Laporan Kasus PRESBIOPI 1. Beberapa langkah Visual Hygiene: 1. Beristirahat dari membaca atau bekerja dengan jarak dekat setelah 30 menit. Selama istirahat ini usahakan untuk dapat berdiri, berkeliling, ruangan dan melihat jauh keluar jendela. 2. Ambillah posisi duduk tegak namun nyaman selama membaca, dan duduklah 3. 4. 5. 6. 7. pada kursi sandaran tegak. Gunakan penerangan yang cukup saat membaca. Jarak baca yang baik adalah sepanjang lengan hingga siku. Duduk setidaknya berjarak 6 kaki saat menonton televisi. Batasi waktu yang dihabiskan untuk menonton televise atau bermain game. Olahraga teratur. Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata, Airlangga University Press, 2013. 2. Tabel nilai rata-rata Amplitudo Akomodasi pada beberapa umur Umur (tahun) Nilai Amplitudo Akomodasi 8 14.0 (±2D) 12 13.0 (±2D) 16 12.0 (±2D) 20 11.0 (±2D) 24 10.0 (±2D) 28 9.0 (±2D) 32 8.0 (±2D) 36 7.0 (±2D) 40 6.0 (±2D) 44 4.5 (±2D) 48 3.0 (±2D) 52 2.5 (±2D) 56 2.0 (±2D) 60 1.5 (±2D) 64 1.0 (±2D) 68 0.5 (±2D) Dibawah usia 40 tahun, amplitudo akomodasi berkurang 1D setiap 4 tahun. Di atas usia 40 tahun, amplitudo akomodasi berkurang lebih cepat. Mulai usia 48 tahun, amplitudo akomodasi berkurang 0,5D setiap 4 tahun. Sumber: Optics, Refraction, and Contact Lenses, American Academy of Ophthalmology Section 3, 2003-2004 3. LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis) Indikasi LASIK 1. Usia 18 tahun. 2. Tidak sedang hamil atau menyusui. 3. Tidak mempunyai riwayat auto imun. 4. Mempunyai ukuran kacamata yang stabil. 5. Gangguan penglihatan anda dapt dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. 6. Kelainan refraksi anda berkisar ± 4.00 sampai 14 Dioptri. 7. Apabila anda menggunakan lensa kontak, minimal anda telah melepas lensa kontak 14 hari berturut-turut untuk soft contact lensa dan selama 30 hari untuk hard contact lens. Gangguan refraksi yang dapat diperbaiki LASIK 1. Myopia 2. Hyperopia 3. Astigmatism Kontraindikasi LASIK 1. Mata yang mengalami infeksi. 2. Keratokonus (lengkung kornea terlalu tinggi). 3. Kornea terlalu tipis. 4. Kehamilan. 5. Mata yang kering (dry eyes). 6. Riwayat penyakit Glaukoma. 7. Penderita diabetes melitus yang telah mengalami komplikasi retina. Efek samping pasca prosedur LASIK Pada sebagian besar pasien yang menjalani tindakan ini menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, namun sebagaimana halnya kemungkinan resiko akibat tindakan LASIK dapat dialami oleh sebagian kecil pasien, antara lain: 1. Over Correction (kelebihan koreksi). 2. Under Correction (kekurangan koreksi). 3. Regresi, yaitu kelainan refraksi kembali timbul. Umumnya terjadi pada myopia tinggi (lebih dari 10.00 Dioptri). Hal ini dapat dikoreksi dengan tindakan LASIK ulangan setelah terjadi penyembuhan sempurna. Prosedur untuk menjadi pasien LASIK Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur/tindakan LASIK anda harus menjalani tahap-tahap dibawah ini : 1. Konsultasi awal agar mengerti betul prosedur/tindakan LASIK : manfaat tindakan ini dan kemungkinan komplikasi yang dapat timbul. 2. Konsultasi/pemeriksaan oleh dokter spesialis mata. Mata akan diperiksa secara teliti dengan menggunakan peralatan muthakir secara komputerisasi, sehingga dapat diputuskan apakah kemungkinan bagi anda untuk menjalani tindakan LASIK. Rangkaian pemeriksaan tersebut adalah dalam rangka mengumpulan data yang dibutuhkan untuk prosedur/tindakan LASIK. 3. Prosedur/tindakan LASIK memerlukan pembiusan local. Tahapan LASIK 1. Pada tahap awal, dilakukan pemeriksaan Refraksi, tekanan bola mata, luas lapang penglihatan dan pemeriksaan secara menyeluruh bagian depan dan belakang bola mata secara seksama. Dilanjutkan dengan pemeriksaan topografi kornea dengan alat Orbscan dan tingkat aberasi dengan alat Zywave 2. Dari hasil pemeriksaan Dokter akan memastikan apakah operasi LASIK dapat dilaksanakan sekaligus Dokter menentukan banyaknya sinar Laser yang diperlukan sesuai dengan kondisi mata pasien. 3. Membuat flap pada kornea dengan menggunakan alat Microkeratome. 4. Setelah flap dibuka laser langsung akan bekerja secara komputerisasi sesuai dengan data dalam disket yang dimasukan kedalam mesin LASIK. 5. Setelah tindakan laser flap dikembalikan pada posisi semula dan akan melekat erat tanpa perlu penjahitan. 6. Prosedur Lasik telah selesai dan pasien akan menunggu beberapa saat untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Armiriri Mega Nuuru NIM 112011101027 Fakultas Kedokteran Universitas Jember