PUJIAN DAN PENYEMBAHAN SESI 1 - PRIORITAS, TUJUAN DAN GAMBARAN PENYEMBAHAN PENDAHULUAN Kita akan menemukan betapa pentingnya penyembahan bagi Allah dan mempelajari tentang tanggung jawab setiap orang percaya dalam memprioritaskan penyembahan itu di dalam hidupnya. Kemudian, kita akan menjawab pertanyaan – pertanyaan seperti : “Mengapa kita menyembah” dan “Apakah penyembahan itu ?” GARIS BESAR PELAJARAN : I. PRIORITAS PENYEMBAHAN. A. Di dalam Firman Tuhan, Penyembahan mendapat prioritas utama. 1. Wahyu 14:7 “…TAKUTLAH AKAN ALLAH, dan MULIAKANLAH DIA; karena telah tiba saat penghakiman-Nya; dan SEMBAHLAH DIA…” 2. Tugas utama dari semua ciptaan Allah, termasuk di dalamnya manusia, adalah menyembah sang Pencipta setiap saat dan waktu. Yesus berkata : Semua ciptaan Allah harus menyembah-Nya. 3. Matius 4:10 “ENGKAU HARUS MENYEMBAH TUHAN, ALLAH-MU, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti !” B. Penyembahan memperoleh prioritas utama di dalam gereja. 1. Penyembahan merupakan prioritas utama di dalam gereja karena Allah kepala gereja. Kedudukan Allah melebihi segala sesuatu yang ada. 2. Jemaat terpanggil untuk menyembah kepala gereja. 3. I Petrus 2:9 “Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, SUPAYA KAMU MEMBERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG BESAR dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” 4. Di dalam Kitab Kejadian, Adam jatuh ke dalam dosa karena ia tidak memuliakan atau menyembah Allah. Di dalam Wahyu, sejarah manusia berpusat pada penyembahan kepada Allah. 5. A.W.Tozer menulis di dalam bukunya yang berjudul Worship : The Missing Jewel of the Evangelical Church bahwa tujuan utama Allah mengirimkan anak-Nya untuk mati dan bangkit kembali serta duduk di sebelah kanan-Nya adalah karena Allah ingin mengembalikan harta kita yang telah hilang, yaitu penyembahan. Kita akan kembali dan mempelajari bagaimana melakukannya, karena kita diciptakan untuk memuliakan Allah dalam keagungan dan kesucian-Nya serta mengekspresikan penyembahan itu di sepanjang hidup kita. Kita ada di dunia ini untuk menjadi penyembah Allah dan kemudian menjadi pelayan-Nya. 1 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN C. Yesus menjadikan Penyembahan sebagai prioritas. 1. Matius 22:26-38 – Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang pertama dan yang pertama. a. Penyembahan adalah perintah Allah yang terutama di dalam Perjanjian Baru dan Perintah pertama dalam Hukum Taurat. b. Panggilan ini menekankan bahwa penyembahan merupakan hal yang utama. Penyembahan merupakan tanggung jawab utama dari setiap orang percaya di segala bangsa. c. Wahyu 15:4 “Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu ? Sebab Engkau saja yang kudus; karena SEMUA BANGSA akan datang dan SUJUD MENYEMBAH ENGKAU, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.” 2. Di dalam doa, Yesus mengajarkan kepada kita penyembahan yang benar. a. Lukas 11:2 “Jawab Yesus kepada mereka : “Apabila kamu berdoa, katakanlah, Bapa (Kami), (yang berada di dalam surga) DIKUDUSKANLAH nama-Mu…” b. Sebelum kita memohon kepada-Nya, maka kita harus menyembah Dia. Menyembah Dia bukan karena “apa” yang dapat ia lakukan untuk kita, melainkan karena “keberadaan” diri-Nya. II. TUJUAN PENYEMBAHAN. A. Mengapa kita menyembah ? 1. Karena Ia adalah Pencipta. Ia mulia dan layak disembah karena keberadaanNya, Keunikan-Nya dan Kesucian-Nya. 2. Kita menyembah Tuhan karena apa yang telah dilakukan-Nya kepada kita. Ia menciptakan dan menyelamatkan kita, oleh karena itu kita harus menyembah Dia. 3. Untuk Menaati kehendak Bapa Sorgawi. (Yohanes 4:23 “…Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian (penyembah-penyembah benar yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran).” 4. Untuk memuliakan dan menghormati Dia. Penyembahan bukan untuk diri kita, melainkan kita harus merendahkan diri kita dihadapan-Nya. Hanya kepada Allah kita menyembah. a. Kita tidak menyembah karena kita menikmati luapan emosi dan sensasi. Kita tidak menyembah karena itu akan menyenangkan kita. Kita menyembah untuk menyenangkan hati Allah. b. Kita tidak mengharapkan imbalan dari penyembahan kita. Motivasi kita untuk menyembah Tuhan harus jelas. Penyembahan yang benar bukan melayani diri sendiri atau menonjolkan diri sendiri. 2 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN 5. Kita menyembah Tuhan karena kita mengasihi Dia. Ia sangat berarti bagi kita sehingga hati kita dipenuhi dengan kekaguman, penyembahan dan penghargaan kepada-Nya. 6. Kita menyembah Tuhan karena karya-Nya yang nyata di muka bumi. Karena Kristus yang telah mati, bangkit dan yang akan segera kembali menyebabkan kita menyembah Dia. 7. Kita menyembah Tuhan untuk dekat dengan-Nya. a. Di dalam penyembahan dengan musik kita masuk dalam Hadirat-Nya. b. Mazmur 100:2,4 “Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita. (Jer)…………Masuklah melalui gerbang-Nya dengan nyanyian syukur.” (Har) c. Mazmur 22:4 “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Dew) III. GAMBARAN PENYEMBAHAN. A. Penyembahan adalah : 1. Mempersembahkan / memberi kepada Allah. Kita berkumpul bukan untuk menerima, melainkan untuk memberi. Ia harus semakin ditinggikan dalam penyembahan kita, dan bukan kita yang ditinggikan. Penyembahan bukanlah kepada manusia, melainkan hanya kepada Allah. 2. Memproklamirkan siapakah Allah itu. Memberitakan dan menyanyikan kelengkapan-Nya, dengan sikap menyembah, memuliakan dan meninggikan Dia di depan mata semua umat manusia dan malaikat-malaikat Tuhan. 3. Sikap hati – suatu sikap yang diekspresikan dalam pemujaan, pujian dan pengucapan syukur. 4. Menceritakan dan mempraktekkan karya Kristus. 5. Suatu perasaan yang subyektif dan tindakan yang obyektif. Bukan perasaan yang mati dan formalitas yang kosong. 6. Pertemuan antara Allah dan umat-Nya. B. Penyembahan bukanlah : 1. Musik bukan penyembahan. Keahlian untuk memainkan musik bukanlah keahlian untuk menyembah Allah. Alat musik bukan hanya sarana penyembahan. Penyembahan bukanlah sesuatu yang mekanik atau yang mati. Irama, kunci, dan nada musik bukanlah kriteria penyembahan. Hati kita yang mencerminkan apakah pujian kita merupakan penyembahan atau tidak. Hal ini tidak bergantung pada jenis atau gaya musik itu sendiri. 2. Pujian. Pujian adalah korban persembahan iman. Penyembahan didasari oleh kasih. Pengucapan syukur dan pujian biasanya didasari oleh tindakan Kristus, namun penyembahan selalu didasari oleh umat-Nya. 3 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN IV. KEUNIKAN PENYEMBAHAN. A. Penyembahan adalah : 1. Hasil penciptaan. Karena kita diciptakan, maka kita menyembah Pencipta kita. Setiap manusia pernah memuja seseorang atau sesuatu. Allah menciptakan kita dengan hasrat dan keinginan untuk memuja / menyembah. 2. Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah. Bukan untuk kemuliaan kita atau bagi orang-orang yang belum diselamatkan. Penyembahan adalah ekspresi yang essensial yang dinyatakan kepada Allah. 3. Berpusat pada Pribadi Allah dan bukan pada Penampilan Allah. Kita menyembah Dia karena keberadaan-Nya dan bukan hanya apa yang telah dilakukan-Nya. 4. Penyembahan adalah gaya hidup. Kita menyembah karena kita adalah penyembah. 5. Hasil dari kelahiran baru. Kita adalah bait Roh Kudus yang terus menerus menyembah Tuhan, dimanapun diri kita berada. B. Penyembahan adalah tidak ……………… Dilakukan oleh orang lain untuk diri Anda. Para pemimpin penyembahan dan penginjilan tidak mencampuri penyembahan kita. Penyembahan bersifat pribadi dan individual. DISKUSI KELOMPOK : Buatlah kelompok yang terdiri dari tiga atau empat orang dan diskusikanlah pelajaran ini. 1. Sebutkan beberapa konsep penyembahan yang telah diperbaiki dalam pelajaran ini ? 2. Bagaimana Yesus Tuhan kita menerapkan penyembahan di dalam doa-Nya ? 3. Sebutkan prioritas-prioritas di dalam gereja saat ini dan bandingkanlah berapa banyak waktu yang kita berikan untuk mengerjakan hal-hal tersebut dan juga menjalankan penyembahan. BAHAN PELAJARAN PRIBADI : 1. Hafalkanlah I Petrus 2:9 ! 2. Sebutkan tiga alasan mengapa penyembahan merupakan prioritas utama di dalam jemaat ! a. Prioritas utama jemaat adalah Allah. b. Gereja terpanggil untuk menyembah Pemimpinnya. c. Manusia diciptakan untuk menyembah Allah. 3. Sebutkan dua alasan mengapa kita harus menyembah ? 4 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN a. Allah adalah Pencipta, Ia menciptakan dan menyelamatkan kita. b. Untuk menaati Allah, memuja dan menghormati-Nya. 4. Berikanlah beberapa cara penyembahan yang dapat Anda jadikan sebagai gaya hidup Anda. (Baca Roma 12:1-2) 5 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN SESI 2 – PERANANAN MUSIK DALAM KERAJAAN ALLAH PENDAHULUAN Apakah yang menjadi tujuan utama musik di dalam Kerajaan Allah ? Apakah peran pemusik dalam Kerajaan Allah yang dipimpin oleh Sang Pencipta ? Kita akan menemukan prinsipprinsip yang bekerja di dalam Kerajaan Allah melalui musik dan pengaruh supranatural yang dihasilkan oleh musik-Nya. GARIS BESAR PELAJARAN : I. PELAYANAN MUSIK. A. Penggunaan Musik dalam Kerajaan Allah dicatat di dalam Firman Tuhan. 1. I Tawarikh 15:16 “Daud memerintahkan para kepala orang Lewi itu, supaya mereka menyuruh berdiri saudara-saudara sepuak mereka, yakni para penyanyi, dengan membawa alat-alat musik seperti gambus, kecapi dan ceracap, untuk memperdengarkan dengan nyaring lagu-lagu gembira.” B. Pelayanan musik diperintahkan oleh Allah. 1. II Tawarikh 29:25 “Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari TUHANlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.” 2. Mazmur 81:1-2 “Bersorak-sorailah bagi Allah kekuatan kita, bersorak-soraklah bagi Allah Yakub. Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, kecapi yang merdu, diiringi gambus.” II. PELAYANAN MUSIK DALAM KERAJAAN ALLAH. A. Kekuatan Musik. 1. Kekuatan supranatural Allah hadir dalam musik yang diperintah-Nya. 2. Allah hadir dalam pujian dan penyembahan. Mazmur 22:4 “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” a. “Bertahta”-yashab (yaw-shab); duduk, berdiam, tinggal; menempati: KJVmendiami, berkelanjutan, (tempat) kediaman, tempat tinggal, tempat yang sering dikunjungi, mendiami, menjaga (rumah), tempat bersembunyi, tempat menetap, datang kembali, tempat duduk, duduk, tempat tinggal. b. “Memuji” – Thillah (The-hil-law); dari pujian; secara spesifik (konkrit) sebuah lagu pujian:KJV-pujian. 6 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN B. Pelayanan Nubuatan 1. II Raja-raja 3:14-15 “Berkatalah Elisa…’Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.’ Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.” a. “Pemain” – Nagan (Naw-gan); suku primitif, membuat nada-nada dengan jari-jari; memainkan alat musik instrumen; umumnya disebut menciptakan musik: (KJV) – pemain musik, menyanyi dengan alat instrumen, melodi, bermain musik. b. Bila para pemusik Kerajaan mulai bermain musik, maka kuasa dan tuntunan dari Sang Penuntun yang abadi datang dan menguasai Elisa. c. Bila para pemusik Kerajaan mulai bermain musik, Allah akan bereaksi. Apakah yang dimainkan oleh para pemusik sehingga mempengaruhi Allah? 2. Pelayanan Menubuatkan. (I Tawarikh 25:1-7) C. Pujian Peperangan. 1. Musuh-musuh dikalahkan bila para pemusik Kerajaan memainkan pujian. (Yosua 6:20) 2. Allah berperang bagi umatNya. (II Tawarikh 20:22) 3. Contoh Persekutuan Kristen Shiloh di Oakland. 4. Mujizat terjadi ketika kita memuji Allah karena hadirat Allah bersukacita (Kisah Para Rasul 16:25-30) D. Pujian Pembebasan. 1. Pelepasan dari kuasa roh jahat (I Samuel 16:23) 2. Saya menyaksikan roh jahat meninggalkan manusia ketika saya mulai memuji dan menyembah Allah di Cordoba, Argentina dan Puerto Vallarta, Meksiko. E. Sungai Roh Kudus. 1. Roh Kudus adalah Roh musik. Roh itu menyanyi dan memuji melalui manusia. a. Melalui Daud. (II Samuel 23:1-2) b. Melalui orang percaya. (Efesus 5:18-20) 2. Para pemusik Kerajaan memiliki kemampuan spiritual untuk membawa sungai Kudus itu dihadapan hadirat Allah. 7 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN F. Pujian di Hadirat Allah. 1. Bila para pemusik Kerajaan mulai bermain musik, maka tanda, mujizat dan keajaiban terjadi. (II Tawarikh 5:12-14) 2. Bila para pemusik Kerajaan menyanyi dan memuji Allah, maka mereka menunjukkan keagungan pelayanan sorgawi. a. Wahyu 5:8-14. b. Wahyu 14:2-3. c. Wahyu 15:2-3. Catatan : Di dalam Alkitab tidak disebutkan bahwa ada musik di neraka. Musik hanya berada di sorga. Di hadapan Hadirat Allah musik dan pujian dipersembahkan. Sorga adalah tempat pesta dilaksanakan. G. Pujian Pengajaran tentang Firman Allah. 1. Kolose 3:16 “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.” 2. Para pemusik Kerajaan membaca dan mempelajari Firman Allah. Ketika mereka melayani, musik dan pujian mereka dipenuhi dengan Firman Allah. Musik mereka dipenuhi dengan kebenaran dan prinsip-prinsip Kerajaan. H. Pujian Penginjilan. 1. II Samuel 22:50 “Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu, ya Tuhan, di antara bangsa-bangsa, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.” 2. Roma 15:9 “dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: ‘Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu’.” DISKUSI KELOMPOK : 1. Luangkan waktu beberapa menit untuk menyanyikan pujian dan penyembahan kepada Allah. 2. Diskusikan bagaimana pelayanan pujian dapat digunakan di : a. Peperangan rohani. b. Pembebasan dari kuasa iblis. c. Pengajaran akan Firman Tuhan. d. Penginjilan. BAHAN PELAJARAN PRIBADI 8 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN 1. Mengapa orang Kristen menggunakan alat musik dalam pujian kepada Allah, padahal alat musik yang sama juga digunakan oleh orang kafir ? II Tawarikh 15:16, II Tawarikh 29:25, Mazmur 81:1-2, Efesus 5:18-20 2. Bacalah Wahyu 5:8 ; 14:2-3; 15:2-3. Menurut pembacaan tersebut, sebutkan beberapa alat musik lain yang digunakan untuk mengiringi penyembahan ! 3. Siapakah yang diperintahkan untuk menyanyikan Mazmur dan lagu-lagu lain dalam lagu pujian dan penyembahan ? 9 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN SESI 3 – PUJIAN BARU PENDAHULUAN Perlukah kita menyanyi secara spontan kepada Allah, baik dalam persekutuan maupun secara pribadi ? Haruskah kita menyanyikan lagu-lagu yang ditulis oleh orang lain ? Mengapa kita perlu mengeluarkan pujian kita ? Dapatkah kita hanya menyanyikan lagu yang ada di transparency overhead ataupun dalam buku pujian ? Marilah kita pelajari bersama tentang Pentingnya kuasa dari pujian baru. BERITA VIDEO ( VIDEO MESSAGE ) I. PUJIAN BARU. A. Pujian baru adalah pujian yang paling disukai Allah. Pujian ini harus dinyanyikan oleh setiap orang Kristen dan merupakan bagian penting bagi hubungan kita dan penyembahan pribadi. Di dalam pujian ini terdapat kuasa yang besar. B. Mazmur 40:4 “…Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.” II. PUJIAN BARU ALLAH. A. Kita diperintahkan di dalam Firman untuk menyanyikan pujian baru. a. Yesaya 42:10 “NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi !” b. “Baru” – segar, hal yang baru, asli. B. Semua orang Kristen harus menyanyi. 1. Musik adalah hal yang paling hakiki bagi setiap orang percaya. Setiap orang Kristen dalam Kerajaan Allah adalah pemain musik. 2. Kata “Pemusik” dalam kamus Webster berarti seseorang yang mengarang dan menampilkan musik. a. Nyanyikan bagi Allah nyanyian baru (Mazmur 40:3) adalah sebuah komposisi lagu. b. “Datanglah di hadapan hadirat-Nya dengan pujian” (Mazmur 100:2) berarti : Menampilkan, menyanyikan pujian kepada Allah. 3. Beberapa orang mengundurkan diri karena merasa suara mereka tidak baik. a. Pertama-tama Allah menilai hati seseorang, kemudian menilai kualitas suaranya. b. I Samuel 16:7 “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetepi TUHAN melihat hati.” 10 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN C. Inilah adalah pujian yang sangat disukai Allah. 1. Mazmur 22:4 “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian (Ibrani -“tehillah”) orang Israel.” 2. Kata Ibrani “tehillah” diartikan dalam Mazmur 40:4 “Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, nyanyian “tehillah”.” 3. Allah menyatakan diri-Nya dalam setiap pujian. Ia ingin tinggal di dalam “Tehillah” a. Ilustrasi : Kartu untuk istri saya. b. Ilustrasi : Kartu Natal. III. ADA KUASA DI DALAM PUJIAN BARU. A. Mazmur 149:6 “Biarlah “tehillah” pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,…untuk membelenggu rajaraja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi, untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya.” *Ilustrasi – Dr. Sasser di Pulau Marshal B. II Tawarikh 20:21,22 Raja Yosafat memerintahkan para penyanyi untuk bernyanyi dan ketika mereka bernyanyi dan memuji (‘tehillah’), Allah melakukan penghadangan terhadap tiga bala tentara musuh. IV. ROH KUDUS BERNYANYI. (Efesus 5:18, 19; Kolose 3:16) A. “Pujian Roh” – Bahasa Yunani “ Ode Pneumatikos”. 1. “Odes” rangkaian ode yang ditujukan kepada Allah dengan penuh perasaan hormat. 2. Definisi “Pneumatikos” : a. Roh, Nafas, Udara. b. “Selalu berhubungan dengan hal-hal yang tidak kelihatan (abstrak) dan dengan kuasa. Kata ini digunakan setelah Pentakosta. B. Roh Kudus adalah Roh yang bernyanyi / memuji. 1. Roh itu ingin menyanyi melalui diri Anda. Bila Roh Kudus dicurahkan, ia akan datang dalam pujian. Roh dicurahkan dalam bentuk pujian. Bila anda dipenuhi dengan Roh Kudus, maka Anda akan dipenuhi dengan puji-pujian. 2. Firman Allah adalah buku Pujian-Nya. 3. Paulus menyimpulkan pentingnya Roh Kudus dalam ibadah umum ketika ia berkata : “Kita menyembah dengan Roh Allah”. 11 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN C. Yohanes 7:38,39 “Barangsiapa percaya kepada-Ku……dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (secara terus menerus). Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya.” D. Tujuan utama kita dalam penyembahan bukan saja menyanyikan pujian namun juga datang di dalam HadiratNya. Pujian baru adalah salah satu kunci utamanya. Membiarkan orang lain untuk menyanyikan pujian mereka kepada Allah. Hal ini merupakan hubungan yang lebih dekat dan ekspresi perasaan pribadi seseorang. V. PUJIAN BARU DIPERSEMBAHKAN KEBANGUNAN ROHANI. HAMPIR PADA SETIAP A. Umat Kriten yang pertama menyanyikan pujian ini : Contoh Polycarpus. B. Musa, Miriam, Samuel, Daud, Salomo, Yesaya, Zakharia, Yeremia, Zefanya, Anak-Anak Korah, Asaf, Heman, Yedutun, Maria, Yesus, Para murid dan umat Kristen yang pertama menyanyikan pujian ini. C. Pujian –pujian ini merupakan pujian yang dinyanyikan di Sorga. 1. Wahyu 14:2, 3 “Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan tahta…” 2. Wahyu 5:8, 9 “…Tersungkurlah keempat makhluk dan keduapuluh-empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan, itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru…” D. Pujian baru dapat didengarkan dalam setiap denominasi gereja. 1. Pujian tersebut bukan hanya sebagai ekspresi dari karismatik, pentakosta, babtis, katolik. Pujian tersebut benar-benar merupakan ekspresi dari kekristenan. 2. Kemungkinan puji-pujian tersebut dipersembahkan di setiap kebaktian Kebangunan Rohani di dalam sejarah gereja maupun sejarah Alkitab. KESIMPULAN : Setiap orang Kristen harus menyanyikan pujian ini setiap saat di segala tempat – baik di rumah, kantor, sekolah maupun di jalan. Itu adalah pujian yang diperkenankan Allah dan Allah berdiam di dalamnya. Kuasa Allah dan manifestasinya dapat dirasakan dalam pujipujian ini. 12 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DISKUSI KELOMPOK : 1. Diskusikan beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menyanyikan pujian baru dalam Roh : a. Di dalam persekutuan ibadah di gereja. b.Di dalam hidup pribadi kita. 2. Dimanakah kita dapat menemukan komposisi pujian baru ? Dari Roh Kudus dan Firman Allah. 3. Kapankah seorang percaya hidup dalam kehidupan yang dipenuhi dengan Roh Kudus ? Apakah yang akan dicurahkan dalam hidup yang demikian, seperti yang disebutkan di dalam Efesus 5:18-19 ? BAHAN PELAJARAN PRIBADI : 1. Pelajarilah Mazmur 149:5-9 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : a. Siapakah yang diperintahkan untuk menyanyikan pujian kepada Allah ? b. Dimanakah seharusnya mereka menyanyikan pujian kepada Allah ? c. Apakah yang terkandung di dalam pujian mereka ? d. Apakah hasil dari pujian mereka ? 2. Apakah yang seharusnya menjadi tujuan utama kita dalam pelayanan penyembahan ? Datang ke Hadirat Allah. 3. Berdasarkan pelajaran ini, peran apakah yang dimainkan Roh Kudus dalam kehidupan setiap orang percaya ? Ingin selalu menyanyikan pujian. 13 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN SESI 4 – TANGGUNG JAWAB KITA SEBAGAI PENYEMBAH PENDAHULUAN Di dalam sesi ini, kita akan menemukan respons seperti apakah yang seharusnya diberikan oleh setiap orang Percaya kepada Allah. Bagaimanakah sikap kita selama kita menyembah ? Bagaimanakah seharusnya kita bertindak ? Apakah yang menjadi tanggung jawab kita sebagai penyembah dihadapan sang Pencipta kita ? Beberapa dari kita tidak menyadari bahwa Allah mengharapkan sikap-sikap tertentu dari kita selama kita menyembah Dia. Apakah kita tidak meresponinya ? Jika kita meresponi hal itu, respons seperti apakah yang harus kita berikan ? VIDEO MESSAGE I. ASUMSI YANG MENDASAR. A. Penyembahan kita adalah untuk menyengankan hati Kristus. 1. II Korintus 5:9 “…kami berusaha…supaya kami berkenan kepada-Nya.” 2. II Korintus 5:15 “…supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” B. Tanggung jawab kita adalah meresponi. 1. Jika Allah sangat berarti bagi kita, maka sangat penting bagi kita untuk meresponi kehadiran Allah melalui penyembahan kita. Ia telah memberikan kehidupan kepada kita. Seberapa pentingkah hal ini bagi kita ? 2. Response sangat dibutuhkan oleh Allah. Ia mengharapkan kita untuk menyembah Dia dengan kesungguhan. C. Penyembahan adalah sebuah hubungan. 1. Menyembah adalah tindakan dan perilaku yang sangat esensial. Hal ini sangat dibutuhkan dalam menjalani hubungan dengan Allah. Penyembahan bukanlah kecenderungan atau kesukaan. Jika kita mencintai Allah, maka kita akan menyembah Dia. 2. Penyembahan bukan merupakan pilihan atas dua hal mendasar. Ia telah menciptakan kita – maka sebagai ciptaan-Nya, kita harus menyembah Dia. Ia telah mati untuk kita, maka sebagai juruselamat kita, kita harus menyembah Dia. 14 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN III. ALLAH MENDAMBAKAN PENYEMBAHAN. HUBUNGAN YANG INTIM DALAM A. Seorang penyembah harus memiliki cinta yang suci kepada Yesus. Allah sangat mendambakan kasih yang tulus dari manusia. Bagaimana kita dapat mendekatkan diri kita kepada Allah ? Marilah kita melihat bagaimana kita dapat mengembangkan dan membuka hubungan pribadi yang lebih dekat dengan Allah. B. Hanya satu hal yang sangat penting. (Lukas 10:38-42). 1. Keintiman dengan Allah adalah prioritas utama. a. Kidung Agung 1:4. b. Jika kita menyembah Dia, maka kita dapat berjalan bersama-sama denganNya dalam pelayanan. Kita perlu dipersatukan dengan Allah sebagai penyembahpenyembah yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Dia. c. Kita telah diajarkan untuk melayani Tuhan. Kita tidak dapat menginjili, mengajar dan bersaksi tanpa penyembahan. d. Bila kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan, maka kita dapat merasakan jamahan Allah dalam roh kita, dalam sikap dan tingkah laku kita. Kita akan menjadi seperti Kristus dan dapat lebih memahami apakah yang didambakan Allah dari diri kita setiap saat. 2. Lukas 10:38-42. a. Maria dan Marta tinggal di Bethania dengan Lazarus saudara mereka. Mereka menyediakan sesuatu yang berharga bagi Yesus. b. Marta adalah yang tertua di dalam keluarga dan ia mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ia sangat rendah hati. c. Maria adalah wanita yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak dan mengusap kaki Yesus dengan rambutnya d. Yesus berada dalam tahun ketiga pelayananNya. Itu adalah tahun-tahun perlawanan. Ia berada dua mil dari Yerusalem, dan enam bulan setelah itu, ia disalibkan. C. Keintiman menampilkan beberapa aspek yang penting. 1. Keintiman adalah lebih penting daripada pelayanan dan pekerjaan kita. a. Maria telah memilih yang terbaik. b. Yesus lebih suka agar diriNya dilayani dalam penyembahan. Bisnis dan kegiatan-kegiatan lain merupakan penghalang dan hambatan dari hubungan yang intim dengan Allah. 2. Keintiman adalah sebuah pilihan yang harus dibuat. a. Anda tidak dipaksa untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Anda hanya harus memilih. b. Maria dan Marta adalah dua bersaudara yang memiliki latar belakang yang sama. Maria telah memilih untuk lebih dekat dengan Tuhan. 3. Keintiman mengalahkan segalanya. 15 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN a. Marta, kamu terlalu mengkhawatirkan banyak hal. b. Menghabiskan waktu bersama Yesus membawa damai dan ketenangan. 4. Keintiman menyebabkan Yesus mencari kita. a. Bila kita mencari Dia, Ia akan datang kepada kita. b. Allah tidak memiliki “siapa yang menjadi favoritnya” melainkan “siapa yang memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya”. D. Siapa yang kurang mendekat diri kepada-Nya akan ……. 1. Memiliki roh kritik (“Tuhan, tidakkah Engkau peduli ?”). 2. Tidak memiliki otoritas (“Martha kecewa dengan Tuhan”). 3. Memiliki roh mementingkan diri sendiri (“Saudaraku membiarkan aku mengerjakan pekerjaan ini”) 4. Menuntut (“Katakan padanya….”Martha menuntut Tuhan”) 5. Konsentrasi pada hal-hal lain. 6. Memiliki emosi yang tinggi. a. Martha membuka pintu rumahnya bagi Tuhan dan menuntut banyak hal dari Yesus. b. Yohanes 11:21,22 “Maka kata Martha kepada Yesus : “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” E. Beberapa hal akan terlihat dalam pengembangan hubungan yang dekat dengan Allah – Namun ada juga yang tidak. 1. Pengetahuan akan Kristus. a. Yesus datang ke rumah mereka, dan mereka memanggil-Nya Tuhan. b. Matius 7:22-23 “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan !” 2. Aktifitas untuk Kristus – “Menjauhlah daripada ku hai kamu pekerja … 3. Memohon kepada Kristus – “Tuhan, maukah Engkau….” F. Beberapa hal yang dapat mengembangkan keintiman dengan Allah. 1. Kedekatan dengan Tuhan. a. Kerinduan Maria untuk duduk di kaki Yesus; Ia berlutut b. Dekat dengan Yesus menjadikan hubungan yang dekat dengan-Nya. Menghabiskan waktu bersama-Nya. 2. Berkonsentrasi pada komunikasi. a. Komunikasi yang dekat adalah kunci bagi keintiman dengan Tuhan. 16 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN b. Maria mendengarkan apa yang Yesus katakan. IV. ALLAH MENDAMBAKAN PENYEMBAHAN DENGAN KESUNGGUHAN HATI. A. Intensitas Rohani. 1. Allah menyukai penyerahan yang sungguh-sungguh dalam doa dan penyembahan. Ia menginginkan kita untuk jujur dalam iman dan penyembahan kita, kaya dalam kasih dan sungguh-sungguh dalam penyembahan kepada-Nya. 2. Allah menginginkan kita dukungan yang tulus / sepenuh hati – “Berada di luar diri kita”. Jika yang berada di dalam diri kita (misalnya marah, seperti beberapa perkataan), hal itu adalah untuk Allah dan berhubungan dengan Dia ; jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu. Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, ...……………… (II Korintus 5:13, 14). B. Penyembahan Dengan Sepenuh Hati…………... (Delapan Kata) : 1. Bersifat extrim – Wahyu 3:15, 16; Lukas 10:27; I Tawarikh 16:23-37; Mazmur 150:2. a. Apakah sepenuh hati yang kita miliki memiliki batas ? Adakah tantangan atau hambatan ? 2. Membutuhkan “Emosi” – Lukas 10:27, Mazmur 103:1. a. Allah bersukacita di dalam perasaan dan keinginan hati kita. Allah menciptakan kita untuk mengekspresikan sukacita itu. Hal tersebut adalah reaksi yang alami bagi segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita. b. Apakah kita menyimpan sesuatu hal di dalam penyembahan kita ? Haruskah hati kita terbuka dihadapanNya ? (Yesaya 56:7) 3. Membutuhkan “Sukacita”. a. Kata Haleluya merupakan ungkapan sukacita kita dihadapan Allah. Haleluya berarti ungkapan sukacita, merayakan dengan sukaria, mengungkapkan atau menunjukkan. Kata Haleluya digunakan sebagai respons khusus yang menunjukkan sukacita, kebahagiaan dan pujian yang luar biasa. b. Wahyu 19:1,3. 4. Membutuhkan pernyataan / ungkapan spontan yang keluar dari mulut kita – Wahyu 4:11; 5:13; I Tim 1:17; I Tawarikh 29:10-13. 5. Membutuhkan suatu hasil. a. Mazmur 100:4 “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur (Mengangkat lengan dengan tangan dilekukkan; pengakuan, ucapan syukur), ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian.” Kata ‘ucapan syukur’ menunjukkan tindakan, bukan kepasifan. Dibutuhkan keterlibatan. Kita yang melakukan tindakan pertama. b. Mazmur 117:1 “…Pujilah (Shabach) Tuhan, hai segala bangsa.” 17 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN “Shabach” – menunjukkan kegembiraan, pemujaan yang menyolok, sebuah teriakan, menyatakan dengan suara yang keras (tanpa rasa malu) kemuliaan, kemenangan, kuasa, anugerah, dan kasih Allah. Menunjukkan dengan nada keras. Tuhan menginginkan kita untuk “mengijinkan” diri kita dan memperlihatkan “kegembiraan”. c. Mazmur 100:2 “Datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.” d. I Tawarikh 16:9-11. e. Yakobus 4:8 “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu…” f. Hal ini membutuhkan suatu kemampuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah menyembunyikan diri-Nya sehingga mereka yang benarbenar merindukan diri-Nya akan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Ia tidak dengan mudah dapat diraih. Kita harus membuahkan sesuatu. g. I Tawarikh 13:8 “Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian kecapi, gambus, rebana, ceracap, dan nafiri.” 6. Membutuhkan “contoh”. a. Yesus adalah seorang penyembah yang sempurna. 1. Lukas 10:21 “Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus.” 2. “Sukacita” – 21 agalliao (ag-al-lee-ah-o), berasal dari kata agan (banyak) dan 242; hal ini berarti sempurna, meloncat kegirangan, bersorak; KJV - bersukacita, datang dengan sukacita, bergembira. 3. Yesus mendemonstrasikan sukacita dan kebahagiaan dengan kesungguhan hati. b. Daud adalah contoh dalam Perjanjian Lama. Ia adalah penyembah yang sempurna dengan sepenuh hati. 1. II Samuel 6:13-16 (baca semuanya) “Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga…Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala…bahkan aku akan menghinakan diriku lebih daripada itu.” 2. Mazmur 27:6 “…Dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan SORAK-SORAI; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.” 7. Menjadi orang-orang yang berpengharapan – Mazmur 42:5, Ibrani 11:6. 8. Menjadi “hebat dan luar biasa” – Matius 26:6-13; 21:8; II Samuel 24:24, I Tawarikh 29:1-2. Jangan malas untuk menyembah Tuhan. Jangan turuti kemauanmu sendiri atau mengurangi semangatmu. Tunjukan kerinduanmu untuk selalu di hadirat Tuhan. 18 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN V. BAGAIMANAKAH KITA CARA KITA MEMBERIKAN RESPON ? A. Apakah yang kita inginkan ? 1. Apakah kita hanya memandang kepada Allah dan tidak datang kepada-Nya, ataukah sebaliknya, kita memandang kepada Allah dan datang ke hadiratNya? Jika kita memilih cara yang kedua, maka kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Allah. 2. Sangat mudah untuk menuruti keinginan daging kita, daripada menuruti keinginan roh untuk menyembah Allah. B. Apakah yang dibutuhkan dalam penyembahan yang sejati ? 1. Yang dibutuhkan adalah hasil dari penyembahan itu, emosi, sukacita, tindakan yang nyata, ungkapan yang sungguh-sungguh dari mulut kita, sesuatu yang luar biasa serta menjadi contoh / teladan yang baik. Meninggalkan rasa egoisme dalam diri dan menyembah Tuhan dalam roh (kemanusiaan, pikiran, jiwa) dan kebenaran (kenyataan, jelas dan tidak tersembunyi). § Apakah kita mundur dan tidak mau meninggalkan keegoisan kita ? Apakah kita takut untuk menikmati hadirat Allah ?. 2. Kita tidak perlu lagi merasa asing ketika menikmati indahnya kehadiran Allah. 3. Membiarkan perasaan kita menguasai pandangan teologi kita adalah hal yang salah, namun yang benar adalah membiarkan pandangan teologi kita mempengaruhi jiwa kita. § Mazmur 27:8 “Engkau berkata, “CARILAH WAJAH-KU” (Ungkapan bahwa kita membutuhkan Hadirat Allah). Hati ku berkata kepada-Mu, “ Aku akan mencari wajah-Mu (Hadirat Allah)…… DISKUSI KELOMPOK : Buatlah lingkaran kecil yang terdiri dari 4 orang dan diskusikanlah pelajaran berikut ini. 1. Bagaimanakah kita dapat mengembangkan hubungan yang lebih akrab dengan Kristus ? Lukas 10:38-42. 2. Apakah yang dimaksudkan dengan Menyembah Allah dengan segenap hati ?. 3. Apakah hubungan antara penyembahan dengan mempersembahkan sesuatu yang “luar biasa” ? (Matius 26:6-13). 4. Doakanlah supaya Ro Kudus akan memperbaiki sikap anda ketika menyembah Tuhan. BAHAN PELAJARAN PRIBADI : 1. Apakah yang paling diperlukan ketika kita menyembah Tuhan ? Hubungan dengan Allah. 19 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN 2. Sebutkan dua alasan mengapa menyembah Allah tidak bersifat opsional (pilihan) bagi kita? a. Ia menciptakan kita. b. Ia mati untuk kita. 3. Sebutkan delapan hal yang dibutuhkan ketika kita menyembah Tuhan dengan segenap hati kita. Hasil, emosi, sukacita, ungkapan dengan mulut kita, terbuka di hadapan Tuhan, mempersembahkan sesuatu yang luar biasa, selalu menantikan Tuhan serta menjadi contoh/teladan. SESI 5 – BAGAIMANAKAH MENJADI SEORANG PENYEMBAH PENDAHULUAN Di dalam hati setiap orang percaya di seluruh dunia terjadi pembaharuan kembali penyembahan kepada Allah. Allah berkuasa untuk menempatkan diri kita sebagai orangorang yang menyembah Dia. Kita akan menemukan pentingnya setiap orang Kristen, khususnya para pemimpin, untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan melalui penyembahan. Kita juga akan menemukan bagaiamana caranya mengembangkan dan memelihara cara hidup yang menyembah Tuhan. Sehingga, kita tidak menjadi orang-orang yang hanya melakukan penyembahan, tetapi yang paling penting kita menjadi penyembahpenyembah yang benar. GARIS BESAR : I. GAMBARAN TENTANG PENYEMBAHAN YANG BENAR. A. Penyembahan dimulai dari dalam diri. 1. Penyembahan tidak berasal dari kelompok band atau musik. 2. Penyembahan tidak berawal dari mimbar atau dari jemaat. 3. Penyembahan berasal dari dalam hati setiap orang percaya. Allah lebih cenderung menilai hati kita, daripada posisi tangan kita ketika kita menyembah Dia. Ia lebih tertarik kepada penyembahan dari dalam pribadi seseorang daripada pujian dari orang banyak. (Allah melihat hati setiap orang). B. Bagaimanakah saya dapat menjadi seorang penyembah ? 1. Untuk pertama kalinya saya mengangkat tangan saya. 2. Untuk pertama kalinya saya menari dihadapan Allah. C. Allah tidak mencari pujian melainkan orang-orang yang menyembah Dia. 1. Yohanes 4:23 – Allah mencari orang-orang yang menyembah dia dengan hati nurani yang murni. 20 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN 2. Allah tidak hanya mencari penyembahan itu, melainkan orang-orang yang menyembah Dia; Orang-orang yang mempersembahkan dirinya kepada Allah. (Jika Allah hanya mencari pujian, maka kita hanya perlu menyalakan compact disk dan mendengarkan lagu-lagu pujian darinya). 3. Roma 12:1. 4. Kita harus mempersembahkan diri kita setiap hari, tidak hanya suara atau vokal kita. Bila kita melakukan hal itu, maka kita telah memuji dan memuliakan Allah kita yang setia. D. Pujian dan Penyembahan harus memiliki kontinuitas. 1. Ibrani 13:5 “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah.” 2. Mazmur 59:16 “Pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setiaMu.” a. Mengapa kita tidak selalu menyembah Dia ? Allah sendiri adalah objek dari penyembahan kita. Ia tidak pernah berubah. Pikiran-Nya jauh di depan kita. Tidak ada seorangpun yang duduk di atas tahta dan memerintah dunia. Ia tidak pernah mengubah hukum dan perintahperintah-Nya. Ia tidak pernah bad mood karena Ia tidak pernah mengalami hari-hari yang buruk. b. Kemuliaan-Nya kekal. Kerajaan-Nya kekal. Kebaikan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Ia tetap sama di hari ini, kemarin dan juga tetap sama untuk hari esok. Karena ia tidak pernah berubah, maka seharusnya pujian dan penyembahan kita kepada-Nya tidak pernah berubah. 3. Mazmur 145:1, 2 “Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. SETIAP HARI AKU HENDAK MEMUJI ENGKAU, dan hendak memuliakan namaMu untuk seterusnya dan selamanya.” E. Bilamanakah dan bagaimanakah kita menyembah ? Apakah itu bergantung pada lingkungan dan situasi di sekitar kita ? 1. Habakuk 3:17-18 “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan besorak-sorai di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” 2. I Tesalonika 5:18 “MENGUCAP SYUKURLAH dalam SEGALA HAL, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” a. Kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan. Jika Anda menuruti nasehat ini, maka Anda mau melaksanakan kehendak Allah seperti yang telah dinyatakan-Nya kepada anda di dalam Yesus Kristus. b. Biasakanlah untuk selalu bersyukur kepada Allah untuk segala sesuatu yang kita terima. 21 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN 3. Langkah pertama untuk memperoleh kehidupan yang menyembah Allah, maka kita harus mengambil keputusan bahwa kita akan selalu menyembah Dia, baik dalam suka maupun duka. F. Menyembah bersifat Pribadi dan juga bersifat umum. 1. Mazmur 149:5 “Biarlah orang-orang saleh beria-ria…bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka.” 2. Mazmur 35:28 “Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, MEMUJIMUJI ENGKAU SEPANJANG HARI.” (Mazmur. 61:5). G. Masalahnya disini bukanlah “dimana” atau “Kapan”, melainkan “Siapa” dan “Bagaimana”. 1. Dalam Yohanes 4:23 terdapat pernyataan yang penting, yaitu bahwa Yesus diutus untuk mengungkapkan penyembahan kepada Allah Bapa. Ia menyatakan bahwa tempat untuk menyembah Allah bukan lagi menjadi perhatian kita. 2 Efesus 5:20 “Ucapkanlah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” 3. Kehidupan yang menyembah Allah berasal dari hati dan bukan dari pikiran dan emosi. 4. Mazmur 34:2 “Aku hendak memuji TUHAN PADA SEGALA WAKTU; puji-pujian kepada-Nya TETAP di dalam mulutku.” II. SUDUT PANDANG SEORANG PENYEMBAH SEJATI. A. Seorang penyembah sejati harus menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. 1. Seorang penyembah rindu untuk selalu dekat dengan Tuhan. Ia menyediakan waktu untuk berkomunikasi dan bersekutu dengan Tuhan. 2. Semakin sering kita menyembah Tuhan, maka kita semakin diperlengkapi sebagai seorang penyembah sejati. Semakin sering kita berhubungan dengan Tuhan, maka kerinduan kita untuk menyembah Dia semakin bertambah. B. Seorang Penyembah selalu berusaha untuk menyenangkan Tuhan dalam segala hal yang dilakukannya. 1. Amsal 14:2 “Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN.” 2. I Korintus 10:31 “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika ENGKAU MELAKUKAN SESUATU YANG LAIN, LAKUKANLAH SEMUANYA itu untuk KEMULIAAN Allah.” 22 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN III. KARAKTERISTIK SEORANG PENYEMBAH SEJATI. A. Memiliki kesungguhan hati. 1. Lukas 10:27 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu…” 2. Penyembahan dengan segenap hati adalah mempersembahkan segala sesuatu yang kita miliki kepada Tuhan. 3. Seorang penyembah adalah seorang yang terbuka dan suka mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Ia tulus dalam waktu, perasaan, sikap dan tenaganya untuk menyembah Tuhan. B. Seorang penyembah memiliki sifat emosional. 1. Lukas 10:27 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap…jiwamu…” 2. Mengasihi Allah dengan segenap hati dan perasaannya. Alah sangat bersukacita jika kita menyembah Dia dengan segenap perasaan kita. 3. Seorang penyembah bebas untuk mengalami dan mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Penyembahan kita tidak harus bersandar pada akal budi dan pengertian kita, melainkan harus expresif dan dinikmati, hangat, berkelanjutan, tulus dan dilakukan dengan segenap hati kita. C. Seorang penyembah bersifat expresif. 1. Lukas 10:27 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap…kekuatanmu…” 2. Roma 12:1 – Tubuh kita adalah sumber kekuatan fisik kita. Alah berkenan pada penyembahan dengan mempersembahkan seluruh tubuh kita kepadaNya. 3. I Korintus 6:20 – Memuliakan Tuhan dengan tubuh kita. D. Seorang penyembah selalu mengkonsentrasikan perhatiannya. 1. Lukas 10:27 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap…pikiranmu.” 2. Seorang penyembah memusatkan perhatiannya kepada Allah, dan tidak kepada hal yang lain. E. Seorang penyembah sejati mengajarkan kepada orang lain cara menyembah Tuhan yang benar. 1. Seorang penyembah sejati membagikan kepada orang lain apa yang dimilikinya. Mereka berkelimpahan di hadapan Allah dan memberikan respon yang luar biasa kepada Allah. Oleh karena itu mereka membagikannya kepada orang lain. 2. Kita ingin mengalami dan mengekpresikan penyembahan seperti mereka. F. Seorang penyembah memiliki semangat yang diubahkan. 23 Persembahan dari World Harvest PUJIAN DAN PENYEMBAHAN • Mazmur 51:18,19 “Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan (korban yang berkenan) kepada Allah ialah jiwa yang hancur.” Penyembahan adalah ekspresi atau pengungkapan kehidupan yang utuh di hadapan Allah; Penyembahan kita kepada Allah adalah kekuatan dan kuasa dalam hidup kita. – LaMar Boschman. DISKUSI KELOMPOK : SEBUAH TEST UNTUK MEMBUKTIKAN PENYEMBAH ATAU TIDAK APAKAH KITA TERMASUK 1. Seberapa seringkah kita menyembah Tuhan dalam satu hari ? 2. Apakah kita tetap menyembah Tuhan dalam kondisi yang buruk sekalipun ? 3. Apakah anda mengenal kerabat, teman atau siapa saja yang menyembah Tuhan dalam segala keadaan ? BAHAN PELAJARAN PRIBADI Tugas : 1. Buatlah daftar prioritas yang anda buat sebagai seorang kristen dan tunjukkanlah hal-hal yang sangat berhubungan dengan penyembahan. 2. Tunjukanlah hasil yang nyata yang anda peroleh jika anda menyembah Tuhan setiap hari dalam segala keadaan. 3. Apakah yang menjadi langkah pertama dalam menciptakan kehidupan doa dan penyembahan yang konsisten ? Ambillah keputusan bahwa “Saya akan selalu menyembah Tuhan, baik dalam keadaan suka maupun keadaan yang tidak menyenangkan. 4. Buatlah daftar enam hal yang termasuk dalam karakteristik seorang penyembah. Kesungguhan hati, emosional, ekspresif, konsentrasi, inisiatif, Roh yang diperbaharui. 24 Persembahan dari World Harvest