Pembangunan GPT Petra di Sumarorong

advertisement
23
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
Maret
s
e
t
o
u
Q
This Week
Janganlah kita bertahan di
dalam KEKECEWAAN HATI kita,
itu hanya membuang waktu
kita saja. Tetaplah tekun dan
setia dalam melayani Dia.
@MarthenAlexandr
Like us
BAGI ANDA YANG RINDU
UNTUK MELAYANI
DIBIDANG:
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
“ TAMBORINE “
GEREJA PETRA
CONTACT PERSON:
IBU VHERA (0852.4219.7967)
SALURKAN
TALENTA ANDA
on
facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us on Twitter
SISTEM BELAJAR:
Pendidikan diterapkan secara berkelompok
c o n ta c t p e rs o n :
r o n n y ko n g d o h
( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 )
SALURKAN
TALENTA ANDA
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
WAKTU BELAJAR:
1x seminggu (4x dalam sebulan), kecuali hari LIBUR
Kelas 45 menit
PROGRAM:
- Untuk usia anak, remaja, dewasa (10-45 tahun)
- Teori, Finger Skill, Teknik & Interpretasi lagu
- Metode Adult Learning
KELAS yang DIBUKA:
- PIANO
- GITAR ELEKTRIK BASS
- GITAR ELEKTRIK
- GITAR POP
- VOCAL
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
200.000
200.000
150.000
200.000
,,,,,-
Informasi Lebih Lanjut, hubungi:
Bpk. David Togas (0813 8194 7033 / 0878 4134 3401)
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
24 MARET 2014 - 31 maret 2014
Amsal 3:2
Senin, 24 Maret 2014
- Angel
- B. Aries Wiranto
- Mariana A. Pabetta
- Yurike Hendrawan
Selasa, 25 Maret 2014
- Alfian Howard
- Priscillia Gaby Oeinardy
- Hana
www.twitter.com/GerejaPetra
Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
melayani di bidang:
- media view
- design graphics
- kamera
- Photography
- web
- petra news
- lighting
09
Kamis, 27 Maret 2014
- Fenny Oei
- Lily Chendra
- Gidion
- Marni Biring Allo
- Yulia Nona
Jumat, 28 Maret 2014
- Lince Go Tampi
- Maria Pallar
Sabtu, 29 Maret 2014
- Hadasa Lestariwati (Esther Gossidhy)
- Irfandy Karundeng
- Linda Utary
- Tince
Minggu, 30 Maret 2014
- Buddy Wantoro
- Semuel
- Theresia Lullung
pelayanan
PASTORAL
4
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi”.
Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo
“Tetapi kamu akan menerima kuasa…”,
artinya bahwa kuasa akan diberikan bukan
kepada 1 atau 2 orang saja, tetapi kepada semua
murid-murid Yesus, termasuk kepada kita semua
di zaman ini.
“Kalau Roh Kudus turun ke atas kamu…”.
Kapan kuasa itu kita terima? Yakni saat Roh
Kudus turun atas kita. Roh Kudus pertama kali
turun yakni dalam Kisah Para Rasul 2, tepat pada
hari Pentakosta; dan sejak itulah Roh Kudus
turun atas orang percaya sampai sekarang
sehingga orang percaya memiliki kuasa Ilahi.
“..dan kamu akan menjadi saksi-Ku”.
Ternyata bahwa TUJUAN dari pemberian kuasa
Roh Kudus itu adalah supaya kita, orang
percaya, menjadi SAKSI KRISTUS. Dan
itu benar-benar terjadi bahwa rasul-rasul
dalam zaman Yesus telah menjadi
saksi Kristus mulai dari Yerusalem
lalu Yudea dan Samaria. Dan
sampai sekarang orang
percaya (termasuk kita
semua) menjadi saksi
Kristus sampai ke
seluruh bumi
(ujung bumi).
01
berdoa dan mengalami kuasa itu. Tetapi seiring
waktu berlalu, ia tidak lagi mengalami kuasa Roh
Kudus itu. Rohaninya menjadi suam lagi, tidak
berapi-api lagi bagi Tuhan. Apakah memang Roh
Kudus diberikan dengan batas waktu? Alkitab
menuliskan bahwa kamu akan menerima
KUASA bila ROH KUDUS TURUN ke atas
kamu. Jadi tidak ada batas waktu! Hanya saja
kita akan hidup dalam kuasa JIKA kita
dipenuhi oleh Roh Kudus. Dan
Tuhan Yesus menjanjikan
bahwa Roh Kudus akan
terus menyertai kita
sampai kesudahan
zaman.
Oleh
sebab itu bila
kita mau
hidup
terus
d a l a m
Kuasa Roh
Kudus maka
pastikanlah bahwa
Anda selalu penuh
dengan Roh Kudus.
Hiduplah sesuai kehendakNya
(hidup kudus dan mencari Allah
dengan sungguh-sungguh) maka
Roh kudus itu akan tetap turun atas Anda
(tinggal di dalam Anda). Jika sekarang
Anda kering dari Roh Kudus maka mintalah
Roh Kudus memenuhi kembali hidup Anda dan
Anda akan hidup dalam kuasa Roh Kudus.
s
u
t
ir s
K
is
k
a
Berapa
lamakah
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769 | email: [email protected] | web: www.gerejapetra.org
a
j
n
S
i
d
kuasa itu akan
ada pada kita?
Ada orang berkata
bahwa ia hanya
mengalami kuasa Roh
Kudus itu selama 1 tahun saja,
yakni sejak pertama kali ia
menerima Roh Kudus, ia semangat
e
M
“..dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi”. Jadi jelas bahwa
tujuan Tuhan memberikan Roh Kudus adalah
supaya kita menjadi saksi Kristus yang efektif.
Sekarang pertanyaan: “Apakah Anda masih
menjadi saksi Kristus yang efektif?”. Jika “tidak
lagi” maka inilah penyebabnya mengapa Anda
tidak lagi mengalami kuasa Roh Kudus secara
terus-menerus; yakni karena Anda berhenti
menjadi saksi Kristus. Banyak orang Kristen
02
KHOTBAH
tumbuh - peduli - berbagi
mengalami kekeringan rohani bahkan kematian
rohani sebab mereka tidak menghidupi ayat
Firman ini. Kesalahan ada pada dirinya sendiri;
ia tidak lagi mengalami kuasa Roh Kudus sebab
ia berhenti menjadi saksi Kristus. Jika saja orang
Kristen itu menghidupi atau mentaati Firman ini
maka tentulah rohaninya akan terus berapi-api.
orang lain. Demikian juga kita menjadi saksi
Kristus karena kita sendiri sudah melihat dan
mengalami Kristus dan bukan hanya mendengar
dari pengalaman orang lain saja. Jadi saksikanlah
perbuatan Allah dalam hidup Anda kepada orang
lain. Semakin Anda giat bersaksi, semakin besar
kuasa itu dalam hidup Anda.
Ingatlah bahwa TUJUAN Tuhan memberikan
Roh Kudus adalah semata-mata supaya kita
menjadi SAKSI, bukan untuk hal lain, termasuk
bukan supaya kita bisa berbahasa Roh. Bahasa
Roh itu adalah salah satu tanda orang sudah
menerima baptisan Roh Kudus, tetapi itu bukan
tujuan. Adalah suatu hal yang percuma bila Anda
bisa berbahasa Roh namun Anda tidak menjadi
saksi Kristus. Tidak ada salahnya jika Anda
punya kuasa untuk menghibur orang, untuk
menguatkan orang yang lemah, bahkan mengajar
dan menasihati orang lain, atau mungkin Anda
menjadi seorang pengkhotbah atau pendoa
syafaat; tetapi Anda harus ingat bahwa tujuan
utama dari Anda dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus
adalah untuk menjadi saksi Kristus. Tidak semua
orang jadi pendeta atau nabi/guru/rasul/penginjil
atau gembala, tetapi semua orang HARUS jadi
saksi Kristus. Itulah yang harus kita pegang
bahwa kita harus menjadi saksi Kristus.
Saksikanlah perbuataan Allah dalam hidup Anda
dimana saja Anda berada; di komsel, di kampus,
di tempat kerja dll. Ketika Anda berhenti
bersaksi, maka Anda membatasi kuasa Roh
Kudus dalam hidup Anda. Jika hal itu terus Anda
lakukan maka Anda akan kehilangan kuasa itu
sama sekali. Oleh sebab itu teruslah bersaksi,
teruslah menjadi saksi Kristus.
Orang yang rumahnya paling besar di Sorga
adalah orang yang paling giat menyaksikan
tentang Kristus. Di bumi dia kerja keras untuk
membawa jiwa-jiwa kepada Kristus. Sekalipun
ia bukan pendeta, tetapi pahalanya bisa lebih
besar daripada seorang pendeta.
MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK
SAKSI artinya kita sendiri melihat atau
mengalami suatu kejadian dan kita ceritakan
kepada orang lain. Sebagai contoh kalau saya
melihat kecelakaan maka saya akan dijadikan
saksi oleh polisi untuk kecelakaan itu. Saya jadi
saksi karena saya melihat dengan mata saya
sendiri, bukan karena saya mendengar dari cerita
Pemimpin yang suka menuntut tanpa memberi
teladan adalah pemimpin berkarakter tidak baik.
Misalnya: ia menuntut bawahannya supaya tidak
datang terlambat, tetapi ia sendiri suka terlambat;
ia menuntut supaya orang lain buang sampah
pada tempatnya tetapi ia sendiri jorok dan buang
sampah di sembarang tempat, ia menuntut
Masih banyak anggota keluarga kita yang belum
sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan Yesus.
Ini tugas kita, sebab Allah mengutus kita kepada
mereka untuk memberitakan tentang kasih Allah.
Jika Anda melakukan hal itu maka Anda sedang
melakukan pekerjaan Allah. Allah pasti merestui
dan menyertai Anda, sebab Allah sangat rindu
bahwa setiap orang mengalami Allah dalam
hidupnya masing-masing. Ketika kita menjadi
saksi Kristus maka kita mengaktifkan kuasa
Allah di dalam hidup kita. Jika seorang
supervisor salesman melihat orang-orang maka
ia melihat sebagai target yang bisa menghasilkan
uang; tetapi kita melihat orang-orang bukan
karena uang tapi untuk dibawa kepada Tuhan
Yesus dan diselamatkan.
Inilah tujuan dari pemuridan supaya ketika Anda
melihat orang lain, Anda melihat mereka sebagai
target untuk Anda bersaksi kepadanya.
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
supaya orang lain jujur dan tulus tetapi ia sendiri
tidak jujur dan tidak tulus. Tetapi pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang memberi
keteladanan yang baik. Kalau kita mau menuntut
orang maka kita harus memberi teladan terlebih
dahulu, kita harus menunjukkan bahwa kita
sudah melakukannya terlebih dahulu baru kita
bisa menuntut orang lain. Dengan demikian kita
memberi contoh dan karena itulah orang-orang
mengikuti keteladanan kita. Itulah
kepemimpinan yang baik.
Pemimpin yang memimpin tidak dengan
keteladanan adalah pemimpin yang memimpin
dengan kekerasan. Kepemimpinan dengan cara
demikian tidak akan menghasilkan hal-hal yang
baik; ia hanya akan menghasilkan pertikaian dan
perpecahan, sebab ia memimpin dengan tangan
besi (kekerasan/kekuasaan) bukan dengan kasih
dan keteladanan. Tuhan menghendaki agar para
pemimpin memimpin dengan memberi teladan;
baik pemimpin dalam gereja, pemimpin dalam
pemerintahan, pemimpin dalam kantor, maupun
pemimpin dalam rumah tangga.
Sesungguhnya rahasia kesuksesan seorang
pemimpin adalah keteladanan, bukan kekuasaan.
Pemimpin yang berorientasi pada kekuasaan
tidak akan berhasil. Mungkin awalnya seperti
berhasil tetapi akan berakhir pada pertikaian dan
kehancuran. Contohnya adalah kepemimpinan
raja Saul.
Setelah Saul mendapat jabatan raja, ia pergi
berperang ke segala penjuru dan kemanapun ia
pergi ia selalu mendapat kemenangan.
[47]
1 Samuel 14:47-48, “ Setelah Saul mendapat
jabatan raja atas Israel, maka berperanglah ia
ke segala penjuru melawan segala musuhnya:
melawan Moab, bani Amon, Edom, raja-raja
negeri Zoba dan orang Filistin. Dan ke mana pun
[48]
ia pergi, ia selalu mendapat kemenangan. Ia
melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah
03
perkasa, memukul kalah orang Amalek, dan
melepaskan Israel dari tangan orang-orang
yang merampasi mereka”.
Keberhasilan Saul ini berasal dari Tuhan. Dan
karena kemenangan-kemenangannya itu, Saul
mulai menjadi sombong. Hatinya tidak lagi tulus
untuk menjadi teladan bagi umat Israel tetapi ia
mulai beroriantasi kepada kekuasaan. Lalu ia
mengumpulkan semua orang-orang yang gagah
perkasa untuk memperkuat kekuatan perangnya
dan untuk memperkokoh kerajaannya (ayat 52).
Padahal rahasia kesuksesan seorang
pemimpin tidak boleh beroriantasi pada
kekuasaan, tetapi pada keteladanan. Saul lupa
bahwa sesungguhnya jabatan pemimpin/raja
yang diembannya itu berasal dari Tuhan, yakni
supaya ia menjadi teladan yang baik bagi seluruh
umat Israel.
Sampai suatu ketika Tuhan memerintahkannya
untuk menumpas habis orang Amalek berhubung
kejahatan yang pernah dilakukan bangsa itu
kepada orang Israel, yakni dengan menyerang
orang Israel dari belakang ketika mereka
berjalan di padang gurun (Baca: Keluaran 17:116, Ulangan 25:17-19).
Saul diberi kepercayaan untuk melakukan tugas
itu (Baca: 1 Samuel 15). Tetapi apa yang
dilakukan Saul? Ia tidak sepenuhnya mentaati
perintah Tuhan. Ia lebih memilih untuk menuruti
kehendak rakyat atau manusia ketimbang
kehendak Tuhan yang menjadikannya raja.
Tuhan memerintahkan Saul untuk menumpas
habis orang Amalek dan segala yang ada pada
mereka (ayat 2-3) tetapi Saul menyelamatkan
raja orang Amalek dan kambing domba yang
gemuk-gemuk (ayat 7-9). Hal ini mengecewakan
hati Tuhan (ayat 11). Tetapi Saul tidak merasa
bersalah, ia bahkan membela diri dan berkata:
“Aku telah melaksanakan Firman Tuhan” (ayat
13). Benarkah ia mentaati Firman Tuhan? Tidak!
Dan ketika Samuel menegurnya, iapun selalu
04
KHOTBAH
mengelak dengan cara mempersalahkan rakyat
dengan berkata bahwa semua itu adalah
kehendak rakyat, bahwa rakyatlah yang
menyelamatkan kambing domba yang gemukgemuk itu untuk dipersembahkan kepada Tuhan
(ayat 13-21).0
Di sini kita melihat bahwa Saul lebih mendengar
perkataan manusia atau rakyat ketimbang
perkataan Tuhan. Mengapa? Sebab ia takut
kehilangan kekuasaan, ia takut jika ia tidak
mengikuti permintaan rakyat maka rakyat itu
akan menolaknya sebagai raja. Saul berorientasi
kepada kekuasaan; ia lupa bahwa ia diangkat
sebagai pemimpin yakni supaya ia memberi
teladan takut akan Tuhan kepada rakyat, bukan
takut kepada manusia. Saul lebih takut
kehilangan pengikut atau rakyat ketimbang
kehilangan hadirat Tuhan; ia lebih takut
kehilangan kekuasaan atau tahta ketimbang
kehilangan Tuhan.
Saul mengatakan ia takut pada rakyat (ayat 24).
Takut pada manusia seringkali menjadi jerat bagi
hamba-hamba Tuhan atau pemimpin sehingga
ketakutan itu membuat ia tunduk kepada
manusia dan tidak lagi tunduk kepada Tuhan.
Saul beralasan bahwa ia mengabulkan
permintaan rakyat sebab binatang-binatang itu
akan dipersembahkan kepada Tuhan sebagai
korban. Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN
itu berkenan kepada korban bakaran dan korban
sembelihan sama seperti kepada mendengarkan
suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan
lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak
domba-domba jantan” (ayat 22). Tuhan lebih
berkenan kepada mendengar/mentaati suara
Tuhan ketimbang korban sembelihan. Tetapi
L I V E
tumbuh - peduli - berbagi
Saul lebih mementingkan persembahan korban.
Tuhan tidak bisa disogok dengan persembahan
korban. Kita tidak bisa mengganti ketaatan
dengan korban persembahan.
Suatu saat sikap hati kita sebagai pemimpin akan
diuji, apakah kita memilih untuk takut kepada
Tuhan atau lebih takut kepada manusia. Jika kita
takut kepada manusia dan berusaha
menyenangkan mereka sekalipun itu melanggar
kehendak Tuhan maka kepemimpinan kita akan
berakhir dalam kehinaan. Kita harus lebih takut
kepada Tuhan dan mentaatiNya. Jika hal itu
terjadi, maka Tuhan akan mempercayakan
kepercayaan yang lebih besar kepada kita.
Kepemimpinan kita akan menuju kemuliaan.
Apa yang terjadi dengan kepemimpinan Saul?
Tuhan menolak Saul dan menggulingkan
pemerintahannya. Ia mati mengenaskan dan
lawan-lawannya menghina Saul sedemikian
rupa (Baca: 1 Samuel 31). Tidak ada seorangpun
yang dapat menolongnya, demikianlah
kehidupan pemimpin yang tidak takut kepada
Tuhan dan berorientasi kepada kekuasaan.
Marilah kita mau menjadi pemimpin yang
berorientasi kepada keteladan, supaya setiap
orang yang melihat kehidupan kita menjadi takut
akan Tuhan dan hidup benar di hadapanNya.
Itulah kesaksian hidup yang memberkati banyak
orang. Roh Kudus menyertai kita. Amin!!
Ibadah PA Pemuridan, setiap hari Jumat, pukul 18.30 wita
Ibadah
Raya Minggu, pukul 07.00 | 09.30 | 16.30 wita
STREAMING
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada
Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected]
[ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
Notes
LEMBAR
23 Maret 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
By : Anti Rahel
Kemuliaan
TUHAN
www.gerejapetra.org
d i b a l i k M U J I Z AT
Download