PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK

advertisement
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
i
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
iii
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
iv
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
v
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB
ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2009
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. N a m a
Alamat Kantor
Alamat Domisili/sesuai
KTP atau Kartu Identitas Lain
Nomor Telepon
Jabatan
:
:
Ir. Dudung Purwadi, Msce
Jl. Sultan Hasanuddin No.69, Jakarta Selatan 12160
:
:
:
Jl. Dharmahusada No. 70 Mojo, Surabaya
021 - 7221003
Direktur Utama
2. N a m a
Alamat Kantor
Alamat Domisili/sesuai
KTP atau Kartu Identitas Lain
Nomor Telepon
Jabatan
:
:
Ir. L. Teguh Khasanto Tan
Jl. Sultan Hasanuddin No.69, Jakarta Selatan 12160
:
:
:
Jl. Walang Baru III/30, Jakarta Utara
021 - 7221003
Direktur Keuangan
menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi.
2. Laporan Keuangan Konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum.
3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi telah dimuat secara lengkap dan benar.
b. Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak
benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 Oktober 2009
Ir. Dudung Purwadi, Msce
Direktur Utama
Ir. L. Teguh Khasanto Tan
Direktur Keuangan
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T
Catatan
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Investasi Efek Tersedia Dijual
Dana yang Dibatasi Penggunaannya
Piutang Usaha :
- Pihak Hubungan Istimewa - Bersih
- Pihak Ketiga - Bersih
Piutang Lain-lain
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Pajak Dibayar di Muka
2c,2l,3&31
2p & 4
5 & 12
2d,6&12
2e & 7
2l & 31
2d
2e,2f,7,12&14
8
15
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga - Bersih
Piutang Hubungan Istimewa
Investasi dalam Saham
Properti Investasi
Biaya Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi
Bagian Lancar
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi
Penyusutan sebesar Rp 80.401.886.562
(2008 : Rp 60.768.949.480)
Dana yang Dibatasi Penggunaannya
2d,2l,6&31
2d,2e,7&29
2h,7,9&12
2i,2k,10&12
8
2j,2k,11,12,18&19
5 & 12
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
2009
2008
208.808.106.850
28.819.051.248
207.973.799.452
61.822.313.545
27.364.771.226
3.016.948.802
34.699.283.867
1.793.811.348
633.107.379.364
24.089.070.739
83.523.601.242
3.130.621.536
93.528.766.208
6.965.779.750
489.171.347.953
15.417.264.609
41.277.632.815
1.017.857.253.460
946.652.297.094
61.654.266.872
32.666.693.153
227.068.186.706
18.668.296.987
58.654.250.186
11.250.504.879
226.054.328.807
18.668.296.987
3.347.210.345
2.305.567.864
50.893.251.273
664.674.070
56.394.701.966
1.420.429.070
394.962.579.406
374.748.079.759
1.412.819.832.866
1.321.400.376.853
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
i
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Bank
Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga
Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
Hutang Pajak
Uang Muka Kontrak
Hutang Retensi
Beban Masih Harus Dibayar
Kewajiban Jangka Panjang - Bagian yang
Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun :
- Hutang Bank
- Hutang Sewa Pembiayaan
- Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,5,6,9,10,11,12&14
13
2e,2f,7&14
15
2e,7&16
17
2e,5,6,11,12&14
2j,11&18
2j,11&19
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang Hubungan Istimewa
Kewajiban Imbalan Kerja
Kewajiban Jangka Panjang - Setelah
Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo
dalam Waktu Satu Tahun :
- Hutang Bank
- Hutang Sewa Pembiayaan
- Hutang Pembiayaan Konsumen
2e,7&9
2g & 20
2e,5,6,11,12&14
2j,11&18
2j,11&19
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal Rp 100
per saham
Modal Dasar - 10.000.000.000 saham
Ditempatkan dan Disetor - 5.541.165.000
saham
Tambahan Modal Disetor
Dikurangi Biaya Perolehan Saham
Diperoleh Kembali sejumlah
19.436.500 saham
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Perusahaan Asosiasi
Saldo Laba :
Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
2b
1b & 21
1b,2n&22
2009
150.230.785.000
123.990.763.653
2.419.137.725
31.482.993.502
93.408.026.548
19.824.359.765
668.226.820
115.434.718.640
34.470.603.226
13.490.159.251
4.972.120.180
153.329.107.371
16.862.895.702
656.982.309
45.839.000.000
48.515.888
2.066.400.048
68.446.000.000
957.563.652
4.173.393.194
469.978.208.949
412.793.543.525
654.885.844
7.491.089.112
900.818.083
4.696.293.006
39.301.000.000
-
48.831.000.000
48.515.888
2.066.400.055
47.446.974.956
56.543.027.032
250.000.000
250.000.000
554.116.500.000
190.848.431.875
554.116.500.000
190.848.431.875
2s & 23
(993.638.000)
2h & 9
(27.516.155)
28
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2008
(27.516.155)
9.786.810.873
141.414.060.368
6.745.021.873
100.131.368.703
895.144.648.961
851.813.806.296
1.412.819.832.866
1.321.400.376.853
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
ii
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENGHASILAN USAHA
BEBAN KONTRAK
951.861.911.071
936.436.533.398
2f,2o&25
(835.649.371.170)
(830.808.436.826)
116.212.539.901
105.628.096.572
4.848.725.922
1.674.101.792
121.061.265.823
107.302.198.364
(37.312.500.110)
(34.282.413.187)
83.748.765.713
73.019.785.177
4.450.835.320
2.927.200.000
10.909.092
(18.088.938.571)
(1.093.227.720)
(912.390.128)
(1.000.000)
1.793.451.071
6.903.068.675
(353.608.050)
538.113.636
2.002.313.545
(14.131.240.156)
(25.072.515)
(828.744.361)
(83.755.056)
(220.626.687)
(10.913.160.936)
(6.199.550.969)
2o,26&29
LABA KOTOR SETELAH PROYEK KSO
BEBAN USAHA
2o & 27
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Bunga Deposito dan Jasa Giro
Pemulihan (Penyisihan) Piutang Tak Tertagih
Laba Penjualan Aset Tetap
Bunga Investasi Jangka Pendek
Beban Bunga
Rugi Selisih Kurs - Bersih
Provisi dan Administrasi Bank
Pajak
Lain-Lain
2o
2d & 6
2j & 11
2p
2l
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN
ASOSIASI
2h & 9
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK
PENGHASILAN
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini - Final
Pajak Kini - Non Final
Pajak Tangguhan
356.368.320
13.592.805
73.191.973.097
66.833.827.013
(27.836.314.820)
-
(4.139.667.246)
(17.429.003.000)
(2.358.492.114)
45.355.658.277
42.906.664.653
8,21
7,74
2m & 15
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2008
2e,2f,2o,7&24
LABA KOTOR
LABA PROYEK KERJASAMA
OPERASI (KSO)
2009
2r
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iii
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
SALDO PER 1 JANUARI 2008
Tambahan
Modal Disetor
Modal Saham
Selisih Transaksi
Perubahan Ekuitas
Perusahaan
Asosiasi
Saham
Diperoleh
Kembali
554.116.500.000
190.848.431.875
-
76.276.744.800
824.145.345.393
28
-
-
-
-
-
(15.238.203.750)
(15.238.203.750)
DANA CADANGAN
28
-
-
-
-
3.813.837.000
(3.813.837.000)
-
-
-
-
-
42.906.664.653
42.906.664.653
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2008
554.116.500.000
190.848.431.875
-
(27.516.155)
6.745.021.873
100.131.368.703
851.813.806.296
SALDO PER 1 JANUARI 2009
554.116.500.000
190.848.431.875
(955.888.000)
(27.516.155)
6.745.021.873
114.250.493.791
864.977.043.384
2s & 23
-
-
(37.750.000)
-
-
-
DIVIDEN
28
-
-
-
-
-
(12.147.802.700)
(12.147.802.700)
TANTIEM
28
-
-
-
-
-
(3.002.500.000)
(3.002.500.000)
DANA CADANGAN
28
-
-
-
-
3.041.789.000
(3.041.789.000)
SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2009
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2009
-
-
554.116.500.000
190.848.431.875
(993.638.000)
2.931.184.873
Jumlah
DIVIDEN
LABA BERSIH PERIODE 9 BULAN - 2008
(27.516.155)
Saldo Laba
Ditentukan
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Penggunaannya
(27.516.155)
(37.750.000)
-
-
45.355.658.277
45.355.658.277
9.786.810.873
141.414.060.368
895.144.648.961
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
iv
-
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan
Pembayaran kepada :
Pemasok dan Lainnya
Komisaris, Direksi dan Karyawan
2009
2008
770.022.968.670
692.577.996.652
(756.331.062.672)
(79.468.280.740)
(824.194.681.231)
(76.064.549.206)
(65.776.374.742)
4.450.835.320
(18.088.938.571)
(20.890.102.341)
(207.681.233.785)
8.905.382.220
(14.131.240.156)
(36.036.859.740)
(100.304.580.334)
(248.943.951.461)
3.061.745.699
(7.347.860.998)
10.909.092
6.651.602.944
(60.000.000.000)
(18.100.337.640)
205.026.000
572.913.636
(4.275.206.207)
(70.670.795.060)
(5.137.642.854)
139.697.447.928
(103.845.352.566)
(663.157.712)
(3.046.428.716)
(37.750.000)
(12.147.802.700)
(3.918.489.655)
129.907.718.640
(7.826.000.000)
(1.169.927.963)
(3.289.752.244)
(15.238.203.750)
14.819.313.380
98.465.345.028
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(89.760.473.161)
(221.149.401.493)
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
298.568.580.011
429.123.200.945
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
208.808.106.850
207.973.799.452
11
1.239.795.833
972.916.667
7 & 26
8.877.385.712
2.014.194.585
7 & 26
584.940.077
340.092.793
7 & 26
3.443.719.713
-
Kas yang Digunakan untuk Operasi
Penghasilan Bunga
Pembayaran Bunga Pinjaman
Pembayaran Pajak Penghasilan Badan
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Peningkatan Dana yang Dibatasi Penggunaanya
Peningkatan Investasi Efek Tersedia Dijual
Perolehan Aset Tetap Pemilikan Langsung
Penerimaan Klaim Asuransi Aset Tetap
Penjualan Aset Tetap Pemilikan Langsung
5
4
11
11
11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran kepada Pihak Hubungan
Istimewa
Perolehan Hutang Bank
Pembayaran Hutang Bank
Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan
Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen
Perolehan Saham Diperoleh Kembali
Pembayaran Dividen Kas
7
12
12
23
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN
YANG TIDAK MELALUI KAS
Reklasifikasi Jumlah Tercatat Aset Sewa
Pembiayaan ke Aset Tetap Pemilikan Langsung
Peningkatan Piutang Hubungan Istimewa dari
Laba Proyek Kerjasama Operasi
Peningkatan Hutang Hubungan Istimewa dari
Rugi Proyek Kerjasama Operasi
Penurunan Piutang Hubungan Istimewa dari
Rugi Proyek Kerjasama Operasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
v
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
Pendirian Perusahaan
PT Duta Graha Indah Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Maria Lidwina
Indriani Soepojo, SH No. 38 tanggal 11 Januari 1982. Akta Pendirian Perusahaan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-386HT.01.01.Th.82 tanggal 28 Juli 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 79 tanggal 2 Oktober 1984, Tambahan No. 954.
Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 Desember 2008 yang dinyatakan
dalam Akta No. 7 tanggal 8 Januari 2009 dari Notaris Haryanto, SH, mengenai perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penyesuaian terhadap Peraturan
Bapepam-LK No. IX.J.1. tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik dan perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-24408.AH.01.02.Tahun 2009
tanggal 3 Juni 2009.
Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah
bergerak dalam jasa konstruksi, industri, perdagangan, agen/perwakilan, real estate,
pertambangan, investasi dan jasa lain. Pada saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah
menjalankan usaha-usaha di bidang jasa konstruksi gedung dan konstruksi pekerjaan sipil
termasuk jalan, irigasi, waduk, pembangkit tenaga listrik, rel kereta api dan pelabuhan.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Sultan Hasanuddin No. 69, Jakarta
dan mempunyai 11 cabang di beberapa daerah di Indonesia yaitu Surabaya, Padang,
Pekanbaru, Makasar, Samarinda, Mataram, Kupang, Semarang, Medan, Aceh, Tobelo dan
1 cabang di Luar Negeri yaitu Brunei Darussalam.
Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 1982.
b.
Penawaran Umum
Pada tanggal 4 Oktober 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran
No. J159/S.535/10-07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal sejumlah 1.662.345.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per
saham dengan harga penawaran Rp 225 per saham. Pada tanggal 13 Desember 2007,
berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam – LK) No. S-6306/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan
Efektif Penyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham
terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 207.793.125.000 dicatat dalam akun “Tambahan
Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 16.944.693.125. Pada
tanggal 19 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek
Indonesia.
1
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan)
c.
Anak Perusahaan
Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Duta Graha Living (DGL) dengan
pemilikan sebesar 97,5 % dari modal ditempatkan dan disetor DGL.
DGL berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa konstruksi khususnya
interior dan sampai dengan saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Jumlah aset DGL setelah eliminasi pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 5.055.750.000 dan Rp 9.932.639.500.
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan
2008 sebagai berikut :
2 0 0 9
Komisaris Utama dan Independen
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
2 0 0 8
: Prof. Dr. Subroto
: Tjahjono Soerjodibroto
Sandiaga Salahuddin Uno
Latief Effendi Setiono
: Soehandjono
Prof. Dr. Subroto
Tjahjono Soerjodibroto
Sandiaga Salahuddin Uno
Latief Effendi Setiono
Soehandjono
: Dudung Purwadi
: Laurensius Teguh Khasanto Tan
Ongky Abdul Rahman
Sutiono Teguh
Johanes Adi Widodo
Karman Hadi
Herijanto Widodo
JB Koesnarno
Laurensius Teguh Khasanto Tan
Ongky Abdul Rahman
Sutiono Teguh
Johanes Adi Widodo
Karman Hadi
Herijanto Widodo
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebagai
berikut :
Ketua
:
Prof. Dr. Subroto
Anggota
:
Soehandjono
Soenarso Soemodiwirjo
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah sebesar Rp 5.930.593.000 dan Rp 4.610.229.000 masing-masing untuk
tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki masing-masing 1.227
dan 1.260 karyawan, dan dari jumlah karyawan tersebut masing-masing sebanyak 102 dan
106 merupakan karyawan tetap.
2
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tercakup dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan dan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal yaitu
Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/02
tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik Industri Konstruksi. Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi,
kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasi adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah.
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan
dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas
Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun
berdasarkan metode Langsung (Direct method).
b.
Prinsip Konsolidasi
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi dilakukan apabila Perusahaan memiliki
investasi baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % hak suara pada anak
perusahaan atau apabila memiliki 50 % atau kurang hak suara tetapi memiliki pengendalian
pada operasi anak perusahaan.
Semua transaksi dan saldo antar perusahaan yang dikonsolidasi dalam jumlah yang
material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Pengalihan atau pengurangan penyertaan pada anak perusahaan yang menyebabkan
Perusahaan kehilangan kendali terhadap anak perusahaan, maka hasil usaha anak
perusahaan yang dikonsolidasi adalah hasil usaha sampai dengan tanggal
pengalihan/pengurangan penyertaan tersebut.
c.
Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka waktu tidak lebih dari
3 bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan
manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir
tahun.
3
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e.
Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan
istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah :
(i)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan,
atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan
perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow
subsidiaries);
(ii)
Perusahaan asosiasi (associated company);
(iii)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor
yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta
anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
(v)
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir
(iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota
dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama
dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan, tingkat harga dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.
f.
Tagihan (Hutang) Bruto kepada Pemberi Kerja
Tagihan (hutang) bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang (hutang) Perusahaan
yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun
pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan (hutang) bruto disajikan
sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan
jumlah kerugian yang diakui dan termin.
Pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan dan kemajuan termin akan dikeluarkan
dari kelompok aset atau kewajiban pada saat proyek diselesaikan dan termin telah ditagih
seluruhnya.
4
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g.
Imbalan Kerja
Perusahaan mencatat semua bentuk imbalan kerja karyawan, termasuk imbalan pasca
kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang, pemutusan
hubungan kerja dan imbalan kerja berbasis saham berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004)
mengenai “Imbalan Kerja“ dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Penyisihan imbalan kerja menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Keuntungan
atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau biaya apabila kumulatif keuntungan
atau kerugian yang belum terealisasi pada akhir periode lalu melebihi 10 % dari imbalan
kerja yang jatuh tempo. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode
Garis Lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang bersangkutan.
h.
Investasi dalam Saham
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan kurang dari 20 %
hak suara dicatat dengan menggunakan metode Biaya Perolehan (Cost method).
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan minimal 20 %
hak suara tetapi tidak lebih dari 50 % hak suara dicatat dengan menggunakan metode
Ekuitas (Equity method) yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi
dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal
perolehannya serta dikurangi dengan dividen yang diterima dan amortisasi selisih biaya
perolehan dengan aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih biaya perolehan dan bagian
Perusahaan atas nilai wajar aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada
tanggal transaksi akuisisi, diamortisasi selama 5 tahun untuk goodwill positif dan 20 tahun
untuk goodwill negatif (setelah diperhitungkan sebagai pengurang nilai wajar aset non
moneter sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi) dengan menggunakan metode Garis
Lurus (Straight-line method), kecuali selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan
entitas sepengendali.
Jika terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada Laporan Laba Rugi
Konsolidasi tahun berjalan.
Pengaruh perubahan persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi akibat adanya
perubahan ekuitas perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara
Perusahaan dengan perusahaan asosiasi dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Perusahaan Asosiasi”.
i.
Properti Investasi
Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran properti
investasi untuk penerapan PSAK No. 13 (Revisi 2007) mengenai Properti Investasi. Properti
Investasi dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
5
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Aset Tetap dan Penyusutan
Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap untuk
penerapan PSAK No.16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap“.
Aset tetap pemilikan langsung disajikan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus
(Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian dari masingmasing aset tetap pemilikan langsung sebagai berikut :
Peralatan Proyek
Inventaris Kantor
Kendaraan
5 tahun
5 tahun
5 tahun
Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada
saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana
diatur dalam PSAK No. 16 “Aset Tetap” dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang
sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap pemilikan
langsung dan laba atau rugi yang terjadi, diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi
Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
Klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi
transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya sebagaimana disyaratkan dalam PSAK No. 30
(Revisi 2007) “Sewa”. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa
tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
Pada awal masa sewa, Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset tetap dan
kewajiban dalam Neraca sebesar nilai wajar aset tetap sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada
awal kontrak. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset tetap.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat
keekonomian yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan
pemilikan langsung.
k.
Penurunan Nilai Aset
Nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aset yang disebabkan
oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan estimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari penggunaan aset tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam tahun
berjalan yang menggunakan mata uang asing, dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi terjadi.
6
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Pada tanggal Neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada
Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal Neraca sebagai berikut :
2009
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Dolar Australia (AUD)
m.
9.681,00
8.508,64
2008
9.378,00
-
Taksiran Pajak Penghasilan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi, penghasilan dari usaha jasa
konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final. Tarif Pajak Penghasilan untuk
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha
selain kualifikasi usaha kecil adalah sebesar 3 % dari nilai tagihan. Terhadap kontrak yang
ditandatangani sebelum tanggal 1 Januari 2008 yang pembayarannya diterima sampai
dengan tanggal 31 Desember 2008, pengenaan Pajak Penghasilan berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 140 Tahun 2000, yaitu sebesar 2 % dari nilai tagihan dan tidak bersifat
final yang akan diperhitungkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun
yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut Laporan Keuangan
dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada
masa mendatang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substantial telah berlaku pada tanggal Neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban
pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan sifat dan/atau tarif pajak dibebankan
pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
n.
Biaya Emisi Saham
Biaya-biaya emisi saham yang dikeluarkan sebelum proses emisi selesai disajikan sebagai
Biaya Emisi Saham Ditangguhkan. Setelah proses emisi saham selesai, biaya emisi saham
disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor dan tidak diamortisasi.
7
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
Pengakuan Penghasilan dan Beban
Penghasilan dari proyek diakui secara periodik berdasarkan metode Persentase
Penyelesaian yang dihitung dari Persentase Biaya terhadap Nilai Kontrak.
Penghasilan untuk transaksi kerjasama operasi (joint operation) diakui secara periodik
sesuai dengan perjanjian bagi hasil.
Beban diakui berdasarkan masa manfaatnya (basis Akrual).
p.
Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek
hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) termasuk Reksa Dana,
digolongkan dalam tiga kelompok berikut :
a.
Diperdagangkan (Trading Securities)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali
dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan
penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari
perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang timbul dari pengukuran tersebut
diakui pada periode berjalan.
b.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo
diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau
diskonto yang belum diamortisasi.
c.
Tersedia untuk dijual (available for sale)
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum
direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
q.
Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi. Bentuk primer pelaporan
segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan
produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa
terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen lain. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam satu segmen
usaha yaitu konstruksi, sehingga informasi segmen usaha tidak disajikan.
8
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
q.
Informasi Segmen (Lanjutan)
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen
itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
r.
Laba Per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk periode 9 bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar
5.521.750.478 saham dan 5.541.165.000 saham.
s.
Modal Saham Diperoleh Kembali
Saham diperoleh kembali dicatat dengan menggunakan biaya perolehan sebagai Modal
Saham Diperoleh Kembali dan disajikan sebagai pengurang ekuitas pemegang saham.
Harga pokok penjualan dari saham yang diperoleh kembali dicatat dengan metode Ratarata Tertimbang. Selisih antara harga perolehan kembali dengan harga jual kembali saham
dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor.
t.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Karena
adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat
berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3.
KAS DAN SETARA KAS
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2 00 9
Kas - Dalam Rupiah
Pu sat
P r o ye k
Jumlah Kas
9
20 0 8
71.988.546
3.031.337.757
39.812.860
3.846.611.302
3.103.326.303
3.886.424.162
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
2 00 9
20 0 8
Bank
Dalam Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Bukopin
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Riau
40.460.640.966
27.349.080.963
26.171.547.393
12.764.100.002
3.558.122.404
3.056.894.902
1.059.043.558
917.798.813
767.023.220
100.426.927
49.646.000
2.308.846
-
60.223.969.917
8.751.585.353
23.813.363.872
8.402.084.889
5.209.613.872
3.164.866.212
3.265.074.028
284.660.395
6.220.032.474
2.211.624
941.412.315
363.380.740
116.256.633.994
120.642.255.691
25.804.146.487
10.411.953.740
4.515.292.460
586.344.383
358.718.031
85.412.948
149.435.429
613.672.219
-
41.676.455.101
848.520.596
157.933.089.095
121.490.776.287
6.800.000.000
4.400.000.000
2.173.436.418
-
82.596.599.003
Jumlah dalam Rupiah
13.373.436.418
82.596.599.003
Dalam Mata Uang Asing
PT Bank DBS Indonesia, USD
PT Bank Mega Tbk, USD
24.202.500.000
10.195.755.034
-
Jumlah dalam Mata Uang Asing
34.398.255.034
-
Jumlah Deposito Berjangka
47.771.691.452
82.596.599.003
Jumlah Kas dan Setara Kas
208.808.106.850
207.973.799.452
Jumlah dalam Rupiah
Dalam Mata Uang Asing
PT Bank Mega Tbk, AUD
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, USD
PT Bank Central Asia Tbk, USD
PT Bank Permata Tbk, USD
PT Bank DBS Indonesia, USD
Jumlah dalam Mata Uang Asing
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
Dalam Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
10
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Deposito berjangka tersebut ditempatkan untuk jangka waktu satu minggu sampai dengan satu
bulan.
Tingkat suku bunga per tahun sebagai berikut :
Dalam Rupiah
Dalam USD
2009
2008
6,25 % - 13,50 %
2,15 % - 6 %
7,75 % - 10 %
-
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
4.
INVESTASI EFEK TERSEDIA DIJUAL
Berdasarkan Kontrak Pengelolaan Aset Investasi No. 032/DGI-ANAM/III/08 tanggal 17 Maret
2008, Perusahaan menyerahkan uang tunai sebesar Rp 60.000.000.000 untuk dikelola oleh
PT Anugra Nusantara Asset Management dengan tingkat pengembalian aset investasi sekitar
13 % per tahun. Jangka waktu pengelolaan aset investasi terhitung sejak tanggal 17 Maret 2008
sampai dengan 17 Juni 2008, diperpanjang dan telah jatuh tempo pada tanggal 17 Desember
2008.
5.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2 00 9
20 0 8
Jangka Pendek
Rekening Bank - Dalam Rupiah
PT Bank Permata Tbk
391.198.989
-
Deposito Berjangka - Dalam Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
19.182.304.059
4.000.000.000
1.050.000.000
25.814.771.226
1.050.000.000
Jumlah Deposito Berjangka
24.232.304.059
26.864.771.226
2.939.793.200
1.255.755.000
500.000.000
4.195.548.200
500.000.000
28.819.051.248
27.364.771.226
664.674.070
1.420.429.070
Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam R upiah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Jumlah Marginal Deposit Bank Garansi
Jumlah Jangka Pendek
Jangka Panjang
Marginal Deposit Bank Garansi - Dalam R upiah
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
11
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
Rekening bank yang ditempatkan pada PT Bank Permata Tbk digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 12).
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk waktu
satu bulan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan perolehan fasilitas dari bank (lihat
Catatan 12), yaitu :
-
Sebesar Rp 15.940.062.540 atas fasilitas Kredit Modal Kerja maksimum sebesar
Rp 55.000.000.000 dan penerbitan Bank Garansi maksimum sebesar Rp 180.000.000.000.
-
Sebesar Rp 3.242.241.519 atas fasilitas Bank Garansi dari PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Barat untuk jaminan proyek Jalan Simpang Awa’ai – Lotu – Lahewa – Afulu
yang berlaku sampai dengan 25 April 2010.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur sebesar
Rp 4.000.000.000 sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit modal kerja Stand By Loan
maksimum sebesar Rp 20.000.000.000.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan
perolehan fasilitas kredit yang telah dilunasi dan sedang dalam proses pelepasan jaminan.
Tingkat suku bunga per tahun selama 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 5,75 % – 8 % dan
5,5 % – 6,75 %.
Marginal deposit bank garansi yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Timur sebesar Rp 2.939.793.200 merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi untuk jaminan
pemeliharaan atas kegiatan pembangunan Gedung dan Infrastruktur Relokasi RSUD kabupaten
Ponorogo.
Marginal deposit bank garansi yang ditempatkan pada PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur merupakan jaminan atas fasilitas Bank Garansi sebagai berikut :
-
Sebesar Rp 500.000.000 untuk jaminan uang muka atas kegiatan pembangunan Kantor
Walikota Bontang yang berlaku sampai dengan tanggal 30 Oktober 2009.
-
Sebesar Rp 755.755.000 untuk jaminan pelaksanaan kegiatan pembangunan Kantor Walikota
Bontang yang berlaku sampai dengan 11 Januari 2010.
-
Sebesar Rp 664.674.070 untuk jaminan pelaksanaan paket pekerjaan pembangunan Rumah
Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau yang berlaku sampai dengan tanggal 12 Desember
2010.
12
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA
Akun ini merupakan saldo piutang usaha dan piutang retensi sehubungan dengan jasa konstruksi
dengan rincian per 30 September sebagai berikut :
2 0 09
2 0 08
Bagian Lancar
Pihak Hubungan Istim ewa
Sacna - Duta Graha JO
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
Hutama - Duta JO
J u m l a h
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Jumlah Pihak Hubungan Istimewa
Pihak Ketiga
PT International Nickel Indonesia Tbk
PT Bisturi D elta Medika
PT H aka Sarana Investama
PT Brantas Abipraya
PT Pec-Tech Indonesia
PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel
PT Budi Oetomo Sakti
PT Grand Indonesia
Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau
PT D uta Masa Nusa
PT Labersa Hutahaean
PT Karya Bangun Nusantara
Departemen Perhubungan BP2IP Surabaya
Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo
PT Mekar Prana Indah
PT Agincourt Resources
Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 2.000.000.000)
J u m l a h
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
2.959.596.921
805.824.325
667.798.678
2.229.581.323
233.241.535
667.798.678
4.433.219.924
(1.416.271.122)
3.130.621.536
-
3.016.948.802
3.130.621.536
9.742.392.255
5.956.737.575
5.287.554.842
4.072.066.939
3.076.286.542
2.500.000.000
1.774.297.910
1.733.498.923
-
2.902.020.000
5.366.826.600
2.194.297.910
6.401.009.448
12.877.641.373
11.581.610.168
10.425.477.439
9.821.278.913
8.160.363.636
6.281.738.182
4.718.657.988
3.812.220.500
2.544.554.864
4.223.066.345
6.441.069.187
38.365.901.331
(3.666.617.464)
93.528.766.208
-
Jumlah Pihak Ketiga
34.699.283.867
93.528.766.208
Jumlah Bagian Lancar
37.716.232.669
96.659.387.744
13
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
2 0 09
2 008
Bagian Tidak Lancar
Pihak Ketiga
PT Staco Graha
PT D uta Masa Nusa
PT Slipi Sri Indopuri
PT Graha Sahari Suryajaya
50.521.265.023
11.581.610.168
9.652.256.630
4.829.417.885
50.521.265.023
9.652.256.630
4.829.417.885
Jumlah Bagian Tidak Lancar
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
76.584.549.706
(14.930.282.834)
65.002.939.538
(6.348.689.352)
Jumlah Bagian Tidak Lancar - Bersih
61.654.266.872
58.654.250.186
J U M L A H
99.370.499.541
155.313.637.930
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut :
2009
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
J u m l a h
2008
60.263.657.278
59.120.213.683
50.521.265.023
111.141.062.259
119.383.870.961
161.662.327.282
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2009
2008
Sampai dengan 1 Bulan
> 1 Bulan - 3 Bulan
> 3 Bulan - 1 Tahun
> 1 Tahun
14.180.492.828
18.624.864.880
86.578.513.253
63.634.585.646
22.756.003.999
75.271.737.637
J u m l a h
119.383.870.961
161.662.327.282
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut :
2009
Saldo Awal
(Pemulihan) Penambahan Penyisihan
J u m l a h
2008
22.940.371.420
(2.927.200.000)
5.995.081.302
353.608.050
20.013.171.420
6.348.689.352
Piutang usaha yang lebih dari satu tahun sejumlah Rp 86.578.513.253 terdiri dari sejumlah
Rp 76.584.549.706 adalah piutang usaha tidak lancar, sejumlah Rp 4.911.074.961 adalah piutang
lancar yang dibayar secara bertahap dan sejumlah Rp 5.082.888.586 telah dibentuk penyisihan
piutang tak tertagih.
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen berkeyakinan penyisihan piutang tak tertagih
memadai untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
14
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Manajemen Perusahaan terus mengupayakan penagihan atas saldo piutang usaha yang tidak
mengalami mutasi dalam beberapa tahun terakhir dan manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa kolektibilitas piutang tersebut dapat direalisasikan.
Piutang kepada PT Staco Graha (SG) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel Park Lane
dan Wisma Staco Graha sesuai Perjanjian Pemborongan Casablanca Mixed Use Development
Project Hotel and Office Building Package B, C & D No. 0027/SG/CMUDP/MCON/VIII/1995
tanggal 7 Agustus 1995, Addendum I tanggal 15 Maret 1996, Addendum II tanggal 26 April 1996,
Addendum III tanggal 7 Mei 1996 dan Addendum IV tanggal 25 Pebruari 1999. Jumlah tercatat
atas piutang kepada SG sebesar USD 6.619.323,83. Perusahaan tidak melakukan penyesuaian
saldo piutang dalam mata uang USD berdasarkan kurs pada tanggal Neraca, karena piutang
tersebut masih dalam proses penyelesaian.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 408/Pdt.G/2006/PN.Jak-Sel tanggal
30 Januari 2007, SG dan pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan
Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang
Negara) dinyatakan secara tanggung renteng memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan
sebesar USD 7.729.067,68 yang merupakan hutang pokok dan bunga masing-masing sebesar
USD 5.683.138 dan USD 2.045.929,68. Berdasarkan Berita Acara Sita Penyesuaian/Persamaan
tanggal 19 Januari 2007, Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melakukan sita
penyesuaian/persamaan terhadap 24 unit rumah susun non hunian Wisma Staco Graha dan
diserahkan kepada PT Staco Graha dan jika diminta akan dikembalikan dalam keadaan semula.
Berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan tanggal 30 Januari 2007, Juru Sita Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat melakukan sita jaminan terhadap dana di rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
atas nama Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank
Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara masing-masing senilai
USD 2.000.000. SG, pemegang saham lama SG dan Perusahaan masing-masing pada tanggal
9, 12 dan 13 Pebruari 2007 mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tersebut dan telah menyampaikan memori banding masing-masing pada tanggal 9 Mei
2007, 23 April 2007 dan 4 Mei 2007.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 245/PDT/2007/PT.DKI tanggal 18 September
2007, SG dan pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan
Kesejahteraan Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang
Negara) serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dinyatakan secara tanggung renteng memiliki
kewajiban bersih kepada Perusahaan sebesar USD 8.355.163,37 yang merupakan hutang pokok
dan bunga masing-masing sebesar USD 6.143.502,48 dan USD 2.211.660,89. Pengadilan juga
menyatakan secara sah dan berharga sita penyesuaian/persamaan yang dilaksanakan oleh Juru
Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sesuai Berita Acara Sita Penyesuaian/Persamaan tanggal
19 Januari 2007 No. 408/PDT.G/2006/PN.JKT.SEL serta sita jaminan yang dilaksanakan oleh
Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan Berita Acara Sita Jaminan tanggal
30 Januari 2007 No. 02/2007.Del Jo.No.408/PDT.G/2006/PN.JKT.SEL. Perkara tersebut
dilanjutkan pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1091/K/Pdt/2008 tanggal
12 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perusahaan,
SG, pemegang saham lama SG (Dana Pensiun Bank Mandiri Dua, Yayasan Kesejahteraan
Mantan Pegawai Bank Dagang Negara dan PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara), PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sakti Inti Bumi (pemegang saham baru SG).
15
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Sehubungan dengan perkara dengan SG tersebut di atas, para pemegang saham telah sepakat
untuk mengamankan dan menjamin penagihan kepada SG sampai jumlah sebesar
Rp 50.521.265.023, yang akan dilakukan oleh pemegang saham PT Lintas Kebayoran Kota dan
PT Lokasindo Aditama secara bersama-sama dan proporsional dengan jumlah saham yang
dimiliki dari waktu ke waktu di dalam Perusahaan, yang telah dituangkan dalam Surat Sanggup
secara Notariil dalam Akta No. 19 tanggal 31 Juli 2006 dari Notaris Drs. Soebiantoro, SH,
menyatakan, berjanji dan mengikatkan diri untuk menanggung, membela dan membebaskan
Perusahaan dari potensi kerugian yang mungkin timbul sehubungan perkara dengan SG sampai
dengan jumlah sebesar Rp 50.521.265.023.
Piutang kepada PT Slipi Sri Indopuri (SSI) terjadi sehubungan dengan pembangunan Hotel dan
Residen Hotel Twin Plaza sesuai Perjanjian Pemborongan Pelaksanaan Pembangunan Hotel dan
Residen Hotel No. 058/KTR/SSI/EXT/050397 tanggal 5 Maret 1997.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 413/Pdt.G/2001/PN.JKT.Sel tanggal
16 Mei 2002, yang dikuatkan dalam Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 413/PDT/2002/PT.DKI
tanggal 30 September 2002, SSI dinyatakan memiliki kewajiban bersih kepada Perusahaan
sebesar Rp 6.469.102.591 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran
pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel sebesar Rp 10.617.482.295 terhitung sejak
Maret 1999 sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Pada tanggal 24 Pebruari
2003, SSI menyampaikan memori kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut
kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia dan menggugat Perusahaan untuk membayar ganti
rugi materiil sebesar Rp 12.590.373.046 dan USD 4.970 dan immateriil sebesar Rp 5.000.000.000
atas belum diselesaikannya dan tidak sempurnanya pekerjaan yang dilakukan oleh Perusahaan.
Pada tanggal 27 Pebruari 2003, Perusahaan menyampaikan memori kontra kasasi atas kasasi
yang diajukan SSI kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk memohon penguatan atas
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut dan
penolakan atas permohonan kasasi SSI.
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1128 K/PDT/2003 tanggal
4 Oktober 2007, SSI dinyatakan memiliki kewajiban kepada Perusahaan sebesar
Rp 10.617.482.295 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa pembayaran
pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel terhitung sejak gugatan dalam perkara ini
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sampai putusan ini mempunyai
kekuatan hukum tetap dan Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti kerugian kepada SSI
sebesar Rp 9.580.373.048 dan USD 4.970. Perkara tersebut dilanjutkan pada tingkat peninjauan
kembali di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia
No. 442 PK/PDT/2008 tanggal 23 Desember 2008, SSI dinyatakan memiliki kewajiban kepada
Perusahaan sebesar Rp 10.617.482.295 dan membayar bunga sebesar 6 % per tahun atas sisa
pembayaran pelaksanaan pembangunan hotel dan residen hotel terhitung sejak bulan Maret 1999
sampai putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan dibayar lunas oleh SSI dan
Perusahaan diwajibkan untuk membayar ganti kerugian kepada SSI sebesar Rp 4.148.379.704.
Piutang kepada PT Graha Sahari Suryajaya (GSS) terjadi sehubungan dengan pembangunan
Hotel Sheraton Media (d/h Hotel Medium) sesuai Contract Documents for the Structure, Finishing
and Interior Works tanggal 6 Desember 1993. Sampai dengan 30 September 2009, Perusahaan
masih dalam proses negosiasi dengan GSS mengenai cara pelunasan piutang Perusahaan.
16
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Piutang kepada PT Duta Masa Nusa (DMN) terjadi sehubungan dengan pembangunan Jembatan
Pedestrian Penghubung Blok F1 dengan Pasar Kebon Jati (Existing) dengan Ex Surya sesuai
Surat Perintah Kerja No. 37_00-JK-DMN/SPK-TEK/II-2005 tanggal 9 Februari 2005 dan
pembangunan Kios Pertokoan Ex Surya Termasuk Bangunan Penghubung Antara Pasar Kebon
Jati (Existing dan Extension) dan Jembatan Pedestrian sesuai Surat Perintah Kerja No. 37_02SUR-DMN/SPK-TEK/V-2006 tanggal 19 Mei 2006.
Berdasarkan Surat Kesepakatan Penyelesaian Pembayaran Proyek Jembatan Pedestrian & Ex
Bioskop Surya Tanah Abang – Jakarta Pusat tanggal 13 Agustus 2007 antara Perusahaan dan
DMN, disepakati pengakhiran pekerjaan Pembangunan Proyek Jembatan Pedestrian dan Ex
Bioskop Surya dan DMN mengakui hutang kepada Perusahaan sebesar Rp 15.745.896.760
(termasuk bunga keterlambatan dan klaim overhead). DMN menyatakan akan melakukan
pembayaran dalam 2 tahap, yaitu sebesar Rp 10.000.000.000 dibayarkan pada saat kesepakatan
ini ditanda-tangani dan pembayaran selanjutnya sebesar Rp 5.745.896.760. Sampai dengan saat
ini Perusahaan belum menerima pembayaran dari DMN.
Pada tanggal 23 April 2008, Perusahaan melalui kuasa hukumnya melakukan somasi I kepada
DMN untuk segera melunasi hutangnya paling lambat 14 hari setelah tanggal Somasi I,
dilanjutkan dengan Somasi II tanggal 14 Mei 2008 dan Somasi III (terakhir) tanggal 23 Juni 2008,
dan menyatakan jika somasi ini diabaikan, Perusahaan akan melakukan tuntutan secara hukum
dengan mengajukan permohonan pailit ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
Berdasarkan Surat DMN No. 042/DMN-DIR/VI/08 tanggal 27 Juni 2008, DMN menyatakan tetap
mempunyai itikad untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Perusahaan dan meminta
waktu untuk proses negosiasi dengan calon investor yang mau bergabung dengan DMN untuk
meneruskan dan menyelesaikan pembangunan Proyek Jembatan Pedestrian dan Ex Bioskop
Surya dan sekaligus menyelesaikan kewajiban DMN kepada Perusahaan.
Pada tanggal 14 Januari 2009, DMN dalam Suratnya No. 06/DMN-DIR/I/09 menyampaikan
pihaknya sedang melakukan finalisasi perjanjian kerjasama dengan calon investornya, dengan
membentuk perusahaan baru yang akan bertindak sebagai developer baru untuk melanjutkan
kembali Proyek Jembatan Metro Blok F dan Blok F Surya dengan Perusahaan sebagai
kontraktornya, termasuk rencana reschedule pembayaran kewajiban DMN kepada Perusahaan.
Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih menunggu proses negosiasi DMN dengan calon
investornya. Jika proses negosiasi tersebut tidak tercapai dalam waktu singkat ini, Perusahaan
akan melakukan tuntutan secara hukum.
Piutang kepada SG, SSI dan GSS menjadi tidak lancar sehubungan dengan krisis ekonomi
Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997, sedangkan piutang kepada DMN sehubungan dengan
terhentinya proyek pelaksanaan sejak 13 Agustus 2007 dan DMN meminta waktu untuk
menyelesaikan kewajibannya sejak tanggal 27 Juni 2008.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang
diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan PT Bank Permata Tbk (lihat
Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2009, tidak ada saldo piutang usaha yang digunakan
sebagai jaminan.
17
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak hubungan istimewa
yang terutama terdiri dari transaksi jasa konstruksi, kerjasama operasi (JO) dan transaksi
keuangan yang tidak dikenakan bunga.
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa sebagai berikut :
Persentase terhadap Jumlah
Aset/Kewajiban/Penghasilan
yang Bersangkutan
2009
2008
%
%
J u m l a h
2009
2008
Piutang Usaha
Sacna - Duta Graha JO
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
Hutama - Duta JO
2.959.596.921
805.824.325
667.798.678
2.229.581.323
233.241.535
667.798.678
0,21
0,05
0,05
0,17
0,02
0,05
J u m l a h
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
4.433.219.924
(1.416.271.122)
3.130.621.536
-
0,31
(0,10)
0,24
-
3.016.948.802
3.130.621.536
0,21
0,24
102.422.236.510
28.560.994.434
4.170.204.667
3.664.545.455
2.908.415.749
17.527.097.686
29.691.727.190
1.535.062.249
3.495.000.000
-
7,25
2,02
0,30
0,26
0,20
1,33
2,25
0,11
0,26
-
Jumlah - Bersih
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
PT Duta Buana Permata
Hutama - Duta JO
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
Sacna - Duta Graha JO
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
J u m l a h
Piutang Hubungan Istimewa
Jaya Konstruksi - Duta Graha JO
DGI - Wika JO
Tokyu - Duta Graha JO
Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO
PT Duta Buana Permata
PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO
PT DGI Tbk - PT Daya Mulia Turangga PT Aphasko Utama Jaya JO
PT Belitung Pantai Intan
PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Grha Utama - PT Sapta
Pusaka Graha Nusantara JO
PT Nindya Karya - PT DGI Tbk JO
PT Nindya Karya - PT Sacna PT DGI Tbk JO
PT DGI Tbk - PT Mega Niaga JO
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
J u m l a h
104.344.057
-
0,01
-
141.830.740.872
52.248.887.125
10,04
3,95
9.476.271.714
4.983.795.821
4.693.349.962
5.178.141.258
-
0,67
0,35
0,33
0,39
-
4.342.807.518
3.060.000.000
106.832.500
3.060.000.000
0,31
0,21
0,01
0,23
2.286.011.386
543.270.140
0,16
0,04
1.656.141.276
737.199.281
737.199.281
0,12
0,05
0,06
722.782.545
551.636.395
1.340.832.293
-
0,05
0,04
0,10
-
86.100.000
70.597.255
-
0,01
0,01
-
-
284.229.407
-
0,02
32.666.693.153
11.250.504.879
2,31
0,85
18
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
J u m l a h
2009
Investasi dalam Saham
PT Duta Buana Permata
PT Bajradaya Sentranusa
PT Margaraya Jawa Tol
J u m l a h
192.439.357.533
32.378.829.173
2.250.000.000
191.425.499.634
32.378.829.173
2.250.000.000
13,62
2,29
0,16
14,49
2,45
0,17
227.068.186.706
226.054.328.807
16,07
17,11
-
2.259.868.688
-
0,48
744.729.444
-
2.332.415.351
21.069.055
0,14
-
0,50
-
744.729.444
2.353.484.406
0,14
0,50
654.885.844
-
683.000.000
217.818.083
0,13
-
0,15
0,04
654.885.844
900.818.083
0,13
0,19
49.926.487.253
7.696.105.487
6.190.698.075
2.320.184.750
16.405.267.706
1.981.333.936
2.020.586.433
19.212.894.071
5,24
0,81
0,65
0,24
1,75
0,21
0,22
2,05
2.086.425.269
169.545.455
2.921.335.434
0,22
0,02
0,31
68.389.446.289
42.541.417.580
7,18
4,54
Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
Sacna - Duta Graha JO
Uang Muka Kontrak
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
Sacna - Duta Graha JO
J u m l a h
2008
Persentase terhadap Jumlah
Aset/Kewajiban/Penghasilan
yang Bersangkutan
2009
2008
%
%
Hutang Hubungan Istimewa
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
PT Tridaya Esta
Jaya Konstruksi - Duta Graha JO
Penghasilan Proyek
PT Duta Buana Permata
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
Sacna - Duta Graha JO
Hutama - Duta JO
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
J u m l a h
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa adalah
sebagai berikut :
Pihak Hubungan Istimewa
PT Duta Buana Permata
Sifat Hubungan Istimewa
Perusahaan Asosiasi dan
mempunyai pengurus
perusahaan yang sama
Jenis Transaksi
-
PT Bajradaya Sentranusa dan
PT Margaraya Jawa Tol
Perusahaan Afiliasi
19
-
Jasa konstruksi
Penyertaan saham
Pengalihan penyertaan saham pada
PT Belitung Pantai Intan
Pemberian pinjaman untuk kegiatan
pengembangan
usaha.
Pinjaman
tersebut tanpa bunga dan tanpa jangka
waktu pembayaran
Penyertaan saham
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
Pihak Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Jenis Transaksi
PT Tridaya Esta
Mempunyai pengurus
perusahaan yang sama
- Pembelian saham PT Bajradaya
Sentranusa
PT Belitung Pantai Intan
Anak Perusahaan DBP
dan mempunyai pengurus
perusahaan yang sama
-
-
Pemberian pinjaman untuk kegiatan
pengembangan usaha. Pinjaman
tersebut tanpa bunga dan tanpa
jangka waktu pembayaran
Memberikan jaminan berupa tanah
atas fasilitas kredit yang diperoleh
Perusahaan
dari
PT
Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan
Timur
PT Dharmawangsa Puri Lestari
Perusahaan Afiliasi
-
Memberikan jaminan kepada PT Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan
Timur atas Fasilitas kredit yang
diperoleh Perusahaan
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
Anak Perusahaan DBP
-
Jasa Konstruksi
Hutama - Duta JO,
Sacna – Duta Graha JO,
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO dan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Jasa Konstruksi
DGI - Wika JO,
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
Jaya Konstruksi – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Bumi Karsa PT Harfia Graha Perkasa JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
Duta Graha - Pancadarma Ridlatama JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk - PT Widya Satria PT Jatim Graha Utama – PT Sapta
Pusaka Graha Nusantara JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT DGI Tbk PT Daya Mulia Turangga PT Aphasko Utama Jaya JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
Tokyu – Duta Graha JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Nindya Karya – PT Sacna PT DGI Tbk JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Nindya Karya – DGI JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
PT Duta Graha Indah Tbk –
PT Mega Niaga JO
Kerjasama Operasi
-
Partisipasi dan bagian
Kerjasama Operasi
laba
rugi
20
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
Pihak Hubungan Istimewa
PT Lintas Kebayoran Kota dan
PT Lokasindo Aditama
Sifat Hubungan Istimewa
Pemegang Saham
Perusahaan
Jenis Transaksi
-
-
Kesepakatan untuk mengamankan
dan menjamin Perusahaan dari
potensi kerugian sehubungan perkara
dengan PT Staco Graha
Memberikan jaminan perusahaan
atas fasilitas-fasilitas kredit yang
diperoleh Perusahaan
PT Rezeki Segitiga Emas
Pemegang Saham
-
Memberikan jaminan perusahaan
atas fasilitas kredit dari PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dudung Purwadi
Pengurus Perusahaan
-
Memberikan jaminan atas fasilitas
kredit dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Ongky Abdul Rahman dan
Johanes Adi Widodo
Pengurus Perusahaan
-
Memberikan jaminan atas fasilitas
kredit dari PT Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Timur
Berdasarkan penelaahan, manajemen berkeyakinan kolektibilitas piutang hubungan istimewa
dapat direalisasikan sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih.
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2009
2008
Bagian Lancar
Uang Muka
Sub Kontraktor dan Supplier :
- PT Alrista Teramulya
1.445.959.691
- PT Sakata Utama
1.309.000.000
-
- CV Sri Jaya
838.387.487
225.724.000
- PT Sinar Metrindo Perkasa
750.045.060
-
- PT Intinusa Selareksa Tbk
693.407.466
-
- CV Dika Konstruksi
623.826.404
433.271.935
-
620.454.545
600.484.170
588.500.000
579.108.662
158.818.906
-
563.974.533
523.484.784
5.076.751.402
5.784.630.217
13.284.743.793
7.614.302.001
PT Abdi Mulia Berkah
PT Gatriko Surya Agung
Bintoro/Baja Kencana
PT Rofindo Adhi Prima
PT Pradana Persada
PT Totalindo Eka Perkasa
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 500.000.000)
Jumlah Sub Kontraktor dan Supplier
Operasional
J u m l a h
21
83.216.532
10.391.575.381
3.523.680.526
23.676.319.174
11.137.982.527
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan)
2009
2008
Biaya Dibayar di Muka
Asuransi Pekerjaan Konstruksi
Asuransi Aset Tetap
412.751.565
-
3.817.208.458
462.073.624
J u m l a h
412.751.565
4.279.282.082
24.089.070.739
15.417.264.609
2.108.636.190
364.258.619
874.315.536
1.240.808.505
81.615.055
983.144.304
Jumlah Bagian Lancar
Bagian Tidak Lancar
Biaya Dibayar di Muka
Asuransi Pekerjaan Konstruksi
Asuransi Aset Tetap
Lain-lain
Jumlah Bagian Tidak Lancar
J U M L A H
9.
3.347.210.345
2.305.567.864
27.436.281.084
17.722.832.473
INVESTASI DALAM SAHAM
Rincian per 30 September sebagai berikut :
Persentase
Pemilikan
%
PT Duta Buana Permata
PT Bajradaya Sentranusa
PT Margaraya Jawa Tol
80,88
3,49
1,02
2
0
Biaya
Perolehan
Hak
Suara
%
48,93
3,49
1,02
J u m l a h
Persentase
Pemilikan
%
PT Duta Buana Permata
PT Bajradaya Sentranusa
PT Margaraya Jawa Tol
80,88
3,49
1,02
48,93
3,49
1,02
J u m l a h
22
9
Akumulasi Bagian
Laba (Rugi) Bersih
Nilai
Tercatat
191.402.000.000
35.218.000.000
2.250.000.000
1.037.357.533
(2.839.170.827)
-
192.439.357.533
32.378.829.173
2.250.000.000
228.870.000.000
(1.801.813.294)
227.068.186.706
2
0
Biaya
Perolehan
Hak
Suara
%
0
0
8
Akumulasi Bagian
Laba (Rugi) Bersih
Nilai
Tercatat
191.402.000.000
35.218.000.000
2.250.000.000
23.499.634
(2.839.170.827)
-
191.425.499.634
32.378.829.173
2.250.000.000
228.870.000.000
(2.815.671.193)
226.054.328.807
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan)
PT Duta Buana Permata (DBP)
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham DBP dengan harga perolehan
sebesar Rp 191.402.000.000 dengan persentase pemilikan Perusahaan pada DBP sebesar
80,88 % untuk seluruh saham DBP dan sebesar 48,93 % saham biasa atas nama dengan hak
suara dalam DBP.
Bagian laba bersih DBP untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009
dan 2008 masing-masing sebesar Rp 356.368.320 dan Rp 13.592.805.
DBP berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang real estate dan melalui anak
perusahaannya PT Etika Karya Usaha sedang mengembangkan proyek Apartemen
Dharmawangsa II. DBP memiliki 7 anak perusahaan yaitu PT Belitung Pantai Intan, PT Belitung
Puri Lestari, PT Nusa Kukila, PT Tanjung Kasuarina, PT Etika Karya Usaha, PT Hotel Usaha
Karya Mandiri Utama dan PT Payangan Puri Lestari yang seluruhnya bergerak dalam bidang
properti dan masih dalam tahap pengembangan.
Saham-saham PT Duta Buana Permata milik Perusahaan dengan biaya perolehan sebesar Rp
191.402.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank
Permata Tbk (lihat Catatan 12).
PT Bajradaya Sentranusa (BDS)
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan melakukan investasi dalam saham BDS sebanyak 37.894
saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar Rp 37.894.000.000
atau 49,86 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BDS. Pada saat perolehan, bagian
ekuitas BDS sebesar Rp 37.709.527.378, sehingga terdapat selisih lebih biaya perolehan di atas
bagian ekuitas BDS sebesar Rp 184.472.622.
Pada tanggal 20 Januari 2000, BDS melakukan penurunan modal ditempatkan dan disetor dari
semula sebesar Rp 76.000.000.000 menjadi Rp 72.900.000.000. Hal tersebut menyebabkan
persentase kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi sebesar 51,98 % dan penurunan nilai
investasi sebesar Rp 30.192.477 yang disajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Perusahaan Asosasi” di bagian Ekuitas.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan
menyetujui untuk menjual saham BDS milik Perusahaan sebanyak 3.359 saham kepada
PT Tridaya Esta dengan harga jual sebesar nilai nominal saham, yaitu Rp 1.000.000 per saham,
sehingga kepemilikan Perusahaan pada saham BDS turun dari 51,98 % menjadi 47,37 %. Pada
tanggal 30 Juni 2004, transaksi jual beli saham tersebut telah terealisasi dengan penurunan biaya
perolehan, akumulasi bagian rugi bersih perusahaan asosiasi serta selisih transaksi perubahan
ekuitas perusahaan asosiasi masing-masing sebesar Rp 3.359.000.000, Rp 197.571.309 dan
Rp 2.676.322, sehingga menghasilkan laba pengalihan investasi dalam saham sebesar
Rp 194.894.987.
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 9 Pebruari 2006, Perusahaan
menyetujui untuk membeli saham BDS dari PT Tridaya Esta sebanyak 683 saham dengan harga
sebesar nilai nominal saham, yaitu Rp 1.000.000 per saham yang terealisasi dalam Perjanjian
Pengalihan Saham tanggal 1 Desember 2006 antara Perusahaan dan PT Tridaya Esta.
23
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
INVESTASI DALAM SAHAM (Lanjutan)
PT Bajradaya Sentranusa (BDS) (Lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum
Pemegang Saham PT Bajradaya Sentranusa No. 6 tanggal 8 September 2006 dari Notaris
Haryanto, SH, BDS melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar
Rp 72.900.000.000 menjadi sebesar Rp 1.008.085.000.000. Dengan adanya peningkatan modal
ditempatkan dan disetor BDS dan pembelian saham BDS dari PT Tridaya Esta tersebut,
kepemilikan Perusahaan pada saham BDS turun dari 47,37 % menjadi 3,49 %, sehingga investasi
dalam saham BDS yang sebelumnya dicatat dengan menggunakan metode Ekuitas berubah
menjadi metode Biaya Perolehan, di mana nilai tercatat investasi yang ditentukan atas dasar
metode Ekuitas untuk tahun sebelumnya menjadi dasar yang baru untuk menerapkan metode
Biaya Perolehan.
BDS berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk umum
berupa proyek PLTA Asahan I, dan sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan.
PT Margaraya Jawa Tol (MRJT)
Pada tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan melakukan investasi dalam saham MRJT sebanyak
2.250.000 saham dengan biaya perolehan sebesar nilai nominal saham yaitu sebesar
Rp 2.250.000.000 atau 1,02 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor MRJT.
MRJT berdomisili di Jakarta dan bergerak dalam bidang penyelenggaraan jalan Tol Waru (Aloha)Wonokromo-Tanjung Perak yang meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, dan
pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya yang berhubungan dengan jalan tol tersebut. Sampai
dengan saat ini, MRJT masih dalam tahap pengembangan.
10.
PROPERTI INVESTASI
Rincian per 30 September 2009 dan 2008 sebagai berikut :
Anye r
Pondok Ranji
18.431.894.607
236.402.380
J u m l a h
18.668.296.987
Investasi di Anyer, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Propinsi Banten berupa tanah
seluas 47.083 M2 dengan biaya perolehan sebesar Rp 18.431.894.607. Tanah tersebut atas nama
Djana, Nana Septina dan Nina Septina dan belum dibaliknama atas nama Perusahaan.
Investasi di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten berupa
tanah seluas 1.655 M². Tanah tersebut belum dibalik nama atas nama Perusahaan.
24
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)
Investasi di Anyer senilai Rp 18.431.894.607 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang
diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 12).
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2009 dan
2008.
11.
ASET TETAP
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2
Saldo Awal
Penambahan
0
0
9
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Peralatan Proyek
Inventaris Kantor
K enda raa n
Jumlah Pemilikan Langsung
Sewa Pembiayaan
Peralatan Proyek
K enda raa n
Jumlah Sewa Pembiayaan
J u m l a h
95.193.156.452
4.511.990.587
20.960.771.798
5.087.560.000
114.509.000
2.145.791.998
37.700.000
1.465.650.000
1.032.500.000
101.746.366.452
4.626.499.587
24.101.363.796
120.665.918.837
7.347.860.998
37.700.000
2.498.150.000
130.474.229.835
2.286.558.000
1.032.500.000
-
-
(1.465.650.000)
(1.032.500.000)
(2.498.150.000)
820.908.000
-
3.319.058.000
-
-
123.984.976.837
7.347.860.998
37.700.000
-
131.295.137.835
820.908.000
49.765.933.485
3.749.898.616
10.069.579.269
12.076.616.854
191.856.709
2.875.848.062
37.700.000
854.962.500
403.391.667
62.697.512.839
3.941.755.325
13.311.118.998
63.585.411.370
15.144.321.625
37.700.000
1.258.354.167
79.950.387.162
987.905.700
375.966.667
318.556.200
27.425.000
-
(854.962.500)
(403.391.667)
(1.258.354.167)
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Peralatan Proyek
Inventaris Kantor
K enda raa n
Jumlah Pemilikan Langsung
Sewa Pembiayaan
Peralatan Proyek
K enda raa n
Jumlah Sewa Pembiayaan
1.363.872.367
345.981.200
-
J u m l a h
64.949.283.737
15.490.302.825
37.700.000
Jumlah Tercatat
59.035.693.100
-
451.499.400
451.499.400
80.401.886.562
50.893.251.273
25
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan)
2
Saldo Awal
Penambahan
76.234.854.612
4.117.808.487
14.580.858.707
12.012.414.331
340.388.400
5.747.534.909
94.933.521.806
3.696.558.000
1.657.500.000
0
0
8
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
653.316.000
19.450.000
551.500.000
1.410.000.000
625.000.000
89.003.952.943
4.438.746.887
20.401.893.616
18.100.337.640
1.224.266.000
2.035.000.000
113.844.593.446
-
-
(1.410.000.000)
(625.000.000)
(2.035.000.000)
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Peralatan Proyek
Inventaris Kantor
K enda raa n
Jumlah Pemilikan Langsung
Sewa Pembiayaan
Peralatan Proyek
K enda raa n
Jumlah Sewa Pembiayaan
J u m l a h
2.286.558.000
1.032.500.000
5.354.058.000
-
-
100.287.579.806
18.100.337.640
1.224.266.000
-
117.163.651.446
3.319.058.000
36.699.101.770
3.539.580.864
7.046.124.849
9.818.878.910
168.263.833
2.247.295.787
653.316.000
19.450.000
337.533.333
822.500.000
239.583.333
46.687.164.680
3.688.394.697
9.195.470.636
47.284.807.483
12.234.438.530
1.010.299.333
1.062.083.333
59.571.030.013
1.165.094.100
346.550.000
530.983.700
217.375.000
-
(822.500.000)
(239.583.333)
(1.062.083.333)
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Peralatan Proyek
Inventaris Kantor
K enda raa n
Jumlah Pemilikan Langsung
Sewa Pembiayaan
Peralatan Proyek
K enda raa n
Jumlah Sewa Pembiayaan
1.511.644.100
748.358.700
-
J u m l a h
48.796.451.583
12.982.797.230
1.010.299.333
Jumlah Tercatat
51.491.128.223
-
873.577.800
324.341.667
1.197.919.467
60.768.949.480
56.394.701.966
Alokasi beban penyusutan sebagai berikut :
2009
Beban Kontrak
Beban Usaha
J u m l a h
2008
14.154.021.462
1.336.281.363
11.667.593.280
1.315.203.950
15.490.302.825
12.982.797.230
Pengurangan aset tetap pemilikan langsung merupakan penjualan aset tetap pada tahun 2008,
dengan rincian sebagai berikut :
2009
2008
Harga Jual
Jumlah Tercatat
10.909.092
-
572.913.636
(34.800.000)
Laba Penjualan Aktiva Tetap
10.909.092
538.113.636
Pada 2008, pengurangan aset tetap dengan jumlah tercatat sebesar Rp 179.166.667 sehubungan
dengan klaim asuransi kehilangan aset tetap yang menghasilkan laba klaim asuransi aset sebesar
Rp 25.859.333.
26
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET TETAP (Lanjutan)
Aset tetap diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 66.543.609.460 dan
USD 237.500 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan.
4 unit tower crane Aset tetap tertentu dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.343.733.334 pada
tanggal 30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 12).
Aset sewa pembiayaan dengan jumlah tercatat sebesar Rp 369.408.600 pada tanggal
30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas hutang sewa pembiayaan (lihat Catatan 18).
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
12.
HUTANG BANK
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2009
Jangka Pendek
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
J u m l a h
Jangka Panjang
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Bagian yang Jatuh Tempo dalam waktu Satu Tahun
Bagian Jangka Panjang
2008
59.000.000.000
55.000.000.000
36.156.000.000
74.785.000
65.000.000.000
44.907.718.640
5.527.000.000
-
150.230.785.000
115.434.718.640
85.140.000.000
(45.839.000.000)
117.277.000.000
(68.446.000.000)
39.301.000.000
48.831.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Rincian fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan sebagai berikut :
a.
b.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 55.000.000.000 untuk
keperluan tambahan modal kerja usaha konstruksi.
Fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan maksimum kredit sebesar Rp 180.000.000.000
untuk keperluan jaminan tender, pelaksanaan dan uang muka atas proyek yang dikerjakan
serta untuk pembelian material.
27
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
Fasilitas kredit ini dijamin dengan :
-
Seluruh persediaan, pekerjaan dalam pelaksanaan dan piutang usaha milik Perusahaan yang
dibiayai dengan fasilitas kredit ini.
-
Tanah seluas 47.083 M2 di Desa Sindang Laya, Kabupaten Serang, Jawa Barat milik
Perusahaan atas nama Nana Septina, Nina Septina dan Djana yang diikat secara hipotik.
-
Deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 15.940.062.540 yang diikat secara gadai.
-
Jaminan perusahaan dari pemegang saham, yaitu PT Lintas Kebayoran Kota, PT Lokasindo
Aditama dan PT Rezeki Segitiga Emas.
-
Bangunan kantor di Jalan Dharmahusada, Surabaya milik Dudung Purwadi, Direktur Utama
Perusahaan.
Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2010. Tingkat bunga yang
dibebankan sebesar 14,50 % per tahun untuk tahun 2009 dan 13,75 % per tahun untuk tahun
2008.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja Proyek (KMK Proyek) untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000
yang jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus 2008 telah diperpanjang sampai dengan 14 Agustus
2009 dengan maksimum kredit menjadi sebesar Rp 5.527.000.000 dan pada Oktober 2008 telah
dilunasi oleh Perusahaan. Pada April 2007, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit
berupa KMK Proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000 yang akan jatuh tempo
pada tanggal 24 Desember 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Desember
2009. Tingkat bunga yang dibebankan sebesar 15 % per tahun untuk tahun 2009 dan 12 % - 15 %
per tahun untuk tahun 2008.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
a.
Satu (1) unit satuan Rumah Susun Apartemen Dharmawangsa Jakarta,
PT Dharmawangsa Puri Lestari (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 6.400.000.000.
b.
Sebidang tanah berlokasi di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten
Belitung, Propinsi Bangka Belitung seluas 161.660 M2 milik PT Belitung Pantai Intan (pihak
hubungan istimewa).
c.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya milik Ongky Abdul Rahman (Direktur Perusahaan)
sebesar Rp 584.161.000.
d.
Sebidang tanah dan bangunan diatasnya milik Johanes Adi Widodo (Direktur Perusahaan)
sebesar Rp 515.025.000.
e.
Piutang Perusahaan atas proyek yang dibiayai dengan fasilitas-fasilitas kredit tersebut
masing-masing sebesar Rp 69.884.245.000 dan Rp 57.757.309.000.
28
milik
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Lanjutan)
Pada Juli 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU
Paket 1A dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu kredit selama
20 bulan terhitung sejak tanggal 24 Juli 2007 sampai dengan tanggal 24 Maret 2009 dan telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Maret 2010. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan
sebesar 15 % per tahun untuk tahun 2009 dan 13 % per tahun untuk tahun 2008.
Fasilitas – fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
a.
Satu (1) unit satuan Rumah Susun Apartemen Dharmawangsa Jakarta,
PT Dharmawangsa Puri Lestari (pihak hubungan istimewa) sebesar Rp 9.200.000.000.
milik
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek pekerjaan pembangunan Natuna Gerbang Utara KU Paket
IA sebesar Rp 304.061.000.000.
Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (Non PRK) untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan kegiatan pembangunan Kantor Walikota Bontang dengan
maksimum kredit sebesar Rp 65.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung
sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan tanggal 16 Juni 2010. Tingkat suku bunga kredit yang
dibebankan sebesar 9,58 % - 12,54 % per tahun.
Pada Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja – Proyek (NON PRK) untuk
tambahan modal kerja pelaksanaan pekerjaan pemborongan RSU Provinsi Kepri dengan maksimal
kredit sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 1
Mei 2009 sampai dengan 1 Mei 2011. Tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 12,5 %
per tahun.
Fasilitas – fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
a.
Sebidang tanah berlokasi di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten
Belitung, Propinsi Bangka Belitung seluas 161.660 M2 milik PT Belitung Pantai Intan (pihak
hubungan istimewa) sebesar Rp 13.741.100.000.
b.
Empat (4) unit mesin tower crane sebesar Rp 17.912.050.000.
c.
Piutang Perusahaan atas proyek yang dibiayai dengan fasilitas – fasilitas kredit tersebut
masing – masing sebesar Rp 136.806.852.000 dan Rp 104.543.587.753.
PT Bank Permata Tbk
Pada Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan untuk keperluan pelaksanaan
proyek dengan maksimum kredit sebesar Rp 80.000.000.000 dan fasilitas Bank Garansi dengan
maksimum kredit sebesar Rp 25.000.000.000 untuk penerbitan bank garansi dalam bentuk
jaminan tender, pelaksanaan, uang muka dan retensi. Pada September 2009, fasilitas yang
diperoleh Perusahaan dari PT Bank Permata Tbk berubah menjadi fasilitas Revolving Loan-1 dan
Revolving Loan-2 untuk pembiayaan modal kerja dengan maksimum kredit masing-masing
sebesar Rp 145.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000 serta fasilitas Trade (Bank Garansi, Letter
of Credit dan Standby Letter of Credit) dangan maksimum kredit sebesar Rp 50.000.000.000 atas
ekuivalennya dalam mata uang asing lainnya. Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada
tanggal 4 Juni 2010. Tingkat suku bunga yang dibebankan sebesar 11,49 % - 16,86 % per tahun.
29
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Lanjutan)
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
-
Jaminan fidusia atas persediaan dan tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang
dibiayai dengan fasilitas tersebut.
-
Margin deposit atas fasilitas Trade dalam bentuk blokir rekening Perusahaan pada PT Bank
Permata Tbk serta dalam mata uang yang sama.
-
Pengalihan atas kontrak.
-
Blokir rekening Perusahaan senilai Rp 12.000.000.000.
-
Jaminan Perusahaan dari PT Lintas Kebayoran Kota (pemegang saham Perusahaan).
-
Saham-saham PT Duta Buana Permata yang dimiliki oleh Perusahaan.
-
Jaminan lain dalam bentuk dan jumlah yang dapat diterima oleh Bank, yang akan diikat
tersendiri dalam perjanjian jaminan.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Pada Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Stand By Loan dalam
bentuk Rekening Koran (R/C) dengan penarikan bersyarat untuk tambahan modal kerja
pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan dan proyek yang akan dikerjakan yang sumber dana
proyeknya berasal dari APBN, APBD, BUMD/BUMN maupun swasta yang diperoleh berdasarkan
kontrak kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 20.000.000.000, jangka waktu kredit selama
12 bulan terhitung sejak tanggal 27 Nopember 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2009
dan tingkat suku bunga kredit yang dibebankan sebesar 13,50 % per tahun.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
a.
Hasil tagihan termin proyek yang dibiayai dengan fasilitas kredit bank diikat dengan cessie.
b.
Deposito berjangka milik perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 yang diikat secara gadai.
Sehubungan dengan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, tanpa persetujuan tertulis dari bank-bank,
Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain melakukan merger, menyewakan
Perusahaan kepada pihak lain, merubah Anggaran Dasar Perusahaan, membayar hutang dan
dividen kepada pemegang saham, memberikan pinjaman, melakukan investasi atau penyertaan,
menerima pinjaman dari pihak lain, membuka kantor cabang atau perwakilan basis atau usaha
baru, mengikat diri sebagai penjamin, menjaminkan harta kepada pihak lain, mengambil lease dari
perusahaan leasing dan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu.
Untuk keseluruhan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, rasio keuangan yang harus dipertahankan
adalah rasio lancar minimal sebesar 1 : 1 dan rasio kewajiban dibanding ekuitas tidak melebihi
2,3 : 1 dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap laba sebelum bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tidak melebihi 3 : 1. Rasio lancar, rasio kewajiban dibanding
ekuitas dan rasio kewajiban yang dibebankan bunga terhadap EBITDA Perusahaan per 30
September 2009 masing-masing sebesar 2,2 : 1 dan 0,6 : 1 dan 1,7 : 1.
30
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
HUTANG BANK (Lanjutan)
Berdasarkan surat persetujuan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk No. JDM/2-1/645/R
tanggal 5 Oktober 2007 dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur No. 2102/C-I/BPDKP/XI/2007 tanggal 19 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh persetujuan rencana
penawaran umum saham perdana kepada masyarakat melalui pasar modal berikut pencabutan
pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham publik.
13.
HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan saldo kewajiban kepada para pemasok material dan subkontraktor yang
timbul sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan proyek dengan rincian sebagai berikut :
2009
PT Multi Graha Kencana
PT Beton Perkasa Wijaksana
PT Wijaya Karya Intrade
PT Barawaja
PT Intinusa Selareksa Tbk
PT Samada Perdana
PT Totalindo Eka Persada
Toko Mitra Utama
CV Sri Jaya
PT Hamanroko
PT Jaya Readymix
PT Torsina Redikon
PT Dian Kartika Jaya
PT Pacific Prestress Indonesia
PT Indonesia Pondasi Raya
PT Apora Indusma
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 1.000.000.000)
J u m l a h
2008
2.997.725.424
1.497.878.174
1.488.304.000
1.287.800.031
1.160.018.360
1.122.880.000
907.701.816
835.345.000
808.468.056
686.482.204
622.619.550
434.442.500
219.009.750
-
2.216.697.418
1.133.242.796
1.157.701.816
1.129.849.500
1.027.909.258
1.142.301.900
1.159.982.500
3.318.547.082
1.476.298.575
2.417.494.650
1.745.994.743
1.676.812.500
109.922.088.788
14.867.770.488
123.990.763.653
34.470.603.226
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2009
2008
Sampai dengan 1 Bulan
> 1 Bulan - 3 Bulan
> 3 Bulan - 1 Tahun
> 1 Tahun
62.733.546.526
33.258.526.450
22.798.259.854
5.200.430.823
23.322.131.168
5.621.480.599
5.291.072.486
235.918.973
J u m l a h
123.990.763.653
34.470.603.226
Hutang usaha tersebut di atas tanpa jaminan.
31
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA
Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan
tanggal Neraca adalah sebagai berikut :
2009
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Biaya Konstruksi Kumulatif
Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui
J u m l a h
Penagihan Sampai Saat Ini
Jumlah Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
2.086.141.903.310
301.240.511.870
1.999.498.962.441
214.077.465.367
2.387.382.415.180
(1.754.275.035.816)
2.213.576.427.808
(1.724.405.079.855)
633.107.379.364
2009
Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
Biaya Konstruksi Kumulatif
Laba Konstruksi Kumulatif yang Diakui
J u m l a h
Penagihan Sampai Saat Ini
Jumlah Hutang Bruto kepada Pemberi Kerja
2008
489.171.347.953
2008
46.885.643.451
4.359.082.459
39.157.124.624
2.766.331.946
51.244.725.910
(53.663.863.635)
41.923.456.570
(55.413.615.821)
(2.419.137.725)
(13.490.159.251)
Tagihan bruto kepada pemberi kerja tertentu sejumlah Rp 36.556.340.125, Rp 93.549.608.560
dan Rp 100.461.651.513 pada tanggal 30 September 2009 masing-masing digunakan sebagai
jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan PT Bank Permata Tbk (lihat
Catatan 12).
Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan
sebagai berikut :
2009
Pihak Hubungan Istimewa
PT Duta Buana Permata
Hutama - Duta JO
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
PT Hotel Usaha Karya Mandiri Utama
Sacna - Duta Graha JO
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT DGI Tbk JO
J u m l a h
32
102.422.236.510
28.560.994.434
4.170.204.667
3.664.545.455
2.908.415.749
2008
17.527.097.686
29.691.727.190
1.535.062.249
3.495.000.000
-
104.344.057
-
141.830.740.872
52.248.887.125
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan)
2009
Pihak Ketiga
Dinas PU Pemerintah Kota Bontang
PT Karya Bangun Nusantara
Dinas Kimpraswil Kabupaten Halmahera Utara
PT Telekomunikasi Selular
Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Utara
Departemen PU Provinsi Sulawesi Selatan
BRR Jalan Propinsi Sumatera Utara
PT Grand Indonesia
Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias
PT International Nickel Indonesia Tbk
PT Brantas Abipraya
Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau
Dinas PU Pemerintah Kabupaten Mimika
Dinas PU Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau
Departemen PU Dirjen Bina Marga Provinsi Riau
PT Labersa Hutahaean
PT Propelat
Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya
Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov NAD
PT Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Pemerintah
Kota Samarinda
Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
PT Guna Karya Nusantara
PT Metroland Permai
PT Rashal Siar Cakra Medika
RSUD Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo
Dinas PU Dirjen Sumber Daya Air Sumatera Barat
PT Mekar Prana Indah
PT Haka Sarana Investama
PP - Wika - Sacna JO
Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna
PT Agincourt Resources
Dinas PU Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
Dinas Kimpraswil Kabupaten Penajam Paser Utara
Dinas PU Kabupaten Kutai Kartanegara
Departemen PU Dirjen Binamarga
Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang
Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat
Dinas PU Kimpraswil Kabupaten Kampar
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 1.000.000.000)
2008
80.101.072.068
54.136.554.268
31.216.718.182
29.035.559.954
28.453.505.395
24.844.236.678
24.320.346.779
22.377.877.752
20.031.768.392
19.095.671.443
13.678.720.892
13.448.536.492
12.376.932.023
12.364.507.979
12.235.993.346
11.062.500.000
10.817.392.222
10.341.998.432
8.757.399.940
8.338.620.339
61.185.010.327
37.866.232.410
3.956.529.757
2.359.599.580
32.689.455.931
50.265.171.133
3.498.534.431
4.242.985.307
5.359.098.066
4.670.144.467
13.737.022.165
1.018.884.858
-
8.327.081.763
-
6.628.944.714
4.082.424.000
3.385.026.356
3.352.107.064
3.329.053.587
3.257.845.861
2.957.782.843
2.743.871.084
2.313.350.000
1.962.958.529
-
4.091.125.000
3.352.107.064
2.120.792.803
19.346.349.704
8.891.218.599
1.041.429.488
119.311.000.011
15.105.506.350
13.376.514.184
10.931.589.275
6.435.454.545
2.746.407.016
2.544.555.681
1.779.311.980
1.631.187.713
1.900.280.115
3.369.242.983
J u m l a h
491.276.638.492
436.922.460.828
J U M L A H
633.107.379.364
489.171.347.953
33
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN (HUTANG) BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA (Lanjutan)
Rincian hutang bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan
sebagai berikut :
2009
Pihak Hubungan Istimewa
Sacna - Duta Graha JO
-
2.259.868.688
2.419.137.725
-
-
6.086.877.166
4.558.777.891
-
584.635.506
J u m l a h
2.419.137.725
11.230.290.563
J U M L A H
2.419.137.725
13.490.159.251
Pihak Ketiga
Yayasan Wijaya Kusuma
KSO PT Yasa Patria Perkasa - PT Tuju Wali Wali PT Bumi Karsa
Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 1.000.000.000)
15.
2008
PERPAJAKAN
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2 00 9
Pajak Dibayar di Muka
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2008
Pajak Penghasilan Pasal 28 - 2009
J u m l a h
Hutang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas
Penghasilan yang Belum Diterima Pembayarannya
J u m l a h
34
2 00 8
63.829.916.642
15.335.203.449
4.358.481.151
38.881.323.486
2.396.309.329
-
83.523.601.242
41.277.632.815
685.827.607
724.259.491
-
574.570.750
1.460.939.373
1.279.063.185
30.072.906.404
1.657.546.872
31.482.993.502
4.972.120.180
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
Pajak Penghasilan Badan
Rincian penghasilan (beban) pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut :
2 00 9
Pajak Kini
Perusahaan - Final
Perusahaan - Non Final
Anak Perusahaan
2 008
(27.836.314.820)
-
(4.139.667.246)
(17.429.003.000)
-
-
(2.358.492.114)
-
(27.836.314.820)
(23.927.162.360)
Pajak Tangguhan
Perusahaan
Anak Perusahaan
J u m l a h
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena
pajak untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008
sebagai berikut :
2 0 09
2 0 08
Pajak Penghasilan Tidak Final
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasi
Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak
Perusahaan
73.191.973.097
66.833.827.013
-
46.298.000
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan
73.191.973.097
66.880.125.013
Beda Waktu :
Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung Komersial
Penyusutan Aset Sewa Pembiayaan
Cadangan Imbalan Kerja
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Bunga Sewa Pembiayaan
Laba Penjualan Aset Tetap - Fiskal
Laba atas Klaim Asuransi - Fiskal
Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung - Fiskal
Angsuran Sewa Pembiayaan
Laba atas Klaim Asuransi - Komersial
Laba Penjualan Aset Tetap - Komersial
Jumlah Beda Waktu
35
-
11.794.933.929
748.358.700
764.661.450
353.608.050
290.609.837
529.315.052
43.640.583
(10.198.757.214)
(1.460.537.800)
(25.859.333)
(538.113.636)
-
2.301.859.618
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
2 0 09
Beda Tetap :
Pengobatan Karyawan
Pajak Penghasilan Pasal 21
R ep r es e n ta si
Angsuran Sewa Pembiayaan
Penyusutan Aset Tetap Pemilikan Langsung - Fiskal
P a ja k
Pendapatan Bunga Deposito
Pendapatan Jasa Giro
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
Penghasilan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final
Beban atas Penghasilan Final
Jumlah Beda Tetap
2 0 08
(356.368.320)
(961.161.472.313)
888.325.867.536
893.137.333
2.005.369.807
528.805.828
174.384.000
156.702.736
83.755.056
(5.065.979.479)
(1.837.089.196)
(13.592.805)
(137.988.908.202)
130.036.440.354
(73.191.973.097)
(11.026.974.568)
Taksiran Penghasilan Kena Pajak
-
58.155.010.063
Dib ula tka n
-
58.155.010.000
Taksiran Pajak Penghasilan :
10 % x Rp
50.000.000
15 % x Rp
50.000.000
30 % x Rp
58.055.010.000
-
5.000.000
7.500.000
17.416.503.000
-
17.429.003.000
J u m l a h
Pajak Dibayar di Muka :
Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
J u m l a h
Pajak Penghasilan Pasal 29 (28)
(4.358.481.151)
-
(159.416.348)
(10.586.819.686)
(9.079.076.295)
(4.358.481.151)
(19.825.312.329)
(4.358.481.151)
(2.396.309.329)
Pajak Penghasilan Final
Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi
927.877.160.672
137.988.908.202
Taksiran Pajak Penghasilan Final Jasa Konstruksi (3%)
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final, Awal
Pajak Penghasilan Final atas Jasa Konstruksi
yang Telah Disetor atau Dipotong
27.836.314.820
18.768.212.774
4.139.667.246
-
(16.531.621.190)
(2.482.120.374)
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Final atas Jasa
Konstruksi
30.072.906.404
1.657.546.872
36
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
P E R P A J A K A N (Lanjutan)
Pada tanggal 23 September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai Pajak
Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008.
Perubahan tersebut mencakup antara lain perubahan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal
masing-masing sebesar 28 % untuk tahun fiskal 2009 dan 25 % untuk tahun fiskal 2010 dan tahun
fiskal seterusnya.
Perhitungan taksiran pajak tangguhan dan saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah
sebagai berikut :
1 Januari
2008
Piutang Usaha
Imbalan Kerja
Aset Tetap Pemilikan Langsung
Transaksi Sewa Pembiayaan
J u m l a h
Dikreditkan
(Dibebankan)
ke Laporan
Laba Rugi
30 September
2 00 8
1.798.524.390
1.179.489.466
(510.432.548)
(109.089.194)
(1.798.524.390)
(1.179.489.466)
510.432.548
109.089.194
-
2.358.492.114
(2.358.492.114)
-
Sejak ditetapkannya penghasilan dari usaha jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan yang
bersifat final sesuai Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008, perbedaan
nilai tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya
tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum taksiran pajak penghasilan
dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2 0 09
2 0 08
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Konsolidasi
Rugi sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Anak
Perusahaan
73.191.973.097
66.833.827.013
-
46.298.000
Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan
73.191.973.097
66.880.125.013
Tarif Pajak yang Berlaku
Pengaruh pajak atas :
Beda Tetap
Pajak Tangguhan yang Tidak Diakui
Taksiran Pajak Penghasilan Final
20.493.752.467
20.046.537.485
(20.493.752.467)
27.836.314.820
(3.308.092.370)
3.049.049.999
4.139.667.246
27.836.314.820
23.927.162.360
Beban Pajak
37
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
UANG MUKA KONTRAK
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang akan dikompensasi dengan
tagihan termin, dengan rincian per 30 September sebagai berikut :
2009
Pihak Hubungan Istimewa
PT Subur Brothers - DGI Tbk KSO
Sacna - Duta Graha JO
2008
744.729.444
-
2.332.415.351
21.069.055
744.729.444
2.353.484.406
21.452.727.273
10.599.000.000
6.816.040.325
6.596.025.850
6.083.489.338
5.437.372.726
5.383.276.000
3.636.363.636
3.625.443.597
3.517.922.591
3.075.384.102
2.926.951.902
2.603.111.102
2.362.310.335
2.146.554.546
1.872.993.007
801.728.606
-
9.520.135.455
15.443.826.610
9.811.566.486
8.792.364.545
17.993.067.333
28.722.590.003
3.937.215.354
11.122.034.696
7.562.414.185
10.081.826.875
8.160.363.636
4.187.825.456
4.034.809.110
3.713.662.500
1.878.959.600
3.726.602.168
6.012.961.121
J u m l a h
92.663.297.104
150.975.622.965
J U M L A H
93.408.026.548
153.329.107.371
J u m l a h
Pihak Ketiga
Dinas PU Kabupaten Mimika
Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Surabaya
Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Propinsi Aceh
PT Puri Dharmawangsa Raya Hotel
Dinas PU Provinsi Sulawesi Selatan
Dinas PU Provinsi Kepulauan Riau
Satker Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kepulauan Nias
Pemerintah Kota Samarinda Dinas Cipta Karya & Tata Kota
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
BRR Jalan Propinsi Sumatera Utara
PT Mekar Prana Indah
Kuasa Pengguna Anggaran Padang
PT Brantas Abipraya
PT Karya Bangun Nusantara
Yayasan Wijaya Kusuma
Dinas PU Pemerintah Kota Bontang
Departemen PU Dirjen Binamarga
Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna
Departemen Perhubungan BP2IP Surabaya
Dinas Kimpraswil Kabupaten Ponorogo
Dinas PU Kabupaten Kutai Timur
PT Haka Sarana Investama
PT Labersa Hutahaean
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah
Rp 2.000.000.000)
38
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
HUTANG RETENSI
Akun ini merupakan hutang retensi atas pekerjaan sub kontraktor dengan rincian per
30 September sebagai berikut :
2009
PT Wijaya Engindo Nusa
PT Hamanroko
PT Dian Kartika Jaya
Jatmono
PT Cahaya Asia Beton
PT Alrista Teramulya
Bintoro/Baja Kencana
PT Indalex
CV Sri Jaya
PT Loka Refractories
PT Rofindo Adhi Prima
H.S. RIS Suwadi
CV Dika Konstruksi
PT Satria Gesit Perkasa
PT Wahana Abadi Makmur
CV Trisna Gallery
PT Beton Perkasa Wijaksana
CV Mandiri Karya Cipta
Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 300.000.000)
J u m l a h
18.
2008
2.811.340.019
2.071.952.039
1.028.902.925
966.895.475
807.982.098
607.685.813
563.091.908
554.049.200
493.347.570
485.529.033
422.789.704
386.808.011
376.423.661
337.024.319
324.817.917
318.649.745
37.440.448
7.229.629.880
2.304.574.495
207.511.600
154.435.575
1.143.865.345
636.992.025
233.600.084
778.597.076
195.522.906
162.211.045
171.076.928
61.400.000
81.987.277
233.222.589
227.007.225
503.157.147
718.893.650
9.048.840.735
19.824.359.765
16.862.895.702
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2009
PT Chandra Sakti Utama Leasing
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
J u m l a h
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Bagian Jangka Panjang
2008
48.515.888
-
831.514.661
174.564.879
48.515.888
(48.515.888)
1.006.079.540
(957.563.652)
-
39
48.515.888
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan
adalah sebagai berikut :
2009
Tahun :
2008
2009
J u m l a h
Dikurangi : Beban Bunga
Nilai Tunai dari Pembayaran Sewa Pembiayaan Minimum
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
2008
49.671.200
49.671.200
(1.155.312)
338.346.600
772.914.000
1.111.260.600
(105.181.060)
48.515.888
(48.515.888)
1.006.079.540
(957.563.652)
Bagian Jangka Panjang
-
48.515.888
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan ini dijadikan sebagai jaminan (lihat Catatan
11). Perjanjian sewa pembiayaan tersebut membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan
penjualan dan pemindahan hak atas aset sewa pembiayaan.
19.
HUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Rincian per 30 September sebagai berikut :
2009
PT Astra Sedaya Finance
PT Astra Auto Finance
J u m l a h
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
2008
2.066.400.048
-
5.830.065.498
409.727.751
2.066.400.048
(2.066.400.048)
6.239.793.249
(4.173.393.194)
Bagian Jangka Panjang
-
2.066.400.055
Pembayaran pembiayaan konsumen di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian
pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
2009
Tahun :
2008
2009
2010
J u m l a h
Dikurangi : Beban Bunga
Nilai Tunai dari Pembayaran Pembiayaan Konsumen
Minimum
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
Bagian Jangka Panjang
2008
982.137.000
1.213.197.000
2.195.334.000
(128.933.952)
1.393.176.000
4.515.976.000
1.213.197.000
7.122.349.000
(882.555.751)
2.066.400.048
(2.066.400.048)
6.239.793.249
(4.173.393.194)
-
2.066.400.055
Aset tetap yang diperoleh melalui pembiayaan konsumen ini dijadikan sebagai jaminan.
40
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Perusahaan menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap
sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Kewajiban
imbalan kerja ditentukan berdasarkan proporsional perkiraan biaya imbalan kerja tahun 2009 dan
2008 dalam perhitungan kewajiban imbalan kerja tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 oleh
aktuaria independen PT Bestama Aktuaria. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan
sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja tersebut. Pada tanggal 30 September 2009 dan
2008, jumlah karyawan Perusahaan yang berhak masing-masing sebanyak 102 dan 106
karyawan.
Asumsi yang digunakan untuk menghitung kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca adalah
sebagai berikut :
Usia Pensiun Normal
Tingkat Kenaikan Gaji per tahun
Tingkat Diskonto per tahun
Tingkat Mortalita
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Metode Penilaian
2009
2008
55 Tahun
8,00%
10,50%
TMI II 2000
10% X Mortalita
0 - 1%
55 Tahun
8,00%
10,00%
TMI II 2000
10% X Mortalita
0 - 1%
Proyeksi Kredit Unit
Proyeksi Kredit Unit
Kewajiban imbalan kerja pada tanggal Neraca sebagai berikut :
2 00 9
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja
Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui
Jumlah Kewajiban
2 00 8
11.624.571.537
(3.959.341.025)
(174.141.400)
5.005.908.722
(92.507.928)
(217.107.788)
7.491.089.112
4.696.293.006
Mutasi saldo kewajiban imbalan kerja sebagai berikut :
2 00 9
2 00 8
Saldo Awal
Cadangan Tahun Berjalan
5.643.667.552
1.847.421.560
3.931.631.556
764.661.450
Saldo Akhir
7.491.089.112
4.696.293.006
41
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Rincian cadangan tahun berjalan sebagai berikut :
Biaya Jasa Kini
Biaya Bunga
Kerugian Aktuaria yang D iakui
Amortisasi Biaya Jasa Lalu
J u m l a h
2 00 9
2 008
747.058.844
794.071.031
274.066.894
32.224.791
341.746.290
314.820.138
75.870.231
32.224.791
1.847.421.560
764.661.450
Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha.
Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut
telah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja tersebut telah
memadai untuk menutupi kewajiban imbalan kerja Perusahaan.
21.
MODAL SAHAM
Berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham Perusahaan per
30 September sebagai berikut :
Pemegang Saham
Persentase
Kepemilikan
PT Lintas Kebayoran Kota
PT Lokasindo Aditama
PT Rezeki Segitiga Emas
Dudung Purwadi (Direktur)
Ongky Abdulrahman (Direktur)
Sutiono Teguh (Direktur)
Masyarakat
J u m l a h
Pemegang Saham
33,03
22,35
9,02
2,71
0,09
0,09
32,71
%
1.830.170.000
1.238.650.000
500.000.000
150.000.000
5.000.000
5.000.000
1.812.345.000
183.017.000.000
123.865.000.000
50.000.000.000
15.000.000.000
500.000.000
500.000.000
181.234.500.000
100,00
%
5.541.165.000
554.116.500.000
Persentase
Kepemilikan
PT Lintas Kebayoran Kota
PT Lokasindo Aditama
PT Rezeki Segitiga Emas
Johannes Berchmans Koesnarno (Direktur)
Ongky Abdulrahman (Direktur)
Sutiono Teguh (Direktur)
Masyarakat
J u m l a h
2 0 0 9
Modal Ditempatkan dan Disetor
Jumlah
Saham
Jum lah
2 0 0 8
Modal Ditempatkan dan Disetor
Jumlah
Saham
Jum lah
33,03
22,35
9,02
2,71
0,09
0,09
32,71
%
1.830.170.000
1.238.650.000
500.000.000
150.000.000
5.000.000
5.000.000
1.812.345.000
183.017.000.000
123.865.000.000
50.000.000.000
15.000.000.000
500.000.000
500.000.000
181.234.500.000
100,00
%
5.541.165.000
554.116.500.000
42
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran umum perdana yang dilakukan pada
tahun 2007 sebesar Rp 207.793.125.000, setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar
Rp 16.944.693.125.
23.
SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau
Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, Perusahaan melakukan
pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek
Indonesia.
Sampai dengan tanggal 30 September 2009, Perusahaan telah membeli kembali 19.436.500
saham atau 0,35 % dari modal ditempatkan dan disetor dengan biaya perolehan sebesar Rp
993.638.000.
24.
PENGHASILAN USAHA
Jumlah ini merupakan penghasilan dari jasa konstruksi untuk periode 9 bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Rincian penghasilan jasa konstruksi berdasarkan jenis pekerjaan konstruksi sebagai berikut :
2 00 9
Ban gu n an
S ip i l
J u m l a h
2 00 8
610.149.221.716
341.712.689.355
694.622.723.902
241.813.809.496
951.861.911.071
936.436.533.398
Penghasilan jasa konstruksi dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 68.389.446.289 dan
Rp 42.541.417.580 atau 7,18 % dan 4,54 % dari jumlah penghasilan jasa konstruksi masingmasing untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008
(lihat Catatan 7).
Rincian pemberi kerja dengan nilai penghasilan proyek melebihi 10 % dari jumlah penghasilan
proyek sebagai berikut :
J u m l a h
2009
PT Karya Bangun Nusantara
Dinas Kimpraswil Kabupaten Natuna
PT Labersa Hutahaean
J u m l a h
20 0 8
Persentase terhadap Jumlah
Penghasilan Proyek
2009
2008
%
%
53.016.928.460
17.381.893.979
1.059.977.062
128.692.581.902
165.625.813.481
107.909.634.415
5,57
1,83
0,11
13,74
17,69
11,52
71.458.799.501
402.228.029.798
7,51
42,95
43
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
BEBAN KONTRAK
Rinciannya sebagai berikut :
2009
Sub Kontraktor
Pemakaian Material
Beban Proyek Tidak Langsung
Upah Langsung
J u m l a h
26.
2008
389.749.613.728
231.190.476.570
181.019.882.284
33.689.398.588
283.235.972.105
320.652.006.760
187.793.629.829
39.126.828.132
835.649.371.170
830.808.436.826
LABA (RUGI) PROYEK KERJASAMA OPERASI (KSO)
Rinciannya sebagai berikut :
2009
Penghasilan Usaha Proyek KSO
Beban Kontrak Proyek KSO
122.407.194.006
(117.558.468.084)
Laba Proyek KSO
27.
4.848.725.922
2008
18.691.161.675
(17.017.059.883)
1.674.101.792
BEBAN USAHA
Rinciannya sebagai berikut :
2009
2008
Gaji dan Tunjangan
Perjalanan Dinas
Pajak Penghasilan Pasal 21
Jasa Profesional
Cadangan Imbalan Kerja
Konsumsi Karyawan
Penyusutan Aktiva Tetap
Perbaikan dan Pemeliharaan
Alat Tulis Kantor dan Cetakan
Asuransi
Listrik, Air dan Telepon
Tantiem
Lain-lain
15.230.879.531
3.093.569.436
2.517.573.027
2.436.155.785
1.847.421.560
1.719.406.024
1.336.281.363
1.240.884.452
1.211.587.346
1.040.331.129
982.403.776
4.656.006.681
12.135.662.404
2.702.310.799
2.341.093.919
1.572.874.573
764.661.450
1.272.541.312
1.315.203.950
1.004.799.466
1.289.506.475
1.416.161.589
986.213.693
3.810.000.000
3.671.383.557
J u m l a h
37.312.500.110
34.282.413.187
44
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
PENGGUNAAN SALDO LABA
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008 yang dinyatakan
dalam Akta Notaris Haryanto, SH No. 61, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas
sebesar Rp 15.238.203.750 atau Rp 2,75 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar
Rp 3.813.837.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.810.000.000 atas laba bersih tahun
2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2009 yang dinyatakan
dalam Akta Notaris Haryanto, SH Nomor. 38, pemegang saham menyetujui pembagian dividen
kas sebesar Rp 12.147.802.700 atau Rp 2,20 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar
Rp 3.041.789.000 dan pembagian tantiem sebesar Rp 3.002.500.000 atas laba bersih tahun 2008.
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
a.
Perusahaan mengadakan
perusahaan yaitu :
1.
Perjanjian
Kerjasama
Operasi
(KSO)
dengan
beberapa
DGI – WIKA JO
Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Kanjiro, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
: 51 %
Perusahaan
: 49 %
2.
Sacna – Duta Graha JO
Pekerjaan Rehabilitasi dan Upgrading Daerah Irigasi Sausu Paket Sulteng 2 – 3
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Sac Nusantara
: 66 %
Perusahaan
: 34 %
Masing-masing
partisipasinya.
3.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
Hutama – Duta JO
Pekerjaan pembangunan Jalan Sei Akar – Bagan Jaya, Propinsi Riau
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Hutama Karya (Persero)
: 60 %
Perusahaan
: 40 %
Masing-masing
partisipasinya.
4.
pihak
melakukan
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT Subur Brothers – PT Duta Graha Indah Tbk KSO
Pekerjaan pembangunan Jalan Sicincin – Malalak, Sumatera Barat
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Subur Brothers
: 61 %
Perusahaan
: 39 %
Masing-masing
partisipasinya.
pihak
melakukan
45
pekerjaan konstruksi sesuai
dengan bagian
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
5.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Duta Graha Indah
Tbk JO
Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Trengguli – Kudus – Pati
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
: 40 %
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
: 33 %
Perusahaan
: 27 %
6.
Jaya Konstruksi - Duta Graha JO
Pekerjaan pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Semarang
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama : 55 %
Perusahaan
: 45 %
7.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Widya Satria – PT Jatim Grha Utama – PT Sapta
Pusaka Graha Nusantara JO
Pekerjaan pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
Perusahaan
: 43 %
PT Widya Satria
: 42 %
PT Jatim Grha Utama
: 10 %
PT Sapta Pusaka Graha Nusantara
: 5%
8.
Duta Graha – Pancadarma – Ridlatama JO
Pekerjaan pembangunan Jalan Hadiwarno – Sidomulyo
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
Perusahaan
: 45 %
PT Pancadarma Puspawira
: 30 %
PT Ridlatama Bangun Nusa
: 25 %
9.
PT Duta Graha Indah Tbk – PT Bumi Karsa – PT Harfia Graha Perkasa JO
Pekerjaan Pembangunan Jalan Pangkajene K – Barru II
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
Perusahaan
: 43 %
PT Bumi Karsa
: 42 %
PT Harfia Graha Perkasa
: 15 %
10. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Daya Mulia Turangga – PT Aphasko Utama Jaya JO
Pekerjaan Pembangunan Jalan Topoyo – Karossa Cs
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
Perusahaan
: 40 %
PT Daya Mulia Turangga
: 30 %
PT Aphasko Utama Jaya
: 30 %
46
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
11. Jaya Konstruksi – Duta Graha JO
Pekerjaan Pembangunan Jalan Tohpati – Kusamba
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
: 55 %
PT Duta Graha Indah Tbk
: 45 %
12. Tokyu – Duta Graha JO
Pekerjaan Pembangunan Gedung FKIP dan Rehabilitasi Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) – Banda Aceh
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
Tokyu Construction Co. Ltd
: 55 %
PT Duta Graha Indah Tbk
: 45 %
13. PT Nindya Karya – DGI JO
Pekerjaan Pembangunan Jembatan Batang Sani, CS
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Nindya Karya (Persero)
: 55 %
PT Duta Graha Indah Tbk
: 45 %
14. Adhi – Duta KSO
Pekerjaan Pavement Taxiway (Paket 5) Bandar Udara Medan Baru
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
: 65 %
PT Duta Graha Indah Tbk
: 35 %
15. PT Nindya Karya – PT Sacna – PT DGI Tbk JO
Pekerjaan Pengendalian Sedimen Bawakaraeng
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Nindya Karya (Persero)
: 40 %
PT Sac Nusantara
: 30 %
PT Duta Graha Indah Tbk
: 30 %
Perusahaan belum mengakui laba atas KSO, karena proyek masih dalam persiapan
pelaksanaan pekerjaan.
16. PT Duta Graha Indah Tbk – PT Mega Niaga JO
Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Infeksi Tropik Surabaya
Bagian partisipasi dan tanggung jawab dalam KSO :
PT Duta Graha Indah Tbk
: 77 %
PT Mega Niaga
: 23 %
Perusahaan belum mengakui laba atas KSO, karena proyek masih dalam persiapan
pelaksanaan pekerjaan.
47
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
b.
Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur dan PT Bank Permata Tbk, Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio
keuangan tertentu dan meminta persetujuan tertulis dari pihak kreditur untuk melakukan
tindakan-tindakan yang dibatasi dalam perjanjian kredit.
c.
Perusahaan mempunyai komitmen untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi diantaranya
sebagai berikut :
No
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak
(Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu
Mulai
Selesai
1
Jalan Sei Akar - Bagan Jaya
Hutama - Duta JO
98.350.482.917
16-Des-04
15-Des-09
2
Apartment Duta Buana
PT Duta Buana Permata
368.189.647.272
06-Des-06
09-Mar-10
3
Pembangunan Jalan Utama di Pulau
Dompak Propinsi Kepulauan Riau
Dinas PU Provinsi
Kepulauan Riau
170.090.173.272
15-Des-07
14-Jun-10
4
Pembangunan Gedung Olahraga
Serbaguna Sangatta Kabupaten
Kutai Timur
Dinas PU Kabupaten
Kutai Timur
55.343.213.286
02-Agust-07
30-Okt-09
5
Pembangunan Gedung Cyber 2
PT Karya Bangun
Nusantara
257.429.090.909
01-Okt-07
03-Mar-10
6
Pembangunan Gedung Kantor Bupati
Halmahera Utara
Dinas Kimpraswil
Pemerintah Daerah
Halmahera Utara
67.580.354.545
29-Nop-07
21-Des-09
7
Pembangunan Rumah Sakit Umum
Provinsi Kepulauan Riau
Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau
120.849.830.909
15-Des-07
02-Jun-10
8
Renovasi Hotel Dharmawangsa
PT Puri Dharmawangsa
Raya Hotel
47.600.677.275
27-Des-07
26-Des-09
9
Pembangunan Kantor Walikota
Bontang
Dinas PU Pemerintah
Kota Bontang
137.410.000.000
27-Des-07
26-Des-10
10
Rekonstruksi Jalan Simpang Awa'ai Lotu - Lahewa - Afulu
BRR Jalan Provinsi
Sumatera Utara
93.084.698.182
25-Mar-08
31-Agust-09
11
Pembangunan Gedung dan Infra struktur Relokasi RSUD
Kabupaten Ponorogo
Dinas Kimpraswil
Kabupaten Ponorogo
53.450.785.455
29-Feb-08
03-Agust-10
12
Perluasan Gedung Perkantoran dan
Bangunan Penghubung Komplek
Bidakara
PT Mekar Prana Indah
149.332.535.455
01-Apr-08
25-Mar-10
13
Pembangunan Jalan Lokal di Pulau
Dompak
PT Propelat
49.732.822.545
02-Mar-08
03-Mar-10
14
Pembangunan Jalan Simpang Blusuh
PT Brantas Abipraya
26.278.860.909
10-Nop-08
25-Okt-09
15
Pembangunan Jalan Siberida-Batas
Jambi Paket A & B
Departemen PU Dirjen
Binamarga
45.473.633.942
08-Mei-08
08-Mei-10
16
Pembangunan Jalan Pangkajene K Barru III
Departemen PU Provinsi
Sulawesi Selatan
77.219.133.050
15-Jul-08
27-Nop-09
17
Pembangunan Kantor DPRD
Kabupaten Halmahera Utara
Sekretariat DPRD
Kabupaten Halmahera Utara
36.823.090.909
12-Agust-08
03-Feb-10
18
Pengembangan Kampus BP2IP
Surabaya
Balai Pendidikan dan Pelatihan
ilmu Pelayaran Surabaya
40.801.818.182
01-Sep-08
13-Nop-09
48
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
No
d.
Nama Proyek
Pemberi Kerja
Nilai Kontrak
(Tidak Termasuk PPN)
Tenggang Waktu
Mulai
Selesai
19
Pembangunan Jembatan Andalas
Pemegang Kas Dinas
Prasarana Jalan - Padang
19.112.530.909
17-Nop-08
11-Nop-10
20
Pembangunan Jalan Bireuen Takengon
Dinas Bina Marga dan Cipta
Karya Propinsi NAD
40.814.612.727
18-Nop-08
18-Nop-10
21
Pembangunan Gedung Perkantoran
dan Perkuliahan
Yayasan Wijaya Kusuma
71.551.818.182
01-Okt-08
25-Mar-10
22
Pembangunan Rumah Sakit
Surabaya Surgical Hospital
PT Bisturi Delta Medika
15.997.835.000
16-Okt-08
01-Jan-10
23
Pembangunan Gedung Kantor
Bupati Kabupaten Mimika
Dinas PU Pemerintah
Kabupaten Mimika
222.152.727.273
09-Okt-08
03-Des-09
24
Proyek Hydro Elektronic Power
PT International Nickel
Indonesia Tbk
63.215.445.000
07-Agust-08
05-Des-09
25
Pembangunan Gedung
Telekomunikasi Bandung
PT Telekomunikasi
Selular
54.200.140.000
18-Mar-09
29-Des-09
26
Pembangunan Jalan Simpang Awa' ai Tuhemberua - Sawo - Lotu
Satker Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Kepulauan Nias
31.289.020.000
24-Mar-09
19-Des-09
27
Pengembangan Kampus BP2IP
Surabaya
Balai Pendidikan dan Pelatihan
ilmu Pelayaran Surabaya
117.763.636.364
17-Apr-09
13-Nop-09
28
Rehabilitasi Gedung Disnaker
Dinas Cipta Karya dan
Tata Kota Pemkot Samarinda
38.118.181.818
20-Apr-09
20-Agust-10
29
Pembangunan Pengendalian Banjir
Batang Tiku Tahap II Sumatea Barat
Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Sumatera Barat
9.340.310.000
21-Jun-09
23-Nop-10
30
Pembangunan Fisik Gedung Blok C
RSU Aisyiyah Ponorogo
Pimpinan Daerah Aisyiyah
Ponorogo
10.545.454.545
30-Apr-09
26-Feb-10
31
Pembangunan Gedung Gakin
Tahap III
RSUP DR. Hasan Sadikin
Bandung
21.379.090.909
17-Jul-09
29-Des-09
32
Pembangunan Gedung Kantor Pusat
Bank Sumsel
PT Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan
159.110.636.364
14-Sep-09
08-Des-10
33
Pembanguan Gedung RS Pendidikan
Pendidikan Universitas Mataram
Departemen Pendidikan
Nasional Universitas Mataram
34.704.545.545
24-Sep-09
31-Des-09
Pada Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor Indonesia
Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) untuk keperluan pelaksanaan proyek
Road and Oil Pipeline Realignment For Karebbe Hydroelectric, dengan maksimum kredit
sebesar Rp 6.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 8 bulan terhitung sejak tanggal 28
Juli 2009 sampai dengan 5 Maret 2010, dengan tingkat suku bunga yang dibebankan
sebesar 13 % per tahun.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan :
-
Jaminan fidusia atas tagihan piutang sehubungan dengan proyek yang dibiayai dengan
fasilitas tersebut sebesar Rp 25.000.000.000.
-
Jaminan fidusia atas peralatan proyek sebesar Rp 7.000.000.000.
Sampai dengan 30 September 2009, fasilitas kredit tersebut belum digunakan oleh
Perusahaan.
49
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
INFORMASI SEGMEN
Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut :
2009
Sumatera
Sulawesi
Jawa selain Jakarta
Jakarta
Kalimantan
Papua
J u m l a h
31.
2008
278.472.358.700
202.188.287.250
202.162.050.420
188.812.708.337
77.170.103.137
3.056.403.227
434.539.508.404
79.564.588.238
40.228.255.750
289.147.436.835
92.956.744.171
-
951.861.911.071
936.436.533.398
ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING
Rincian aset moneter Perusahaan dalam mata uang asing sebagai berikut :
2 0 0 9
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
Aktiva
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Jumlah Aktiva
2 0 0 8
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
AUD
USD
USD
3.032.699
5.192.704
7.625.666
25.804.146
50.270.564
60.263.657
90.480
6.619.324
848.521
50.521.265
AUD
USD
3.032.699
12.818.370
25.804.146
110.534.221
6.709.804
51.369.786
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian kurs terhadap saldo piutang PT Staco Graha, karena
piutang tersebut hingga saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung Republik
Indonesia (lihat Catatan 6).
50
PT DUTA GRAHA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
REKLASIFIKASI AKUN
Akun tertentu dalam Laporan Keuangan Konsolidasi tanggal 30 September 2008 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada Laporan Keuangan Konsolidasi tanggal 30
September 2009 yang menurut pendapat manajemen mencerminkan penyajian yang lebih tepat,
dengan rincian sebagai berikut :
Sebelum
Reklasifikasi
Beban Kontrak
Laba Kotor
Laba Proyek Kerjasama Operasi (KSO)
Laba Kotor setelah Proyek KSO
Laba Usaha
Beban Lain-lain - Bagian Laba Bersih KSO
Beban Lain-lain - Beban Bunga
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
33.
844.939.676.982
91.496.856.416
57.214.443.229
1.674.101.792
9.605.790.979
Setelah
Reklasifikasi
830.808.436.826
105.628.096.572
1.674.101.792
107.302.198.364
73.019.785.177
(14.131.240.156)
(6.199.550.969)
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan
Konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 28 Oktober 2009.
51
Laporan
Keuangan
Download