaan No: 6 Tanggapan responden mengenai penggunaan fasilitas computer dalam pengolahan data file arsip setiap harinya .......................... 57 Tabel 4.3.1.g. Pertanyaan No: 7 Tanggapan responden mengenai keterlibatan dalam menangani penyimpanan data informasi dalam pelaksanaan pekerjaannya ........................................................... 58 Tabel 4.3.1.h. Pertanyaan No: 8 Tanggapan responden mengenai mendapatkan kembali data (retrieve data) melalui alat pengolah data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat .......................... 58 Tabel 4.3.2.a. Pertanyaan No: 1 Tanggapan responden mengenai peralatan kerja di kantor mendukung untuk proses penyelesaian pekerjaan....................... 57 Tabel 4.3.2.b. Tanggapan responden mengenai peralatan kerja ditempat kerja anda sesuai dengan jumlah, dan beban kerja yang harus diselesaikan ........... 60 Tabel 4.3.2.c.Tanggapan responden mengenai penundaan penyelesaian pekerjaan akibat beban kerja yang diberikan kepada pegawai ..................... 61 Tabel 4.3.2.d. Tanggapan responden mengenai kemampuan mengoperasikan alat pengolah data............................................. 61 Tabel 4.3.2.e.Tanggapan responden mengenai pegawai di kantor yang sering menggunakan peralatan kantor untuk kepentingan pribadi .............................. 62 Tabel 4.3.2.f. Tanggapan responden atas penggunaan dana kantor untuk kepentingan pribadi ................... 62 Tabel 4.3.2.g. Tanggapan responden atas permintaan biaya tambahan kepada masyarakat untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan .............................. 63 Tabel 4.3.2.h. Tanggapan responden atas pengawasan penggunaan dana kantor yang digunakan pegawai oleh pimpinan ................................................................ 64 Tabel 4.3.2.i. Tanggapan responden mengenai prosedur kerja (SOP) sangat mudah dalam melayani kepentingan masyarakat .................................... 65 ix Tabel 4.3.2.j. Pertanyaan No: 10 Tanggapan responden mengenai complain atau keluhaan masyarakat terhadap prosedur kerja yang diterapkan di kantor ....................... 66 Tabel 4.3.2.k. Pertanyaan No: 11 Tanggapan responden mengenai sering terjadi perubahan metode kerja di kantor ......................... 66 Tabel 4.3.2.l. Tanggapan responden mengenai aksi massa (demonstrasi) yang memprotes hasil kerja (Kebijakan atau Pelayanan) ...................................... 67 Tabel 4.3.2.m. Pertanyaan No: 13 Tanggapan responden mengenai hasil kerja (kebijakan, pelayanan) karyawan sudah sesuai dengan visi, dan misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang ................................... 68 Tabel 4.3.2.n. Pertanyaan No: 14 Tanggapan responden atas pengaduan oleh masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pegawai ................................................ 68 Tabel 4.4.1.a Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Sistem Informasi Manajemen (X) .............................................. 70 Tabel 4.4.1.b Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Produktivitas kerja (Y) ................................................................ 70 Tabel 4.7.2. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 71 Tabel 4.8 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang .......... 72 x DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ...................................................... 31 Gambar 4.1. Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh antara variabel Xterhadap variabel Y ....................................................... 74 xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian Lampiran 2 Kuisioner Penelitian Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Lampiran 4 Tabel Nilai r Lampiran 5 Dokumentasi Bergambar xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini makin sering terdengar ungkapan yang mengatakan bahwa dunia modern sudah memasuki “era informasi”. Artinya semakin disadari oleh makin banyak pihak bahwa informasi merupakan sumber daya yang makin penting peranannya dalam kehidupan dan penghidupan manusia, apalagi dikuasainya informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarakat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintah dan organisasi nirlaba, ternasuk organisasi keagamaan. Tegasnya, informasi diperlukan sebagai pendukung proses pengambilan keputusan. Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit lima persyaratan, yaitu lengkap, mutakhir, akurat, dapat dipercaya, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditelusuri untuk digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan. Rangkaian informasi sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi, baik swasta maupun instansi pemerintah. Informasi berasal dari suatu data atau fakta yang harus diolah terlebih dahulu yang memerlukan sistem pengolahan informasi yang disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. 1 Informasi dihasilkan dari data-data yang telah diolah dan disimpan untuk sewaktu-waktu diperlukan bagi pihak-pihak tertentu. Sistem informasi adalah merupakan keseluruhan dan komponenkomponen pekerjaan yang saling berinteraksi, yang terdiri dan pengumpulan, mendapat kembali, proses, menyimpan dan menyalurkan atau membagikan.Pengolahan data menjadi informasi ini umumnya menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer. Kegiatan yang sebelumnya menggunakan peralatan yang rumit kini digantikan dengan perangkat sistem-sistem komputer. Dengan kata lain, kemajuan teknologi dan sistem informasi telah menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang menuntut sebuah organisasi untuk lebih cepat tanggap terhadap banyaknya data dan arus informasi. Semakin besar sebuah organisasi, maka semakin banyak data yang harus diolah serta semakin luas jaringan informasi yang harus dikelola. Oleh karena itu, pengolahan data telah menjadi bagian penting dari Sistem Informasi Manajemen yang akan mempengaruhi setiap aksi dan aktivitas dari suatu organisasi. Data yang telah diolah menjadi informasi tersebut akan dimanfaatkan organisasi dalam membuat keputusan, penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi serta kemampuan bersaing dengan para kompetitor lainnya. Para pimpinan dan bawahan pun tidak dapat bekerja dengan baik apabila informasi yang mereka butuhkan tidak memiliki mutu yang baik dan informasi bermutu hanya diperoleh dengan adanya pengolahan data-data yang baik. 2 Perbaikan terhadap kekurangan pada suatu sistem, prosedur dan metode kerja, dapat mengefisiensikan waktu, tenaga, biaya yang dikeluarkan serta dapat memberikan jalan keluarnya dalam mengatasi kekurangan tersebut. Perbaikan pada sistem juga harus didukung dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada organisasi tersebut. Besarnya peran sumber daya manusia dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional, maka hendaknya organisasi tersebut mampu juga meningkatkan kualitas organisasinya. Baik peningkatan sistem teknologi informasinya juga peningkatan sumber daya manusia di dalamnya. Sehingga akan terdapat organisasi birokrasi yang mampu menjalankan segala hal kemajuan zaman sesuai dengan fungsi dan peranannya dalam pencapaian pembangunan nasional. Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang sangat cepat, kebutuhan informasi data yang tepat dan akurat, serta prosedur kerja yang efektif dan efisien di lingkungan pemerintahan, dimana produktivitas pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serangakan dianggap rendah apabila tidak dilakukan upaya peningkatan terhadap kualitas manusia. Peningkatan kualitas manusia atau pegawai di dalamnya, cenderung akan meningkat pula produktivitas kerjanya. Hasil yang dicapai dari sebuah kegiatan atau pekerjaan adalah upaya dari seseorang tersebut dalam menggunakan sumber dayanya, baik pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya. 3 Karena itu kebutuhan pegawai juga berubah menuju kearah pegawai yang berpengetahuan (knowledge workers). Pegawai yang mempunyai ilmu pengetahuan yang baik dalam bidang kerjaannya, maka akan memudahkan segala pencapaian tujuan organisasi.Untuk mengubah pegawai menjadi seorang knowledge worker, sesungguhnya diperlukan semangat dan keinginan yang kuat dari dalam diri sendiri untuk meningkatkan kualitas dirinya, sehingga akan menghasilkan produktivitas kerja yang baik. Dalam hal ini para pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang memiliki acuan dalam bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-harinya di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang juga telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen dalam pengelolaan datanya, khususnya dalam proses pekerjaan. Peranan dan kemanfaatan sistem informasi manajemen memang sangat signifikan, perpaduan gabungan antara mesin pengolah data, fasilitas dan individu/pegawai sebagai pemakai/pengguna (user) terlihat begitu relevan sebagai satu kesatuan dimana keterkaitan antara unit satu dengan unit lainnya saling terintegrasi di dalam proses pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan data, mendapatkan kembali data (retrieve data) dan pendistribusian informasi datam pengambilan keputusan intern dan ekstern organisasi. Sistem informasi manajemen merupakan rangkaian 4 gagasan yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pelaksanaan operasional dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada suatu organisasi dapat dilihat dengan adanya fasilitas yang mendukung para pegawai dalam mengolah data-data berupa informasi demi tercapainya tujuan dalam pengambilan keputusan, yang mana sistem informasi manajemen merupakan sarana organisasi yang sangat dibutuhkan. Sistem informasi yang digunakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang untuk mengolah data adalah sistem informasi yang berbasis komputer dengan bentuk pengolahan data desentralisasi. Semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat. Para pegawai baik bawahan maupun atasan juga difasilitasi perangkat komputer agar pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan efekif dan dapat dengan mudah mengakses informasi. Pegawai merupakan aset utama organisasi dan merupakan salah satu faktor penunjang yang harus diperhatikan dan dikembangkan dengan baik dan dimanfaatkan secara produktif. Dengan demikian sumber daya manusia sangatlah penting di dalam kegiatan organisasi, maka tidak ada salahnya jika setiap pemimpin organisasi harus dapat mempertahankan pegawainya.Selain pegawai, organisasi juga telah menyadari bahwa informasi adalah kebutuhan mendasar dan telah menjadi sumber daya penting yang harus 5 dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, dengan adanya teknologi dan sistem informasi maka akan memudahkan untuk memperoleh informasi dengan melakukan pengolahan data-data dengan lebih cepat, akurat, efektif dan efisien. Hasil wawancara dengan Kabid Komunikasi dan Informatika, Iwan Sunardi, ST., MM, mengatakan bahwaterdapat beberapa system informasi yang telah digunakan di Dishub Kominfo Kota Serang, yaitu : 1. Sistem Informasi Kepegawaian 2. Sistem Informasi Perencanaan 3. Sistem Informasi Arsiparis 4. Sistem Informasi Barang Milik Negara 5. Sistem Informasi Keuangan Berdasarkan observasi awal, penulis menemukan beberapa permasalahan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang diantaranya : Pertama, masih seringterjadi sistem yang error, Semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat. Akan tetapi, masih sering terjadinya erroratau hang yang dapatmenghambat pekerjaan.Menurut hasil observasi dan wawancara dengan Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor, Bayu Aji Pratama, S,Ip., M.Si, ditemukan fakta dilapangan bahwa kejadian ini sering terjadi karena spesifikasi komputer belum di upgrade dan aplikasi yang belum terupdate. Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Nopember 2014 6 terlihat bahwa dengan layanan administrasi pengujian kendaraan bermotor secara manual proses layanan rata-rata untuk setiap kendaraan memakan waktu sekitar 20 menit. Melihat kondisi ini sudah sepatutnya UPTD ini didukung oleh sistem informasi. Dengan dukungan sistem informasi tentu waktu yang diperlukan untuk proses layanan ini akan semakin singkat dan hasilnya akan lebih baik dan akurat Kedua, saat ini pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Serang perangkat teknologi informasi baru digunakan untuk membuat laporan, mengolah data, dan menyimpan data. Sementara untuk pemanfaatan aplikasi, masih belum dimaksimalkan. Padahal sekarang telah banyak berkembang berbagai aplikasi yang dapat membantu dalam operasional Dinas. Akibatnya timbul permasalahan dalam pelayanan publik diantaranya, sulitnya mencari data karena bayaknya tumpukan arsip, masyarakat harus datang kekantor untuk mendapatkan layanan bidang perhubungan, dan sering terjadi kesalahan data karena pengisian blanko isian dalam proses layanan masih secara manual. Ketiga, berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Kasi kominfo, Ika Kartika, S.Sos., M.Si diketahui bahwasistem informasi yang digunakan organisasi belum terintegrasi dengan baik, maka dapat mempersulit setiap bagian untuk mendapat informasi yang tepat dan realtime. Belum adanya sebuah program yang menghubungkan data-data yang sudah di input menjadi data base pada setiap bidang (bidang lalu lintas dan angkutan, bidang komunikasi informasi dan bidang teknik, sarana dan 7 prasarana).Perkembangan teknologi informasi belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dishub Kominfo Kota Serang untuk mendukung pencapaian keunggulan kompetitif instansi. Ini terlihat dari masih rendahnya optimalisasi penggunaan sistem informasi dalam mendukung operasional Dinas, bahkan Dinas ini belum memiliki website yang menjadi gerbang utama untuk berinteraksi dengan stakeholder secara lebih luas. Untuk mensosialisasikan apa saja yang dikerjakan oleh instansi pemerintah dan untuk melayani masyarakat, sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Berdasarkan hasil observasi tersebut, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dan pembahasan lebih jauh terhadap kegiatankegiatan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang, terkait dengan Sistem Informasi Manajemen dengan peningkatan produktivitas kerja dalam pencapaian tujuan organisasinya. Karena itu, judul yang dipilih oleh penulis adalah “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang ”. 8 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Seringterjadi sistem yang errorpada perangkat system informasi yang mengakibatkan terhambatnya proses penyelesaian pekerjaan. Sudah seharusnya semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat. 2. Penggunaan perangkat teknologi informasi pengolah data pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Serang hanya sebatas untuk membuat laporan, mengolahdata, dan menyimpan data. Akibatnya timbul permasalahan dalam pelayanan publik diantaranya,sulitnya mencari data karena banyaknya tumpukan arsip, masyarakat harus datangkekantor untuk mendapatkan layanan bidang perhubungan, dan sering terjadikesalahan data karena pengisian blanko isian dalam proses layanan masih secaramanual. 3. Masih belum terintegrasi dengan baik sistem informasi yang digunakan organisasi, sehingga dapat mempersulit setiap bagian untuk mendapat informasi yang tepat dan real-time. Belum adanya sebuah program yang menghubungkan data-data yang sudah di input menjadi data base pada setiap bidang (bidang lalu lintas dan angkutan, bidang komunikasi informasi dan bidang teknik, sarana dan prasarana). 9 4. Masih belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi oleh Dishub Kominfo Kota Serang untuk mendukung pencapaian keunggulan kompetitif instansi. Hal ini terlihat dari masih rendahnya penggunaan teknologi sistem informasi dalam mendukung operasional Dinas, bahkan Dinas ini belum memiliki website yang menjadi gerbang utama untuk berinteraksidengan stakeholder secara lebih luas. 1.3 Batasan Masalah Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi hanya pada analisis pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. Pembatasan masalah ini mengandung konsep pemahaman sebagai berikut : 1. Sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang berbasis komputer dengan bentuk pengolahan data desentralisasi. Semua data diinput dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan dilakukan juga penyimpanan agar suatu saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat. 2. Produktivitas kerja pegawai adalah produktivitas dalam konsep keorganisasian pada umumnya merupakan rasio antara masukan (input) 10 terhadap keluaran (output) yang terdiri dari dua dimensi yaitu efisiensi dan efektivitas. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yang menunjukan bahwa penerapan sistem informasi manajemendalam suatu instansi pemerintahan memiliki peranan penting, dan sebagai penunjang kegiatan pelayanan dan administrasi bagi masyarakat, maka penelitian menghasilkan suatu perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengelolaan Sistem Informasi Manajemen pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang ? 2. Bagaimana produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? 3. Seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Untuk mengetahui pengelolaan Sistem Informasi Manajemen pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 11 2.Untuk mengetahui produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 3.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sistem informasi manajemen terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 1.6 Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, disamping sebagai bahan pembanding antara teori dengan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang diteliti khususnya Manajemen publik, kegiatan penelitian diharapkan akan dapat memperkuat kebenaran dari suatu teori dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut sehingga akan menjadi lebih lengkap. 2. Bagi Instansi atau organisasi, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak manajemen perusahaan sebagai bahan evaluasi kebijakan-kebijakan tentang manajemen sumber daya manusia dimasa yang akan datang dan sebagai dasar pertimbangan atau informasi dalam hal sistem informasi manajemen yang dapat meningkatkan produktivitas kerja. 12 1.7 Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah menggambarkan ruang lingkup dan kedudukan permasalahan yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara deduktif, dari ruanglingkup yang paling umum hingga menukik ke masalah yang lebih khusus, yang relevan dengan judul skripsi.Menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang terjadi dilapangan pada saat observasi awal dengan harapan atau apa yang seharusnya sesuai dengan teori-teori yang ada pada buku teks. 1.2 Identifikasi Masalah Memperjelas aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dengan variabel yang akan di teliti. Identifikasi masalah dapat diajukan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan 1.3 Batasan Masalah Membatasi objek penelitian agar jelas dan terfokus. 1.4 Rumusan Masalah Mengidentifikasi permasalahan yang telah ditetapkan dalam bentuk definisi konsep dan definisi operasional 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan sebelumnya 13 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian menjelaskan kegunaan baik secara teoritis dan praktis dari diadakannya penelitian ini. 1.7 Sistematika Penulisan BAB II. DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1Deskripsi Teori Menjelaskan berbagai teori dan konsep- konsep yang relevan dengan permalasahan dan variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur 2.2 Penelitian terdahulu Memaparkan penelitian-penelitian terdahulu yang memiliki kaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. 2.3 Kerangka pemikiran penelitian Menjelaskan mengenai alur pemikiran atau model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting 2.4 Hipotesis Merupakan suatu anggapan yang mungkin saja benar, dan sering digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi sebagai hipotesis juga merupakan data yang bias saja salah. Sehinggan apabila akan digunakan harus diuji dahulu dengan data hasil observasi. BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 14 3.1 Metode penelitian Menjelaskan tujuan dan fungsi dari metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. 3.2 Ruang lingkup Penelitian Objek yang menjadi perhatian di dalam penelitian yang diukur atau diobservasi. 3.3 Lokasi Penelitian Menjelaskan tentang lokasi penelitian 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 3.5 Populasi dan sampel Memaparkan tentang populasi dalam penelitian ini dan teknik pengambilan jumlah sampel yang dilakukan pada penelitian ini. 3.6 Metode Analisis Data Menjelaskan jenis-jenis metode analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini dengan statistika deskriptif. Analisis data dengan statistika deskriptif da[at disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi 3.7 Jadual Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian. 15 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskriptif Obyek Penelitian Deskriptif tentang obyek penelitian yaitu Dishubkominfo Kota Serang. Mulai adri sejarah, dasar hokum, visi misi, sampai daftar struktur organisasi. 4.2 Karakteristik Responden Pada DISHUBKOMINFO Kota Serang Penjelasan karakteristik responden pada dishubkominfo kota serang. 4.3 Tanggapan-tanggapan Responden Hasil dari tanggapan responden yang sesuai dengan pertanyaan pada kuesioner yang telah diisi oleh responden. 4.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 4.5 Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Serang BAB IV HASIL PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan sintesis atau hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian yang mendukung oleh data empiris. 5.2 Saran Saran merukapan hasil pemikiran peneliti yang berkaitan dengan operasional implikasi penelitian pada berbagai pihak terkait dengan permasalahan penelitian. 16 BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 DeskripsiTeori Deskripsi teori adalah suatu rangkaian penjelasan yang mengungkapkan suatu fenomena atau realitas tertentu yang dirangkum menjadi suatu konsep gagasan, pandangan, sikap dan atau cara-cara yang pada dasarnya menguraikan nilai-nilai serta maksud dan tujuan tertentu yang teraktualisasi dalam proses hubungan situasional, hubungan kondisional, atau hubungan fungsional diantara hal-hal yang terekam dari fenomena atau realitas tertentu. Dengan menyelam jauh ke dalam deskripsi teori, akan diketahui kekuatan dan kelemahan suatu teori. Deskripsi teori sebagai suatu konsep gagasan atas suatu fenomena atau realitas tertentu dapat berisi satu atau beberapa gagasan yang mempunyai tujuan tertentu. Konsep gagasan yang dimaksud bisa terdiri dari serangkaian penjelasan terhadap pertanyaan ”Bagaimana membuat ini, bagaimana membuat itu, bagaimana melakukan ini, dan bagaimana melakukan itu”. Inti teori sebagai suatu konsep gagasan adalah hasil serangkaian pemikiran invotif atau kreatifatas suatu fenomena atau realitas tertentu menjadi lebih bermakna, lebih mudah, atau lebih berguna. 17 2.1.1 Konsep Sistem Informasi Manajemen Ketersediaan informasi yang lebih baik dan tepat sangat berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses pengambilan suatu keputusan. Maka dari itu perlu adanya suatu bentuk dan pengendalian yang efektif dan efisien dari sejumlah sarana penyediaan informasi yang konsisten dengan kebutuhan organisasi. Dalam mengatasi pengendalian kebutuhan informasi pada suatu organisasi, perlu dituangkan suatu konsep sistem informasi yang menunjang kegiatan fungsi manajemen didalamnya. Konsep sistem tersebut lebih dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen yang merupakan serangkaian gagasan yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pelaksanaan operasional dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Menurut Lucas (1987:3) dalam buku Management Information System bahwa:“Sistem informasi manajemèn adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi” Adapun definisi sebuah sistem informasi manajemen menurut Davis (1993:3) dalam buku Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen bahwa sistem informasi manajemen adalah: “Sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat lunak (software) dan perangkat keras 18 (hardware) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan database” Menurut Simangunsong (1991:28) dalam buku Sistem Informasi Manajemen mendefinisiskan Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut “Suatu rakitan dan prosedur, metode dan peraturan, perangkat keras, perangkat unak, tenaga manusia yang semuanya diperuntukkan bagi penyediaan informasi yang akan diberikan kepada manajemen bagi keperluan keputusan untuk melaksanakan fungsi-fungsi”. Menurut Moekijat (1994:11) dalam buku pengantar sistem informasi manajemen mengatakan bahwa: “Sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu, dengan maksud memberikan data kepada manajemen yang setiap waktu dapat diperlukan, baik data yang bersifat ekstra maupun intern untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dengan sendirinya data tersebut oleh manajemen diolah lebih dahulu menjadi informasi”. Lebih lanjut Terry mengemukakan dalam Management Information System (1991:13) mengatakan bahwa: “It is system using formalized procedures to provide management at all levels in all function with appropriate in formation, based on data form effective decisions for planning, directing and controlling the activities for which there are responsible”. (Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menggunakan prosedur formal untuk menyajikan kepada semua tingkat manajemen, informasi yang memadai, berdasarkan data yang bersumber dari luar maupun dalam, untuk memungkinkan mereka mengambil keputusan yang efektif dan tepat waktu untuk perencanaan, pengarahan dan pengendalian aktifitas dan untuk dipertanggung jawabkan). Begitu juga Bocchino, dalam buku Simangunsong Sistem Informasi Manajemen (1991:27) bahwa: 19 “Sistem informasi manajemen adalah merupakan suatu kanal atau informasi yang memberikan umpan balik data operasi (pelaksanaan dilapangan; untuk analisis; pengambilan keputusan dan implementasinya terhadap pengambilan keputusan dan implementasinya terhadap pelaksanaan pengendalian dalarn rangka pencapaian tujuan organisasi atau sistem yang dirancang untuk mendukung para manajer (pimpinan) organisasi dengan informasi yang dibutuhkan dengan maksud mengetahui secara terus-menerus tentang keadaan organisasi dan mengerti iniplikasi-implikasi dan mengambil serta melaksanakan keputusan operasional”. Teori informasi Nobert Weiner (2002:30), setiap organisasi terkumpul berdasarkan adanya cara pemerolehan, pemakaian, penyimpanan, dan penyaluran informasi. Menurut Gordon B. Davis (2003:3) datam bukunya Sistem Informasi Manajemen, ialah: “Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi”. Gordon B. Davis dan Joel E. Ross (2003:3) berpendapat mengenal Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut: 1. Ditekankan pada suatu sistem mesin 2. Sebuah organisasi 3. Pihak penyaji informasi 4. Terdapat dalam suatu organisasi 5. Ditujukan untuk sesuatu hal yaitu operasi sebuah peru analisis dan pengambilan keputusan 6. Dilibatkannya komputer, prosedur, suatu database 20 Haynes dan Massie (2000:35) membagi pengertian management information ke dalam 3 kategori sebagai berikut: a) Strategic Planning Information b) Management Control c) Operational Information Pengolahan data mencakup sejumlah langkah atau operasi pengerjaan. George Terry (1991:36) merumuskan data processing sebagai rangkaian operasi pengerjaan yang terencana terhadap informasi agar supaya mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan, yaitu meliputi: a) Reading (Pembacaan) b) Penulisan, Pengetikan atau pelubangan kartu atau pita kertas (sering disebut input) c) Pencatatan atau pencetakan (sering disebut output) d) Pemilahan e) Pengiriman f) Perhitungan g) Pembandingan h) Penyimpanan Sistem informasi menurut Laudon and Laudon (1998:5) dalam bukunya Information System and the Internet A Problem Solving Approach adalah: 21 “An information System (IS) can be defined as a set of interrelated components working together to collect, retrieve, process, store and distribute”. Artinya : sistem informasi adalah merupakan keseluruhan dan komponen-komponen pekerjaan yang sating berinteraksi, yang terdiri dan: a. Pengumpulan Data b. Pemrosesan Data c. Penyimpanan Data d. Mendapat Kembali (Retrieve) Data e. Pendistribusian Informasi Sistem informasi menurut Syamsi (1995:101) adalah: “Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam pengambilan keputusan. Sudah barang tentu kalau disebutkan dibutuhkan pimpinan berarti pula dibutuhkan juga oleh organisasi, sebab tugas pimpinan bukan untuk kepentingannya sendiri, tetapi untuk kepentingan organisasi, untuk mencapai tujuan organisasi”. 2.1.2 Definisi Produktivitas Kerja Produktivitas kerja merupakan bentuk tindakan atau perbuatan yang mempunyai maksud tertentu sebagai suatu bentuk pernyataan disiplin yang timbul akibat terpenuhinya kepuasan terhadap instansi, karena pada umumnya suatu pekerjaan yang dapat dikatakan berhasil bila pekerjaan itu dapat memberikan hasil positif atau mencapai hasil kerja yang baik. Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia, karena 22 makna produktivitas adalah keinginan (the wil) dan upaya (effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan di segala bidang. Produktivitas kerja bukan sematamata di tunjukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyakbanyaknya, melainkan kualitas kerja juga penting diperhatikan Menurut Paul Mall mengutarakan bahwa : produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien (Sedarmayanti ; 2001 : 57-58). Oleh karena itu, produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan tertentu. Produktivitas kerja seseorang akan terlihat dari sumber daya yang digunakan, baik kemampuan pengetahuan maupun keterampilan. Selain itu menurut Whitemore menutarakan bahwa : “productivity is a measure of the use of the resources of an organization an is usually expressed as a ratio of the output obtained by the uses resources to the amount of resources employed” (Sedarmayanti ; 2001 : 58). Jadi Whitemore memandang bahwa produktivitas, sebagai suatu ukuran atas penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi. Hal itu biasanya dinyatakan sebagai resiko dari keluaran yang di capai dengan sumber daya yang digunakan. Menurut J. Rafianto (1991 : 12) mendefinisikan produktivitas sebagai berikut : 23 1. “Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. 2. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang di capai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. 3. Produktivitas tenaga kerja mengandung pebandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu.” Adapun menurut R. Saint Paul mengutarakan bahwa produktivitas adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu (Syarif ; 1991 :1). Secara umum adalah rasio antara kepuasan atas kebutuhan pengorbanan yang dilakukan. Produktivitas diukur dengan upaya pegawai dalam bekerja dengan sumber daya yang dimilikinya dalam pencapaian tujuannya. Hal lain menurut George J. Washnis, Jhon Wiley and Sons mengutarakan bahwa ada pendapat yang tumbuh, aitu produktivitas mencangkup dua konsep dasar yaitu daya guna (efisiensi) dan hasil guna (efektivitas) (Syarif ; 1991 : 2). Daya guna menggambar tingkat sumber-sumber manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk mengusahakan hasil tertentu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dari hasil yang di usahakan. 24 2.1.2.1 Aspek Produktivitas Kerja Penjelasan tersebut diatas mengutarakan produktivitas secara total atau secara keseluruhan, artinya keluaran yang dihasilkan diperoleh dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi. Keluaran yang dihasilkan dicapai dari maukan yang melakukan proses kegiatan yang terbentuknya dapat berupa tenaga kerja, kapital, bahan, teknologi dan energi. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengertian produktivitas memiliki dua aspek, yaitu efektivitas dan efisiensi. “aspek pertama berkaitan dengan pencapaian atas kerja yang maksimal, dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas dan waktu. Sedangkan aspek kedua berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut di laksanakan”. (Sedarmayanti ; 2001 : 58 : 59). Salah satu masukan dalam produktivitas adalah tenaga kerja, dapat menghasilkan keluaran yang dikenal dengan produktivitas individu, yang dapat juga disebut sebagai produktivitas parsial. Dewasa ini, produktivitas individu mendapat perhatian cukup besar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa sebenarnya produktivitas manapun bersumber dari individu yang melakukan kegiatan. Namun yang dimaksud adalah individu sebagai tenaga yang memiliki kualitas kerja yang memadai. 25 2.1.2.2 Manfaat Peningkatan Produktivitas Kerja Manfaat peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat dari : 1. Meningkatnya pendapatan (income) dan jaminan sosial lainnya. Hal tersebut akan memperbesar kemampuan (daya) untuk membeli barang dan jasa ataupun keperluan hidup sehari-hari, sehingga kesejahteraan akan lebih baik. Dari segi lain, meningkatnya pendapatan tersebut dapat disimpan yang nantinya bermanfaat untuk investasi. 2. Meningkatnya harkat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu. 3. Meningkatnya motivasi kerja dan keinginan berprestasi.(Sedarmayanti ; 2001 60) Produktivitas kerja merupakan bukan semata-mata ditunjukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyakbanyaknya, melainkan kualitas dalam kerja juga penting untuk diperhatikan. Menurut Sedarmayanti (2001:26-72), hal yang berpengaruh terhadap produktivitas manusia adalah: ”pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap mental (attitude), iklim tenaga kerja, dan system nilai”. Upaya dalam meningkatkan produktivitas kerja dapat diarahkan pada aspek tersebut. 26 Dari uraian teori dari para pakar yang telah diungkapkan diatas, maka diketahui bahwa pengertian system informasi seperti yang telah diungkapkan oleh Syamsi (1995:101) adalah: “Sistem Informasi Manajemen merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam pengambilan keputusan. Sudah barang tentu kalau disebutkan dibutuhkan pimpinan berarti pula dibutuhkan juga oleh organisasi, sebab tugas pimpinan bukan untuk kepentingannya sendiri, tetapi untuk kepentingan organisasi, untuk mencapai tujuan organisasi”. Sedangkan untuk pengertian dari produktivitas kerja menurut Paul Mall seperti yang dikutip oleh Sedarmayanti (2001 : 57-58) adalah:“produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.” 2.2 PenelitianTerdahulu Penelitian menurut Wahyu Pramana Jati (2012) dengan judul Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan memaparkan secara singkat hasil penelitian dalam sebuah abstrak, bahwa suatu perusahaan yang ingin tumbuh dan berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas di dalam system organisasi tersebut, termasuk system manajemen, system fungsional dan system operasional. Pengertian produktivitas dalam konsep 27 keorganisasian pada umumnya adalah rasio antara masukan (input) terhadap keluaran (output) yang terdiri dari dua dimensi yaitu efisiensi dan efektivitas. Sistem informasi manajemen (SIM) sebagai suatu sistem yang berfungsi mengelola dan menyediakan informasi bagi manajemen mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan implementasinya di dalam system informasi manajemen. Implementasi teknologi informasi ini memberikan dampak positif terhadap sebuah SIM sehingga SIM sebagai sistem yang terdiri dari sumber daya fisik (perangkat dan manusia) dan konseptual (informasi) mampu meningkatkan produktivitas kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif yaitu metode pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian, dengan analisis data deskriptif deduktif yaitu analisis data yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan mengintrepetasikan data sehingga dapat memberkan gambaran masalah yang dihadapi dan mengambil kesimpulan-kesimpulan didasarkan padahalhal umum untuk dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan khusus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah terdiri dari penelitian lapangan melalui pengamatan dan wawancara, serta Penelitian Perpustakaan dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti berkesimpulan bahwa SIM dewasa ini tidak terlepas dari penggunaan teknologi informasi, minimal menggunakan 28 computer sebagai basisnya. Dengan teknologi informasi yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan di dalam sebuah SIM, produktivitas manajerial perusahaan akan meningkat karena mendapatkan informasi yang cepat, andal, dan teliti serta produktivitas pekerjaan perkantoran juga mengalami peningkatan melalui otomatisasi kantor sebagai bagian dari penerapan teknologi informasi tersebut. Sedangkan pada penelitian oleh Tetet Widiyanti (2012) dengan judul Skripsi Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Deskriptif Analisis Di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis) Sektor pendidikan merupakan satu komponen yang strategis dan sangat mendasar dalam mendukung dan mendorong segala pembangunan pada lembaga sektorlainnya, secara konseptual dikatakan bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk kemajuan dan kejayaan suatu bangsa. Secara umum Sistem Informasi Manajemen pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis adalah di peruntukan untuk meningkatkan kinerja semua pelaksana pendidikan baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dan masyarakat umum yang membutuhkan. Dengan informasi yang akurat, tepat waktu, data lengkap, mutu pelayanan, relevansi data dan sarana prasarana informasi yang lengkap diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Pendidikan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi system informasi manajemen (SIM) terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan 29 adalah survey eksplanatori untuk meneliti hubungan antar variable dan menguji hipotesis. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, sedangkan hipotesisnya dengan menggunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil sebagai berikut: 1) Sistem informasi manajemen di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan telah dilakukan setiap indikator dalam pelaksanaan system informasi manajemen sehingga informasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan. 2) Pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis memiliki kinerja yang baik hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya setiap indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, sehingga dengan kinerja pegawai yang baik maka setiap pekerjaan dapat diselesaikan. 3) Terdapat pengaruh system informasi manajemen terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis sebesar 57.4 % sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima karena terbukti kebenarannya. Artinya bahwa system informasi manajemen yang diterapkan di Dinas Pendidikan dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam bekerja. 30 2.3 Kerangka PemikiranPenelitian Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sistem Informasi Manajemen Peningkatan Produktivitas Kerja 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Pengumpulan Data Pemrosesan Data Penyimpanan Data Mendapat Kembali (Retrieve)Data 5. Pendistribusian Informasi (Laudon, 1995:5) 2.4 Pengetahuan (knowledge) Keterampilan (skills) Sikap mental (attitude) Iklim kerja Sistem nilai / manajemen (Sedarmayanti, 2001:72) Hipotesis Hipotesis merupakan suatu anggapan yang mungkin saja benar, dan sering digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi sebagai hipotesis juga merupakan data yang bisa saja salah, sehingga apabila akan digunakan harus diuji dahulu dengan data hasil observasi. Sistem Informasi Manajemen dapat dimanfaatkan secara positif untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka. Sistem informasi manejemen yang bersifat positif dapat mendorong gairah bekerja dan juga meningkatkan produktivitas kerja pegawai, sehingga perusahaan akan dapat mewujudkan tujuan perusahaan secara maksimal. Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran diatas, maka penulis menetapkan hipotesis awal( Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha) sebagai berikut : 31 1. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Sistem informasi manajemen terhadap peningkatan produktivitas kerja pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 2. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Sistem informasi manajemen terhadap peningkatan produktivitas kerja pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain riset adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Macam-macam desain riset menurut Seltiz adalah sebagai berikut: 1. Desain eksploratori, dalam tahap ini dilakukan pengujian hipotesishipotesis berdasarkan data masa lalu atau teori-teori yang sudah ada. 2. Desain deskriptif, desain ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu. 3. Desain kausional, desain ini berguna untuk menganalisis hubunganhubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.(Husein Umar, 2004 : 30). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian kausional karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel penerapan system informasi manajemen terhadap variabel produktivitas kerja karyawan di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 33 3.2 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai objek penelitian penulis adalah penerapan sistem informasi manajemen yang terjadi di sebuah organisasi dan sejauhmana kedua variabel tersebut mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja pegawai. Sesuai dengan objek yang di teliti maka penulis melakukan penelitian pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 3.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang merupakan salah satu SKPD di lingkungan pemerintahan Kota Serang. Lokasi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang adalah di Jalan Raya Jakarta KM 4 Pakupatan Serang. 3.4 Variabel Penelitian Pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:59) adalah sebagai berikut: “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian yang dilakukan penulis terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Adapun penjelasan dari masingmasing variabel itu adalah sebagai berikut: 34 1. Variebel Independen atau Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2012:59) adalah “Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel independen (X) adalah system informasi manajemen (X). 2. Variabel dependen atau Variabel Terikat Pengertian variabel depeden menurut Sugiyono (2012:59) “Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas).” Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis variabel dependen (Y) adalah Produktifitas kerja (Y). Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Skala Data Interval Sistem Informasi Manajemen (Variabel X) Pengumpulan data Pemrosesan data Penyimpanan data Mendapat kembali data Pendistribusian informasi produktivitas kerja (Variabel Y) Pengetahuan Keterampilan Sikap mental Iklim kerja Sistem nilai / manajemen 35 Interval 3.5 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang yang bertugas dikantor dan di identifikasi sering menggunakan perangkat sistem informasi dalam bekerjanya. Adapun jumlah populasi pegawai yang bertugas didalam kantor adalah sebanyak 42 orang. Sedangkan untuk menetapkan jumlah sampel, penulis menggunakan teknik sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pada jumlah populasi untuk dijadikan sampel (Sugiyono 2004:74), jadi penulis menggunakan jumlah pegawai(populasi)Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang, yaitu sejumlah 42 orang sebagai sampel. 3.5.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan atau informasi yang langsung dikumpulkan sendiri yang langsung berkaitan dengan penelitian seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Sumber data primer adalah sumber data asli melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. 2. Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer misal dalam bentuk tabel dan diagram atau informasi yang telah dikumpulkan untuk 36 beberapa tujuan, bukan semata-mata untuk tujuan penelitian ini saja. Sumber data sekunder mencakup informasi dan laporan yang telah ada dalam perusahaan. 3.5.2 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: 1. Library Research, yaitu suatu teknik pengumpulan data berdasarkan atas literatur-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Field Research, yaitu suatu teknik pengumpulan data langsung kepada objek penelitian yaitu dengan: a. Interview, pelaksanaanya dilakukan secara lisan dan langsung berhadapan dengan pimpinan dan pegawai. b. Observasi, teknik pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. c. Kuesioner, tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi daftar pertanyaan kepada responden (pimpinan dan staff). Kuesioner yang digunakan dalan penelitian ini adalah kuesioner tersturuktur di mana pertanyaan dan jawaban sudah tertulis didalamnya, jawaban responden terdiri dari lima pilihan dengan pembobotan tertinggi adalah nilai lima kemudian untuknilai terendah diberi 37 nilai satu. Pembobotan nilai responden dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3.2 Pembobotan nilai responden Alternatif Jawaban Bobot Sangat setuju 4 Setuju 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 (Sumber : Sugiyono, 2004 : 84) 3.5.3 Uji Validitas Dalam penelitian, validitas merupakan suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Dikatakan valid jika dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Data yang valid dapat dilihat jika nilai koefisien korelasi (r) > 0,3. 3.5.4 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah pengujian derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif yang sama. Data yang reliabel dapat dilihat jika nilai alpha > r tabel. 38 3.6 Metode Analisis Data Setelah melakukan pengumpulan terhadap data-data yang diperlukan maka data-data tersebut diolah agar data tersebut dapat memberikan makna. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment, karena korelasi rxy N X NXY X Y 2 X N Y 2 Y 2 2 product moment adalah teknik korelasi tunggal yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data interval dan data interval lainnya. Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara yang satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : Yxy = koefisien korelasi product moment N = jumlah individu dalam sampel X = angka mentah untuk variabel X Y = angka mentah untuk variabel Y Sedangkan untuk menganalisa pengaruh Koefisien Determinasi (KD) antara variabel X dan Y digunakan rumus : KD r 2 x100% 39 Keterangan: r = besarnya korelasi 3.6.1 Perancang uji Hipotesis 1) Uji hipotesis Ho : P = 0, tidak terdapat pengaruh antara system informasi manajemen dengan peningkatan produktivitas kerja pegawa ipada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. Hi : P = 0, terdapat pengaruh antara system informasi manajemen dengan peningkatan produktivitas kerjapegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 2) Perhitungan nilai t hitung dan t tabel Untuk menentukan t hitung dipergunakan rumus : Th rs n2 1 rs 2 Sedangkan untuk menentukan t tabel ditentukan dengan a= 5% & df =n-2 3) Kriteria uji hipotesis : a. Jika T hitung lebih besar dari T tabel maka hipotesis alternatif diterima (H1 diterimadan H0 ditolak) artinya terdapat hubungan antara system informasi manajemen dengan peningkatan produktivitas 40 kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. b. Jika thitung lebih kecil dari pada t tabel maka hipotesis alternatif ditolak (H1 ditolak& H0 diterima ) artinya tidak terdapat hubungan antara peningkatan system informasimanajemen dengan produktivitas kerja pegawai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. 3.7 Jadual Penelitian Adapun waktu penelitian dimulai dari Bulan September 2014 sampai dengan Bulan Mei 2015. Tabel 3.3 Waktu Penelitian Tahun 2014 Kegiatan Pengajuanju dul Penulisan Bab 1 Bimbingan Penulisan Bab II Bimbingan Penulisan Bab III Bimbingan Acc Seminar Seminar Proposal September Oktober November 2015 Desember Januari Februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 41 Tabel 3.4 Waktu Penelitian Kegiatan September 1 2 3 Oktober 4 1 2 3 Pengajuanjudul Penulisan Bab 1 Bimbingan Penulisan Bab II Bimbingan Penulisan Bab III Bimbingan Pengumpulan data Pengolahan Data Penulisan Bab IV Bimbingan Penulisan Bab V Bimbingan PenyusunanSkripsi Sidangkelulusan 42 November 4 1 2 3 Desember 4 1 2 3 Januari 4 1 2 3 4 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskriptif Obyek Penelitian Pemerintah yang baik (Good Governence) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggara pemerintah yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat dan tuntutan untuk kehidupan yang lebih baik. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan pemerintahan sudah tidak sesuai lagi dengan tatanan masyarakat yang saat ini terus berkembang. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, maka daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Konsekuensi dari pelaksanaan Undang-Undang tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah harus dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang sebagai salah satu instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Serang, mempunyai tugas dan fungsi membantu Walikota melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang 43 serta menyusun perumusan kebijakan, pembinaan pelaksanaan perhubungan, komunikasi dan informatika yang konsisten dan berkelanjutan dalam rangka kinerja dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem perencanaan pembangunan yang terkait dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dalam konteks ini, sistem perencanaan pembangunan yang baik akan memberikan gambaran dan kemudahan pencapaian target serta pengukuran akuntabilitas yang meruipakan perwujudan mempertanggungjawabkan kewajiban keberhasilan dan pemerintah kegagalan untuk pelaksanaan pembangunan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mengadopsi nilai-nilai tata pemerintahan yang baik (good governance), maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang sebagai satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Serang perlu untuk menyusun rencana strategis. 4.1.1 Maksud danTujuan Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serangadalah memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanaan tugasnya di bidang kebersihan dan pertamanan, sehingga tujuanprogram dan 44 sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 20092013 dapat tercapai. Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis ini adalah: 1. Menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi selama periode 20082013. 2. Menetapkan program Penyelenggaraan Tugas dan dan indikasi Fungsi kegiatan Dinas dalam Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang selama periode 20082013. 3. Memberikan acuan dan pedoman, dalam menyusun Rencanan Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang (Rencana Kerja Tahunan). 4. Memberikan dasar dalam Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang baik tahunan maupun lima tahun kedepan. 4.1.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serangadalah melaksanakan urusan pemerintahan 45 daerah bidang perhubungan darat dan laut, komunikasi dan informatika berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Selanjutnya, sebagaimana tercantum pada paragraf 11 pasal 14 ayat 2 peraturan daerah kota Serangnomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan dan susunan organisasi dinas daerah, dinas kebersihan dan pertamanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan perencanaan bidang lalu lintas dan angkutan, komunikasi dan informatika; 2. Perumusan kebijakan teknis bidang lalu lintas dan angkutan, komunikasi dan informatika; 3. Pelaksanaan laporan pemerintahan dan pelayanan umum bidang lalu lintas dan angkutan, komunikasi dan informatika; 4. Pembinaan, Koordinasi, Pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang lalu lintas, komunikasi dan informatika; 5. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan dinas; 6. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. 46 Susunan organisasi sebagaimana tertulis dalam peraturan walikota nomor 36 tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Kota Serang adalah: Struktur Organisasi Dishubkominfo Kota Serang, terdiri dari : Tabel 4.1 Struktur Organisasi Dishubkominfo NO NAMA PANGKA/ GOL JABATAN Pembina 1. H. Syafrudin, S.Sos, M.Si Utama Madya, Kepala Dinas IV/b 2. 3. Diat Hermawan, ST H Ikbal,S.Pd, M.Kes Penata Tk.I,III/d Penata Tk.I,III/d 4. Iwan Sunardi, ST, MM Penata Tk. I, III/d 5. Ir. Herman Gunawan Penata, III/c Sekretaris Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Kabid Komunikasi dan Informatika Kabid Kesel. Teknik Sarana dan Pras. 6. Suryadinata, SE 7. Eti Suhaeti, SH 47 Penata Tk. Kasubag I, III/d Keuangan Penata Tk. Kasubag I, III/d Prog, Ev,dan Pelaporan 8. Hj. Eti Sukmawati, S.Sos 9. Yulius Anwar, Atd. MT 10. Acepsanusi, S.Pd Penata Tk.I, III/d Kasubag Umum dan Kepegawaian Penata Tk. I, III/d Kasi Penata Tk. Kasi Lalu I, III/d Lintas Angkutan Kasi 11. M. Arad Penata, III/c Perhubungan Laut 12. Bambang Riyadi, SH 13. Abdul Malik, ST 14. Bayu Aji Pratama,S.Ip,M.Si. Penata , Kasi III/c Keselamatan Penata, III/c Pengujian Penata Kasi Muda Tk. I, Pengujian III/b KB Penata Tk. I, III/d Kasi Pos dan Telekomunik asi 15. Eka Purwanti, S.Kom 16. Ika Kartika,S.Sos,M.Si 17. Yaya Affandi W, SH 18. NAJMUDDIN,S.Pdi,M.Pd 19. Setiyadi Iskandar, SE Penata Muda III/a 20. Ahmad Yani,SE Penata 48 Kasi Penata Tk. I, III/d Penata Tk. I, III/d Kasi kominfo Kasi Sanditel Pembina, K. UPT. IV/a Terminal Kasubag TU UPT Terminal K. UPT. Muda Tk. I, Parkir III/b 21. Umar Hamdan S.Pd, M.M Penata , Kasubag TU III/c UPT Parkir 4.1.3 Visi dan Misi 4.1.3.1 Visi Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang adalah “Terwujudnya Sistem Transportasi, Komunikasi dan Informatika yang Handal” 4.1.3.2 Misi Adapun misi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serangadalah: 1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia Dishubkominfo menuju tata Pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional, yang berorientasi pada pelayanan publik 2. Meningkatkan pelayanan perhubungan, komunikasi dan informatika yang tepat waktu, menjangkau semua wilayah, kapasitas mencukupi, cepat, tertib, teratur, serta mendukung pembangunan Daerah. 49 3. Meningkatkan pelayanan Perhubungan, Komunikasi dan Informatika , yang berdaya Saing dan memberikan Nilai Tambah. 4. Merumuskan perencanaan Bidang Transportasi, Komunikasi dan Informatika melalui penetapan program dan kegiatan skala prioritas, kajian ilmiah, sinergitas antar matra transportasi dan kemampuan dan kemampuan operasional implementasi di lapangan. 5. Merumuskan sistem operasional dan prosedur, mekanisme ketatalaksanaan, landasan ketentuan hukum dan pengendallian operasional lapangan dalam rangka pelayanan publik yang prima. 6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur bidang transportasi, komunikasi dan informatika. 7. Memantapkan rumusan perencanaan transportasi lima tahun kedepan melalui penetapan skala prioritas, kajian ilmiah, sinergitas antar matra dan kemampuan implementasi di lapangan. 8. Memantapkan sistem operasi dan prosedur mekanisme ketatalaksanaan 50 9. Memantapkan kwalitas sumber daya aparatur matra transportasi dengan mengikutsertakan aparatur guna mengikuti pendidikan dan latihan yang tersedia. 10. Memantapkan pengahayatan dan pemahaman Aparatur Dinas Perhubungan untuk selalu berorientasi terhadap Visi Dinas yaitu mewujudkan sistem transportasi yang handal yaitu sistem transpotasi yang terpadu, beraksesibilitasi tinggi, aman, lancar, nyaman, teratur, cepat dan terangkau oleh masyarakat. 4.2 Karakteristik Responden Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Serang. Responden penelitian ini adalah jumlah pegawai yang ada di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang, yaitu berjumlah 42 orang. Dibawah ini akan diuraikan mengenai karakteristik responden yang terlibat dalam penelitian ini, yang didasarkan pada jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan lamanya bekerja. 1. Jenis kelamin Tabel 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah No Jenis Kelamin Frekuensi % 1 Perempuan 15 35,71 2 Laki-laki 27 64,29 Total 42 100 Sumber : Data primer yang telah diolah 51 Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin dari jumlah 42 responden, 15 orang (35,71%) adalah perempuan dan sisanya 27 orang (64,29%) adalah laki-laki. 2. Usia responden Tabel 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Usia Jumlah No Tingkat Usia Frekuensi % 1 <25 Tahun 3 7,14 2 25 - 30 Tahun 10 23,81 3 31 - 36 Tahun 9 21,43 4 >36 Tahun 20 47,62 Total 42 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini berdasarkan tingkat usia dari jumlah 42 responden, 3 orang (7,14%) adalah responden dengan tingkat usia <25 tahun, 10 orang (23,81%) adalah responden dengan tingkat usia 25 - 30 Tahun, 9 orang (21,43%) adalah responden dengan tingkat usia 31 - 36 Tahun, dan 20 orang (47,62%) adalah responden dengan tingkat usia >36 Tahun. 3. Pendidikan terakhir responden Tabel 4.2.3 Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir Jumlah No Pendidikan Terakhir Frekuensi % 1 Sekolah Dasar 2 SLTP/Sederajat 3 SLTA/Sederajat 13 30,95 4 Sarjana S1 23 54,76 5 Pasca Sarjana 6 14,29 Total 42 100 Sumber : Data primer yang telah diolah 52 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir responden, jumlah responden untuk pendidikan SLTA/sederajat adalah 13 orang (30,95%), sedangkan untuk pendidikan sarjana strata 1 adalah 23 orang (54,76%) dan sisanya adalah jumlah responden untuk pendidikan pascasarjana sebanyak 6 orang (14,29%). 4. Lama Bekerja Tabel 4.2.4 Karakteristik responden berdasarkan Lama Bekerja Jumlah No Lama Bekerja Frekuensi % 1 <1 Tahun 2 1 - 3 Tahun 3 4 - 6 Tahun 7 16,67 4 >6 Tahun 35 83,33 Total 42 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini berdasarkan lama bekerja, adalah 7 orang responden (16,67%) bekerja selama 4 – 6 tahun, sedangkan sisanya adalah responden dengan lama bekerja >6 tahun sejumlah 35 orang (83,33%). 4.3 Tanggapan-tanggapan Responden 4.3.1 Tanggapan Responden mengenai Sistem Informasi Manajemen yang terjadi Di Dinas Informatika Kota Serang. 53 Perhubungan, Komunikasi Dan Penelitian ini menggunakan 1 (satu) variabel independen, dan 1 (satu) variabel dependen. Berikut ini adalah hasil data penelitian yang diperoleh penulis dari jawaban responden melalui kuisioner mengenai Pengaruh Penerapan SIM Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai yang terjadi pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang, adapun jumlah pertanyaan adalah 9 (sembilan) butir pertanyaan yang dapat dilihat pada uraian berikut ini: Tabel 4.3.1.a. Pertanyaan No: 1 Tanggapan responden atas penggunaan komputer dalam melaksanakan pekerjaan. Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 26 61,90 2 Sering 11 26,19 3 Jarang sekali 5 11,91 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber : Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa responden yang menjawab sering sekali menggunakan komputer dalam melakukan pekerjaannya ada 26 orang (61,90%), 11 orang (26,19%) menjawab sering, dan 5 orang (11,91%) menjawab jarang sekali. Hampir seluruh menggunakan responden komputer diklasifikasikan dalam melaksanakan sering sekali pekerjaannya. Terdapat sekitar 36 responden yang setiap harinya mengerjakan pekerjaannya dengan menggunakan computer, sedangkan 5 orang 54 responden jarang menggunakan computer karena terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) responden tersebut adalah petugas lapangan. Tabel 4.3.1.b. Pertanyaan No: 2 Tanggapan responden mengenai dalam pengumpulan data mentah dari luar sebagai input, menggunakan sistem manual/sistem pengecekan terlebih dahulu Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 16 38,10 2 Sering 26 61,90 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dalam mengumpulkan dan penginput data, responden terlebih dahulu melakukan pengecekan data secara manual. Hal ini dibuktikan dengan jumlah responden yang menjawab sering sekali sebanyak 16 orang (38,10%) dan 26 responden (61,90%) menjawab sering dari jumlah responden sebanyak 42 orang. hal ini dikarenakan belum adanya aplikasi system informasi secara online yang terintegrasi antar unit kerja. Tabel 4.3.1.c. Pertanyaan No: 3 Tanggapan responden mengenai pengolahan data mentah dari luar dengan menggunakan komputer Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 22 52,38 2 Sering 20 47,62 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah Total 42 100 55 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, tampak jelas bahwa dari 42 responden yang menjawab sering sekali ada 22 orang (52,38%), dan sebanyak 20 orang (47,62%) menjawab sering. Ini berarti seluruh responden menggunakan komputer dalam mengolah data mentah dari luar atau lapangan. Penggunaan computer untuk pengolahan data telah dilakukan secara menyeluruh namun belum maksimal dan tidak efisien. Tabel 4.3.1.d. Pertanyaan No: 4 Tanggapan responden mengenai penyimpanan data informasi dari lapangan yang di input menggunakan komputer Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 18 42,86 2 Sering 24 57,14 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diuraikan bahwa dalam proses penyimpanan data yang didapat dari lapangan, para responden selalu menyimpan datanya menggunakan komputer. Hal ini dapat dilihat pada tabel bahwa sebanyak 18 orang responden (42,86%) menjawab sering sekali, dan 24 orang (57,14) menjawab sering. Seluruh responden telah mengerti dan mengunakan proses penyimpanan data-data yang ada dilapangan kedalam computer guna mempermudah proses pencarian data. 56 Tabel 4.3.1.e. Pertanyaan No: 5 Tanggapan responden mengenai pemrosesan data berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor No Jawaban Alternatif 1 2 3 4 Sering sekali Sering Jarang sekali Tidak pernah Total Sumber : data primer yang telah diolah Jumlah Frekuensi % 17 40,48 24 57,14 1 2,38 42 100 Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pemrosessan data, keikutsertaan pegawai didalam proses tersebut termasuk yang ditangani oleh para pegawai. Dari jumlah responden, sebanyak 24 orang (57,14%) menjawab sering, dan 17 orang responden (40,48%) menjawab sering sekali, dan sisanya 2,38% menjawab jarang. Tabel 4.3.1.f Pertanyaan No: 6 Tanggapan responden mengenai penggunaan fasilitas komputer dalam pengolahan data file arsip setiap harinya Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 4 9,52 2 Sering 31 73,81 3 Jarang sekali 7 16,67 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebanyak 4 orang responden (9,52%) menjawab sering sekali dan sebanyak 31 orang (73,81%) menjawab sering menggunakan komputer untuk 57 pengolahan data arsip, sedangkan sebanyak 7 orang responden (16,67%) menjawab jarang. Pengelolaan data arsip dengan menggunakan computer ini hanya sebatas back up data dari berkas arsip fisik yang ada. Sebagian besar responden memiliki arsip data terkait tupoksinya. Sedangkan 7 orang responden ini merupakan petugas lapangan yang jaranmg berurusan dengan arsip dan computer. Tabel 4.3.1.g. Pertanyaan No: 7 Tanggapan responden mengenai keterlibatan dalam menangani penyimpanan data informasi dalam pelaksanaan pekerjaannya Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 13 30,95 2 Sering 29 69,05 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, dari jumlah responden sebanyak 42 orang yang menjawab sering sekali adalah 13 orang (30,95%), jawaban sering ada 29 orang responden (69,05%). Hal ini berarti sebagian dari responden menyatakan sering menangani penyimpanan data dalam pelaksanaan pekerjaannya. Hal ini guna mempermudah proses pencarian data. 58 Tabel 4.3.1.h. Pertanyaan No: 8 Tanggapan responden mengenai mendapatkan kembali data (retrieve data) melalui alat pengolah data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Mudah Sekali 14 33,33 2 Mudah 25 59,53 3 Agak Sulit 2 4,76 4 Sulit 1 2,38 Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, responden dapat dengan mudah mencari kembali data-data yang ada dalam perangkat pengolah data, hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab sering adalah 25 orang (59,53%), sering sekali 14 orang (33,33%). Responden yang menjawab jarang sekali ada 2 orang (4,76%), dan tidak pernah ada 1 orang (2,38%) hal ini karena responden tersebut merasa bahwa merasa kesulitan mencari kembali data yag sudah diinput dalam perangkat pengolah data. 4.3.2 Tanggapan Responden mengenai Produktifitas Kerja Di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang. Untuk mengetahuinya produktifitas kerja pegawai yang terjadi di Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Serang, maka dapat dilihat pada beberapa tanggapan responden mengenai produktifitas kerja pegawai dibawah ini yang diperoleh 59 dari hasil pengisian kuisioner, adapun jumlah dari pertanyaan ini sebanyak 16 (enam belas) pertanyaan. Indikator-indikator yang diukur untuk mengetahui disiplin kerja pegawai, adalah sebagai berikut: Tabel 4.3.2.a. Pertanyaan No: 1 Tanggapan responden mengenai peralatan kerja di kantor mendukung untuk proses penyelesaian pekerjaan Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat mendukung 16 38,09 2 Mendukung 26 61,91 3 Kurang Mendukung 4 Tidak Mendukung Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, peralatan kerja di tempat kerja telah mendukung dapam proses penyelesaian pekerjaan, hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab mendukung adalah 26 orang (61,91%), sangat mendukung 16 orang (38,09%). Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pengerjaan pekerjaan di kantor telah didukung dengan peralatan yang sesuai walau masih terdapat beberapa bagian yang perlu ditambah kembali perlatan kerjanya. 60 Tabel 4.3.2.b. Pertanyaan No: 2 Tanggapan responden mengenai peralatan kerja ditempat kerja anda sesuai dengan jumlah, dan beban kerja yang harus diselesaikan Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat sesuai 9 21,43 2 Sesuai 25 59,53 3 Kurang sesuai 3 7,14 4 Tidak sesuai 5 11,9 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah alat pengolah data di tempat kerja telah sesuai dnegan beban kerja yang di berikan kepada pegawai, responden yang menjawab sangat sesuai berjumlah 9 orang (21,43%), menjawab sesuai sebanyak 25 orang (59,53%) dan responden yang menjawab kurang sesuai 3 orang (7,14%) serta 5 orang (11,90%) responden menjawab tidak sesuai. Beberapa orang responden merasa jumlah beban kerja yang banyak sehingga mereka membutuhkan tambahan karyawan pada bagian tersebut agar pembagian pekerjaan tidak menumpuk di satu orang. Tabel 4.3.2.c. Pertanyaan No: 3 Tanggapan responden mengenai penundaan penyelesaian pekerjaan akibat beban kerja yang diberikan kepada pegawai Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat sering 18 42,86 2 Sering 22 52,38 3 Jarang sekali 1 2,38 4 Tidak pernah 1 2,38 Total 42 100 61 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, responden yang menyatakan sangat sering melakukan penundaan pekerjaan akibat beban kerja yang diberikan pegawai tidak proporsional ada sebanyak 18 orang responden (42,86%), dan yang menyatakan sering sebanyak 22 orang responden (52,38%). Responden yang menyatakan jarang dan tidak pernah masing-masing berjumlah 1 orang (2,38%). Hal ini disebabkan karena jumlah beban kerja yang berat tidak berbanding lurus dengan jumlah karyawan. Perlu adanya penambahan karyawan agar beban kerja bisa diberikan secara merata dan tidak ada lagi penundaan pekerjaan. Tabel 4.3.2.d. Pertanyaan No: 4 Tanggapan responden mengenai kemampuan mengoperasikan alat pengolah data Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat terampil 4 9,52 2 Terampil 24 57,14 3 Kurang terampil 14 33.34 4 Tidak terampil Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan bahwa dari 42 orang responden, menyatakan sangat terampil sebanyak 4 orang (9,52%) dan menyatakan terampil sebanyak 24 orang (57,14%) mereka menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas harus mampu mengoperasikan peralatan kerja, dalam tabel juga terlihat 62 ada 14 orang responden (33,34%) yang menyatakan kurang terampil. Hal ini dikarenakan responden ini hanya menggunakan alat pengolah data sebatas membuat surat. Tabel 4.3.2.e. Pertanyaan No: 5 Tanggapan responden mengenai pegawai di kantor yang sering menggunakan peralatan kantor untuk kepentingan pribadi Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat sering 2 Sering 3 Jarang sekali 6 14,29 4 Tidak pernah 36 85,71 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 85,71% atau sebanyak 36 orang menyatakan tidak pernah menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, sebanyak 6 orang (14,29%) menyatakan jarang sekali. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak menggunakan peralatan kantor untuk kepentingan pribadi. Segala peralatan yang ada di kantor sepenuhnya hanya dipergunakan untuk kepentingan kantor. Tabel 4.3.2.f. Pertanyaan No: 6 Tanggapan responden atas penggunaan dana kantor untuk kepentingan pribadi Jumlah No JawabanAlternatif Frekuensi % 1 Sangat Sering 2 Sering 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah 42 100 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah 63 Berdasarkan data diatas, sebanyak 42 orang responden (100%) menyatakan tidak pernah penggunakan dana kantor untuk kepentingan pribadi. Dana operasional kantor hanya diperuntukkan untuk keperluan kantor serta mendukung segala kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan direncanakan oleh SKPD. Tabel 4.3.2.g. Pertanyaan No: 7 Tanggapan responden atas permintaan biaya tambahan kepada masyarakat untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan Jumlah No JawabanAlternatif Frekuensi % 1 Sangat Sering 2 Sering 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah 42 100 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan data diatas, responden menyatakan tidak pernah meminta biaya tambahan untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan, seperti dalam pengurusan pengujian kendaraan bermotor. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab tidak pernah sebanyak 42 orang (100%). 64 Tabel 4.3.2.h. Pertanyaan No: 8 Tanggapan responden atas pengawasan penggunaan dana kantor yang digunakan pegawai oleh pimpinan Jumlah No JawabanAlternatif Frekuensi % 1 Sangat Sering 12 28,57 2 Sering 30 71, 43 3 Jarang sekali 4 Tidak pernah Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan data diatas, responden yang menyatakan seringnya pimpinan melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan kantor sebanyak 30 orang (71,43%), dan sebanyak 12 orang responden (28,57%) menyatakan sangat sering pimpinan melakukan pengawasan kerhadap cashflow keuangan kantor. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan penggunaan anggaran dinas. Tabel 4.3.2.i. Pertanyaan No: 9 Tanggapan responden mengenai prosedur kerja (SOP) sangat mudah dalam melayani kepentingan masyarakat Jumlah Frekuensi % 1 Sangat sederhana 4 9,52 2 Sederhana 24 57,14 3 Kurang sederhana 14 33.34 4 Tidak sederhana Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah No Jawaban Alternatif Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 42 orang responden, menyatakan sangat sederhana sebanyak 4 orang 65 (9,52%) dan menyatakan sederhana sebanyak 24 orang (57,14%) mereka menyatakan bahwa dalam melayani kepentingan masyarakat standar pelayanan yang telah diterapkan sudah sangat mudah dan tidak berbelit-belit, dalam tabel juga terlihat ada 14 orang responden (33,34%) yang menyatakan kurang sederhana, karena lamanya waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan berkas pengajuan masyarakat. Tabel 4.3.2.j. Pertanyaan No: 10 Tanggapan responden mengenai complain atau keluhaan masyarakat terhadap prosedur kerja yang diterapkan di kantor Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 2 Sering 4 9,52 3 Jarang sekali 22 52,38 4 Tidak pernah 16 38,10 Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel diatas, tampak jelas bahwa dari 42 responden yang menjawab jarang sekali ada 22 orang (52,38%), dan sebanyak 16orang (38,10%) menjawab tidak pernah. Sedangkan yang menjawab sering sebanyak 4 orang (9,52%). Ini berarti pimpinan perlu melakukan kajian terhadap SOP yang telah berjalan saat ini. Perlu adanya penyederhanaan kembali SOP agar tidak ada komplain dari masyarakat. 66 Tabel 4.3.2.k. Pertanyaan No: 11 Tanggapan responden mengenai sering terjadi perubahan metode kerja di kantor Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sering sekali 2 Sering 3 Jarang sekali 26 61,90 4 Tidak pernah 16 38,10 Total 42 100 Sumber : data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel tersebut, tampak jelas bahwa dari 42 responden yang menjawab jarang sekali ada 26 orang (61,90%), dan sebanyak 16 orang (38,10%) menjawab tidak pernah. Ini berarti pimpinan perlu melakukan kajian terhadap SOP yang telah berjalan saat ini. Hal ini dimaksudkan agar para karyawan memiliki pedoman dalam melaksanakan pekerjaannya supaya setiap tugas yang diberikan kepada karyawan dapat dikerjakan sesuai dengan rencana. Tabel 4.3.2.l. Pertanyaan No: 12 Tanggapan responden mengenai aksi massa (demonstrasi) yang memprotes hasil kerja (Kebijakan atau Pelayanan) Jumlah No Jawaban Alternatif Frekuensi % 1 Sangat sering 2 Sering 3 Jarang sekali 6 14,29 4 Tidak pernah 36 85,71 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah 67 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa 85,71% atau sebanyak 36 orang menyatakan tidak pernah terjadi aksi massa yang memprotes hasil kerja berupa kebijakan pimpinan atau pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, sebanyak 6 orang (14,29%) menyatakan jarang sekali. Beberapa aksi massa terjadi karena kebijakan yang di keluarkan oleh SKPD terkait trayek angkutan perkotaan. Tabel 4.3.2.m. Pertanyaan No: 13 Tanggapan responden mengenai hasil kerja (kebijakan, pelayanan) pegawai sudah sesuai dengan visi, dan misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang No Jawaban Alternatif 1 2 3 4 Sangat sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Total Sumber: data primer yang telah diolah Jumlah Frekuensi % 16 38,09 26 61,91 42 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, kebijakan dan pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh Dishubkominfo kota Serang, hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab setuju adalah 26 orang (61,91%), sangat setuju 16 orang (38,09%). 68 Tabel 4.3.2.n. Pertanyaan No: 14 Tanggapan responden atas pengaduan oleh masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pegawai Jumlah No JawabanAlternatif Frekuensi % 1 Sangat Sering 2 Sering 3 Jarang sekali 12 28,57 4 Tidak pernah 30 71, 43 Total 42 100 Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan data tersebut, responden yang menyatakan jarang sekali sebanyak 12 orang (28,57%), dan sebanyak 30 orang responden (71,43%) menyatakan tidak pernah terjadi pengaduan dari masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh pegawai. 4.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 4.4.1 Pengujian Validitas Validitas yang berarti seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan instrumen penelitian, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari hasil perhitungan menggunakan bantuan software SPSS 19.0 for Windows, didapat nilai kevalidan instrumen penelitian adalah sebagai berikut: 69 Tabel 4.4.1.a Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Sistem Informasi Manajemen (X) Butir Pertanyaan Nilai r Sig. (2-tailed) Keterangan Butir 1 0,517 0,000 Butir 2 0,715 0,000 Butir 3 0,743 0,000 Butir 4 0,772 0,000 Butir 5 0,667 0,000 Butir 6 0,566 0,000 Butir 7 0,558 0,000 Butir 8 0,443 0,003 Sumber: data primer yang telah diolah Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 4.4.1.b Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Produktivitas kerja (Y) Butir Pertanyaan Nilai r Sig. (2-tailed) Keterangan Butir 1 0,672 0,000 Butir 2 0,681 0,000 Butir 3 0,601 0,000 Butir 4 0,591 0,000 Butir 5 0,613 0,000 Butir 6 0,398 0,009 Butir 7 0,431 0,004 Butir 8 0,443 0,003 Butir 9 0,400 0,009 Butir 10 0,434 0,004 Butir 11 0,613 0,000 Butir 12 0,459 0,002 Butir 13 0,681 0,000 Butir 14 0,577 0,000 Sumber: data primer yang telah diolah Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan yang terdapat pada variabel X dan variabel Y adalah valid. Dikatakan valid, karena nilai r pada setiap butir pertanyaan 70 adalah diatas 0,3 ( r > 0,3), dan nilai Sig.2-tailed < α. (0,000 < 0,05). 4.4.2 Pengujian Reliabilitas Pengujian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan memiliki konsistensi dalam hasil pengukuran. Dikatakan reliabel jika nilai alpha > r tabel (α. > r tabel). Dalam pengujian ini, penulis masih tetap menggunakan bantuan software SPSS 19.0 for Windows. Hasilnya adalah: Variabel Tabel 4.4.2.a Hasil Uji Reliabilitas Nilai r tabel Nilai Alpha (α.=0,05;df=39) Sistem Informasi 0,674 Manajemen Produktifitas 0,737 Karyawan sumber: data primer yang telah diolah 4.5 Keterangan 0,316 Reliabel 0,316 Reliabel Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Serang Dalam pengolahan data pada penelitian ini, untuk mencari Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang, penulis menggunakan bantuan software SPSS version 19.0 for windows. Berikut ini adalah hasil lengkapnya: 71 Tabel 4.5.a Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang SIM Spearman's rho SIM Produktifitas Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Produktifitas 1.000 .656(**) . 42 .000 42 .656(**) 1.000 .000 42 . 42 * Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). Hipotesis penelitian terdiri dari hipotesis nol (Ho) dengan hipotesis penelitian (Ha), untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dikemukakan dilakukan pengujian statisktik dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara variabel X dengan variabel Y. Koefisien korelasi juga diartikan Guilford dalam Rakhmat (2002:29) secara kasar sebagai berikut : Kurang dari 0,20 = Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 = Hubungan yang tinggi dan kuat Lebih dari 0,90 = Hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan Dari perhitungan di atas, menunjukkan r = 0,656. Maka Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja 72 Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang adalah hubungan yang cukup berarti. Pada tabel perhitungan di atas, korelasi yang terjadi signifikan. Pada taraf 1% sampai dengan 5% signifikan. Karena sampel yang diambil adalah sampel total, di mana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Maka korelasi yang terjadi signifikan. ___ thitung = r √n-2 √1-r² _________ thitung = 0,656 √42-2_____ √1-0,430336 _______ = 0,656 x √__40___ 0,569664 _________ = 0,656 x √70,216829 = 0,656 x 8,379 = 5,496624 = 5,497 Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa t hitung adalah sebesar 5,497. Dan, dari tabel nilai-nilai t, diketahui bahwa dengan d.f sebesar 40 dan taraf signifikasi sebesar 5%, nilai t tabel adalah 2,021. Kriteria penerimaan hipotesis adalah, jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel. Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel. 73 Gambar 4.1. Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh antara variabel Xterhadap variabel Y Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -2,021 2,021 T tabel 0 5,497 T hitung Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Terdapat Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang” diterima. Hal ini dapat diperkirakan bahwa jika penerapan system informasi manajemen yang diberikan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serangtersebut berjalan dengan baik maka hal itu dapat menimbulkan produktifitas pegawai. Dan, untuk mengetahui kontribusi penerapan Sistem Informasi Manajemen (X) mempengaruhi derajat persentase produktifitas kerja pegawai (Y) perlu dilakukan perhitungan koefisien penentu (Coefficient of determination) seperti di bawah ini : Dimana r = 0,656 sehingga KD = 0,656² x 100% = 0,430336 x 100% 74 = 43,0336 = 43,03 % Dengan demikian nilai KD adalah sebesar 43,03%, artinya kontribusi penerapan system informasi manajemen (X) mempengaruhi derajat persentase produktifitas kerja pagawai (Y) adalah sebesar 43,03%.Dan, sisanya sebesar 56,97% pembentukan produktifitas kerja dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penerapan system informasi manajemen. Dari rekomendasi di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa hasil penelitian ini adalah : Terdapat Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang. 75 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan identifikasi masalah penelitian pada bab I dan hasil penelitian pada bab IV mengenai pengaruh penerapan sistem informasi manajemen terhadap produktifitas kerja pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan serta saran yang dapat peneliti rumuskan sebagai berikut : 1. Dari hasil observasi dilapangan, ketahui bahwa masih belum memadainya aplikasi system informasi manajeman di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang, bahkan SKPD ini belum memiliki website sebagai penghubung antara dinas dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu disusunnya rencana strategis sistem informasi yang dihasilkan, meliputi strategi bisnis sistem informasi, strategi manajemen sistem informasi, dan strategi teknologi informasi. Strategi bisnis sistem informasi yang diperoleh dari hasil proses analisis antara lain meminta pegawai dengan keahlian komputer pada Badan Kepegawaian Daerah, melakukan pelatihan komputer bagi pegawai, adopsi sistem informasi dalam pelayanan Dinas, pengadaan perangkat sistem informasi, pembentukan tim 76 pengelola sistem informasi, serta pembuatan pedoman pengembangan sistem informasi. 2. Belum memadainya aplikasi sistem informasi manajemen yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang tentunya mempengaruhi produktifitas kerja pagawai. Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 14 Nopember 2014 terlihat bahwa dengan layanan administrasi pengujian kendaraan bermotor secara manual proses layanan rata-rata untuk setiap kendaraan memakan waktu sekitar 20 menit. Melihat kondisi ini sudah sepatutnya UPTD ini didukung oleh sistem informasi. Dengan dukungan sistem informasi tentu waktu yang diperlukan untuk proses layanan ini akan semakin singkat dan hasilnya akan lebih baik dan akurat. 3. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa besarnya Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang adalah sebesar 0,656. Yang artinya bahwa antara keduanya terdapat hubungan yang cukup berarti. Dan, kontribusi penerapan sistem informasi manajemen (X) terhadap derajat persentase produktifitas kerja (Y) adalah sebesar 43,03%. Dan, sisanya sebesar 56,97% pembentukan produktifitas kerja dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penerapan system informasi manajemen. Sedangkan, dari uji hipotesis 77 diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 5,497, sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa hasil penelitian ini adalah : Terdapat Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktifitas Kerja Pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Serang. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran penulis untuk Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Serang adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan rencana strategis sistem informasi manajemen mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia sistem informasi, infrastruktur teknologi, termasuk juga portofolio dari sistem informasi. Maka strategi teknologi informasi untuk Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Serang adalah sebagai berikut: a. Pembentukan Tim Pengelola Sistem informasi b. Kebijakan Sumber Daya Sistem Informasi Untuk menjamin keberlangsungan penerapan sistem informasi maka idealnya dibutuhkan SDM sebagai berikut: a. Dinas harus memiliki web administrator yang bertanggung jawab. Dalam perancangan, pengembangan serta penyediaan content website. 78 b. Dinas harus memiliki SDM bidang administrasi dan pemeliharaan jaringan. c. Dinas harus memiliki teknisi yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan, perakitan dan perbaikan komputer. d. Setiap unit kerja yang menggunakan aplikasi khusus harus punya SDM yang punya kemampuan menjadi operator sekaligus pemelihara aplikasi tersebut. e. Setiap pegawai harus bisa menggunakan aplikasi office, email dan scanning dokumen. 2. Guna meningkatkan produktifitas pegawai, Dishubkominfo Kota Serang perlu melakukan pengadaan sistem informasi manajemen untuk mempermudah pekerjaan dan pelayanan pegawai kepada masyarakat. Untuk memenuhi kekurangan pegawai dengan keahlian komputer Dinas perlu melakukan permintaan pegawai ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Serang dan mengikut sertakan pegawai yang ada dalam diklat secara bertahap seperti berikut : a. Out house training, pendekatan ini akan cocok untuk web administrator, pemeliharaan jaringan, dan keahlian spesifik lainnya. b. In house training, pelatihan ini cocok untuk melatih keterampilan komputer yang umum seperti pelatihan aplikasi office. c. Multiply training, pendekatan ini cocok untuk keterampilan komputer yang bayak digunakan di kantor namun yang tidak terlalu rumit untuk diajarkan kembali seperti aplikasi design grafis. 79 d. Bimbingan teknis, pendekatan ini cocok untuk pegawai yang butuh keahlian hanya sebatas pekerjaan yang dilaksanakan seperti operator sistem informasi keuangan pemerintah daerah (SIKPD). 3. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja pegawai, salah satunya adalah penerapan sistem informasi manajemen. Penerapan sistem informasi ini juga didukung dengan pelatihan dan diklat bagi para pegawai agar efektifitas dalam melaksanakan pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan baik. Faktor-faktor lainnya yang mendukung peningkatan produktifitas kerja, bisa berupa kompensasi berupa tunjangan atau bonus, motivasi pimpinan terhadap pegawainya, penghargaan bagi pegawai terbaik, dan masih banyak lagi. 80 DAFTAR PUSTAKA Davis, Gordon B. 1993. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. ______________ 2003. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta Pustaka Binaman Pressindo. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. BPFE Yogyakarta. Hasibuan, S.P. Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Gunung Agung, Jakarta. Laudon and Laudon, Kenethe C. 1998, Information System and the Internet A Problem Solving Approach, Orlando: Dryden Press. Lucas, Henry. 1987. Management information System. London : OP. „Publication. Moekijat, 1994. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Bandung Remaja Rosdakarya. Rafianto, J., 1991. Produksi dan Kesempatan Kerja, Penerbit Lembaga SaranaInformasi, Jakarta. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju. Bandung. Simangunsong, Bonar, 1991. Sistem Informasi Manajemen. Panelindo. Jakarta 81 Syamsi, Ibnu, 1995, Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta : Bumi. Syarif, Rusli. (1991) Produktivitas, Angkasa Bandung, Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Terry, George. 1991. Management Information System Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Bisnis Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sumber lain Wahyu Pramana Jati, 2012. Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Belawan Medan, Artikel Penelitian M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana, 2002. Pengaruh Sistem Informasi Manajemendan Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe A Belawan, Skripsi Tetet Widiyanti, 2012. Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Manajemen (Sim) Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Deskriptif Analisis Di Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis). Skripsi Dokumen Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 82 No Responden 1 2 INSTRUMEN PENELITIAN (ANGKET) PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISHUBKOMINFO) KOTA SERANG Yth, Responden Di tempat, Dengan Hormat, Semoga kebahagiaan dan kesejahteraan selalu meliputi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari disetiap saat, dalam menjalankan aktivitas seharihari. Perkenankan saya memperkenalkan diri: Nama : Saeful Bahri Nim : 6661083061 Jurusan : Ilmu Administrasi Negara FISIP UNTIRTA Dalam rangka penelitian mengenai masalah Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang Dengan ini saya memohon bantuan kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk bersedia mengisi angket yang nantinya dapat memberikan manfaat positif bagi berbagai pihak. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang telah berkenan meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini, saya ucapkan terimakasih Peneliti Saeful Bahri 83 Petunjuk Pengisian Angket 1. Untuk mengisi seluruh pertanyaan berganda (PG) anda cukup membubuhkan tanda lingkaran (O) pada setiap pertanyaan. Contoh : Apa hobi anda ? a. Menulis b. Main Musik c. Jalan-jalan d. Makan e. Tidur 2. Mohon mengisi angket ini sesuai dengan atau menurut keadaan yang selama ini anda ketahui dan rasakan. 3. Bila telah selesai mohon untuk diperiksa kembali jangan sampai ada yang terlewat Data Responden 1. Jenis kelamin Bapak/Ibu/Saudara/i a. Pria b. Wanita 2. Usia Bapak/Ibu/Saudara/i a. Kurang dari 30 tahun b. 30 – 39 tahun c. 40 – 49 tahun d. Lebih dari 49 tahun 3. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Saudara/i a. Tamat SMA/sederajat b. Tamat D1 c. Tamat D3 d. Tamat S1 e. Tamat S2 f. Tamat S3 __________________________________________________________________ 1. Apakah bapak/ibu menggunakan fasilitas komputer dalam melaksanakan pekerjaan? 2. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu dalam pengumpulan data mentah dari luar sebagai input, menggunakan sistem manual/sistem pengecekan terlebih dahulu? a. Sering sekali c. Jarang sekali 84 b. Sering 3. d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu mengolah data mentah dari luar dengan menggunakan pemakaian komputer? 4. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu untuk penyimpanan data input, melibatkan penggunaan komputer untuk penyimpanan informasi dalam pelaksanaannya? 5. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu dalam pemerosesan data berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor, termasuk yang menangani pemerosesan informasi dalam pelaksanaannya? 6. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu mengolah data file kearsipan menggunakan fasilitas komputer setiap harinya? 7. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah bapak/ibu termasuk yang menangani penyimpanan data informasi dalam pelaksanaannya? 8. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah untuk mendapatkan kembali data (retrieve data), bapak/ibu memperoleh data tersebut kembali melalui fasilitas komputer dengan cara yang mudah dan cepat, dibandingkan dengan disimpan ditempat tertentu yang tidak teratur? 85 9. a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah Apakah dalam melakukan pendistribusian/penyampaian informasi berkaitan dengan pekerjaan bapak/ibu menggunakan cara manual? a. Sering sekali c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 10. Apakah peralatan kerja ditempat kerja anda mendukung anda proses penyelesaian pekerjaan ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 11. Apakah peralatan kerja ditempat kerja anda sesuai dengan jumlah, dan beban kerja yang harus diselesaikan ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 12. Apakah sering terjadi penundaan penyelesaian pekerjaan dengan jumlah, dan beban kerja yang harus di sesuaikan ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 13. Apakah para pegawai mampu mengoperasikan peralatan kerja yang ada ditempat kerja ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 14. Apakah pegawai ditempat kerja anda, sering menggunakan sarana kerja untuk kepentingan pribadi dan untuk hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan (misal main game) a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 86 15. Apakah biaya yang dikeluarkan dalam penyelesaian suatu pekerjaan, dapat mempengaruh memercepat penyelesaian pekerjaan ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 16. Apakah pegawai di tempat kerja anda, sering menggunakan dana/ biaya kerja untuk kepentingan pribadi ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 17. Apakah pegawai ditempat kerja anda sering meminta biaya tambahan kepada warga masyarakat dalam mempercepat proses penyelesaian pekerjaan? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 18. Apakah pimpinan anda sering melakukan pengawasan penggunaan dana kerja terhadap pada pegawainya ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 19. Apakah prosedur kerja di tempat kerja anda sudah sederhana (tidak berbelitbelit) dalam melayani kepentingan warga masyarakat ? a. Sangat sederhana c. Kurang sederhana b. Sederhana d. Tidak sederhana 20. Apakah warga masyarakat sering komplain (protes) terhadap prosedur kerja yang diterapkan di tempat kerja anda? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 21. Apakah sering terjadi perubahan metode kerja ditempat kerja anda ? a. Sangat sering c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 22. Apakah sering terjadi aksi masa (demonstrasi) yang memprotes hasil kerja (kebijakan, pelayanan) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? a. Sangat sesuai c. Jarang sekali 87 b. Sering d. Tidak pernah 23. Apakah hasil kerja (kebijakan, pelayanan) pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang sudah sesuai dengan visi, dan misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? a. Sangat sesuai c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 24. Apakah hasil kerja para pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang sudah sesuai dengan visi, dan misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? a. Sangat sesuai c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 25. Apakah sering terdapat pengaduan oleh masyarakat pada pelayanan yang diberikan pegawai di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang? a. Sangat sesuai c. Jarang sekali b. Sering d. Tidak pernah 88