sistem nilai tukar rupiah

advertisement
SISTEM NILAI TUKAR RUPIAH
1. PERKEMBANGAN SISTEM NILAI TUKAR
RUPIAH
2. DINAMIKA SISTEM NILAI TUKAR RUPIAH
PERKEMBANGAN SISTEM NILAI TUKAR RUPIAH
• Faktor ekonomi yang sangat mempengaruhi
ekonomi antara negara:
1. Fluktuasi nilai tukar mata uang (kurs);
2. Arah kebijakan bidang moneter dan fiskal;
3. Iklim investasi;
4. Perubahan tehnologi;
5. Tersedianya infrastruktur ekonomi;
6. Ketersediaan sumber daya alam;
7. Kualitas sumber daya manusia, dsb.
FLUKTUASI KURS MEMPENGARUHI
atau dipengaruhi oleh:
a. Intensitas dan volume perdagangan antar
negara, krn perubahan nilai mata uang akan
berpengaruh terhadap harga dan pd gilirannya
berpengaruh pada daya saing produk di pasar
internasional;
b. Faktor fundamental ekonomi, sentimen dan
risiko pasar dan kebijakan dibidang nilai tukar;
c. Juga dipengaruhi oleh posisi neraca pembayaran
internasional/NPI (balance of payment/BOP);
d. Kemudian dipegaruhi oleh sistem nilai yang
diterapkan oleh suatu negara;
Sistem nilai tukar di Indonesia
• 1960-an: multiple exchange system;
• Agustus71-Nopember 78: nilai tukar tetap (fixed
exchange rate system);
• Nopember78-September92: sistem mengambang
terkendali (managed floating system);
• September92-Agustus97: managed floating disertai
crawling band system;
• September97-sekarang:
sistem
mengambang
terkendali (managed floating system);
• Perubahan sistem devisa terkait dengan kebutuhan dan
tantangan ekonomi yg dihadapi seiring dengan perubahan
konstelasi ekonomi global yg semakin terintegrasi.
Perkembangan nilai tukar
• Kecenderungan stabil; dipengaruhi oleh besarnya surplus NPI yg
disebabkan penurunan defisit transaksi modal dan sisi lain
meningkatnya surplus transaksi berjalan.
• Stabilitas nilai tukar rupiah dipacu oleh penurunan defisit lalulintas
modal, yg disebabkan oleh:
a. penjadwalan kembali pembayaran utang LN (pemerintah dan
swasta),
b. pembayaran utang LN swasta,
c. keberhasilan pelaksanaan program privatisasi BUMN, dan
d. divestasi bank dan penerbitan obligasi swasta dlm valuta asing LN.
•
Peningkatan surplus neraca transaksi sedang berjalan
disebabkan oleh peningkatan ekspor yg lebih besar dr
peningkatan impor.
Mata Uang Rupiah Menguat Didorong Oleh
• Semakin tingginya capital inflows;
• Semakin membaiknya fundamental makro
ekonomi;
• Menguatnya mata uang regional terhadap
dollar AS;
• Selisih yg cukup signifikan antara tk bunga
domestik dan LN;
• Respon
positif
terhadap
lancarnya
pelaksanaan Pemilu 2004.
Sentimen Dan Risiko Pasar
• Ditentukan sejauh mana kebijakan yg diambil
oleh pemerintah dlm mengatasi berbagai
permasalahan ekonomi yg kemudian direspon
oleh pelaku pasar.
Surplus NPI 2002, disebabkan
1. Semakin berkurangnya jumlah defisit neraca
modal ;
2. Semakin meningkatnya surplus neraca
transaksi berjalan
Penguatan nilai rupiah 2002, didorong
faktor:
• Menguatnya mata uang regional;
• Melemahnya nilai dolar AS terhadap Yen
Jepang dan Euro, dan
• Keberhasilan program pemerintah dlm
melakukan negosiasi dgn negara donor yg
tergabung dlm Forum Paris Club III,
menghasilkan kesepakatan penjadwal kembali
pembayaran utang LN pemerintah sebesar
US$5,4 milyar.
Kebijakan ekonomi yg diterapkan pemerintah utk
menjaga stabilitas kurs
• Pengawasan valuta asing baik secara langsung
atau tdk langsung;
• Pengawasan langsung oleh Bank Indonesia pd
bank-bank umum yg merupakan pelaku utama
pasar uang.
• Implementasi kebijakan tersebut dilakukan
sangat hati-hati agar pemerintah tidak panik
krn menyangkut cadangan devisa yg relatif
terbatas
DINAMIKA SISTEM NILAI TUKAR RUPIAH
• Polemik sistem devisa;
• pandangan pertama: penerapan sistem nilai tukar
tetap (fixed exchange rate system) masih relevan
(Gontha, 98 Ramli,98 dan Gie, 99) penerapan
sistem nilai tukar fleksibel berpotensi tingginya
fluktuasi rupiah yg menimbulkan kesulitan bagi
pelaku ekonomi mengingat struktur ekonomi
Indonesia terutama sektor industri memiliki
kandungan impor yg tinggi.
DINAMIKA SISTEM NILAI TUKAR
RUPIAH
• Pandangan
kedua:
sistem
nilai
tukar
mengambang masih relevan (Rijanto,98, Seda,
98 dan Fisher,99)-sistem nilai tukar tetap
mengabaikan
nilai
keseimbangan
yg
sesungguhnya justru berdampak negatif terhadap
perekonomian baik jk panjang dan menengah.
• Faktor kecukupan cadangan devisa menjadi
pertimbangan utama bagi kelompok pendukung
sistem nilai tukar mengambang.
Sistem devisa
• Mayoritas negara besar menerapkan sistem
devisa yg mempunyai peranan dlm lalulintas
perdagangan internasional akan membentuk
Sistem Moneter Dunia (International Moneter
System).
• Sistem devisa yg diterapkan suatu negara
1. Sistem standar emas,
2. Sistem kurs mengambang negara berkembang,
3. Sistem pengawasan devisa, dan
4. Sistem tambatan.
selesai
Download