Edisi 290 – 15 Mei 2014

advertisement
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Page 1
Edisi 290 – 15 Mei 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
: Willy Wuisan
Wapemred : Herschel Najoan
Sekretaris : Meilien Langi-M
Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Kekuasaan
Kedamaian Dalam Kerukunan
Mengapa Khawatir ?
Kuasa Sebuah Permintaan Yang Tulus
Halal dan Haram
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Tulisan Roh Nubuat
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi
Medan Hartoyo Tismail
Cerita Untuk Anak
Yahudi & Kafir
Doa Khusus Leanne
Pathfinder
Pedoman Administrative PA Remaja
Palakat Berita
Page 2
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Kekuasaan
Belakangan ini topik mengenai perebutan posisi eksekutif tertinggi di negeri ini menjadi hal yang paling
diminati oleh masyarakat. Hanya dalam hitungan menit terjadi perubahan peta kekuatan politik dalam
bentuk koalisi. Joko Widodo alias Jokowi dengan rival utamanya Prabowo Subianto makin gencar
memperbesar koalisi sementara itu beberapa tokoh nasional dalam kondisi bingung memberikan
dukungan kepada siapa. Para tokoh politik tanah air bagaikan bermain catur mengatur strategi.
Tidak lama lagi, bangsa Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin bangsa yang begitu
besar untuk lima tahun yang akan datang. Banyak pihak yang mulai merapat kepada pasangan calon
tertentu yang diyakini bakal memenangkan pemilihan presiden yang akan datang. Hal ini wajar saja
karena kekuasaan yang biasanya melekat pada seorang pemimpin dapat menguntungkan dalam hal
memuluskan kepentingan-kepentingan demi tercapai tujuan tertentu. Ada benarnya juga, bahwa setiap
orang merasa senang mengenal atau berada dekat dengan orang yang mempunyai kekuasaan.
Hubungan pemimpin dan kekuasaan adalah ibarat gula dengan manisnya, ibarat garam dengan asinnya. Duaduanya tak terpisahkan. Kepemimpinan yang efektif terealisasi pada saat seorang pemimpin dengan
kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai hal yang memuaskan. Masyarakat tentu
menginginkan pemimpin bangsa yang dapat menggunakan kekuasaannya secara baik, sesuai dengan konstitusi
yang pada akhirnya membawa kemajuan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Dalam negara demokrasi, dimana
kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya
ditempuh melalui jalur partai politik dan mekanisme yang berjalan sesuai konstitusi Negara ini.
Charlemagne atau Karel Agung yang menghabiskan hidupnya untuk mengejar kekuasaan seluas-luasnya
mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering
dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan sebagai bapak pendiri Eropa. Sebagai kaisar
pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, Karel Agung tahu betul bahwa kekuasaan yang ia
miliki tak dapat bertahan selamanya. Pada saat ia wafat, ada kisah menarik yang muncul seputar penguburan
kaisar yang terkenal ini. Legenda mengatakan bahwa ia memerintahkan bahwa ia dikuburkan dalam posisi
duduk di kursi takhta, lengkap dengan mahkota di kepala dan tongkat raja di tangnnya. Ia juga menyuruh
dikenakkan jubah raja dan disiapkan buku yang terbuka di tangannya. Hal ini terjadi tahun 814 STM.
Setelah lewat dua ratus tahun, Kaisar Othello ingin memastikan apakah perintah ini dijalankan dengan
semestinya. Maka dikirimlah suatu tim untuk membongkar makam Karel Agung dan melapor kembali kepada
kaisar. Mereka menemukan posisi Karel Agung seperti yang diperintahkan, hanya saja keadaannya sekarang
dua abad kemudian, sangatlah mengenaskan. Mahkotanya sudah miring, jubah dimakan rayap, mayatnya tak
berbentuk. Tapi pada tulang paha terdapat buku yang terbuka seperti yang kaisar itu inginkan—sebuah
Alkitab. Tulang jari telunjuknya menunjuk pada Matius 16:26, yang berbunyi, “Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti
nyawanya?”
Betapa hebat dan perkasa kita menganggap diri kita bila disanjung dan dihormati. Apakah itu karena
‘kekuasaan’ yang mungkin dititipkan kepada kita untuk sementara waktu melalui jabatan, pangkat, pendidikan
atau gelar, sayangnya semua akan berlalu dan sirna seakan tak pernah ada. Karena pada akhirnya yang akan
diperhitungkan adalah integritas, belas kasihan, keberanian dan pengorbanan yang kita tunjukkan semasa kita
berjalan diatas dunia ini. Milikilah karakter pemimpin yang mengejar kehormatan di hadapan Tuhan melalui
pembaharuan budi (Roma 12:2) yang dapat menyanggupkan memiliki kuasa surgawi yang Ia janjikan. Kuasa
yang melebihi kekuasaan seorang presiden, kaisar atau raja sekalipun. ***
Redaksi
Page 3
Edisi 290 – 15 Mei 2014
“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus.” Filipi 4:7
M
eskipun kita telah
mengakui
iman
kita di dalam
Kristus dan meminta Dia
untuk membuat DiriNya
nyata bagi kita, tidak ada
jaminan bahwa kita akan
mendapatkan kedamaian
itu sepanjang waktu.
Bahkan, kebanyakan dari
kita tidak memilikinya
selamanya.
Damai
sejahtera
yang
melampaui pengertian manusia adalah suatu keadaan
kepuasan hati yang mengalir dari mengetahui bahwa
segalanya adalah baik, meskipun ketika kita tidak terlalu
merasa bahwa semuanya adalah baik. Beberapa orang
Kristen telah memiliki kedamaian dan kepuasan hati itu
sepanjang waktu. Semua orang Kristen seharusnya pernah
mengalami kedamaian dan kepuasan hati ini paling kurang
pada beberapa saat dalam kehidupan mereka.
Dalam Yohanes 14:27, Yesus berkata, “Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan
gentar hatimu.”
Di dalam Yesaya 26:3 pemazmur
menyatakan, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai
sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” Apakah
rahasianya?
Page 4
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Allah Di Dalam Keberadaanmu!
Jika kita pikir kita tidak punya waktu untuk dihabiskan
dengan Tuhan, pikirkanlah mengenai hubungan ini dari
sudut perspektif Tuhan. Pencipta Alam Semesta bersedia,
ditengah segala sesuatu yang harus Dia kerjakan, membuat
Dirinya bisa menghabiskan sepanjang waktu denganmu
agar kamu dapat mau meminta kapan saja kamu mau
melakukannya. Bukankah itu luar biasa? Bukan hanya
Allah yang mau menghabiskan waktu dengan kita, tetapi
Dia akan juga melakukan itu sesuai dengan keberadaan
kita.
Engkau Dapat Memperoleh Damai Ini
Sepanjang Waktu
Paulus mempelajari rahasia kedamaian ini, kepuasan hati
ini, sepanjang waktu. Dia berkata di dalam Filipi 4:11-13
“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku
telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku
tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada
sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal
kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal
kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara
dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku.”
Pikirkan hal itu dengan cara ini. Allah mempunyai rencana
yang sempurna bagi kehidupan kita. Didalam rencana itu
adalah waktu yang Dia sudah khususkan untuk dihabiskan
dengan kita. Dan Dia akan menyesuaikan rencanaNya
untuk memberikan kita kesempatan!
Apakah kita menginginkan lebih banyak kedamaian dan
kepuasan hati? Perdalamlah kerukunan hubungan kita
dengan Allah.
Lebih besar kerukunan, lebih besar
kedamaian.
Lebih konsekwen kerukunan, lebih
konsekwen kedamaian. Dan lebih bertahan kerukunan,
lebih bertahan pula kedamaian.
Jika kita tidak mempunyai waktu yang konsekwen yang
dikhususkan bagi Allah, mulailah dengan 15 menit.
Engkau bisa mendapatkannya dimana saja. Tetapkan saja
untuk tidak membaca apa-apa sampai sesudah waktumu
dengan Dia. Atau nontonlah TV 15 menit lebih kurang.
Bagi siapa saja yang serius untuk menjadi dekat dengan
Tuhan, satu jam akan akhirnya menjadi suatu persyaratan
paling minimum untuk sehari-hari.
Banyak orang
mendapati pagi-pagi sekali sebagai kesempatan yang baik.
Sesudah kita memutuskan berapa lama kita akan bersamasama dengan Allah, perkirakan jam berapa kita harus tidur
agar kita bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur,
agar waktumu dengan Tuhan cocok di dalam jadwalmu.
Kuncinya adalah waktu tidur kita. Jika kita dapat
mendisiplin diri untuk tidur disaat kita sudah memutuskan
untuk itu, beristirahatlah. Tanpa disiplin ketat maka
akanlah
menjadi
susah untuk mempertahankan
kesempatan untuk dekat dengan Tuhan.
Apakah kita mengalami perasaan cemas? Apakah kita
mengkhawatirkan tentang hal-hal yang berada diluar
kontrolmu untuk dipengaruhi atau di selesaikan? Apakah
kita menjadi depresi ketika segala sesuatu menjadi buruk?
Jika demikian, kita mungkin belum mencapai tingkat
kedamaian yang Allah inginkan kita miliki. Apakah kita
mau kurang merasa kuatir? Apakah kita mau merasa bebas
dari perasaan cemas? Apakah kita tidak mau menjadi
sasaran depresi? Maukah kita lebih banyak mendapatkan
bahagia, gembira, dan damai? Tentukanlah berapa banyak
waktu, Allah menginginkan kita untuk menghabiskan
waktu denganNya secara teratur dan kemudian dengan
setia menyediakan waktu itu untuk memperkembangkan
kerukunan dengan Tuhan.
Habiskan Lebih Banyak Waktu Dengan Tuhan
Kwantitas dan kualitas waktu adalah penting dalam
berhubungan dengan Tuhan. Karena untuk mendapatkan
kualitas yang cukup maka kwantitas waktu juga haruslah
cukup. Allah kita menginginkan kita untuk membuat suatu
prioritas yang cukup tinggi sehingga kita dapat mempunyai
waktu banyak yang tanpa interupsi denganNya. Allah
menciptakan kita didalam gambarNya sendiri terutama
untuk menjadi sahabat-sahabatNya. Bagaimanakah kita
dapat menjadi sahabat-sahabat Allah jika kita tidak
mengambil waktu untuk mengenal Dia?
Dan
bagaimanakah kita dapat mengenal Dia jika kita tidak
menghabiskan kualitas waktu yang khusus dengan Dia?
Bagaimanakah kita bisa mendapatkan kesempatan itu?
Langkah yang pertama adalah mengenali bahwa kita
menjadi tidak menurut kepada Allah jika kita tidak
mendapatkan waktu atau kesempatan dengan Dia.
Kemudian kita dapat maju terus mencari kesempatan itu.
Bejana Advent Indonesia Timur
Apa artinya dengan mengalami damai sejahtera yang
melampaui segala akal? Damai sejahtera yang melampaui
segala akal atau pengertian adalah suatu keadaan kepuasan
hati yang mengalir dari mengetahui segala sesuatu adalah
baik meskipun disaat kita tidak terlalu merasa bahwa
semuanya adalah baik. Damai sejahtera datang dari
hubungan yang rukun atau intim dengan Allah.
.
Page 5
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Opini
Mengapa Khawatir ???
Oleh : Pdtm. Fabio Rumagit
A
dakah di antara kita manusia yang tidak pernah
merasakan rasa khawatir? Jika ada di antara kita
manusia yang mengatakan bahwa kita tidak pernah
merasakannya maka saya justru khawatir jangan-jangan
orang itu sudah bukan manusia normal lagi. Setiap kita manusia
pastilah sering merasakan hal ini. Apakah kita orang kaya,
miskin atau pun kita orang berpendidikan dan tidak
berpendidikan, sehat atau tidak sehat semuanya sering
merasakan rasa khawatir dalam hidup ini.
Abraham Masslow pakar Managemen dunia pernah mencatat
tingkatan kebutuhan manusia yang mencakup pertama;
kebutuhan Fisik utama yaitu kebutuhan sandang dan pangan,
kemudian kedua kebutuhan akan Keamanan yaitu satu
keinginan untuk berada pada keadaan yang nyaman dan
terlindung, ketiga kebutuhan akan cinta yaitu perasaan untuk
disayang dan untuk menyayangi kemudian kebutuhan lainnya
yaitu rasa untuk dihargai dan rasa untuk menuntut sebuah
pengakuan dari orang lain. Secara alamiah memang kita
membutuhkan kelima aspek kebutuhan yang diungkapkan
Abraham Masslow dan bagi saya rasa khawatir itu muncul
disebabkan karna kita memiliki kebutuhan-kebutuhan hidup.
Banyak orang berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya
dan semakin kita berusaha memikirkannya maka secara
otomatis akan muncul rasa khawatir yang mengatakan bahwa
kalau-kalau semua kebutuhan kita tidak akan terpenuhi. Kita
khawatir jangan-jangan sampai tua kita tidak akan memiliki
orang yang akan mencintai kita tengan tulus, kita khawatir
jangan-jangan kita tidak akan memiliki rumah, pakaian dan
makanan untuk setiap harinya, kita khawatir jangan-jangan kita
tidak akan dihargai dan diakui dalam lingkungan kita dan halhal lainnya. Termasuk para team sepakbola dunia yang berlaga
Bejana Advent Indonesia Timur
di ajang perebutan bergengsi memperebutkan gelar juara dunia,
khawatir tentang siapakah yang akan menjadi juara dunia dan
akan diakui sebagai team yang paling handal.
Sebelum kita mengulas isi Alkitab yang adalah jawaban atas
semua masalah kehidupan, saya mendapati ada empat hal yang
sering membuat kita selalu pada rasa khawatir, yang pertama
bahwa dalam hidup ini kita tidak memiliki tujuan hidup dan
sudah pasti orang-orang yang tidak memiliki tujuan hidup akan
selalu berada pada rasa khawatir. Kedua tidak ada ketekunan
hidup artinya tidak serius dalam menghadapi sesuatu. Ketiga
tidak mau mengembangkan diri yaitu orang – orang yang
berpikir kalau sudah dia yang paling hebat sehingga tidak mau
lagi mengasah dan mengembangkan diri, akhirnya terlindas
dengan keadaan dan akhirya kehilangan pengharapan. Keempat
orang-orang yang tidak mau berdoa dan berserah; mereka inilah
yang akan selalu merasakan rasa khawatir.
Nah sekarang apa yang akan kita lakukan jika kita pada posisi
dimana selalu merasakan rasa khawatir? Banyak di antara kita
keliru dalam mencari jawaban akan masalah ini. Saat rasa
khawatir itu muncul maka kita langsung mencari jawaban dan
jalan keluar sendiri, pergi ke perpustakaan dan toko buku untuk
mencari buku-buku yang mencoba menguraikan bagaimana
menjawab rasa khawatir, barang kali pergi ke mall dan
mencoba menghilangkanya dengan menonton film komedi atau
yang lebih ekstrim lagi pergi ke tempat-tempat hiburan seperti
diskotik, club malam dan mencoba melepaskan rasa khawatir
itu.
Alkitab katakan dalam Yoh 14 : 27 bahwa apa yang Tuhan
berikan melebihi yang dunia berikan itu sebabnya melalui
Page 6
Edisi 290 – 15 Mei 2014
renungan ini saya ingin menawarkan satu konsep yaitu jika pun
anda merasakan rasa khawatir maka cobalah datang kepada
FirmanNya dan merenungkannya serta mencari apa yang
sedang Allah katakan untuk menjawab rasa khawatir itu.
Karena kuasa Firman itu akan menjamah kita. Ah mungkin
anda mengatakan apa yang saya tawarkan ini adalah sesuatu
yang klise tapi mari kita renungkan hal yang berikut ini. Firman
Allah dapat merubah segala sesuatu! Dengan merenungkan dan
mempertanyakan dengan apakah Allah menciptakan dunia ini?
Jika kita mencoba menjawabnya maka ternyata Allah tidak
menjadikan dunia ini dengan alat yang besar ataupun dengan
sebuah rumus dan teknologi cangih dan mutakhir tapi
sesungguhnya hanya oleh kuasa Firmannya saja. Kejadian 1
dan 2 menjawab hal itu bahwa hanya ketika Allah berfirman
maka semuanya jadi. Jadi anda lihat bagaimana kuasa Firman
itu. Sekali saja dia bersabda maka tak ada satu kuasa apapun
untuk menahannya. Begitu juga dengan masalah khawatir, hal
ini penting dan Allah tahu akan selalu dialami oleh manusia itu
sebabnya dalam Alkitab Allah mempersembakan satu perikop
yang berbicara mengenai rasa khawatir dan mari kita
merenungkan hal itu sekarang untuk menjawab rasa khawatir
kita.
Bukalah Alkitab kita dan bacalah Matius 6 ayat 25 – 34 dan
jika anda membacanya paling sedikit anda akan mendapati lima
hal yang akan menjawab rasa khawatir anda dan ini yang saya
dapatkan saat membacanya. Pertama: dalam ayat 25 – 27
konsep yang saya dapati bahwa untuk mengatasai rasa khawatir
kita maka kita harus sadar kalau kita ini adalah ciptaan Tuhan
yang paling mulia. Indah bukan isi firmanNya? Kalau kita
sadar kita ciptaan yang paling mulia sudah pasti kita mengerti
kita memiliki harga dimata Tuhan jika begitu why worry?
Konsep kedua: menunjang konsep yang pertama yaitu dalam
ayat 28 – 31 kita mendapati Allah mengatakan bahwa memang
kita diberikan kemampuan lebih dari mahkluk-mahkluk lain
jika pun kita sadar dan mengerti hal ini why worry bukankan
kita sanggup menghadapi rasa khawatir kita untuk memenuhi
kebutuhan kita? Konsep ketiga: ada pada ayat yang ke 22 yaitu
kita harus sadar kalau sesungguhnya Allah mengerti segala
kebutuhan kita dan bukan hanya itu di dalam ayat 22 ini Yesus
menambakan mengenai
hal kepastian bahwa Dia akan
memenuhi kebutuhan kita dengan berkata “Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan
semuanya itu”. Konsep yang keempat: ayat yang ke – 33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu’ apa yang Yesus
katakan di sini mengisyaratkan kepada kita kalau sesungguhnya
kita harus sadar bahwa tujuan akhir kita bukan di dunia ini
melainkan di surga. Saya mau katakan inilah inti dari apa yang
Yesus mau katakan untuk menjawab rasa khawatir kita yaitu
berpikirlah ke arah surgawi kepada sesuatu perkara yang kekal
bukan pada sesuatu perkara yang tidak kekal yang justru akan
membuat kita khawatir. Saya percaya jika kita menjadikan
surga tujuan akhir kita masalah di dunia ini yang sering
membuat kita khawatir akan tidak berarti bagi kita. Itu
sebabnya Paulus katakan di dalam Kolose 3:2 Pikirkanlah
Bejana Advent Indonesia Timur
perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Jika kita sadar hal ini
surga adalah tujuan kita kenapa kita tidak atasi rasa khawatir itu
? Bukankah di surga segala keperluan kita akan dipenuhi
didalam kehendak Bapa ? Renungkan berapa lama kita
menikmati dunia ini, apakah 70 tahun? Dalam sebuah survey
seseorang yang hidup 70 tahun maka dia akan mengalami stress
karena kekhawatiran dalam hidupnya sebanyak 40 tahun.
Bayangkan jika dibandingkan dengan surga selama-lamanya
kita akan hidup tanpa stress dan khawatir manakah yang akan
kita pilih? Konsep yang terakhir ada pada ayat 34 “Sebab itu
janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah
untuk sehari." Apa yang Yesus ingin katakan di sini? Yesus
ingin berkata bahwa sesunguhnya masa depan, kita ada di
tangan Tuhan yang penuh belas kasihan. Saudara jika kita sadar
hal ini kenapa kita akan khawatir untuk hari esok? Indah bukan
Firman Tuhan itu. Itu sebabnya melalui renungan ini kembali
saya mau menggoncang iman kita why worry? Jika kita berjalan
di dalam FirmanNya ubahlah konsep berpikir kita, jika kita
masih sering merasakan rasa khawatir percayalah bahwa
FirmanNya mampu mengalahkan rasa khawatir tersebut.
Amin.”
Artikel Rohani
CLEAN AND UNCLEAN MEAT
(HARAM DAN HALAL)
Signs of the Times, November 1988
William Shea, Ph.D
www.biblicalresearch.gc.adventist.org
Diterjemahkan oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau
PERIKOP-PERIKOP UTAMA DI DALAM ALKITAB
BERBAHASA IBRANI TERKAIT POKOK BAHASAN
DAGING HARAM DAN DAGING HALAL
6. Ringkasan Imamat 11. Pentingnya perikop ini
dengan perundang-undangan atas haram dan halal dapat
ditekankan oleh mencatat poin-poin bermakna berikut ini dari
isi dan konteks perikop tersebut.
a. Itu adalah naratif instruksi-instruksi pembukaan bagi
hukum-hukum kesucian dan sebagaimana itu bertahan di
Page 7
Edisi 290 – 15 Mei 2014
keseluruhan perikop itu. Sebagaimana itu juga sangat terkait
langsung dengan tugas-tugas keimamatan di dalam pasal
sebelumnya untuk membedakan antara haram dan halal, yang
kudus dan tidak kudus.
b. Itu terkait secara teologis dengan Keluaran dari Mesir
di dalam istilah-istilah motivasi bagi pemeliharaan di dalam
Imamat 11:44-45.
c. Itu terkait secara teologis dengan anugerah negeri masa
depan di dalam istilah-istilah motivasi bagi pemeliharannya di
dalam Imamat 20:22-26.
d. Terkait dengan poin baik b dan c diatas, perikop ini
adalah unik di dalam bagian hukum-hukum kesucian
Imamat11-15 karena tak satupun dari hukum-hukum itu sudah
diberikan yang terkait dengan Keluaran maupun penaklukan
Kanaan.
e. Hukum haram dan halal adalah unik di antara hukumhukum kesucian di dalam istilah-istilah dari perkaitannya
dengan tugas untuk menjadi kudus bagi Allah yang Israel
layani pada masa kini adalah kudus. Ini diulangi di akhir pasal
11 dan sekali lagi diulangi ketika haram dan halal diberikan
lagi di akhir pasal 20. Tak satupun dari hukum-hukum
kesucian lain yang berisikan referensi tertentu kepada kesucian
Allah sebagai motivasi untuk pemeliharaannya.
f. Hubungan dengan makanan haram dan halal di dalam
istilah pengkonsumsian (menjadikannya sebagai makanan) juga
dipegang secara berbeda dari semua hukum kesucian Israel
yang lain. Karena semua hukum kesucian yang lainnya adalah
pada periode pengasingan, kemudian sebuah prosedur
pemurnian, dan pada akhirnya satu hukum kurban. Tak
satupun dari hukum-hukum ini sudah terdaftar untuk konsumsi
terhadap hewan haram, yang mana menentukan perikop ini
sebagai bagian dari hukum-hukum kesucian lainnya sejauh
praktek-praktek tersebut dihubungkan dengan mereka yang
berkaitan. Malahan di dalam hukum-hukum kesucian di dalam
Imamat itu, perikop ini unik.
Sebagai saran untuk signifikansi dari hukum-hukum
secara khusus ini, itu boleh mengharuskan melakukannya
dengan keuniversalan dari penerapan dengan hukum Israel.
Semua orang Israel harus makan untuk hidup dan mungkin
semua atau hampir semua dari mereka itu memakan daging.
Dengan demikian setiap orang Isael datang di bawah bidang
hukum ini dan mereka melakukannya setiap hari dari sebagian
besar hidup mereka. Pasal berikut yang terkait dengan
kelahiran bayi diterapkan untuk sejumlah wanita Israel wajar,
tetapi paling banyak sering di dalam perbandingan dengan
sejumlah waktu di dalam kehidupan seseorang yang harus
memakan daging. Kondisi penderita kusta (atau apa saja
penyakit yang disampaikan) di dalam Imamat 13-14 secara
jelas adalah paling kurang sering kali dialami pada kelahiran
bayi. Hal yang sama nampaknya menjadi benar secara relatif
bagi hukum-hukum kesucian berkaitan dengan tidak bertugas
dai dalam Imamat 15. Dengan demikian Imamat 11 dengan
hukum deteksi terhadap yang haram bukanlah untuk dimakan
menerima kebanyakan penekanan di dalam istilah terhadap
kerasnya dan pentingnya mungkin di sebagainya sebab
penerapannya universal tersebut di dalam Israel.
Bejana Advent Indonesia Timur
g. Akhirnya, harus dicatat bahwa di sisi yang sangat kuat
terhadap sisi lain dari koin logam. Penggunaan sedemikian rupa
terhadap daging-daging haram adalah suatu kejijikan dan
penggunaan yang sering terhadap kata ini di dalam perikop ini
menekankan betapa seriusnya instruksi tersebut bermakna
untuk diambil.
C. Ulangan 14: Pengulangan Terhadap Hukum-Hukum
Makanan
Agak terbukti dari hampir semua sudut pandang di dalam
analisa sastra bahwa Ulangan 14 adalah penyingkatan dari
Immat 11.
Namun demikian ada beberapa elemen
diperkenalkan di sini yang mana berbeda di dalam penekanan
dari pada apa yang ditemukan di dalam presentasi dari pokok
bahasan di dalam Imamat 11.
Sejumlah perbandinganperbandingan ini dapat diambil.
1. Kontras Dengan Hukum-Hukum Kemurnian Lain
Yang Bukan Di Ulangan. Ulangan 14 masih menyajikan
sebuah pasal penuh kumpulan hukum-hukum terkait dengan
hewan-hewan haram, namun demikian agak sedikit berbeda
dan lebih ringkas dari pada perikop di dalam Imamat. Itu tidak
seharusnya benar bahwa hukum-hukum mengenai kesucian
ditemukan di dalam Imamat 12-15. Perlakuan terhadap
penyakit kusta, contohnya, yang menerima perlakuan
sedemikian luas di dalam buku Imamat 13 dan 14, menerima
hanya satu ayat atau demikianpun di dalam kitab Ulangan
(24:8). Jikalau seseorang hanya memiliki buku Ulangan orang
itu masih dapat menceritakan dengan baik apa yang seharusnya
dilakukan didalam kasus hewan-hewan haram dan halal. Di
dalam kasus penyakit kusta, betapapun, seseorang hendaknya
seharusnya memiliki kitab Imamat untuk menjadi sanggup
memperlakukan pokok bahasan tersebut dengan benar.
Informasi di dalam kitab Ulangan sendiri sudah tidak akan
cukup memadai pada pokok bahasan ini. Hal yang sama
mungkin dapat dikatakan untuk sisa hukum-hukum kemurnian
di dalam bagian Hukum Kesucian di Imamat. Sekali lagi inilah
pengulangan yang agak besar. Dari keseluruhan hukum di
dalam Ulangan sebagai lawan kepada referensi-referensi yang
hampir non eksisten (tidak ada) terhadap hukum-hukum lainnya
menunjukkan betapa besar kepentingan dari hukum keharaman
secara khusus ini di dalam Imamat.
2. Motivasi Kesucian. Di dalam Imamat motivasi utama
bagi pemeliharan terhadap larangan keharaman muncul pada
akhir perikop di mana pernyataan dibuat bahwa kesucian Allah
dan anugerah-Nya di buku Keluaran berlaku sebagai motivasimotivasi bagi pemeliharaan. Di kitab Ulangan motivasimotivasinya adalah terletak secara berbeda. Ada pernyataan di
akhir bagian mengenai kesucian Allah sebagai motivasi
pemeliharaanya (Ulangan 14:21) tetapi motivasi untuk
pemeliharaan terhadap hukum-hukum di dalam bagian ini juga
ditarik dari pernyataan dengan mana sangat singkat dan secara
langsung mendahului bagian akhirnya (Ulangan 14:2): “Sebab
engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan
engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya
dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."
Page 8
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Sebenarnya, dua pernyataan tentang kesucian Allah ini dan
tuntutan-Nya untuk kesucian umat itu menaruh tanda kutip
perikop ini di dalam kitab Ulangan tersebut.
Tema teologis besar yang sudah ditambahkan kepada
konteks ini di dalam Ulangan yakni tema pemilihan. Juga salah
satu dari tema-tema teolgis besar dari Alkitab berbahasa
Ibarani, bahwa pemilihan akan umat Israel berperan di sini.
Sebagai motivasi pemeliharaan terhadap instruksi singkat
sebelumnya dan instruksi lebih panjang di sini mengenai
hewan-hewan haram dan pengkonsumsiannya (memakan)
hewan-hewan haram itu. Empat tema teologis besar kita yang
seseorang mungkin asingkan di dalam penyelidikan teologi dari
Alkitab berbahasa Ibrani, menyebut para bapa (patriakh),
Keluaran, anugerah negeri (perjanjian), dan pemilihan Israel
—tiga
dari empat temanya muncul di dalam motivasi
kontekstual bagi pemeliharaan hukum-hukum makanan haram.
3. Pembedaan di dalam Penekanan. Di dalam Imamat
11 ada jalinan yang kuat antara dua bentuk berbeda dari
keharaman; yang mana akibat dari memakan hewan-hewan
tertentu, dan yang mana akibat dari kontak dengan bangkaibangkai hewan. Yang mana dari dua poin ini yang lebih
penting? Sudah mulai dari Imamat 11 seseorang sudah dapat
mengatakan bahwa pertama dipaparkan adalah lebih penting
dan dan itulah pembedaan dari hewan-hewan haram dan non
konsumsi (tidak untuk dimakan) mereka itulah yang ditekankan
di sana. Ulangan 14 mengemban poin yang sama sejak elemen
terkontaminasi dengan bangkai-bangkai yang hampir tidak ada
di sini. Hal itu, sekali lagi, non konsumsi dari hewan-hewan
haram itulah hal besar yang penting menonjol di sini. Satusatunya tempat di dalam mana beberapa elemen dari menjamah
bangkai dipaparkan di perikop ini yakni dalam Ulangan 14:8,
dan 21. Tetapi walau di ayat-ayat dalam Ulangan ini,
penekanan ke atasnya bukanlah memakan daging hewan
bangkai, itu bukan hanya dinajiskan oleh menjamahnya.
4. Pembedaan Di Dalam Konteks.
Imamat 11
dilekatkan di dalam konteks hukum-hukum yang lebih besar
yang mana terkait dengan pembedaan antara haram dan halal di
dalam bidang lainnya. Hal-hal ini tercakup kultus pemujaan
keharaman dan percabangan kultus pemujaan lainnya.
Sebagaimana sudah ditekankan di atas di bawah nomor 1,
inilah yang tak tercantum secara bijaksana di dalam Ulangan.
Bukan hanya karena tidak dipaparkan di dalam konteks
Ulangan 14, namun hal itu juga secara keseluruhan hampir
tidak ada dari seluruh kitab Ulangan. Konteks sebelumnya di
Ulangan terkait secara utama dengan amaran-amaran
menentang kemurtadan melalui pengaruh agama kafir (Ulangan
13; 14:1-2). Materi konteksual yang mengikutinya terkait
dengan persepuluhan (Ulangan 14:22 pembanding).
5. Daftar Khusus Binatang Berkaki Empat Yang
Dapat Dimakan.
Di dalam Ulangan 11:3 hanya
mengidentifikasi secara umum karakteristik dari binatangbinatang yang dapat dimakan sudah diberikan. Tidak ada
hewan spesifik yang terdaftar di sini. Ulangan menambahkan
di sini hewan-hewan yang sering berkaki empat yang dapat
dimakan. Ulangan sudah mendaftarkan hewan-hewan yang
dilarang untuk dimakan dan meringkaskannya sementara itu
Bejana Advent Indonesia Timur
sudah memperluas prinsip hewan-hewan halal yang hanya
diucapkan di dalam Imamat 11. Ulangan 14 sudah dapat
dilihat, oleh karena itu, adalah sebagai tambahan dengan
sengaja terhadap Imamat 11. Itu hendaknya menjadi lebih sulit
untuk membalikkan aturan dari kedua perikop di dalam istilah
waktu dan penulisan.
Bersambung….
Rumah Tangga
Menasihati Keluarga
Melalui
Komunikasi Keluarga
(Amsal 25:11-12)
DR. NICO J.J. KOROH, MBA
Amsal 25 : 11 “Perkataan yang diucapkan tepat pada
waktunya adalah sepeti buah apel emas di pinggan perak”
Ayat ini jelas mengibaratkan perkataan yang tepat waktunya,
tentu perkataan seperti ini akan berupa nasihat, apakah itu
nasihat istri kepada suami atau sebaliknya nasihat suami kepada
sang istri, atau mungkin saja nasihat orang tua kepada anakanak mereka. Kemudian dikaitkan dengan kata “tepat waktu”,
karena tepat waktu itu sangatlah penting dalam penyampaian
suatu nasihat, karena dibalik itu adalah masalah “hikmat” atau
suatu kebijakan dalam menyampaikan sesuatu nasihat, kepada
siapa pun nasihat itu disampaikan.
Page 9
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Hubungan dengan “apel emas” dan”pinggan perak” tentu hal
ini ada hubungannya dengan si penerima nasihat, jadi kalau
tepat waktu, pasti penyampaian itu merupakan sesuatu yang
istimewa. Bayangkan saja itu diilustrasikan dengan “apel emas
di atas pinggan perak” bahkan nasihat itu bisa saja merupakan
suatu teguran. Itulah sebabnya di dalam ayat selanjutnya dari
Amsal tadi yakni ayat 12 dikatakan :”Teguran orang yang
bijak adalah seperti cincin dan hiasan kencana untuk
telinga yang mendengar.”Dalam ayat ini malah lebih tegas
lagi dalam penyampaiannya, di mana nasihat atau teguran yang
disampaikan secara bijak, tentu disini termasuk ketepatan
dalam penyampaiannya, diilustrasikan seperti “cincin dan
hiasan kencana”.
Kencana sebenarnya adalah bahasa Sansekerta, yang berarti
“emas”, mungkin pernah mendengar ceritera tentang “kereta
kencana” nah itu berarti kereta yang terbuat dari emas. Tentu
yang dimaksud tidak lain menggambarkan sesuatu yang indah
tentunya. Itu tentu merupakan nasihat yang indah dan tepat
waktu.
Saya ingat waktu saya masih berumur sebelasan tahun, sebagai
anak-anak yang tentu sangat dinamis dan suka bermain-main
dengan hal yang kadang berbahaya, dan pada suatu kali saya
jatuh dan akhirnya kaki dan lutut saya penuh dengan luka,
bahkan sulit berjalan, begitu tiba dirumah dan ibu saya melihat
saya dengan kaki pincang dan berdarah disana –sini, ia tidak
menegur saya bahkan langsung memarahi dan mengomeli saya
bertubi-tubi, karena pasti kejadian itu disebabkan oleh
kenakalan saya. Dapat dibayangkan reaksi saya, sudah dalam
kesakitan lalu diomeli lagi. Ketika itu saya sama sekali tidak
mendengar apa yang dikatakan dan dinasihati ibu saya, sebab
apa yang saya butuhkan ketika itu adalah PPPK (pertolongan
pertama pada kecelakaan) bukan nasihat dan omelan.
Banyak kali orang tua seperti itu, saya tahu karena sering saya
dulu kepada anak-anak juga seperti itu, tentu itu bukanlah
contoh yang baik. Sebab seharusnya, diobati dulu luka-lukanya,
kita coba membelai anak yang sudah mendapat kecelakaan itu
dengan belaian kasih sayang, barulah kita bertanya apa
sebenarnya yang terjadi, barangkali itulah yang paling bijak
untuk dilaksanakan. Apakah nanti kalau kecelakaannya lebih
besar baru orang tua mau menyesal kemudian membelainya?
Saya kira bukan begitu bukan?
Sering orang tua melihat kenakalan anak-anak langsung emosi
karena apa yang terjadi sebab kenakalan anak-anak itu sering
mengganggu kepentingan orang tua, tanpa memahami bahwa
sering kenakalan itu merupakan bagian dari dinamika
pertumbuhan anak-anak kita, jadi sering kita memberi terguran
bukan dengan maksud untuk mengatasi persoalan tapi
sebenarnya teguran itu hanya menyangkut kepentingan orang
tua yang bersifat sepihak.
Kalau kepada anak-anak yang masih kecil pasti teguran itu
tidak senantiasa merupakan kata-kata yang indah sebab teguran
Bejana Advent Indonesia Timur
itu sering perlu berupa teguran yang keras. Kalau perlu
memberikan hukuman yang masih dalam koridor membangun
karakter anak, bukan dengan tujuan hanya sekedar
melampiaskan emosi kita demi untuk kepentingan orang tua
sepihak tanpa memperhatikan kepentingan anak yang
barangkali sudah dilupakan oleh orang tua yang sebenarnya
pernah menjadi anak-anak juga.***
Yahudi dan Kafir
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
Setelah sampai di Antiokhia,
Siria, dari tempat mana mereka
dikirim untuk misi mereka,
Paulus dan Barnabas mengambil
kebijaksanaan
pada
suatu
kesempatan
yang
pertama
mengumpulkan
orang-orang
percaya
dan
menceritakan
"segala sesuatu yang Allah
lakukan dengan perantaraan
mereka, dan bahwa Ia yang telah
membuka
pintu
bagi
bangsa-bangsa lain kepada iman." Kisah 14:27. Jemaat yang di
Antiokhia sudah menjadi satu sidang yang besar dan
bertumbuh. Menjadi suatu pusat kegiatan misionaris, itu telah
menjadi salah satu kelompok yang sangat penting bagi
orang-orang Kristen yang percaya. Keanggotaannya terdiri dari
beberapa golongan manusia di antaranya orang-orang Yahudi
dan orang-orang kafir.
Sementara rasul-rasul bersatu dengan penatua-penatua dan
anggota-anggota di Antiokhia dalam suatu usaha yang
sungguh-sungguh memenangkan banyak jiwa bagi Kristus
orang-orang Yahudi yang percaya dari Yudea yaitu "Sekte
Farisi" berhasil menanyakan suatu pertanyaan yang segera
meluas menjadi bahan perbincangan dalam jemaat dan
membawa kekhawatiran kepada orang-orang kafir yang
percaya. Dengan kepastian yang besar guru-guru orang Yahudi
ini menegaskan supaya beroleh selamat, yaitu bahwa seorang
harus disunat dan harus memelihara seluruh hukum upacara.
Paulus dan Barnabas menghadapi doktrin yang palsu itu dengan
cepatnya dan menentang pengajaran itu diajarkan kepada
orang-orang kafir. Di pihak yang lain, banyak orang-orang
Page 10
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Yahudi yang percaya di Antiokhia menyetujui akan kedudukan
saudara-saudara yang baru datang dari Yudea.
Pada umumnya orang-orang Yahudi yang bertobat cenderung
tidak bergerak cepat sebagaimana jalan yang dibuka Allah bagi
mereka. Dari hasil pekerjaan para rasul di antara orang-orang
kafir telah terbukti bahwa pertobatan di antara orang yang
terakhir ini jauh melebihi dari jumlah orang Yahudi.
Orang-orang Yahudi merasa takut jika pembatasan hukum dan
upacara-upacara mereka tidak diwajibkan terhadap orang-orang
kafir sebagai suatu syarat keanggotaan jemaat, yang menjadi
ciri khas kebangsaan orang-orang Yahudi, yang telah
menjadikan mereka menjadi satu bangsa yang berbeda dari
semua manusia, yang akhirnya lenyap dari antara mereka yang
telah menerima pekabaran Injil itu.
Orang-orang Yahudi selalu menyombongkan diri mereka atas
ketetapan pelayanan-pelayanan Ilahi, dan banyak dari mereka
yang telah bertobat kepada iman dalam Kristus masih tetap
merasa bahwa semenjak Allah telah satu kali dengan nyata
menggaris bawahi tata tertib kebaktian orang-orang Ibrani,
sudah pasti tidak mungkin bagi Dia untuk pernah memberikan
suatu kuasa perubahan dalam kekhususan apa pun. Mereka
meminta dengan tegas bahwa hukum-hukum Yahudi dan
upacara-upacaranya harus dimasukkan ke dalam tatacara agama
Kristen. Mereka lambat untuk mengerti bahwa semua
persembahan korban yang telah ada menjadi lambang
pendahuluan kematian Anak Allah, dalam mana lambang itu
bertemu dengan yang sesungguhnya, dan setelah itu tatacara
dan dispensasi upacara-upacara hukum Musa tidak lagi
mengikat.
Sebelum pertobatannya Paulus telah menganggap dirinya
sebagai seorang yang tidak bercacat, "tentang kebenaran dalam
mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat" Filipi 3:6. Tetapi
sejak perubahan hatinya dia telah mendapat suatu pengertian
yang jelas dari tugas Juruselamat sebagai penebus seluruh
bangsa, untuk orang kafir maupun orang Yahudi, dan telah
mempelajari perbedaan di antara iman yang hidup dan
formalitas yang mati. Dalam terang Injil itu tatacara yang kuno
dan upacara-upacara yang dilakukan orang Israel telah didapati
suatu arti yang baru dan yang lebih mendalam. Yang hal itu
menjadi bayangan yang sudah berlaku, dan kehidupan mereka
dalam dispensasi Injil telah dibebaskan dari ketaatan mereka.
Sepuluh Hukum Allah tak dapat diubah, Paulus tetap
memelihara di dalam roh demikian juga dengan apa yang
tertulis.
Di dalam jemaat Antiokhia pertimbangan dari hal pertanyaan
bersunat berakibat banyak perbincangan dan tanggapan.
Akhirnya para anggota jemaat takut terjadi perpecahan di
antara mereka yang akan berakibat pertentangan yang
terus-menerus, maka telah diputuskan untuk mengirim Paulus
dan Barnabas, dengan beberapa orang yang bertanggung jawab
dari jemaat itu ke Yerusalem untuk menjelaskan persoalan itu
di hadapan para rasul dan para penatua. Mereka akan
Bejana Advent Indonesia Timur
mempertemukan di sana utusan-utusan dari sidang yang
berbeda-beda dan mereka yang telah datang ke Yerusalem
untuk mengunjungi perayaan yang sudah dekat. Sementara itu
semua perdebatan harus diselesaikan sampai keputusan yang
terakhir akan disampaikan dalam sidang umum itu. Dengan
demikian keputusan ini harus diterima secara umum oleh
berbagai sidang di seluruh negeri.
Dalam perjalanan menuju Yerusalem para rasul itu
mengunjungi orang-orang percaya di kota-kota yang mereka
lalui, dan mereka memberanikan hati menceritakan pengalaman
mereka dalam pekerjaan Allah dan pertobatan orang-orang
kafir.
Di Yerusalem para utusan dari Antiokhia telah bertemu dengan
saudara-saudara dari jemaat yang berbeda-beda, yang telah
terkumpul untuk suatu pertemuan umum, dan kepada mereka
telah diceritakan keberhasilan dalam pelayanan mereka yang
masuk di antara orang-orang kafir. Kemudian mereka
memberikan suatu penguraian dari kekacauan yang diakibatkan
karena adanya orang Farisi yang telah bertobat yang kemudian
pergi ke Antiokhia menyatakan bahwa, untuk beroleh
keselamatan, orang-orang kafir yang telah bertobat harus
disunat dan memelihara hukum Musa.
Pertanyaan ini diperbincangkan dengan hangat dalam
persidangan itu. Dengan saksama dihubungkan dengan
pertanyaan sunat ada beberapa permintaan yang harus dipelajari
dengan teliti. Salah satu persoalan ialah tentang sikap apakah
yang harus diambil terhadap daging yang telah dipersembahkan
kepada
berhala.
Imam-imam
penyembah
berhala
mengusahakan suatu perniagaan dengan persembahanpersembahan yang dibawa kepada mereka, dan orang-orang
Yahudi khawatir bahwa orang kafir yang telah bertobat akan
membawa keburukan ke dalam Kekristenan oleh membeli yang
telah dipersembahkan kepada berhala-berhala, dengan cara
demikian mengakui sebagian kebiasaan penyembahan berhala.
Sekali lagi, bahwa orang-orang kafir telah terbiasa memakan
daging binatang yang dicekik, sementara orang-orang Yahudi
oleh perintah Ilahi bila hewan-hewan dibunuh untuk makanan,
pengawasan yang khusus harus diperhatikan karena darah harus
dicurahkan dari tubuhnya; kalau tidak demikian daging itu akan
dipandang sebagai tidak menyehatkan. Allah telah memberikan
peraturan ini kepada orang-orang Yahudi untuk maksud
pemeliharaan kesehatan mereka. Orang-orang Yahudi
menganggap dosa besar bila menggolongkan darah itu menjadi
makanan. Mereka berpendirian bahwa darah itu adalah
kehidupan, dan yang menumpahkan darah mengakibatkan dosa.
Dengan cara yang bertentangan, orang-orang kafir
mempraktikkan penampungan darah yang tercurah dari korban
persembahan dan menggunakannya untuk persediaan makanan.
Orang-orang Yahudi tidak yakin bahwa mereka harus
mengubahkan kebiasaan-kebiasaan mereka yang telah
disesuaikan di bawah petunjuk khusus dari Allah. Oleh sebab
itu, sementara hal-hal yang demikian tetap ditegakkan, jika
orang Yahudi dan orang kafir mencoba untuk makan pada meja
Page 11
Edisi 290 – 15 Mei 2014
yang sama, maka orang Yahudi akan kaget dan menimbulkan
amarah orang kafir.
Orang-orang kafir, khususnya orang-orang Yunani, adalah
sangat tidak bermoral, dan ini berbahaya karena banyak orang
yang belum bertobat di dalam hati, yang akan digolongkan
sebagai orang-orang beriman tanpa membuang terlebih dulu
praktik-praktik kejahatan mereka. Orang-orang Yahudi tidak
akan sabar menghadapi pelanggaran susila yang juga tidak
dianggap sebagai kejahatan oleh penyembah berhala. Bagi
orang-orang Yahudi sunat adalah suatu hal yang patut
ditinggikan dan memelihara upacara-upacara hukum ada
kaitannya dengan pertobatan orang kafir yang dianggap sebagai
suatu ujian terhadap kesungguhan dan ketekunan mereka.
Mereka mempercayai akan hal ini untuk menghindarkan
pertambahan mereka kepada jemaat yang mengaku beriman
tanpa ada pertobatan yang benar di dalam hati, yang kemudian
boleh jadi membawa celaan terhadap pekerjaan itu oleh
pelanggaran moral dan perbuatan yang berlebihan.
telah dipantulkan terhadap orang-orang Yahudi yang disunat
bersinar juga ke atas muka-muka orang kafir yang tidak
bersunat. Ini adalah nasihat Allah supaya Petrus tidak
menganggap manusia ada yang lebih rendah daripada orang
lain, karena darah Kristus dapat membersihkan dari semua
kenajisan.
Bersambung…..
Cerita Untuk Anak
Berbagai pokok dilibatkan dalam penyelesaian masalah utama
yang
diperbincangkan,
seolah-olah
menjadi
kesukaran-kesukaran yang tak dapat diatasi oleh dewan. Akan
tetapi dalam kenyataannya Roh Kudus telah menyelesaikan
pertanyaan ini, dan keputusannya seolah-olah tergantung
kepada kemakmuran, jika tidak, atas kehadiran jemaat Kristen
itu.
"Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran
pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada
mereka: 'Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak
semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan
perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil
dan menjadi percaya." Dia mengadakan alasan bahwa Roh
Kudus telah menetapkan persoalan itu yang menjadi
percekcokan oleh diturunkannya kuasa yang sama atas
orang-orang kafir yang tidak disunat dan orang-orang Yahudi
yang telah disunat. Dia menceritakan kembali khayalnya, yang
di dalamnya Allah telah menyajikan di hadapannya sehelai kain
yang berisi segala jenis binatang berkaki empat dan meminta
dia untuk menyembelih serta makan. Ketika dia menolak,
ditegaskannya bahwa dia tidak pernah makan makanan seperti
ini atau yang haram, dan yang menjadi jawabannya ialah, "Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau
mengatakan haram." Kisah 10:15.
Petrus telah menghubungkan tafsiran kata-kata itu secara
sederhana, yang telah memberikan dorongan untuk segera pergi
dalam panggilannya kepada penghulu laskar dan mengajar dia
dalam iman akan Kristus. Pekabaran ini menunjukkan bahwa
Allah tidak membedakan manusia, tetapi menerima dan
mengakui semua orang yang takut akan Dia. Petrus mengatakan
kekagumannya ketika membicarakan kata-kata kebenaran
kepada mereka yang telah berkumpul di rumah Kornelius dia
telah menyaksikan bagaimana Roh Kudus yang menguasai para
pendengarnya, yaitu orang-orang kafir demikian juga
orang-orang Yahudi. Terang dan kemuliaan yang sama yang
Bejana Advent Indonesia Timur
DOA KHUSUS LEANNE
(Leanne’s Special Prayers)
Dikirim oleh Max Kaway
Leanne berusia 6 tahun. Dia tinggal
di sebuah kota di Papua New
Guinea. Ada banyak orang yang beragama Advent di Papua New
Guinea. Leanne memiliki karunia
khusus; dia suka untuk berdoa
kepada orang-orang. "Ibu dan ayah
saya telah mengajarkan saya untuk
berdoa tentang segala sesuatu," kata
Leanne.
"Ketika gigi saya sakit, Ayah membawa saya ke dokter gigi.
Dokter gigi melihat gigi lain mendorong di belakang salah satu
yang ada di sana. Dia mengatakan kepada ayah saya bahwa ia
harus menarik gigi pertama sehingga yang berikutnya akan
tumbuh dengan benar. Dia mengatakan itu akan menyakitkan,
tapi saya tidak takut. Saya katakan kepadanya, 'Tidak apa-apa
untuk menarik gigi, tapi mari kita berdoa terlebih dahulu.' "
Dokter gigi terkejut bahwa seperti seorang gadis kecil ingin
berbicara dengan Yesus. Leanne mengatakan kepada dokter
Page 12
Edisi 290 – 15 Mei 2014
gigi untuk menutup matanya dan melipat tangannya. Kemudian
dia berdoa. "Ya Yesus, tolong bantu saya menjadi berani, dan
membantu dokter gigi untuk mencabut gigi saya keluar
sehingga gigi yang baru bisa tumbuh dengan baik."
Dokter gigi itu begitu terkejut mendengar bahwa Leanne telah
berdoa untuknya, Dokter gigi senang kemudian ia
membawanya untuk bertemu dokter lain, dokter itu adalah
seorang pria yang tidak percaya pada Tuhan. Dokter dan
Leanne menjadi teman baik. Kemudian dokter mengatakan
kepada orang tua Leanne, "Kau membesarkan anakmu begitu
baik. Apa rahasiamu? "
Ayah menjelaskan bahwa keluarga biasanya berdoa bersama
setiap hari. Ketika Leanne dan ayahnya sudah siap untuk pergi,
Leanne berkata, "Dokter, saya ingin berdoa untukmu." Ketika
Leanne berkata amin, dokter meneteskan air mata di matanya.
Dokter meminta Leanne untuk berdoa bahwa pemerintah akan
memberinya izin yang diperlukan untuk membangun sebuah
laboratorium medis di kota lain. Leanne tersenyum dan
mengangguk.
mengatakan kepada ayahnya untuk memulai memperbaiki
mobil. Ini dimulai tepat. Tapi sebelum mereka melaju ke kamp,
Leanne mengatakan kepada mereka “Tidak , jangan
melanjutkan perjalanan sebelum kita mengucap syukur kepada
Tuhan”. Pria yang telah berhenti untuk membantu ayah Leanne
bukan seorang Kristen, tapi ia melihat bagaimana Tuhan
menjawab doa seorang anak kecil itu.
Tuhan memberkati Leanne dengan iman yang besar karena
suka untuk berdoa. "Saya mengasihi Allah dan tahu bahwa Dia
mendengar doa-doa-saya. Sangat penting untuk berdoa setiap
kali kalian memiliki masalah, "kata Leanne. "Yesus mendengar
doa-doa kita dan suka untuk menjawabnya."
“Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang
hari” Mazmur 72:15b
Setiap hari Leanne berdoa untuk dokter. Suatu hari dokter
menelepon untuk memberitahu keluarga Leanne bahwa
pemerintah telah menyetujui permintaannya untuk laboratorium
medis. "Kau dan aku akan menjadi mitra," katanya kepada
Leanne. Ketika Leanne dan adiknya mampir untuk berdoa
baginya, dokter selalu memberi waktu.
Suatu hari dokter mengatakan Leanne, "Cucuku mungil Grace
sakit dengan penyakit yang biasanya dapat membunuh bayi.
Leanne, apakah engkau mau berdoa untuk Grace? Dia baru
berusia 1 tahun. "
Leanne berjanji untuk berdoa bagi Bayi Grace, dan dia
melakukannya. Sebulan kemudian dokter mengatakan bahwa
bayi Grace telah sembuh.
Ibu Leanne mengundang ibu bayi Grace ke gereja. Dia senang
untuk menyembah Allah, yang telah membantu bayinya. Dan
Bayi Grace tidak ingin Leanne meninggalkannya.
Leanne dan keluarganya berdoa agar Tuhan menolong dokter
serta ayah bayi Grace untuk mempelajari Alkitab. "Kami ingin
mereka tahu betapa Yesus sangat mencintai mereka," kata
Leanne dengan sungguh-sungguh.
Suatu saat keluarga Leanne pergi ke suatu pertemuan di kamp
dalam perjalan tiba-tiba saja mesin mobil mereka rusak. Ayah
Leanne adalah seorang mekanik, dan ia tahu bahwa mesin
rusak. Seorang teman ayahnya berhenti untuk membantu dan
menawarkan untuk membawa keluarga Lenne ke kamp. Tapi
Leanne berkata, "Tunggu! Kita harus berdoa. "Lalu Leanne
berdoa. "Ya Tuhan, kami berada di pihakMu, kami mohon
supaya memperbaiki mobil kami bisa baik kembali sehingga
kami bisa melanjutkan perjalanan ke kamp. "Kemudian dia
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 13
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Amy Hagadorn berpapasan dengan seorang anak laki-laki
jangkung siswa kelas lima yang berlari dari arah berlawanan
ketika berjalan melewati sebuah sudut di lorong dekat kelasnya.
“Pakai matamu, bodoh,” maki anak laki-laki itu setelah berhasil
berkelit dari murid kelas tiga bertubuh kecil yang hampir
ditabraknya. Kemudian, dengan mimik mengejek, anak lakilaki itu memegang kaki kanannya dan berjalan menirukan cara
berjalan Amy yang pincang, Amy memejamkan matanya
beberapa saat. Abaikan saja dia, katanya dalam hati sambil
terus berjalan menuju kelasnya. Namun, sampai jam pelajaran
terakhir hari itu, amy masih memikirkan ejekan anak laki-laki
jangkung itu.
Dan, ia bukan satu-satunya orang yang
mengganggunya.
Sejak Amy mulai duduk di kelas tiga, ada saja anak yang
mengganggunya setiap hari. Mereka mengejek cara bicaranya
atau cara berjalannya. Kadang-kadang walaupun di dalam
kelas yang penuh dengan anak-anak, ejekan-ejekan itu
membuatnya merasa sendirian. Di meja makan malam itu,
Amy tidak bicara. Karena tahu ada yang tidak beres di sekolah,
Patti Hagadorn dengan senang hati berbagi kabar
menggembirakan dengan putrinya. “Di sebuah stasiun radio
Bejana Advent Indonesia Timur
ada lomba membuat permohonan Natal,” kata sang ibu. “Coba
tulis surat kepada Santa Klaus, siapa tahu kamu memenangkan
hadiahnya. Kupikir setiap anak yang mempunyai rambut
pirang bergelombang di meja ini harus ikut.” Amy tertawa,
lalu mengambil pensil dan kertas dan menulis surat : “Dear
Santa Klaus,” tulisnya sebagai pembuka. Ketika Amy sedang
asyik membuat suratnya yang paling baik, semua anggota
keluarga mencoba menebak permohonannya kepada Santa
Klaus. Adik Amy, Jamie, dan ibunya sama-sama menebak
bahwa yang paling mungkin diminta oleh Amy adalah boneka
Barbie setinggi satu meter. Ayah Amy menebak bahwa
putrinya meminta sebuah buku bergambar. Namun, Amy tidak
bersedia mengungkapkan permohonan natalnya yang rahasia.
Di stasiun radio WJLT di Fort Wayne, Indiana, surat-surat yang
datang untuk mengikuti lomba permohonan Natal tumpah
seperti air bah. Para karyawan stasiun radio dengan senang hati
membaca bermacam-macam hadiah yang diinginkan oleh anakanak laki-laki dan perempuan dari seluruh kota untuk perayaan
Natal. Ketika surat Amy tiba di stasiun radio itu, manajer Lee
Tobin membacanya dengan cermat. “Santa Klaus yang baik,
nama saya Amy. Saya berusia sembilan tahun. Saya
mempunyai masalah di sekolah. Dapatkah Anda menolong
Page 14
Edisi 290 – 15 Mei 2014
saya, Santa? Anak-anak menertawakan saya karena cara
berjalan, berlari, dan bicara saya. Saya menderita Cerebral
Palsy. Saya hanya meminta satu hari saja yang dapat saya
lewati tanpa ada orang menertawai atau mengejek saya.
Sayang selalu, Amy.”
Hati Lee terasa nyeri ketika membaca surat itu. Ia tahu
Cerebral Palsy adalah kelainan otot yang tampak aneh bagi
teman-teman sekolah Amy. Menurutnya, ada baiknya bila
semua orang di Fort Wayne mendengar tentang gadis cilik
dengan permohonan natalnya yang tidak lasim. Pak Tobin
menelepon sebuah koran setempat. Keesokan harinya, foto
Amy dan suratnya kepada Santa mengisi halaman depan The
News Sentinel. Kisah itu menyebar dengan cepat. Surat kabar,
stasiun radio, dan Televisi di seluruh negeri memberitahkan
kisah gadis cilik di Fort Wayne, Indiana, yang hanya
mengajukan sebuah permohonan sederhana, tetapi baginya
merupakan hadiah natal paling istimewa satu hari tanpa
ejekan. Tiba-tiba, tukang pos menjadi langganan di rumah
keluarga Hagadorn.
Amplop berbagai ukuran yang
dialamatkan kepada Amy datang setiap hari dari anak-anak dan
orang dewasa dari seluruh negeri, berisi kartu-kartu ucapan
selamat berlibur dan kata-kata penghiburan.
Selama masa natal yang sibuk itu, lebih dari dua ribu orang dari
seluruh dunia mengirimkan surat persahabatan dan dukungan
kepada Amy. Sebagian penulis surat itu cacat atau pernah
menjadi sasaran ejekan ketika kanak-kanak, dan mereka
masing-masing mempunyai sebuah pesan khusus bagi Amy.
Lewat banyaknya kartu dan surat dari orang-orang asing itu,
Amy merasakan sebuah dunia dengan orang-orang yang betulbetul saling peduli. Ia sadar bahwa tidak ada ejekan dalam
bentuk apa pun yang akan pernah membuatnya merasa
kesepian. Banyak orang berterima kasih kepada Amy atas
keberaniannya mengungkapkan isi hati.
Yang lain
mendorongnya bertahan terhadap ejekan-ejekan dan tetap
tampil dengan tengadah.
Inspirasi
Untuk Direnungkan : Pernahkan Anda merasa diperlakukan
tidak adi dan anda merasa jengkel, sedih, dan tidak berdaya?
Apa yang menghalangi Anda untuk mengungkapkan perasaan
Anda? Malu atau takut, atau toh tidak ada yang mau
menanggapi. Coba lakukan satu hal ini : “MEMOHON”
Untuk Dilakukan : “Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah,
maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang
meminta menerima dan setiap orang yang mencari mendapat
dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”
Matius 7 : 7 – 8
Jika semut mengigit saat terinjak, manusia punya alat
komunikasi yang lebih canggih. Mengapa tidak kita gunakan.?
Dunia yang sarat dengan media komunikasinya sekarang
memudahkan seseorang berkomunikasi baik secara cetak juga
elektornik apalagi dengan adanya teknologi IT yang canggih
sekarang membuat dunia seakan tanpa batas (Boarderless
World). Sudahkah kita meminta kepada Tuhan, memohon,
mengetok untuk meminta apa yang kita perlukan? Mungkin
kita banyak pergumulan seperti kisah cerita diatas! Tetapi bila
kita memanfaatkan semua sarana yang tuhan janjikan pasti ada
jawabannya saat kita membutuhkan. Karena itu : “Mintalah,
Ketoklah, dan Carilah” baginya pintu dibukakan!
Lynn, seorang siswi kelas enam dari Texas mengirim pesan
sebagai berikut, “Aku senang menjadi temanmu, dan bila kau
mau mengunjungi aku, kita dapat bersenang-senang. Tidak
seorang pun akan mengejek kita, karena kalau mereka
demikian, kita tidak usah mendengarnya.” Permohonan Amy
untuk menikmati satu hari khusus tanpa ada yang menganggu
terpenuhi di sekolahnya, South Wayne Elementary School.
Selain itu, setiap orang di sekolah memberikan sebuah bonus
tambahan. Guru dan murid berdedikasi tentang bagaimana
perasaan orang yang diejek. Tahun itu, Walikota Fort Wayne
secara resmi menyatakan 21 Desember sebagai hari Amy Jo
Hagadorn untuk seluruh kota. Walikota menerangkan bahwa
dengan keberanian mengajukan permohonan seperti itu, Amy
mengajarkan sebuah pelajaran universal. “Siapa pun,” kata
walikota, “Ingin dan berhak diperlakukan dengan hormat,
bermartabat, dan hangat.”
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 15
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Saya akan menjadi sahabatt bagi semua orang. Saya akan
hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain dan melakukan
sesuatu bagi orang lain sebagaimana saya ingin orang lain
perbuat bagi saya.
PERATURAN
Turut Penunggu Pagi. Saya akan berdoa dan belajar Alkitab
secara pribadi setiap hari.
Melakukan Kewajibanku Oleh karena kekuatan dari Allah,
Saya akan menolong orang lain dan melakukan kewajibanku
dan jujur dimanapun saya berada.
Pathfinder Club
Pedoman Administrative
PA Remaja/Pathfinder
PERJANJIAN, PERATURAN DAN
LOGO KLUB REMAJA
PERJANJIAN:
Memelihara Tubuhku. Saya akan sabar dalam segala sesuatu
dan berusaha keras untuk mencapai standar kebugaran fisik
yang tinggi.
Jadi suka memperhatikanh. Saya tidak akan berbohong,
menipu, dan memandang rendah perkataan kotor atau pikiranpikiran jahat.
Jadi sopan dan menurut. Saya akan baik dan memperhatikan
orang lain, mencerminkan cinta Allah kepada semua temanteman saya.
Berjalan Perlahan di Gereja. Di dalam segala kegiatan
kebaktian, saya akan diam, hati-hati dan menghormati.
Oleh Kasih Allah. Hanya karena kita bergantung pada Allah
untuk menolong kita melakukan kehendak-Nya.
Tetap Beryanyi dalam hati. Saya akan selalu riang dan gembira
dan membiarkan pengaruh baik dari kehidupan saya untuk
menjadi sinar terang bagi orang lain.
Jadi Suci. Saya akan mengisi pikiran saya dengan segala
sesuatu yang baik dan benar dan menghabiskan waktu saya
dalam kegiatan-kegiatan yang akan membangun karakter yang
kuat dan bersih.
Melanjutkan Pesan-Pesan Allah.Melanjutkan Pesan-Pesan
Allah. Saya akan selalu siap untuk membagikan iman saya dan
akan melakukan yang baik seperti Yesus lakukan.
Jadi Manis Budi Saya akan jadi manis budi dan baik tidak
hanya kepada teman saya tetapi kepada semua ciptaan Tuhan.
Jadi Benar. Saya akan jujur dan tulus dalam belajar, bekerja
dan bermain dan akan selalu dapat diandalkan untuk melakukan
yang terbaik.
Saya akan menurut peraturan Klub Remaja. Saya akan berusaha
untuk mengerti arti dari peraturan dan akan berjuang untuk
menghidupkannya melalui semangat, menyadari bahwa
penurutan terhadap peraturan adalah penting di segala
organisasi.
Saya akan menjadi Pelayan Allah . Saya akan mengabdikan
diri saya kepada Allah pertama, terakhir dan terbaik dalam
segala sesuatu yang saya jumpai dan lakukan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 16
Edisi 290 – 15 Mei 2014
TRIBUTE TO PST. DR. CHEPPY YUSUF
Oleh: Pdt. Moldy R Mambu
Sementara berada di Tondano Selasa malam 6 May 2014 lalu
kami mendapat berita bahwa Pst. Dr. Cheppy Yusuf telah tutup
usia. Sekilas kami mengenang pertemuan yang merupakan
terakhir dengannya beberapa jam sebelumnya ketika dating
menjenguk beliau di ruangan ICU Rumah Sakit Advent
Manado. Seorang sahabat, senior, pelayan dan hamba Tuhan
telah mengakhiri pertandingan dengan baik, telah mencapai
garis akhir dan memelihara iman.
Pst. Dr. Cheppy Yusuf yang akrab dengan panggilan Cheppy
sangat dekat dengan masyarakat gereja di Indonesia. Orang
tuanya Drg. Phang dikenal luas sebagai seorang pionir, anggota
Advent yang mula-mula bekerja sama dengan Pdt. Samuel
Rantung ketika memulaikan pekabaran Advent di Manado pada
tahun 1922 dan selanjutnya pekerjaan Tuhan meluas di
berbagai tempat seperti di Tondano, Tetey dan Langowan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 17
Edisi 290 – 15 Mei 2014
lama diidamkan. Salah satu arsitek di balik penyatuan dua
denominasi gereja dengan lancer dan sukses adalah Pst. Dr.
Cheppy Yusuf, kata Pdt. Marudin Siagian yang datang dari
Jemaat Jambrut mewakili DKI Konferens. Membawa umat dan
asset dalam Reunifikasi antara dua Advent yang eksis di
Indonesia merupakan legacy yang ditinggalkan oleh almarhum,
kata Dr. Max Willy Langi mewakili Southern Asia Pacific
Division.
Ketika diadakan Rapat Badan Hukum di Hotel Dyana Pura,
Bali 1985 kami ketemu dengan beliau yang kebetulan berada di
Bali. Walau baru pertama kali kenal tapi keakraban dan
perhatiannya untuk adanya rekonsiliasi antara GMAHK Di
Indonesia dan GMAHK Conference Indonesia sudah
dicetuskan dan di wacanakan. Kemudian setelah melalui
banyak pertemuan non formal, pada 10 Mei 1993
Memorandum of Understanding ditanda tangani berisi
kesepakatan bersama antara dua organisasi agama yaitu
GMAHKDI dan GMAHKCI. Selanjutnya pada Konpernas I
yang diadakan di Universitas Klabat 3-4 Agustus 1998 sebuah
tonggak sejarah Gereja Advent di Indonesia terjadi yaitu
bergabungnya GMAHK Conference Indonesia ke GMAHK Di
Indonesia yang ditandatangani oleh Pdt. Alex Hendriks, Pdt. R.
Kesaulya dan Dr. Cheppy Yusuf masing-masing sebagai ketua
Uni. Dengan demikian di Bimas Kristen Protestan tercatat
hanya satu badan hokum Gereja Masehi Advent hari Ketujuh.
Juga Dr. Langi mengatakan bila anda berada di Kantor Divisi
Asia Pacific Selatan di Lalaan, Silang Cavite, Philippines
keakraban Indonesia menjadi primadona di kampus yang luas
itu. Gerbang Borobudur dan Prambanan menghiasi taman doa.
Batu granit serta berbagai ornament digunakan pada setiap
sarana, itu datangnya dari Indonesia. Di balik semuanya itu,
Pdt. Dr. Cheppy Yusuf yang mengusahakan semua ijin dan
membawanya ke Philipina.
Seluruh jemaat bersukacita dengan penggabungan ini setelah
berpisah sejak December 1948. Para anggota yang sudah tua
ada yang menangis sukacita karena kerinduan ini sudah begitu
“Tenaga dan semua yang ada pada saya, akan dibaktikan untuk
evangelisasi” ucap almarhum di sela-sela KKR yang diadakan
di Sonder pada akhir tahun Sembilan puluhan. Ternyata yang
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 18
Edisi 290 – 15 Mei 2014
diucapkannya itu menjadi kenyataan. Kebaktian Kebangunan
Rohani diadakan di mana-mana oleh Ev. Dr. Cheppy Yusuf.
Tahun kemarin walau sudah pension dan lagi berobat
almarhum mengadakan KKR bersama Pst. Sakul di SMA
Prisma Jalan Pomorouw, Manado. Dengan semangat almarhum
memberitakan firman Tuhan karena hal itu menjadi
kerinduannya.
Ulang Tahun Jemaat, Baptisan &
Penamatan Patfinder Jemaat Eben
Haezer Beji Depok
Oleh : Henry Gerungan
Persekutuan Beji Depok
Benang merah pengabdian almarhum nyata dari kehidupannya
yang dia khotbahkan. Pst. Dr. Cheppy Yusuf dikenal sangat
baik hati, dermawan dan dekat dengan umat. Itu sebabnya
begitu banyak orang yang dating berduka dan merasa
kehilangan bersama keluarga, dari luar kota bahkan dari
Surabaya, Bandung, Jakarta dan Manila.
Seperti begitu cepat almarhum menutup usia, baru 66 tahun.
Tapi itulah kehidupan, bukan berapa lama seseorang itu hidup
tapi bagaimana kehidupannya. Seorang tokoh gereja, pahlawan
iman, pengerja yang rendah hati telah beristirahat di dalam
damai – RIP.
Bejana Advent Indonesia Timur
Puji Tuhan, pada tanggal 10 Mei 2014 ibadah sabat gabungan
Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok dan Jemaat Getsemani Depok
Jaya dapat berjalan dengan baik. Ibadah gabungan sabat itu
diadakan di gereja KGPM (Kerapatan Gereja Protestan
Minahasa) di Jalan Pemuda, Depok Lama.
Ibadah gabungan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2014 adalah
dalam rangka HUT ke 4 Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok
semenjak diorganisir menjadi jemaat ke 136 di GMAHK
Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya pada tanggal 09 Mei
2010.
Sukacita terasa sepanjang acara sabat itu adalah karena ada 3
(tiga) orang yang akan menyerahkan diri pada Yesus melalui
Page 19
Edisi 290 – 15 Mei 2014
baptisan dan hadirnya beberapa hamba Tuhan (pendeta) yang
menyempatkan diri datang dalam rangka HUT ke 4 dan
penamatan kelas Pathfinder Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok.
Adapun pendeta yang turut hadir pada sabat itu, atas undangan
dari jemaat Eben-Haezer, Beji-Depok adalah : Pdt. Ronny
Wenas (sekretaris Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya), Pdt.
Daniel Rampen (Direktur Pemuda Konfrens DKI Jakarta dan
Sekitarnya), Pdt. R. Umboh (gembala) dan Pdt Tommy Wuisan
yang hadir tanpa diduga namun menambah sukacita jemaat,
beliau datang bersama putranya Denny Wuisan dan Ilouna
Wuisan-Rondonuwu (istri Denny Wuisan).
Acara diskusi sekolah sabat dipandu oleh Pdt. R. Umboh dan
berita mission sabat itu berupa sejarah berdirinya jemaat EbenHaezer, Beji-Depok yaitu dimulai dengan persekutuan doa
Bayang Johar yang dimulai pada tahun 2006, kemudian
menjadi Sekolah Sabat Cabang Beji pada January 2008 dan
pada 09 Mei 2010 menjadi GMAHK Jemaat Eben-Haezer,
Beji-Depok.
Acara pemeriksaan calon baptisan dari Ibu Sumiati, Ibu
Endang, Nouldie dilakukan oleh Pdt. F. Manurung dan baptisan
dilakukan setelah acara ramah tamah.
Bejana Advent Indonesia Timur
Khotbah sabat itu disampaikan oleh Pdt. Ronny Wenas dan
para pendamping adalah Pdt. F. Manurung (gembala jemaat
Eben-Haezer, Beji-Depok), Bpk. Hans Kumaat (Ketua Jemaat
Getsemani Depok Jaya dan Bpk. Dumais Karundeng (Ketua
Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok). Lewat khotbahnya Pdt.
Ronny Wenas memotivasi seluruh yang hadir khususnya jemaat
yang sabat itu merayakan HUT ke 4 agar tidak bangga dengan
apa yang dimiliki dan jangan kerasan/betah tinggal di dunia
dengan segala fasilitas yang menyenangkan diri namun baiklah
umat Tuhan selalu merindukan tanah air yang Tuhan janjikan
dimana sukacita dan kedamaian disana akan melampaui pikiran
dan atau imajinasi manusia.
Pada acara ramah tamah setelah khotbah selesai terlihat ada
sukacita dari semua yang hadir bahkan ada beberapa anggota
jemaat yang memanfaatkan waktu tersebut untuk temu kangen
dengan Pdt. Tommy Wuisan.
Setelah acara ramah tamah; Pdt. F. Manurung beserta beberapa
pelayan dari Jemaat Getsemani Depok Jaya dan Eben-Haezer,
Page 20
Edisi 290 – 15 Mei 2014
Beji-Depok mempersiapkan diri dan calon baptisan untuk
melakukan baptisan suci di gereja Getsemani Depok Jaya.
Acara baptisan sabat itu berjalan khidmat bahkan mengharukan
bagi calon baptisan dan beberapa jemaat yang hadir.
PDT IRVAN KABANGA DI
JEMAAT RSA MANADO
Oleh Tim Bait Manado
Mendapat kunjungan di Jemaat merupakan satu kesukaan
apalagi tamu yang datang itu berupa anak-anak muda. Hal
itulah yang terjadi di Jemaat Rumah Sakit Advent. Sabat
kemarin 10 Mei 2014, Jemaat Rumah Sakit Advent Manado
mendapat kunjungan Fekon Chamber Singers dan Kel. Pdt.
Irvan Kabanga.
Sementara acara baptisan dilaksanakan oleh Pdt. F Manurung ;
ditempat lain yaitu di gedung gereja KGPM sebagian besar
anggota jemaat yang hadir mengikuti acara seminar untuk
orang muda dilaksanakan oleh Pdt. Ronny Wenas. Pada
kesemapatan itu Pdt. Tommy Wuisan juga ikut memotivasi
orang muda dengan kesaksian dalam pelayanan.
Setelah acara baptisan dan seminar selesai, Pdt. Tommy
Wuisan pamit diri karena beliau ada tugas pelayanan namun
pada saat pamit dari pembicaraan dengan jemaat EHBD
sepertinya beliau akan bersedia melayani di jemaat EHBD pada
kesempatan dan waktu yang akan datang. Setelah itu Pdt.
Ronny Wenas pamit diri juga dan jemaat tidak lupa untuk
berfoto bersama hamba Tuhan tersebut.
Sore sekitar jam 16:00 pm acara penamatan Patfinder dimulai
dan pesan Pdt. Daniel Rampen untuk orang muda dan kelas
kemajuan adalah karena orang muda biasanya cepat bereaksi
maka berusalah agar memiliki reaksi cepat yang positif. Setelah
penamatan maka tidak lupa foto-foto bersama Pdt. D. Rampen.
Acara sepanjang sabat itu sangat berkesan untuk Jemaat EHBD
(Eben-Haezer, Beji-Depok) dan semua pulang dengan penuh
sukacita untuk dikenang. Terima kasih untuk kerja sama dan
bantuan dari Jemaat Getsemani Depok Jaya sehingga acara
terlaksana dengan baik.
Bejana Advent Indonesia Timur
Penyanyi dari Universitas Klabat yang dipimpin oleh Mr. Emil
Lohonauman ini memang luar biasa. Membawakan 2 nomor
lagu : God So Loved the World dan I want Study war no more
yang dipersembahkan secara bersambungan membuat hadirin
terdiam sambil menikmati suara-suara emas bersama kata-kata
dari lagu yang mengangkat hati kepada Tuhan. Hal yang sama
juga ketika acara khotbah, Pendeta Irvan yang masih muda
belia membawakan firman Tuhan yang diambil dari buku
Wahyu dan Kejadian mengupas dengan jelas dan tuntas tentang
Yesus Kristus sesuai nubuatan dalam Kejadian 3:15.
Page 21
Edisi 290 – 15 Mei 2014
dan dengan diantar oleh tua-tua
mengunjungi para anggota jemaat.
Auditorium RSA Manado seperti tidak dapat menampung tamu
dan anggota jemaat yang hadir dan semuanya tidak beranjak
sampai khotbah selesai pukul 13.00. "Sejak masih kuliah di
Unklab Pdt. Kabanga telah menunjukkan kesukaannya
menyelidiki nubuatan" ujar Pdt. Jeff Bakulu sahabat sekelas
pembicara mengenang masa indah mereka di bangku kuliah.
Selanjutnya Jemaat RSA telah menikmati berkat-berkat hari
Sabat dan menantikan kedatangan Fekon Unklab Chambers
untuk datang berkunjung lagi.
Gate Ministry Unklab Kumpul Dana
Pelayanan
OLeh : Herschel Najoan – BAIT Manado
17 Mahasiswa Unklab yang tergabung dalam Gate Ministry
Unklab pada hari minggu tanggal 11 Mei 2014 sesuai dengan
rencana mengadakan kunjungan ke rumah-rumah anggota
jemaat Warukapas dalam rangka mengumpulkan dana
pelayanan. Pagi harinya para mahasiswa berkumpul di gereja
Bejana Advent Indonesia Timur
jemaat Warukapas
Menurut Steven Sugiarto, paling senior di antara tim bahwa
pengumpulan dana ini bertujuan untuk digunakan dalam
pelayanan di Gorontalo. Ketua jemaat Nixon Tombeng
mengingatkan anggota jemaat untuk mensupport pengumpulan
dana ini. Menurut Steven, selain menjual kue, tim ini mencari
dana dengan menjual stiker yang mereka desain sendiri.
Salah satu anggota jemaat mengatakan “biar torang ndak ke
Gorontalo, torang sama so ikut melayani kalo torang ikut
membantu”. Pada sabat sehari sebelumnya tim ini telah
melayani di jemaat Warukapas sejak pagi sampai sore harinya.
KKR “Waktunya Sudah Dekat” di
Madiun - Jawa Timur
Oleh : Pdtm. Dale Sompotan – Gembala Jemaat Kalasan
Madiun & Gracia Magetan
“Waktunya Sudah Dekat” adalah tema yang dipilih oleh
Pemuda Advent Jemaat Kalasan ketika mengadakan Kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR) 20-26 April 2014 bertempat di
Page 22
Edisi 290 – 15 Mei 2014
GMAHK Jl. Kalasan 9 Kota Madiun Jawa Timur. Panitia yang
bekerja, yang mengambil bagian setiap malam serta pembicara
rohani KKR diisi oleh anak-anak muda yang rindu melayani
Tuhan sejak masih muda. Diakhir KKR telah dibaptiskan 1
jiwa yaitu Sdr. Erwin oleh Pdt. Gunawan Nabut – Gembala
Jemaat Blitar yang diundang khusus untuk membaptiskan 1
jiwa tersebut pada hari Sabat 26 April 2014.
Adapun para pembicara dari malam ke malam untuk seminar
kesehatan diisi oleh Pendeta Jemaat yang ada didistrik Madiun
yang berjumlah 8 Jemaat dan digembalakan oleh 4 Pendeta.
Malam pertama berbicara membuka KKR Sdri. Ayu dan
seminar kesehatan oleh Pdtm. Dale Sompotan (Gembala Jemaat
Kalasan Madiun dan Gracia Magetan), malam kedua pembicara
Sdri. Marta dan pembicara kesehatan Pdtm. Subagio dari
Ngawi.
pembawa seminar kesehatan juga pada hari jumat Sdri. Selvyna
menjadi pembicara dan Pdtm. Dale Sompotan tetap
membawakan seminar kesehatan.
Setiap malam acara dihadiri oleh cukup banyak anggota dan
tamu, dan dimeriahkan dengan lagu-lagu Pujian dari semua
jemaat dan grup musik yang ada di Distrik Madiun. Ditutup
pada hari Sabat oleh Sdri. Novia, ketua panitia yang
membawakan kotbah penutupan dan dilanjutkan dengan
upacara baptisan serta potluck jemaat, KKR ini terlaksana
dengan baik berkat dukungan penuh dari Majelis Jemaat dalam
hal ini ketua-ketua Jemaat : Ibu Suprihatin dan Bpk. Yonathan
dan para pembimbing pembicara seperti Bpk. Paulus dan Ibu
Dorce.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
GMAHK Gracia Magetan
Oleh : Pdtm. Dale Sompotan – Gembala Jemaat Kalasan
Madiun & Gracia Magetan
Pembicara hari selasa Sdr. Julian dan seminar kesehatan Pdtm.
Otie Sinus dari Caruban hari rabu Sdr. Ivan sebagai pembicara
dan Pdt. R. Lohonauman M.Div (Gembala Jemaat Magetan &
Poncol) menjadi pembicara kesehatan, dan kamis Sdr. Yudah
menjadi pembicara KKR dan Pdtm. Dale Sompotan menjadi
Bejana Advent Indonesia Timur
Pelayanan kesehatan masyarakat telah diadakan pada hari
minggu 27 April 2014 di Desa Patihan dimana terdapat
GMAHK Gracia Magetan, antusiasme warga sekitar dan
Page 23
Edisi 290 – 15 Mei 2014
sahabat anggota jemaat cukup bagus dengan kehadiran yang
membuat sesak gedung gereja.
Dale Sompotan. Sangat berkesan mendalam bagi peserta karna
langsung praktek.
Selanjutnya diakhiri dengan makan siang bersama dengan
menu vegetarian yang sudah disiapkan, pelayanan seperti ini
baru pertama kali dibuat di GMAHK Gracia dan cukup berhasil
membuat banyak jiwa datang ke pelayanan kesehatan ini.
Berita Duka
Setelah menghilang dari rumah pada hari kamis tanggal 8 Mei
2014, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada
hari senin sore tanggal 12 Mei 2014, almarhum bapak Jel
Melkias Manueke dalam usia 81 tahun.
Acara pemakaman diadakan di rumah keluarga di perumahan
Tamara Mapanget, Manado.
Semoga semua keluarga beroleh penghiburan sejati dari Surga.
Echel
Ulang Tahun
Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan
selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang
berulang tahun di bulan Mei ini, di antaranya :
Kali ini pelayanan langsung praktek setelah seminar kesehatan
sebagai pengantar dibawakan oleh Bpk. Tjahjono Djinarwan,
kemudian ada beberapa pos yang dibentuk yang setiap yang
hadir dibagi menjadi beberapa kelompok dan langsung
mengikuti pelatihan dipos yang sudah ditentukan dan kemudian
dirolling ke pos lain mulai dari pembuatan gluten dipimpin oleh
Ibu Djoko Sukatno dan Ibu Eliyanawati, pengobatan arang oleh
Bpk. Ari Santosa, juice therapy dibawakan oleh Ibu Bambang
dan Ibu Cicik serta Ibu Rasiman dan hydrotherapy oleh Pdtm.
Bejana Advent Indonesia Timur
Bryan Mamanua – 1 Mei
Marthin Walean – 3 Mei
Joice Pandeleke – 5 Mei
Eric Tomarere – 6 Mei
Samuel Kamuh – 13 Mei
Freddy Kalangi – 14 Mei
Jufri Wantah – 15 Mei
Janette Sepang – 16 Mei
Meilien Makahekung – 18 Mei
Pdt. Edison Takasanakeng – 18 Mei
Brussi Soriton – 22 Mei
Pdt. Johny Salaga – 23 Mei
Tommy Manawan – 23 Mei
Tuhan memberkati selalu.
Page 24
Edisi 290 – 15 Mei 2014
KAMI
Kami
Ada sebuah cerita yang menarik dari seorang seniman besar
berkebangsaan Inggris yang bernama William Wolcott yang pergi
ke kota New York, AS., pada tahun 1924 untuk merekam impresi
yang bisa ia peroleh dari kota yang besar tersebut. Pada suatu pagi,
ia pergi ke sebuah kantor untuk mengunjungi seorang sahabat.
Dalam kunjungan itu, tiba-tiba dia merasakan satu dorongan yang
luar biasa untuk segera membuat sebuah sketsa tentang sesuatu
yang dia lihat. Dia melihat ada seonggok kertas di atas meja kerja
dari sahabatnya itu. Kemudian dia berkata, “bolehkah saya
mendapatkan kertas-kertas itu?” Sahabatnya itu menjawab, “Oh itu
bukan kertas-kertas untuk membuat sketsa, itu adalah kertas-kertas
pembungkus yang biasa.”
Tanpa mau untuk kehilangan berkas inspirasi yang telah dia miliki,
Wolcott mengambil kertas-kertas pembungkus yang biasa itu dan
berkata, “tidak ada yang hanya biasa saja jika kamu tahu
bagaimana untuk membuatnya.” Pada kertas-kertas pembungkus
yang biasa saja itulah Wolcott membuat dua buah sketsa yang
indah. Di kemudian hari pada tahun yang sama itu, salah satu dari
sketsa-sketsa itu laku terjual seharga $500 dan yang satunya lagi
laku terjual seharga $1.500. Suatu jumlah yang lumayan besar
untuk tahun 1924.
Orang-orang yang berada di bawah pengaruh dari seseorang yang
luar biasa adalah ibarat kertas-kertas pembungkus yang biasa tadi
di dalam tangan seorang seniman. Tidak peduli mereka itu terbuat
dari apa, mereka dapat diubahkan menjadi benda yang berharga.
Di dalam ketergantungan yang tulus dan sungguh-sungguh serta
rendah hati, mereka yang telah memperoleh hati yang baru akan
bergantung pada Kristus untuk memperoleh pertolongan. Mereka
akan menghasilkan dalam kehidupan mereka buah-buah
kebenaran. Mereka pernah satu ketika hanya mengasihi diri
mereka sendiri. Keplesiran dunia pernah menjadi bagian utama
dalam kehidupan mereka. Tetapi sekarang, berhala-berhala yang
mereka miliki telah dihancurkan, dan Allah telah bertakhta dalam
hati dan pikiran mereka (The Youth’s Instructor, 26 September
1901).
Jikalau kita menyerahkan seluruh kehidupan kita untuk dapat
dibaharui dan diubah oleh Yesus sebagai seniman agung itu, maka
kita akan menjadi alat-alat yang sangat berharga dan berguna
dalam penyelesaian pekerjaan Tuhan di atas bumi ini. Mintalah
tangan seniman agung itu untuk dapat menjamah kehidupan kita
agar kita dapat diubah sesuai dengan kehendak-Nya.
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 25
Download