Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan 145 Th.XIV # September 2016 INI AKU, UTUSLAH AKU Tidak 41 Panggilan 15 Pantang Allah Kepada Datang Roh Kudus ‘Kan Bertandang HambaNya Kasih 65 Belas Melampaui Keadilan MP September 2016 1 2 MP September 2016 KERLING M Pimpinan A. Setyo Listiantyo (Tyo) Creative Design Agung Efrem Wijanarko, Donald Saluling (DS), Benny Arvian, Lucia Asri Ayu Heryanto (Cia), Triasputro (Put) Redaksi Paulus Sihombing (PAS), Adiya W. S (Dya), Kornelius Jemada (KJ), Felicia N (FN), Veronica Putri Larosa (VPL), Prima Pasaribu (Pr), Saverinus (Ver), Ignatia Astrid D. F (As), Stevanus Putro (SS), Maria Love (Mary), Cicilia Putri (CP) Facebook [email protected] Artikel/peliputan [email protected], (+62813-28130513) Iklan & Donasi Dian Wiardi (+818-183419) No rekening Komsos BCA dengan no 731.0278879 an. Mirjam Anindya Wiardi atau R. Prakoso Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah perlindungan Dewan Paroki St. Stefanus Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial Ketua Dewan Paroki Antonius Sumardi, SCJ Penasehat KOMSOS Dauddy Bahar Ketua Seksi KOMSOS Agustinus Sonny Prakoso Sekretaris / iwÕÃ*ÀÃ>>­® Bendahara Dian Wiardi (DW) Koord. Unit Kerja A. Setyo Listiantyo Koord. Unit Media Dian Wiardi Koord. Unit Teknologi Informasi (IT) Sukiahwati H (Suki) Web Page www.st-stefanus.or.id Email [email protected] twitter @ParokiStefanus Redaktur Sukiahwati H Programmer Yorren H Administrator Patricia Utaminingtyas Maintenance Waluyo Warta Paroki Dian Wiardi, Yohanes Ledo Radio/Video/TV/Facebook Triasputro, Benny Arvian Mading/Akrilik Kornelius Jemada Twiter Susan J emulai Edisi September ini, kita dihadapkan dengan kegiatan yang bertautan dengan kitab suci. Sebuah kebiasaan yang bisa dibilang berjarak dari umatnya sendiri, padahal kitab suci merupakan “Wahyu Allah”. Wahyu sendiri adalah pernyataan tentang diri sendiri, yaitu Allah telah menunjukkan keberadaanNya dengan tertulis di Kitab Suci. Peran kitab suci sendiri tidak bisa dilihat dari sisi spiritualitas saja. Ada sebuah konsep pedoman kehidupan yang mampu berjalan sepanjang masa, atau “tidak termakan usia”. Dari sekian banyak penggambaran Allah atas pola hidup antar sesama, kami melihat makna perutusan dalam pelayanan merupakan topik yang menarik untuk diangkat. Seringkali, sebuah pelayanan yang berhasil dinilai dari parameter yang dipakai oleh diri sendiri atau kelompok. Kita terlalu mudah menggunakan alasan pelayanan terhadap Tuhan, tetapi kualitasnya tidak mengarah kepada Tuhan. Seorang pelayan secara pribadi atau kelompok bahkan mudah terjebak dalam kepuasan, kesombongan, bahkan semaunya dalam bekerja. Edisi kali ini akan mengurai sebuah pelayanan yang berporos kepada komitmen dan tanggung jawab. Aspek pelayanan itu sendiri nantinya akan bersinergi dalam kemampuan seseorang untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Jika kita meneladani Yesus Kristus dalam pelayanan, seharusnya kita bisa mengerti bahwa Yesus melayani bukan untuk kemuliaanNya, melainkan keagungan Tuhan. Selamat membaca, perutusan dalam pelayanan ada di tanganmu.MP MP Agustus 2016 MP September 2016 3 4 MP September 2016 MP September 2016 5 47 ADHITYA SATRIADI Daftar Isi 2. Lomba Menyanyi anak 3. Kerling 4. Kalenderium Juli 2016 6. Daftar Isi SEPUTAR PAROKI 16 Suami sedang menyuapi istrinya, kegiatan ramah tamah setelah Hari Ulang Tahun Perkawinan 7. Hidup Seminar dalam Roh Kudus 11. Donor Darah 12. Lomba Paduan Suara Lansia 14. Misa Pembukaan KEP 15. Perayaan Hari Ulang Tahun 18. Pertemuan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah 20. Keindahan Lampion-lampion Damar Kurung di Dalam Gereja 24. Lomba Mewarnai Anak 28. Laudamus Te - Recital 30. Pesta Nama Lingkungan St. Bonaventura ORBITAN UTAMA 32. Setia Tanggung Jawab dan Komitmen dalam Pelayanan MENURUT MEREKA 44. Ayat Kitab Suci Manakah yang Anda Pahami PROFIL 46. 22 Dalam menyambut perayaan Kemerdekaan RI panitia mengadakan serasehan keluarga pahlawan. 4 MP Agustus 2016 6 September 2016 Pengorbanan dan Perutusan yang Turun Temurun PSIKOLOGI Bullying Itu jahat .52 PENDIDIKAN Homeschooling di Indonesia .55 KESEHATAN Mengenal Jantung Anda .58 Orbituari .61 ORBITAN LEPAS Sepanjang Hidup di dalam “PATHOS ALLAH” .62 Keadilan & Belaskasih dalam dinamika umat Allah .64 9 PDKK Pagi - Malam, Legio Maria, KTM dan PAK bekerja sama dalam menyelenggarakan Seminar Hidup dalam Roh Kudus TUNAS STEFANUS Tunas Multi Talenta .66 Mewarnai - Maria Diangkat ke Surga .67 SANTO SANTA Nabi Musa .68 POJOK KOMSOS Petugas Keamanan dan Parkir Gereja .68 Dana Paroki - Ongkos Cetak Media Pass .68 TEMA EDISI 146Th.XIV # Oktober 2016 SANTO SANTA Kami menunggu kontribusi anda dalam bentuk liputan kegiatan, lingkungan, wilayah, komunitas, kesaksian atau bahkan artikel bebas ke alamat redaksi kami di [email protected]. 2 Lomba menyanyi anak ini diadakan sebagai bagian dari perayaan Kemerdekaan RI. Masingmasing peserta membawakan lagu wajib (perjuangan) dan lagu pilihan 5 MP Agustus 2016 MP September 2016 7 SEPUTAR PAROKI Seminar Hidup Dalam Roh Kudus “ Perubahan yang terjadi bagi setiap orang yang mau “plug in” into Yesus akan mengenal dan mengalami Yesus; berdoa dengan cara baru; Kitab Suci, Liturgi dan Sakramen-sakramen menjadi hidup; serta meninggalkan perbuatan daging (Gal 5: 19-21) 8 MP September 2016 1 H auskah engkau akan relasi yang lebih dalam dengan Allah? Rindukah dirimu untuk memiliki iman yang lebih hidup? Demikian pertanyaan reflektif yang dilontarkan dalam Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDRK), rangkaian pewartaan inspiratif yang diadakan pada Sabtu dan Minggu, 23-24 Juli 2016 di Gedung Leo Dehon lantai 4. Seminar dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama antar kelompok kategorial yang ada di paroki St. Stefanus yaitu PDKK Pagi dan Malam, Legio Maria, KTM dan PAK. Seminar ini menghadirkan para pewarta dari Shekinah yaitu Bpk. Boy Rahardja, Dena Sukiato, Cello dan Bpk. Berman Ali. Di sesi 1 dan sesi 2, Bpk. Boy menjelaskan bahwa Allah bukanlah pribadi yang tak mungkin dijangkau. Tapi mengapa manusia seringkali tidak merasakan kasih Allah? Itu karena adanya gambaran yang salah mengenai Kristianitas. Allah sungguh mengasihi manusia, Allah menghendaki suatu hubungan yang bersifat sangat pribadi dengan kita, Allah selalu ingin memberikan hidup yang lebih baik bagi kita, dan untuk itu semua, Bapa mengutus PutraNya untuk menghancurkan belenggu dosa dan memberikan kepada kita hidup yang baru melalui wafat dan kebangkitanNya. Tibalah giliran Dena Sukiato memberikan sesi 3 dan sesi 4. Perubahan yang terjadi bagi setiap orang yang mau “plug in” into Yesus akan mengenal dan mengalami Yesus; berdoa dengan cara baru; Kitab Suci, Liturgi dan Sakramensakramen menjadi hidup; serta meninggalkan perbuatan daging (Gal 5: 19-21). Untuk menerima karunia diperlukan pertobatan. Pertobatan membutuhkan 4 langkah yaitu kejujuran bahwa ada yang tidak beres di dalam diri kita; kerendahan hati bahwa kita sungguh membutuhkan MP September 2016 9 Allah; ambil keputusan untuk meninggalkan semua dosa/ perbuatan salah untuk tidak melakukan lagi; dan mohon ampun semua kesalahan yang pernah dilakukan. Setelah itu diadakan pengakuan dosa. Di hari kedua, Cello memberikan sesi 5. Ia menjelaskan yang perlu dilakukan untuk menerima karunia Roh Kudus yaitu pertama, percaya bahwa Yesus mau memberikan Roh Kudus dan tagih janji Yesus (Luk 11: 9–13) “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.” Kedua, berdoa dan minta. Ketiga, rileks. Keempat, jangan peduli kiri-kanan, perhatikan dirimu dan Yesus saja. Kelima, buka mulut dan bernyanyilah memuji Tuhan. Keenam, pasrah di dalam Iman kepada Tuhan. Di sesi ini, para peserta mengucapkan janji Baptis yang dipimpin oleh pastor Martin van Ooij, SCJ. Sesudah Doa Pencurahan Roh, pak Berman Ali memberikan sesi 6 dan sesi 7 yaitu bertumbuh dalam iman dan apa saja yang harus dilakukan untuk dapat menjadi serupa dengan Kristus Yesus. Ada 4 hal pokok yaitu dengan berdoa (Flp 4:6-7), Sabda Allah (2Tim 3:6), Pelayanan (Mat 28:19) dan Persekutuan (1Kor 1:9). Acara ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama di gereja pada pukul 16.45.MP Penulis&FotoDW 10 MP September 2016 2 3 4 Keterangan Foto: 1. Panitia memberikan sambutan. 2. Suasana doa dari tim doa 3 & 4 Kelompok sharing berdasarkan umur 1 3 2 5 4 6 Keterangan Foto: 1 Panitia menjaga meja registrasi 2 Para Panitia Berfoto bersama 3-5 Para pendonor sedang melakukan pemeriksaan darah MP pendonoran Agustus 2016darah 6-778 Proses 7 MP September 2016 11 SEPUTAR PAROKI Semangat Berkarya Bagi Bangsa Dan Gereja LOMBA PADUAN SUARA LANSIA TINGKAT DEKENAT JAKARTA SELATAN U sia senja tidak menghalangi para lansia untuk terus berkarya. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi mereka dalam Lomba Paduan suara. Lomba paduan suara lansia ini diselenggarakan di Paroki St. Stefanus Cilandak pada hari Sabtu, 16 Juli 2016. Sekitar 250 orang hadir untuk meramaikan kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti oleh 5 paroki di Dekenat Jakarta Selatan yaitu Paroki Stefanus Cilandak, Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu, Paroki Asisi Tebet, Paroki Yohanes Penginjil Blok B dan Paroki Ratu Rosari Jagakarsa. Acara dimulai dengan sambutansambutan dan perkenalan dewan juri. Lalu dilanjutkan dengan penampilan para peserta. Satu grup rata-rata 30-35 peserta dan masing-masing grup menyanyikan 12 MP September 2016 tiga buah lagu, satu lagu wajib yaitu lagu Salam Maria, satu lagu nasional dan satu lagu daerah. Setelah semua peserta menampilkan performance nya, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Sembari menunggu pengumuman pemenang, para peserta menyantap makan siang yang telah disediakan oleh para panitia. Saat waktu menunjukkan pukul 12.30, juri pun mengumumkan para pemenangnya. Pada lomba kali ini paduan suara Paroki Asisi Tebet keluar sebagai juara pertama kemudian disusul oleh Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu dan Paroki St. Stefanus Cilandak. Paroki Asisi Tebet ini nantinya akan menjadi perwakilan Dekenat Jakarta Selatan dalam lomba paduan suara lansia tingkat Keuskupan Agung Jakarta yang akan diadakan pada bulan Agustus. Tujuan diadakan kegiatan ini untuk membangun kerja sama antar lansia di Dekenat Selatan dan memberikan ruang kepada para lansia untuk terus berkarya. Tema kegiatan ini adalah “Semangat Berkarya Bagi Gereja dan Bangsa”. Para lansia ingin tetap mengambil bagian dalam menghidupkan iman gereja dan semangat kebangsaan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Rasa gembira dan sukacita meliputi para panitia setelah menyaksikan kegiatan ini berjalan dengan sukses. Harapannya semoga dengan diselengggarakan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kebersamaan antar paroki Sedekenat Selatan. Penulis berkesempatan menemui salah satu peserta lomba yaitu Bapak Santoso koordinator lansia dari paroki Asisi Tebet. Menurut beliau Paroki Asisi Tebet sudah 2 kali memenangkan perlombaan ini namun kompetisi bukanlah tujuan utama dari kegiatan ini melainkan kebersamaan. Untuk persiapannya sendiri, paroki Asisi Tebet menambah jadwal latihan yang sebelumnya hanya satu kali seminggu kini menjadi 2 kali. Alhasil mereka mendapatkan apa yang mereka harapkan yaitu membawa pulang kembali piala yang pernah mereka dapatkan 2 tahun yang lalu.MP Penulis KJ FotoPr MP September 2016 13 SEPUTAR PAROKI 1 PANTANG TIDAK DATANG ROH KUDUS ‘KAN BERTANDANG Misa Pembukaan Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) XVI Paroki St. Stefanus Cilandak Penulis V. Thea Foto Panitia H ujan deras telah mengguyur sebagian kota Jakarta pada selasa sore tanggal 9 Agustus 2016. Waktu menunjukkan Pk. 17:30, beberapa diantara panitia KEP yang terlibat sudah mulai cemas. Panitia yang berkostumkan nuansa biru khawatir, peserta yang hadir terkendala hujan, mengingat misa pembukaan dibuka pada Pk. 18:30. Team multimedia, acara, terlihat sibuk, mondar-mandir, merapikan kabel, cek ȱ¢ǰȱĴȱ ȱ, serta mikrofon. Mereka berharap acara Misa pembukaan KEP yang dipimpin oleh Rm. Antonius Sumardi, SCJ ini nantinya berjalan dengan lancar. Informasi tentang undangan serta kostum yang kenakan agar seragam sudah dijelaskan oleh pendamping kelompok masingMP September September 2016 2016 142 MP masing beberapa hari sebelum acara melalui atau telepon. Setiap kelompok berisikan 8-10 orang. Para peserta berasal dari latar belakang yang berbedabeda, pegawai, ibu rumah tangga, mahasiswa, pebisnis, guru dan lain-lain. Umur mereka pun beragam antara 18 sampai 75 tahun. Total peserta KEP XVI tahun ini berjumlah kurang lebih 125 orang, dan terbagi menjadi 13 kelompok. Sepuluh menit menjelang acara dimulai, satu persatu peserta memasuki ruangan 206-208. Mereka pun duduk di kursi menyesuaikan kelompoknya masing-masing. Paduan Suara Misericordia, meyambut para peserta dengan puji-pujian. Tepat Pk. 18:30 Misa dimulai, 2 misdinar memasuki ruangan diikuti oleh Romo Mardi, dan semua orang yang berada diruangan mulai mengikuti misa 3 2 pembukaan dengan khidmat. Pada homilinya, Rm. Mardi menceritakan dua pengalamannya. Saat ia mengikuti PDKK, kepalanya didorong-dorong oleh seorang ibu pada saat acara penumpangan tangan (kehadiran roh kudus). Pada kesempatan lain, ia kembali bertemu dengannya di PDKK, akhirnya melalui sharing bersama, ia mengerti bahwa mengikuti KEP juga harus berani melakukan pertobatan dan tak mendendam. Pengalaman lainnya yaitu saat ia berkunjung ke Vatikan karena tawaran Bapak Uskup Lampung. Tidak disangka, ia berkesempatan mengikuti misa bersama dengan Paus Yohanes Paulus II dan berdoa di Sistine Chapel. Melalui pengalaman itu, romo menegaskan bahwa segala situasi baik itu enak atau tidak enak, kita tetap harus bersyukur. Baginya hal- šǯȱ Tim puji-pujian KEP Misericordia Ţǯȱǯȱȱǰȱȱȱȱ Pembukaan KEP XVI ţǯȱȱȱȱȱȱȱ hal yang tidak enak, bisa saja mendatangkan sesuatu kejadian yang penuh sukacita, selama kita percayakan segala sesuatunya kepada Tuhan Yesus. Peserta yang hadir dan mengikuti misa pembukaan sampai selesai kurang lebih 110 orang. Melihat daftar peserta yang hadir, team pendaftaran dan panitia, terlihat lega dan tersenyum diwajahnya, mengingat cuaca saat itu tidak bersahabat. Semoga semangat peserta KEP tidak pernah padam, sekalipun dalam situasi yang tidak nyaman. Melalui kesetiaan dalam pengajaran KEP, pewartaan akan terus berkobar dengan penuh ǯȱęǷMP 3 MP September 2016 15 16 MP September 2016 MP September 2016 17 SEPUTAR PAROKI RENUNGAN KEPRIBADIAN SESAMA Pada Bulan Agustus 2016, pertemuan Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah (TSLBKA), mengambil tema Kerahiman Allah dalam Dunia OMK dan Kemahasiswaan. Pertemuan dengan kegiatan rekoleksi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 06 Agustus 2016, bertempat di gedung Leo Dehon lantai 2, pada Pk. 09.30. Rekoleksi yang dihadiri sekitar 30 peserta ini, dipandu oleh Kak Dena Sukiato. 3 2 1 I si dari rekoleksi ini, mengambil sebuah cerita dari Kitab Hak 6: 4 – 22, yang menceritakan tentang kehidupan seseorang yang 18 MP September 2016 2 MP September 2016 2 kuat dan kekasihnya, Simson dan Delilah. Dikisahkan Simson merupakan umat pilihan Allah, dia adalah orang yang terkuat pada saat itu dan bertugas untuk melawan orang-orang Filistin yang jahat dan melindungi rakyatnya yang lemah. Sedangkan Delilah adalah seorang wanita yang ditugaskan oleh tentara Filistin untuk merayu Simson, agar jatuh cinta kepadanya dan memotong rambutnya sebagai kelemahan Simson. Dari cerita tersebut, 4 Simson menderita, ditangkap, dijadikan bahan tertawaan, dijadikan budak penggiling gandum, dan matanya dibutakan. Dari kisah ini dapat diambil sebuah renungan bahwa setiap manusia membutuhkan seseorang untuk dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat, atau dinamakan ȱǯ Gambaran tentang Simson, ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu pertama seorang teman yang tulus dan beriman, kedua mengikuti kata hati yang benar. Setelah renungan kisah Simson dan Delilah, rekleksi ini ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Kak Dena dan 5 šǯȱ ȱȱȱ Ţǯȱȱȱȱȱȱ ţǯȱȱȱȱȱȱȱ Ťǯȱȱȱȱȱȱ ȱ ťǯȱǯȱȱǰȱȱȱȱ Ȭȱȱ digambarkan Simson telah dihianati oleh Delilah, orang yang dicintainya karena uang, ambisi, kekuasaan, sehingga membuat ¢ȱęȱ oleh panitia Rekoleksi. MP Penulis Mary Foto Panitia MP September 2016 19 MP September 2016 3 SEPUTAR PAROKI Di Balik Keindahan LAMPION-LAMPION DAMAR KURUNG di dalam Gereja Perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 merupakan suatu perayaan yang ditunggu-tunggu segenap masyarakat di negara ini. Pada hari itu, tumpah-ruahlah segenap masyarakat dari berbagai jenjang sosial dan golongan, berbaur bersama di berbagai perayaan di seluruh tanah air. Umat Paroki Santo Stefanus, Cilandak tidak lepas dari euphoria ini. F estival ini digagas oleh ketua panitia, Bapak Bimantoro yang terinspirasi dari apa yang terjadi di daerah Gresik, Jawa Timur. Di daerah tersebut, festival Lampion Damar Kurung sudah sedemikian membudaya sehingga menjadi salah satu peninggalan kebudayaan negeri ini yang perlu dilestarikan. Tertarik untuk ambil bagian dalam nguri-uri (melestarikan) budaya Indonesia, paroki St. Stefanus dalam even spesial Hari Kemerdekaan ini, mengadakan festival yang sama. Gedung gereja St. Stefanus dihiasi dengan lampion Damar Kurung sebanyak 71 buah (disesuaikan dengan 71 tahun Indonesia merdeka). Lampion-lampion ini dihias dengan berbagai lukisan di atas kertas kalkir oleh umat St. Stefanus, dari umur balita sampai yang berusia senja. 20 MP September 2016 Romo Antonius Sumardi SCJ menyalakan lampion perdana 1 2 3 4 Dalam rangka mempersiapkan festival ini, panitia mengadakan 3 kali workshop pada tiap akhir pekan menjelang jadwal launching lampion ini, yaitu pada tanggal 13 Agustus 2016. Umat dipersilakan mengambil kertas kalkir dan melukis kertas tersebut di rumah atau langsung melukis di ruang 104109 Gedung Leo Dehon. Sampai hari Rabu tanggal 10 Agustus, terkumpul 156 kertas kalkir dari sekitar 60 kontributor. Panitia, dengan dibantu oleh teman-teman dari REKAT (Remaja Katolik), PPA (Putra Putri Altar), KOMSOS dan staf Gereja, Bpk. Erik, mengerjakan seluruh proses assembling dan instalasi yang memakan waktu lebih dari 3 hari 3 malam. Pada hari Sabtu siang, 13 Agustus, tahap akhir pemasangan akhirnya selesai dan siap diberkati oleh Romo pada penghujung misa Sabtu malam. Keindahan lampionlampion Damar Kurung, yang pada awalnya merupakan perangkat penyebar agama Islam di daerah Jawa Timur oleh Sunan Mrapen 5 Keterangan Foto 1 & 5. Proses perakitan Lampion 2. Suasana workshop yang santai dan ceria 3. Trial awal di gedung Leo Dehon 4. Lampion-lampion siap di pasang ini, yang kemudian dilestarikan oleh Mbah Masmundari sampai akhir hayatnya di umur 92 tahun, kini bertengger dengan manis dan meriah di sepanjang selasar gedung Leo Dehon dan gereja Santo Stefanus, Cilandak. Di balik ini semua, melalui festival ini, seluruh umat Katolik paroki St. Stefanus sekedar berusaha untuk ambil bagian dalam kegembiraan seluruh bangsa, mensyukuri kemerdekaan sebagai anugerah yang terindah dari Tuhan dan semoga keindahan lampion melambangkan harapan yang bagi kita semua untuk mengisi kemerdekaan dengan segala karya yang sesuai dengan kehendak dan kemuliaan Allah; Allah yang satu dan sama, yang disembah oleh seluruh masyarakat Indonesia. MP Foto: DW/DS Penulis: DS MP September 2016 21 SEPUTAR PAROKI SARASEHAN KELUARGA PAHLAWAN 1 Mengenal lebih dalam tentang perjalanan atau perjuangan seorang tokoh Pahlawan Nasional 2 3 D Keterangan Foto: putra dari Bapak 1. Bapak Adisusanto, to. cip Adisu olusi u dari Pahlawan Rev 2. Bapak Aditya, cuc Bapak M.T. Haryono. tertua dari Bapak 3. Ibu Ery Seda, putri a. Sed Frans narasumber. 4. Foto bersama dengan alam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-71, panitia tujuh belasan Paroki St. Stefanus mengadakan acara sarasehan yang diadakan pada Sabtu, 13 Agustus 2016, pukul 19.30 WIB, bertempat di lantai 4 Gedung Leo Dehon. Acara yang dihadiri sekitar 40 tamu undangan ini bertemakan mengenang teladan para Pahlawan dalam mengamalkan Pancasila. Narasumber umat Paroki St. Stefanus yang dihadirkan adalah keluarga dari Pahlawan, diantaranya Ibu Ery Seda, putri tertua dari alm. Bpk. 22 MP September 2016 4 Frans Seda, Bpk. FX. Adisusanto, putra dari alm. Bpk. Adisucipto dan Bpk. Ign. Aditya Satriadi, cucu dari Pahlawan Revolusi alm. Bpk M.T. Haryono. Bpk. Bimantoro sebagai Moderator mengarahkan jalannya sarasehan dengan memberikan komentar dan bertanya kepada narasumber, memberi kesempatan kepada tamu undangan untuk bertanya kepada narasumber dan selingan acara dengan paduan suara dari Paguyuban Lansia diiringi alunan gamelan. Dalam acara sarasehan ini, topik yang banyak dibincangkan adalah melalui narasumber. Secara ringkas bahwa ketiga tokoh tersebut sudah banyak memberikan jasa kepada bangsa dan Negara. Narasumber juga memberi pendapat bahwa ayah/ kakek mereka melaksanakan tugas Negara, sebagai bagian dari pengamalan Pancasila. Selain itu, jasa yang utama bagi narasumber adalah bahwa ketiga tokoh ini merupakan seorang ayah yang penyayang, bijak dan peduli kepada keluarga. Acara sarasehan ini berakhir pada pukul 21.30 WIB, dan narasumber diberikan kenang-kenangan sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur telah memberikan waktu dan pengalaman sebagai keluarga Pahlawan.MP PenulisTyo MP September 2016 23 SEPUTAR PAROKI Dari berbagai macam acara yang sudah dirancang dan dipersiapkan dengan seksama oleh panitia Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-71, mungkin acara ini yang paling minim persiapannya. Hanya bermodalkan sisipan dari majalah MediaPASS edisi bulan Agustus, panitia mengundang anak-anak untuk mewarnai bersama di lobi Gedung Leo Dehon. 24 MP September 2016 A cara mewarnai sendiri dimulai setelah upacara bendera dan aubade selesai dilaksanakan. Anakanak yang mengetahui tentang adanya perlombaan ini langsung menghampiri panitia untuk mendaftar on the spot. Ada anak-anak yang membawa alat menggambar dan mewarnai sendiri, ada pula yang hanya bermodalkan pinjam meminjam dari sesama teman dan dari spidol berwarna yang disediakan panitia. Suasana ramai di pelataran parkir Gereja St. Stefanus yang sedang menggelar berbagai acara lainnya seakan tidak dihiraukan anak-anak ini. Mereka tenggelam dalam warna-warni dan suasana obrolan hangat dari sesama temantemannya. Orang tua pun banyak yang mengucapkan terima kasih pada panitia karena dengan adanya acara khusus anak-anak ini, mereka dapat menikmati pesta perayaan kemerdekaan tanpa kuatir tentang anak-anak mereka. Menjelang jam 12 siang, lomba dinyatakan selesai. Sebanyak 33 karya dari anak-anak berumur 3 tahun sampai 12 tahun terkumpul untuk diseleksi oleh juri yang terdiri dari para anggota panitia. Dari hasil yang dikumpulkan, panitia menetapkan 3 juara yaitu: Jessica N. Maring (7 tahun) sebagai juara pertama, juara 2, Angeline Anastasia Liba (12 tahun) dan Juara 3, Yobel (8 tahun). Hadiah diserahkan oleh Romo Martin van Ooij, SCJ dan pak Bimantoro selaku ketua panitia Perayaan 71 Tahun Kemerdekaan RI. Selamat kepada para pemenang, sampai jumpa di acara Lomba Mewarnai tahun depan! MP Foto: DS Penulis: DS. 2 1 1. 2. 3. Gelar karya Romo Martin van Ooij bersama pemenang Anak-anak tenggelam dalam kebersamaan 3 MP September 2016 25 JUARA MEWARNAI COVER MEDIA PASS 26 MP September 2016 Bunyi Lonceng genapkan kebebasan dari balik penantian bangsa. Saat dikibarkan di dalam tiang yang tegak meninju angkasa. Kita berdiri menyongsong ke depan di tengah dunia. Dari situ anak cucu kita berlari berteriak, MERDEKA! MP Agustus 27 1 MP September 20162016 SEPUTAR PAROKI 2 1 P ada hari Sabtu, 06 Agustus 2016 merupakan hari yang indah bagi kelompok Paduan Suara Laudamus Te. Mereka mengadakan sebuah mini konser, yaitu A Recital Musical Performance, sebagai ungkapan rasa syukur merayakan ulang tahun yang ke-21, terbentuknya Paduan Suara Laudamus Te, pada bulan April 2015. Acara ini diselenggarakan di Gedung Leo Dehon lantai 4, dimulai pada pukul 19.00 wib dan dihadiri oleh 28 MP September 2016 2 MP September 2016 LAUDAMUS TE SYUKUR TERIMA KASIH MELALUI RECITAL para undangan sekitar 40 orang. Sedangkan jumlah personil Paduan Suara yang tampil di acara ini terdapat 40 personil. Penampilan Paduan Suara ternama di paroki St Stefanus ini, juga memberikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung selama kelompok bernyanyi ini masih memberikan yang terbaik bagi paroki. Maka untuk memberi suasana yang meriah, Paduan Suara Laudamus Te membawakan 12 buah lagu yang dibagi menjadi 2 3 sesi diantaranya, sesi pertama diisi dengan 6 lagu yaitu Te Deum yang hanya dinyanyikan oleh personil Bass dan Tenor, dilanjutkan dengan Praise The Lord With Joyful Spirit, Kurenungkan, Sing an Alleluia to The Lord, Persembahanku, dan sebagai penutup sesi satu lagu Kubersyukur. Untuk sesi kedua lagu lagu yang dibawakan adalah The Lord’s Prayer, A Celtic Communion, Kulayangkan Mataku ke Gunung-Gunung, Hail Holy Queen yang hanya dinyanyikan ȱȱęȱ oleh Sopran dan Alto, Alleluya Fanfare dan sebagai penutup adalah lagu Amigos Parasiempre. Kelompok Paduan Suara ini sudah lama merencanakan konser mini ini sejak 1,5 tahun lalu, yang dlatih oleh Regina Anindya Tantri. Melalui kerja keras dan kekompakan yang baik, maka terwujudlah dari hasil kerja keras latihan selama ini dengan penampilan di atas panggung dan penuh sukacita. MP Penulis Mary Foto KJ 4 šǯȱ Kolase anggota Laudamus Te ŢǯȱLaudamus Te berfoto bersama ţǯȱPemberiaan bunga kepada Anastasia ŤǯȱSuasana sebelum konser di meja pendaftaran MP September 2016 29 MP September 2016 3 SEPUTAR PAROKI 30 MP September 2016 MP September 2016 31 ORBITAN UTAMA A.R. Hepat 32 MP September 2016 K omitmen atau yang biasa kita sebut sebagai janji atau bahasa yang sering digunakan oleh kalangan rohani adalah “Nazar” merupakan kata yang mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Kalaupun ada yang berkata mudah, biasanya itu nampak di awal-awal ketika komitmen itu dilakukan. Sampai pada pertengahan, mulai sedikit luntur dan sangat jarang seseorang memiliki komitmen sampai pada akhirnya. Mengapa? Karena ketika kita memutuskan untuk berkomitmen maka segenap hati, tenaga, pikiran, uang, waktu dan seluruh hidup kita akan menjadi taruhannya. Dan ini tidak mudah, tetapi bukan tidak bisa. Komitmen atau Janji juga sering digunakan dalam konotasi janji dalam suatu “pernikahan.” Artinya kedua orang yang saling mencintai memutuskan untuk saling berkomitmen satu dengan yang lain. Sang pria berkomitmen untuk tetap setia, mengasihi istri dalam susah dan senang, setia untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga. Demikian juga sang istri, komitmen untuk menjaga kesetiaan, mengasihi dalam susah dan senang, dll. Kenyataan yang kita hadapi, memang ada banyak orang yang bertahan dengan komitmennya, namun tidak sedikit juga yang gagal dalam mempertahankan komitmen. Mengapa? Sekali lagi karena komitmen itu tidak mudah. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita dapat bertahan untuk tetap dalam komitmen kita dalam segala hal?. Dimulai komitmen terhadap Tuhan, diri sendiri, teman maupun organisasi atau kegiatan yang kita kerjakan. Menurut saya, untuk dapat memahami ini, kita perlu tahu tentang apa yang dimaksud dengan komitmen dan bagaimana kita melakukan komitmen serta bagaimana agar tetap bertahan dalam komitmen. Komitmen menjadi faktor penting yang harus dimiliki dalam menjalani hidup terlebih dalam tugas tanggung jawab khusus yang diberikan kepada kita. Komitmen adalah kesediaan untuk bertahan pada rencana dan kesepakatan semula walaupun keadaan semakin tak menentu. Komitmen adalah keberanian untuk tidak mengambil pilihan termudah dalam mencapai tujuan bersama bila suatu kesepakatan telah diambil. Beberapa hal yang bisa juga dijadikan dasar untuk lebih memahami komitmen yakni; Komitmen adalah langkah atau tindakan yang diambil untuk menopang suatu pilihan tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat kita jalankan dengan mantap dan sepenuh hati.. Bila dalam pelayanan ada komitmen namun tidak dilandasi oleh rasa tanggungjawab dan kesetiaan dalam pelayanan, maka masyarakat yang dilayani akan merasakan adanya ketidak MP MP September Agustus 2016 2016 33 tulusan atau ketidak iklasan dalam pelayanan itu sendiri. Pelayanan dijalankan hanya semata-mata karena pemenuhan tugas bukan karena panggilan pelayanan. Yesus Kristus. Seseorang akan mampu melakukan sebuah komitmen dan bertahan dalam komitmennya apabila mengalami “Perjumpaan” dengan Tuhan. Artinya, benar-benar mengalami Jika pelayanan yang dilakukan kalau boleh saya mengistilahkan hanya sekedar memenuhi “TING” saat orang pertama tuntutan tugas yang diemban, kali bertemu dengan seseorang tanpa dilandasi oleh ketiga faktor dan langsung jatuh cinta. Jika sebagaimana tersebut di atas seseorang belum mengalami ini, maka akan terjadi banyak masalah maka kemungkinan besar bahwa yang berdampak pada kegagalan komitmennya akan pudar. pelayanan Kedua, dan tidak keputusan Komitmen, tanggung tercapainya untuk jawab & kesetiaan dalam tujuan yang melakukan hendak dicapai. sebuah pelayanan merupakan tindakan itu, pernyataan batin yang Komitmen, dimotivasi dari tidak bisa dipisahkan tanggung dalam “Inside” dalam melakukan jawab dan not “Outside.” pelayanan baik kepada kesetiaan dalam Kemauan Tuhan maupun sesama pelayanan dapat mengambil kita telusuri keputusan itu manusia ciptaan Tuhan. dalam beberapa berasal dari perumpamaan pribadi sendiri Tuhan Yesus dalam Kitab Suci yang atau dalam hati bukan karena dapat menjadi referensi kita antara pengaruh-pengaruh dari luar lain: Lukas 19: 8 mengisahkan diri. Misalnya, karena ada pacar, “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata karena mendapat hadiah, karena kepada Tuhan: “Tuhan, setengah untuk mencari jodoh, karena takut dari milikku akan kuberikan dihukum dll. (Gal.2:20 “namun aku kepada orang miskin dan sekiranya hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri ada sesuatu yang kuperas dari yang hidup, melainkan Kristus seseorang akan kukembalikan yang hidup di dalam aku. Dan empat kali lipat.” Bagaimana hidupku yang kuhidupi sekarang seorang pemungut cukai, dibenci di dalam daging, adalah hidup oleh banyak orang karena sikapnya yang iman dalam Anak Allah yang telah terus memeras mampu mengambil mengasihi aku dan menyerahkan sebuah komitmen dan langsung diri-Nya untuk aku”). Kisah dari dibarengi dengan tindakan yaitu: rasul Paulus ini, membawa kita Pertama, Perjumpaan dengan kepada prinsip-prinsip ketika kita 34 MP September 2016 akan menyatakan komitmen kita untuk bertanggung jawab dan keiklasan kita untuk menjalankan tugas pelayanan yaitu: Pertama, Latar Belakang buruk seseorang tidak menghalanginya untuk mampu berkomitmen asalkan memang mau bertobat. Terkadang kita merasa minder karena telah melakukan sesuatu yang buruk di masa lalu, terutama berkaitan dengan hal-hal Rohani, sehingga membuat kita lemah untuk mengambil komitmen. Mulai sekarang stop… yang demikian karena kemampuan kita berkomitmen bukan karena keberadaan kita tetapi karena ada Tuhan dalam hidup kita. Mengapa demikian? Karena pada hakekatnya manusia tidak mampu berkomitmen menghindari tanggung jawab dan sulit untuk setia bila mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kedua, orang yang berkomitmen, bertanggung jawab serta setia berarti tidak lagi mementingkan keinginannya sendiri atau “comfort zone.” Kenyamanan seringkali menjadi penghalang orang untuk berkomitmen, lari dari tanggung jawab dan tidak setia. Misalnya, ketika kita berkomitmen untuk doa pagi, maka kenyamanan tidur akan terganggu. Waktu saudara berkomitmen untuk memberi maka kita akan kehilangan kenyamanan untuk menggunakan uang bagi keperluan pribadi. Seorang yang berkomitmen berarti dia keluar dari zona nyamannya. Dengan kata lain, rela melakukan apapun sekali pun dirinya merasa tidak nyaman untuk maksud yang positif. Ada beberapa hal yang dapat dibahas dalam kaitannya dengan pertanyaan “Berkat apa yang kita dapatkan jika kita berkomitmen, bertanggung jawab dan setia dalam menjalankan pelayanan? Berkat yang didapat yaitu: 1. Lakukanlah sebuah komitmen dengan siapa pun seperti untuk Tuhan “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.” (Kolose 3:2324) 2. Lakukanlah dengan setia karena ada upah di dalamNya. “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58) Keteguhan dan ketulusan hati untuk menyatakan Kesetiaan kita dalam pelayanan haruslah dapat kita wujudnyatakan dalam hidup menggereja dan dalam hidup bermasyarakat. Seringkali kita diombang-ambingkan oleh berbagai pencobaan dalam hidup ini yang membuat kita Jatuh dan tak mampu Bangkit bahkan menjauh dari Tuhan. MP September 2016 35 Menanggapi persoalan hidup ini, tidaklah hanya dengan berdiam diri dan bersikap biasa-biasa saja. Kita yang telah diberikan berbagai talenta dan karunia haruslah dapat menjadi terang dalam kegelapan dunia ini. Mulailah berkarya dalam lingkungan keluarga dengan saling melayani dalam kasih Tuhan karena bila kita belum tulus melayani dalam lingkup yang kecil yaitu dalam keluarga kita sendiri maka sia-sialah pelayanan kita kepada gereja dan di lingkungan masyarakat. Menjadi pelayan atau seorang hamba dalam kasih Tuhan harus siap merasakan penderitaan orang lain dan siap menanggung penderitaan sesama yang membutuhkan pertolongan dan bantuan dari kita. Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan bukan hanya tugas dari seorang Pastor atau Pendeta saja namun tugas dari kita semua yang telah diterima dalam lingkungan gereja. Bila kita telah benar-benar menyatakan sikap kita dengan Setia dalam melaksanakan pelayanan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan di lingkungan gereja maka kita akan semakin dikuatkan oleh berkat tuntunan Roh Kudus yang tak lain adalah Roh Allah sendiri yang berkarya dalam hati dan pikiran kita. Terkadang kita melayani orang lain hanya agar orang menyukai kita, supaya dikagumi atau supaya 36 MP September 2016 mencapai tujuan pribadi kita sendiri. Sebenarnya itu bukan pelayanan tapi manipulasi. Pelayanan di dalamnya mengandung komitmen, tanggung jawab dan kesetiaan. Komitmen ialah kekuatan tekad untuk mewujudkan apa yang hendak dicapai dengan berbagai pengorbanan. Tanggung jawab adalah kekuatan perasaan dan pikiran untuk mensukseskan apa yang diperjuangkan. Kesetiaan adalah kerelaan dan ketulusan menjalankan pelayanan dengan berbagai resiko yang akan dihadapi dalam pelayanan. Ditinjau dari sudut pandang luasnya pengertian norma etika pelayanan maka norma etika pelayanan dalam masyarakat terkandung maksud integritas dan komitmen dalam setiap sikap perilaku dan tindakannya. Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar Negara dan Filosofi hidup berbangsa dan bernegara telah menjadikannya sebagai parameter untuk membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk di dalam tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup kemasyarakatan dan kenegaraan. Di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, pertahanan dan keamanan harus mengacu pada norma etika, yaitu Pancasila. Di dalam norma etika Pemerintahan menurut Pancasila maka Pelayanan yang dilakukan sewajarnya mewujudkan sifat-sifat kemanusiaan yang tinggi, adil, beradab, santun, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan bersusila, dan menolak segala Indonesia. pemikiran yang menyatakan Contoh: dalam bidang kebudayaan manusia itu alat atau materi (berekspresi dalam berkesenian), belaka, sehingga manusia dapat sudah sewajarnya menunjukkan diperlakukan menurut sekehendak norma etika Pancasila, bukan hati penguasa, dan menolak doktrin paham Le art pour le art. Jadi tujuan menghalalkan segala cara kebudayaan yang bersifat nudis, (the end justifies the immoralitas, means=Machiavelli). pornografi, Menjadi pelayan atau seorang hamba dalam kasih pornoaksi, Tuhan harus siap merasakan Di muka dan sejenisnya penderitaan orang lain dan disebutkan bahwa merupakan siap menanggung penderitaan norma etika adalah ancaman dan sesama yang membutuhkan aturan tingkah laku tantangan pertolongan dan bantuan manusia di dalam terhadap dari kita. Hamba Tuhan atau pergaulan hidup. kebudayaan pelayan Tuhan bukan hanya Jadi secara definitif bersendikan tugas dari seorang Pastor atau dapat dikatakan Pancasila. Pendeta saja namun tugas dari kita semua yang telah diterima bahwa norma etika Seseorang, dalam dalam lingkungan gereja. pelayanan menurut hal ini Pelayan filosofi Pancasila Masyarakat yang adalah sikap mempunyai mental dan moral norma etika yang terwujud Pancasila dalam tindakan tidak akan lahiriah dalam ada yang mau pergaulan hidup memperlihatkan kemasyarakatan auratnya di dan kenegaraan muka umum dalam segala dan dijadikan bidang yang komoditi bersifat tontonan dan administratif, tuntunan, organisasional, dan managerial atau merealisasi bentuk-bentuk dengan berlandaskan maksiat yang menjadi kesenian dan KeTuhanan Yang Maha Esa, kegemaran manusia, tidak mau Kemanusiaan yang adil dan pula bagi Pelayan Kemasyarakatan beradab, Persatuan Indonesia, yang berintegritas dan berkomitmen Kerakyatan yang dipimpin oleh bertindak hanya menguntungkan hikmah kebijaksanaan dalam diri sendiri, keluarga, atau permusyawaratan/perwakilan dan kelompoknya.MP MP September 2016 37 PESONA SABDA Panggilan Pelayanan bagi Hamba Tuhan dalam Yesaya 6:1-13 Pastor Yoseph Amirullah Sutrisno, SCJ 38 MP Agustus September 2016 2016 R elasi seorang hamba Tuhan dengan Allah sangat dipengaruhi oleh apa yang diketahuinya tentang Allah. Pengenalannya tentang Allah yang dilayaninya tidak hanya menjadi dasar pengetahuan teologi dan memperkaya pemahamannya tentang Allah, tetapi juga berpengaruh pada kehidupan pelayanannya. Bagi seorang hamba Tuhan, mempercayai Allah sebagai realitas tertinggi dan meyakini otoritas kuasa-Nya akan menjadi dasar untuk membangun fondasi pelayanan sesuai dengan panggilan yang Allah telah nyatakan kepadanya, sehingga dalam pelayanannya, ia pun akan bersandar kepada kemahakuasaan Allah untuk menggapai seluruh sasaran pelayanannya. Pengenalan seorang hamba tentang Allah memiliki berbagai implikasi dalam kehidupan sehari-hari dan berdampak langsung dalam praktek hidupnya karena akan mempengaruhi pandangannya tentang dirinya, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya. seorang hamba Tuhan adalah penyataan diri Tuhan kepadanya tentang siapa Tuhan yang memanggilnya. Perjumpaannya dengan Tuhan akan menolongnya untuk mengenal Tuhan secara benar dan menjamin dirinya untuk memenuhi panggilan yang diterimanya. Perjumpaannya dengan Tuhan ditandai dengan pengakuan terhadap kebesaran, kekudusan, dan kemahakuasaan Tuhan. Pengakuan tentang keberadaan Tuhan disertai dengan pengakuan dosa dan ketidaklayakannya di hadapan Allah. Ia merasa bahwa ia memerlukan anugerah Tuhan untuk mengampuni dan menyucikannya dari segala dosa dan kejahatannya. Setelah ia mengalaminya, ia tidak akan memaksa diri untuk menerima panggilan Allah, tetapi ia dengan rela memenuhi panggilan yang dinyatakan kepadanya dan siap untuk melaksanakan pelayanan dalam bentuk apa pun yang dipercayakan kepadanya. Beberapa implikasi penting dari Yesaya 6:1-13 adalah: Panggilan Yesaya dalam Yesaya 6:1-13 menolong para hamba Tuhan untuk mengenal secara benar Tuhan yang memanggilnya, dirinya sebagai pribadi yang dipanggil oleh Tuhan, dan pelayanan yang dipercayakan kepadanya, agar ia pun dapat melaksanakan pelayanan secara benar sesuai dengan yang diinginkan TUHAN baginya. Langkah pertama dalam memenuhi panggilan pelayanan Pengajaran tentang Allah Pada tahun matinya raja Uzia, Yesaya melihat Tuhan bertakhta di takhtanya yang menjulang dan kemuliaan-Nya memenuhi bumi. Ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan pelayanan seorang hamba Tuhan, kekuasaankekuasaan yang berada di sekitarnya memiliki batas waktu tertentu dan dapat berakhir, tetapi TUHAN tetap berada di takhtaMP September 2016 39 Nya yang kekal, agung, dan mulia, dan tidak tergantikan oleh siapa pun. Keberadaan TUHAN yang demikian menjamin seorang hamba Tuhan untuk melayani dengan setia, karena Tuhan yang memanggilnya adalah Tuhan yang selalu eksis, setia, dan selalu menyatakan diri kepada hamba-hamba-Nya. prioritas utama kehidupan seorang hamba Tuhan. Ia hanya layak bersekutu dengan Allah dan melaksanakan pelayanan yang dipercayakan kepadanya apabila ia didapati kudus karena telah dikuduskan oleh Allah. Tuhan menyatakan diri kepada Yesaya dalam Bait Suci-Nya harus menjadi perhatian seorang Penglihatan yang dialami oleh hamba Tuhan dalam semua tata Yesaya tentang ibadah yang pertemuannya dilaksanakannya, dengan Tuhan bahwa di balik menunjukkan bahwa, dari segala bentuk bagi seorang hamba ibadah yang Menjaga hati dari Tuhan, penyembahan nampak secara segala keangkuhan bukan hanya sekadar lahiriah yang adalah penting bagi beribadah, tetapi dilaksanakannya, seorang hamba berada di hadiratia berhadapan Tuhan. Nya dan mengalami dengan Allah kehadiran-Nya. yang kudus dan Penyembahan mulia. Allahjuga terjadi bukan lah yang harus bergantung pada sebuah bentuk menjadi subyek penyembahan dan seni dalam beribadah yang karena kehidupan, kekudusan, dilakukan oleh seorang hamba keselamatan, kemuliaan, dan Tuhan, tetapi karena imannya kekuasaan hanya bermula dan ada kepada Allah dan kedekatan hatinya pada Allah (Wah. 11:17; 19:1); dan dengan Allah yang dilayaninya. Allah harus menjadi fokus dalam Kedekatannya dengan Tuhan, penyembahan karena segala puji, bukan diukur dari pelayanan yang hormat, dan kemuliaan hanya dilaksanakannya, tetapi karena diberikan kepada Allah (Wah. 5:13), kesetiaannya dalam bersekutu bukan pada orang-orang yang dengan Tuhan secara pribadi (bdg. terlibat di dalamnya dan bukan pula Luk. 10:38-42). pada tata ibadah yang digunakan dalam penyembahan (bdg. Wah. Kekudusan TUHAN dalam pujian 4:23-24). para seraphim yang didengar oleh Yesaya menunjukkan keutamaan Pengajaran tentang hamba diri-Nya yang dinyatakan kepada TUHAN manusia. Ini berarti bahwa Bercermin pada kehidupan kekudusan Tuhan harus menjadi dan kegagalan Uzia pada akhir 40 MP September 2016 kekuasaannya, menunjukkan lebih menghormati dan menaati bahwa keberhasilan yang dialami Allah daripada segala kekuasaan seseorang dalam pelayanan yang yang berada di sekitarnya dilaksanakannya menyatakan untuk menunjukkan konsistensi keunggulan orang tersebut, tetapi ketaatannya kepada Allah dan keberhasilan itu juga dapat menjadi kebenaran yang kita ketahui (bdg. ganjalan yang menjatuhkannya. Dan. 1:8-15; 3:16-18; 6:1-19). Jika ia tidak menjaga hatinya, maka ia akan Setelah Yesaya menjadi sombong. melihat Allah, Hal ini dapat terlihat Yesaya mengaku pada sikapnya dalam akan kenajisan Panggilan Allah melakukan hal-hal dirinya. Ini berarti terhadap seseorang yang bukan menjadi penyembahan yang untuk menjadi hak dan tanggung benar dari seorang hamba-Nya jawabnya. Ini akan hamba Tuhan tidak dimulai dengan berakibat buruk hanya menuntun pengenalannya pada pelayanan yang seseorang bertemu tentang Allah, dilaksanakannya dengan Allah pengakuan akan dan kehidupan dalam hadiratdosa-dosanya, pribadinya. Nya, tetapi juga kesadaran menyadarkannya akan anugerah Kadang seorang akan segala dosa pengampunan dan hamba Tuhan takut dan mengakuinya penebusan segala terhadap kekuasaandi hadapan dosanya, menerima kekuasaan yang Allah. Ia hanya panggilan Allah, berada di sekitarnya layak mengalami dan diakhiri dengan sehingga ia pengampunan kesiapannya untuk menempatkan mereka setelah ia mengakui melaksanakan seperti Allah dan segala dosanya. tanggung jawab menghormati mereka yang dipercayakan Dalam pertemuan lebih daripada kepadanya. dengan Allah, Allah. Ini dapat Yesaya tidak menyebabkannya langsung meminta kuasa untuk menurunkan standar kebenaran melayani, tetapi ia merasa nyaris yang ia ketahui ketika ia harus celaka dan mengakui dosanya. melakukan kebenaran karena Allah memerlukan hamba Tuhan ketakutannya terhadap kekuasaanyang memiliki kerendahan hati kekuasaan yang ada. Penyataan untuk mengakui dosanya daripada diri Allah adalah Tuhan, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas hamba Tuhan yang hanya mencari kuasa melalui penyembahannya segala Tuhan menunjukkan bahwa kepada Allah. Seorang hamba seorang hamba Tuhan harus MP September 2016 41 Tuhan yang baik adalah hamba Tuhan yang jujur akan kesalahan dan kekurangannya dan menilai dirinya secara benar tanpa melempar kesalahannya kepada orang lain. dilayakkan untuk melayani dalam pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Berdasarkan pengalaman ini, ia pun layak memberitakan kekudusan dan pengampunan kepada orang-orang yang dilayaninya untuk dikuduskan dan diampuni oleh Allah. Seorang hamba Tuhan layak untuk memberitakan anugerah Allah, bukan hanya karena ia telah Bagi seorang hamba Tuhan, mengetahuinya melalui proses pengakuan dosa adalah respon yang pembelajaran secara akademik, alami karena kesadarannya akan tetapi karena ia kekudusan Allah. benar-benar telah Pengakuan dosa mengalaminya yang dilakukannya secara langsung dari adalah persetujuan Allah. Ia pun tidak dengan kebenaran Hamba Tuhan hanya mengetahui yang telah harus selalu jujur kajian biblika dan ditentukan Allah. dan terbuka di teologi tentang Untuk itu, pengampunan hadapan Allah dan penyucian, Pengajaran tentang untuk menyatakan tetapi yang terlebih Pelayanan dirinya apa adanya penting adalah Panggilan mengalami secara pelayanan sebagai wujud langsung di dalam seorang hamba penghormatannya hidupnya.” Hal ini Tuhan adalah terhadap menyadarkannya anugerah Allah bahwa ia dipanggil baginya untuk kekudusan Allah di oleh Allah bukan turut serta dalam dalam hidupnya. hanya untuk melaksanakan melayani, tetapi juga misi Allah, yaitu menjaga kekudusan menyatakan hidupnya. Namun kebenaran bahwa kesadaran ini muncul apabila Allah menghukum orang yang ia selalu menyadari kekudusan berdosa dan menyelamatkan orang Allah yang tiada taranya di dalam yang berpaling dari segala dosanya. hidupnya. Bercermin pada panggilan Yesaya, maka pelayanan adalah Kesadaran inilah yang membuat kepercayaan yang diberikan ia mengakui segala dosanya Allah kepada seseorang sesuai dan memohon pengudusan dan dengan panggilan yang telah Allah pengampunan dari Allah agar ia nyatakan kepadanya (6:9-10), bahkan 42 MP September 2016 bentuk dan hasil pelayanannya pun telah ditentukan oleh Allah sesuai dengan kapasitas dan isi panggilan yang dinyatakan kepadanya (6:1113). Walaupun orangorang yang dihasilkan dari pelayanan adalah sedikit, tetapi itulah yang dikehendaki Allah untuk suatu masa depan yang besar. yang menyenangkan.Untuk itu, kesabaran dan kesetiaan menjadi penting baginya. Hanya karena keyakinan berdasarkan rman Allah bahwa Allah yang memanggilnya adalah Allah yang ada bersamanya dalam pelayanan yang dilaksanakannya yang akan menguatkannya untuk tetap bertahan, siap menanggung segala konsekuensi buruk, dan melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan masa pelayanan yang dipercayakan Banyak hamba kepadanya. Tuhan yang Apabila yang mereka inginkan tidak terlaksana dengan baik, maka mereka kecewa terhadap Allah, diri sendiri, orang-orang yang mereka layani, dan program-program melayani bukan yang mereka TUHAN yang laksanakan. Ini pula menyatakan diri karena apa yang yang menyebabkan kepada Yesaya, Allah inginkan banyak di antara kemuliaanuntuk mereka hamba Tuhan yang Nya memenuhi meninggalkan seluruh bumi. Ini laksanakan dan pelayanan yang menunjukkan bahwa hasilkan, tetapi sedang mereka kehadiran dan karena apa yang laksanakan. Pelayanan kebesaran-Nya tidak seperti ini adalah dibatasi oleh waktu mereka ingin pelayanan yang dan tempat. Dengan laksanakan dan berpusat pada diri demikian, kemana hasilkan. sendiri, orangpun hamba-Nya pergi orang yang dilayani, dalam pelayanan yang program yang dilaksanakannya, dilaksanakan, dan bukan pada Allah ada di situ untuk menyatakan Allah. kuasa dan kemuliaan-Nya di dalam kehidupannya dan melalui Pelayanan yang dilaksanakan pelayanan-pelayanan yang oleh Yesaya adalah pelayanan dilaksanakannya.MP yang tidak memberikan hasil MP September 2016 43 MENURUT MEREKA Nama Susi Lingk/Wil Gregorius/1 Paroki St. Stefanus Ayat Kitab Suci Manakah Yang Anda Pahami? Ayat Kitab Suci yang saya pahami dari Injil Matius 7: 7-8 tentang “HAL PENGABULAN DOA” 7:7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Ayat ini sangat sederhana dan mudah dipahami karena ayat ini yang menjadi landasan dalam pertumbuhan kehidupan keimanan kami sekeluarga. Doa yang menjadi sumber kekuatan dalam kehidupan keluarga kami karena dengan bertekun dalam Doa, Devosi dan menyambut Ekaristi setiap hari semakin membuat hubungan kami sangat intim dengan Tuhan, sehingga kami dapat membuka hati atas semua kehendak Tuhan yang akhirnya menjadi berkat dan sukacita kami sekeluarga. Apapun jawaban Tuhan atas Doa kami, senantiasa kami syukuri karena Tuhan pasti akan menjadikan semua indah pada waktu-NYA. Tuhan sungguh amat sangat mengasihi anak-anakNya. Nama Edward Lingk Clementus Aktivitas OMK St. Stefanus Saya suka 1 Korintus 13 karena berbicara tentang kasih. “Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkedudukan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.” Bagian ayat yang menurut saya terbaik adalah “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Allah itu kasih, jadi saya percaya jika kita menerapkan kasih Allah dan membagikannya ke orang lain, maka kehidupan kita akan terasa lengkap. 44 MP Agustus September 2016 2016 Nama Antonia Prastiwi Lingk/Wil St. Theodorus / VII Paroki St. Stefanus Saya memahami Injil Yohanes 15: 6-7, “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya. ”Menurut saya dengan jelas menerangkan bahwa siapa yang tidak berpihak kepada Tuhan dan tidak percaya, hidupnya bagaikan sampah. Ia akan dibuang dan tidak ada artinya, akan tetapi kalau ia percaya semua akan dimudahkan, Tuhan pun akan tinggal dan hidup bersamanya dengan damai. Yoga Adi Nugraha OMK Paroki Ratu Rosari Jagakarsa Ayat yang mudah saya pahami, Filipi 4:13...” I can do all things through God who strengthens me”... Bagi saya ayat ini adalah ayat yang sangat menguatkan dalam setiap keadaan menghadapi apapun, akan terasa lebih mudah dan kita semakin tahu kalau Tuhan akan selalu berada di dekat kita. Nama Achyntya Angyalevi Paramita Lingk/Wil St. Theodorus / VII Aktivitas OMK St. Stefanus Ayat favorit saya: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13). Salah satu ayat yang mudah saya pahami dan saya suka. Bacaan tersebut menjelaskan tentang kasih Yesus untuk umatnya, bahwa dalam keadaan apapun, Yesus selalu ada untuk kita bahkan ketika ketika berada dalam keadaan terpuruk. Terkadang kita lebih fokus pada pertanyaan mengapa Tuhan memberikan pencobaan untuk kita. Padahal mungkin maksud Tuhan adalah, untuk mengingatkan kita kepada-Nya, Tuhan Yesus sebagai tempat satu-satunya untuk kita bertumpu. Semoga kita juga bisa terus mengandalkan Tuhan dalam situasi apapun, baik dalam kegembiraan maupun dalam kesulitan. Sehingga kita semakin dekat dengan Tuhan dan perlahan mulai mengerti rencana dan keinginan Tuhan terhadap kita. MP MP September Agustus 2016 2016 45 PROFIL Pengorbanan dan Perutusan yang Turun Temurun 46 MP September 2016 Cerita singkat kilas balik tragedi G30S Dini hari pada tanggal 1 Oktober 1965, pasukan Tjakrabirawa mendatangi rumah eyang Yon di Jl. Prambanan No 8. Melalui sebutan Gerakan 30 September, eyang Mami terbangun oleh suara pasukan itu kembali ke kamar tidur mengunci pintu di belakangnya dan mengatakan kepada eyang Yon bahwa Presiden Soekarno memanggilnya. Namun, eyang Yon yang saat itu curiga, mematikan lampu, lalu memberitahu eyang Mami untuk pindah bersama anakanak mereka ke kamar sebelah. Tidak berselang beberapa lama, ternyata pasuka Tjakrabirawa melepaskan tembakan melalui pintu kamar dan eyang Yon melompat ke lantai. Ia bersembunyi untuk menunggu penyerang pertama yang masuk ke kamar tidur membawa kertas pembakaran untuk cahaya. Eyang Yon mencoba untuk merebut senjata, namun gagal. Beliau ditembak mati, dan tubuhnya diseret melewati kebun untuk dibawa ke salah satu truk yang menunggu. Tubuhnya dimasukkan ke dalam truk dan dibawa ke desa Lubang Buaya, dan jenazahnya disembunyikan di sumur bekas bersama dengan jenazah para jenderal revolusi lainnya. Itulah sepenggal cerita mencekam dari bapak Rianto Nurhadi kepada putranya Adhitya Satriadi. eyang Yon adalah panggilan akrab keluarga kepada salah satu pahlawan revolusi, bapak MT. Haryono. Ditinggal oleh seorang ayah yang sangat mencintai keluarga di usia yang ke-9, membuat semua kenangan itu begitu membekas di ingatan bapak Rianto Nurhadi, putra ketiga dari bapak MT. Haryono. Beliau secara turun temurun menceritakan kembali ingatan masa kecilnya kepada anakanaknya. Salah satu generasi LetJend MT. Haryono Adhitya Satriadi atau mas Adhit demikian kami memanggilnya, adalah salah satu cucu dari bapak MT. Haryono. Bertempat di Jalan Cilandak Tengah, sore itu kami menyambangi kediamannya untuk keperluan wawancara rubrik pro l mediapass bulan September. Sama seperti Tema di bulan Agustus, bulan September juga masih sama mengangkat tema perjuangan. Mas Adhit, lahir pada tanggal 2 Oktober 1985, memutuskan menikah pada tanggal 30 Agustus 2015 dengan pasangan hidupnya, Muthia Soebagjo. Setelah menamatkan studinya di Bina Nusantara jurusan Accounting dan mengambil Magister Manajemen di Prasetya Mulya, mas Adhit memutuskan untuk menjadi seorang wiraswata. Mas Adhit memiliki tanggung jawab atas beberapa sta dan kantor yang didirikannya tersebut. Kantor yang bergerak di bagian Kantor Jasa Akuntasi ini, berada di daerah Ciputat Raya, Kebayoran Lama. Dalam kesehariannya, ia bersama teamnya banyak berhubungan dengan klien-klien, baik sebagai korporasi maupun MP September 2016 47 orang pribadi, yang tentu saja memiliki keinginan dan sifat yang berbeda-beda. Menurut beliau yang perlu dilakukan sebagai seorang atasan adalah dengan mendorong staffnya untuk berkembang dengan memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan klien, mendengarkan permintaan dan permasalahan mereka, untuk kemudian bersamasama mencari solusi yang terbaik untuk klien. “Sebisa mungkin saya juga mengajarkan pentingnya komunikasi dalam organisasi, apabila ada masalah, masukan, pujian atau apapun maka harus dikomunikasikan langsung dengan saya atau rekan saya tanpa merasa segan” tandas beliau. Beberapa diantara kita pasti bertanya, mengapa seorang MT. Haryono memiliki cucu seorang Katholik. Mengulik sedikit tentang latar belakang beliau, ternyata mas Adhit adalah hasil pernikahan dari seorang bapak yang berkepercayaan muslim dan ibu seorang katholik. mas Adhit sendiri memutuskan memilih mengikuti jejak sang Ibu menjadi seorang katholik. Masa kecilnya, mas Adhit sering mengikuti kegiatan gereja di Paroki St. Matias Cinere. Sang Ibu juga termasuk salah seorang yang berjuang mendirikan gereja di Paroki tersebut. Setiap weekend selalu bepergian bersama keluarga tercinta. Tradisi ini juga tampaknya adalah tradisi turun temurun dari eyang Yon. Menurut mas Adhit, dulu semasa hidupnya, eyang Yon sangat sayang kepada anak-anaknya, eyang Yon selalu pulang dengan membawa oleh-oleh dari luar negeri untuk anak-anaknya. Keseharian lainnya, di sore hari adalah membawa anak anaknya keliling komplek dengan mobil sedan panjang kepunyaannya. Saking sayangnya terhadap anak-anaknya, eyang Yon juga punya kebiasaan selalu mendahulukan anak-anaknya untuk menyantap lauk-pauk terlebih dahulu, lalu kemudian beliau memakan sisanya. Eyang Yon juga tidak pernah membawa senjata pulang dan menaruhnya di rumahnya. Sifat berhati-hati tidak pernah ditanggalkan oleh beliau. Selain itu beliau juga seseorang yang sederhana, posisinya sebagai seorang LetJend ada waktu itu, tidak lantas membuat gaya hidup eyang Yon dan anak-anaknya menjadi ikut ikutan tinggi. Mereka tetap hidup sederhana. Rumah di Jln. Prambanan No. 8 Jakarta tidak mencerminkan rumah seorang “kelas atas”. Rumah yang dipenuhi berderet-deret pot dengan aggrek yang beraneka ragam dan warna itu adalah cerminan kesederhanaan. Eyang Yon di mata keluarga Kendati berasal dari kedua orangtua yang berbeda keyakinan, mas Adhit sangat menikmati hari-hari kecilnya dengan bahagia. Seorang ibu adalah contoh Pahlawan di masa kini Dari pensiunan tentara yang biasa saja, eyang Mami (Istri eyang Yon) harus berjuang untuk menghidupi 48 MP September 2016 dan membiayai pendidikan kelima anaknya. Hobby eyang Yon menanam dan memelihara anggrek semasa hidup ternyata salah satu warisan yang sangat berharga bagi keluarganya. Sepeninggal eyang Yon, tanaman anggrek itu menjadi salah satu penambah penghasilan keluarga. Selain itu eyang Mami juga harus mengubah rumah mereka menjadi paviliun paviliun yang kemudian disewakan kepada orang. Melalui kerja keras yang luar biasa, hasilnya semua anak-anak beliau berpendidikan tinggi bahkan lulusan luar negeri. Itulah mengapa mas Adhit menganggap bahwa eyang Mami yang seorang ibu, juga sama halnya dengan eyang Yon, sama-sama pahlawan dalam sejarah hidup beliau. Beliau menjadikan kedua eyangnya sebagai motivasi dalam hidupnya. Motivasi untuk bisa survive dalam kehidupannya. Meski secara personal beliau belum pernah bertemu dengan sosok yang eyang Yon, namun rasa kehilangan sekaligus rasa bangga ada di dalam hati mas Adhit. Dulu ketika bertemu dengan eyang Yon, eyang Mami memutuskan untuk menerima pinangan eyang Yon lalu tinggal di Belanda. Saat itu eyang Yon bertugas jadi atase militer di Belanda. Eyang Mami merupakan putri dari pengacara atau advokat pertama di Indonesia, Besar Mertokusumo. Beliau adalah seorang yang cenderung pendiam, namun sangat mencintai anak-anaknya. Satu cerita yang menunjukkan ketegaran seorang eyang Mami adalah pada saat kejadian penembakan eyang Yon di malam itu, eyang Mami tidak menangis. Dalam diamnya beliau membersihkan darah di lantai dan menyuruh anak anaknya agar tidak khawatir. Sampai dengan hari ini, seluruh barang barang eyang Yon masih tesimpan rapi. Dari hal di atas tentu kita setuju dengan pandangan mas Adhit terhadap sosok ibu sebagai pahlawan di masa kini. Kondisi Kemerdekaan RI saat ini “Di atas kertas Indonesia pasti sudah merdeka, namun yang saya lihat Negara kita ini masih dalam tahap merintis kemerdekaan yang sebenarnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya MP September 2016 49 para pejabat yang seharusnya diberi tanggung jawab untuk membebaskan kita dari penjajahan secara ekonomi dan budaya, malah ikut ikutan menjajah dengan cara korupsi, kolusi dan nepotisme” ujar beliau ketika ditanya kondisi kemerdekaan RI saat ini. Namun sebagai orang muda yang ikut membantu kemerdekaan yang sebenarnya adalah dengan tidak harus ikut berjuang melawan teroris. Seorang ibu yang menyiapkan sarapan, bapak yang selalu ada untuk anak-anaknya, seorang anak muda yang membantu orang tua yang ingin menyeberang jalan pun bisa dikatakan seorang pahlawan. Konteks pahlawan di masa kini pada akhirnya sudah meluas, tergantung bagaimana kita bisa memberikan kontribusi positif dari mulai lingkungan keluarga, masyarakat, sahabat adalah makna pahlawan di masa sekarang. “Saya melihat mereka yang bekerja 50 MP September 2016 bersungguh-sungguh setiap hari-nya demi kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri maupun keluarga dapat disebut sebagai pahlawan. Mereka rela berkorban waktu dan tenaga untuk orang yang mereka sayangi dan dengan sendirinya semangat kerja mereka akan membuat usaha/kantor tempat mereka bekerja menjadi berkembang dan memberikan sumbangan yang positif terhadap masyarakat.” Perutusan melayani dalam bekerja Ketika kami bertanya yang bekaitan dengan pekerjaan, apakah problem yang sulit ketika dengan pekerjaannya, mas Adhit memberikan penjelasan bahwa problem yang cukup sulit adalah menjaga kualitas pekerjaan sesuai dengan ekspektasi klien dan juga menjaga staff agar nyaman bekerja di kantornya. Staff-staff yang berkerja di kantornya adalah tulang punggung perusahaan, dan terkadang tidak mudah untuk Ayat Kitab Suci yang memiliki menjaga spirit dan kualitas dalam kesan baginya bekerja. Tugas mas Adhit sebagai Sebagai umat beriman, mas Adhit pemimpin adalah berusaha sebaik mengambil ayat yang berkesan mungkin agar mereka mengerjakan untuk hidup, dari Injil Matius 22:39, sesuatu yang menantang dan “Kasihilah sesamamu manusia berkualitas, membuat suasana seperti kamu mengasihi dirimu kantor yang sendiri.” Dalam nyaman, secara pilihan ayat ini, mas Menyiggung sebuah kontinyu melakukan Adhit sebisa mungkin pengembangan pelayanan dalam mengamalkan terhadap kemampuan ajaran cinta kasih bekerja, mas Adhit staff, dan memberikan dalam kehidupan, memberikan pendapat hak mereka sesuai baik kehidupan bahwa pelayanan dengan yang berkeluarga, dalam dunia kerja dijanjikan. Tentu bermasyarakat dan adalah ketika hal ini tidak mudah profesional dalam dilakukan, akan seluruh karyawan pekerjaannya. tetapi akan menjadi Karena menurut melaksanakan menyenangkan mas Adhit, kita kewajiban dan apabila dijalankannya tidak akan pernah tanggung jawabnya dengan tanpa beban. tahu bagaimana dalam pekerjaan kehidupan kita di dengan sebaikSekarang ini masa mendatang, menurut mas baiknya tanpa mungkin kita berada Adhit sudah mulai di atas dan mungkin berbuat sesuatu yang banyak melihat juga tidak. Kita juga merugikan orang lain dan mendengar tidak akan tahu siapa dan lingkungan hidup. orang yang sangat saja yang nantinya mendahulukan akan membantu haknya sebelum kita ketika berada memulai pekerjaan atau kewajiban di titik terendah dalam hidup kita. mereka. Hal ini mungkin karena Mungkin saja orang tersebut kita banyak orang merasa dirinya anggap remeh dan tidak penting penting, pintar, banyak pilihan sekarang, tapi nanti akan begitu pekerjaan/kantor lain yang berminat penting dalam perjalanan hidup menggaji mereka lebih tinggi. Tanpa kita.MP kesadaran akan jiwa pelayanan, akan sulit bagi kita untuk -PR/TYO MPberkembang dalam dunia kerja. MP September 2016 51 PSIKOLOGI B ullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris. Bullying berasal dari kata “bully” yang artinya menindas, menggertak, bertindak mempermalukan orang yang lebih lemah. Beberapa istilah dalam 2 MP September 2016 52 bahasa Indonesia yang seringkali dipakai di masyarakat untuk menggambarkan fenomena bullying diantaranya adalah penggencetan, perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi. Berikut ini yang dapat dikategorikan bullying dalam dunia kerja atau “emotional bullying?” : Ȋȱ Dijadikan bahan ejekan atau gossip, baik berkaitan dengan prestasi kerja, penampilan, perilaku yang dianggap aneh ataupun pemberian label-label tertentu. Ȋȱ Pelaku bullying mudah berteriak, membanting pintu, dan ngomel-hingga yang halus atau menyindir. Ȋȱ Keberadaan yang tidak dianggap, tidak dipercaya, sering tidak diikutkan dalam meeting, tidak diberikan informasi mengenai pekerjaan tertentu sehingga dinilai negatif oleh atasan. Ȋȱ Dikerjai senior dengan diberikan tugas/pekerjaan yang menumpuk dan tugas di luar batas kemampuan. Ȋȱ Kesalahan yang terus menerus disorot dan dikritik habishabisan. Ȋȱ Dikucilkan dari pergaulan misalnya: Tidak diikutsertakan dalam pertemuan penting atau ditugaskan tanpa sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaan rekannya. ȱȱȱĚȱ bersama, sadar atau tidak sadar bahwa kita pernah melakukan hal-hal yang disebutkan tadi. Baik secara bersamaan atau ikut-ikutan atau mungkin niat dari diri sendiri. Mengutip kalimat Cinta kepada ȱȱęȱȱȱȱ ȱŘǰȱȃȱ¢ȱȱȱȱ ¢ȱȱ ǰȱǷȄȱBullying bisa dikatakan suatu tindakan jahat, walalupun Rangga tidak mem-bully Cinta. Itulah Sosial Psikologis yang bisa tergambar dari kemarahan si penderita bully. Kecenderungan yang terjadi pada korban adalah menahan perasaan, bahkan terisolasi. Bagi pelaku bullying umumnya akan memilih karyawan yang baik sebagai korban. Karyawan yang diserang adalah yang memiliki kompetensi, berkomitmen pada satu prinsip, dipilih untuk kekuatannya, bukan kelemahannya. Salah satu faktor bullying dapat bebas mencari mangsanya karena adanya kepemimpinan yang buruk. Kurangnya ketegasan dan kontrol pengawasan. Bisa saja kita berpikir bahwa sebuah ejekan saja terkadang hanya berupa lelucon belaka, tetapi tetap saja itu bisa dikatakan tahap awal dari bullyingǯȱȱȱ¢ȱ mengatakan, “Satu apel yang busuk, dapat merusak buah sekeranjang.” Cukup 1 pegawai yang kasar 3 MP MP September September 2016 2016 53 dapat mengobrak-abrik budaya kerja. Para pegawai “beracun” bisa memberikan dampak beruntun yang tidak sehat sehingga merusak sesama rekan kerja, atasan, dan juga bawahan. Berikut ini dampak dari dari bullying : Ȋȱ Tingginya pergantian pegawai di perusahaan tersebut, akibat karyawannya tidak betah. Ȋȱ Penurunan kepuasan kerja. Ȋȱ Korban bully akan sering mengalami tekanan darah tinggi, depresi, diabetes, dan bahkan masalah di tempat kerja seperti gangguan pasca-trauma stres. Rendahnya kesehatan mental. 54 4 MP September 2016 Ȋȱ Perilaku kasar menular, yang awalnya hanya menonton akhirnya mulai ikut-ikutan memperlakukan orang lain secara buruk. Selanjutnya mulai mengajak rekan kerja yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan penjelasan ini, maka kita berharap perilaku ini bisa kita kurangi dengan berperilaku santun di lingkungan kerja. Kemudian, tidak segan-segan melawan praktik bullying di sekitar kerja, melakukan penolakan dengan cara yang pantas, dan menjaga performa kerja dengan sikap saling menghargai.MP Penulis Mary PENDIDIKAN Dalam dunia pendidikan kita mengenal adanya Homeschooling, yaitu ketika sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab dan menyelenggarakan sendiri pendidikan anaknya dan tidak mengirimkan anaknya ke sekolah. Istilah lain dari homeschooling adalah sebuah sistem pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah. 5 MP September September 2016 2016 55 MP 3 MP September 2016 Dinamakan Homeschooling, karena melihat dari beberapa hal, diantaranya beberapa anak mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan selama bersekolah, seperti salah satunya mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari rekan-rekan sekolahnya atau biasa disebut bullying, atau mendapat perlakuan kurang baik dari pendidiknya, sehingga menimbulkan phobia terhadap sekolah bagi anak dan orang tua Alasan lain karena ada anak yang hanya memiliki kemampuan atau bakat khusus, sehingga tidak maksimal dalam menjalankan belajar di sekolah umum. Biasanya anak atau seseorang yang memiliki bakat khusus dan ingin dikembangkan secara maksimal adalah olahragawan, seniman musik, dll. Anak yang memiliki bakat ini pada dasarnya kesulitan dalam membagi waktu untuk belajar di sekolah. Maka dari pertimbangan dan pengalaman itulah mereka tetap harus mendapatkan pendidikan dan solusinya melalui Homeschooling. Materi pendidikan untuk 56 4 MP September 2016 Homeschooling tidak sepadat yang ada di sekolah pada umumnya,. Inti dari Homeschooling ini adalah pendekatan secara subjek agar anak dapat belajar merasa nyaman dan dapat belajar sesuai keinginannya. Akan tetapi tidak serta merta anak terus menerus belajar di rumah, anak dapat dapat belajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan kondisi dan situasinya. Jam belajar Homeschooling tidak mengikat, sehingga anak juga dapat mengatur cara belajarnya. Legalitas Homeschooling di Indonesia Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 2 berbunyi Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Lalu bagaimana dengan pendidikan Homeschooling nya? (dalam UU No. 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional) Disebutkan bahwa ada tiga jalur pendidikan, yaitu jalur pendidikan formal, nonformal (kursus), dan informal (pendidikan oleh keluarga dan lingkungan). Homeschooling sendiri sudah tertera dalam undangundang tersebut dan ditambah pada pasal 27 Undang-Undang no 20 tahun 2003. Melaui dasar itulah kegiatan pendidikan Homeschooling dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian dan memperoleh ijazah kesetaraan yang dikeluarkan oleh Kemendiknas, berupa: ijazah paket A (SD), paket B (SMP) dan paket C (SMU). Lulusan Homeschooling dapat memiliki dengan memiliki ijazah dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Peraturan homeschooling terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 129 Tahun 2014 tentang “Sekolah Rumah” (homeschooling). Pada Pasal 1 Ayat (4) disebutkan: yang dimaksud sekolah rumah adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orangtua/ keluarga di rumah atau tempat-tempat lain. Sementara bisa dalam bentuk tunggal, majemuk, dan komunitas di mana proses pembelajaran dapat berlangsung dalam suasana kondusif. Ini bertujuan agar setiap potensi peserta didik yang unik dapat berkembang secara maksimal. Kemudian pada pasal 7 • Ayat (1) disebutkan: kurikulum yang diterapkan dalam sekolah rumah mengacu pada Kurikulum Nasional. • Ayat (3): kurikulum yang dimaksud sebagaimana Ayat (1) yang digunakan dapat berupa kurikulum pendidikan formal atau kurikulum pendidikan kesetaraan, dengan memperhatikan secara lebih meluas atau mendalam bergantung pada minat potensi dan kebutuhan peserta didik. Salah satu contoh pelaksana pendidikan Homeschooling yang sudah berjalan ternama adalah Homeschooling Kak Seto yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Jenjang pendidikan pada Homeschooling Kak Seto mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.MP Ilustrasi : Citraraya talkshow interaktif, hipwee, primagama, rimba baca, Penulis & Foto : Tyo. MP September September 2016 2016 57 5 MP KESEHATAN Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia. Tanpa jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan penyakit yang sangat parah dan akan menghambat aktivitas manusia. Arteri Korotid Kiri Arteri Subclavian Kiri Brachiocephalic Vena Kava Superior Aorta Vena Pulomanari kiri Arteri Pulmonari Atriium Kanan Atriium Kiri Ventrikel Kanan Ventrikel Kiri 58 2 MP September 2016 semus sistim tubuh kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh. K erja jantung dikenal dengan siklus jantung (denyut jantung). Peredaran jantung terdiri dari peredaran darah besar dan kecil. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2nya dan ditambah CO2. • Darah yang miskin oksigen mengalir dari atrium kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Dalam paru-paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. • Darah kaya oksigen kembali ke atrium kiri kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa mendorong darah ke Beberapa contoh penyakit jantung yaitu, • Penyakit Jantung Koroner yang umum dikenal dan paling banyak diderita. Ini disebabkan oleh penyempitan pada pembuluh darah koroner entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Yang pada akhirnya akan mengakibatkan terjadi serangan jantung. • Penyakit Gagal Jantung, terjadi di saat jantung seseorang tidak mampu untuk melakukan tugasnya dengan baik dimana jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya. Kondisi ini bisa terjadi di saat seseorang kehilangan banyak darahnya. • Angina atau sering disebut angin duduk merupakan istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar bagian dada, dikarenakan tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner. 3 MP September September 2016 2016 59 MP • Kelainan Katup/Klep Jantung. Katup jantung sendiri memiliki fungsi untuk mengendalikan aliran darah di dalam jantung. Jika terjadi kelainan maka hal ini akan mengganggu aliran darah yang dapat berupa pengecilan, kebocoran, atau tidak sempurna menutup. Kelainan katup jantung ini bisa merupakan bawaan sejak lahir ataupun karena efek samping pengobatan. Ada persepsi beberapa orang bahwa penyakit jantung tidak dapat disembuhkan. Pada kenyataannya ada upaya-upaya yang dapat dilakukan, misalnya dengan memperbaiki pola hidup. Namun, memperbaiki pola hidup saja terkadang tidak cukup untuk menangani penyakit jantung. Karena itu, dokter juga biasanya menganjurkan penggunaan obatobatan atau prosedur operasi untuk mengatasi penyakit jantung. Penyakit jantung tentunya memiliki gejala-gejala seperti nyeri pada bagian rongga dada, cepat merasa letih, mengalami sesak nafas, sering pingsan, merasakan sesak bila tidur terlentang, adanya beberapa organ tubuh yang membiru, perut dan bagian kaki yang membengkak. Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. Dan rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada yang dapat terasa menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung, Jika Anda merasakan gejala penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu dan segeralah melakukan check up. Karena Anda membutuhkan penanganan dini dari personel medis yang terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.MP penulis FN 4 MP September 2016 60 ORBITUARI REST IN PEACE Ignatia Pramesti Wardani, Lahir: Jakarta, 22 juli 1969 Meninggal: 10 agustus 2016 Umur: 47 Tahun Alamat: Vila Cinere Mas Wilayah: 9 lingkungan: Felisitas Aktivitas Gereja: Lektris REST IN PEACE Harapan saya adalah, kita semua dapat mengucapkan bahwa ALLAH SUNGGUH BAIK dan KITA sungguh diberkati. Edisi ke 139 (Maret), Tema: Kasih MC Widya Indrapradja Lahir: JAKARTA, 1 November 1967 Meninggal: 08 agustus 2016 Umur: 48 Tahun Alamat: Jln. MPR 1 no : 18. B Cilandak Barat JAkarta Selatan Wilayah: I lingkungan: Yudas Tadeus MP September 2016 61 ORBITAN ORBITANLEPAS LEPAS Sepanjang Hidup di dalam "PATHOS ALLAH" Bagian 1 Penulis : Rm. Hadrianus Wardjito, SCJ Kredit Foto : Film “JEREMIAH THE PROPHET” Pengantar: Yesus adalah Sabda Allah yang menjelma menjadi Manusia. Gereja, kita semua, sebagai Umat Allah, yaitu Tubuh Mistik Yesus Kristus, yang jelas tidak lepas dari proses penjelmaan itu. Yeremia, yang dipanggil Allah sejak sebelum terbentuk di dalam kandungan bundanya (lih. Yer 1:4), telah ditentukan oleh Allah untuk hidup di dalam “Pathos Allah” bagi umatNya. Dia dipanggil untuk menjadi nabi yang berarti menjadi “Pathos Allah.” Artikel ini sendiri akan terbagi menjadi 3 bagian ke dalam 3 edisi agar pergumulan nabi Yeremia dengan “Pathos Allah” dapat benar-benar dimengerti. Edisi kedua yang akan terbit pada bulan Oktober akan mengupas kualitas kenabian Yeremia dan edisi terakhir di bulan November adalah tentang relevansinya pada nilai spiritual dan pastoral saat ini. 2 MP September 2016 62 Konteks Sejarah Keselamatan abad ke-7/6 Sebelum Masehi2 Pada waktu Yeremia dilahirkan 626 SM di Anatot, situasi bangsa Israel sangat jauh dari kehendak Allah. Ia hidup di bawah pimpinan 5 Raja Yehuda, dari 626 s.d. 587 SM. Yerusalem jatuh ke tangan tentara Babilon dan Bait Allah yang dibangun oleh raja Salomon dihancurkannya. Bangsa Israel dijadikan tawanan dan dibuang ke negeri Babylon. Karena bangsa Israel berpaling dari Yahwe dan melakukan penyembahan berhala, maka Ia mengutus nabi Yeremia untuk mengajak mereka bertobat. Tetapi secara turun temurun, mere-ka tidak mau mendengarkan peringatan Yahwe melalui utusanNya. Yeremia didukung oleh Yahwe. Nabi ini berkali-kali ditolak oleh bangsanya sendiri. Di dalam Yer 12: 6 dikatakan bahwa saudarasaudaranya sendiri berkhianat; oleh para imam dan nabi-nabi palsu. Ia dipukuli dan dipasung dan dipertontonkan pintu gerbang Benyamin, Yer 20: 1-4; ia dipenjara oleh raja Sedekia dan oleh para pemuka Yahudi ia dituntut untuk dihukum mati, Yer 37: 18, dan Yer 38: 4 dan 28; ia dimasukkan ke dalam sumur berlumpur, Yer 38: 6; ia dilawan oleh seorang nabi palsu Hananya, Yer 28; ia diselamatkan oleh raja Babilon, Nebukadnezar dan diserahkan kepada gubernur Gedalya. Setelah gubernur ini wafat, ia diculik dan dilarikan ke Mesir bersama muridnya nabi Barukh. Ada ceritera yang diragukan keasliannya bahwa di sana ia mati dirajam oleh bangsanya sendiri. Seperti nabi Musa, Yeremia menjalankan tugas kenabiannya selama 40 tahun. Karena Israel menjauhkan diri dari Yahwe dengan memuja dewa-dewi asing, yaitu Baal, dan ȱęȱ¢ȱ ȱȱ Bait Allah akan menjaga keselamatan politik mereka. Yahwe membiarkan malapetaka terjadi, Yerusalem dengan Bait Allah dihancurkan oleh musuh, 587 SM dan bangsa Israel dibuang ke pengasingan. Mereka ingin bertobat, tetapi tidak mampu dengan kekuatannya sendiri. Allah Yahwe yang kemudian menolong mereka, yaitu dengan cara mengubah batin mereka untuk memulai lagi dengan perjanjian yang baru, Yer 31:31-34. “Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu” (ayat 33).3MP 1 Pathos Allah berarti mengungkapkan kasih Allah yang mendalam, kepedulian tanpa henti dan pengorbanan yang tiada ternilai harganya. (mbunlogos.blogspot. com/2009/02/belajar-dari-pathos-ilahi. html./2/8/2016) 2 Lih. https://en.wikipedia.org/wiki/ Jeremiah/2/8/2016. 3 A. Heuken, Ensiklopedi Gereja, jilid 9, hal. 161. 3 MP MP September September 2016 2016 63 ORBITAN LEPAS G ereja merupakan persekutuan umat Allah, berarti komunitas umat beriman. Gereja menjadi komunitas karena di dalamnya terdapat relasi antara Tuhan dengan umat-Nya dan umat dengan sesama. Dalam KS, relasi antara Tuhan dengan umat-Nya didasari oleh perjanjian. Ketika komunitas atau masyarakat terancam, hakim memutuskan siapa yang mengancam kehidupan komunitas. Keputusan dan pertimbangan hakim mengambil bentuk rumusan: “kamu adalah orang benar, dia adalah orang jahat.”Orang yang tak bersalah “dibenarkan” sehingga baik hakim maupun raja menggagalkan semua usaha untuk menghukum mereka. 64 MP September 2016 Dalam Perikop Mat 18:23-35 dikisahkan tentang Raja dan seorang hamba yang berhutang padanya (ay.23-27). Normalnya secara keadilan, hamba tersebut membayar hutang atau dimasukkan kedalam penjara karena tidak bisa membayar. Tetapi, “tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Hamba yang diampuni dan hamba lain yang berhutang padanya (ay.28-35). Hamba yang telah d iampuni memasukkan hamba lain itu kepenjara. Hamba yang tidak mau berbelaskasih, disebut hamba yang jahat, “Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” (Mat 18:32-33). Dalam hal ini, belaskasih terwujud dalam menghapuskan hutang. Dalam Perikop Luk 15:11-32 tentang anak yang hilang, si bungsu menjauh dari bapanya, lalu jatuh miskin.Ia mau kembali kepada bapanya hanya ingin sebagai pekerja agar dapat makan, Reaksi sang bapa,kalau menerima anaknya sebagai upahan, itu adil! Tapi sang bapa memperlakukan tidak hanya secara adil sebagai upahan, tapi menerimanya kembali sebagai anak. Transformasi bapa: tergerak hatinya oleh belaskasihan – keadilan menjadi belaskasih. Transformasi anak: belaskasih bapa menjadikannya sebagai anak kembali. Yesus turun sebagai pembela dan membawa keadilan bagi orang yang lemah dan sakit karena tergerak hati-Nya oleh belaskasih. “Maka tergeraklah hati-Nya oleh belaskasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan 'DODP3HUMDQMLDQ/DPD ÀGRPED\DQJWLGDNPHPSXQ\DL JHPEDODÁDGDODKJDPEDUDQ EDQJVD,VUDHO\DQJWHUFHUDLEHUDL NDUHQDWLGDNPHPSXQ\DL VHRUDQJSHPLPSLQ (lih. Yeh 34:5; bdk.) berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir” (Mrk 1:41). Orang kusta tidak hanya menderita ȱ ęǰȱ ȱ ȱ ȱ diasingkan dan harus tinggal di luar komunitas karena dianggap najis.Yesus tergerak untuk berbelaskasih kepadanya dan belaskasih itu di wujudkan dalam tindakan menyembuhkan. Orang kusta sembuh secara ęǰȱȱȱȱȱȱȱ ia tidak diasingkan lagi. “KetikaYesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala” (Mrk 6:34; bdk. Mat 14:14). Yang dilihat Yesus adalah orang banyak yang tidak mempunyai gembala. Bil 27:17; 1Raj 22:17). Yesus digambarkan sebagai Gembala baik yang tergerak hati-Nya oleh belaskasihan untuk mengumpulkan dan memberi makanan bagi orang-orang Israel yang baru (bdk. Yeh 34:23; Yer 23:4). MP MP September 2016 65 TUNAS STEFANUS TUNAS MULTI TALENTA Nama lengkapnya Stefanus Andrew Satrio Soesanto atau biasa dipanggil Andrew, merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara pasutri Agus-Susi, tinggal di Wil I. Saat ini Andrew duduk di kelas 5 SD dan mempunyai hobi bermain basket sebagai aktifitasnya di sekolah. Andrew juga mulai aktif untuk menjadi anggota PPA. Di sela-sela kesibukan jadwal sekolah yang padat, Andrew masih meluangkan waktunya untuk beraktifitas di luar sekolah, diantaranya Andrew mengikuti kursus alat musik drum dan mengikuti aktifitas yang jarang sekali diminati dan digemari anak-anak atau orang-orang pada umumnya, yakni kurus seni Dalang Wayang Kulit. Semuanya itu Andrew tekuni sebagai motivasi untuk mengembangkan bakat dan semangat hidupnya. Semoga lancar dan sukses selalu, selamat melayani Andrew, 66 MP September 2016 Tuhan memberkati. Jika teman-teman sudah mewarnai lembar mewarnai dalam Tunas Stefanus. Hasil karya-nya bisa dimasukkan ke dalam kotak KOMSOS atau difoto dan dikirimkan ke email redaksimediapass@ yahoo.com. Hasil karya pemenang akan dipasang di website dan Facebook. MP September 2016 67 M SANTO SANTA usa merupakan tokoh historis bagi bangsa Israel. Satu - satunya sumber informasi terpercaya hingga sekarang adalah Kitab Suci, khususnya Kitab Keluaran yang ada dalam bilangan kitab Pentateukh. Di sana Musa dilukiskan sebagai tokoh utama peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir dan pengembaraan mereka di padang gurun selama 40 tahun. Melalui perantaraan Musa, Allah mengikat perjanjian dengan mereka di gunung Sinai. Perjanjian itulah bangsa Hibrani memperoleh suatu identitas yang berbeda dengan bangsa - bangsa lain. Alkitab sendiri menghubungkan peristiwa pengungsian dengan peristiwa pewahyuan Yahwe dan MPSeptember September2016 2016 682 MP panggilan atas dirinya yaitu mengemban tugas sebagai pembebas bangsa Israel dari kekejaman Firaun di Mesir (Kel 2:14 14:20). Dengan demikian, jelaslah bahwa pengungsian itu merupakan penyelenggaraan ilahi dalam rangka penyelamatan bangsa Israel. Mereka (Israel) dipilih Allah dari antara bangsa bangsa menjadi Umat kesayanganNya dengan Hukum atau Undang - undang sendiri yang mengatur pola hidup dan tingkah laku mereka sebagai suatu bangsa. Musa dibesarkan di dalam dua lingkungan budaya yang berbeda, yakni Mesir dan Midian. Arti namanya kemungkinan diturunkan dari sebuah kata kerja bahasa Mesir, yang berarti ‘dilahirkan’.MP POJOK KOMSOS PETUGAS KEAMANAN DAN PETUGAS PARKIR GEREJA Para petugas keamanan dan parkir adalah orang-orang pertama dan terakhir yang kita temui saat berada dilingkungan gereja. Tanpa mereka, kita tidak akan merasakan kenyamanan dan keamanan dalam beribadah dan EHUDNWLƓWDV GL *HUHMD 6DQWR 6WHIDQXV 6HVHNDOLVDSDGDQWHUVHQ\XPNHPHUHND sudah cukup memberikan arti, bahwa mereka adalah bagian terpenting dari komunitas kita. MP ,OOXVWUDVL'66XPEHU Foto: Lius MP September 2016 69 DANA PAROKI ST. STEFANUS JULI 2016 No Wil 1 1 Lingkungan St.Hubertus Kode Perhit. Amplop HBS 1 8 Juli16 Perhit. RP 11 Juli16 Amplop Perhit. RP Amplop 10,000 1 20,000 2 18 Juli16 Perhit. RP Amplop 200,000 2 18 Juli16 Perhit. RP Amplop 130,000 3 31 Juli16 RP 104,000 2 1 St.Yoh.Pemandi YPE 12 475,000 3 130,000 2 10,000 3 95,000 3 90,000 3 1 St.Gregorius GRR 4 200,000 - - 3 200,000 1 10,000 3 45,000 250,000 4 1 St.Yudas Tadeus YTA 5 145,000 - - - - 12 600,000 3 5 2 Sta. Theresia THE - - - - 2 10,000 7 135,000 3 50,000 6 2 Sta.M.Immaculata MIM - - - - 1 10,000 - - 1 30,000 7 2 Sta.Maria Fatima MFA 1 300,000 5 86,000 - - 1 15,000 - - 8 2 Sta.M. Bernadette BDE 12 420,000 6 215,000 6 270,000 9 255,000 - - 9 3 St.Markus MKI 3 170,000 7 390,000 5 180,000 2 50,000 4 170,000 10 3 St.Nicodemus NDS 4 200,000 - - 5 350,000 6 550,000 6 604,000 11 3 St.Oktavianus OTS 5 360,000 - - 5 230,000 7 620,000 1 19,000 12 3 St.Paulinus PLN - - - - 3 600,000 4 220,000 6 416,000 13 3 St.Quirinus QRS 4 400,000 1 100,000 14 4 St.Antonius ATS 1 50,000 - - 15 - 1 20,000 4 300,000 420,000 3 20,000 5 220,000 15 4 St.Clementus CLS 7 550,000 3 120,000 3 200,000 1 200,000 - 16 4 Sta. Faustina FSA - - - - 9 580,000 3 85,000 28 1,470,000 17 5 Sta.Angela AGE 2 200,000 1 20,000 - - 3 250,000 8 750,000 18 5 St.Bartholomeus BTS 2 200,000 1 20,000 7 1,000,000 7 970,000 3 350,000 19 5 Emmanuel EML - - - - 16 1,590,000 1 2,500,000 1 200,000 20 5 Sta.Ursula URS - - - - 4 450,000 3 550,000 3 300,000 21 6 St.M.Magdalena MMA 10 330,000 9 230,000 2 100,000 6 220,000 1 100,000 22 6 St.Aloysius ALS 1 10,000 4 40,000 3 110,000 2 165,000 1 5,000 23 6 St.Thomas Aquino TAQ 2 70,000 1 25,000 12 680,000 3 300,000 - - 24 7 Sta.Helena HLN - - - - - - - - - - 25 7 Romo Sanjoyo RSO 2 10,000 8 78,000 2 20,000 3 25,000 1 15,000 26 7 St.Simeon SMN 5 28,000 2 10,000 5 22,000 2 10,000 3 20,000 27 7 Sugiyopranoto SGO 6 50,000 - - - - - - 3 15,000 28 7 St.Theodorus THO - - 86,000 - - - - 4 35,000 29 8 St.Paulus PLS 21 - - - 15 675,000 2 35,000 475,000 695,000 13 - 30 8 St.Timotius TTS 3 9,000 11 170,000 4 30,000 18 465,000 8 31 8 Sta.Veronica VRA 2 40,000 - - 2 80,000 4 70,000 - - 32 9 St.Bonaventura BVA 1 10,000 - - 6 170,000 8 300,000 3 110,000 33 9 St.Bonifacius BFS - - - - 5 85,000 - - 4 122,000 34 9 Keluarga Kudus KKS - - - - 6 30,000 4 74,000 2 105,000 35 10 St.Yoh Don Bosco DBD 2 45,000 - - - - 1 5,000 5 142,000 36 10 St.Kristoforus CRS 3 50,000 - - - - 5 68,000 3 140,000 37 10 Sta. Maria Goretti MGI 4 57,000 - - 4 65,000 6 330,000 9 170,000 38 10 Sta.Maria B.Setia MBS 1 100,000 2 200,000 2 100,000 5 600,000 3 170,000 39 11 Sta.Felicitas FSE 9 620,000 - - 2 200,000 - - - - 40 11 Sta.Anastasia ANS - - - - 1 20,000 4 140,000 2 100,000 300,000 41 11 Maria Ratu Damai MRD 2 60,000 - - - - 2 150,000 3 42 12 St.Bernadus BDS - - - - 1 30,000 5 260,000 - - 43 12 St.Dionisius DNS 5 370,000 3 120,000 1 50,000 1 50,000 5 280,000 44 12 St.Elias ELS 1 150,000 - - 3 220,000 3 150,000 2 165,000 DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS AGUTUS 2016 DONASI PENGGANTIAN BIAYA CETAK MAJALAH MEDIAPASS AGUSTUS 2016 1 Lingk. Sta. Anastasia (tahun 2015 sd Juli 2016) 3,600,000 2 Lingk. Mgr. Sugiyopranoto (Jan. sd Juni 2016) 1,500,000 3 Lingk. St. Elias (tahun 2015 dan tahun 2016) 1,500,000 4 Lingk. Sta. Maria Fatima (Juni s/d Sept. 2016) 5 Lingk. Sta. Maria Bunda Setia (tahun 2015 dan tahun 2016) 6 200,000 Lingk. St. Clementus (tahun 2015) 70 MP September 2016 4,560,000 2,500,000 Total 13,860,000 Terima kasih atas donasi yang telah diberikan. Kami menunggu kontribusi Anda di edisi-edisi berikutnya. Setiap penerimaan donasi, akan diberikan bukti penerimaan resmi. Informasi lebih lanjut Hubungi Dian Wiardi (0818 183419) MP September 2016 71 72 MP September 2016