ini aku, utuslah aku - St.Stefanus Cilandak

advertisement
Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan
145 Th.XIV
#
September 2016
INI AKU, UTUSLAH AKU
Tidak
41 Panggilan
15 Pantang
Allah Kepada
Datang Roh Kudus
‘Kan Bertandang
HambaNya
Kasih
65 Belas
Melampaui
Keadilan
MP September 2016 1
2 MP September 2016
KERLING
M
Pimpinan
A. Setyo Listiantyo (Tyo)
Creative Design
Agung Efrem Wijanarko, Donald Saluling (DS),
Benny Arvian, Lucia Asri Ayu Heryanto (Cia),
Triasputro (Put)
Redaksi
Paulus Sihombing (PAS), Adiya W. S (Dya),
Kornelius Jemada (KJ), Felicia N (FN),
Veronica Putri Larosa (VPL), Prima Pasaribu (Pr),
Saverinus (Ver), Ignatia Astrid D. F (As),
Stevanus Putro (SS), Maria Love (Mary),
Cicilia Putri (CP)
Facebook [email protected]
Artikel/peliputan
[email protected],
(+62813-28130513)
Iklan & Donasi Dian Wiardi (+818-183419)
No rekening Komsos BCA dengan no 731.0278879
an. Mirjam Anindya Wiardi atau R. Prakoso
Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah
perlindungan Dewan Paroki St. Stefanus
Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial Ketua
Dewan Paroki Antonius Sumardi, SCJ
Penasehat KOMSOS Dauddy Bahar
Ketua Seksi KOMSOS Agustinus Sonny Prakoso
Sekretaris /…iœwÕÃ*ÀˆÃŽœ>Ž>­œ®
Bendahara Dian Wiardi (DW)
Koord. Unit Kerja A. Setyo Listiantyo
Koord. Unit Media Dian Wiardi
Koord. Unit Teknologi Informasi (IT)
Sukiahwati H (Suki)
Web Page www.st-stefanus.or.id
Email [email protected]
twitter @ParokiStefanus
Redaktur Sukiahwati H Programmer Yorren H
Administrator Patricia Utaminingtyas
Maintenance Waluyo
Warta Paroki Dian Wiardi, Yohanes Ledo
Radio/Video/TV/Facebook Triasputro, Benny
Arvian Mading/Akrilik Kornelius Jemada
Twiter Susan J
emulai Edisi September ini, kita
dihadapkan dengan kegiatan
yang bertautan dengan kitab
suci. Sebuah kebiasaan yang bisa dibilang
berjarak dari umatnya sendiri, padahal
kitab suci merupakan “Wahyu Allah”.
Wahyu sendiri adalah pernyataan
tentang diri sendiri, yaitu Allah telah
menunjukkan keberadaanNya dengan
tertulis di Kitab Suci.
Peran kitab suci sendiri tidak bisa
dilihat dari sisi spiritualitas saja. Ada
sebuah konsep pedoman kehidupan
yang mampu berjalan sepanjang masa,
atau “tidak termakan usia”. Dari sekian
banyak penggambaran Allah atas pola
hidup antar sesama, kami melihat makna
perutusan dalam pelayanan merupakan
topik yang menarik untuk diangkat.
Seringkali, sebuah pelayanan yang
berhasil dinilai dari parameter yang
dipakai oleh diri sendiri atau kelompok.
Kita terlalu mudah menggunakan
alasan pelayanan terhadap Tuhan, tetapi
kualitasnya tidak mengarah kepada
Tuhan. Seorang pelayan secara pribadi
atau kelompok bahkan mudah terjebak
dalam kepuasan, kesombongan, bahkan
semaunya dalam bekerja.
Edisi kali ini akan mengurai sebuah
pelayanan yang berporos kepada
komitmen dan tanggung jawab. Aspek
pelayanan itu sendiri nantinya akan
bersinergi dalam kemampuan seseorang
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.
Jika kita meneladani Yesus Kristus
dalam pelayanan, seharusnya kita
bisa mengerti bahwa Yesus melayani
bukan untuk kemuliaanNya, melainkan
keagungan Tuhan. Selamat membaca,
perutusan dalam pelayanan ada di
tanganmu.MP
MP
Agustus 2016
MP
September
2016 3
4 MP September 2016
MP September 2016 5
47
ADHITYA SATRIADI
Daftar Isi
2.
Lomba Menyanyi anak
3.
Kerling
4.
Kalenderium Juli 2016
6.
Daftar Isi
SEPUTAR PAROKI
16
Suami sedang menyuapi istrinya, kegiatan
ramah tamah setelah Hari Ulang Tahun
Perkawinan
7.
Hidup Seminar dalam Roh Kudus
11.
Donor Darah
12.
Lomba Paduan Suara Lansia
14.
Misa Pembukaan KEP
15.
Perayaan Hari Ulang Tahun
18.
Pertemuan Tahun Suci Luar Biasa
Kerahiman Allah
20.
Keindahan Lampion-lampion Damar Kurung
di Dalam Gereja
24.
Lomba Mewarnai Anak
28.
Laudamus Te - Recital
30.
Pesta Nama Lingkungan St. Bonaventura
ORBITAN UTAMA
32.
Setia Tanggung Jawab dan Komitmen
dalam Pelayanan
MENURUT MEREKA
44.
Ayat Kitab Suci Manakah yang Anda
Pahami
PROFIL
46.
22
Dalam menyambut perayaan Kemerdekaan
RI panitia mengadakan serasehan
keluarga pahlawan.
4 MP Agustus
2016
6
September
2016
Pengorbanan dan Perutusan yang
Turun Temurun
PSIKOLOGI
Bullying Itu jahat
.52
PENDIDIKAN
Homeschooling di Indonesia
.55
KESEHATAN
Mengenal Jantung Anda
.58
Orbituari
.61
ORBITAN LEPAS
Sepanjang Hidup di dalam “PATHOS
ALLAH”
.62
Keadilan & Belaskasih dalam dinamika
umat Allah
.64
9 PDKK Pagi - Malam, Legio Maria, KTM dan
PAK bekerja sama dalam menyelenggarakan
Seminar Hidup dalam Roh Kudus
TUNAS STEFANUS
Tunas Multi Talenta
.66
Mewarnai - Maria Diangkat ke Surga
.67
SANTO SANTA
Nabi Musa
.68
POJOK KOMSOS
Petugas Keamanan dan Parkir Gereja
.68
Dana Paroki - Ongkos Cetak Media Pass
.68
TEMA EDISI
146Th.XIV
#
Oktober 2016
SANTO SANTA
Kami menunggu kontribusi anda dalam
bentuk liputan kegiatan, lingkungan,
wilayah, komunitas, kesaksian atau
bahkan artikel bebas ke alamat redaksi
kami di [email protected].
2 Lomba menyanyi anak ini diadakan sebagai
bagian dari perayaan Kemerdekaan RI. Masingmasing peserta membawakan lagu wajib
(perjuangan) dan lagu pilihan
5
MP
Agustus 2016
MP
September
2016 7
SEPUTAR PAROKI
Seminar
Hidup Dalam
Roh Kudus
“
Perubahan yang terjadi
bagi setiap orang yang mau
“plug in” into Yesus akan
mengenal dan mengalami
Yesus; berdoa dengan cara
baru; Kitab Suci, Liturgi dan
Sakramen-sakramen menjadi
hidup; serta meninggalkan
perbuatan daging
(Gal 5: 19-21)
8 MP September 2016
1
H
auskah engkau akan relasi
yang lebih dalam dengan
Allah? Rindukah dirimu
untuk memiliki iman yang lebih
hidup? Demikian pertanyaan reflektif
yang dilontarkan dalam Seminar
Hidup Dalam Roh Kudus (SHDRK),
rangkaian pewartaan inspiratif yang
diadakan pada Sabtu dan Minggu,
23-24 Juli 2016 di Gedung Leo Dehon
lantai 4. Seminar dapat terlaksana
dengan baik berkat kerja sama antar
kelompok kategorial yang ada di
paroki St. Stefanus yaitu PDKK Pagi
dan Malam, Legio Maria, KTM dan
PAK. Seminar ini menghadirkan para
pewarta dari Shekinah yaitu Bpk. Boy
Rahardja, Dena Sukiato, Cello dan Bpk.
Berman Ali.
Di sesi 1 dan sesi 2, Bpk. Boy
menjelaskan bahwa Allah bukanlah
pribadi yang tak mungkin dijangkau.
Tapi mengapa manusia seringkali
tidak merasakan kasih Allah? Itu
karena adanya gambaran yang
salah mengenai Kristianitas. Allah
sungguh mengasihi manusia, Allah
menghendaki suatu hubungan yang
bersifat sangat pribadi dengan kita,
Allah selalu ingin memberikan
hidup yang lebih baik bagi kita, dan
untuk itu semua, Bapa mengutus
PutraNya untuk menghancurkan
belenggu dosa dan memberikan
kepada kita hidup yang baru
melalui wafat dan kebangkitanNya.
Tibalah giliran Dena Sukiato
memberikan sesi 3 dan sesi 4.
Perubahan yang terjadi bagi setiap
orang yang mau “plug in” into Yesus
akan mengenal dan mengalami
Yesus; berdoa dengan cara baru;
Kitab Suci, Liturgi dan Sakramensakramen menjadi hidup; serta
meninggalkan perbuatan daging
(Gal 5: 19-21). Untuk menerima
karunia diperlukan pertobatan.
Pertobatan membutuhkan 4
langkah yaitu kejujuran bahwa
ada yang tidak beres di dalam
diri kita; kerendahan hati bahwa
kita sungguh membutuhkan
MP September 2016 9
Allah; ambil keputusan untuk
meninggalkan semua dosa/
perbuatan salah untuk tidak
melakukan lagi; dan mohon ampun
semua kesalahan yang pernah
dilakukan. Setelah itu diadakan
pengakuan dosa.
Di hari kedua, Cello memberikan
sesi 5. Ia menjelaskan yang perlu
dilakukan untuk menerima karunia
Roh Kudus yaitu pertama, percaya
bahwa Yesus mau memberikan Roh
Kudus dan tagih janji Yesus (Luk
11: 9–13) “Jadi jika kamu yang jahat
tahu memberi pemberian yang
baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan Roh Kudus kepada
mereka yang meminta kepadaNya.”
Kedua, berdoa dan minta. Ketiga,
rileks. Keempat, jangan peduli
kiri-kanan, perhatikan dirimu dan
Yesus saja. Kelima, buka mulut
dan bernyanyilah memuji Tuhan.
Keenam, pasrah di dalam Iman
kepada Tuhan. Di sesi ini, para
peserta mengucapkan janji Baptis
yang dipimpin oleh pastor Martin
van Ooij, SCJ.
Sesudah Doa Pencurahan Roh, pak
Berman Ali memberikan sesi 6 dan
sesi 7 yaitu bertumbuh dalam iman
dan apa saja yang harus dilakukan
untuk dapat menjadi serupa dengan
Kristus Yesus. Ada 4 hal pokok
yaitu dengan berdoa (Flp 4:6-7),
Sabda Allah (2Tim 3:6), Pelayanan
(Mat 28:19) dan Persekutuan (1Kor
1:9). Acara ditutup dengan Perayaan
Ekaristi bersama di gereja pada
pukul 16.45.MP Penulis&FotoDW
10 MP September 2016
2
3
4
Keterangan Foto:
1. Panitia memberikan sambutan.
2. Suasana doa dari tim doa
3 & 4 Kelompok sharing berdasarkan umur
1
3
2
5
4
6
Keterangan Foto:
1 Panitia menjaga meja registrasi
2 Para Panitia Berfoto bersama
3-5 Para pendonor sedang melakukan pemeriksaan darah
MP pendonoran
Agustus 2016darah
6-778
Proses
7
MP September 2016 11
SEPUTAR PAROKI
Semangat Berkarya
Bagi Bangsa Dan Gereja
LOMBA PADUAN SUARA LANSIA
TINGKAT DEKENAT JAKARTA SELATAN
U
sia senja tidak menghalangi
para lansia untuk terus
berkarya. Hal ini ditunjukkan
dengan partisipasi mereka dalam
Lomba Paduan suara. Lomba paduan
suara lansia ini diselenggarakan di
Paroki St. Stefanus Cilandak pada
hari Sabtu, 16 Juli 2016. Sekitar 250
orang hadir untuk meramaikan
kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti
oleh 5 paroki di Dekenat Jakarta
Selatan yaitu Paroki Stefanus
Cilandak, Paroki Keluarga Kudus
Pasar Minggu, Paroki Asisi Tebet,
Paroki Yohanes Penginjil Blok B dan
Paroki Ratu Rosari Jagakarsa.
Acara dimulai dengan sambutansambutan dan perkenalan dewan
juri. Lalu dilanjutkan dengan
penampilan para peserta. Satu
grup rata-rata 30-35 peserta dan
masing-masing grup menyanyikan
12 MP September 2016
tiga buah lagu, satu lagu wajib
yaitu lagu Salam Maria, satu
lagu nasional dan satu lagu
daerah. Setelah semua peserta
menampilkan performance nya, acara
dilanjutkan dengan ramah tamah.
Sembari menunggu pengumuman
pemenang, para peserta menyantap
makan siang yang telah disediakan
oleh para panitia. Saat waktu
menunjukkan pukul 12.30, juri pun
mengumumkan para pemenangnya.
Pada lomba kali ini paduan suara
Paroki Asisi Tebet keluar sebagai
juara pertama kemudian disusul
oleh Paroki Keluarga Kudus Pasar
Minggu dan Paroki St. Stefanus
Cilandak. Paroki Asisi Tebet ini
nantinya akan menjadi perwakilan
Dekenat Jakarta Selatan dalam
lomba paduan suara lansia tingkat
Keuskupan Agung Jakarta yang
akan diadakan pada bulan Agustus.
Tujuan diadakan kegiatan ini untuk
membangun kerja sama antar lansia
di Dekenat Selatan dan memberikan
ruang kepada para lansia untuk
terus berkarya. Tema kegiatan ini
adalah “Semangat Berkarya Bagi
Gereja dan Bangsa”. Para lansia
ingin tetap mengambil bagian
dalam menghidupkan iman gereja
dan semangat kebangsaan. Acara
ditutup dengan sesi foto bersama.
Rasa gembira dan sukacita meliputi
para panitia setelah menyaksikan
kegiatan ini berjalan dengan
sukses. Harapannya semoga
dengan diselengggarakan kegiatan
seperti ini dapat meningkatkan
kebersamaan antar paroki
Sedekenat Selatan.
Penulis berkesempatan menemui
salah satu peserta lomba yaitu
Bapak Santoso koordinator lansia
dari paroki Asisi Tebet. Menurut
beliau Paroki Asisi Tebet sudah 2
kali memenangkan perlombaan
ini namun kompetisi bukanlah
tujuan utama dari kegiatan ini
melainkan kebersamaan. Untuk
persiapannya sendiri, paroki Asisi
Tebet menambah jadwal latihan
yang sebelumnya hanya satu kali
seminggu kini menjadi 2 kali.
Alhasil mereka mendapatkan
apa yang mereka harapkan yaitu
membawa pulang kembali piala
yang pernah mereka dapatkan 2
tahun yang lalu.MP Penulis KJ
FotoPr
MP September 2016 13
SEPUTAR PAROKI
1
PANTANG TIDAK DATANG
ROH KUDUS ‘KAN BERTANDANG
Misa Pembukaan Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) XVI
Paroki St. Stefanus Cilandak
Penulis V. Thea Foto Panitia
H
ujan deras telah
mengguyur
sebagian kota
Jakarta pada selasa sore tanggal 9
Agustus 2016. Waktu menunjukkan
Pk. 17:30, beberapa diantara panitia
KEP yang terlibat sudah mulai
cemas. Panitia yang berkostumkan
nuansa biru khawatir, peserta yang
hadir terkendala hujan, mengingat
misa pembukaan dibuka pada Pk.
18:30.
Team multimedia, acara, terlihat
sibuk, mondar-mandir, merapikan
kabel, cek œ˜ž—ȱœ¢œŽ–ǰȱœŽĴ’—ȱ
ž™ȱ˜›Š—, serta mikrofon. Mereka
berharap acara Misa pembukaan
KEP yang dipimpin oleh Rm.
Antonius Sumardi, SCJ ini nantinya
berjalan dengan lancar.
Informasi tentang undangan
serta kostum yang kenakan agar
seragam sudah dijelaskan oleh
pendamping kelompok masingMP September
September 2016
2016
142 MP
masing beberapa hari sebelum
acara melalui –ŽœœŠŽ atau telepon.
Setiap kelompok berisikan 8-10
orang. Para peserta berasal dari
latar belakang yang berbedabeda, pegawai, ibu rumah tangga,
mahasiswa, pebisnis, guru dan
lain-lain. Umur mereka pun
beragam antara 18 sampai 75 tahun.
Total peserta KEP XVI tahun ini
berjumlah kurang lebih 125 orang,
dan terbagi menjadi 13 kelompok.
Sepuluh menit menjelang acara
dimulai, satu persatu peserta
memasuki ruangan 206-208. Mereka
pun duduk di kursi menyesuaikan
kelompoknya masing-masing.
Paduan Suara Misericordia,
meyambut para peserta dengan
puji-pujian. Tepat Pk. 18:30 Misa
dimulai, 2 misdinar memasuki
ruangan diikuti oleh Romo Mardi,
dan semua orang yang berada
diruangan mulai mengikuti misa
3
2
pembukaan dengan khidmat.
Pada homilinya, Rm. Mardi
menceritakan dua pengalamannya.
Saat ia mengikuti PDKK, kepalanya
didorong-dorong oleh seorang ibu
pada saat acara penumpangan
tangan (kehadiran roh kudus).
Pada kesempatan lain, ia kembali
bertemu dengannya di PDKK,
akhirnya melalui sharing bersama,
ia mengerti bahwa mengikuti
KEP juga harus berani melakukan
pertobatan dan tak mendendam.
Pengalaman lainnya yaitu saat
ia berkunjung ke Vatikan karena
tawaran Bapak Uskup Lampung.
Tidak disangka, ia berkesempatan
mengikuti misa bersama dengan
Paus Yohanes Paulus II dan
berdoa di Sistine Chapel. Melalui
pengalaman itu, romo menegaskan
bahwa segala situasi baik itu
enak atau tidak enak, kita tetap
harus bersyukur. Baginya hal-
šǯȱ Tim puji-pujian KEP Misericordia
Ţǯȱ–ǯȱ—˜—’žœȱž–Š›’ǰȱȱ–Ž–’–™’–ȱ’œŠȱ
Pembukaan KEP XVI
ţǯȱŽœŽ›ŠȱȱŠ—”ŠŠ—ȱȱŠ—ȱ™Ž—Š–™’—ȱ
hal yang tidak enak, bisa saja
mendatangkan sesuatu kejadian
yang penuh sukacita, selama kita
percayakan segala sesuatunya
kepada Tuhan Yesus.
Peserta yang hadir dan
mengikuti misa pembukaan sampai
selesai kurang lebih 110 orang.
Melihat daftar peserta yang hadir,
team pendaftaran dan panitia,
terlihat lega dan tersenyum
diwajahnya, mengingat cuaca saat
itu tidak bersahabat.
Semoga semangat peserta
KEP tidak pernah padam,
sekalipun dalam situasi yang tidak
nyaman. Melalui kesetiaan dalam
pengajaran KEP, pewartaan akan
terus berkobar dengan penuh
œž”ŠŒ’Šǯȱ›˜ęŒ’ŠǷMP
3
MP September 2016 15
16 MP September 2016
MP September 2016 17
SEPUTAR PAROKI
RENUNGAN
KEPRIBADIAN
SESAMA
Pada Bulan Agustus 2016, pertemuan Tahun
Suci Luar Biasa Kerahiman Allah (TSLBKA),
mengambil tema Kerahiman Allah
dalam Dunia OMK dan Kemahasiswaan.
Pertemuan dengan kegiatan rekoleksi ini
dilaksanakan pada hari Sabtu, 06 Agustus
2016, bertempat di gedung Leo Dehon lantai
2, pada Pk. 09.30. Rekoleksi yang dihadiri
sekitar 30 peserta
ini, dipandu oleh
Kak Dena Sukiato.
3
2
1
I
si dari rekoleksi ini, mengambil
sebuah cerita dari Kitab Hak
6: 4 – 22, yang menceritakan
tentang kehidupan seseorang yang
18 MP September 2016
2 MP September 2016
2
kuat dan kekasihnya, Simson
dan Delilah. Dikisahkan Simson
merupakan umat pilihan Allah,
dia adalah orang yang terkuat
pada saat itu dan bertugas untuk
melawan orang-orang Filistin yang
jahat dan melindungi rakyatnya
yang lemah. Sedangkan Delilah
adalah seorang wanita yang
ditugaskan oleh tentara Filistin
untuk merayu Simson, agar jatuh
cinta kepadanya dan memotong
rambutnya sebagai kelemahan
Simson. Dari cerita tersebut,
4
Simson menderita, ditangkap,
dijadikan bahan tertawaan,
dijadikan budak penggiling
gandum, dan matanya dibutakan.
Dari kisah ini dapat diambil
sebuah renungan bahwa setiap
manusia membutuhkan seseorang
untuk dapat melihat sesuatu
yang tidak dapat dilihat, atau
dinamakan ‹•’—ȱœ™˜ǯ Gambaran
tentang Simson, ada 2 hal yang
perlu diperhatikan yaitu pertama
seorang teman yang tulus dan
beriman, kedua mengikuti kata hati
yang benar.
Setelah renungan kisah Simson
dan Delilah, rekleksi ini ditutup
dengan doa yang dipimpin
langsung oleh Kak Dena dan
5
šǯȱ žŠœŠ—Šȱ™ŽœŽ›Šȱ›Ž”˜•Ž”œ’ȱ
ŢǯȱŠ—’’Šȱ‹Ž›’—Ž›Š”œ’ȱž—ž”ȱ–Ž—ŒŠ’›”Š—ȱœžŠœŠ—Šȱ
ţǯȱȱžŠœŠ—Šȱ™ŽœŽ›Šȱ–Ž—’”ž’ȱŠŒŠ›ŠȱŽ—Š—ȱœŽ›’žœ
ŤǯȱŽ–‹’ŒŠ›ŠȱŽ—Šȱž’Š—˜ȱ–Ž—“Ž•Šœ”Š—ȱ–ŠŽ›’ȱ
Ž—Š—ȱœŽ–Š—Š
ťǯȱ–ǯȱ—˜—’žœȱž–Š›’ǰȱȱŽ—Š—ȱ™ŽœŽ›Šȱ
‹Ž›œŠ–ŠȬœŠ–Šȱ‹Ž›’—Ž›Š”œ’ȱ
digambarkan Simson telah
dihianati oleh Delilah, orang yang
dicintainya karena uang, ambisi,
kekuasaan, sehingga membuat
™Ž—¢Ž›Š‘Š—ȱœŽ›’ꔊȱ
oleh panitia Rekoleksi.
MP Penulis Mary Foto Panitia
MP September 2016 19
MP September 2016 3
SEPUTAR PAROKI
Di Balik Keindahan
LAMPION-LAMPION
DAMAR KURUNG
di dalam Gereja
Perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 merupakan
suatu perayaan yang ditunggu-tunggu segenap masyarakat di
negara ini. Pada hari itu, tumpah-ruahlah segenap masyarakat
dari berbagai jenjang sosial dan golongan, berbaur bersama
di berbagai perayaan di seluruh tanah air. Umat Paroki Santo
Stefanus, Cilandak tidak lepas dari euphoria ini.
F
estival ini digagas oleh ketua
panitia, Bapak Bimantoro yang
terinspirasi dari apa yang
terjadi di daerah Gresik, Jawa Timur.
Di daerah tersebut, festival Lampion
Damar Kurung sudah sedemikian
membudaya sehingga menjadi
salah satu peninggalan kebudayaan
negeri ini yang perlu dilestarikan.
Tertarik untuk ambil bagian dalam
nguri-uri (melestarikan) budaya
Indonesia, paroki St. Stefanus dalam
even spesial Hari Kemerdekaan ini,
mengadakan festival yang sama.
Gedung gereja St. Stefanus dihiasi
dengan lampion Damar Kurung
sebanyak 71 buah (disesuaikan
dengan 71 tahun Indonesia merdeka).
Lampion-lampion ini dihias dengan
berbagai lukisan di atas kertas kalkir
oleh umat St. Stefanus, dari umur
balita sampai yang berusia senja.
20 MP September 2016
Romo Antonius Sumardi SCJ
menyalakan lampion perdana
1
2 3
4
Dalam rangka mempersiapkan
festival ini, panitia mengadakan
3 kali workshop pada tiap akhir
pekan menjelang jadwal launching
lampion ini, yaitu pada tanggal 13
Agustus 2016. Umat dipersilakan
mengambil kertas kalkir dan
melukis kertas tersebut di rumah
atau langsung melukis di ruang 104109 Gedung Leo Dehon. Sampai hari
Rabu tanggal 10 Agustus, terkumpul
156 kertas kalkir dari sekitar 60
kontributor.
Panitia, dengan dibantu oleh
teman-teman dari REKAT (Remaja
Katolik), PPA (Putra Putri Altar),
KOMSOS dan staf Gereja, Bpk.
Erik, mengerjakan seluruh proses
assembling dan instalasi yang
memakan waktu lebih dari 3 hari
3 malam. Pada hari Sabtu siang, 13
Agustus, tahap akhir pemasangan
akhirnya selesai dan siap diberkati
oleh Romo pada penghujung misa
Sabtu malam. Keindahan lampionlampion Damar Kurung, yang pada
awalnya merupakan perangkat
penyebar agama Islam di daerah
Jawa Timur oleh Sunan Mrapen
5
Keterangan Foto
1 & 5. Proses perakitan Lampion
2. Suasana workshop yang santai dan ceria
3. Trial awal di gedung Leo Dehon
4. Lampion-lampion siap di pasang
ini, yang kemudian dilestarikan
oleh Mbah Masmundari sampai
akhir hayatnya di umur 92 tahun,
kini bertengger dengan manis
dan meriah di sepanjang selasar
gedung Leo Dehon dan gereja Santo
Stefanus, Cilandak. Di balik ini
semua, melalui festival ini, seluruh
umat Katolik paroki St. Stefanus
sekedar berusaha untuk ambil
bagian dalam kegembiraan seluruh
bangsa, mensyukuri kemerdekaan
sebagai anugerah yang terindah
dari Tuhan dan semoga keindahan
lampion melambangkan harapan
yang bagi kita semua untuk mengisi
kemerdekaan dengan segala karya
yang sesuai dengan kehendak dan
kemuliaan Allah; Allah yang satu
dan sama, yang disembah oleh
seluruh masyarakat Indonesia. MP
Foto: DW/DS Penulis: DS
MP September 2016 21
SEPUTAR PAROKI
SARASEHAN
KELUARGA
PAHLAWAN
1
Mengenal lebih dalam tentang
perjalanan atau perjuangan
seorang tokoh Pahlawan
Nasional
2
3
D
Keterangan Foto:
putra dari Bapak
1. Bapak Adisusanto,
to.
cip
Adisu
olusi
u dari Pahlawan Rev
2. Bapak Aditya, cuc
Bapak M.T. Haryono.
tertua dari Bapak
3. Ibu Ery Seda, putri
a.
Sed
Frans
narasumber.
4. Foto bersama dengan
alam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-71, panitia tujuh
belasan Paroki St. Stefanus mengadakan acara sarasehan yang
diadakan pada Sabtu, 13 Agustus 2016, pukul 19.30 WIB, bertempat di
lantai 4 Gedung Leo Dehon. Acara yang dihadiri sekitar 40 tamu undangan
ini bertemakan mengenang teladan para Pahlawan dalam mengamalkan
Pancasila. Narasumber umat Paroki St. Stefanus yang dihadirkan adalah
keluarga dari Pahlawan, diantaranya Ibu Ery Seda, putri tertua dari alm. Bpk.
22 MP September 2016
4
Frans Seda, Bpk. FX. Adisusanto,
putra dari alm. Bpk. Adisucipto dan
Bpk. Ign. Aditya Satriadi, cucu dari
Pahlawan Revolusi alm. Bpk M.T.
Haryono. Bpk. Bimantoro sebagai
Moderator mengarahkan jalannya
sarasehan dengan memberikan
komentar dan bertanya kepada
narasumber, memberi kesempatan
kepada tamu undangan untuk
bertanya kepada narasumber dan
selingan acara dengan paduan suara
dari Paguyuban Lansia diiringi
alunan gamelan.
Dalam acara sarasehan ini,
topik yang banyak dibincangkan
adalah melalui narasumber.
Secara ringkas bahwa ketiga
tokoh tersebut sudah banyak
memberikan jasa kepada bangsa
dan Negara. Narasumber juga
memberi pendapat bahwa ayah/
kakek mereka melaksanakan
tugas Negara, sebagai bagian dari
pengamalan Pancasila. Selain itu,
jasa yang utama bagi narasumber
adalah bahwa ketiga tokoh ini
merupakan seorang ayah yang
penyayang, bijak dan peduli
kepada keluarga.
Acara sarasehan ini berakhir pada
pukul 21.30 WIB, dan narasumber
diberikan kenang-kenangan sebagai
ucapan terima kasih dan rasa
syukur telah memberikan waktu
dan pengalaman sebagai keluarga
Pahlawan.MP PenulisTyo
MP September 2016 23
SEPUTAR PAROKI
Dari berbagai macam acara yang sudah
dirancang dan dipersiapkan dengan seksama oleh
panitia Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Ke-71, mungkin acara ini yang paling minim
persiapannya. Hanya bermodalkan sisipan
dari majalah MediaPASS edisi bulan Agustus,
panitia mengundang anak-anak untuk mewarnai
bersama di lobi Gedung Leo Dehon.
24 MP September 2016
A
cara mewarnai sendiri
dimulai setelah upacara
bendera dan aubade
selesai dilaksanakan. Anakanak yang mengetahui tentang
adanya perlombaan ini langsung
menghampiri panitia untuk
mendaftar on the spot. Ada
anak-anak yang membawa alat
menggambar dan mewarnai sendiri,
ada pula yang hanya bermodalkan
pinjam meminjam dari sesama
teman dan dari spidol berwarna
yang disediakan panitia.
Suasana ramai di pelataran
parkir Gereja St. Stefanus yang
sedang menggelar berbagai acara
lainnya seakan tidak dihiraukan
anak-anak ini. Mereka tenggelam
dalam warna-warni dan suasana
obrolan hangat dari sesama temantemannya. Orang tua pun banyak
yang mengucapkan terima kasih
pada panitia karena dengan adanya
acara khusus anak-anak ini, mereka
dapat menikmati pesta perayaan
kemerdekaan tanpa kuatir tentang
anak-anak mereka.
Menjelang jam 12 siang, lomba
dinyatakan selesai. Sebanyak 33
karya dari anak-anak berumur 3
tahun sampai 12 tahun terkumpul
untuk diseleksi oleh juri yang
terdiri dari para anggota panitia.
Dari hasil yang dikumpulkan,
panitia menetapkan 3 juara yaitu:
Jessica N. Maring (7 tahun) sebagai
juara pertama, juara 2, Angeline
Anastasia Liba (12 tahun) dan Juara
3, Yobel (8 tahun).
Hadiah diserahkan oleh Romo
Martin van Ooij, SCJ dan pak
Bimantoro selaku ketua panitia
Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan
RI. Selamat kepada para pemenang,
sampai jumpa di acara Lomba
Mewarnai tahun depan! MP Foto:
DS Penulis: DS.
2
1
1.
2.
3.
Gelar karya
Romo Martin van Ooij bersama pemenang
Anak-anak tenggelam dalam kebersamaan
3
MP September 2016 25
JUARA
MEWARNAI
COVER MEDIA
PASS
26 MP September 2016
Bunyi Lonceng genapkan kebebasan dari balik penantian bangsa.
Saat dikibarkan di dalam tiang yang tegak meninju angkasa.
Kita berdiri menyongsong ke depan di tengah dunia.
Dari situ anak cucu kita berlari berteriak, MERDEKA!
MP Agustus
27 1
MP September
20162016
SEPUTAR PAROKI
2
1
P
ada hari Sabtu,
06 Agustus 2016
merupakan
hari yang indah bagi
kelompok Paduan Suara
Laudamus Te. Mereka
mengadakan sebuah mini
konser, yaitu A Recital
Musical Performance,
sebagai ungkapan rasa
syukur merayakan
ulang tahun yang ke-21,
terbentuknya Paduan
Suara Laudamus Te, pada
bulan April 2015. Acara
ini diselenggarakan di
Gedung Leo Dehon lantai
4, dimulai pada pukul
19.00 wib dan dihadiri oleh
28 MP September 2016
2 MP September 2016
LAUDAMUS TE
SYUKUR
TERIMA
KASIH
MELALUI
RECITAL
para undangan sekitar 40 orang.
Sedangkan jumlah personil Paduan
Suara yang tampil di acara ini
terdapat 40 personil. Penampilan
Paduan Suara ternama di paroki St
Stefanus ini, juga memberikan rasa
syukur dan terima kasih kepada
seluruh pihak yang mendukung
selama kelompok bernyanyi ini
masih memberikan yang terbaik
bagi paroki. Maka untuk memberi
suasana yang meriah, Paduan
Suara Laudamus Te membawakan
12 buah lagu yang dibagi menjadi 2
3
sesi diantaranya, sesi pertama diisi
dengan 6 lagu yaitu Te Deum yang
hanya dinyanyikan oleh personil
Bass dan Tenor, dilanjutkan dengan
Praise The Lord With Joyful Spirit,
Kurenungkan, Sing an Alleluia
to The Lord, Persembahanku,
dan sebagai penutup sesi satu
lagu Kubersyukur. Untuk sesi
kedua lagu lagu yang dibawakan
adalah The Lord’s Prayer, A Celtic
Communion, Kulayangkan Mataku
ke Gunung-Gunung, Hail Holy
Queen yang hanya dinyanyikan
Ž—Š—ȱ–Ž—ž—Š”Š—ȱ”˜›Ž˜›Šęȱ
oleh Sopran dan Alto, Alleluya
Fanfare dan sebagai penutup
adalah lagu Amigos Parasiempre.
Kelompok Paduan Suara
ini sudah lama merencanakan
konser mini ini sejak 1,5 tahun
lalu, yang dlatih oleh Regina
Anindya Tantri. Melalui kerja
keras dan kekompakan yang
baik, maka terwujudlah dari
hasil kerja keras latihan selama
ini dengan penampilan di atas
panggung dan penuh sukacita.
MP Penulis Mary Foto KJ
4
šǯȱ Kolase anggota Laudamus Te
ŢǯȱLaudamus Te berfoto bersama
ţǯȱPemberiaan bunga kepada Anastasia
ŤǯȱSuasana sebelum konser di meja
pendaftaran
MP September 2016 29
MP September 2016 3
SEPUTAR PAROKI
30 MP September 2016
MP September 2016 31
ORBITAN UTAMA
A.R. Hepat
32 MP September 2016
K
omitmen atau yang biasa
kita sebut sebagai janji
atau bahasa yang sering
digunakan oleh kalangan rohani
adalah “Nazar” merupakan kata
yang mudah diucapkan tetapi
sulit dilakukan. Kalaupun ada
yang berkata mudah, biasanya
itu nampak di awal-awal ketika
komitmen itu dilakukan. Sampai
pada pertengahan, mulai sedikit
luntur dan sangat jarang seseorang
memiliki komitmen sampai pada
akhirnya. Mengapa? Karena
ketika kita memutuskan untuk
berkomitmen maka segenap hati,
tenaga, pikiran, uang, waktu dan
seluruh hidup kita akan menjadi
taruhannya. Dan ini tidak mudah,
tetapi bukan tidak bisa.
Komitmen atau Janji juga sering
digunakan dalam konotasi janji
dalam suatu “pernikahan.” Artinya
kedua orang yang saling mencintai
memutuskan untuk saling
berkomitmen satu dengan yang
lain. Sang pria berkomitmen untuk
tetap setia, mengasihi istri dalam
susah dan senang, setia untuk
bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan keluarga. Demikian
juga sang istri, komitmen untuk
menjaga kesetiaan, mengasihi dalam
susah dan senang, dll. Kenyataan
yang kita hadapi, memang ada
banyak orang yang bertahan
dengan komitmennya, namun
tidak sedikit juga yang gagal dalam
mempertahankan komitmen.
Mengapa? Sekali lagi karena
komitmen itu tidak mudah.
Pertanyaan selanjutnya adalah
bagaimana kita dapat bertahan
untuk tetap dalam komitmen
kita dalam segala hal?. Dimulai
komitmen terhadap Tuhan, diri
sendiri, teman maupun organisasi
atau kegiatan yang kita kerjakan.
Menurut saya, untuk dapat
memahami ini, kita perlu tahu
tentang apa yang dimaksud
dengan komitmen dan bagaimana
kita melakukan komitmen serta
bagaimana agar tetap bertahan
dalam komitmen.
Komitmen menjadi faktor
penting yang harus dimiliki dalam
menjalani hidup terlebih dalam
tugas tanggung jawab khusus yang
diberikan kepada kita. Komitmen
adalah kesediaan untuk bertahan
pada rencana dan kesepakatan
semula walaupun keadaan
semakin tak menentu. Komitmen
adalah keberanian untuk tidak
mengambil pilihan termudah dalam
mencapai tujuan bersama bila suatu
kesepakatan telah diambil. Beberapa
hal yang bisa juga dijadikan dasar
untuk lebih memahami komitmen
yakni; Komitmen adalah langkah
atau tindakan yang diambil untuk
menopang suatu pilihan tindakan
tertentu, sehingga pilihan tindakan
itu dapat kita jalankan dengan
mantap dan sepenuh hati..
Bila dalam pelayanan ada
komitmen namun tidak dilandasi
oleh rasa tanggungjawab dan
kesetiaan dalam pelayanan,
maka masyarakat yang dilayani
akan merasakan adanya ketidak
MP
MP
September
Agustus 2016
2016 33
tulusan atau ketidak iklasan dalam
pelayanan itu sendiri. Pelayanan
dijalankan hanya semata-mata
karena pemenuhan tugas bukan
karena panggilan pelayanan.
Yesus Kristus. Seseorang akan
mampu melakukan sebuah
komitmen dan bertahan dalam
komitmennya apabila mengalami
“Perjumpaan” dengan Tuhan.
Artinya, benar-benar mengalami
Jika pelayanan yang dilakukan
kalau boleh saya mengistilahkan
hanya sekedar memenuhi
“TING” saat orang pertama
tuntutan tugas yang diemban,
kali bertemu dengan seseorang
tanpa dilandasi oleh ketiga faktor
dan langsung jatuh cinta. Jika
sebagaimana tersebut di atas
seseorang belum mengalami ini,
maka akan terjadi banyak masalah
maka kemungkinan besar bahwa
yang berdampak pada kegagalan
komitmennya akan pudar.
pelayanan
Kedua,
dan tidak
keputusan
Komitmen, tanggung
tercapainya
untuk
jawab & kesetiaan dalam
tujuan yang
melakukan
hendak dicapai.
sebuah
pelayanan merupakan
tindakan itu,
pernyataan batin yang
Komitmen,
dimotivasi dari
tidak bisa dipisahkan
tanggung
dalam “Inside”
dalam melakukan
jawab dan
not “Outside.”
pelayanan baik kepada
kesetiaan dalam
Kemauan
Tuhan maupun sesama
pelayanan dapat
mengambil
kita telusuri
keputusan itu
manusia ciptaan Tuhan.
dalam beberapa
berasal dari
perumpamaan
pribadi sendiri
Tuhan Yesus dalam Kitab Suci yang
atau dalam hati bukan karena
dapat menjadi referensi kita antara
pengaruh-pengaruh dari luar
lain: Lukas 19: 8 mengisahkan
diri. Misalnya, karena ada pacar,
“Tetapi Zakheus berdiri dan berkata
karena mendapat hadiah, karena
kepada Tuhan: “Tuhan, setengah
untuk mencari jodoh, karena takut
dari milikku akan kuberikan
dihukum dll. (Gal.2:20 “namun aku
kepada orang miskin dan sekiranya
hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri
ada sesuatu yang kuperas dari
yang hidup, melainkan Kristus
seseorang akan kukembalikan
yang hidup di dalam aku. Dan
empat kali lipat.” Bagaimana
hidupku yang kuhidupi sekarang
seorang pemungut cukai, dibenci
di dalam daging, adalah hidup oleh
banyak orang karena sikapnya yang
iman dalam Anak Allah yang telah
terus memeras mampu mengambil
mengasihi aku dan menyerahkan
sebuah komitmen dan langsung
diri-Nya untuk aku”). Kisah dari
dibarengi dengan tindakan yaitu:
rasul Paulus ini, membawa kita
Pertama, Perjumpaan dengan
kepada prinsip-prinsip ketika kita
34 MP September 2016
akan menyatakan komitmen kita
untuk bertanggung jawab dan
keiklasan kita untuk menjalankan
tugas pelayanan yaitu:
Pertama, Latar Belakang buruk
seseorang tidak menghalanginya
untuk mampu berkomitmen
asalkan memang mau bertobat.
Terkadang kita merasa minder
karena telah melakukan sesuatu
yang buruk di masa lalu, terutama
berkaitan dengan hal-hal Rohani,
sehingga membuat kita lemah
untuk mengambil komitmen.
Mulai sekarang stop… yang
demikian karena kemampuan
kita berkomitmen bukan karena
keberadaan kita tetapi karena ada
Tuhan dalam hidup kita. Mengapa
demikian? Karena pada hakekatnya
manusia tidak mampu berkomitmen
menghindari tanggung jawab dan
sulit untuk setia bila mengandalkan
kekuatan diri sendiri.
Kedua, orang yang berkomitmen,
bertanggung jawab serta setia
berarti tidak lagi mementingkan
keinginannya sendiri atau “comfort
zone.” Kenyamanan seringkali
menjadi penghalang orang untuk
berkomitmen, lari dari tanggung
jawab dan tidak setia. Misalnya,
ketika kita berkomitmen untuk
doa pagi, maka kenyamanan tidur
akan terganggu. Waktu saudara
berkomitmen untuk memberi maka
kita akan kehilangan kenyamanan
untuk menggunakan uang bagi
keperluan pribadi. Seorang yang
berkomitmen berarti dia keluar dari
zona nyamannya. Dengan kata lain,
rela melakukan apapun sekali pun
dirinya merasa tidak nyaman untuk
maksud yang positif.
Ada beberapa hal yang dapat
dibahas dalam kaitannya dengan
pertanyaan “Berkat apa yang kita
dapatkan jika kita berkomitmen,
bertanggung jawab dan setia dalam
menjalankan pelayanan? Berkat
yang didapat yaitu:
1. Lakukanlah sebuah komitmen
dengan siapa pun seperti untuk
Tuhan “Apa pun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia. Kamu tahu,
bahwa dari Tuhanlah kamu akan
menerima bagian yang ditentukan
bagimu sebagai upah.” (Kolose 3:2324)
2. Lakukanlah dengan setia karena
ada upah di dalamNya. “Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah,
dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan
jerih payahmu tidak sia-sia.” (1
Korintus 15:58)
Keteguhan dan ketulusan hati
untuk menyatakan Kesetiaan kita
dalam pelayanan haruslah dapat
kita wujudnyatakan dalam hidup
menggereja dan dalam hidup
bermasyarakat. Seringkali kita
diombang-ambingkan oleh berbagai
pencobaan dalam hidup ini yang
membuat kita Jatuh dan tak mampu
Bangkit bahkan menjauh dari
Tuhan.
MP September 2016 35
Menanggapi persoalan hidup ini,
tidaklah hanya dengan berdiam
diri dan bersikap biasa-biasa saja.
Kita yang telah diberikan berbagai
talenta dan karunia haruslah dapat
menjadi terang dalam kegelapan
dunia ini. Mulailah berkarya dalam
lingkungan keluarga dengan
saling melayani dalam kasih
Tuhan karena bila kita belum tulus
melayani dalam lingkup yang kecil
yaitu dalam keluarga kita sendiri
maka sia-sialah pelayanan kita
kepada gereja dan di lingkungan
masyarakat.
Menjadi pelayan atau seorang
hamba dalam kasih Tuhan harus
siap merasakan penderitaan
orang lain dan siap menanggung
penderitaan sesama yang
membutuhkan pertolongan dan
bantuan dari kita. Hamba Tuhan
atau pelayan Tuhan bukan hanya
tugas dari seorang Pastor atau
Pendeta saja namun tugas dari kita
semua yang telah diterima dalam
lingkungan gereja.
Bila kita telah benar-benar
menyatakan sikap kita dengan Setia
dalam melaksanakan pelayanan
dalam lingkungan keluarga,
masyarakat dan di lingkungan
gereja maka kita akan semakin
dikuatkan oleh berkat tuntunan Roh
Kudus yang tak lain adalah Roh
Allah sendiri yang berkarya dalam
hati dan pikiran kita.
Terkadang kita melayani orang
lain hanya agar orang menyukai
kita, supaya dikagumi atau supaya
36 MP September 2016
mencapai tujuan pribadi kita
sendiri. Sebenarnya itu bukan
pelayanan tapi manipulasi.
Pelayanan di dalamnya
mengandung komitmen,
tanggung jawab dan kesetiaan.
Komitmen ialah kekuatan tekad
untuk mewujudkan apa yang
hendak dicapai dengan berbagai
pengorbanan. Tanggung jawab
adalah kekuatan perasaan dan
pikiran untuk mensukseskan apa
yang diperjuangkan. Kesetiaan
adalah kerelaan dan ketulusan
menjalankan pelayanan dengan
berbagai resiko yang akan dihadapi
dalam pelayanan. Ditinjau dari
sudut pandang luasnya pengertian
norma etika pelayanan maka norma
etika pelayanan dalam masyarakat
terkandung maksud integritas
dan komitmen dalam setiap sikap
perilaku dan tindakannya.
Indonesia memiliki Pancasila
sebagai dasar Negara dan Filosofi
hidup berbangsa dan bernegara
telah menjadikannya sebagai
parameter untuk membedakan yang
benar dan yang salah, yang baik
dan yang buruk di dalam tingkah
laku manusia dalam pergaulan
hidup kemasyarakatan dan
kenegaraan. Di dalam segala bidang
kehidupan baik politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan, pertahanan
dan keamanan harus mengacu pada
norma etika, yaitu Pancasila. Di
dalam norma etika Pemerintahan
menurut Pancasila maka Pelayanan
yang dilakukan sewajarnya
mewujudkan sifat-sifat kemanusiaan
yang tinggi, adil, beradab, santun,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
dan bersusila, dan menolak segala
Indonesia.
pemikiran yang menyatakan
Contoh: dalam bidang kebudayaan
manusia itu alat atau materi
(berekspresi dalam berkesenian),
belaka, sehingga manusia dapat
sudah sewajarnya menunjukkan
diperlakukan menurut sekehendak
norma etika Pancasila, bukan
hati penguasa, dan menolak doktrin
paham Le art pour le art. Jadi
tujuan menghalalkan segala cara
kebudayaan yang bersifat nudis,
(the end justifies the
immoralitas,
means=Machiavelli).
pornografi,
Menjadi pelayan atau
seorang hamba dalam kasih
pornoaksi,
Tuhan harus siap merasakan
Di muka
dan sejenisnya
penderitaan orang lain dan
disebutkan bahwa
merupakan
siap menanggung penderitaan
norma etika adalah
ancaman dan
sesama yang membutuhkan
aturan tingkah laku
tantangan
pertolongan dan bantuan
manusia di dalam
terhadap
dari kita. Hamba Tuhan atau
pergaulan hidup.
kebudayaan
pelayan Tuhan bukan hanya
Jadi secara definitif
bersendikan
tugas dari seorang Pastor atau
dapat dikatakan
Pancasila.
Pendeta saja namun tugas dari
kita semua yang telah diterima
bahwa norma etika
Seseorang, dalam
dalam lingkungan gereja.
pelayanan menurut
hal ini Pelayan
filosofi Pancasila
Masyarakat yang
adalah sikap
mempunyai
mental dan moral
norma etika
yang terwujud
Pancasila
dalam tindakan
tidak akan
lahiriah dalam
ada yang mau
pergaulan hidup
memperlihatkan
kemasyarakatan
auratnya di
dan kenegaraan
muka umum
dalam segala
dan dijadikan
bidang yang
komoditi
bersifat
tontonan dan
administratif,
tuntunan,
organisasional, dan managerial
atau merealisasi bentuk-bentuk
dengan berlandaskan
maksiat yang menjadi kesenian dan
KeTuhanan Yang Maha Esa,
kegemaran manusia, tidak mau
Kemanusiaan yang adil dan
pula bagi Pelayan Kemasyarakatan
beradab, Persatuan Indonesia,
yang berintegritas dan berkomitmen
Kerakyatan yang dipimpin oleh
bertindak hanya menguntungkan
hikmah kebijaksanaan dalam
diri sendiri, keluarga, atau
permusyawaratan/perwakilan dan
kelompoknya.MP
MP September 2016 37
PESONA SABDA
Panggilan
Pelayanan
bagi Hamba
Tuhan
dalam Yesaya 6:1-13
Pastor Yoseph Amirullah Sutrisno, SCJ
38 MP Agustus
September
2016
2016
R
elasi seorang hamba Tuhan
dengan Allah sangat
dipengaruhi oleh apa yang
diketahuinya tentang Allah.
Pengenalannya tentang Allah yang
dilayaninya tidak hanya menjadi
dasar pengetahuan teologi dan
memperkaya pemahamannya
tentang Allah, tetapi juga
berpengaruh pada kehidupan
pelayanannya. Bagi seorang
hamba Tuhan, mempercayai Allah
sebagai realitas tertinggi dan
meyakini otoritas kuasa-Nya akan
menjadi dasar untuk membangun
fondasi pelayanan sesuai dengan
panggilan yang Allah telah
nyatakan kepadanya, sehingga
dalam pelayanannya, ia pun akan
bersandar kepada kemahakuasaan
Allah untuk menggapai seluruh
sasaran pelayanannya. Pengenalan
seorang hamba tentang Allah
memiliki berbagai implikasi
dalam kehidupan sehari-hari
dan berdampak langsung dalam
praktek hidupnya karena akan
mempengaruhi pandangannya
tentang dirinya, orang lain, dan
lingkungan di sekitarnya.
seorang hamba Tuhan adalah
penyataan diri Tuhan kepadanya
tentang siapa Tuhan yang
memanggilnya. Perjumpaannya
dengan Tuhan akan menolongnya
untuk mengenal Tuhan secara
benar dan menjamin dirinya
untuk memenuhi panggilan yang
diterimanya. Perjumpaannya
dengan Tuhan ditandai dengan
pengakuan terhadap kebesaran,
kekudusan, dan kemahakuasaan
Tuhan. Pengakuan tentang
keberadaan Tuhan disertai
dengan pengakuan dosa dan
ketidaklayakannya di hadapan
Allah. Ia merasa bahwa ia
memerlukan anugerah Tuhan untuk
mengampuni dan menyucikannya
dari segala dosa dan kejahatannya.
Setelah ia mengalaminya, ia tidak
akan memaksa diri untuk menerima
panggilan Allah, tetapi ia dengan
rela memenuhi panggilan yang
dinyatakan kepadanya dan siap
untuk melaksanakan pelayanan
dalam bentuk apa pun yang
dipercayakan kepadanya. Beberapa
implikasi penting dari Yesaya 6:1-13
adalah:
Panggilan Yesaya dalam Yesaya
6:1-13 menolong para hamba Tuhan
untuk mengenal secara benar
Tuhan yang memanggilnya, dirinya
sebagai pribadi yang dipanggil
oleh Tuhan, dan pelayanan yang
dipercayakan kepadanya, agar ia
pun dapat melaksanakan pelayanan
secara benar sesuai dengan yang
diinginkan TUHAN baginya.
Langkah pertama dalam
memenuhi panggilan pelayanan
Pengajaran tentang Allah
Pada tahun matinya raja Uzia,
Yesaya melihat Tuhan bertakhta
di takhtanya yang menjulang
dan kemuliaan-Nya memenuhi
bumi. Ini menunjukkan bahwa
dalam kehidupan pelayanan
seorang hamba Tuhan, kekuasaankekuasaan yang berada di
sekitarnya memiliki batas waktu
tertentu dan dapat berakhir, tetapi
TUHAN tetap berada di takhtaMP September 2016 39
Nya yang kekal, agung, dan mulia,
dan tidak tergantikan oleh siapa
pun. Keberadaan TUHAN yang
demikian menjamin seorang hamba
Tuhan untuk melayani dengan setia,
karena Tuhan yang memanggilnya
adalah Tuhan yang selalu eksis,
setia, dan selalu menyatakan diri
kepada hamba-hamba-Nya.
prioritas utama kehidupan seorang
hamba Tuhan. Ia hanya layak
bersekutu dengan Allah dan
melaksanakan pelayanan yang
dipercayakan kepadanya apabila
ia didapati kudus karena telah
dikuduskan oleh Allah.
Tuhan menyatakan diri kepada
Yesaya dalam Bait Suci-Nya
harus menjadi perhatian seorang
Penglihatan yang dialami oleh
hamba Tuhan dalam semua tata
Yesaya tentang
ibadah yang
pertemuannya
dilaksanakannya,
dengan Tuhan
bahwa di balik
menunjukkan bahwa,
dari segala bentuk
bagi seorang hamba
ibadah yang
Menjaga hati dari
Tuhan, penyembahan
nampak secara
segala keangkuhan
bukan hanya sekadar
lahiriah yang
adalah penting bagi
beribadah, tetapi
dilaksanakannya,
seorang hamba
berada di hadiratia berhadapan
Tuhan.
Nya dan mengalami
dengan Allah
kehadiran-Nya.
yang kudus dan
Penyembahan
mulia. Allahjuga terjadi bukan
lah yang harus
bergantung pada sebuah bentuk
menjadi subyek penyembahan
dan seni dalam beribadah yang
karena kehidupan, kekudusan,
dilakukan oleh seorang hamba
keselamatan, kemuliaan, dan
Tuhan, tetapi karena imannya
kekuasaan hanya bermula dan ada
kepada Allah dan kedekatan hatinya
pada Allah (Wah. 11:17; 19:1); dan
dengan Allah yang dilayaninya.
Allah harus menjadi fokus dalam
Kedekatannya dengan Tuhan,
penyembahan karena segala puji,
bukan diukur dari pelayanan yang
hormat, dan kemuliaan hanya
dilaksanakannya, tetapi karena
diberikan kepada Allah (Wah. 5:13),
kesetiaannya dalam bersekutu
bukan pada orang-orang yang
dengan Tuhan secara pribadi (bdg.
terlibat di dalamnya dan bukan pula
Luk. 10:38-42).
pada tata ibadah yang digunakan
dalam penyembahan (bdg. Wah.
Kekudusan TUHAN dalam pujian
4:23-24).
para seraphim yang didengar oleh
Yesaya menunjukkan keutamaan
Pengajaran tentang hamba
diri-Nya yang dinyatakan kepada
TUHAN
manusia. Ini berarti bahwa
Bercermin pada kehidupan
kekudusan Tuhan harus menjadi
dan kegagalan Uzia pada akhir
40 MP September 2016
kekuasaannya, menunjukkan
lebih menghormati dan menaati
bahwa keberhasilan yang dialami
Allah daripada segala kekuasaan
seseorang dalam pelayanan yang
yang berada di sekitarnya
dilaksanakannya menyatakan
untuk menunjukkan konsistensi
keunggulan orang tersebut, tetapi
ketaatannya kepada Allah dan
keberhasilan itu juga dapat menjadi
kebenaran yang kita ketahui (bdg.
ganjalan yang menjatuhkannya.
Dan. 1:8-15; 3:16-18; 6:1-19).
Jika ia tidak menjaga
hatinya, maka ia akan
Setelah Yesaya
menjadi sombong.
melihat Allah,
Hal ini dapat terlihat
Yesaya mengaku
pada sikapnya dalam
akan kenajisan
Panggilan Allah
melakukan hal-hal
dirinya. Ini berarti
terhadap seseorang
yang bukan menjadi
penyembahan yang
untuk menjadi
hak dan tanggung
benar dari seorang
hamba-Nya
jawabnya. Ini akan
hamba Tuhan tidak
dimulai dengan
berakibat buruk
hanya menuntun
pengenalannya
pada pelayanan yang
seseorang bertemu
tentang Allah,
dilaksanakannya
dengan Allah
pengakuan akan
dan kehidupan
dalam hadiratdosa-dosanya,
pribadinya.
Nya, tetapi juga
kesadaran
menyadarkannya
akan anugerah
Kadang seorang
akan segala dosa
pengampunan dan
hamba Tuhan takut
dan mengakuinya
penebusan segala
terhadap kekuasaandi hadapan
dosanya, menerima
kekuasaan yang
Allah. Ia hanya
panggilan Allah,
berada di sekitarnya
layak mengalami
dan diakhiri dengan
sehingga ia
pengampunan
kesiapannya untuk
menempatkan mereka
setelah ia mengakui
melaksanakan
seperti Allah dan
segala dosanya.
tanggung jawab
menghormati mereka
yang dipercayakan
Dalam pertemuan
lebih daripada
kepadanya.
dengan Allah,
Allah. Ini dapat
Yesaya tidak
menyebabkannya
langsung meminta kuasa untuk
menurunkan standar kebenaran
melayani, tetapi ia merasa nyaris
yang ia ketahui ketika ia harus
celaka dan mengakui dosanya.
melakukan kebenaran karena
Allah memerlukan hamba Tuhan
ketakutannya terhadap kekuasaanyang memiliki kerendahan hati
kekuasaan yang ada. Penyataan
untuk mengakui dosanya daripada
diri Allah adalah Tuhan, Raja di
atas segala raja dan Tuan di atas
hamba Tuhan yang hanya mencari
kuasa melalui penyembahannya
segala Tuhan menunjukkan bahwa
kepada Allah. Seorang hamba
seorang hamba Tuhan harus
MP September 2016 41
Tuhan yang baik adalah hamba
Tuhan yang jujur akan kesalahan
dan kekurangannya dan menilai
dirinya secara benar tanpa
melempar kesalahannya kepada
orang lain.
dilayakkan untuk melayani dalam
pelayanan yang dipercayakan
kepadanya. Berdasarkan
pengalaman ini, ia pun layak
memberitakan kekudusan dan
pengampunan kepada orang-orang
yang dilayaninya untuk dikuduskan
dan diampuni oleh Allah.
Seorang hamba Tuhan layak
untuk memberitakan anugerah
Allah, bukan hanya karena ia telah
Bagi seorang hamba Tuhan,
mengetahuinya melalui proses
pengakuan dosa adalah respon yang
pembelajaran secara akademik,
alami karena kesadarannya akan
tetapi karena ia
kekudusan Allah.
benar-benar telah
Pengakuan dosa
mengalaminya
yang dilakukannya
secara langsung dari
adalah persetujuan
Allah. Ia pun tidak
dengan kebenaran
Hamba Tuhan
hanya mengetahui
yang telah
harus selalu jujur
kajian biblika dan
ditentukan Allah.
dan terbuka di
teologi tentang
Untuk itu,
pengampunan
hadapan Allah
dan penyucian,
Pengajaran tentang
untuk menyatakan
tetapi yang terlebih
Pelayanan
dirinya apa adanya
penting adalah
Panggilan
mengalami secara
pelayanan
sebagai wujud
langsung di dalam
seorang hamba
penghormatannya
hidupnya.” Hal ini
Tuhan adalah
terhadap
menyadarkannya
anugerah Allah
bahwa ia dipanggil
baginya untuk
kekudusan Allah di
oleh Allah bukan
turut serta dalam
dalam hidupnya.
hanya untuk
melaksanakan
melayani, tetapi juga
misi Allah, yaitu
menjaga kekudusan
menyatakan
hidupnya. Namun
kebenaran bahwa
kesadaran ini muncul apabila
Allah menghukum orang yang
ia selalu menyadari kekudusan
berdosa dan menyelamatkan orang
Allah yang tiada taranya di dalam
yang berpaling dari segala dosanya.
hidupnya.
Bercermin pada panggilan
Yesaya, maka pelayanan adalah
Kesadaran inilah yang membuat
kepercayaan yang diberikan
ia mengakui segala dosanya
Allah kepada seseorang sesuai
dan memohon pengudusan dan
dengan panggilan yang telah Allah
pengampunan dari Allah agar ia
nyatakan kepadanya (6:9-10), bahkan
42 MP September 2016
bentuk dan hasil pelayanannya pun
telah ditentukan oleh Allah sesuai
dengan kapasitas dan isi panggilan
yang dinyatakan kepadanya (6:1113). Walaupun orangorang yang dihasilkan
dari pelayanan adalah
sedikit, tetapi itulah
yang dikehendaki
Allah untuk suatu
masa depan yang
besar.
yang menyenangkan.Untuk itu,
kesabaran dan kesetiaan menjadi
penting baginya. Hanya karena
keyakinan berdasarkan rman
Allah bahwa Allah
yang memanggilnya
adalah Allah yang
ada bersamanya
dalam pelayanan
yang dilaksanakannya
yang akan
menguatkannya untuk
tetap bertahan, siap
menanggung segala
konsekuensi buruk,
dan melaksanakan
tanggung jawabnya
sesuai dengan
masa pelayanan
yang dipercayakan
Banyak hamba
kepadanya.
Tuhan yang
Apabila yang
mereka inginkan tidak
terlaksana dengan
baik, maka mereka
kecewa terhadap
Allah, diri sendiri,
orang-orang yang
mereka layani, dan
program-program
melayani bukan
yang mereka
TUHAN yang
laksanakan. Ini pula
menyatakan
diri
karena apa yang
yang menyebabkan
kepada
Yesaya,
Allah inginkan
banyak di antara
kemuliaanuntuk mereka
hamba Tuhan yang
Nya memenuhi
meninggalkan
seluruh bumi. Ini
laksanakan dan
pelayanan yang
menunjukkan bahwa
hasilkan, tetapi
sedang mereka
kehadiran dan
karena apa yang
laksanakan. Pelayanan
kebesaran-Nya tidak
seperti ini adalah
dibatasi oleh waktu
mereka ingin
pelayanan yang
dan tempat. Dengan
laksanakan dan
berpusat pada diri
demikian, kemana
hasilkan.
sendiri, orangpun hamba-Nya pergi
orang yang dilayani,
dalam pelayanan yang
program yang
dilaksanakannya,
dilaksanakan, dan bukan pada
Allah ada di situ untuk menyatakan
Allah.
kuasa dan kemuliaan-Nya di
dalam kehidupannya dan melalui
Pelayanan yang dilaksanakan
pelayanan-pelayanan yang
oleh Yesaya adalah pelayanan
dilaksanakannya.MP
yang tidak memberikan hasil
MP September 2016 43
MENURUT MEREKA
Nama Susi
Lingk/Wil Gregorius/1
Paroki St. Stefanus
Ayat Kitab Suci Manakah
Yang Anda Pahami?
Ayat Kitab Suci yang saya pahami dari Injil Matius 7: 7-8 tentang “HAL PENGABULAN
DOA” 7:7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 7:8 Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok,
baginya pintu dibukakan. Ayat ini sangat sederhana dan mudah dipahami karena ayat ini
yang menjadi landasan dalam pertumbuhan kehidupan keimanan kami sekeluarga. Doa
yang menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan keluarga kami karena dengan bertekun
dalam Doa, Devosi dan menyambut Ekaristi setiap hari semakin membuat hubungan kami
sangat intim dengan Tuhan, sehingga kami dapat membuka hati atas semua kehendak
Tuhan yang akhirnya menjadi berkat dan sukacita kami sekeluarga. Apapun jawaban
Tuhan atas Doa kami, senantiasa kami syukuri karena Tuhan pasti akan menjadikan
semua indah pada waktu-NYA. Tuhan sungguh amat sangat mengasihi anak-anakNya.
Nama Edward
Lingk Clementus
Aktivitas OMK St. Stefanus
Saya suka 1 Korintus 13 karena berbicara tentang kasih.
“Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak
berkedudukan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan
lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika
yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.”
Bagian ayat yang menurut saya terbaik adalah “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu
iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”
Allah itu kasih, jadi saya percaya jika kita menerapkan kasih Allah dan membagikannya ke
orang lain, maka kehidupan kita akan terasa lengkap.
44 MP Agustus
September
2016
2016
Nama Antonia Prastiwi
Lingk/Wil St. Theodorus / VII
Paroki St. Stefanus
Saya memahami Injil Yohanes 15: 6-7, “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia
dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang
dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu
akan menerimanya. ”Menurut saya dengan jelas menerangkan bahwa siapa yang tidak
berpihak kepada Tuhan dan tidak percaya, hidupnya bagaikan sampah. Ia akan dibuang
dan tidak ada artinya, akan tetapi kalau ia percaya semua akan dimudahkan, Tuhan pun
akan tinggal dan hidup bersamanya dengan damai.
Yoga Adi Nugraha
OMK Paroki Ratu Rosari Jagakarsa
Ayat yang mudah saya pahami, Filipi 4:13...” I can do all things
through God who strengthens me”... Bagi saya ayat ini adalah
ayat yang sangat menguatkan dalam setiap keadaan menghadapi
apapun, akan terasa lebih mudah dan kita semakin tahu kalau
Tuhan akan selalu berada di dekat kita.
Nama Achyntya Angyalevi Paramita
Lingk/Wil St. Theodorus / VII
Aktivitas OMK St. Stefanus
Ayat favorit saya: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi
kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga
kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13). Salah satu ayat yang mudah saya
pahami dan saya suka. Bacaan tersebut menjelaskan tentang kasih Yesus untuk
umatnya, bahwa dalam keadaan apapun, Yesus selalu ada untuk kita bahkan ketika
ketika berada dalam keadaan terpuruk. Terkadang kita lebih fokus pada pertanyaan
mengapa Tuhan memberikan pencobaan untuk kita. Padahal mungkin maksud
Tuhan adalah, untuk mengingatkan kita kepada-Nya, Tuhan Yesus sebagai tempat
satu-satunya untuk kita bertumpu. Semoga kita juga bisa terus mengandalkan
Tuhan dalam situasi apapun, baik dalam kegembiraan maupun dalam kesulitan.
Sehingga kita semakin dekat dengan Tuhan dan perlahan mulai mengerti rencana dan
keinginan Tuhan terhadap kita.
MP
MP
September
Agustus 2016
2016 45
PROFIL
Pengorbanan dan
Perutusan yang
Turun Temurun
46 MP September 2016
Cerita singkat kilas balik tragedi
G30S
Dini hari pada tanggal 1 Oktober
1965, pasukan Tjakrabirawa
mendatangi rumah eyang Yon
di Jl. Prambanan No 8. Melalui
sebutan Gerakan 30 September,
eyang Mami terbangun oleh suara
pasukan itu kembali ke kamar tidur
mengunci pintu di belakangnya
dan mengatakan kepada eyang
Yon bahwa Presiden Soekarno
memanggilnya. Namun, eyang Yon
yang saat itu curiga, mematikan
lampu, lalu memberitahu eyang
Mami untuk pindah bersama anakanak mereka ke kamar sebelah.
Tidak berselang beberapa lama,
ternyata pasuka Tjakrabirawa
melepaskan tembakan melalui pintu
kamar dan eyang Yon melompat
ke lantai. Ia bersembunyi untuk
menunggu penyerang pertama yang
masuk ke kamar tidur membawa
kertas pembakaran untuk cahaya.
Eyang Yon mencoba untuk
merebut senjata, namun gagal.
Beliau ditembak mati, dan tubuhnya
diseret melewati kebun untuk
dibawa ke salah satu truk yang
menunggu. Tubuhnya dimasukkan
ke dalam truk dan dibawa ke desa
Lubang Buaya, dan jenazahnya
disembunyikan di sumur bekas
bersama dengan jenazah para
jenderal revolusi lainnya.
Itulah sepenggal cerita mencekam
dari bapak Rianto Nurhadi
kepada putranya Adhitya Satriadi.
eyang Yon adalah panggilan
akrab keluarga kepada salah satu
pahlawan revolusi, bapak MT.
Haryono. Ditinggal oleh seorang
ayah yang sangat mencintai
keluarga di usia yang ke-9, membuat
semua kenangan itu begitu
membekas di ingatan bapak Rianto
Nurhadi, putra ketiga dari bapak
MT. Haryono. Beliau secara turun
temurun menceritakan kembali
ingatan masa kecilnya kepada anakanaknya.
Salah satu generasi LetJend MT.
Haryono
Adhitya Satriadi atau mas Adhit
demikian kami memanggilnya,
adalah salah satu cucu dari bapak
MT. Haryono. Bertempat di Jalan
Cilandak Tengah, sore itu kami
menyambangi kediamannya untuk
keperluan wawancara rubrik pro l
mediapass bulan September. Sama
seperti Tema di bulan Agustus,
bulan September juga masih sama
mengangkat tema perjuangan.
Mas Adhit, lahir pada tanggal 2
Oktober 1985, memutuskan menikah
pada tanggal 30 Agustus 2015
dengan pasangan hidupnya, Muthia
Soebagjo. Setelah menamatkan
studinya di Bina Nusantara jurusan
Accounting dan mengambil
Magister Manajemen di Prasetya
Mulya, mas Adhit memutuskan
untuk menjadi seorang wiraswata.
Mas Adhit memiliki tanggung
jawab atas beberapa sta dan
kantor yang didirikannya tersebut.
Kantor yang bergerak di bagian
Kantor Jasa Akuntasi ini, berada
di daerah Ciputat Raya, Kebayoran
Lama. Dalam kesehariannya,
ia bersama teamnya banyak
berhubungan dengan klien-klien,
baik sebagai korporasi maupun
MP September 2016 47
orang pribadi, yang tentu saja
memiliki keinginan dan sifat yang
berbeda-beda. Menurut beliau yang
perlu dilakukan sebagai seorang
atasan adalah dengan mendorong
staffnya untuk berkembang dengan
memberi mereka kesempatan
untuk berinteraksi langsung
dengan klien, mendengarkan
permintaan dan permasalahan
mereka, untuk kemudian bersamasama mencari solusi yang terbaik
untuk klien. “Sebisa mungkin
saya juga mengajarkan pentingnya
komunikasi dalam organisasi,
apabila ada masalah, masukan,
pujian atau apapun maka harus
dikomunikasikan langsung dengan
saya atau rekan saya tanpa merasa
segan” tandas beliau.
Beberapa diantara kita pasti
bertanya, mengapa seorang MT.
Haryono memiliki cucu seorang
Katholik. Mengulik sedikit tentang
latar belakang beliau, ternyata mas
Adhit adalah hasil pernikahan dari
seorang bapak yang berkepercayaan
muslim dan ibu seorang katholik.
mas Adhit sendiri memutuskan
memilih mengikuti jejak sang
Ibu menjadi seorang katholik.
Masa kecilnya, mas Adhit sering
mengikuti kegiatan gereja di
Paroki St. Matias Cinere. Sang Ibu
juga termasuk salah seorang yang
berjuang mendirikan gereja di
Paroki tersebut.
Setiap weekend selalu bepergian
bersama keluarga tercinta. Tradisi
ini juga tampaknya adalah tradisi
turun temurun dari eyang Yon.
Menurut mas Adhit, dulu semasa
hidupnya, eyang Yon sangat sayang
kepada anak-anaknya, eyang Yon
selalu pulang dengan membawa
oleh-oleh dari luar negeri untuk
anak-anaknya. Keseharian lainnya,
di sore hari adalah membawa
anak anaknya keliling komplek
dengan mobil sedan panjang
kepunyaannya. Saking sayangnya
terhadap anak-anaknya, eyang
Yon juga punya kebiasaan selalu
mendahulukan anak-anaknya
untuk menyantap lauk-pauk
terlebih dahulu, lalu kemudian
beliau memakan sisanya. Eyang
Yon juga tidak pernah membawa
senjata pulang dan menaruhnya di
rumahnya. Sifat berhati-hati tidak
pernah ditanggalkan oleh beliau.
Selain itu beliau juga seseorang
yang sederhana, posisinya sebagai
seorang LetJend ada waktu itu,
tidak lantas membuat gaya hidup
eyang Yon dan anak-anaknya
menjadi ikut ikutan tinggi. Mereka
tetap hidup sederhana. Rumah di
Jln. Prambanan No. 8 Jakarta tidak
mencerminkan rumah seorang
“kelas atas”. Rumah yang dipenuhi
berderet-deret pot dengan aggrek
yang beraneka ragam dan warna itu
adalah cerminan kesederhanaan.
Eyang Yon di mata keluarga
Kendati berasal dari kedua
orangtua yang berbeda keyakinan,
mas Adhit sangat menikmati
hari-hari kecilnya dengan bahagia.
Seorang ibu adalah contoh
Pahlawan di masa kini
Dari pensiunan tentara yang biasa
saja, eyang Mami (Istri eyang Yon)
harus berjuang untuk menghidupi
48 MP September 2016
dan membiayai pendidikan
kelima anaknya. Hobby eyang Yon
menanam dan memelihara anggrek
semasa hidup ternyata salah satu
warisan yang sangat berharga bagi
keluarganya. Sepeninggal eyang
Yon, tanaman anggrek itu menjadi
salah satu penambah penghasilan
keluarga. Selain itu eyang Mami
juga harus mengubah rumah
mereka menjadi paviliun paviliun
yang kemudian disewakan kepada
orang. Melalui kerja keras yang luar
biasa, hasilnya semua anak-anak
beliau berpendidikan tinggi bahkan
lulusan luar negeri. Itulah mengapa
mas Adhit menganggap bahwa
eyang Mami yang seorang ibu, juga
sama halnya dengan eyang Yon,
sama-sama pahlawan dalam sejarah
hidup beliau. Beliau menjadikan
kedua eyangnya sebagai motivasi
dalam hidupnya. Motivasi untuk
bisa survive dalam kehidupannya.
Meski secara personal beliau belum
pernah bertemu dengan sosok yang
eyang Yon, namun rasa kehilangan
sekaligus rasa bangga ada di dalam
hati mas Adhit.
Dulu ketika bertemu dengan
eyang Yon, eyang Mami
memutuskan untuk menerima
pinangan eyang Yon lalu tinggal di
Belanda. Saat itu eyang Yon bertugas
jadi atase militer di Belanda. Eyang
Mami merupakan putri dari
pengacara atau advokat pertama
di Indonesia, Besar Mertokusumo.
Beliau adalah seorang yang
cenderung pendiam, namun sangat
mencintai anak-anaknya.
Satu cerita yang menunjukkan
ketegaran seorang eyang Mami
adalah pada saat kejadian
penembakan eyang Yon di
malam itu, eyang Mami tidak
menangis. Dalam diamnya beliau
membersihkan darah di lantai dan
menyuruh anak anaknya agar tidak
khawatir. Sampai dengan hari ini,
seluruh barang barang eyang Yon
masih tesimpan rapi. Dari hal di atas
tentu kita setuju dengan pandangan
mas Adhit terhadap sosok ibu
sebagai pahlawan di masa kini.
Kondisi Kemerdekaan RI saat ini
“Di atas kertas Indonesia pasti
sudah merdeka, namun yang saya
lihat Negara kita ini masih dalam
tahap merintis kemerdekaan
yang sebenarnya. Hal ini dapat
dilihat dari semakin banyaknya
MP September 2016 49
para pejabat yang seharusnya
diberi tanggung jawab untuk
membebaskan kita dari penjajahan
secara ekonomi dan budaya, malah
ikut ikutan menjajah dengan cara
korupsi, kolusi dan nepotisme”
ujar beliau ketika ditanya kondisi
kemerdekaan RI saat ini. Namun
sebagai orang muda yang ikut
membantu kemerdekaan yang
sebenarnya adalah dengan tidak
harus ikut berjuang melawan
teroris. Seorang ibu yang
menyiapkan sarapan, bapak yang
selalu ada untuk anak-anaknya,
seorang anak muda yang membantu
orang tua yang ingin menyeberang
jalan pun bisa dikatakan seorang
pahlawan. Konteks pahlawan di
masa kini pada akhirnya sudah
meluas, tergantung bagaimana kita
bisa memberikan kontribusi positif
dari mulai lingkungan keluarga,
masyarakat, sahabat adalah makna
pahlawan di masa sekarang.
“Saya melihat mereka yang bekerja
50 MP September 2016
bersungguh-sungguh setiap hari-nya
demi kehidupan yang lebih baik bagi
diri sendiri maupun keluarga dapat
disebut sebagai pahlawan. Mereka rela
berkorban waktu dan tenaga untuk
orang yang mereka sayangi dan dengan
sendirinya semangat kerja mereka
akan membuat usaha/kantor tempat
mereka bekerja menjadi berkembang dan
memberikan sumbangan yang positif
terhadap masyarakat.”
Perutusan melayani dalam
bekerja
Ketika kami bertanya yang
bekaitan dengan pekerjaan,
apakah problem yang sulit ketika
dengan pekerjaannya, mas Adhit
memberikan penjelasan bahwa
problem yang cukup sulit adalah
menjaga kualitas pekerjaan sesuai
dengan ekspektasi klien dan
juga menjaga staff agar nyaman
bekerja di kantornya. Staff-staff
yang berkerja di kantornya adalah
tulang punggung perusahaan,
dan terkadang tidak mudah untuk
Ayat Kitab Suci yang memiliki
menjaga spirit dan kualitas dalam
kesan baginya
bekerja. Tugas mas Adhit sebagai
Sebagai umat beriman, mas Adhit
pemimpin adalah berusaha sebaik
mengambil ayat yang berkesan
mungkin agar mereka mengerjakan
untuk hidup, dari Injil Matius 22:39,
sesuatu yang menantang dan
“Kasihilah sesamamu manusia
berkualitas, membuat suasana
seperti kamu mengasihi dirimu
kantor yang
sendiri.” Dalam
nyaman, secara
pilihan ayat ini, mas
Menyiggung sebuah
kontinyu melakukan
Adhit sebisa mungkin
pengembangan
pelayanan dalam
mengamalkan
terhadap kemampuan
ajaran cinta kasih
bekerja, mas Adhit
staff, dan memberikan
dalam kehidupan,
memberikan pendapat
hak mereka sesuai
baik kehidupan
bahwa pelayanan
dengan yang
berkeluarga,
dalam dunia kerja
dijanjikan. Tentu
bermasyarakat dan
adalah ketika
hal ini tidak mudah
profesional dalam
dilakukan, akan
seluruh karyawan
pekerjaannya.
tetapi akan menjadi
Karena menurut
melaksanakan
menyenangkan
mas Adhit, kita
kewajiban dan
apabila dijalankannya
tidak akan pernah
tanggung jawabnya
dengan tanpa beban.
tahu bagaimana
dalam pekerjaan
kehidupan kita di
dengan sebaikSekarang ini
masa mendatang,
menurut mas
baiknya tanpa
mungkin kita berada
Adhit sudah mulai
di atas dan mungkin
berbuat sesuatu yang
banyak melihat
juga tidak. Kita juga
merugikan orang lain
dan mendengar
tidak akan tahu siapa
dan lingkungan hidup.
orang yang sangat
saja yang nantinya
mendahulukan
akan membantu
haknya sebelum
kita ketika berada
memulai pekerjaan atau kewajiban
di titik terendah dalam hidup kita.
mereka. Hal ini mungkin karena
Mungkin saja orang tersebut kita
banyak orang merasa dirinya
anggap remeh dan tidak penting
penting, pintar, banyak pilihan
sekarang, tapi nanti akan begitu
pekerjaan/kantor lain yang berminat
penting dalam perjalanan hidup
menggaji mereka lebih tinggi. Tanpa
kita.MP
kesadaran akan jiwa pelayanan,
akan sulit bagi kita untuk
-PR/TYO MPberkembang dalam dunia kerja.
MP September 2016 51
PSIKOLOGI
B
ullying merupakan sebuah
kata serapan dari bahasa
Inggris. Bullying berasal
dari kata “bully” yang artinya
menindas, menggertak, bertindak
mempermalukan orang yang lebih
lemah. Beberapa istilah dalam
2 MP September 2016
52
bahasa Indonesia yang seringkali
dipakai di masyarakat untuk
menggambarkan fenomena bullying
diantaranya adalah penggencetan,
perpeloncoan, pemalakan,
pengucilan, atau intimidasi.
Berikut ini yang dapat
dikategorikan bullying dalam dunia
kerja atau “emotional bullying?” :
Ȋȱ Dijadikan bahan ejekan atau
gossip, baik berkaitan dengan
prestasi kerja, penampilan,
perilaku yang dianggap aneh
ataupun pemberian label-label
tertentu.
Ȋȱ Pelaku bullying mudah berteriak,
membanting pintu, dan
ngomel-hingga yang halus atau
menyindir.
Ȋȱ Keberadaan yang tidak
dianggap, tidak dipercaya,
sering tidak diikutkan
dalam meeting, tidak
diberikan informasi
mengenai
pekerjaan
tertentu
sehingga dinilai
negatif oleh
atasan.
Ȋȱ Dikerjai senior
dengan diberikan
tugas/pekerjaan
yang menumpuk
dan tugas di luar batas
kemampuan.
Ȋȱ Kesalahan yang terus menerus
disorot dan dikritik habishabisan.
Ȋȱ Dikucilkan dari pergaulan
misalnya: Tidak diikutsertakan
dalam pertemuan penting
atau ditugaskan tanpa sumber
daya yang memadai untuk
menyelesaikan pekerjaan
rekannya.
Ž”Š›Š—ȱ–Š›’ȱ”’Šȱ›ŽĚŽ”œ’”Š—ȱ
bersama, sadar atau tidak sadar
bahwa kita pernah melakukan
hal-hal yang disebutkan tadi. Baik
secara bersamaan atau ikut-ikutan
atau mungkin niat dari diri sendiri.
Mengutip kalimat Cinta kepada
Š—Šȱ™ŠŠȱꕖȱŠȱ™ŠȱŽ—Š—ȱ
’—ŠȱŘǰȱȃ™Šȱ¢Š—ȱ”Š–žȱ•Š”ž”Š—ȱ”Žȱ
œŠ¢Šȱ’žȱ
ǰȱŠ—ŠǷȄȱBullying
bisa dikatakan suatu tindakan
jahat, walalupun Rangga tidak
mem-bully Cinta. Itulah Sosial
Psikologis yang bisa tergambar
dari kemarahan si penderita
bully. Kecenderungan yang
terjadi pada korban adalah
menahan perasaan,
bahkan terisolasi.
Bagi pelaku
bullying umumnya
akan memilih
karyawan yang
baik sebagai
korban. Karyawan
yang diserang
adalah yang memiliki
kompetensi, berkomitmen
pada satu prinsip, dipilih untuk
kekuatannya, bukan kelemahannya.
Salah satu faktor bullying dapat
bebas mencari mangsanya karena
adanya kepemimpinan yang buruk.
Kurangnya ketegasan dan kontrol
pengawasan.
Bisa saja kita berpikir bahwa
sebuah ejekan saja terkadang hanya
berupa lelucon belaka, tetapi tetap
saja itu bisa dikatakan tahap awal
dari bullyingǯȱŠȱ™Ž™ŠŠ‘ȱ¢Š—ȱ
mengatakan, “Satu apel yang busuk,
dapat merusak buah sekeranjang.”
Cukup 1 pegawai yang kasar
3
MP
MP September
September 2016
2016 53
dapat mengobrak-abrik budaya
kerja. Para pegawai “beracun” bisa
memberikan dampak beruntun
yang tidak sehat sehingga merusak
sesama rekan kerja, atasan, dan juga
bawahan.
Berikut ini dampak dari dari
bullying :
Ȋȱ Tingginya pergantian pegawai
di perusahaan tersebut, akibat
karyawannya tidak betah.
Ȋȱ Penurunan kepuasan kerja.
Ȋȱ Korban bully akan sering
mengalami tekanan darah tinggi,
depresi, diabetes, dan bahkan
masalah di tempat kerja seperti
gangguan pasca-trauma stres.
Rendahnya kesehatan mental.
54
4 MP September 2016
Ȋȱ Perilaku kasar menular, yang
awalnya hanya menonton
akhirnya mulai ikut-ikutan
memperlakukan orang lain
secara buruk. Selanjutnya mulai
mengajak rekan kerja yang lain
untuk melakukan hal yang
sama.
Dengan penjelasan ini, maka
kita berharap perilaku ini bisa kita
kurangi dengan berperilaku santun
di lingkungan kerja. Kemudian,
tidak segan-segan melawan praktik
bullying di sekitar kerja, melakukan
penolakan dengan cara yang
pantas, dan menjaga performa
kerja dengan sikap saling
menghargai.MP Penulis Mary
PENDIDIKAN
Dalam dunia pendidikan kita mengenal adanya Homeschooling, yaitu ketika
sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab dan menyelenggarakan
sendiri pendidikan anaknya dan tidak mengirimkan anaknya ke sekolah.
Istilah lain dari homeschooling adalah sebuah sistem pendidikan atau
pembelajaran yang diselenggarakan di rumah.
5
MP September
September 2016
2016 55
MP
3
MP
September
2016
Dinamakan Homeschooling,
karena melihat dari beberapa
hal, diantaranya beberapa anak
mendapatkan pengalaman kurang
menyenangkan selama bersekolah,
seperti salah satunya mendapat
perlakuan kurang menyenangkan
dari rekan-rekan sekolahnya
atau biasa disebut bullying, atau
mendapat perlakuan kurang
baik dari pendidiknya, sehingga
menimbulkan phobia terhadap
sekolah bagi anak dan orang tua
Alasan lain karena ada anak
yang hanya memiliki kemampuan
atau bakat khusus, sehingga tidak
maksimal dalam menjalankan
belajar di sekolah umum. Biasanya
anak atau seseorang yang
memiliki bakat khusus dan ingin
dikembangkan secara maksimal
adalah olahragawan, seniman
musik, dll. Anak yang memiliki
bakat ini pada dasarnya kesulitan
dalam membagi waktu untuk belajar
di sekolah. Maka dari pertimbangan
dan pengalaman itulah mereka tetap
harus mendapatkan pendidikan dan
solusinya melalui Homeschooling.
Materi pendidikan untuk
56
4 MP September 2016
Homeschooling tidak sepadat yang
ada di sekolah pada umumnya,.
Inti dari Homeschooling ini adalah
pendekatan secara subjek agar anak
dapat belajar merasa nyaman dan
dapat belajar sesuai keinginannya.
Akan tetapi tidak serta merta anak
terus menerus belajar di rumah,
anak dapat dapat belajar di mana
saja dan kapan saja sesuai dengan
kondisi dan situasinya. Jam belajar
Homeschooling tidak mengikat,
sehingga anak juga dapat mengatur
cara belajarnya.
Legalitas
Homeschooling
di Indonesia
Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 2
berbunyi Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
Lalu bagaimana dengan pendidikan
Homeschooling nya? (dalam UU
No. 2 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional) Disebutkan
bahwa ada tiga jalur pendidikan,
yaitu jalur pendidikan formal,
nonformal (kursus), dan informal
(pendidikan oleh keluarga dan
lingkungan). Homeschooling sendiri
sudah tertera dalam undangundang tersebut dan ditambah pada
pasal 27 Undang-Undang no 20
tahun 2003.
Melaui dasar itulah kegiatan
pendidikan Homeschooling dapat
memiliki kesempatan untuk
mengikuti ujian dan memperoleh
ijazah kesetaraan yang dikeluarkan
oleh Kemendiknas, berupa: ijazah
paket A (SD), paket B (SMP)
dan paket C (SMU). Lulusan
Homeschooling dapat memiliki
dengan memiliki ijazah dan dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
Peraturan homeschooling terdapat
pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No. 129 Tahun
2014 tentang “Sekolah Rumah”
(homeschooling). Pada Pasal 1 Ayat (4)
disebutkan: yang dimaksud sekolah
rumah adalah proses
layanan pendidikan
yang secara sadar
dan terencana
dilakukan oleh
orangtua/
keluarga
di rumah atau
tempat-tempat
lain. Sementara
bisa dalam bentuk
tunggal, majemuk,
dan komunitas
di mana proses
pembelajaran dapat
berlangsung dalam
suasana kondusif. Ini bertujuan
agar setiap potensi peserta didik
yang unik dapat berkembang secara
maksimal.
Kemudian pada pasal 7
• Ayat (1) disebutkan: kurikulum
yang diterapkan dalam sekolah
rumah mengacu pada Kurikulum
Nasional.
• Ayat (3): kurikulum yang
dimaksud sebagaimana Ayat
(1) yang digunakan dapat
berupa kurikulum pendidikan
formal atau kurikulum
pendidikan kesetaraan,
dengan memperhatikan secara
lebih meluas atau mendalam
bergantung pada minat potensi
dan kebutuhan peserta didik.
Salah
satu
contoh pelaksana pendidikan
Homeschooling yang sudah berjalan
ternama adalah Homeschooling
Kak Seto yang sudah berdiri sejak
tahun 2009. Jenjang pendidikan
pada Homeschooling Kak Seto mulai
dari tingkat SD, SMP dan SMA.MP
Ilustrasi : Citraraya talkshow interaktif,
hipwee, primagama, rimba baca, Penulis
& Foto : Tyo.
MP September
September 2016
2016 57
5
MP
KESEHATAN
Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia.
Tanpa jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan
penyakit yang sangat parah dan akan menghambat aktivitas manusia.
Arteri Korotid Kiri
Arteri Subclavian Kiri
Brachiocephalic
Vena Kava Superior
Aorta
Vena Pulomanari kiri
Arteri Pulmonari
Atriium Kanan
Atriium Kiri
Ventrikel Kanan
Ventrikel Kiri
58
2 MP September 2016
semus sistim tubuh kecuali paru.
Jadi, sisi kiri jantung memompa
darah yang kaya akan O2 ke
dalam sirkulasi sistemik. Arteri
besar yang membawa darah
menjauhi ventrikel kiri adalah
aorta. Aorta bercabang menjadi
arteri besar dan mendarahi
berbagai jaringan tubuh.
K
erja jantung dikenal
dengan siklus jantung
(denyut jantung). Peredaran
jantung terdiri dari peredaran darah
besar dan kecil. Darah yang kembali
dari sirkulasi sistemik (dari seluruh
tubuh) masuk ke atrium kanan
melalui vena besar yang dikenal
sebagai vena kava. Darah yang
masuk ke atrium kanan berasal dari
jaringan tubuh, telah diambil O2nya dan ditambah CO2.
• Darah yang miskin oksigen
mengalir dari atrium kanan
melalui katup ke ventrikel
kanan, yang memompanya
keluar melalui arteri pulmonalis
ke paru. Dengan demikian, sisi
kanan jantung memompa darah
yang miskin oksigen ke sirkulasi
paru. Dalam paru-paru, darah
akan kehilangan CO2-nya dan
menyerap O2 segar sebelum
dikembalikan ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis.
• Darah kaya oksigen kembali ke
atrium kiri kemudian mengalir
ke dalam ventrikel kiri, bilik
pompa mendorong darah ke
Beberapa contoh penyakit jantung
yaitu,
• Penyakit Jantung Koroner
yang umum dikenal dan paling
banyak diderita. Ini disebabkan
oleh penyempitan pada pembuluh
darah koroner entah oleh karena
lemak dan kolesterol, ataupun
oleh karena zat-zat kimia seperti
penggunaan obat, dimana
pembuluh ini berfungsi untuk
menyediakan darah ke otot
jantung. Yang pada akhirnya
akan mengakibatkan terjadi
serangan jantung.
• Penyakit Gagal Jantung, terjadi
di saat jantung seseorang tidak
mampu untuk melakukan
tugasnya dengan baik dimana
jantung tidak berdetak
sebagaimana mestinya. Kondisi
ini bisa terjadi di saat seseorang
kehilangan banyak darahnya.
• Angina atau sering disebut
angin duduk merupakan istilah
medis yang menggambarkan
rasa sakit dan sesak di sekitar
bagian dada, dikarenakan tidak
mendapatkan cukup oksigen.
Kondisi ini paling sering
disebabkan oleh penyumbatan
kecil di arteri jantung atau
koroner.
3
MP September
September 2016
2016 59
MP
• Kelainan Katup/Klep Jantung.
Katup jantung sendiri memiliki
fungsi untuk mengendalikan
aliran darah di dalam jantung.
Jika terjadi kelainan maka hal ini
akan mengganggu aliran darah
yang dapat berupa pengecilan,
kebocoran, atau tidak sempurna
menutup. Kelainan katup jantung
ini bisa merupakan bawaan
sejak lahir ataupun karena efek
samping pengobatan.
Ada persepsi beberapa orang
bahwa penyakit jantung tidak dapat
disembuhkan. Pada kenyataannya ada
upaya-upaya yang dapat dilakukan,
misalnya dengan memperbaiki pola
hidup. Namun, memperbaiki pola
hidup saja terkadang tidak cukup
untuk menangani penyakit jantung.
Karena itu, dokter juga biasanya
menganjurkan penggunaan obatobatan atau prosedur operasi untuk
mengatasi penyakit jantung.
Penyakit jantung tentunya
memiliki gejala-gejala seperti nyeri
pada bagian rongga dada, cepat
merasa letih, mengalami sesak
nafas, sering pingsan, merasakan
sesak bila tidur terlentang, adanya
beberapa organ tubuh yang
membiru, perut dan bagian kaki
yang membengkak.
Gejala lain yang dialami ketika
seseorang terserang penyakit
jantung adalah rasa nyeri yang hebat
pada bagian dada yang disertai
muntah. Dan rasa tertekan atau
seperti ditimpa beban, sakit, terjepit,
diperas, dan terbakar di bagian
dada yang dapat terasa menjalar ke
lengan kiri, leher, dan punggung,
Jika Anda merasakan gejala
penyakit jantung ataupun pernah
mengalami serangan jantung
ringan, jangan abaikan itu dan
segeralah melakukan check up.
Karena Anda membutuhkan
penanganan dini dari personel
medis yang terlatih. Ini dapat
menyelamatkan jantung dari
kerusakan yang lebih parah dan
bahkan dapat menghindari akibat
yang lebih fatal seperti kematian.MP
penulis FN
4 MP September 2016
60
ORBITUARI
REST IN PEACE
Ignatia Pramesti Wardani,
Lahir: Jakarta, 22 juli 1969
Meninggal: 10 agustus 2016
Umur: 47 Tahun
Alamat: Vila Cinere Mas
Wilayah: 9
lingkungan: Felisitas
Aktivitas Gereja: Lektris
REST IN PEACE
Harapan saya adalah,
kita semua dapat
mengucapkan bahwa
ALLAH SUNGGUH
BAIK dan KITA
sungguh diberkati.
Edisi ke 139
(Maret), Tema:
Kasih
MC Widya Indrapradja
Lahir: JAKARTA, 1 November 1967
Meninggal: 08 agustus 2016
Umur: 48 Tahun
Alamat: Jln. MPR 1 no : 18. B
Cilandak Barat JAkarta Selatan
Wilayah: I
lingkungan: Yudas Tadeus
MP September 2016 61
ORBITAN
ORBITANLEPAS
LEPAS
Sepanjang Hidup
di dalam "PATHOS ALLAH"
Bagian 1
Penulis : Rm. Hadrianus Wardjito, SCJ
Kredit Foto : Film “JEREMIAH THE PROPHET”
Pengantar: Yesus adalah Sabda Allah yang menjelma menjadi Manusia.
Gereja, kita semua, sebagai Umat Allah, yaitu Tubuh Mistik Yesus Kristus, yang
jelas tidak lepas dari proses penjelmaan itu. Yeremia, yang dipanggil Allah
sejak sebelum terbentuk di dalam kandungan bundanya (lih. Yer 1:4), telah
ditentukan oleh Allah untuk hidup di dalam “Pathos Allah” bagi umatNya.
Dia dipanggil untuk menjadi nabi yang berarti menjadi “Pathos Allah.” Artikel
ini sendiri akan terbagi menjadi 3 bagian ke dalam 3 edisi agar pergumulan
nabi Yeremia dengan “Pathos Allah” dapat benar-benar dimengerti. Edisi
kedua yang akan terbit pada bulan Oktober akan mengupas kualitas kenabian
Yeremia dan edisi terakhir di bulan November adalah tentang relevansinya
pada nilai spiritual dan pastoral saat ini.
2 MP September 2016
62
Konteks Sejarah Keselamatan
abad ke-7/6 Sebelum Masehi2
Pada waktu Yeremia dilahirkan 626
SM di Anatot, situasi bangsa Israel
sangat jauh dari kehendak Allah.
Ia hidup di bawah pimpinan 5 Raja
Yehuda, dari 626 s.d. 587 SM. Yerusalem jatuh ke tangan tentara Babilon dan Bait Allah yang dibangun
oleh raja Salomon dihancurkannya. Bangsa Israel dijadikan tawanan dan dibuang ke negeri Babylon.
Karena bangsa Israel berpaling dari
Yahwe dan melakukan penyembahan berhala, maka Ia mengutus nabi
Yeremia untuk mengajak mereka
bertobat. Tetapi secara turun temurun, mere-ka tidak mau
mendengarkan
peringatan Yahwe melalui
utusanNya.
Yeremia didukung
oleh Yahwe. Nabi
ini berkali-kali ditolak oleh bangsanya
sendiri. Di dalam Yer 12:
6 dikatakan bahwa saudarasaudaranya sendiri berkhianat; oleh
para imam dan nabi-nabi palsu. Ia
dipukuli dan dipasung dan dipertontonkan pintu gerbang Benyamin, Yer 20: 1-4; ia dipenjara oleh
raja Sedekia dan oleh para pemuka
Yahudi ia dituntut untuk dihukum
mati, Yer 37: 18, dan Yer 38: 4 dan
28; ia dimasukkan ke dalam sumur
berlumpur, Yer 38: 6; ia dilawan oleh
seorang nabi palsu Hananya, Yer 28;
ia diselamatkan oleh raja Babilon, Nebukadnezar dan diserahkan kepada
gubernur Gedalya. Setelah gubernur
ini wafat, ia diculik dan dilarikan ke
Mesir bersama muridnya nabi Barukh. Ada ceritera yang diragukan
keasliannya bahwa di sana ia mati
dirajam oleh bangsanya sendiri.
Seperti nabi Musa, Yeremia menjalankan tugas kenabiannya selama
40 tahun. Karena Israel menjauhkan diri dari Yahwe dengan memuja dewa-dewi asing, yaitu Baal, dan
œŽŒŠ›Šȱ꜒”ȱ™Ž›ŒŠ¢Šȱ‹Š‘ ŠȱŽž—ȱ
Bait Allah akan menjaga keselamatan politik mereka. Yahwe membiarkan malapetaka terjadi, Yerusalem dengan Bait Allah dihancurkan oleh musuh, 587 SM dan bangsa
Israel dibuang ke pengasingan.
Mereka ingin bertobat,
tetapi tidak mampu
dengan kekuatannya
sendiri. Allah Yahwe
yang kemudian menolong mereka, yaitu dengan cara mengubah batin mereka
untuk memulai lagi
dengan perjanjian yang
baru, Yer 31:31-34. “Aku akan
menaruh TauratKu dalam batin
mereka dan menuliskannya dalam
hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan
menjadi umatKu” (ayat 33).3MP
1
Pathos Allah berarti mengungkapkan
kasih Allah yang mendalam, kepedulian
tanpa henti dan pengorbanan yang tiada
ternilai harganya. (mbunlogos.blogspot.
com/2009/02/belajar-dari-pathos-ilahi.
html./2/8/2016)
2
Lih. https://en.wikipedia.org/wiki/
Jeremiah/2/8/2016.
3
A. Heuken, Ensiklopedi Gereja, jilid 9, hal.
161.
3
MP
MP September
September 2016
2016 63
ORBITAN LEPAS
G
ereja merupakan persekutuan
umat Allah, berarti komunitas
umat beriman. Gereja menjadi
komunitas karena di dalamnya
terdapat relasi antara Tuhan dengan
umat-Nya dan umat dengan sesama.
Dalam KS, relasi antara Tuhan dengan
umat-Nya didasari oleh perjanjian.
Ketika komunitas atau masyarakat
terancam, hakim memutuskan siapa
yang mengancam kehidupan komunitas. Keputusan dan pertimbangan
hakim mengambil bentuk rumusan:
“kamu adalah orang benar, dia adalah
orang jahat.”Orang yang tak bersalah
“dibenarkan” sehingga baik hakim
maupun raja menggagalkan semua
usaha untuk menghukum mereka.
64 MP September 2016
Dalam Perikop Mat 18:23-35
dikisahkan tentang Raja dan
seorang hamba yang berhutang
padanya (ay.23-27). Normalnya
secara keadilan, hamba tersebut
membayar hutang atau dimasukkan kedalam penjara karena tidak
bisa membayar. Tetapi, “tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan
sehingga ia membebaskannya dan
menghapuskan hutangnya.
Hamba yang diampuni dan hamba
lain yang berhutang padanya
(ay.28-35). Hamba yang telah d
iampuni memasukkan hamba lain
itu kepenjara. Hamba yang tidak
mau berbelaskasih, disebut hamba
yang jahat, “Hai hamba yang jahat,
seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonkannya
kepadaku. Bukankah engkau pun
harus mengasihani kawanmu seperti
aku telah mengasihani engkau?” (Mat
18:32-33). Dalam hal ini, belaskasih
terwujud
dalam
menghapuskan
hutang.
Dalam Perikop Luk 15:11-32 tentang
anak yang hilang, si bungsu menjauh
dari bapanya, lalu jatuh miskin.Ia mau
kembali kepada bapanya hanya ingin
sebagai pekerja agar dapat makan,
Reaksi sang bapa,kalau menerima
anaknya sebagai upahan, itu adil!
Tapi sang bapa memperlakukan tidak
hanya secara adil sebagai upahan, tapi
menerimanya kembali sebagai anak.
Transformasi bapa: tergerak hatinya
oleh belaskasihan – keadilan menjadi
belaskasih. Transformasi anak: belaskasih bapa menjadikannya sebagai
anak kembali.
Yesus turun sebagai pembela dan
membawa keadilan bagi orang yang
lemah dan sakit karena tergerak
hati-Nya oleh belaskasih.
“Maka tergeraklah hati-Nya oleh
belaskasihan, lalu Ia mengulurkan
tangan-Nya, menjamah orang itu dan
'DODP3HUMDQMLDQ/DPD
ÀGRPED\DQJWLGDNPHPSXQ\DL
JHPEDODÁDGDODKJDPEDUDQ
EDQJVD,VUDHO\DQJWHUFHUDLEHUDL
NDUHQDWLGDNPHPSXQ\DL
VHRUDQJSHPLPSLQ
(lih. Yeh 34:5; bdk.)
berkata kepadanya: “Aku mau,
jadilah engkau tahir” (Mrk 1:41).
Orang kusta tidak hanya menderita
œŠ”’ȱ ꜒”ǰȱ ŽŠ™’ȱ “žŠȱ –Ž—Ž›’Šȱ
diasingkan dan harus tinggal di luar
komunitas karena dianggap najis.Yesus tergerak untuk berbelaskasih
kepadanya dan belaskasih itu di
wujudkan dalam tindakan menyembuhkan. Orang kusta sembuh secara
꜒”ǰȱŠ—ȱ”Š›Ž—Šȱ’Š”ȱ—Š“’œȱ•Š’ȱ–Š”Šȱ
ia tidak diasingkan lagi.
“KetikaYesus mendarat, Ia melihat
sejumlah besar orang banyak, maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan kepada mereka karena
mereka seperti domba yang tidak
mempunyai gembala” (Mrk 6:34; bdk.
Mat 14:14).
Yang dilihat Yesus adalah orang
banyak yang tidak mempunyai gembala. Bil 27:17; 1Raj 22:17). Yesus
digambarkan sebagai Gembala baik
yang tergerak hati-Nya oleh belaskasihan untuk mengumpulkan dan
memberi makanan bagi orang-orang
Israel yang baru (bdk. Yeh 34:23; Yer
23:4). MP
MP September 2016 65
TUNAS STEFANUS
TUNAS MULTI TALENTA
Nama lengkapnya Stefanus Andrew Satrio Soesanto atau biasa dipanggil
Andrew, merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara pasutri Agus-Susi,
tinggal di Wil I. Saat ini Andrew duduk di kelas 5 SD dan mempunyai
hobi bermain basket sebagai aktifitasnya di sekolah. Andrew juga mulai
aktif untuk menjadi anggota PPA. Di sela-sela kesibukan jadwal sekolah
yang padat, Andrew masih meluangkan waktunya untuk beraktifitas di
luar sekolah, diantaranya Andrew mengikuti kursus alat musik drum dan
mengikuti aktifitas yang jarang sekali diminati dan digemari anak-anak
atau orang-orang pada umumnya, yakni kurus seni Dalang Wayang Kulit.
Semuanya itu Andrew tekuni sebagai motivasi untuk mengembangkan bakat
dan semangat hidupnya.
Semoga lancar dan sukses selalu, selamat melayani Andrew,
66 MP September 2016
Tuhan memberkati.
Jika teman-teman sudah mewarnai
lembar mewarnai dalam Tunas Stefanus.
Hasil karya-nya bisa dimasukkan ke
dalam kotak KOMSOS atau difoto dan
dikirimkan ke email redaksimediapass@
yahoo.com. Hasil karya pemenang akan
dipasang di website dan Facebook.
MP September 2016 67
M
SANTO SANTA
usa
merupakan tokoh
historis bagi
bangsa Israel.
Satu - satunya
sumber
informasi
terpercaya
hingga
sekarang
adalah Kitab
Suci, khususnya
Kitab Keluaran
yang ada dalam
bilangan kitab
Pentateukh.
Di sana Musa
dilukiskan
sebagai tokoh
utama peristiwa
keluarnya bangsa
Israel dari Mesir dan
pengembaraan mereka
di padang gurun
selama 40 tahun.
Melalui perantaraan
Musa, Allah mengikat
perjanjian dengan
mereka di gunung
Sinai. Perjanjian
itulah bangsa Hibrani
memperoleh suatu
identitas yang
berbeda dengan
bangsa - bangsa lain.
Alkitab sendiri
menghubungkan
peristiwa pengungsian dengan
peristiwa pewahyuan Yahwe dan
MPSeptember
September2016
2016
682 MP
panggilan atas
dirinya yaitu
mengemban
tugas sebagai
pembebas
bangsa Israel
dari kekejaman
Firaun di Mesir
(Kel 2:14 14:20). Dengan
demikian,
jelaslah bahwa
pengungsian itu
merupakan penyelenggaraan
ilahi dalam
rangka
penyelamatan
bangsa
Israel.
Mereka (Israel)
dipilih Allah dari
antara bangsa bangsa menjadi Umat
kesayanganNya
dengan Hukum atau
Undang - undang
sendiri yang mengatur
pola hidup dan
tingkah laku mereka
sebagai suatu bangsa.
Musa dibesarkan di
dalam dua lingkungan
budaya yang berbeda,
yakni Mesir dan
Midian. Arti namanya
kemungkinan
diturunkan dari
sebuah kata
kerja bahasa Mesir, yang
berarti ‘dilahirkan’.MP
POJOK KOMSOS
PETUGAS KEAMANAN DAN
PETUGAS PARKIR GEREJA
Para petugas keamanan dan parkir
adalah orang-orang pertama dan
terakhir yang kita temui saat berada
dilingkungan gereja. Tanpa mereka,
kita tidak akan merasakan kenyamanan
dan keamanan dalam beribadah dan
EHUDNWLƓWDV GL *HUHMD 6DQWR 6WHIDQXV
6HVHNDOLVDSDGDQWHUVHQ\XPNHPHUHND
sudah cukup memberikan arti, bahwa
mereka adalah bagian terpenting dari
komunitas kita. MP ,OOXVWUDVL'66XPEHU
Foto: Lius
MP September 2016 69
DANA PAROKI ST. STEFANUS JULI 2016
No Wil
1
1
Lingkungan
St.Hubertus
Kode
Perhit.
Amplop
HBS
1
8 Juli16
Perhit.
RP
11 Juli16
Amplop
Perhit.
RP
Amplop
10,000
1
20,000
2
18 Juli16
Perhit.
RP
Amplop
200,000
2
18 Juli16
Perhit.
RP
Amplop
130,000
3
31 Juli16
RP
104,000
2
1
St.Yoh.Pemandi
YPE
12
475,000
3
130,000
2
10,000
3
95,000
3
90,000
3
1
St.Gregorius
GRR
4
200,000
-
-
3
200,000
1
10,000
3
45,000
250,000
4
1
St.Yudas Tadeus
YTA
5
145,000
-
-
-
-
12
600,000
3
5
2
Sta. Theresia
THE
-
-
-
-
2
10,000
7
135,000
3
50,000
6
2
Sta.M.Immaculata
MIM
-
-
-
-
1
10,000
-
-
1
30,000
7
2
Sta.Maria Fatima
MFA
1
300,000
5
86,000
-
-
1
15,000
-
-
8
2
Sta.M. Bernadette
BDE
12
420,000
6
215,000
6
270,000
9
255,000
-
-
9
3
St.Markus
MKI
3
170,000
7
390,000
5
180,000
2
50,000
4
170,000
10
3
St.Nicodemus
NDS
4
200,000
-
-
5
350,000
6
550,000
6
604,000
11
3
St.Oktavianus
OTS
5
360,000
-
-
5
230,000
7
620,000
1
19,000
12
3
St.Paulinus
PLN
-
-
-
-
3
600,000
4
220,000
6
416,000
13
3
St.Quirinus
QRS
4
400,000
1
100,000
14
4
St.Antonius
ATS
1
50,000
-
-
15
-
1
20,000
4
300,000
420,000
3
20,000
5
220,000
15
4
St.Clementus
CLS
7
550,000
3
120,000
3
200,000
1
200,000
-
16
4
Sta. Faustina
FSA
-
-
-
-
9
580,000
3
85,000
28
1,470,000
17
5
Sta.Angela
AGE
2
200,000
1
20,000
-
-
3
250,000
8
750,000
18
5
St.Bartholomeus
BTS
2
200,000
1
20,000
7
1,000,000
7
970,000
3
350,000
19
5
Emmanuel
EML
-
-
-
-
16
1,590,000
1
2,500,000
1
200,000
20
5
Sta.Ursula
URS
-
-
-
-
4
450,000
3
550,000
3
300,000
21
6
St.M.Magdalena
MMA
10
330,000
9
230,000
2
100,000
6
220,000
1
100,000
22
6
St.Aloysius
ALS
1
10,000
4
40,000
3
110,000
2
165,000
1
5,000
23
6
St.Thomas Aquino
TAQ
2
70,000
1
25,000
12
680,000
3
300,000
-
-
24
7
Sta.Helena
HLN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25
7
Romo Sanjoyo
RSO
2
10,000
8
78,000
2
20,000
3
25,000
1
15,000
26
7
St.Simeon
SMN
5
28,000
2
10,000
5
22,000
2
10,000
3
20,000
27
7
Sugiyopranoto
SGO
6
50,000
-
-
-
-
-
-
3
15,000
28
7
St.Theodorus
THO
-
-
86,000
-
-
-
-
4
35,000
29
8
St.Paulus
PLS
21
-
-
-
15
675,000
2
35,000
475,000
695,000
13
-
30
8
St.Timotius
TTS
3
9,000
11
170,000
4
30,000
18
465,000
8
31
8
Sta.Veronica
VRA
2
40,000
-
-
2
80,000
4
70,000
-
-
32
9
St.Bonaventura
BVA
1
10,000
-
-
6
170,000
8
300,000
3
110,000
33
9
St.Bonifacius
BFS
-
-
-
-
5
85,000
-
-
4
122,000
34
9
Keluarga Kudus
KKS
-
-
-
-
6
30,000
4
74,000
2
105,000
35
10 St.Yoh Don Bosco
DBD
2
45,000
-
-
-
-
1
5,000
5
142,000
36
10 St.Kristoforus
CRS
3
50,000
-
-
-
-
5
68,000
3
140,000
37
10 Sta. Maria Goretti
MGI
4
57,000
-
-
4
65,000
6
330,000
9
170,000
38
10 Sta.Maria B.Setia
MBS
1
100,000
2
200,000
2
100,000
5
600,000
3
170,000
39
11 Sta.Felicitas
FSE
9
620,000
-
-
2
200,000
-
-
-
-
40
11 Sta.Anastasia
ANS
-
-
-
-
1
20,000
4
140,000
2
100,000
300,000
41
11 Maria Ratu Damai
MRD
2
60,000
-
-
-
-
2
150,000
3
42
12 St.Bernadus
BDS
-
-
-
-
1
30,000
5
260,000
-
-
43
12 St.Dionisius
DNS
5
370,000
3
120,000
1
50,000
1
50,000
5
280,000
44
12 St.Elias
ELS
1
150,000
-
-
3
220,000
3
150,000
2
165,000
DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS AGUTUS 2016
DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS AGUSTUS 2016
1
Lingk. Sta. Anastasia (tahun 2015 sd Juli 2016)
3,600,000
2
Lingk. Mgr. Sugiyopranoto (Jan. sd Juni 2016)
1,500,000
3
Lingk. St. Elias (tahun 2015 dan tahun 2016)
1,500,000
4
Lingk. Sta. Maria Fatima (Juni s/d Sept. 2016)
5
Lingk. Sta. Maria Bunda Setia (tahun 2015 dan tahun 2016)
6
200,000
Lingk. St. Clementus (tahun 2015)
70 MP September 2016
4,560,000
2,500,000
Total
13,860,000
Terima kasih atas donasi yang telah
diberikan. Kami menunggu kontribusi
Anda di edisi-edisi berikutnya. Setiap
penerimaan donasi, akan diberikan
bukti penerimaan resmi. Informasi
lebih lanjut Hubungi Dian Wiardi
(0818 183419)
MP September 2016 71
72 MP September 2016
Download