CONTOH : 1. Penggunaan input senilai Rp 1.000.000,00 menghasilkan 100 unit output , - Produktivitas sistem = 100 / 1.000.000 = 0,0001 ( setiap Rp 1,00 masukan menghasilkan 1/ 10,000 unit keluaran ) - Efisiensi produksi = 1.000.000 / 100 ( untuk membuat 1 unit produk dibutuhkan masukan senilai Rp 10.000,00 ) 2. Sebuah perusahaan mempunyai data produksi sbg.berikut ; a. Biaya Upah b. Modal c. Biaya Energi d. Biaya bahan baku dan penolong e. Biaya Overhead Biaya Total Keluaran 1.000 unit dengan nilai Rp. 10.000.000,00 Rp. 35.000.000,00 Rp. 2.500.000,00 Rp. 20.000.000,00 Rp. 7.500.000,00 Rp. 75.000.000,00 Rp 100.000.000,00 Diperoleh : - Produktivitas Total = 100.000.000,00 / 75.000.000,00 = 1,33 unit ( tiap Rp 1,00 masukan menghasilkan keluaran senilai Rp 1,33 ) . - Produktivitas Modal = 100.000.000,00 / 35.000.000,00 = 2,86 unit ( tiap Rp 1,00 masukan menghasilkan keluaran senilai Rp 2,86 ) . - Produktivitas SDM & Energi = 100.000.000,00 / (10.000.000,00 + 2.500.000 ) = 8 unit ( tiap Rp 1,00 masukan SDM & Energi menghasilkan keluaran senilai Rp 8,00 ) . - Rasio Produktivitas > 1 ( terjadi nilai tambah ) . Daftar Indikator Kinerja Fungsi Produksi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Simbol A B C D E F G Indikator Persediaan awal bahan baku Bahan baku yang dibeli Jumlah bahan baku siap diolah ( A + B ) Persediaan akhir bahan baku Bahan baku yang diserahkan untuk diolah ( C - D ) Biaya tenaga kerja langsung Biaya Overhead produksi H K L M N P Biaya produksi ( E + F + G ) Persediaan awal WIP ( Work In Progress ) Biaya dari produksi yang dikerjakan ( H + K ) Persediaan akhir WIP Harga pokok produk yang dibuat ( L – M ) Persediaan awal barang jadi Q R S T W Y Z AA AB AC AD AE AF Nilai produk yang siap dijual ( N + P ) Persediaan akhir barang jadi Harga pokok barang yang dijual ( Q – R ) Penjualan Nilai penjualan dari produksi ( N x T ) / S Kontribusi produksi ( W – H ) Nilai tanah dan bangunan Mesin dan peralatan pabrik (undepreciated value) Mesin dan peralatan pabrik (depreciated value) Asset produksi (0,5 ( A+D+K+M+P+R)+Z+AB) Luas areal pabrik Jumlah hari kerja untuk periode yang dianalisis Jumlah hari kerja per tahun Perhitungan Indikator dilakukan dengan melakukan pendekatan akuntansi keuangan . Contoh Rasio Kinerja Produksi No Nama Rasio Formulasi & Ukuran 1 Effisiensi Produksi Production Cost / Sales Value of Production H x 100 / W 2 Kontribusi Produksi ( Laba ) Sales Value of Production - Production Cost W – H 3 Effisiensi Bahan Langsung Direct Material Cost / Sales Value of Production ( E x 100 ) / W . % 4 Effisiensi Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Cost / Sales Value of Production( F x 100 ) / W % 5 Effisiensi Overhead Pabrik Factory Overhead Cost / Sales Value of Production % 7 Sales Value of Production / Production Perputaran Asset Produksi Assets Raw Material Stock / Average Daily Purchases Finished Goods Stock / Average Value of 10 Usia Perputaran Barang Jadi Product Completed 8 Usia Perputaran Bahan Baku 11 Dan lain-lain ( G x 100 ) / W .. % W : (AC x AF) : AE ( kali putaran per tahun ) 0.5 (A+D) : (B:AE) ( hari ) 0.5 (P+R) : (N:AE) ( hari ) No Simbol Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nilai A B C D E F G Persediaan awal bahan baku 5.000.000 Bahan baku yang dibeli 150.000.000 Jumlah bahan baku siap diolah ( A + B ) 155.000.000 Persediaan akhir bahan baku 15.000.000 Bahan baku yang diserahkan untuk diolah ( C - D )140.000.000 Biaya tenaga kerja langsung 80.000.000 Biaya Overhead produksi 50.000.000 H K L M N P Biaya produksi ( E + F + G ) Persediaan awal WIP ( Work In Progress ) Biaya dari produksi yang dikerjakan ( H + K ) Persediaan akhir WIP Harga pokok produk yang dibuat ( L – M ) Persediaan awal barang jadi 270.000.000 15.000.000 285.000.000 5.000.000 280.000.000 30.000.000 Q R S T W Y Z AA AB AC AD AE AF Nilai produk yang siap dijual ( N + P ) Persediaan akhir barang jadi Harga pokok barang yang dijual ( Q – R ) Penjualan Nilai penjualan dari produksi ( N x T ) / S Kontribusi produksi ( W – H ) Nilai tanah dan bangunan Mesin dan peralatan pabrik (undepreciated value) Mesin dan peralatan pabrik (depreciated value) Asset produksi (0,5 ( A+D+K+M+P+R)+Z+AB) Luas areal pabrik Jumlah hari kerja untuk periode yang dianalisis Jumlah hari kerja per tahun 310.000.000 40.000.000 270.000.000 400.000.000 414.814.815 144.814.815 500.000.000 50.000.000 450.000.000 1.005.000.000 25.000 m2 75 hari 300 hari Dengan menggunakan nilai-nilai ini , isilah rasio kinerja pada tabel sebelumnya (di atas ).