JARINGAN KOMPUTER

advertisement
Standar Komunikasi Data
OSI Reference Model & TCP/IP
Model
Konsep Komunikasi Data
 Konsep Dasar
– pertukaran data (dalam bentuk “0” dan “1” )
antara dua piranti melalui media transmisi
tertentu
– keefektifannya tergantung pada 3 hal, yaitu :
 pengiriman
– harus menyampaikan data ke tujuan yang tepat
 akurasi
– harus mengantar data secara akurat
 timelines
– harus mengirim data dalam waktu tertentu
Komunikasi Data
 Komponen Komunikasi Data
 pesan
 pengirim
 penerima
» media
» protokol
Komunikasi Data
 Protokol
– seperangkat aturan-aturan yang mengatur
proses komunikasi dalam jaringan komputer
– merepresentasikan persetujuan antara pirantipiranti yang berkomunikasi
– mendefinisikan beberapa hal, seperti :
 apa yang dikomunikasikan
 bagaimana cara berkomunikasi
 kapan komunikasi dilakukan
Komunikasi Data
 Standar Komunikasi
– model terstruktur bagi komunikasi jaringan
komputer adalah Open Systems
Interconnections Reference Model (OSI/RM)
 mengatur layanan komunikasi ke dalam tujuh lapisan
kelompok spesifikasi
 masing-masing lapis menetapkan tingkat
fungsionalitas yang lebih besar dalam layanan
jaringan, yang dibangun di atas layanan lapisan
terdahulu
Komunikasi Data
 Standar Komunikasi
– ada 2 konsep kritis pada model OSI
 Enkapsulasi
– menggambarkan cara data dimodifikasi selama dia berjalan
dari lapisan ke lapisan
– sisi penerima membutuhkan proses dekapsulasi
 Persamaan Komunikasi
– kedua komputer harus menggunakan protokol yang sesuai
satu sama lain pada tiap lapisan
Model OSI
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Fisik (1)
– bertanggung jawab atas spesifikasi mekanik
dan listrik transmisi data (memastikan data “1”
yang dikirim diterima sebagai “1”) dan
antarmuka perangkat keras dari NIC ke jaringan
– menyangkut aspek media transmisi (media
yang digunakan, jenis penyebaran transmisi,
dan jenis sinyal) & strategi transmisi (circuit
switching, message switching, atau packet
switching)
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Data Link (2)
– bertugas mengendalikan pengiriman data antar simpul
dan memastikan data yang dikirim bebas dari error
 pengendalian transmisi simultan, aliran data & kesalahan
– membuat datagram menjadi paket-paket (frame bit)
untuk transmisi dan merangkai paket yang diterima
menjadi datagram
– bekerja pada level bit dan menambah start/stop flags
dan bit error checking (CRC atau parity) ke frame paket
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Data Link (2)
– pendeteksian kesalahan
 types of errors
– menambahkan paritas karekter pada setiap karakter data
– terdiri dari metode yaitu paritas genap (even parity) dan
ganjil (odd parity)
 burst error
– menambahkan karakter pemeriksa blok pada setiap blok
(block check character, BCC)
 cyclic redundancy check
– menambahkan bit-bit kontrol pada akhir string (dihasilkan
dengan operasi polinomial string)
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Network (3)
– bertanggung jawab terhadap routing, switching, dan
pengendalian aliran informasi antar host
– berfungsi untuk
 penentuan strategi routing
 mengendalikan subnet (kumpulan media transmisi dan elemenelemen switching untuk routing & transmisi data)
 mengakomodasi fungsi accounting untuk menentukan biaya
pelanggan (customer billing)
– bertanggung jawab atas internetworking
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Transport (4)
– menyediakan pendeteksian kesalahan pada level
segment (frame control sequence) dengan mengecek
apakah datagram-datagram urutannya sudah benar,
tidak ada yang hilang, dan juga tidak ada yang
terduplikasi
– menyediakan koneksi yang efisien dan
handal/mengatasi kegagalan koneksi yang mungkin
terjadi (multiplexing, buffering, & connection
management)
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Session (5)
– mengatur komunikasi antara workstation dan jaringan
dengan mengarahkan informasi ke tujuan yang tepat
dan mengidentifikasikan sumber dan tujuan, dan tipe
dari informasi sebagai data atau kendali
– mengatur inisialisasi permulaan sebuah session dan
menutup session sesuai permintaan serta mengatur
prosedur logon dan permintaan password
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Presentasi (6)
– berfungsi untuk mengatasi perbedaan representasi
data, sebagai fungsi enkripsi dan dekripsi data
(sekuritas data), serta melayani kompresi data
– bertugas untuk meneruskan kode asli sistem operasi
CPU ke network operating system
– menyajikan data ke dan dari terminal menggunakan
karakter kendali khusus untuk mengendalikan screen
display (LF-linefeed, dll)
– berfungsi untuk mengontrol keamanan pada level file,
yaitu penguncian file dan keamanan user
Arsitektur Jaringan Model OSI
 Lapisan Aplikasi (7)
– memberikan berbagai layanan ke pengguna
komputer (jaringan)
 menyediakan fasilitas komunikasi standar bagi
pengguna (e-mail, file transfer, virtual terminal,
resource allocation)
– komputer pengguna membutuhkan Network
Redirector
 sebuah program TSR (Terminate and Stay Resident)
yang menyajikan hard-drive jaringan sebagai harddrive lokal ke CPU
Arsitektur Jaringan Model OSI
Arsitektur Jaringan Model OSI
TCP/IP MODEL
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer
ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidak
dapat berdiri sendiri, karena protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software)
di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat
lunak ini adalah TCP/IP stack.
Model TCP/IP
Layer 4
Layer 3
Layer 2
Layer 1
TCP Protocol Stack
 Lapisan Network Access (1)
– bertanggung jawab dalam
 pertukaran data antara host dan jaringan
 pengiriman data antara dua peralatan pada jaringan yang sama
– standar protokol





Ethernet II
IEEE 802.x
X.25
Frame Relay
ATM, dll
TCP Protocol Stack
 Lapisan Network Access (1)
– Logical Link Control (LLC)
 bertugas untuk operasi multipleks & demultipleks
data bagi beberapa protokol lapisan atas
– Medium Access Control (MAC)
 menyediakan layanan connectionless
– pembentukan paket dan penguraian LLC-PDU (Protocol
Data Unit), deteksi kesalahan, dan mendapatkan hak pakai
saluran
 standar umum yang banyak dipakai (metode akses)
– CSMA/CD, Token Passing Bus, Token Ring
TCP Protocol Stack
 Lapisan Internet (2)
– IP merupakan protokol antar jaringan yang diperlukan
dan berfungsi untuk pengalamatan, fragmentasi
diagram pada antarjaringan, dan pengiriman datagram
pada antarjaringan
– pemecahan dan penggabungan datagram
 pemecahan datagram menjadi beberapa datagram yang
kompatibel dengan lapisan fisik yang dipergunakan dengan
header yang berisi informasi yang menyebabkan IP pada host
penerima dapat mengidentifikasikan posisi yang tepat dari
sebuah pecahan untuk penggabungan
TCP Protocol Stack
 Lapisan Internet (2)
– pengiriman datagram melalui internet
 IP harus memberikan alamat fisik dari host penerima
kepada lapisan MAC
– dikerjakan oleh APR (Address Resolution Protocol)
 IP memanggil ARP dengan parameter alamat IP host
yang dituju, dan ARP mengembalikan alamat fisik
dari node tersebut
 ARP host pengirim mengirimkan frame permintaan
ARP (berisi alamat IP dan MAC pengirim, serta
alamat IP penerima) secara broadcast
TCP Protocol Stack
 Lapisan Internet (2)
– pengiriman datagram melalui internet
 host pada jaringan menerima dan membandingkan
alamat IP tujuan pada frame tersebut dengan alamat
IP dirinya sendiri
– jika sesuai host membuat frame balasan ARP dengan
memasukkan alamat IP-nya sendiri ke sebuah field pada
frame tersebut ke host yang mengirimnya
 host pengirim menerima frame balasan ARP dan
meneruskan informasi ini ke IP
TCP Protocol Stack
Lapisan Transport (3)
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end
deteksi dan koreksi kesalahan.
UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi
(connectionless) dan low-overhead.
Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan
Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana
yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
TCP Protocol Stack
 Lapisan Transport (3)
– berfungsi menjadi antarmuka antara prosesproses dan aplikasi lapisan atas ke jaringan dan
mengirim pesan lapisan atas antar host
– jenisnya
 TCP
– untuk proses yang membutuhkan pengiriman yang handal
 UDP
– untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang
handal
TCP Protocol Stack
 Lapisan Transport (4)
– jenisnya
 TCP
– berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke
tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan ulang data bila
diperlukan dan mengirimkan pesan kesalahan ke lapisan
atas hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi
 pemakaian bandwidth jaringan besar dan menimbulkan
overhead
– tidak mengurusi proses routing data melalui internetwork
TCP Protocol Stack
 Lapisan Transport (3)
– jenisnya
 UDP
– protokol datagram yang tidak menjamin pengiriman data
atau perlindungan duplikasi
 proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab
untuk mendeteksi data yang hilang atau rusak dan
mengirim ulang data tersebut jika diperlukan
– tidak mengurusi penerimaan aliran data dan pembuatan
segmen yang sesuai untuk IP
 beroperasi dengan overhead yang jauh lebih kecil dari
TCP
TCP Protocol Stack
 Lapisan Aplikasi
– tempat dilaksanakannya proses kerja yang
sesungguhnya
– terdapat program pelayanan jaringan
 FTP
 Mail Server
 Telnet, dll
– perlu antarmuka yang berdaya guna bagi
pemakai
OSI vs TCP/IP
Download