kajian eksperimental pengaruh ketebalan bahan styrofoam tehadap

advertisement
KAJIAN EKSPERIMENTAL
PENGARUH KETEBALAN BAHAN
STYROFOAM TEHADAP NOISE
ABSORPTION COEFFICIENT
NAMA
NPM
JURUSAN
PEMBIMBING
: Panji Panuntun
: 20409893
: Teknik Mesin
: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT
Latar Belakang Masalah
1. Kebisingan yang melebihi batas pendengaran manusia
baik di industri maupun di lingkungan hidup
merupakan masalah utama dalam kesehatan dan
keselamatan kerja.
2. Dampak negatif yang berupa gangguan kebisingan
telah banyak merugikan jiwa dan material.
3. Pengendalian dari berbagai dampak yang timbul akibat
kebisingan.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisa visual gelombang bunyi dengan bahan
Styrofoam dan software visual analyser.
2. Menganalisa taraf intensitas bunyi (dB) pada visual
analyser dari bahan absorption Styrofoam ketebalan
10mm dan 20mm.
3. Menganalisa nilai serap bunyi Noise Absorption
Coefficient (NAC) dan koefisien serapan tabung
impedansi.
Skema set up percobaan
Set up percobaan
Material peredam Styrofoam
Flowchart pengambilan data
Proses Pengamatan dan pengambilan data
Software Signal Generator
Software Visual Analyzer
Data hasil pengamatan
Spesimen 1 dengan ketebalan 10 mm
No.
Frekuensi
( Hz )
Spesimen 2 dengan ketebalan 20 mm
M1 ( dB )
M2 ( dB )
No.
Frekuensi
( Hz )
M1 ( dB )
M2 ( dB )
1
20
2.09
2.09
1
20
2.09
2.09
2
100
2.09
2.08
2
100
2.09
2.08
3
150
2.08
2.07
3
150
2.08
2.07
4
200
2.06
2.06
4
200
2.06
2.06
5
250
2.05
2.03
6
500
1.91
1.62
7
750
1.71
-2.73
8
1000
1.35
-10.77
9
1500
0.50
0.23
10
2000
1.03
-9.18
5
250
2.05
2.03
6
500
1.91
1.88
7
750
1.71
1.68
8
1000
1.35
-2.96
9
1500
0.50
0.38
10
2000
1.03
-4.43
Visualisasi software Signal Generator & Visual
Analyser specimen 1 ketebalan 10 mm
Pada frekuensi 20 Hz :
Visualisai frequency spectrum M1
Visualisai frequency spectrum M2
Visualisai Phase spectrum M1
Visualisai Phase spectrum M2
Visualisasi software Signal Generator & Visual
Analyser specimen 1 ketebalan 10 mm
Pada frekuensi 2000 Hz :
Visualisai frequency spectrum M1
Visualisai Phase spectrum M1
Visualisai frequency spectrum M2
Visualisai Phase spectrum M2
Visualisasi software Signal Generator & Visual
Analyser specimen 2 ketebalan 20 mm
Pada frekuensi 20 Hz :
Visualisai frequency spectrum M1
Visualisai frequency spectrum M2
Visualisai Phase spectrum M1
Visualisai Phase spectrum M2
Visualisasi software Signal Generator & Visual
Analyser specimen 2 ketebalan 20 mm
Pada frekuensi 2000 Hz :
Visualisai frequency spectrum M1
Visualisai Phase spectrum M1
Visualisai frequency spectrum M2
Visualisai Phase spectrum M2
Grafik Noise Absorption Coefficient
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
1. Frekuensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesar 20 Hz
– 2000 Hz, yang merupakan audiosonik yaitu frekuensi yang masih
bisa didengar telinga manusia.
2. Nilai yang didapat dari perhitungan intensitas bunyi pada
specimen 1 dengan ketebalan 10 mm berkisar 1.618 x 10-12 W/m2
sampai 1.268 x 10-12 W/m2 pada mic 1 dan 1.618 x 10-12 W/m2
sampai 0.360 x 10-12 W/m2 pada mic 2, pada specimen 2 dengan
ketebalan 20 mm berkisar 1.618 x 10-12 sampai 1.268 x 10-12 W/m2
pada mic 1 dan 1.618 x 10-12 W/m2 sampai 0.121 x 10-12 W/m2
pada mic 2.
3. Metode tabung impedansi menentukan cepat rambat bunyi
pada tabung arcylic berdiameter dalam 70mm dan diameter
luar 80mm maka nilai analisa pada penelitian ini 76.01 m/s
sampai dengan 7.50 m/s.
4. Priode (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk membentuk
satu gelombang, besar nilai priode pada frekuensi yang di
gunakan pada penelitian ini berkisar 0,05 sampai dengan
0,0005 (s).
5. Nilai cepat rambat gelombang pada penelitian dari loadspeaker
ke microphone1 dengan jarak 50 cm berkisar antara 1 m/s
sampai dengan 100 m/s dan pada microphone 2 yang berjarak
80 cm dari loadspeaker berkisar 1.6 m/s sampai dengan 160
m/s.
6. Hasil analisa dari perhitungan Noise Absorption Coefficient
(NAC) , dapat disimpulkan nilai koefisien serap dari specimen
Styrofoam ketebalan 10 mm yaitu 0,9157 dB sampai -0,4228 dB
dan nilai koefisien serap dari specimen Styrofoam ketebalan 20
mm yaitu 0,9157 dB sampai -1,1726 dB .
SARAN
1. Pada pengambilan data memerlukan kesabaran dalam
menetukan nilai Intensitas Bunyi (dB) karena begitu pekanya
microphone terhadap Gelombang suara.
2. Penyempurnaan alat atau penambahan komponen pada
percobaan ini dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil
penelitian yang lebih akurat.
3. Penelitian dan pengambilan data dapat menggunakan
software pengganti untuk mendapatkan visualisasi yang lebih
sempurna.
Download