Edisi 290 – 15 Mei 2014 Page 1 Edisi 290 – 15 Mei 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Kekuasaan Kedamaian Dalam Kerukunan Mengapa Khawatir ? Kuasa Sebuah Permintaan Yang Tulus Halal dan Haram Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Yahudi & Kafir Doa Khusus Leanne Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat Berita Page 2 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Kekuasaan Belakangan ini topik mengenai perebutan posisi eksekutif tertinggi di negeri ini menjadi hal yang paling diminati oleh masyarakat. Hanya dalam hitungan menit terjadi perubahan peta kekuatan politik dalam bentuk koalisi. Joko Widodo alias Jokowi dengan rival utamanya Prabowo Subianto makin gencar memperbesar koalisi sementara itu beberapa tokoh nasional dalam kondisi bingung memberikan dukungan kepada siapa. Para tokoh politik tanah air bagaikan bermain catur mengatur strategi. Tidak lama lagi, bangsa Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin bangsa yang begitu besar untuk lima tahun yang akan datang. Banyak pihak yang mulai merapat kepada pasangan calon tertentu yang diyakini bakal memenangkan pemilihan presiden yang akan datang. Hal ini wajar saja karena kekuasaan yang biasanya melekat pada seorang pemimpin dapat menguntungkan dalam hal memuluskan kepentingan-kepentingan demi tercapai tujuan tertentu. Ada benarnya juga, bahwa setiap orang merasa senang mengenal atau berada dekat dengan orang yang mempunyai kekuasaan. Hubungan pemimpin dan kekuasaan adalah ibarat gula dengan manisnya, ibarat garam dengan asinnya. Duaduanya tak terpisahkan. Kepemimpinan yang efektif terealisasi pada saat seorang pemimpin dengan kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai hal yang memuaskan. Masyarakat tentu menginginkan pemimpin bangsa yang dapat menggunakan kekuasaannya secara baik, sesuai dengan konstitusi yang pada akhirnya membawa kemajuan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Dalam negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh melalui jalur partai politik dan mekanisme yang berjalan sesuai konstitusi Negara ini. Charlemagne atau Karel Agung yang menghabiskan hidupnya untuk mengejar kekuasaan seluas-luasnya mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan sebagai bapak pendiri Eropa. Sebagai kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, Karel Agung tahu betul bahwa kekuasaan yang ia miliki tak dapat bertahan selamanya. Pada saat ia wafat, ada kisah menarik yang muncul seputar penguburan kaisar yang terkenal ini. Legenda mengatakan bahwa ia memerintahkan bahwa ia dikuburkan dalam posisi duduk di kursi takhta, lengkap dengan mahkota di kepala dan tongkat raja di tangnnya. Ia juga menyuruh dikenakkan jubah raja dan disiapkan buku yang terbuka di tangannya. Hal ini terjadi tahun 814 STM. Setelah lewat dua ratus tahun, Kaisar Othello ingin memastikan apakah perintah ini dijalankan dengan semestinya. Maka dikirimlah suatu tim untuk membongkar makam Karel Agung dan melapor kembali kepada kaisar. Mereka menemukan posisi Karel Agung seperti yang diperintahkan, hanya saja keadaannya sekarang dua abad kemudian, sangatlah mengenaskan. Mahkotanya sudah miring, jubah dimakan rayap, mayatnya tak berbentuk. Tapi pada tulang paha terdapat buku yang terbuka seperti yang kaisar itu inginkan—sebuah Alkitab. Tulang jari telunjuknya menunjuk pada Matius 16:26, yang berbunyi, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Betapa hebat dan perkasa kita menganggap diri kita bila disanjung dan dihormati. Apakah itu karena ‘kekuasaan’ yang mungkin dititipkan kepada kita untuk sementara waktu melalui jabatan, pangkat, pendidikan atau gelar, sayangnya semua akan berlalu dan sirna seakan tak pernah ada. Karena pada akhirnya yang akan diperhitungkan adalah integritas, belas kasihan, keberanian dan pengorbanan yang kita tunjukkan semasa kita berjalan diatas dunia ini. Milikilah karakter pemimpin yang mengejar kehormatan di hadapan Tuhan melalui pembaharuan budi (Roma 12:2) yang dapat menyanggupkan memiliki kuasa surgawi yang Ia janjikan. Kuasa yang melebihi kekuasaan seorang presiden, kaisar atau raja sekalipun. *** Redaksi Page 3 Edisi 290 – 15 Mei 2014 “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Filipi 4:7 M eskipun kita telah mengakui iman kita di dalam Kristus dan meminta Dia untuk membuat DiriNya nyata bagi kita, tidak ada jaminan bahwa kita akan mendapatkan kedamaian itu sepanjang waktu. Bahkan, kebanyakan dari kita tidak memilikinya selamanya. Damai sejahtera yang melampaui pengertian manusia adalah suatu keadaan kepuasan hati yang mengalir dari mengetahui bahwa segalanya adalah baik, meskipun ketika kita tidak terlalu merasa bahwa semuanya adalah baik. Beberapa orang Kristen telah memiliki kedamaian dan kepuasan hati itu sepanjang waktu. Semua orang Kristen seharusnya pernah mengalami kedamaian dan kepuasan hati ini paling kurang pada beberapa saat dalam kehidupan mereka. Dalam Yohanes 14:27, Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Di dalam Yesaya 26:3 pemazmur menyatakan, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” Apakah rahasianya? Page 4 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Allah Di Dalam Keberadaanmu! Jika kita pikir kita tidak punya waktu untuk dihabiskan dengan Tuhan, pikirkanlah mengenai hubungan ini dari sudut perspektif Tuhan. Pencipta Alam Semesta bersedia, ditengah segala sesuatu yang harus Dia kerjakan, membuat Dirinya bisa menghabiskan sepanjang waktu denganmu agar kamu dapat mau meminta kapan saja kamu mau melakukannya. Bukankah itu luar biasa? Bukan hanya Allah yang mau menghabiskan waktu dengan kita, tetapi Dia akan juga melakukan itu sesuai dengan keberadaan kita. Engkau Dapat Memperoleh Damai Ini Sepanjang Waktu Paulus mempelajari rahasia kedamaian ini, kepuasan hati ini, sepanjang waktu. Dia berkata di dalam Filipi 4:11-13 “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Pikirkan hal itu dengan cara ini. Allah mempunyai rencana yang sempurna bagi kehidupan kita. Didalam rencana itu adalah waktu yang Dia sudah khususkan untuk dihabiskan dengan kita. Dan Dia akan menyesuaikan rencanaNya untuk memberikan kita kesempatan! Apakah kita menginginkan lebih banyak kedamaian dan kepuasan hati? Perdalamlah kerukunan hubungan kita dengan Allah. Lebih besar kerukunan, lebih besar kedamaian. Lebih konsekwen kerukunan, lebih konsekwen kedamaian. Dan lebih bertahan kerukunan, lebih bertahan pula kedamaian. Jika kita tidak mempunyai waktu yang konsekwen yang dikhususkan bagi Allah, mulailah dengan 15 menit. Engkau bisa mendapatkannya dimana saja. Tetapkan saja untuk tidak membaca apa-apa sampai sesudah waktumu dengan Dia. Atau nontonlah TV 15 menit lebih kurang. Bagi siapa saja yang serius untuk menjadi dekat dengan Tuhan, satu jam akan akhirnya menjadi suatu persyaratan paling minimum untuk sehari-hari. Banyak orang mendapati pagi-pagi sekali sebagai kesempatan yang baik. Sesudah kita memutuskan berapa lama kita akan bersamasama dengan Allah, perkirakan jam berapa kita harus tidur agar kita bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur, agar waktumu dengan Tuhan cocok di dalam jadwalmu. Kuncinya adalah waktu tidur kita. Jika kita dapat mendisiplin diri untuk tidur disaat kita sudah memutuskan untuk itu, beristirahatlah. Tanpa disiplin ketat maka akanlah menjadi susah untuk mempertahankan kesempatan untuk dekat dengan Tuhan. Apakah kita mengalami perasaan cemas? Apakah kita mengkhawatirkan tentang hal-hal yang berada diluar kontrolmu untuk dipengaruhi atau di selesaikan? Apakah kita menjadi depresi ketika segala sesuatu menjadi buruk? Jika demikian, kita mungkin belum mencapai tingkat kedamaian yang Allah inginkan kita miliki. Apakah kita mau kurang merasa kuatir? Apakah kita mau merasa bebas dari perasaan cemas? Apakah kita tidak mau menjadi sasaran depresi? Maukah kita lebih banyak mendapatkan bahagia, gembira, dan damai? Tentukanlah berapa banyak waktu, Allah menginginkan kita untuk menghabiskan waktu denganNya secara teratur dan kemudian dengan setia menyediakan waktu itu untuk memperkembangkan kerukunan dengan Tuhan. Habiskan Lebih Banyak Waktu Dengan Tuhan Kwantitas dan kualitas waktu adalah penting dalam berhubungan dengan Tuhan. Karena untuk mendapatkan kualitas yang cukup maka kwantitas waktu juga haruslah cukup. Allah kita menginginkan kita untuk membuat suatu prioritas yang cukup tinggi sehingga kita dapat mempunyai waktu banyak yang tanpa interupsi denganNya. Allah menciptakan kita didalam gambarNya sendiri terutama untuk menjadi sahabat-sahabatNya. Bagaimanakah kita dapat menjadi sahabat-sahabat Allah jika kita tidak mengambil waktu untuk mengenal Dia? Dan bagaimanakah kita dapat mengenal Dia jika kita tidak menghabiskan kualitas waktu yang khusus dengan Dia? Bagaimanakah kita bisa mendapatkan kesempatan itu? Langkah yang pertama adalah mengenali bahwa kita menjadi tidak menurut kepada Allah jika kita tidak mendapatkan waktu atau kesempatan dengan Dia. Kemudian kita dapat maju terus mencari kesempatan itu. Bejana Advent Indonesia Timur Apa artinya dengan mengalami damai sejahtera yang melampaui segala akal? Damai sejahtera yang melampaui segala akal atau pengertian adalah suatu keadaan kepuasan hati yang mengalir dari mengetahui segala sesuatu adalah baik meskipun disaat kita tidak terlalu merasa bahwa semuanya adalah baik. Damai sejahtera datang dari hubungan yang rukun atau intim dengan Allah. . Page 5 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Opini Mengapa Khawatir ??? Oleh : Pdtm. Fabio Rumagit A dakah di antara kita manusia yang tidak pernah merasakan rasa khawatir? Jika ada di antara kita manusia yang mengatakan bahwa kita tidak pernah merasakannya maka saya justru khawatir jangan-jangan orang itu sudah bukan manusia normal lagi. Setiap kita manusia pastilah sering merasakan hal ini. Apakah kita orang kaya, miskin atau pun kita orang berpendidikan dan tidak berpendidikan, sehat atau tidak sehat semuanya sering merasakan rasa khawatir dalam hidup ini. Abraham Masslow pakar Managemen dunia pernah mencatat tingkatan kebutuhan manusia yang mencakup pertama; kebutuhan Fisik utama yaitu kebutuhan sandang dan pangan, kemudian kedua kebutuhan akan Keamanan yaitu satu keinginan untuk berada pada keadaan yang nyaman dan terlindung, ketiga kebutuhan akan cinta yaitu perasaan untuk disayang dan untuk menyayangi kemudian kebutuhan lainnya yaitu rasa untuk dihargai dan rasa untuk menuntut sebuah pengakuan dari orang lain. Secara alamiah memang kita membutuhkan kelima aspek kebutuhan yang diungkapkan Abraham Masslow dan bagi saya rasa khawatir itu muncul disebabkan karna kita memiliki kebutuhan-kebutuhan hidup. Banyak orang berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya dan semakin kita berusaha memikirkannya maka secara otomatis akan muncul rasa khawatir yang mengatakan bahwa kalau-kalau semua kebutuhan kita tidak akan terpenuhi. Kita khawatir jangan-jangan sampai tua kita tidak akan memiliki orang yang akan mencintai kita tengan tulus, kita khawatir jangan-jangan kita tidak akan memiliki rumah, pakaian dan makanan untuk setiap harinya, kita khawatir jangan-jangan kita tidak akan dihargai dan diakui dalam lingkungan kita dan halhal lainnya. Termasuk para team sepakbola dunia yang berlaga Bejana Advent Indonesia Timur di ajang perebutan bergengsi memperebutkan gelar juara dunia, khawatir tentang siapakah yang akan menjadi juara dunia dan akan diakui sebagai team yang paling handal. Sebelum kita mengulas isi Alkitab yang adalah jawaban atas semua masalah kehidupan, saya mendapati ada empat hal yang sering membuat kita selalu pada rasa khawatir, yang pertama bahwa dalam hidup ini kita tidak memiliki tujuan hidup dan sudah pasti orang-orang yang tidak memiliki tujuan hidup akan selalu berada pada rasa khawatir. Kedua tidak ada ketekunan hidup artinya tidak serius dalam menghadapi sesuatu. Ketiga tidak mau mengembangkan diri yaitu orang – orang yang berpikir kalau sudah dia yang paling hebat sehingga tidak mau lagi mengasah dan mengembangkan diri, akhirnya terlindas dengan keadaan dan akhirya kehilangan pengharapan. Keempat orang-orang yang tidak mau berdoa dan berserah; mereka inilah yang akan selalu merasakan rasa khawatir. Nah sekarang apa yang akan kita lakukan jika kita pada posisi dimana selalu merasakan rasa khawatir? Banyak di antara kita keliru dalam mencari jawaban akan masalah ini. Saat rasa khawatir itu muncul maka kita langsung mencari jawaban dan jalan keluar sendiri, pergi ke perpustakaan dan toko buku untuk mencari buku-buku yang mencoba menguraikan bagaimana menjawab rasa khawatir, barang kali pergi ke mall dan mencoba menghilangkanya dengan menonton film komedi atau yang lebih ekstrim lagi pergi ke tempat-tempat hiburan seperti diskotik, club malam dan mencoba melepaskan rasa khawatir itu. Alkitab katakan dalam Yoh 14 : 27 bahwa apa yang Tuhan berikan melebihi yang dunia berikan itu sebabnya melalui Page 6 Edisi 290 – 15 Mei 2014 renungan ini saya ingin menawarkan satu konsep yaitu jika pun anda merasakan rasa khawatir maka cobalah datang kepada FirmanNya dan merenungkannya serta mencari apa yang sedang Allah katakan untuk menjawab rasa khawatir itu. Karena kuasa Firman itu akan menjamah kita. Ah mungkin anda mengatakan apa yang saya tawarkan ini adalah sesuatu yang klise tapi mari kita renungkan hal yang berikut ini. Firman Allah dapat merubah segala sesuatu! Dengan merenungkan dan mempertanyakan dengan apakah Allah menciptakan dunia ini? Jika kita mencoba menjawabnya maka ternyata Allah tidak menjadikan dunia ini dengan alat yang besar ataupun dengan sebuah rumus dan teknologi cangih dan mutakhir tapi sesungguhnya hanya oleh kuasa Firmannya saja. Kejadian 1 dan 2 menjawab hal itu bahwa hanya ketika Allah berfirman maka semuanya jadi. Jadi anda lihat bagaimana kuasa Firman itu. Sekali saja dia bersabda maka tak ada satu kuasa apapun untuk menahannya. Begitu juga dengan masalah khawatir, hal ini penting dan Allah tahu akan selalu dialami oleh manusia itu sebabnya dalam Alkitab Allah mempersembakan satu perikop yang berbicara mengenai rasa khawatir dan mari kita merenungkan hal itu sekarang untuk menjawab rasa khawatir kita. Bukalah Alkitab kita dan bacalah Matius 6 ayat 25 – 34 dan jika anda membacanya paling sedikit anda akan mendapati lima hal yang akan menjawab rasa khawatir anda dan ini yang saya dapatkan saat membacanya. Pertama: dalam ayat 25 – 27 konsep yang saya dapati bahwa untuk mengatasai rasa khawatir kita maka kita harus sadar kalau kita ini adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia. Indah bukan isi firmanNya? Kalau kita sadar kita ciptaan yang paling mulia sudah pasti kita mengerti kita memiliki harga dimata Tuhan jika begitu why worry? Konsep kedua: menunjang konsep yang pertama yaitu dalam ayat 28 – 31 kita mendapati Allah mengatakan bahwa memang kita diberikan kemampuan lebih dari mahkluk-mahkluk lain jika pun kita sadar dan mengerti hal ini why worry bukankan kita sanggup menghadapi rasa khawatir kita untuk memenuhi kebutuhan kita? Konsep ketiga: ada pada ayat yang ke 22 yaitu kita harus sadar kalau sesungguhnya Allah mengerti segala kebutuhan kita dan bukan hanya itu di dalam ayat 22 ini Yesus menambakan mengenai hal kepastian bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita dengan berkata “Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu”. Konsep yang keempat: ayat yang ke – 33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu’ apa yang Yesus katakan di sini mengisyaratkan kepada kita kalau sesungguhnya kita harus sadar bahwa tujuan akhir kita bukan di dunia ini melainkan di surga. Saya mau katakan inilah inti dari apa yang Yesus mau katakan untuk menjawab rasa khawatir kita yaitu berpikirlah ke arah surgawi kepada sesuatu perkara yang kekal bukan pada sesuatu perkara yang tidak kekal yang justru akan membuat kita khawatir. Saya percaya jika kita menjadikan surga tujuan akhir kita masalah di dunia ini yang sering membuat kita khawatir akan tidak berarti bagi kita. Itu sebabnya Paulus katakan di dalam Kolose 3:2 Pikirkanlah Bejana Advent Indonesia Timur perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Jika kita sadar hal ini surga adalah tujuan kita kenapa kita tidak atasi rasa khawatir itu ? Bukankah di surga segala keperluan kita akan dipenuhi didalam kehendak Bapa ? Renungkan berapa lama kita menikmati dunia ini, apakah 70 tahun? Dalam sebuah survey seseorang yang hidup 70 tahun maka dia akan mengalami stress karena kekhawatiran dalam hidupnya sebanyak 40 tahun. Bayangkan jika dibandingkan dengan surga selama-lamanya kita akan hidup tanpa stress dan khawatir manakah yang akan kita pilih? Konsep yang terakhir ada pada ayat 34 “Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Apa yang Yesus ingin katakan di sini? Yesus ingin berkata bahwa sesunguhnya masa depan, kita ada di tangan Tuhan yang penuh belas kasihan. Saudara jika kita sadar hal ini kenapa kita akan khawatir untuk hari esok? Indah bukan Firman Tuhan itu. Itu sebabnya melalui renungan ini kembali saya mau menggoncang iman kita why worry? Jika kita berjalan di dalam FirmanNya ubahlah konsep berpikir kita, jika kita masih sering merasakan rasa khawatir percayalah bahwa FirmanNya mampu mengalahkan rasa khawatir tersebut. Amin.” Artikel Rohani CLEAN AND UNCLEAN MEAT (HARAM DAN HALAL) Signs of the Times, November 1988 William Shea, Ph.D www.biblicalresearch.gc.adventist.org Diterjemahkan oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau PERIKOP-PERIKOP UTAMA DI DALAM ALKITAB BERBAHASA IBRANI TERKAIT POKOK BAHASAN DAGING HARAM DAN DAGING HALAL 6. Ringkasan Imamat 11. Pentingnya perikop ini dengan perundang-undangan atas haram dan halal dapat ditekankan oleh mencatat poin-poin bermakna berikut ini dari isi dan konteks perikop tersebut. a. Itu adalah naratif instruksi-instruksi pembukaan bagi hukum-hukum kesucian dan sebagaimana itu bertahan di Page 7 Edisi 290 – 15 Mei 2014 keseluruhan perikop itu. Sebagaimana itu juga sangat terkait langsung dengan tugas-tugas keimamatan di dalam pasal sebelumnya untuk membedakan antara haram dan halal, yang kudus dan tidak kudus. b. Itu terkait secara teologis dengan Keluaran dari Mesir di dalam istilah-istilah motivasi bagi pemeliharaan di dalam Imamat 11:44-45. c. Itu terkait secara teologis dengan anugerah negeri masa depan di dalam istilah-istilah motivasi bagi pemeliharannya di dalam Imamat 20:22-26. d. Terkait dengan poin baik b dan c diatas, perikop ini adalah unik di dalam bagian hukum-hukum kesucian Imamat11-15 karena tak satupun dari hukum-hukum itu sudah diberikan yang terkait dengan Keluaran maupun penaklukan Kanaan. e. Hukum haram dan halal adalah unik di antara hukumhukum kesucian di dalam istilah-istilah dari perkaitannya dengan tugas untuk menjadi kudus bagi Allah yang Israel layani pada masa kini adalah kudus. Ini diulangi di akhir pasal 11 dan sekali lagi diulangi ketika haram dan halal diberikan lagi di akhir pasal 20. Tak satupun dari hukum-hukum kesucian lain yang berisikan referensi tertentu kepada kesucian Allah sebagai motivasi untuk pemeliharaannya. f. Hubungan dengan makanan haram dan halal di dalam istilah pengkonsumsian (menjadikannya sebagai makanan) juga dipegang secara berbeda dari semua hukum kesucian Israel yang lain. Karena semua hukum kesucian yang lainnya adalah pada periode pengasingan, kemudian sebuah prosedur pemurnian, dan pada akhirnya satu hukum kurban. Tak satupun dari hukum-hukum ini sudah terdaftar untuk konsumsi terhadap hewan haram, yang mana menentukan perikop ini sebagai bagian dari hukum-hukum kesucian lainnya sejauh praktek-praktek tersebut dihubungkan dengan mereka yang berkaitan. Malahan di dalam hukum-hukum kesucian di dalam Imamat itu, perikop ini unik. Sebagai saran untuk signifikansi dari hukum-hukum secara khusus ini, itu boleh mengharuskan melakukannya dengan keuniversalan dari penerapan dengan hukum Israel. Semua orang Israel harus makan untuk hidup dan mungkin semua atau hampir semua dari mereka itu memakan daging. Dengan demikian setiap orang Isael datang di bawah bidang hukum ini dan mereka melakukannya setiap hari dari sebagian besar hidup mereka. Pasal berikut yang terkait dengan kelahiran bayi diterapkan untuk sejumlah wanita Israel wajar, tetapi paling banyak sering di dalam perbandingan dengan sejumlah waktu di dalam kehidupan seseorang yang harus memakan daging. Kondisi penderita kusta (atau apa saja penyakit yang disampaikan) di dalam Imamat 13-14 secara jelas adalah paling kurang sering kali dialami pada kelahiran bayi. Hal yang sama nampaknya menjadi benar secara relatif bagi hukum-hukum kesucian berkaitan dengan tidak bertugas dai dalam Imamat 15. Dengan demikian Imamat 11 dengan hukum deteksi terhadap yang haram bukanlah untuk dimakan menerima kebanyakan penekanan di dalam istilah terhadap kerasnya dan pentingnya mungkin di sebagainya sebab penerapannya universal tersebut di dalam Israel. Bejana Advent Indonesia Timur g. Akhirnya, harus dicatat bahwa di sisi yang sangat kuat terhadap sisi lain dari koin logam. Penggunaan sedemikian rupa terhadap daging-daging haram adalah suatu kejijikan dan penggunaan yang sering terhadap kata ini di dalam perikop ini menekankan betapa seriusnya instruksi tersebut bermakna untuk diambil. C. Ulangan 14: Pengulangan Terhadap Hukum-Hukum Makanan Agak terbukti dari hampir semua sudut pandang di dalam analisa sastra bahwa Ulangan 14 adalah penyingkatan dari Immat 11. Namun demikian ada beberapa elemen diperkenalkan di sini yang mana berbeda di dalam penekanan dari pada apa yang ditemukan di dalam presentasi dari pokok bahasan di dalam Imamat 11. Sejumlah perbandinganperbandingan ini dapat diambil. 1. Kontras Dengan Hukum-Hukum Kemurnian Lain Yang Bukan Di Ulangan. Ulangan 14 masih menyajikan sebuah pasal penuh kumpulan hukum-hukum terkait dengan hewan-hewan haram, namun demikian agak sedikit berbeda dan lebih ringkas dari pada perikop di dalam Imamat. Itu tidak seharusnya benar bahwa hukum-hukum mengenai kesucian ditemukan di dalam Imamat 12-15. Perlakuan terhadap penyakit kusta, contohnya, yang menerima perlakuan sedemikian luas di dalam buku Imamat 13 dan 14, menerima hanya satu ayat atau demikianpun di dalam kitab Ulangan (24:8). Jikalau seseorang hanya memiliki buku Ulangan orang itu masih dapat menceritakan dengan baik apa yang seharusnya dilakukan didalam kasus hewan-hewan haram dan halal. Di dalam kasus penyakit kusta, betapapun, seseorang hendaknya seharusnya memiliki kitab Imamat untuk menjadi sanggup memperlakukan pokok bahasan tersebut dengan benar. Informasi di dalam kitab Ulangan sendiri sudah tidak akan cukup memadai pada pokok bahasan ini. Hal yang sama mungkin dapat dikatakan untuk sisa hukum-hukum kemurnian di dalam bagian Hukum Kesucian di Imamat. Sekali lagi inilah pengulangan yang agak besar. Dari keseluruhan hukum di dalam Ulangan sebagai lawan kepada referensi-referensi yang hampir non eksisten (tidak ada) terhadap hukum-hukum lainnya menunjukkan betapa besar kepentingan dari hukum keharaman secara khusus ini di dalam Imamat. 2. Motivasi Kesucian. Di dalam Imamat motivasi utama bagi pemeliharan terhadap larangan keharaman muncul pada akhir perikop di mana pernyataan dibuat bahwa kesucian Allah dan anugerah-Nya di buku Keluaran berlaku sebagai motivasimotivasi bagi pemeliharaan. Di kitab Ulangan motivasimotivasinya adalah terletak secara berbeda. Ada pernyataan di akhir bagian mengenai kesucian Allah sebagai motivasi pemeliharaanya (Ulangan 14:21) tetapi motivasi untuk pemeliharaan terhadap hukum-hukum di dalam bagian ini juga ditarik dari pernyataan dengan mana sangat singkat dan secara langsung mendahului bagian akhirnya (Ulangan 14:2): “Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi." Page 8 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Sebenarnya, dua pernyataan tentang kesucian Allah ini dan tuntutan-Nya untuk kesucian umat itu menaruh tanda kutip perikop ini di dalam kitab Ulangan tersebut. Tema teologis besar yang sudah ditambahkan kepada konteks ini di dalam Ulangan yakni tema pemilihan. Juga salah satu dari tema-tema teolgis besar dari Alkitab berbahasa Ibarani, bahwa pemilihan akan umat Israel berperan di sini. Sebagai motivasi pemeliharaan terhadap instruksi singkat sebelumnya dan instruksi lebih panjang di sini mengenai hewan-hewan haram dan pengkonsumsiannya (memakan) hewan-hewan haram itu. Empat tema teologis besar kita yang seseorang mungkin asingkan di dalam penyelidikan teologi dari Alkitab berbahasa Ibrani, menyebut para bapa (patriakh), Keluaran, anugerah negeri (perjanjian), dan pemilihan Israel —tiga dari empat temanya muncul di dalam motivasi kontekstual bagi pemeliharaan hukum-hukum makanan haram. 3. Pembedaan di dalam Penekanan. Di dalam Imamat 11 ada jalinan yang kuat antara dua bentuk berbeda dari keharaman; yang mana akibat dari memakan hewan-hewan tertentu, dan yang mana akibat dari kontak dengan bangkaibangkai hewan. Yang mana dari dua poin ini yang lebih penting? Sudah mulai dari Imamat 11 seseorang sudah dapat mengatakan bahwa pertama dipaparkan adalah lebih penting dan dan itulah pembedaan dari hewan-hewan haram dan non konsumsi (tidak untuk dimakan) mereka itulah yang ditekankan di sana. Ulangan 14 mengemban poin yang sama sejak elemen terkontaminasi dengan bangkai-bangkai yang hampir tidak ada di sini. Hal itu, sekali lagi, non konsumsi dari hewan-hewan haram itulah hal besar yang penting menonjol di sini. Satusatunya tempat di dalam mana beberapa elemen dari menjamah bangkai dipaparkan di perikop ini yakni dalam Ulangan 14:8, dan 21. Tetapi walau di ayat-ayat dalam Ulangan ini, penekanan ke atasnya bukanlah memakan daging hewan bangkai, itu bukan hanya dinajiskan oleh menjamahnya. 4. Pembedaan Di Dalam Konteks. Imamat 11 dilekatkan di dalam konteks hukum-hukum yang lebih besar yang mana terkait dengan pembedaan antara haram dan halal di dalam bidang lainnya. Hal-hal ini tercakup kultus pemujaan keharaman dan percabangan kultus pemujaan lainnya. Sebagaimana sudah ditekankan di atas di bawah nomor 1, inilah yang tak tercantum secara bijaksana di dalam Ulangan. Bukan hanya karena tidak dipaparkan di dalam konteks Ulangan 14, namun hal itu juga secara keseluruhan hampir tidak ada dari seluruh kitab Ulangan. Konteks sebelumnya di Ulangan terkait secara utama dengan amaran-amaran menentang kemurtadan melalui pengaruh agama kafir (Ulangan 13; 14:1-2). Materi konteksual yang mengikutinya terkait dengan persepuluhan (Ulangan 14:22 pembanding). 5. Daftar Khusus Binatang Berkaki Empat Yang Dapat Dimakan. Di dalam Ulangan 11:3 hanya mengidentifikasi secara umum karakteristik dari binatangbinatang yang dapat dimakan sudah diberikan. Tidak ada hewan spesifik yang terdaftar di sini. Ulangan menambahkan di sini hewan-hewan yang sering berkaki empat yang dapat dimakan. Ulangan sudah mendaftarkan hewan-hewan yang dilarang untuk dimakan dan meringkaskannya sementara itu Bejana Advent Indonesia Timur sudah memperluas prinsip hewan-hewan halal yang hanya diucapkan di dalam Imamat 11. Ulangan 14 sudah dapat dilihat, oleh karena itu, adalah sebagai tambahan dengan sengaja terhadap Imamat 11. Itu hendaknya menjadi lebih sulit untuk membalikkan aturan dari kedua perikop di dalam istilah waktu dan penulisan. Bersambung…. Rumah Tangga Menasihati Keluarga Melalui Komunikasi Keluarga (Amsal 25:11-12) DR. NICO J.J. KOROH, MBA Amsal 25 : 11 “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah sepeti buah apel emas di pinggan perak” Ayat ini jelas mengibaratkan perkataan yang tepat waktunya, tentu perkataan seperti ini akan berupa nasihat, apakah itu nasihat istri kepada suami atau sebaliknya nasihat suami kepada sang istri, atau mungkin saja nasihat orang tua kepada anakanak mereka. Kemudian dikaitkan dengan kata “tepat waktu”, karena tepat waktu itu sangatlah penting dalam penyampaian suatu nasihat, karena dibalik itu adalah masalah “hikmat” atau suatu kebijakan dalam menyampaikan sesuatu nasihat, kepada siapa pun nasihat itu disampaikan. Page 9 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Hubungan dengan “apel emas” dan”pinggan perak” tentu hal ini ada hubungannya dengan si penerima nasihat, jadi kalau tepat waktu, pasti penyampaian itu merupakan sesuatu yang istimewa. Bayangkan saja itu diilustrasikan dengan “apel emas di atas pinggan perak” bahkan nasihat itu bisa saja merupakan suatu teguran. Itulah sebabnya di dalam ayat selanjutnya dari Amsal tadi yakni ayat 12 dikatakan :”Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.”Dalam ayat ini malah lebih tegas lagi dalam penyampaiannya, di mana nasihat atau teguran yang disampaikan secara bijak, tentu disini termasuk ketepatan dalam penyampaiannya, diilustrasikan seperti “cincin dan hiasan kencana”. Kencana sebenarnya adalah bahasa Sansekerta, yang berarti “emas”, mungkin pernah mendengar ceritera tentang “kereta kencana” nah itu berarti kereta yang terbuat dari emas. Tentu yang dimaksud tidak lain menggambarkan sesuatu yang indah tentunya. Itu tentu merupakan nasihat yang indah dan tepat waktu. Saya ingat waktu saya masih berumur sebelasan tahun, sebagai anak-anak yang tentu sangat dinamis dan suka bermain-main dengan hal yang kadang berbahaya, dan pada suatu kali saya jatuh dan akhirnya kaki dan lutut saya penuh dengan luka, bahkan sulit berjalan, begitu tiba dirumah dan ibu saya melihat saya dengan kaki pincang dan berdarah disana –sini, ia tidak menegur saya bahkan langsung memarahi dan mengomeli saya bertubi-tubi, karena pasti kejadian itu disebabkan oleh kenakalan saya. Dapat dibayangkan reaksi saya, sudah dalam kesakitan lalu diomeli lagi. Ketika itu saya sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakan dan dinasihati ibu saya, sebab apa yang saya butuhkan ketika itu adalah PPPK (pertolongan pertama pada kecelakaan) bukan nasihat dan omelan. Banyak kali orang tua seperti itu, saya tahu karena sering saya dulu kepada anak-anak juga seperti itu, tentu itu bukanlah contoh yang baik. Sebab seharusnya, diobati dulu luka-lukanya, kita coba membelai anak yang sudah mendapat kecelakaan itu dengan belaian kasih sayang, barulah kita bertanya apa sebenarnya yang terjadi, barangkali itulah yang paling bijak untuk dilaksanakan. Apakah nanti kalau kecelakaannya lebih besar baru orang tua mau menyesal kemudian membelainya? Saya kira bukan begitu bukan? Sering orang tua melihat kenakalan anak-anak langsung emosi karena apa yang terjadi sebab kenakalan anak-anak itu sering mengganggu kepentingan orang tua, tanpa memahami bahwa sering kenakalan itu merupakan bagian dari dinamika pertumbuhan anak-anak kita, jadi sering kita memberi terguran bukan dengan maksud untuk mengatasi persoalan tapi sebenarnya teguran itu hanya menyangkut kepentingan orang tua yang bersifat sepihak. Kalau kepada anak-anak yang masih kecil pasti teguran itu tidak senantiasa merupakan kata-kata yang indah sebab teguran Bejana Advent Indonesia Timur itu sering perlu berupa teguran yang keras. Kalau perlu memberikan hukuman yang masih dalam koridor membangun karakter anak, bukan dengan tujuan hanya sekedar melampiaskan emosi kita demi untuk kepentingan orang tua sepihak tanpa memperhatikan kepentingan anak yang barangkali sudah dilupakan oleh orang tua yang sebenarnya pernah menjadi anak-anak juga.*** Yahudi dan Kafir Kisah Para Rasul - Ellen G. White Setelah sampai di Antiokhia, Siria, dari tempat mana mereka dikirim untuk misi mereka, Paulus dan Barnabas mengambil kebijaksanaan pada suatu kesempatan yang pertama mengumpulkan orang-orang percaya dan menceritakan "segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia yang telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman." Kisah 14:27. Jemaat yang di Antiokhia sudah menjadi satu sidang yang besar dan bertumbuh. Menjadi suatu pusat kegiatan misionaris, itu telah menjadi salah satu kelompok yang sangat penting bagi orang-orang Kristen yang percaya. Keanggotaannya terdiri dari beberapa golongan manusia di antaranya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir. Sementara rasul-rasul bersatu dengan penatua-penatua dan anggota-anggota di Antiokhia dalam suatu usaha yang sungguh-sungguh memenangkan banyak jiwa bagi Kristus orang-orang Yahudi yang percaya dari Yudea yaitu "Sekte Farisi" berhasil menanyakan suatu pertanyaan yang segera meluas menjadi bahan perbincangan dalam jemaat dan membawa kekhawatiran kepada orang-orang kafir yang percaya. Dengan kepastian yang besar guru-guru orang Yahudi ini menegaskan supaya beroleh selamat, yaitu bahwa seorang harus disunat dan harus memelihara seluruh hukum upacara. Paulus dan Barnabas menghadapi doktrin yang palsu itu dengan cepatnya dan menentang pengajaran itu diajarkan kepada orang-orang kafir. Di pihak yang lain, banyak orang-orang Page 10 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Yahudi yang percaya di Antiokhia menyetujui akan kedudukan saudara-saudara yang baru datang dari Yudea. Pada umumnya orang-orang Yahudi yang bertobat cenderung tidak bergerak cepat sebagaimana jalan yang dibuka Allah bagi mereka. Dari hasil pekerjaan para rasul di antara orang-orang kafir telah terbukti bahwa pertobatan di antara orang yang terakhir ini jauh melebihi dari jumlah orang Yahudi. Orang-orang Yahudi merasa takut jika pembatasan hukum dan upacara-upacara mereka tidak diwajibkan terhadap orang-orang kafir sebagai suatu syarat keanggotaan jemaat, yang menjadi ciri khas kebangsaan orang-orang Yahudi, yang telah menjadikan mereka menjadi satu bangsa yang berbeda dari semua manusia, yang akhirnya lenyap dari antara mereka yang telah menerima pekabaran Injil itu. Orang-orang Yahudi selalu menyombongkan diri mereka atas ketetapan pelayanan-pelayanan Ilahi, dan banyak dari mereka yang telah bertobat kepada iman dalam Kristus masih tetap merasa bahwa semenjak Allah telah satu kali dengan nyata menggaris bawahi tata tertib kebaktian orang-orang Ibrani, sudah pasti tidak mungkin bagi Dia untuk pernah memberikan suatu kuasa perubahan dalam kekhususan apa pun. Mereka meminta dengan tegas bahwa hukum-hukum Yahudi dan upacara-upacaranya harus dimasukkan ke dalam tatacara agama Kristen. Mereka lambat untuk mengerti bahwa semua persembahan korban yang telah ada menjadi lambang pendahuluan kematian Anak Allah, dalam mana lambang itu bertemu dengan yang sesungguhnya, dan setelah itu tatacara dan dispensasi upacara-upacara hukum Musa tidak lagi mengikat. Sebelum pertobatannya Paulus telah menganggap dirinya sebagai seorang yang tidak bercacat, "tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat" Filipi 3:6. Tetapi sejak perubahan hatinya dia telah mendapat suatu pengertian yang jelas dari tugas Juruselamat sebagai penebus seluruh bangsa, untuk orang kafir maupun orang Yahudi, dan telah mempelajari perbedaan di antara iman yang hidup dan formalitas yang mati. Dalam terang Injil itu tatacara yang kuno dan upacara-upacara yang dilakukan orang Israel telah didapati suatu arti yang baru dan yang lebih mendalam. Yang hal itu menjadi bayangan yang sudah berlaku, dan kehidupan mereka dalam dispensasi Injil telah dibebaskan dari ketaatan mereka. Sepuluh Hukum Allah tak dapat diubah, Paulus tetap memelihara di dalam roh demikian juga dengan apa yang tertulis. Di dalam jemaat Antiokhia pertimbangan dari hal pertanyaan bersunat berakibat banyak perbincangan dan tanggapan. Akhirnya para anggota jemaat takut terjadi perpecahan di antara mereka yang akan berakibat pertentangan yang terus-menerus, maka telah diputuskan untuk mengirim Paulus dan Barnabas, dengan beberapa orang yang bertanggung jawab dari jemaat itu ke Yerusalem untuk menjelaskan persoalan itu di hadapan para rasul dan para penatua. Mereka akan Bejana Advent Indonesia Timur mempertemukan di sana utusan-utusan dari sidang yang berbeda-beda dan mereka yang telah datang ke Yerusalem untuk mengunjungi perayaan yang sudah dekat. Sementara itu semua perdebatan harus diselesaikan sampai keputusan yang terakhir akan disampaikan dalam sidang umum itu. Dengan demikian keputusan ini harus diterima secara umum oleh berbagai sidang di seluruh negeri. Dalam perjalanan menuju Yerusalem para rasul itu mengunjungi orang-orang percaya di kota-kota yang mereka lalui, dan mereka memberanikan hati menceritakan pengalaman mereka dalam pekerjaan Allah dan pertobatan orang-orang kafir. Di Yerusalem para utusan dari Antiokhia telah bertemu dengan saudara-saudara dari jemaat yang berbeda-beda, yang telah terkumpul untuk suatu pertemuan umum, dan kepada mereka telah diceritakan keberhasilan dalam pelayanan mereka yang masuk di antara orang-orang kafir. Kemudian mereka memberikan suatu penguraian dari kekacauan yang diakibatkan karena adanya orang Farisi yang telah bertobat yang kemudian pergi ke Antiokhia menyatakan bahwa, untuk beroleh keselamatan, orang-orang kafir yang telah bertobat harus disunat dan memelihara hukum Musa. Pertanyaan ini diperbincangkan dengan hangat dalam persidangan itu. Dengan saksama dihubungkan dengan pertanyaan sunat ada beberapa permintaan yang harus dipelajari dengan teliti. Salah satu persoalan ialah tentang sikap apakah yang harus diambil terhadap daging yang telah dipersembahkan kepada berhala. Imam-imam penyembah berhala mengusahakan suatu perniagaan dengan persembahanpersembahan yang dibawa kepada mereka, dan orang-orang Yahudi khawatir bahwa orang kafir yang telah bertobat akan membawa keburukan ke dalam Kekristenan oleh membeli yang telah dipersembahkan kepada berhala-berhala, dengan cara demikian mengakui sebagian kebiasaan penyembahan berhala. Sekali lagi, bahwa orang-orang kafir telah terbiasa memakan daging binatang yang dicekik, sementara orang-orang Yahudi oleh perintah Ilahi bila hewan-hewan dibunuh untuk makanan, pengawasan yang khusus harus diperhatikan karena darah harus dicurahkan dari tubuhnya; kalau tidak demikian daging itu akan dipandang sebagai tidak menyehatkan. Allah telah memberikan peraturan ini kepada orang-orang Yahudi untuk maksud pemeliharaan kesehatan mereka. Orang-orang Yahudi menganggap dosa besar bila menggolongkan darah itu menjadi makanan. Mereka berpendirian bahwa darah itu adalah kehidupan, dan yang menumpahkan darah mengakibatkan dosa. Dengan cara yang bertentangan, orang-orang kafir mempraktikkan penampungan darah yang tercurah dari korban persembahan dan menggunakannya untuk persediaan makanan. Orang-orang Yahudi tidak yakin bahwa mereka harus mengubahkan kebiasaan-kebiasaan mereka yang telah disesuaikan di bawah petunjuk khusus dari Allah. Oleh sebab itu, sementara hal-hal yang demikian tetap ditegakkan, jika orang Yahudi dan orang kafir mencoba untuk makan pada meja Page 11 Edisi 290 – 15 Mei 2014 yang sama, maka orang Yahudi akan kaget dan menimbulkan amarah orang kafir. Orang-orang kafir, khususnya orang-orang Yunani, adalah sangat tidak bermoral, dan ini berbahaya karena banyak orang yang belum bertobat di dalam hati, yang akan digolongkan sebagai orang-orang beriman tanpa membuang terlebih dulu praktik-praktik kejahatan mereka. Orang-orang Yahudi tidak akan sabar menghadapi pelanggaran susila yang juga tidak dianggap sebagai kejahatan oleh penyembah berhala. Bagi orang-orang Yahudi sunat adalah suatu hal yang patut ditinggikan dan memelihara upacara-upacara hukum ada kaitannya dengan pertobatan orang kafir yang dianggap sebagai suatu ujian terhadap kesungguhan dan ketekunan mereka. Mereka mempercayai akan hal ini untuk menghindarkan pertambahan mereka kepada jemaat yang mengaku beriman tanpa ada pertobatan yang benar di dalam hati, yang kemudian boleh jadi membawa celaan terhadap pekerjaan itu oleh pelanggaran moral dan perbuatan yang berlebihan. telah dipantulkan terhadap orang-orang Yahudi yang disunat bersinar juga ke atas muka-muka orang kafir yang tidak bersunat. Ini adalah nasihat Allah supaya Petrus tidak menganggap manusia ada yang lebih rendah daripada orang lain, karena darah Kristus dapat membersihkan dari semua kenajisan. Bersambung….. Cerita Untuk Anak Berbagai pokok dilibatkan dalam penyelesaian masalah utama yang diperbincangkan, seolah-olah menjadi kesukaran-kesukaran yang tak dapat diatasi oleh dewan. Akan tetapi dalam kenyataannya Roh Kudus telah menyelesaikan pertanyaan ini, dan keputusannya seolah-olah tergantung kepada kemakmuran, jika tidak, atas kehadiran jemaat Kristen itu. "Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: 'Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya." Dia mengadakan alasan bahwa Roh Kudus telah menetapkan persoalan itu yang menjadi percekcokan oleh diturunkannya kuasa yang sama atas orang-orang kafir yang tidak disunat dan orang-orang Yahudi yang telah disunat. Dia menceritakan kembali khayalnya, yang di dalamnya Allah telah menyajikan di hadapannya sehelai kain yang berisi segala jenis binatang berkaki empat dan meminta dia untuk menyembelih serta makan. Ketika dia menolak, ditegaskannya bahwa dia tidak pernah makan makanan seperti ini atau yang haram, dan yang menjadi jawabannya ialah, "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau mengatakan haram." Kisah 10:15. Petrus telah menghubungkan tafsiran kata-kata itu secara sederhana, yang telah memberikan dorongan untuk segera pergi dalam panggilannya kepada penghulu laskar dan mengajar dia dalam iman akan Kristus. Pekabaran ini menunjukkan bahwa Allah tidak membedakan manusia, tetapi menerima dan mengakui semua orang yang takut akan Dia. Petrus mengatakan kekagumannya ketika membicarakan kata-kata kebenaran kepada mereka yang telah berkumpul di rumah Kornelius dia telah menyaksikan bagaimana Roh Kudus yang menguasai para pendengarnya, yaitu orang-orang kafir demikian juga orang-orang Yahudi. Terang dan kemuliaan yang sama yang Bejana Advent Indonesia Timur DOA KHUSUS LEANNE (Leanne’s Special Prayers) Dikirim oleh Max Kaway Leanne berusia 6 tahun. Dia tinggal di sebuah kota di Papua New Guinea. Ada banyak orang yang beragama Advent di Papua New Guinea. Leanne memiliki karunia khusus; dia suka untuk berdoa kepada orang-orang. "Ibu dan ayah saya telah mengajarkan saya untuk berdoa tentang segala sesuatu," kata Leanne. "Ketika gigi saya sakit, Ayah membawa saya ke dokter gigi. Dokter gigi melihat gigi lain mendorong di belakang salah satu yang ada di sana. Dia mengatakan kepada ayah saya bahwa ia harus menarik gigi pertama sehingga yang berikutnya akan tumbuh dengan benar. Dia mengatakan itu akan menyakitkan, tapi saya tidak takut. Saya katakan kepadanya, 'Tidak apa-apa untuk menarik gigi, tapi mari kita berdoa terlebih dahulu.' " Dokter gigi terkejut bahwa seperti seorang gadis kecil ingin berbicara dengan Yesus. Leanne mengatakan kepada dokter Page 12 Edisi 290 – 15 Mei 2014 gigi untuk menutup matanya dan melipat tangannya. Kemudian dia berdoa. "Ya Yesus, tolong bantu saya menjadi berani, dan membantu dokter gigi untuk mencabut gigi saya keluar sehingga gigi yang baru bisa tumbuh dengan baik." Dokter gigi itu begitu terkejut mendengar bahwa Leanne telah berdoa untuknya, Dokter gigi senang kemudian ia membawanya untuk bertemu dokter lain, dokter itu adalah seorang pria yang tidak percaya pada Tuhan. Dokter dan Leanne menjadi teman baik. Kemudian dokter mengatakan kepada orang tua Leanne, "Kau membesarkan anakmu begitu baik. Apa rahasiamu? " Ayah menjelaskan bahwa keluarga biasanya berdoa bersama setiap hari. Ketika Leanne dan ayahnya sudah siap untuk pergi, Leanne berkata, "Dokter, saya ingin berdoa untukmu." Ketika Leanne berkata amin, dokter meneteskan air mata di matanya. Dokter meminta Leanne untuk berdoa bahwa pemerintah akan memberinya izin yang diperlukan untuk membangun sebuah laboratorium medis di kota lain. Leanne tersenyum dan mengangguk. mengatakan kepada ayahnya untuk memulai memperbaiki mobil. Ini dimulai tepat. Tapi sebelum mereka melaju ke kamp, Leanne mengatakan kepada mereka “Tidak , jangan melanjutkan perjalanan sebelum kita mengucap syukur kepada Tuhan”. Pria yang telah berhenti untuk membantu ayah Leanne bukan seorang Kristen, tapi ia melihat bagaimana Tuhan menjawab doa seorang anak kecil itu. Tuhan memberkati Leanne dengan iman yang besar karena suka untuk berdoa. "Saya mengasihi Allah dan tahu bahwa Dia mendengar doa-doa-saya. Sangat penting untuk berdoa setiap kali kalian memiliki masalah, "kata Leanne. "Yesus mendengar doa-doa kita dan suka untuk menjawabnya." “Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari” Mazmur 72:15b Setiap hari Leanne berdoa untuk dokter. Suatu hari dokter menelepon untuk memberitahu keluarga Leanne bahwa pemerintah telah menyetujui permintaannya untuk laboratorium medis. "Kau dan aku akan menjadi mitra," katanya kepada Leanne. Ketika Leanne dan adiknya mampir untuk berdoa baginya, dokter selalu memberi waktu. Suatu hari dokter mengatakan Leanne, "Cucuku mungil Grace sakit dengan penyakit yang biasanya dapat membunuh bayi. Leanne, apakah engkau mau berdoa untuk Grace? Dia baru berusia 1 tahun. " Leanne berjanji untuk berdoa bagi Bayi Grace, dan dia melakukannya. Sebulan kemudian dokter mengatakan bahwa bayi Grace telah sembuh. Ibu Leanne mengundang ibu bayi Grace ke gereja. Dia senang untuk menyembah Allah, yang telah membantu bayinya. Dan Bayi Grace tidak ingin Leanne meninggalkannya. Leanne dan keluarganya berdoa agar Tuhan menolong dokter serta ayah bayi Grace untuk mempelajari Alkitab. "Kami ingin mereka tahu betapa Yesus sangat mencintai mereka," kata Leanne dengan sungguh-sungguh. Suatu saat keluarga Leanne pergi ke suatu pertemuan di kamp dalam perjalan tiba-tiba saja mesin mobil mereka rusak. Ayah Leanne adalah seorang mekanik, dan ia tahu bahwa mesin rusak. Seorang teman ayahnya berhenti untuk membantu dan menawarkan untuk membawa keluarga Lenne ke kamp. Tapi Leanne berkata, "Tunggu! Kita harus berdoa. "Lalu Leanne berdoa. "Ya Tuhan, kami berada di pihakMu, kami mohon supaya memperbaiki mobil kami bisa baik kembali sehingga kami bisa melanjutkan perjalanan ke kamp. "Kemudian dia Bejana Advent Indonesia Timur Page 13 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Amy Hagadorn berpapasan dengan seorang anak laki-laki jangkung siswa kelas lima yang berlari dari arah berlawanan ketika berjalan melewati sebuah sudut di lorong dekat kelasnya. “Pakai matamu, bodoh,” maki anak laki-laki itu setelah berhasil berkelit dari murid kelas tiga bertubuh kecil yang hampir ditabraknya. Kemudian, dengan mimik mengejek, anak lakilaki itu memegang kaki kanannya dan berjalan menirukan cara berjalan Amy yang pincang, Amy memejamkan matanya beberapa saat. Abaikan saja dia, katanya dalam hati sambil terus berjalan menuju kelasnya. Namun, sampai jam pelajaran terakhir hari itu, amy masih memikirkan ejekan anak laki-laki jangkung itu. Dan, ia bukan satu-satunya orang yang mengganggunya. Sejak Amy mulai duduk di kelas tiga, ada saja anak yang mengganggunya setiap hari. Mereka mengejek cara bicaranya atau cara berjalannya. Kadang-kadang walaupun di dalam kelas yang penuh dengan anak-anak, ejekan-ejekan itu membuatnya merasa sendirian. Di meja makan malam itu, Amy tidak bicara. Karena tahu ada yang tidak beres di sekolah, Patti Hagadorn dengan senang hati berbagi kabar menggembirakan dengan putrinya. “Di sebuah stasiun radio Bejana Advent Indonesia Timur ada lomba membuat permohonan Natal,” kata sang ibu. “Coba tulis surat kepada Santa Klaus, siapa tahu kamu memenangkan hadiahnya. Kupikir setiap anak yang mempunyai rambut pirang bergelombang di meja ini harus ikut.” Amy tertawa, lalu mengambil pensil dan kertas dan menulis surat : “Dear Santa Klaus,” tulisnya sebagai pembuka. Ketika Amy sedang asyik membuat suratnya yang paling baik, semua anggota keluarga mencoba menebak permohonannya kepada Santa Klaus. Adik Amy, Jamie, dan ibunya sama-sama menebak bahwa yang paling mungkin diminta oleh Amy adalah boneka Barbie setinggi satu meter. Ayah Amy menebak bahwa putrinya meminta sebuah buku bergambar. Namun, Amy tidak bersedia mengungkapkan permohonan natalnya yang rahasia. Di stasiun radio WJLT di Fort Wayne, Indiana, surat-surat yang datang untuk mengikuti lomba permohonan Natal tumpah seperti air bah. Para karyawan stasiun radio dengan senang hati membaca bermacam-macam hadiah yang diinginkan oleh anakanak laki-laki dan perempuan dari seluruh kota untuk perayaan Natal. Ketika surat Amy tiba di stasiun radio itu, manajer Lee Tobin membacanya dengan cermat. “Santa Klaus yang baik, nama saya Amy. Saya berusia sembilan tahun. Saya mempunyai masalah di sekolah. Dapatkah Anda menolong Page 14 Edisi 290 – 15 Mei 2014 saya, Santa? Anak-anak menertawakan saya karena cara berjalan, berlari, dan bicara saya. Saya menderita Cerebral Palsy. Saya hanya meminta satu hari saja yang dapat saya lewati tanpa ada orang menertawai atau mengejek saya. Sayang selalu, Amy.” Hati Lee terasa nyeri ketika membaca surat itu. Ia tahu Cerebral Palsy adalah kelainan otot yang tampak aneh bagi teman-teman sekolah Amy. Menurutnya, ada baiknya bila semua orang di Fort Wayne mendengar tentang gadis cilik dengan permohonan natalnya yang tidak lasim. Pak Tobin menelepon sebuah koran setempat. Keesokan harinya, foto Amy dan suratnya kepada Santa mengisi halaman depan The News Sentinel. Kisah itu menyebar dengan cepat. Surat kabar, stasiun radio, dan Televisi di seluruh negeri memberitahkan kisah gadis cilik di Fort Wayne, Indiana, yang hanya mengajukan sebuah permohonan sederhana, tetapi baginya merupakan hadiah natal paling istimewa satu hari tanpa ejekan. Tiba-tiba, tukang pos menjadi langganan di rumah keluarga Hagadorn. Amplop berbagai ukuran yang dialamatkan kepada Amy datang setiap hari dari anak-anak dan orang dewasa dari seluruh negeri, berisi kartu-kartu ucapan selamat berlibur dan kata-kata penghiburan. Selama masa natal yang sibuk itu, lebih dari dua ribu orang dari seluruh dunia mengirimkan surat persahabatan dan dukungan kepada Amy. Sebagian penulis surat itu cacat atau pernah menjadi sasaran ejekan ketika kanak-kanak, dan mereka masing-masing mempunyai sebuah pesan khusus bagi Amy. Lewat banyaknya kartu dan surat dari orang-orang asing itu, Amy merasakan sebuah dunia dengan orang-orang yang betulbetul saling peduli. Ia sadar bahwa tidak ada ejekan dalam bentuk apa pun yang akan pernah membuatnya merasa kesepian. Banyak orang berterima kasih kepada Amy atas keberaniannya mengungkapkan isi hati. Yang lain mendorongnya bertahan terhadap ejekan-ejekan dan tetap tampil dengan tengadah. Inspirasi Untuk Direnungkan : Pernahkan Anda merasa diperlakukan tidak adi dan anda merasa jengkel, sedih, dan tidak berdaya? Apa yang menghalangi Anda untuk mengungkapkan perasaan Anda? Malu atau takut, atau toh tidak ada yang mau menanggapi. Coba lakukan satu hal ini : “MEMOHON” Untuk Dilakukan : “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta menerima dan setiap orang yang mencari mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 7 : 7 – 8 Jika semut mengigit saat terinjak, manusia punya alat komunikasi yang lebih canggih. Mengapa tidak kita gunakan.? Dunia yang sarat dengan media komunikasinya sekarang memudahkan seseorang berkomunikasi baik secara cetak juga elektornik apalagi dengan adanya teknologi IT yang canggih sekarang membuat dunia seakan tanpa batas (Boarderless World). Sudahkah kita meminta kepada Tuhan, memohon, mengetok untuk meminta apa yang kita perlukan? Mungkin kita banyak pergumulan seperti kisah cerita diatas! Tetapi bila kita memanfaatkan semua sarana yang tuhan janjikan pasti ada jawabannya saat kita membutuhkan. Karena itu : “Mintalah, Ketoklah, dan Carilah” baginya pintu dibukakan! Lynn, seorang siswi kelas enam dari Texas mengirim pesan sebagai berikut, “Aku senang menjadi temanmu, dan bila kau mau mengunjungi aku, kita dapat bersenang-senang. Tidak seorang pun akan mengejek kita, karena kalau mereka demikian, kita tidak usah mendengarnya.” Permohonan Amy untuk menikmati satu hari khusus tanpa ada yang menganggu terpenuhi di sekolahnya, South Wayne Elementary School. Selain itu, setiap orang di sekolah memberikan sebuah bonus tambahan. Guru dan murid berdedikasi tentang bagaimana perasaan orang yang diejek. Tahun itu, Walikota Fort Wayne secara resmi menyatakan 21 Desember sebagai hari Amy Jo Hagadorn untuk seluruh kota. Walikota menerangkan bahwa dengan keberanian mengajukan permohonan seperti itu, Amy mengajarkan sebuah pelajaran universal. “Siapa pun,” kata walikota, “Ingin dan berhak diperlakukan dengan hormat, bermartabat, dan hangat.” Bejana Advent Indonesia Timur Page 15 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Saya akan menjadi sahabatt bagi semua orang. Saya akan hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain dan melakukan sesuatu bagi orang lain sebagaimana saya ingin orang lain perbuat bagi saya. PERATURAN Turut Penunggu Pagi. Saya akan berdoa dan belajar Alkitab secara pribadi setiap hari. Melakukan Kewajibanku Oleh karena kekuatan dari Allah, Saya akan menolong orang lain dan melakukan kewajibanku dan jujur dimanapun saya berada. Pathfinder Club Pedoman Administrative PA Remaja/Pathfinder PERJANJIAN, PERATURAN DAN LOGO KLUB REMAJA PERJANJIAN: Memelihara Tubuhku. Saya akan sabar dalam segala sesuatu dan berusaha keras untuk mencapai standar kebugaran fisik yang tinggi. Jadi suka memperhatikanh. Saya tidak akan berbohong, menipu, dan memandang rendah perkataan kotor atau pikiranpikiran jahat. Jadi sopan dan menurut. Saya akan baik dan memperhatikan orang lain, mencerminkan cinta Allah kepada semua temanteman saya. Berjalan Perlahan di Gereja. Di dalam segala kegiatan kebaktian, saya akan diam, hati-hati dan menghormati. Oleh Kasih Allah. Hanya karena kita bergantung pada Allah untuk menolong kita melakukan kehendak-Nya. Tetap Beryanyi dalam hati. Saya akan selalu riang dan gembira dan membiarkan pengaruh baik dari kehidupan saya untuk menjadi sinar terang bagi orang lain. Jadi Suci. Saya akan mengisi pikiran saya dengan segala sesuatu yang baik dan benar dan menghabiskan waktu saya dalam kegiatan-kegiatan yang akan membangun karakter yang kuat dan bersih. Melanjutkan Pesan-Pesan Allah.Melanjutkan Pesan-Pesan Allah. Saya akan selalu siap untuk membagikan iman saya dan akan melakukan yang baik seperti Yesus lakukan. Jadi Manis Budi Saya akan jadi manis budi dan baik tidak hanya kepada teman saya tetapi kepada semua ciptaan Tuhan. Jadi Benar. Saya akan jujur dan tulus dalam belajar, bekerja dan bermain dan akan selalu dapat diandalkan untuk melakukan yang terbaik. Saya akan menurut peraturan Klub Remaja. Saya akan berusaha untuk mengerti arti dari peraturan dan akan berjuang untuk menghidupkannya melalui semangat, menyadari bahwa penurutan terhadap peraturan adalah penting di segala organisasi. Saya akan menjadi Pelayan Allah . Saya akan mengabdikan diri saya kepada Allah pertama, terakhir dan terbaik dalam segala sesuatu yang saya jumpai dan lakukan. Bejana Advent Indonesia Timur Page 16 Edisi 290 – 15 Mei 2014 TRIBUTE TO PST. DR. CHEPPY YUSUF Oleh: Pdt. Moldy R Mambu Sementara berada di Tondano Selasa malam 6 May 2014 lalu kami mendapat berita bahwa Pst. Dr. Cheppy Yusuf telah tutup usia. Sekilas kami mengenang pertemuan yang merupakan terakhir dengannya beberapa jam sebelumnya ketika dating menjenguk beliau di ruangan ICU Rumah Sakit Advent Manado. Seorang sahabat, senior, pelayan dan hamba Tuhan telah mengakhiri pertandingan dengan baik, telah mencapai garis akhir dan memelihara iman. Pst. Dr. Cheppy Yusuf yang akrab dengan panggilan Cheppy sangat dekat dengan masyarakat gereja di Indonesia. Orang tuanya Drg. Phang dikenal luas sebagai seorang pionir, anggota Advent yang mula-mula bekerja sama dengan Pdt. Samuel Rantung ketika memulaikan pekabaran Advent di Manado pada tahun 1922 dan selanjutnya pekerjaan Tuhan meluas di berbagai tempat seperti di Tondano, Tetey dan Langowan. Bejana Advent Indonesia Timur Page 17 Edisi 290 – 15 Mei 2014 lama diidamkan. Salah satu arsitek di balik penyatuan dua denominasi gereja dengan lancer dan sukses adalah Pst. Dr. Cheppy Yusuf, kata Pdt. Marudin Siagian yang datang dari Jemaat Jambrut mewakili DKI Konferens. Membawa umat dan asset dalam Reunifikasi antara dua Advent yang eksis di Indonesia merupakan legacy yang ditinggalkan oleh almarhum, kata Dr. Max Willy Langi mewakili Southern Asia Pacific Division. Ketika diadakan Rapat Badan Hukum di Hotel Dyana Pura, Bali 1985 kami ketemu dengan beliau yang kebetulan berada di Bali. Walau baru pertama kali kenal tapi keakraban dan perhatiannya untuk adanya rekonsiliasi antara GMAHK Di Indonesia dan GMAHK Conference Indonesia sudah dicetuskan dan di wacanakan. Kemudian setelah melalui banyak pertemuan non formal, pada 10 Mei 1993 Memorandum of Understanding ditanda tangani berisi kesepakatan bersama antara dua organisasi agama yaitu GMAHKDI dan GMAHKCI. Selanjutnya pada Konpernas I yang diadakan di Universitas Klabat 3-4 Agustus 1998 sebuah tonggak sejarah Gereja Advent di Indonesia terjadi yaitu bergabungnya GMAHK Conference Indonesia ke GMAHK Di Indonesia yang ditandatangani oleh Pdt. Alex Hendriks, Pdt. R. Kesaulya dan Dr. Cheppy Yusuf masing-masing sebagai ketua Uni. Dengan demikian di Bimas Kristen Protestan tercatat hanya satu badan hokum Gereja Masehi Advent hari Ketujuh. Juga Dr. Langi mengatakan bila anda berada di Kantor Divisi Asia Pacific Selatan di Lalaan, Silang Cavite, Philippines keakraban Indonesia menjadi primadona di kampus yang luas itu. Gerbang Borobudur dan Prambanan menghiasi taman doa. Batu granit serta berbagai ornament digunakan pada setiap sarana, itu datangnya dari Indonesia. Di balik semuanya itu, Pdt. Dr. Cheppy Yusuf yang mengusahakan semua ijin dan membawanya ke Philipina. Seluruh jemaat bersukacita dengan penggabungan ini setelah berpisah sejak December 1948. Para anggota yang sudah tua ada yang menangis sukacita karena kerinduan ini sudah begitu “Tenaga dan semua yang ada pada saya, akan dibaktikan untuk evangelisasi” ucap almarhum di sela-sela KKR yang diadakan di Sonder pada akhir tahun Sembilan puluhan. Ternyata yang Bejana Advent Indonesia Timur Page 18 Edisi 290 – 15 Mei 2014 diucapkannya itu menjadi kenyataan. Kebaktian Kebangunan Rohani diadakan di mana-mana oleh Ev. Dr. Cheppy Yusuf. Tahun kemarin walau sudah pension dan lagi berobat almarhum mengadakan KKR bersama Pst. Sakul di SMA Prisma Jalan Pomorouw, Manado. Dengan semangat almarhum memberitakan firman Tuhan karena hal itu menjadi kerinduannya. Ulang Tahun Jemaat, Baptisan & Penamatan Patfinder Jemaat Eben Haezer Beji Depok Oleh : Henry Gerungan Persekutuan Beji Depok Benang merah pengabdian almarhum nyata dari kehidupannya yang dia khotbahkan. Pst. Dr. Cheppy Yusuf dikenal sangat baik hati, dermawan dan dekat dengan umat. Itu sebabnya begitu banyak orang yang dating berduka dan merasa kehilangan bersama keluarga, dari luar kota bahkan dari Surabaya, Bandung, Jakarta dan Manila. Seperti begitu cepat almarhum menutup usia, baru 66 tahun. Tapi itulah kehidupan, bukan berapa lama seseorang itu hidup tapi bagaimana kehidupannya. Seorang tokoh gereja, pahlawan iman, pengerja yang rendah hati telah beristirahat di dalam damai – RIP. Bejana Advent Indonesia Timur Puji Tuhan, pada tanggal 10 Mei 2014 ibadah sabat gabungan Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok dan Jemaat Getsemani Depok Jaya dapat berjalan dengan baik. Ibadah gabungan sabat itu diadakan di gereja KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa) di Jalan Pemuda, Depok Lama. Ibadah gabungan dilakukan pada tanggal 10 Mei 2014 adalah dalam rangka HUT ke 4 Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok semenjak diorganisir menjadi jemaat ke 136 di GMAHK Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya pada tanggal 09 Mei 2010. Sukacita terasa sepanjang acara sabat itu adalah karena ada 3 (tiga) orang yang akan menyerahkan diri pada Yesus melalui Page 19 Edisi 290 – 15 Mei 2014 baptisan dan hadirnya beberapa hamba Tuhan (pendeta) yang menyempatkan diri datang dalam rangka HUT ke 4 dan penamatan kelas Pathfinder Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok. Adapun pendeta yang turut hadir pada sabat itu, atas undangan dari jemaat Eben-Haezer, Beji-Depok adalah : Pdt. Ronny Wenas (sekretaris Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya), Pdt. Daniel Rampen (Direktur Pemuda Konfrens DKI Jakarta dan Sekitarnya), Pdt. R. Umboh (gembala) dan Pdt Tommy Wuisan yang hadir tanpa diduga namun menambah sukacita jemaat, beliau datang bersama putranya Denny Wuisan dan Ilouna Wuisan-Rondonuwu (istri Denny Wuisan). Acara diskusi sekolah sabat dipandu oleh Pdt. R. Umboh dan berita mission sabat itu berupa sejarah berdirinya jemaat EbenHaezer, Beji-Depok yaitu dimulai dengan persekutuan doa Bayang Johar yang dimulai pada tahun 2006, kemudian menjadi Sekolah Sabat Cabang Beji pada January 2008 dan pada 09 Mei 2010 menjadi GMAHK Jemaat Eben-Haezer, Beji-Depok. Acara pemeriksaan calon baptisan dari Ibu Sumiati, Ibu Endang, Nouldie dilakukan oleh Pdt. F. Manurung dan baptisan dilakukan setelah acara ramah tamah. Bejana Advent Indonesia Timur Khotbah sabat itu disampaikan oleh Pdt. Ronny Wenas dan para pendamping adalah Pdt. F. Manurung (gembala jemaat Eben-Haezer, Beji-Depok), Bpk. Hans Kumaat (Ketua Jemaat Getsemani Depok Jaya dan Bpk. Dumais Karundeng (Ketua Jemaat Eben-Haezer Beji-Depok). Lewat khotbahnya Pdt. Ronny Wenas memotivasi seluruh yang hadir khususnya jemaat yang sabat itu merayakan HUT ke 4 agar tidak bangga dengan apa yang dimiliki dan jangan kerasan/betah tinggal di dunia dengan segala fasilitas yang menyenangkan diri namun baiklah umat Tuhan selalu merindukan tanah air yang Tuhan janjikan dimana sukacita dan kedamaian disana akan melampaui pikiran dan atau imajinasi manusia. Pada acara ramah tamah setelah khotbah selesai terlihat ada sukacita dari semua yang hadir bahkan ada beberapa anggota jemaat yang memanfaatkan waktu tersebut untuk temu kangen dengan Pdt. Tommy Wuisan. Setelah acara ramah tamah; Pdt. F. Manurung beserta beberapa pelayan dari Jemaat Getsemani Depok Jaya dan Eben-Haezer, Page 20 Edisi 290 – 15 Mei 2014 Beji-Depok mempersiapkan diri dan calon baptisan untuk melakukan baptisan suci di gereja Getsemani Depok Jaya. Acara baptisan sabat itu berjalan khidmat bahkan mengharukan bagi calon baptisan dan beberapa jemaat yang hadir. PDT IRVAN KABANGA DI JEMAAT RSA MANADO Oleh Tim Bait Manado Mendapat kunjungan di Jemaat merupakan satu kesukaan apalagi tamu yang datang itu berupa anak-anak muda. Hal itulah yang terjadi di Jemaat Rumah Sakit Advent. Sabat kemarin 10 Mei 2014, Jemaat Rumah Sakit Advent Manado mendapat kunjungan Fekon Chamber Singers dan Kel. Pdt. Irvan Kabanga. Sementara acara baptisan dilaksanakan oleh Pdt. F Manurung ; ditempat lain yaitu di gedung gereja KGPM sebagian besar anggota jemaat yang hadir mengikuti acara seminar untuk orang muda dilaksanakan oleh Pdt. Ronny Wenas. Pada kesemapatan itu Pdt. Tommy Wuisan juga ikut memotivasi orang muda dengan kesaksian dalam pelayanan. Setelah acara baptisan dan seminar selesai, Pdt. Tommy Wuisan pamit diri karena beliau ada tugas pelayanan namun pada saat pamit dari pembicaraan dengan jemaat EHBD sepertinya beliau akan bersedia melayani di jemaat EHBD pada kesempatan dan waktu yang akan datang. Setelah itu Pdt. Ronny Wenas pamit diri juga dan jemaat tidak lupa untuk berfoto bersama hamba Tuhan tersebut. Sore sekitar jam 16:00 pm acara penamatan Patfinder dimulai dan pesan Pdt. Daniel Rampen untuk orang muda dan kelas kemajuan adalah karena orang muda biasanya cepat bereaksi maka berusalah agar memiliki reaksi cepat yang positif. Setelah penamatan maka tidak lupa foto-foto bersama Pdt. D. Rampen. Acara sepanjang sabat itu sangat berkesan untuk Jemaat EHBD (Eben-Haezer, Beji-Depok) dan semua pulang dengan penuh sukacita untuk dikenang. Terima kasih untuk kerja sama dan bantuan dari Jemaat Getsemani Depok Jaya sehingga acara terlaksana dengan baik. Bejana Advent Indonesia Timur Penyanyi dari Universitas Klabat yang dipimpin oleh Mr. Emil Lohonauman ini memang luar biasa. Membawakan 2 nomor lagu : God So Loved the World dan I want Study war no more yang dipersembahkan secara bersambungan membuat hadirin terdiam sambil menikmati suara-suara emas bersama kata-kata dari lagu yang mengangkat hati kepada Tuhan. Hal yang sama juga ketika acara khotbah, Pendeta Irvan yang masih muda belia membawakan firman Tuhan yang diambil dari buku Wahyu dan Kejadian mengupas dengan jelas dan tuntas tentang Yesus Kristus sesuai nubuatan dalam Kejadian 3:15. Page 21 Edisi 290 – 15 Mei 2014 dan dengan diantar oleh tua-tua mengunjungi para anggota jemaat. Auditorium RSA Manado seperti tidak dapat menampung tamu dan anggota jemaat yang hadir dan semuanya tidak beranjak sampai khotbah selesai pukul 13.00. "Sejak masih kuliah di Unklab Pdt. Kabanga telah menunjukkan kesukaannya menyelidiki nubuatan" ujar Pdt. Jeff Bakulu sahabat sekelas pembicara mengenang masa indah mereka di bangku kuliah. Selanjutnya Jemaat RSA telah menikmati berkat-berkat hari Sabat dan menantikan kedatangan Fekon Unklab Chambers untuk datang berkunjung lagi. Gate Ministry Unklab Kumpul Dana Pelayanan OLeh : Herschel Najoan – BAIT Manado 17 Mahasiswa Unklab yang tergabung dalam Gate Ministry Unklab pada hari minggu tanggal 11 Mei 2014 sesuai dengan rencana mengadakan kunjungan ke rumah-rumah anggota jemaat Warukapas dalam rangka mengumpulkan dana pelayanan. Pagi harinya para mahasiswa berkumpul di gereja Bejana Advent Indonesia Timur jemaat Warukapas Menurut Steven Sugiarto, paling senior di antara tim bahwa pengumpulan dana ini bertujuan untuk digunakan dalam pelayanan di Gorontalo. Ketua jemaat Nixon Tombeng mengingatkan anggota jemaat untuk mensupport pengumpulan dana ini. Menurut Steven, selain menjual kue, tim ini mencari dana dengan menjual stiker yang mereka desain sendiri. Salah satu anggota jemaat mengatakan “biar torang ndak ke Gorontalo, torang sama so ikut melayani kalo torang ikut membantu”. Pada sabat sehari sebelumnya tim ini telah melayani di jemaat Warukapas sejak pagi sampai sore harinya. KKR “Waktunya Sudah Dekat” di Madiun - Jawa Timur Oleh : Pdtm. Dale Sompotan – Gembala Jemaat Kalasan Madiun & Gracia Magetan “Waktunya Sudah Dekat” adalah tema yang dipilih oleh Pemuda Advent Jemaat Kalasan ketika mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) 20-26 April 2014 bertempat di Page 22 Edisi 290 – 15 Mei 2014 GMAHK Jl. Kalasan 9 Kota Madiun Jawa Timur. Panitia yang bekerja, yang mengambil bagian setiap malam serta pembicara rohani KKR diisi oleh anak-anak muda yang rindu melayani Tuhan sejak masih muda. Diakhir KKR telah dibaptiskan 1 jiwa yaitu Sdr. Erwin oleh Pdt. Gunawan Nabut – Gembala Jemaat Blitar yang diundang khusus untuk membaptiskan 1 jiwa tersebut pada hari Sabat 26 April 2014. Adapun para pembicara dari malam ke malam untuk seminar kesehatan diisi oleh Pendeta Jemaat yang ada didistrik Madiun yang berjumlah 8 Jemaat dan digembalakan oleh 4 Pendeta. Malam pertama berbicara membuka KKR Sdri. Ayu dan seminar kesehatan oleh Pdtm. Dale Sompotan (Gembala Jemaat Kalasan Madiun dan Gracia Magetan), malam kedua pembicara Sdri. Marta dan pembicara kesehatan Pdtm. Subagio dari Ngawi. pembawa seminar kesehatan juga pada hari jumat Sdri. Selvyna menjadi pembicara dan Pdtm. Dale Sompotan tetap membawakan seminar kesehatan. Setiap malam acara dihadiri oleh cukup banyak anggota dan tamu, dan dimeriahkan dengan lagu-lagu Pujian dari semua jemaat dan grup musik yang ada di Distrik Madiun. Ditutup pada hari Sabat oleh Sdri. Novia, ketua panitia yang membawakan kotbah penutupan dan dilanjutkan dengan upacara baptisan serta potluck jemaat, KKR ini terlaksana dengan baik berkat dukungan penuh dari Majelis Jemaat dalam hal ini ketua-ketua Jemaat : Ibu Suprihatin dan Bpk. Yonathan dan para pembimbing pembicara seperti Bpk. Paulus dan Ibu Dorce. Pelayanan Kesehatan Masyarakat GMAHK Gracia Magetan Oleh : Pdtm. Dale Sompotan – Gembala Jemaat Kalasan Madiun & Gracia Magetan Pembicara hari selasa Sdr. Julian dan seminar kesehatan Pdtm. Otie Sinus dari Caruban hari rabu Sdr. Ivan sebagai pembicara dan Pdt. R. Lohonauman M.Div (Gembala Jemaat Magetan & Poncol) menjadi pembicara kesehatan, dan kamis Sdr. Yudah menjadi pembicara KKR dan Pdtm. Dale Sompotan menjadi Bejana Advent Indonesia Timur Pelayanan kesehatan masyarakat telah diadakan pada hari minggu 27 April 2014 di Desa Patihan dimana terdapat GMAHK Gracia Magetan, antusiasme warga sekitar dan Page 23 Edisi 290 – 15 Mei 2014 sahabat anggota jemaat cukup bagus dengan kehadiran yang membuat sesak gedung gereja. Dale Sompotan. Sangat berkesan mendalam bagi peserta karna langsung praktek. Selanjutnya diakhiri dengan makan siang bersama dengan menu vegetarian yang sudah disiapkan, pelayanan seperti ini baru pertama kali dibuat di GMAHK Gracia dan cukup berhasil membuat banyak jiwa datang ke pelayanan kesehatan ini. Berita Duka Setelah menghilang dari rumah pada hari kamis tanggal 8 Mei 2014, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari senin sore tanggal 12 Mei 2014, almarhum bapak Jel Melkias Manueke dalam usia 81 tahun. Acara pemakaman diadakan di rumah keluarga di perumahan Tamara Mapanget, Manado. Semoga semua keluarga beroleh penghiburan sejati dari Surga. Echel Ulang Tahun Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang berulang tahun di bulan Mei ini, di antaranya : Kali ini pelayanan langsung praktek setelah seminar kesehatan sebagai pengantar dibawakan oleh Bpk. Tjahjono Djinarwan, kemudian ada beberapa pos yang dibentuk yang setiap yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok dan langsung mengikuti pelatihan dipos yang sudah ditentukan dan kemudian dirolling ke pos lain mulai dari pembuatan gluten dipimpin oleh Ibu Djoko Sukatno dan Ibu Eliyanawati, pengobatan arang oleh Bpk. Ari Santosa, juice therapy dibawakan oleh Ibu Bambang dan Ibu Cicik serta Ibu Rasiman dan hydrotherapy oleh Pdtm. Bejana Advent Indonesia Timur Bryan Mamanua – 1 Mei Marthin Walean – 3 Mei Joice Pandeleke – 5 Mei Eric Tomarere – 6 Mei Samuel Kamuh – 13 Mei Freddy Kalangi – 14 Mei Jufri Wantah – 15 Mei Janette Sepang – 16 Mei Meilien Makahekung – 18 Mei Pdt. Edison Takasanakeng – 18 Mei Brussi Soriton – 22 Mei Pdt. Johny Salaga – 23 Mei Tommy Manawan – 23 Mei Tuhan memberkati selalu. Page 24 Edisi 290 – 15 Mei 2014 KAMI Kami Ada sebuah cerita yang menarik dari seorang seniman besar berkebangsaan Inggris yang bernama William Wolcott yang pergi ke kota New York, AS., pada tahun 1924 untuk merekam impresi yang bisa ia peroleh dari kota yang besar tersebut. Pada suatu pagi, ia pergi ke sebuah kantor untuk mengunjungi seorang sahabat. Dalam kunjungan itu, tiba-tiba dia merasakan satu dorongan yang luar biasa untuk segera membuat sebuah sketsa tentang sesuatu yang dia lihat. Dia melihat ada seonggok kertas di atas meja kerja dari sahabatnya itu. Kemudian dia berkata, “bolehkah saya mendapatkan kertas-kertas itu?” Sahabatnya itu menjawab, “Oh itu bukan kertas-kertas untuk membuat sketsa, itu adalah kertas-kertas pembungkus yang biasa.” Tanpa mau untuk kehilangan berkas inspirasi yang telah dia miliki, Wolcott mengambil kertas-kertas pembungkus yang biasa itu dan berkata, “tidak ada yang hanya biasa saja jika kamu tahu bagaimana untuk membuatnya.” Pada kertas-kertas pembungkus yang biasa saja itulah Wolcott membuat dua buah sketsa yang indah. Di kemudian hari pada tahun yang sama itu, salah satu dari sketsa-sketsa itu laku terjual seharga $500 dan yang satunya lagi laku terjual seharga $1.500. Suatu jumlah yang lumayan besar untuk tahun 1924. Orang-orang yang berada di bawah pengaruh dari seseorang yang luar biasa adalah ibarat kertas-kertas pembungkus yang biasa tadi di dalam tangan seorang seniman. Tidak peduli mereka itu terbuat dari apa, mereka dapat diubahkan menjadi benda yang berharga. Di dalam ketergantungan yang tulus dan sungguh-sungguh serta rendah hati, mereka yang telah memperoleh hati yang baru akan bergantung pada Kristus untuk memperoleh pertolongan. Mereka akan menghasilkan dalam kehidupan mereka buah-buah kebenaran. Mereka pernah satu ketika hanya mengasihi diri mereka sendiri. Keplesiran dunia pernah menjadi bagian utama dalam kehidupan mereka. Tetapi sekarang, berhala-berhala yang mereka miliki telah dihancurkan, dan Allah telah bertakhta dalam hati dan pikiran mereka (The Youth’s Instructor, 26 September 1901). Jikalau kita menyerahkan seluruh kehidupan kita untuk dapat dibaharui dan diubah oleh Yesus sebagai seniman agung itu, maka kita akan menjadi alat-alat yang sangat berharga dan berguna dalam penyelesaian pekerjaan Tuhan di atas bumi ini. Mintalah tangan seniman agung itu untuk dapat menjamah kehidupan kita agar kita dapat diubah sesuai dengan kehendak-Nya. Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 25