LAPORAN PENELITIAN PENENTUAN PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI LAUT KOTA TEGAL Oleh Ketua Ir. Soebyakto, MT. ( NIDN : 0603026001 ) Anggota 1 M. Agus Shidiq, ST, MT. ( NIDN : 0602017803 ) Anggota 2 M. Fajar Sidiq, ST, M.Eng. ( NIDN : 0008087901 ) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL SEPTEMBER 2015 ii iii RINGKASAN Sistem getaran mekanik ombak yang dibangkitkan oleh gaya gerak horizontal ombak dan sifat elstisitas pegas, merupakan penelitian untuk mendapatkan parameter besaran-besaran fisika. Penentuan besaran energi ombak dapat diperoleh dari alat sistem getaran mekanik ombak, selanjutnya digunakan untuk menganalisa peralatan. Dalam penelitian yang dilakukan, daya ombak yang dihasilkan berdasarkan perhitungan energy mekanik ombak, P = 99,2 Watt dengan asumsi massa air yang digunakan 1026 kg dalam 1 meter kubik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yakni metode getaran mekanik tak teredam adalah ayunan sederhana yang dilengkapi pegas. Metode ini menghasilkan daya ombak, P = 8,1 Watt dengan massa benda yang digunakan 1,04 kg. Target khusus dalam penelitian sistem getaran mekanik ombak yaitu mendapatkan daya dan energi ombak, untuk menemukan putaran rotasi yang teratur. Dari hasil data penelitian kecepatan linear mendekati sama dan kecepatan rotasi berbeda, maka putaran rotasi dapat diperoleh dengan menggunakan variable jari-jari rotasi yang berubah. Hal ini sesuai dengan perumusan bahwa kecepatan linear sama dengan keceparan rotasi kali jari-jari rotasi. Tujuan jangka panjang, jika putaran poros rotasi dapat diperoleh dari getaran ombak, maka dapat digunakan untuk mendapatkan energi listrik, energi gerak. Dari hasil penelitian ini, selanjutnya dapat dikembangkan rekayasa teknologi mekanik ombak untuk tujuan yang bermanfaat terhadap kebutuhan manusia. Kata Kunci : getaran mekanik, getaran ombak, gerak horizontal ombak, getaran mekanik ombak, parameter getaran mekanik ombak. iv PRAKATA Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian. Laporan ini merupakan serangkaian penelitian dan analisa sehingga diharapkan mampu menghasilkan suatu hasil penelitian dalam bidang yang terkait. Penelitian ini berjudul “Penentuan Parameter Getaran Mekanik Ombak Pantai Laut Kota Tegal”. Studi pengkajian gerak harmonik, energi mekanik dan momen gaya dari alat getaran mekanik ombak. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari pantai utara pulau Jawa yaitu Pantai Randusanga Indah Brebes dan Pantai Alam Indah Kota Tegal. Penelitian ini merupakan salah satu tugas Dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi; mengajar, pengabdian masyarakat dan penelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Pancasakti Tegal, yang atas kewenangannya mengijinkan penelitian tentang penelitian ombak pantai Kota Tegal. 2. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal, yang telah menyetujui diadakannya penelitian ombak pantai Kota Tegal. 3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal, yang telah memberikan kesempatan penelitian ombak pantai Kota Tegal. 4. Para Dosen dan Karyawan Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal, yang telah ikut membantu menyelesaikan laporan penelitian ini. Semoga laporan penelitian yang dilaksanakan ini bermanfaat bagi pembaca dan juga bermanfaat bagi perkembangan ilmu fisika terapan di masa mendatang. Penulis sadar bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharap kritik dan saran demi kesempurnaan laporan selanjutnya. Tegal, September 2015 Penulis v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL …………………………………………………….. i HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… ii SURAT TUGAS ……………………………………………………………. iii RINGKASAN ………………………………………………………………. iv PRAKATA …………………………………………………………………. v DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. vi DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. viii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. ix BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1 1.2 Permasalahan ……………………………………………………. 1 1.3 Batasan Masalah ………………………………………………… 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 3 2.1 Tenaga Ombak ………………………………………………….. 3 2.2 Getaran Mekanik Bebas dan Paksa ……………………………… 3 2.3 Getaran Mekanik Teredam dan Tak Teredam …………………… 9 BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……………………….. 11 3.1 Tujuan Penelitian ………………………………………………… 11 3.2 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 11 BAB 4 METODE PENELITIAN …………………………………………… 13 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 13 4.2 Sistem Mekanik Getaran Ombak ………………………………… 13 4.3 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 14 4.4 Metode Pengolahan Data …..……………………………………. 14 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……………………………. 17 5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak .………………………………….. 17 5.2 Data Hasil Penelitian……………………………………………… 18 5.3 Analisa Hasil Penelitian …………………………………………. 18 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 21 6.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 21 vi 6.2 Saran ……………………………………………………………… 21 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 22 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………... 23 vii DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Spesifikasi Alat Mekanik Getaran Ombak 17 Tabel 5.2 Data Hasil Penelitian Parameter Getaran Mekanik 18 Tabel L.1.1 Hasil Penelitian Nilai Konstanta Gaya Pegas (k) 23 Tabel L.1.2 Data Parameter Getaran Mekanik Ombak Pantai Randusanga Indah Brebes 25 Tabel L.1.3 Data Parameter Getaran Mekanik Ombak Pantai Alam Indah Kota Tegal 26 Tabel L.1.4 Data Tinggi & Frekuensi Ombak Pada Tiang Pancang Berskala 27 Tabel L.2.1 Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas 28 viii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Sistem Massa Pegas 4 Gambar 2.2 Sistem Dinamik Pegas 4 Gambar 2.3 Sistem Massa-Balok dan Kekakuan (k) 5 Gambar 2.4 Balok Kantilever 6 Gambar 2.5 Balok ditumpu Pegas 6 Gambar 2.6 Statika Pegas 7 Gambar 2.7 Dinamika Pegas 7 Gambar 2.8 Dua Pegas disusun Paralel 8 Gambar 2.9 Konstanta Gaya Pegas dari Dua Pegas yang disusun Seri 8 Gambar 2.10 Dua Pegas disusun Seri 9 Gambar 2.11 Getaran Deterministik 10 Gambar 2.12 Getaran Deterministik dan Harmonik 10 Gambar 2.13 Getaran Random 10 Gambar 4.1 Sistem Alat Mekanik Getaran Ombak 13 Gambar 4.2 Arah Gaya Hantaman Ombak dari Gelombang Laut 14 Gambar 4.3 Gaya-gaya yang bekerja pada benda 15 Gambar 5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak 17 Gambar 5.2 Grafik Daya Pegas dan Gaya Pegas akibat Ombak Pantai Tegal 19 Gambar 5.3 Gaya Hantam Ombak Pantai Tegal 19 Gambar 5.4 Grafik Daya Ombak (P) dan Gaya Ombak (F) terhadap Ketinggian Ombak (H) 20 ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik seimbang dalam interval waktu tertentu. Gerak osilasi dapat berulang secara teratur atau dapat juga tidak teratur. Jika gerak itu berulang dalam selang waktu yang sama maka gerak itu disebut gerak periodik. Waktu pengulangan tersebut disebut perioda osilasi dan kebalikannya disebut frekuensi. Semua benda yang mempunya massa dan elastisitas mampu bergetar. Kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu. Getaran tersebut biasanya dirancang dengan pertimbangan sifat osilasi. Analisis sistem dasar yang sederhana dalam pembahasan dinamika struktur adalah sistem derajat kebebasan tunggal, dimana gaya geseran atau redaman diabaikan, dan sebagai tambahan, akan ditinjau sistem yang bebas dari gaya aksi gaya luar selama bergerak atau bergetar. Pada keadaan ini, sistem tersebut hanya dikendalikan oleh pengaruh atau kondisi yang dinamakan kondisi awal (initial conditions), yaitu perpindahan yang diberikan dalam kecepatan pada saat t = 0, pada saat pembahasan dimulai. Sistem derajat kebebasan tunggal tak teredam sering dihubungkan dengan osilator sederhana tak teredam (simple undamped oscillator). 1.2 Permasalahan Parameter Getaran Mekanik Ombak adalah ukuran atau patokan yang digunakan dalam getaran mekanik ombak. Keterbatasan ketersediaan akan energi maka perlu diadakan penelitian penentuan parameter getaran mekanik untuk mendapatkan berapa besar energi yang dapat diperoleh dari sistem getaran mekanik ombak. Sistem alat yang dirancang dan dibuat berdasarkan parameter getaran mekanik ombak. Kita mengamati ombak pada pantai laut, tinggi dan rendahnya ombak tidak menentu, tidak teratur, memungkinkah getaran mekanik tidak periodik. Dengan menggunakan sistem ayunan sederhana dimana simpangan dibuat kecil, diharapkan mendapatkan getaran mekanik mendekati periodik. Sistem ini ditambah adanya pegas untuk mendapatkan getaran mekanik elastik pegas. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu memadukan gaya hantam ombak secara horizontal dan gaya pegas. Dua gaya ini akan dipadukan untuk mendapatkan getaran mekanik ombak, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat rotasi benda penghasil energi mekanik. 1 1.3 BatasanMasalah Getaran mekanik yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada getaran mekanik tak teredam. Gaya yang menimbulkan getaran mekanik berasal dari gaya gerak horizontal ombak pada pantai laut Kota Tegal. Sistem getaran gaya ombak horizontal dan gaya pegas beserta beban dan pelampungnya dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan alat yang disebut sistem mekanik getaran ombak. Pada sistem ini akan dilakukan pengukuran beberapa parameter getaran mekanik ombak yang paling mungkin terjangkau oleh konsep getaran mekanik. 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga Ombak Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga ombak, namun sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan. 2.2 Getaran Mekanik Bebas dan Paksa Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya. Ada dua kelompok getaran yang umum yaitu : (1). Getaran Bebas. 3 Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi tanpa rangsangan luar. Sistem Massa Pegas Gambar 2.1 Sistem Massa Pegas Prinsip D’Alembert Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan menambahkan gaya khayal yang dikenal dengan gaya inersia, dimana besarnya sama dengan massa dikali percepatan dengan arah melawan arah percepatan. Gambar 2.2 Sistem Dinamik Pegas 4 Penyusunan persamaan diferensial gerak (PDG) Jawab Persamaan Diferensial Gerak Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda tersebut mempunyai massa (m) dan kekakuan (k) dengan frekuensi pribadi (wn) Contoh pada sistem massa-balok Balok ditumpu sederhana Gambar 2.3 Sistem Massa-Balok dan Kekakuan (k) 5 Balok Kantilever Gambar 2.4 Balok Kantilever Balok ditumpu pegas Gambar 2.5 Balok ditumpu Pegas Statika Pegas Statika Pegas 6 Pegas apabila diberi beban akan mengalami perpendekkan/ lendutan, berdasarkan hukum aksi-reaksi, maka beban yang diberikan pada pegas sebanding dengan besarnya lendutan dikali dengan konstanta pegas. Gambar 2.6 Statika Pegas Gambar 2.7 Dinamika Pegas 7 Sistem Pegas Ekivalen Pegas disusun secara paralel Gambar 2.8 Dua Pegas disusun Paralel Pegas disusun secara seri Gambar 2.9 Konstanta Gaya Pegas dari Dua Pegas yang disusun Seri 8 Gambar 2.10 Dua Pegas disusun Seri (2). Getaran Paksa. Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama. 2.3 Getaran Mekanik Teredam dan Tak Teredam Damping Dalam system dynamic bekerja dissipative forces – friction, structural resistances. Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil terhadap natural frekuensi. Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi resonant pada structural sistem. 9 Getaran Deterministic dan Random Getaran Deterministic Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi. Gambar 2.11 Getaran Deterministik Getaran deterministic Gambar 2.12 Getaran Deterministik dan Harmonik Getaran Random – Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik – Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi – Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik Gambar 2.13 Getaran Random 10 BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian 3.1.1 Menerapkan Konsep Getaran Mekanik Terhadap Getaran Ombak Konsep getaran mekanik ombak dalam penelitian ini, yang dikaji adalah 1) Gerak Harmonik a. Hukum Hooke b. Ayunan Sederhana 2) Momen Gaya 3) Energi Mekanik 3.1.2 Menghitung parameter getaran mekanik ombak untuk mengetahui sifat getarannya Sifat atau karakter ombak dapat diketahui dengan menghitung parameter getaran mekanik ombak. Variabel-variabel getaran ombak ini diamati korelasinya antara dua parameter atau dua besaran fisikanya, kemudian dibuat grafiknya. Dengan demikian gambaran sifat ombak pantai Kota Tegal dapat diketahui dari perubahan titik-titik amat pada grafik. 3.1.3 Menentukan daya mekanik getaran ombak (1) Daya Pegas (2) Daya Ayunan Sederhana (3) Daya Ombak 3.1.4 Merancang alat mekanik getaran ombak (1) Perubahan panjang pegas, dilengkapi skala panjang dalam centimeter. (2) Beban ayunan dan lengan ayunan 3.2 Manfaat Penelitian (1) Sistem alat mekanik getaran ombak yang merupakan hasil penerapan konsep getaran mekanik terhadap getaran ombak, dapat dimanfaatkan untuk mencari korelasi antara perubahan panjang pegas dan ketinggian ombak. (2) Oleh karena sistem alat getaran mekanik ombak merupakan pengembangan dari konsep mata kuliah getaran mekanik, maka hasil luaran penelitian ini dapat 11 dimanfaatkan untuk praktek mahasiswa dalam mencari sifat elastis pegas terhadap kejadian alam. Hasil pengetahuan ini selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan pengkajian getaran mekanik pegas dalam permesinan. 12 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Sistem Alat Getaran Mekanik Ombak dilakukan di sekitar pantai utara Brebes - Tegal yang tidak terganggu pemecah ombak. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan hari Kamis tanggal, 27 Agustus 2015 pada jam 12:00 – 13.00 WIB di Pantai Randusanga Indah Brebes dan hari Selasa, 1 September 2015 jam 12.57 - 13:30 WIB di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal. 4.2 Sistem Mekanik Getaran Ombak Getaran ombak yang menghantam beban ayunan M, dapat dihitung gaya ayunan F, yaitu : F = M.g.sin Sin x L k 2x F = k.x F = M.a a v2 x x = simpangan getaran (m) L = panjang lengan ayunan (m) k = konstanta gaya pegas (N/m) v = kecepatan getaran (m/s) M = massa beban (kg) a = percepatan getaran (m/s2) Gaya pegas akibat getaran pegas: F = m2.x Gambar 4.1 Sistem Alat Mekanik Getaran Ombak 13 4.3 Teknik Pengumpulan Data 1. Menentukan banyaknya getaran pada pegas (n) dalam selang waktu tertentu (t) untuk mendapatkan besaran frekuensi akibat hantaman ombak (f). 2. Menentukan jarak maksimum dan minimum (Xm – Xo) getaran pegas. 3. Menentukan tinggi ombak maksimum dan minimum ombak ( h ) pada interval waktu tertentu. 4. Menentukan konstanta gaya pegas pada alat (k). 5. Menentukan kecepatan getaran pegas (vp) dan kecepatan hantaman ombak (vo). 4.4 Metode Pengolahan Data Parameter getaran ombak yang menghantam alat, f (frekuensi), simpangan getaran (x), interval waktu pengamatan (t) dan ketinggian ombak (H) diolah data ini untuk mendapatkan sifat (karakter) atau bentuk/pola grafik antara banyaknya getaran (n) dan ineterval waktu pengamatan (t). Data ini diolah untuk mendapatkan daya getaran ombak (P) yang selanjutnya menjadi dasar pertimbangan tentang alat mekanik getaran ombak, mencari keteraturan putaran poros dan besarnya energi mekanik putaran. Gambar 4.2 Arah Gaya Hantaman Ombak dari Gelombang Laut Metode Hukum Hooke Fp = k.X1 14 Fp = Gaya pegas (N); k = Konstanta gaya pegas (N/m) X1 = Perubahan panjang pegas (m) Metode Ayunan Sederhana Fo = M.g.sin g = Gravitasi bumi (m/s2) = 9,81 m/s2. M = Massa ayunan benda (kg) = Sudut simpangan ayunan Metode Momen Gaya o 0 Fp.h = Fo.L Fo Fp .h L L = panjang lengan momen gaya ayunan (Fa) h = panjang lengan momen gaya pegas (m) Fp = gaya pegas (N) Gambar 4.3 Gaya-gaya yang bekerja pada benda Fo = gaya hantam ombak (N) Metode Gerak Harmonik f n t = frekuensi ombak yang mengenai tiang pancang berskala (Hz) n = jumlah ombak yang sampai pada tiang pancang berskala t = waktu yang diperlukan sejumlah ombak (n) yang sampai tiang pancang (det) = 2π Frekuensi getaran pegas (fp) = Frekuensi getaran ombak (fo) = 1 2 1 2 k M g L k M 15 g L = Kecepatan rotasi / kecepatan sudut (rad/s) Kecepatan linier (v) = .X Kecepatan ombak pada perairan dangkal (v) = g.H H = Tinggi ombak (m) Kecepatan ombak yang datang mengenai tiang pancang bersakala (v) dapat juga dihitung dengan persamaan berikut : v .H P 18 gH 2 v F 18 gH 2 Daya ombak (P) = F.v F = gaya hantaman ombak (N) 16 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak Tabel 5.1 Spesifikasi Alat Mekanik Getaran Ombak No 1 2 3 4 4 Besar dan Satuan Nama Komponen Alat Panjang Pegas (X) Beban bandul ayunan (M) Panjang lengan ayunan (L) dari titik engsel Panjang lengan ayunan total (Lt) Panjang letak pegas dari engsel pada lengan ayunan (h) 29 cm 1,04 kg 115 cm 140 cm 35 cm X1 = Perpanjangan pegas (m) X2 = Panjang simpangan ayunan (m) = Sudut simpangan ayunan Fp = Gaya pegas (N) Fa = Gaya ayunan (N) tan X1 h X1 h tan 1 Gambar 5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak 17 5.2 Data Hasil Penelitian Tabel 5.2 Data Hasil Penelitian Parameter Getaran Mekanik NO. Parameter Getaran Mekanik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Konstanta Pegas (k) Frekuensi getaran pegas (fp) Frekuensi getaran ombak (fo) Frekuensi Ombak (fo) Tinggi Ombak (H) Gaya hantaman ombak (Fa) Gaya Pegas (Fp) Gaya hantaman ombak (Fm) Gaya hantaman ombak (Fg) Simpangan Pegas (X1) Kecepatan rotasi (p) Kecepatan Linear pegas (vp) Kecepatan Ombak (vo) Daya Ombak (Po) Daya Pegas (Pp) Daya hantam ombak (Pg) Nilai Besar ( Satuan ) 152,6 N/m 1,9 Hz 0,47 Hz 0,2 25 cm 5N 27,9 N 8,5 N 65,6 N 0,2 m 12,1 rad/s 2,2 m/s 1,6 m/s 8,1 W 43,6 W 99,2 W Keterangan Metode Hukum Hooke Metode Ayunan Sederhana Metode Gerak Harmonik Metode Ayunan Sederhana Metode Hukum Hooke Metode momen gaya Metode Gerak Harmonik Metode Momen Gaya Metode Hukum Hooke Metode Gerak Harmonik 5.3 Analisa Hasil Penelitian Dari data hasil penelitian didapat bahwa parameter getaran mekanik ombak, hasilnya bervariasi, tidak sama antara satu metode dengan metode lainnya. Hal ini disebabkan oleh pengamatan benda kerja yang berbeda. Metode Hukum Hooke, memberlakukan benda kerjanya adalah sifat mekanik pegas. Metode Ayunan Sederhana, memberlakukan benda kerjanya adalah beban benda ayunan. Metode Momen Gaya, memberlakukan benda kerjanya adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda dan panjang lengan momen benda. Metode Gerak Harmonik memberlakukan benda kerjanya adalah massa air laut yang mengenai tiang pancang, yang bergerak karena adanya gaya dorong akibat energi mekanik ombak. Berikut ini adalah analisa grafik yang menggambarkan pola getaran ombak terhadap gaya dan daya ombak. Panjang pegas akan berubah, sesuai dengan besarnya gaya hantaman ombak. Semakin besar gaya hantaman ombak, semakin besar pula perubahan panjang pegas. Dalam penelitian ini, range perubahan panjang pegas dalam batas normal, tidak melampaui batas elastik pegas. Panjang mula-mula pegas 29 cm, dikatakan melampaui batas elastis jika perubahan panjang pegas menjadi dua kali atau lebih dua kali panjang mula-mula pegas. 18 70,0 F (N) & P (Watt) 60,0 y = 238,98x + 3E-13 50,0 40,0 30,0 y = 152,6x - 7E-14 20,0 10,0 y = 1,566 m/s 0,0 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 X (m) F ="Gaya Pegas (N)" v ="Laju Ombak (m/s)" P = Daya Pegas (Watt) Gambar 5.2 Grafik Daya Pegas dan Gaya Pegas akibat Ombak Pantai Tegal 45,0 40,0 y = 152,6x - 2E-13 35,0 F (N) 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 X (m) Gambar 5.3 Gaya Hantam Ombak Pantai Tegal 19 180 160 y = 11,239x - 155,47 P (Watt) atau F (N) 140 120 100 Grafik P - H 80 Grafik F - H 60 y = 5,8998x - 68,09 40 20 0 0 5 10 15 20 25 30 H (cm) Gambar 5.4 Grafik Daya Ombak (P) dan Gaya Ombak (F) terhadap Ketinggian Ombak (H) Analisa hasil penelitian berdasarkan grafik gambar 5.2 dan gambar 5.4, memiliki pola grafik yang sama. Dengan demikian, hasil grafik tersebut memberikan informasi bahwa hasil data penelitian dengan metode-metode yang berbeda, menghasilkan data yang tidak sama, hal ini karena massa benda kerja yang ditinjau bervariasi. 20 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan (1) Konsep getaran mekanik yang diterapkan dalam ombak, seperti metode ayunan sederhana, metode hukum Hooke, metode momen gaya dan metode gerak harmonik, akan menghasilkan hasil yang berbeda jika gaya-gaya yang bekerja pada massa benda yang berbeda-beda. (2) Hasil perhitungan parameter getaran mekanik ombak, berdasarkan grafik antara gaya dan daya ombak terhadap simpangan getaran dibandingkan grafik antara gaya dan daya ombak terhadap ketinggian ombak, memiliki pola atau sifat yang sama. (3) Penentuan daya getaran mekanik ombak berdasarkan metode gerak harmonik dibandingkan metode yang lain, hal ini karena massa benda yang ditinjau adalah 1026 kg per 1 meter kubik sedangkan metode ayunan sederhana, metode hukum Hooke dan momen gaya, massa benda yang digunakan 1,04 kg. (4) Rancangan alat getaran mekanik ombak untuk mendapatkan putaran teratur, berdasarkan data pengamatan nilai kecepatan ombak secara linear mendekati sama, tetapi kecepatan rotasi berbeda-beda. Dengan demikian alat getaran mekanik ombak perlu dirancang dengan variable jari-jari rotasi yang dapat berubah. Hal ini sesuai dengan perumusan bahwa kecepatan linier sama dengan kecepatan rotasi (sudut) kali jari-jari rotasi. 6.2 Saran (1) Alat getaran mekanik ombak yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digunakan untuk mengetahui gaya hantaman ombak, sebesar massa air yang setara dengan massa bandul ayunan yang digunakan. (2) Apabila terjadi badai di tengah laut atau kejadian alam seperti tsunami, maka akan terjadi penyimpangan pegas mejadi dua kali atau lebih dari panjang mulamula pegas. 21 DAFTAR PUSTAKA Agung Nugroho. 2012. Getaran Mekanik. Mechanical Engineering Blog. < http://agungnugroho-me.blogspot.com/2012/03/getaran-mekanik.html > [ 31/03/2015 09:38]. Kurniadi,ST. 2012. Pengertian Getaran Mekanik. Teknik Penerbangan Tahun 2009 Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung. < http://getaranmekanik.blogspot.com/ > [31/03/2015 10:26]. Tungga Bhimadi Karyasa. 2010. Dasar-dasar Getaran Mekanis. Penerbit ANDI Yogyakarta. Yefrichan. 2010. Pengertian Getaran Mekanik. . < https://yefrichan.wordpress.com/2010/10/09/getaran-mekanik/ > [ 31/03/2015 09:32 ]. 22 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : PERHITUNGAN HASIL PENELITIAN MENENTUKAN KONSTANTA GAYA PEGAS HUKUM HOOKE 1.1 Hukum Hooke Ditemukan oleh Robert Hooke ( 1635 – 1703 ) seorang kenalannya Newton. Hukum Hooke : “ Jika sebuah benda diubah bentuknya, maka benda itu akan melawan perubahan bentuk (deformasi) dengan gaya yang sebanding dengan besar deformasi, asalkan deformasi ini tidak terlalu besar “. 1.2 Alat-alat yang diperlukan a) Satu buah pegas (sama Panjang) b) Beberapa anak timbangan bercelah c) Statip dan klem d) Mistar 1.3 Langkah percobaan (1). Tempatkan sebuah pegas pada tempatnya dan kemudian ukurlah panjang pegas itu (xo). (2). Kemudian kita gantungakan anak timbangan , maka pegas bertambah panjang menjadi x1. Didapat pertambahan panjang x = x1 – xo. (3). Pengukuran (x1) ini terus dilakukan dengan menambah beban. Batas maksimum yang tidak boleh dilampoi, yaitu jika panjang pegas menjadi dua kali semula. 1.4 Pengolahan Data a) Menentukan k rata -rata g= Xo = No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 9,81 m/s2 29 cm Tabel L.1.1 Hasil Penelitian Nilai Konstanta Gaya Pegas (k) X (cm) 33 34 40 41 42 47 X (m) 0,04 0,05 0,11 0,12 0,13 0,18 M (gram) 980 1030 1450 1480 1540 1960 krata-rata = F (N) 9,6 10,1 14,2 14,5 15,1 19,2 k (N/m) 240,3 202,1 129,3 121,0 116,2 106,8 152,6 152,6 N/m 23 20,0 y = 67,493x + 6,7127 18,0 16,0 F 14,0 12,0 10,0 8,0 0,02 0,08 0,14 x b) Menentukan k secara grafik F = k.x NO. 1 2 3 4 5 6 Y X X.Y X2 F x 9,6 10,1 14,2 14,5 15,1 19,2 82,8 0,04 0,05 0,11 0,12 0,13 0,18 0,63 F.x 0,385 0,505 1,565 1,742 1,964 3,461 9,622 x2 0,002 0,003 0,012 0,014 0,017 0,032 0,080 k grafik n ( xi yi ) ( xi )( yi ) n xi2 ( xi ) 2 = 67,5 N/m c) Menentukan Deviasi Standar k No. x 1 2 3 4 5 240,35 202,09 129,31 120,99 116,21 161,79 |xi xm| 78,556 40,297 32,475 40,799 45,578 |xi - xm|2 6171,032 1623,842 1054,655 1664,565 2077,383 12591,476 24 n 2 x x i m 1 n 1 0,5 = 56,106 d) Kesimpulan k k k =( 161,79 Nilai = Kecermatan = 65,3 56,106 ) N/m Tabel L.1.2 DATA PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI RANDUSANGA INDAH BREBES KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 JAM 12.00 - 13.00 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 k= h= X (cm) 5 9 10 4 9 11 15 15 4 6 14 14 10 10 4 5 15 10 10 8 152,6 20 X (m) 0,05 0,09 0,1 0,04 0,09 0,11 0,15 0,15 0,04 0,06 0,14 0,14 0,1 0,1 0,04 0,05 0,15 0,1 0,1 0,08 N/m cm = Fp (N) 7,6 13,7 15,3 6,1 13,7 16,8 22,9 22,9 6,1 9,2 21,4 21,4 15,3 15,3 6,1 7,6 22,9 15,3 15,3 12,2 0,2 v (m/s) 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 m Pp (Watt) 10,7 19,2 21,4 8,5 19,2 23,5 32,1 32,1 8,5 12,8 29,9 29,9 21,4 21,4 8,5 10,7 32,1 21,4 21,4 17,1 25 Tabel L.1.3 DATA PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI ALAM INDAH TEGAL SELASA, 1 SEPTEMBER 2015 JAM 12.57 - 13.30 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 k= h= X (cm) 13 15 23 20 23 15 19 25 20 14 20 13 10 24 25 25 20 22 19 20 15 15 20 16 17 14 25 15 15 15 14 152,6 25 X (m) 0,13 0,15 0,23 0,2 0,23 0,15 0,19 0,25 0,2 0,14 0,2 0,13 0,1 0,24 0,25 0,25 0,2 0,22 0,19 0,2 0,15 0,15 0,2 0,16 0,17 0,14 0,25 0,15 0,15 0,15 0,14 N/m cm = Fp (N) 19,8 22,9 35,1 30,5 35,1 22,9 29,0 38,2 30,5 21,4 30,5 19,8 15,3 36,6 38,2 38,2 30,5 33,6 29,0 30,5 22,89 22,89 30,52 24,416 25,942 21,364 38,15 22,89 22,89 22,89 21,364 0,25 v (m/s) 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 m Pp (Watt) 31,1 35,8 55,0 47,8 55,0 35,8 45,4 59,7 47,8 33,5 47,8 31,1 23,9 57,4 59,7 59,7 47,8 52,6 45,4 47,8 35,8 35,8 47,8 38,2 40,6 33,5 59,7 35,8 35,8 35,8 33,5 26 Tabel L.1.4 DATA TINGGI & FREKUENSI OMBAK PADA TIANG PANCANG BERSKALA SELASA, 1 SEPTEMBER 2015 JAM 12.57 - 13.30 No 1 2 3 4 5 H (cm) 15 35 20 20 15 5 25 19,3 20 25 30 20 15 20 21,7 20 15 25 20 25 15 20 25 20,6 20 25 20 30 35 35 27,5 20 20 20 25 30 30 24,2 t (det) n f (Hz) v(m/s) P (Watt) Fo(N) 40 7 0,18 1,38 64,4 46,8 38 6 0,16 1,46 86,1 59,1 45 8 0,18 1,42 76,1 53,5 26 6 0,23 1,64 156,3 95,1 26 6 0,23 1,54 113,1 73,5 0,2 1,5 99,2 65,6 27 LAMPIRAN 2 Tabel L.2.1 Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas Nama NO 1 Ir. NIDN Soebyakto, 0603026001 MT Instansi Asal FT UPS Bidang Ilmu Konversi Tegal Energi Alokasi Waktu (Jam/Minggu) 3 Uraian Tugas Perancangan dan pembuatan Sistem Alat Getaran Mekanik Ombak 2 M. Agus Shidiq, 0602017803 ST, MT. 3 M. Fajar Sidiq, ST, M.Eng. FT UPS Teknik Mesin 3 Tegal 0008087901 FT UPS Tegal Pengambilan data penelitian Teknik Mesin 3 Pengambilan Data Alat 28 29 LAMPIRAN 3 Biodata Ketua Dan Anggota BIODATA KETUA PENELITI A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal lahir 7 Alamat Rumah 8 9 10 11 Nomor Telepon/Faks/HP. Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat e-mail Lulusan yang Telah Dihasilkan 12 13 Mata Kuliah yang Diampu Ir. Soebyakto, MT. Asisiten Ahli 1946321960 0603026001 Tegal, 3 Pebruari 1960 Jl. Cucut Rt. 3 Rw. 1 No. 18 Kalisapu - Slawi 52416 08156924106 Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal 0283-342519 [email protected] S-1= orang; S-2= orang; S-3= orang 1. Fisika 2. Kimia 3. Kinematika dan Dinamika L/P B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi S-1 Institut Teknologi Bandung S-2 Universitas Pancasila Jakarta Bidang Ilmu MIPA - Geofisika Teknik Mesin - Konversi Energi Tahun Masuk - Lulus Judul Skripsi / Thesis / Disertasi 1980 - 1986 Pengkajian Metode Lingkaran 2009 - 2011 S-3 Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Ombak, Pasang Surut dan Arus Laut (Studi Kasus di Pantai Tegal) Nama Pembimbing / Promotor Prof. Susilo Prawirowardoyo Prof. Dr. Ir. Prawoto, MSAE. 30 C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Pendanaan Judul Penelitian Sumber 1 2 3 2009 2010 2010 Penerapan Hukum Newton tentang Gravitasi Lemlit untuk Pasang Surut Air Laut UPS Tegal Pengkajian Ketinggian Pasang Surut Air Laut Lemlit di Pantai Kota Tegal UPS Tegal Studi Konversi Energi Laut sebagai Energi Lemlit Alternatif Pembangkit Listrik Kota Tegal UPS Tegal Jml (Juta Rp) Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Destilasi Air Keruh dengan Tenaga Surya 4 2011 dan Tenaga Listrik untuk Mendapatkan Air Lemlit Bersih UPS Tegal Rp 2.500.000 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun 1 2010 2 2011 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pengoperasian Penggunaan Program Komputer Bel otomatis Sekolah di SMK Dinamika Kota Tegal Penggunaan Perangkat Lunak Visual Basic sebagai Upaya Peningkatan pelayanan Kesehatan di Puskesmas / Poliklinik Kota Tegal Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp) LPM-UPS Tegal Rp 2.000.000 LPM-UPS Tegal Rp 2.000.000 E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2 Judul Artikel Ilmiah Analisa Pasang Surut Air Laut di Pantai Kota Tegal Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Ombak, Pasang Surut dan Arus Laut (Studi Kasus di Pantai Kota Tegal) Volume/ Nomor/Tahun Vol. 3 No. 1 April 2009 ISSN 19782497 Vol. 1 No. 1 Juli 2011 ISSN : 20885784 Nama Jurnal ITEKS TEKNOBIZ 31 F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2 Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar SEMINAR NASIONAL TEKNIK MESIN 2012 “Penghematan Penggunaan Energi Bahan Bakar Fosil serta Pengembangan Bahan Bakar Alternatif di Indonesia” INTERNATIONAL SEMINAR ON MARINE AND FISHERIES 2013 “Blue Economy Concept” Judul Artikel Ilmiah ENERGI LISTRIK TENAGA OMBAK GERAK VERTIKAL DENGAN “TAPERED CHANNEL” ECONOMIC EVALUATION OF POWER WAVES AT THE BEACH TEGAL Waktu dan Tempat 24 Oktober 2012 di Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jakarta 26 – 27 November 2013 di Hotel Karlita, Kota Tegal, Jawa Tengah 3 G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 2 Judul Buku Tahun Fisika 1 Fisika 2 2009 2010 Jumlah Halaman 143 146 Penerbit FT-UPS Tegal FT-UPS Tegal Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya. Tegal, September 2015 Peneliti, Ir. Soebyakto, MT. 32 BIODATA ANGGOTA 1 (Curriculum Vitae) Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : M. Agus Shidiq, ST, MT. Tempat tanggal lahir : Brebes, 2 Januari 1978 Jenis Kelamin : Lelaki Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan sekarang : Dosen Jabatan Akademik : Asisten Ahli Unit / Instansi : Fakultas Teknik / Universitas Pancasakti Tegal Pendidikan terakhir : S2-Universitas Pancasila Jakarta Alamat : Perum. Griya Indah Blok D-11 RT 03/05 Dukuhringin Kec.Slawi Kab. Tegal No Telp / Hp : 0283-3340926 / 08562627055 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : Tahun Lulus Jenjang 2004 S-1 2011 S-2 Jurusan/ Bidang Perguruan Tinggi Studi Sekolah Tinggi Teknik Wiwirotomo Purwokerto Universitas Pancasila Jakarta Tegal, Teknik Mesin Teknik Mesin September 2015 Peneliti, M. Agus Shidiq, ST, MT. 33 BIODATA ANGGOTA 2 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal lahir 7 Alamat Rumah 8 9 10 11 Nomor Telepon/Faks/HP. Alamat Kantor Nomor Telepon/Faks Alamat e-mail 12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 13 Mata Kuliah yang Diampu M. Fajar Sidiq, S.T., M.Eng. Asisiten Ahli Sekertaris LP3 197908082005011001 0008087901 Brebes, 8 Agustus 1979 Jl. Kersem D16 Tamanindo KaligangsaWetanBrebes 08157678733 Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal 0283-342519 [email protected] S-1= orang; S-2= orang; S-3= orang 1. Teknologi Bahan 2. Material Teknik 3. Teknik Pengukuran L/P B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk Lulus S-1 S-2 UNDIP Semarang UGM Djogjakarta Teknik Mesin 1998 2004 TeknikMesin 2008 2010 Pengaruh Inhibitor Terhadap Laju Korosi Pada Pipa Baja Api 5L X-42 Judul Skripsi / Thesis / Disertasi Pengaruh Sudut Dan Tekanan Nosel Terhadap Distribusi Serbuk Dengan Metode Water Atomizarion Nama Pembimbing / Promotor Dr. Ir. Berkah Fadjar TK. Dipl. Ing., Ir. Sulistyo, MT. S-3 M. NoerIlman, S.T., M.Sc., Ph.D C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Penelitian Analisa Korosi Dan Pengaruh Inhibitor Korosi Terhadap Laju Korosi Pada Pipa Api 5l X-42 1 2010 Pendanaan Sumber Jml Lemlit APB SLAWI Rp 2.000.000 34 2 2011 Lemlit APB SLAWI AnalisaPengendalianLajuKorosiPadaPipaMinyakBumiLepasPantai Rp 2.000.000 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun 1 2011 2 2014 Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan Sumber Jml Pelatihan Penggunaan Teknologi Lemlit Komputer APB Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan SLAWI Pendidikan Dan Aplikasi Lainnya Pelatihan Dan SosialisasiPerawatanSepeda Motor BagiMekanikSepeda Motor PemDaKab. Di Kota Tegal Tegal Rp 2.000.000 Rp 5.000.000 E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1 2 3 Judul Artikel Ilmiah Analisa Korosi Dan Pengaruh Inhibitor Korosi Terhadap Laju Korosi Pada Pipa Api 5l X-42 Volume /Nomor/ Th ISBN 97-602970950-6 / Juli 2010 Nama Jurnal Seminar NasionalMetalurgi Dan Material IV (SENAMM IV) FakultasTeknikUniv ersitas Sultan AgengTirtayasaCile gon, Banten AnalisaPengendalianLajuKorosiPadaPipaMinyakB umiLepasPantai Vol. X No.1 Septem ber 2011 JurnalSainsdanTekn ologi MARITIM AnalisaKorosi Dan Pengendaliannya Vol. 3 No. 1 April 2013 Jurnal Foundry 35 F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir No. 1 Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Seminar Nasional Metalurgi Dan Material IV (SENAMM IV) Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, Banten Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Analisa Korosi Dan Pengaruh Inhibitor Korosi Terhadap Laju Korosi Pada Pipa Api 5L X-42 20 Juli 2010 FakultasTeknikUniversitas Sultan AgengTirtayasaCilegon, Banten G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyarakatan dalam pengajuan Penelitian. Tegal, September 2015 Peneliti, M. FajarSidiq, S.T., M.Eng. 36