1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman era globalisasi yang modern ini investasi merupakan kegiatan positif untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang. Pebisnis memerlukan pasar modal untuk memadai kegiatan bisnis investasi mereka supaya keuangannya bisa tertata dengan baik. Pihak calon investor bisa membeli surat berharga berupa saham atau obligasi sebagai bukti kepemilikan investasi suatu perusahaan di dalam pasar modal. Fungsi lain dari pasar modal adalah bisa menunjang perekonomian karena menghubungkan pihak yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana untuk menciptakan dana yang seimbang. Pihak kelebihan dana calon investor bisa memilih investasi dengan keuntungan yang optimal di dalam pasar modal. Menurut (Sunariyah, 2010:5) pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Pasar modal menjadi tempat bertemunya para pelaku pasar yaitu individu- individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana untuk melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten atau perusahaan. Terdapatnya kegiatan investasi di pasar modal yaitu investasi sebagai penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dan meningkatkan kemakmuran dimasa mendatang. Investasi adalah kegiatan menanamkan modal untuk dinikmati dimasa mendatang dengan harapan jumlah investasi yang ditanamkan sekarang bisa 1 2 bertambah nilainya seiring waktu yang telah disepakati bersama. Pihak yang kelebihan dana atau calon investor biasanya akan berinvestasi pada perusahaan yang memiliki return deviden yang optimal dengan tujuan bisa mendapatkan keuntungan yang besar atas imbalan waktu yang telah ditentukan. Dana yang diharapkan oleh investor bertambah nilainya disimpan dalam kekayaan di sebut dengan aset. Aset-aset yang ada di dalam investasi antara lain aset riil dan aset finansial, namun para investor akan membeli aset finansial dengan tujuan supaya cepat dicairkan. (Sunariyah , 2010:5) mendefinisikan investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal atau investasi tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana atau modal. Investasi sama halnya dengan menabung aset yang dimiliki sekarang untuk kemudian dinikmati pada masa tua juga merupakan komponen penting dalam pendapatan nasional. Beberapa macam macam aset yang digunakan untuk berinvestasi adalah aset riil dan aset finansial. Aset rill adalah aset yang memiliki wujud nyata sedangkan aset finansial adalah aset yang wujudnya tidak terlihat namun sama-sama memiliki nilai yang tinggi. Calon investor akan membeli aset finansial karena aset ini gampang diperjual belikan untuk kebutuhan mendadak. Aset finansial terdapat pada pasar modal dan dunia perbankan. (Halim, 2014:11) menyebutkan ada beberapa contoh aset finansial adalah saham obligasi dan reksadana. Aset-aset tersebut memiliki peraturan dan kebijakan masing-masing yaitu, upah atau hasil 3 yang didapatkan, lamanya jangka waktu yang ditentukan, besar kecilnya resiko yang dihadapi, dan jumlah modal yang di butuhkan. Aset finansial sifatnya jauh lebih liquid dalam artian cepat atau mudah dicairkan dananya cocok untuk jangka pendek. kegiatan aktivitas dalam berbinis khususnya investasi, laporan keuangan merupakan sarana informasi penting dalam menilai posisi keuangan. Laporan keuangan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis investasi yang mana nantinya dapat memaksimalkan nilai investasi yang dialirkan para investor. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional dan kinerja suatu perusahaan dan laba sebagai parameternya dengan menggunakan laporan keuangan Investor penanam modal mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Dalam artian laporan keuangan bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan sebuah bisnis investasi. Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan, bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa keputusan investasi adalah penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran (wealth) pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan Hidayat (2010). Hasil penelitian yang dilakukan Natalia (2011) menunjukan bahwa faktor yang banyak di pertimbangkan untuk menentukan investasi adalah Neutral 4 Information, Accounting Information, dan aspek demografi juga mempengaruhi keputusan investasi, sedangkan penelitian Yeremi Christan (2013) dengan hasil bahwa likuiditas dan kesempatan investasi berpengaruh pada keputusan investasi. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan keuangan untuk keputusan berinvestasi adalah analisis rasio. Jenis jenis rasio keuangan dibedakan menjadi 4 yaitu, profitabilitas, likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas (Kasmir, 2015:134) Prospek perusahaan juga mempengruhi nilai investasi yang ditanamkan, maka analisis laporan keuangan yang dilakukan investor harus menyangkut semua rasio yang tersedia. Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi keuangan suatu perusahaan akan berguna dalam proses pengambilan keputusan investasi yang memberikan keuntungan di masa depan. Industri properti dan real estate di Indonesia pernah mengalami beberapa masalah sehingga pengembalian hasil investasi yang diharapkan tidak maksimal. Hal ini terjadi karena adanya krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008 silam yang berdampak langsung karena Indonesia merupakan negara berkembang. Melemahnya nilai rupiah membuat para investor berlomba-lomba mengambil investasi yang sudah ditanamkan. Ketua DPD Real Estate Indonesia, Ir H Jamaluddin Jafar, mengatakan Belom bisa berharap banyak pasar property dalam waktu dekat bisa bergairah kembali, bila kondisi perekonomian masih lemah. (Sumber : blog winarno) 5 Beberapa tahun kemudian pasca krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat sektor property bangkit kembali dikarenakan harga tanah yang cenderung meningkat. Penyebabnya adalah jumlah tanah yang bersifat tetap sedangkan kebutuhan tanah akan selalu besar seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Hal ini tidak berpengaruh lama terhadap investor yang menginvestasikan modalnya di industri properti dan real estate Beberapa uraian di atas sudah sangat jelas bahwa untuk sekarang ini investasi terbaik adalah properti. Pembelian real estate banyak karena kebutuhan tempat tinggal bisa menghasilkan deviden perusahaan bertambah menjadi nilai plus bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap investor. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan mengambil judul “ANALISIS FAKTOR FAKTOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR di BURSA EFEK INDONESIA”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah variabel profitabilitas (return on investment) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 2. Apakah variabel likuiditas (current ratio) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 6 3. Apakah variabel solvabilitas (debt to asset) berpengaruh terhadap keputusan investasi diperusahaan properti ? 4. Apakah variabel aktivitas (total asset turn over) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis bagaimana variabel profitabilitas (return on investment) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 2. Menganalisis bagaimana variabel likuiditas (current ratio) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 3. Menganalisis bagaimana variabel solvabilitas (debt to asset) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 4. Menganalisis bagaimana variabel aktivitas (total asset turn over) berpengaruh terhadap keputusan investasi di perusahaan properti ? 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang dibuat oleh penulis diharapkan mampu memberikan banyak manfaat berbagai pihak diantaranya 1. Konstribusi Praktis Peneltian ini bermanfaat bagi peneliti dalam memperluas pengetahuan mengenai faktor faktor yang berpengaruh dalam keputusan investasi pada perusahaan properti dan real estate. 7 2. Konstribusi Teoritis Memberikan informasi dan pengembangan bagi peneliti baru untuk penelitian selanjutnya. 3. Konstribusi Kebijakan Memberikan bahan pertimbangan kepada para investor agar dapat mempertimbangkan faktor faktor yang menjadi keputusan investasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar peneliti dapat memfokuskan permasalahan pada penelitian ini, maka peneliti hanya akan memfokuskan pada hubungan pengaruh profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aktivas terhadap keputusan investasi perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2011-2015.