issn : 0853-2516 pengaruh promosi penjualan terhadap volume

advertisement
ISSN : 0853-2516
PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP VOLUME
PENJUALAN PRODUK BAYGON DI PT. OMNI MEGAJASA
INDOPRIMA JEMBER
Oleh: Achadyah Prabawati
PENDAHULUAN
Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri maupun pelayanan jasa pastilah mempunyai tujuan
pokok yakni untuk memperoleh keuntungan atau laba, sebab laba akan menjadi
aspek penting dalam menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tanpa
memperoleh laba, suatu perusahaan akan sulit untuk melanjutkan usahanya
dan bahkan bisa jadi perusahaan tersebut akan berhenti. Keberhasilan suatu
perusahaan di dalam mencapai tujuan pada umumnya bisa diperoleh melalui
kemampuan pemimpin suatu perusahaan dalam mengkordinasikan bidang
pemasaran, pengadaan barang, pelayanan pelanggan, personalia dan
keuangan, serta kemampauan pemimpin tersebut dalam melihat serta
menganalisaa kemungkinan dan kesempatan di masa mendatang baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
mempunyai 4 Bauran penting yakni :
Latar Belakang
Pemasaran sebagaimana telah
Price
(Harga),
Place
disebutkan di atas adalah salah satu
Product
kegiatan yang cukup penting dalam
(Promosi). Suatu produk yang baik
meraih
suatu
tidak akan bisa terjual dengan baik
sendiri
tanpa adanya dukungan dari Place
perusahaaan.
keuntungan
Pemasaran
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
(Produk),
(Tempat),
Oktober 2013
Promotion
71
ISSN : 0853-2516
(Tempat),
Price
(Harga),
dan
mendorong
Promotion (Promosi) yang bagus.
melakukan
Demikian
kebutuhannya dengan produk yang
pula
sebaliknya
dan
seterusnya.
konsumen
untuk
pemenuhan-pemenuhan
kita promosikan tersebut.
Promosi sebagai salah satu
Perumusan masalah
proses dalam 4 bauran pemasaran
merupakan
aspek
yang
penting
PT. JHHP secara rutin dan
berkala
selalu
mempromosikan
mengingat promosi adalah hal paling
produknya baik itu produk lama
akhir
maupun
produk-produk
baru.
Masalah
yang
oleh
yang dilakukan pengusaha
setelah
menetapkan
3
pemasaran
lainnya.
mengingat
makin
Apalagi
perusahaan-perusahaan
promosi
baik
melalui
media
bauran
perusahaan
dihadapi
(PT.
sejauh
melakukan
penjualan yang dilakukan oleh JHHP
tersebut
mampu
promosi
meningkatkan
media
volume penjualan produk JHHP
elektronik maupun dengan cara-cara
khususnya Baygon bakar di Regional
konvesional
Distributor Jember yakni PT. Omni
seperti
cetak,
beriklan
pengaruh
adalah
gencarnya
dengan
mana
OMNI)
menempatkan
sales promotion girl di outlet-outlet
Megajasa Indoprima.
tertentu maupun dengan melakukan
sampling produk dan sebagainya.
Dengan melakukan promosi,
Berdasarkan latar belakang
maka
rumusan
masalah
pada
penelitian ini adalah :
suatu perusahaan berharap produknya
1. Seberapa
besar
pengaruh
dapat meraih tempat di hati para
promosi penjualan terhadap
konsumen. Bila di hati konsumen
volume
penjualan
sudah tertanam image yang bagus
baygon
pada
mengenai
produk
diharapkan
hal
PT.
produk
Omni
kita,
maka
Megajasa Indoprima Jember
tersebut
akan
tahun 2004?.
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
72
ISSN : 0853-2516
2. Variabel
manakah
yang
pemasaran merupakan alat untuk
paling dominan mempenga-
memenuhi segala bentuk kebutuhan
ruhi volume penjualan produk
masyarakat. Pemasaran merupakan
baygon
salah
pada
PT.
Omni
satu
dari
sekian
banyak
Megajasa Indoprima Jember
kegiatan-kegiatan
tahun 2004?.
dilakukan oleh para produsen dalam
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
usahanya
untuk
pokok
yang
mempertahankan
Adapun tujuan yang ingin
kelangsungan hidup perusahaannya
dicapai dalam penulisan karya ilmiah
untuk berkembang dan mendapatkan
ini adalah untuk mengetahui Apakah
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ada dan Sejauh Mana Pengaruh
Beberapa ahli telah mendefinisikan
Penjualan Promosi Yang Dilakukan
tentang pemasaran antara lain :
Perusahaan
Terhadap
Volume
Kotler (1997:8) mengemu-
Penjualan Produk Baygon di PT.
kakan bahwa : Pemasaran adalah
OMNI Megajasa Indoprima Jember
suatu proses sosial dan manajerial
pada tahun 2004.
yang
Adapun
penelitian
ini
kegunaan
adalah
dari
Untuk
didalamnya
individu
dan
kelompok mendapatkan apa yang
mereka
butuhkan
dan
inginkan
mengembangkan ilmu atau kegunaan
dengan menciptakan, menawarkan,
teoritis
dan mempertukarkan produk yang
khususnya
Manajemen
Pemasaran yang berhubungan dengan
bernilai dengan pihak lain.
promosi penjualan dan peningkatan
volume penjualan.
Handoko,
II. KERANGKA KONSEPTUAL
Pemasaran
Stanton (dalam Swasta dan
mempunyai
bahwa
2000:4)
Pemasaran
berpendapat
adalah
suatu
pe-
sistem keseluruhan dari kegiatan-
ranan yang sangat penting dalam
kegiatan usaha yang ditujukan untuk
kehidupan
merencanakan, menentukan harga,
masyarakat
karena
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
73
ISSN : 0853-2516
mempromosikan dan mendistribusi-
sosial
kan barang-barang dan jasa yang
pertukaran dapat dilakukan baik oleh
dapat memuaskan kebutuhan baik
penjual
kepada pembeli yang ada maupun
menguntungkan kedua belah pihak.
pembeli potensial.
Penentuan produk, harga, promosi
Berdasarkan teori Kotler dan
dan
dan
kebudayaan.
maupun
tempat
Proses
pembeli
untuk
yang
memenuhi
Stanton dapat disimpulkan bahwa arti
kebutuhan baik barang atau jasa
pemasaran adalah jauh lebih luas dari
disesuaikan
pada arti penjualan karena kegiatan
perilaku para konsumennya, dan
pemasaran dimulai dengan meng-
sebaliknya
identifikasikan kebutuhan konsumen
dipengaruhi oleh jenis produk-produk
yang perlu dipuaskan, menentukan
perusahaan. Bagian paling penting
produk yang hendak diproduksi,
dalam
menentukan
massage. Perusahaan harus mampu
sesuai,
harga
produk
menentukan
yang
cara-cara
dengan
sikap
perilaku
pemasaran
mengkomunikasikan
dan
konsumen
adalah
diri
pesan/
dengan
promosi dan penyaluran penjualan
pelanggan yang ada maupun yang
produk
potensial.
tersebut
dikatakan
bahwa
sehingga
dapat
pemasaran
Laswell
dalam
Kotler
itu
(1993:337) mengemukakan pendapat
menciptakan penjual dan pembeli
bahwa “model komunikasi harus
dimana kedua belah pihak sama-
dapat menjawab siapa, mengatakan
sama mencari kepuasan.
apa, dengan cara apa, kepada siapa
pemasaran
dan dengan hasil apa”. Laswell
bertujuan menghasilkan pertukaran
mengambarkan sebuah model dengan
yang
sembilan elemen sebagai berikut:
Kegiatan
diinginkan,
baik
yang
menyangkut barang dan jasa, atau
benda-benda
memenuhi
lain
yang
kebutuhan
dapat
psikologis,
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
74
ISSN : 0853-2516
Gambar 2.1: elemen-elemen dalam proses komunikasi
Pengirim
Pesan
Penyampaian
Penerima
Penerimaan
Media
Gangguan
Respons
Umpan balik
Sumber : Kotler (1993:378)
Kotler (1993:377-388) men-
inginkan.
Pengirim
itu
menyim-
jelaskan bahwa dua elemen mewakili
bolkan pesan dengan sedemikian
bagian
rupa sehingga dapat memperkirakan
utama
komunikasi,
dalam
yaitu
sebuah
dan
bagaimana pen-dengar sasaran bisa
penerima. Dua lainnya mewakili
mengartikan pesan itu. Sumber harus
perangkat komunikasi utama, yaitu
me-nyampaikan pesan melalui media
pesan dan media. Empat lainnya
yang
mewakili fungsi komunikasi utama,
mencapai
penyampaian, penerimaan, respon
Pengirim
dan umpan balik. Elemen yang
saluran umpan balik sehingga dapat
terakhir
mengetahui
adalah
pengirim
gangguan
dalam
sistem itu.
Gambar
berdaya
guna
agar
pendengar
harus
dapat
sasaran.
mengembangkan
respon
penerima
terhadap pesan itu.
2.1
menjelaskan
Pesan/masage yang dikomu-
faktor-faktor utama dalam komu-
nikasikan kepada
nikasi yang efektif. Pengirim harus
melalui berbagai unsur yang terdapat
mengetahui apa
dalam program promosi. Mursid
yang pendengar
capai dan respon apa yang mereka
(1997:95)
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
calon
menyatakan
Oktober 2013
pembeli
promosi
75
ISSN : 0853-2516
adalah “komunikasi yang persuasif,
arti
mengajak,
penyajian-penyajian
mendesak,
membujuk,
meyakinkan”.
komersial
atau
berupa
yang
lain
bersifat positif.
Mursid
(1997:96)
berpen-
d.
Sales Promotion adalah
dapat bahwa secara garis besar
promosi yang dilakukan dengan
kelompok cara promosi dapat dibagi
peragaan,
pertunjukkan
dan
menjadi sebagai berikut:
pameran,
demonstrasi
dan
a.
berbagai macam usaha penjualan
Periklanan/Advertising
merupakan kegiatan penawaran
kepada
suatu
yang tidak bersifat rutin
kelompok
Menurut Kotler (1993:376) bauran
masyarakat baik secara langsung
promosi terdiri dari empat perangkat
lisan maupun dengan penglihatan
utama yaitu:
(berupa berita) tentang suatu
a.
produk, jasa atau ide.
b.
Iklan adalah segala bentuk
penyajian
Personal Selling adalah
promosi tentang gagasan, barang
komunikasi persuasif seseorang
dan jasa
secara
sponsor.
individual
seseorang
atau
pembeli
dengan
kepada
lebih
calon
bukan pribadi dan
b.
maksud
yang dibayar
oleh
Promosi penjualan adalah
mencakup berbagai macam alat
menimbulkan
promosi yang dirancang untuk
permintaan/penjualan.
merangsang respon lebih awal
c.
Publisitas adalah sejumlah
informasi
tentang
barang
atau
seseorang
masyarakat
c.
organisasi/
perusahaan yang disebarluaskan
ke
atau lebih kuat.
dengan
Hubungan
masyarakat/public relation;
d.
Penjualan
cara
Personal/personal selling adalah
membuat berita yang mempunyai
berbagai macam alat promosi
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
76
ISSN : 0853-2516
untuk
dagangan dan promosi bisnis”. Kotler
merangsang respon lebih awal
(1993:465) mendefinisikan promosi
atau lebih kuat
pelanggan, promosi perdagangan dan
yang
dirancang
Berdasarkan teori Mursid dan
Kotler dan observasi pendahuluan
promosi bisnis adalah:
a.
Peralatan
promosi
pada PT OMNI Megajasa Indoprima
penjualan/ consumer promotion
Jember pada penelitian ini meneliti
tools
promosi
dilakukan oleh pengecer untuk
dengan
cara
sales
promotion/promosi penjualan yaitu
promosi
yang
dilakukan dengan
adalah
promosi
yang
konsumen.
b.
Peralatan
promosi
peragaan, pertunjukkan dan pameran,
perdagangan
demonstrasi dan berbagai macam
yang dilakukan oleh produsen ke
usaha penjualan yang tidak bersifat
pengecer (retailer) yang dapat
rutin. Penelitian ini tidak meneliti
mening-katkan
promosi
perdagangan produsen.
secara
periklanan/
advertising, personal selling maupun
c.
adalah
promosi
kemampuan
Peralatan promosi Usaha/
publisitas karena data promosi yang
business promotion tools adalah
tersedia pada PT OMNI Megajasa
peralatan
Indoprima
data
berdasarkan data para pengusaha,
promosi melalui sales promotion/
mempengaruhi dan menghadiahi
promosi penjualan selain itu karena
pelanggan
terbatasnya waktu, tenaga dan dana.
organisasi
Jember
adalah
Menurut Kotler (1993:465)
ini
dan
digunakan
mendorong
penjualan
dengan
usaha yang lebih besar.
peralatan utama dari proses penjualan
Pada penelitian ini yang diteliti
yang
promosi
adalah peralatan promosi perda-
penjualan yang digunakan untuk
gangan yaitu promosi yang dilakukan
promosi pelanggan, promosi per-
oleh produsen ke pengecer (retailer)
digunakan
untuk
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
77
ISSN : 0853-2516
yang dapat meningkatkan kemam-
uang,
puan
program-program
perdagangan
produsen.
bantuan
Menurut Kotler (1993:468) tujuan-
hadiah-hadiah
tujuan
penjualan.
produsen
memberikan
penjualan,
perkenalan,
dan
kontes
promosi pada pengecer bertujuan
Sedangkan alat-alat promosi per-
untuk:
dagangan menurut Kotler (1993:468)
a. Promosi
perdagangan
dapat
antara lain :
meyakinkan pengecer atau grosir
untuk membawa/menjual merek.
b. Promosi
perdagangan
dapat
a. Potongan harga
Potongan
suatu
harga
diskon
adalah
langsung
meyakinkan pengecer (retailer)
dari daftar harga pada
atau grosir (wholesaler) untuk
setiap unit yang dibeli
menjual
untuk
barang-barang
lebih
banyak daripada jumlah normal.
c. Promosi
penjualan
mendorong
pengecer
jangka
waktu
tertentu.
dapat
b. Bantuan
untuk
Bantuan
adalah
suatu
mempromosikan merek dengan
jumlah yang ditawarkan
memberinya
keistimewaan.
kepada pengecer dengan
Memperagakan secara baik dan
tujuan untuk membantu
pengurangan harga.
produsen dalam cara-cara
d. Promosi
merangsang
perdagangan
dapat
pengecer
pelayannya
untuk
produk.
Para
dan
mendorong
produsen
tertentu.
c. Barang yang gratis
Barang gratis ditawarkan
kepada
para
perantara
mengadakan promosi penjualan
yang
membeli
suatu
dengan memberikan penawaran
jumlah tertentu atau yang
pada pengecer berupa insentif
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
78
ISSN : 0853-2516
membeli suatu rasa atau
keuntungan. Salah satu cara untuk
ukuran tertentu.
meningkatkan
Usaha-usaha
sangatlah
penting
penjualan
untuk
melak-
volume
penjualan
adalah dengan melakukan promosi
penjualan.
Promosi
sanakan pemasaran dengan sukses,
merupakan
tetapi
perusahaan untuk memperkenalkan
dengan
kompleksnya
makin
bertambah
pemasaran
dan
dan
cara
penjualan
terpenting
menjual
produk
bagi
kepada
persaingan dalam bidang penjualan
konsumen karena promosi adalah
menjadi
komunikasi
semakin
insentif,
maka
penjualan makin lama merupakan
mengajak,
kegiatan
meyakinkan.
yang
Winardi
penting.
(1986:117)
Menurut
“Penjualan
yang
persuasif,
mendesak,
membujuk,
Menurut
Winardi
(1986:141) bahwa :
adalah mengalihkan barang-barang
Elemen yang menyebabkan
(to dispose of goods) dengan harga-
timbulnya penjualan/sales producing
harga yang memuaskan”.
elements dapat kita nyatakan sebagai
Setiap
perusahaan
perusahaan
dalam
bidang
maupun
perusahaan
baik
The Marketing Mix dan didalamnya
jasa
tercakup
yang
produk,
pembungkusan,
penjualan,
merk,
tatap
menghasilkan produk bertujuan agar
muka/personal selling, reklame dan
perusahaannya
tetap
eksis.
aktivitas-aktivitas
Perusahaan
tetap
bertahan
akan
lain
bidang
penciptaan permintaan.
dalam persaingan jika mereka dapat
meningkatkan
volume
penjualan.
III. METODE PENELITIAN
Volume penjualan yang meningkat
menandakan bahwa produknya tetap
diminati
perusahaan
oleh
konsumen
dan
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi
mendapatkan
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
79
ISSN : 0853-2516
Sugiyono
(2003:72)
sampel yang harus diambil untuk
mengatakan bahwa “populasi adalah
mendapatkan
wilayah generalisasi yang terdiri atas
beberapa peneliti menyatakan bahwa
obyek atau subyek yang mempunyai
besarnya sampel tidak boleh kurang
kualitas dan karakteristik tertentu
dari 10% tetapi ada juga ahli yang
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
menyatakan sampel minimal 5% dari
dipelajari
jumlah elementer suatu populasi.
dan
kesimpulan”.
kemudian
ditarik
Populasi
data
representatif
pada
Penentuan sampel menurut
penelitian ini adalah pengecer/retail
Hadi (2002:73) adalah “sebenarnya
yang didistribusi oleh PT. OMNI
tidak ada suatu ketetapan yang
Megajasa Indoprima Jember yaitu
mutlak berapa persen suatu sampel
berada dikawasan Jember, Lumajang,
harus
Bondowoso,
ketiadaan yang mutlak itu tidak
Situbondo,
dan
diambil
dari
populasi,
Banyuwangi.
diperlukan
3.1.2 Sampel
raguan pada seorang penyidik”.
Penentuan sampel merupakan
menimbulkan
Berdasarkan
keragu-
pada
teori
bagian dari populasi yang diharapkan
tersebut maka peneliti menentukan
bisa mewakili dari populasi secara
besar sampel yang akan diambil
keseluruhan.
Koentjara-
dalam penelitian ini sebesar 100
ningrat (1997:115) bahwa “sampel
pengecer. Pertimbangan diambil 100
merupakan
keselu-
pengecer adalah karena keterbatasan
ruhan atau populasi menjadi obyek
waktu, dana dan kesempatan dan
sesungguhnya dari penelitian”.
telah memenuhi salah satu syarat
Pendapat
bagian-bagian
Mengenai
besar
kecilnya
penelitian.
Sugiyono
(2003:76)
sampel harus diambil Mantra dalam
berpendapat
bahwa
teknik
Singarimbun, M dan S. Efendi (1995)
pengambilan
sampel
secara
mengemukakan
proporsional random adalah “besar
bahwa
besarnya
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
80
ISSN : 0853-2516
kecilnya
sub
sampel
mengikuti
perbandingan dan proporsi besar
dalam tiap-tiap sub populasi diambil
secara acak”.
kecilnya sub populasi dan indikator
Adapun perincian jumlah sampel
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sampel retail yang didistribusi oleh PT. OMNI Megajasa Indoprima
Jember
No SUB BAGIAN
JUMLAH
1. Jember
20 orang
2. Lumajang
20 orang
3. Bondowoso
20 orang
4. Situbondo
20 orang
5. Banyuwangi
20 orang
TOTAL
100 orang
Sumber: data penelitian diolah
Setelah diketahui jumlah sampelnya
cuplikan
maka peneliti menggunakan teknik
kombinasi dari sifat-sifat penting
purposiv
populasi
sampling.
pengambilan
purposive
Teknik
menurut
agar
menjamin
yang
akan
suatu
memiliki
relevansi terhadap tujuan studi.
Mangkuatmodjo (1997:28) adalah
Soeratno
dan
Lincolin
metode pemilihan lebih berfaedah
(1999:199)
menyatakan
bila populasinya merupakan susunan
“purposive
sampling
dari satuan-satuan yang relatif agak
dengan mengambil orang-orang yang
besar,
sifat-sifat
terpilih betul oleh peneliti menurut
mendasar/essential yang diketahui
ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
oleh yang merencanakan cuplikan
sampel itu.” Soeratno dan Lincolin
itu. Berdasarkan kondisi ini individu-
(1999:199) juga menyatakan bahwa
individu dapat dipilih untuk dijadikan
sampel purposive adalah sampel
yang
memiliki
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
bahwa
dilakukan
81
ISSN : 0853-2516
yang dipilih dengan cermat sehingga
(2003:149) bahwa “untuk menguji
relevan dengan rancangan penelitian.
hipotesis
Peneliti akan berusaha agar dalam
menggunakan
sampel terdapat wakil-wakil segala
moment, korelasi ganda, korelasi
lapisan populasi. Dengan demikian
parsial
maka
menggunakan
diusahakan
agar
sampel
asosiatif/hubungan
korelasi
dan
analisis
data
yang
produk
regresi
berbentuk
ciri-ciri
yang
interval”.
yang
harus
Sugiyono maka data variabel pada
diwakili, tergantung pada penilaian
penelitian ini harus diintervalkan
atau pertimbangan dari peneliti.
terlebih dahulu. Untuk melakukan
tersebut
memiliki
esensial,
strata apa
Purposive
teori
sampel
standardisasi dari ordinal ke interval,
adalah responden yang distribusinya
pada penelitian ini menggunakan
berasal
teori Edward (1957) yaitu:
PT.
untuk
Berdasarkan
OMNI
Megajasa
Indoprima Jember yaitu pengecer
Rumus 1:
X  X 

z 
 s 
yang berada di wilayah Jember,
Lumajang, Bondowoso, Situbondo,
dan
Banyuwangi.
menggunakan
Penelitian
ini
Purposive
Proporsional Random Sampling.
Dimana:
z
= z-score (standard score)
X
=
mean (rata-rata
hitung)
3.1.3 Data variabel
Skala dalam penelitian ini
menggunakan skala likert sehingga
X = skor asli skala Likert
s
= standard deviasi.
data variabel bersifat ordinal. Alat
Setelah data lapangan di z-score
analisis
maka dikonversikan menjadi T
yang
digunakan
pada
penelitian ini menggunakan analisis
skor:
regresi, korelasi ganda dan korelasi
Rumus 2:
parsial.
Menurut
Sugiyono
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
82
ISSN : 0853-2516
X X 

T  50  10
 s 
1) Uji validitas
Uji
menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur
Dimana:
T =
validitas
itu mengukur sesuatu yang ingin
skor skala Likert yang
telah berciri interval
diukur dalam sebuah penelitian
50 = tetapan
secara
X
=
tepat.
(dalam
10 = tetapan
mengatakan
=
B.
Anderson yang dikutip Alhusin
skor asli skala
Likert
X
Scarvia
Wahyono,
bahwa
2004:17)
validitas
adalah “A test is valid if it
mean (rata-rata
hitung)
measure what is purpose to
s
measure (sebuah test dikatakan
= standard deviasi.
valid jika test tersebut dapat
3.1.4 Analisa Data
mengukur
Menurut Efendi (1995:263)
digunakan
penyederhanaan data kedalam bentuk
lebih
mudah
diinterprestasikan”.
penelitian
dapat
dibaca
tujuan
tercapai
maka
dilakukan beberapa tahapan analisis
data
dengan
Product
dan
Agar
menggunakan
uji
yang
hendak
diukur.”. Untuk pengujiannya
bahwa “analisa data adalah proses
yang
apa
teknik
korelasi
Moment
dalam
Sugiyono (2003:200).
Rumus 3:
r
N( XY)  ( X)( Y)
N X
2

  X  N  Y 2   Y 
2
2
validitas, uji reliabilitas, uji regresi
berganda,
uji
t,
uji
F,
uji
multikolinearitas, uji autokorelasi, uji
normalitas dan menggunakan lima
rumus :
Dimana:
r = Korelasi product moment
X = Variabel promosi penjualan
Y = Variabel volume penjualan
N = Jumlah sampel
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
83

ISSN : 0853-2516
Dasar pengambilan keputusan
k = jumlah item dalam
dari uji validitas ini adalah Umar
instrumen
(2003:194):
pi = proprsi banyaknya subyek
a) Jika nilai r > 0 artinya
yang menjawab pada item 1
telah terdapat hubungan
qi = 1 – pi
yang linear positif.
si² = varians total
b) Jika nilai r < 0 artinya
1 = nilai konstan
telah terdapat hubungan
Dasar pengambilan keputusan
yang linear negatif
dari uji reliabilitas adalah
2) Pengujian reliabilitas
(Santoso, 2000:280):
Reliabilitas adalah suatu nilai
a)
yang menunjukkan konsistensi
Alpha > r tabel, maka butir
suatu alat pengukur didalam
tersebut reliabel
mengukur gejala yang sama.
b) Jika r Alpha positif dan r
Menurut
(Umar,
2002:113)
Alpha < r tabel, maka butir
“Setiap alat pengukur seharusnya
memiliki
kemampuan
untuk
Jika r Alpha positif dan r
tersebut tidak reliabel
3) Uji Multikolinearitas
memberikan hasil pengukuran
Multikolinearitas adalah adanya
yang konsisten”. Pengujiannya
hubungan linear yang sempurna
digunakan
atau
rumus
Kuder
pasti
antara
variabel-
Richardson dalam (Sugiyono,
variabel bebas dalam model
2003:122) sebagai berikut :
regresi. Uji ini mendeteksi ada
Rumus 4:
tidaknya korelasi antar variabel
k  st   pi qi 
ri 

k  1  st 2

Dimana:
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
bebas tersebut. Menurut Santoso
(2004:206)
model
pedoman
regresi
yang
suatu
bebas
multikolinearitas adalah:
Oktober 2013
84
ISSN : 0853-2516
a) Mempunyai nilai Variance
Influence
Factor
Analisis
disekitar
digunakan
angka satu.
ganda
untuk
ini
mengetahui
pengaruh gabungan unsur-unsur
b) Mempunyai angka Tolerance
c)
regresi
promosi
penjualan
terhadap
mendekati angka satu.
volume penjualan, yaitu regresi
Koefisien korelasi antar
ganda
variabel bebas haruslah
(2003:221) :
lemah (dibawah 0,5). Jika
Rumus 5:
problem
Dimana:
multikolinearitas
4)
Y = Penjualan
Uji
Autokorelasi
Autokorelasi
adalah
Sugiyono
Y  a  b1 X 1  b 2 X 2  b 3 X 3
terjadi korelasi kuat maka
terjadi
menurut
korelasi
a
= Konstanta
b
= Koefisien arah regresi
X1 = Potongan harga
antar unsur gangguan antara
X2 = Kupon
pengamatan
X3 = Hadiah-hadiah
satu
dengan
pengamatan lain. Autokorelasi
6)
Pengujian
terjadi jika nilai gangguan dalam
terhadap hipotesis penelitian yang
periode
tertentu
berhubungan
diajukan dengan menggunakan
dengan
nilai
gangguan
uji F dan uji t
sebelumnya. Menurut Sugiyono
Uji signifikansi variabel promosi
dan
(2000:12)
penjualan (X) terhadap variabel
Durbin-Watson
volume penjualan (Y) secara
dibawah 5 maka tidak terjadi
simultan akan diuji dengan uji F
autokorelasi”
(F-test),
Eri
bahwa
Wibowo
“nilai
5)
Analisis
regresi ganda
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
sedangkan
secara
serentak akan diuji dengan uji
statistik t (t-test)
Oktober 2013
85
ISSN : 0853-2516
d) Uji F-statistik
Ha
Uji F-statistik
=
digunakan
0,
hipotesa
yang
mengatakan
ada
untuk menguji pengaruh dari
pengaruh berarti antara
seluruh
variabel
promosi
promosi
penjualan
penjualan
secara
serentak
terhadap
volume
terhadap
variabel
volume
penjualan, dengan tahapan
penjualan.
(3)
sebagai berikut:
Level of signifikan : 95%
(a = 0,05)
(1) Menentukan nilai F-hitung
(4)
Kriteria pengujian untuk
menurut Rangkuti (2003:
uji F:
154) dengan rumus 6:
(a)
F hit 
R2
tabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak artinya
K
1  R N  K  1

2
Jika F hitung < F
promosi
penjualan
Dimana:
secara simultan tidak
F = Pengujian statistik
mempunyai
pengaruh
R²= Koefisien determinasi
yang
terhadap
K = Jumlah variabel
volume penjualan.
N = Jumlah sampel
(b)
nyata
Jika F hitung > F
(2) Merumuskan hipotesis
tabel, maka Ho ditolak
Ho =
dan Ha diterima artinya
0, hipotesa yang
mengatakan tidak ada
promosi
pengaruh berarti antara
secara simultan tidak
promosi
penjualan
mempunyai
pengaruh
terhadap
volume
yang
terhadap
penjualan.
nyata
penjualan
volume penjualan
e) Uji t- statistik
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
86
ISSN : 0853-2516
Uji
t-statistik
untuk
menguji
digunakan
pengaruh
variabel
volume
penjualan (Y).
tingkat signifikansi variabel
Ha = b1 = b2 = b3 =
potongan harga (X1), kupon
b4 = 0, hipotesa yang
(X2),
(X3)
mengatakan ada pengaruh
parsial/individu
berarti antara potongan
hadiah-hadiah
secara
terhadap
variabel
volume
harga (X1), kupon (X2),
penjualan
(Y)
dengan
hadiah-hadiah
(X3)
menggunakan rumus menurut
terhadap variabel volume
Rangkuti (1997)
penjualan (Y).
Rumus 7 :
t
(2) Level of signifikan : 95%
(a = 0,05)
b
sb
(3) Kriteria pengujian untuk
Dimana:
uji t :
b
(a)
= Koefisien regresi
parsial variabel
sb
=
Standart
Jika t hitung < t
tabel,
error
maka
Ho
dan
Ha
diterima
koefisien regresi
ditolak artinya X1, X2,
(1) Merumuskan hipotesis
X3
Ho = b1 = b2 = b3 = b4
=
0,
tidak
hipotesa yang
parsial
mempunyai
pengaruh yang nyata
mengatakan tidak ada
pengaruh berarti antara
secara
terhadap Y
(b)
Jika t hitung > t
potongan harga (X1),
tabel,
kupon
(X2),
hadiah-
ditolak dan Ha ditolak
hadiah
(X3)
terhadap
artinya X1, X2, X3
maka
Ho
secara parsial tidak
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
87
ISSN : 0853-2516
mempunyai pengaruh
c. Standard deviasi menunjukkan
yang nyata terhadap
dispersi rata-rata dari sampel,
Y
yaitu
masing-masing
variabel
sebesar 10,00, kecuali variabel
kupon menunjukkan sebesar 58.
d. Rasio
skewness
adalah
nilai
skewness dibagi dengan standard
error
skewness.
skewness
sampai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.5.1 Analisis Frekuensi dan Data
berada
dengan
Jika
rasio
nilai
–2,00
2,00
maka
distribusi data adalah normal.
1) Rasio skewness pada variabel
Distribusi
potongan harga (X1)
Analisis frekuensi merupakan
= - 0,174/0,241
analisis
mencakup
frekuensi
data
Gambaran
gambaran
secara
frekuensi
=
umum.
-
0,721,
hal
ini
menunjukkan bahwa data
tersebut
dari
variabel
potongan
digunakan untuk meringkas data
harga (X1) berdistribusi
yang jumlahnya relatif besar. Artinya
normal.
bahwa
diwakili
sekelompok
oleh
data
beberapa
akan
deviasi,
2) Rasio skewness pada variabel
kupon (X2)
varian, minimum dan sebagainya.
= - 0,221/0,241
a. N menunjukkan jumlah data yang
=
diproses yaitu 35 buah data.
b. Mean menunjukkan rata-rata dari
masing-masing variabel semua
-
0,917,
hal
ini
menunjukkan bahwa data
dari variabel kupon (X2)
berdistribusi normal.
responden yaitu sebesar 50.
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
88
ISSN : 0853-2516
3) Rasio skewness pada variabel
r hitung lebih besar r tabel maka
hadiah-hadiah (X3)
instrumen
= 0,170/0,241
pengolahannya sebagai berikut:
= 0,705, hal ini menunjukkan
Tabel 4.6.2.a. Validitas Variabel
bahwa data dari hadiahhadiah (X3) berdistribusi
normal.
4) Rasio skewness pada variabel
volume penjualan (Y)
= 0,065/0,241
= 0,269, hal ini menunjukkan
tersebut
valid.
Hasil
Volume Penjualan (Y)
Korelasi
item
pertanyaan
Pertanyaan
1
Pertanyaan
2
Pertanyaan
3
r
r
hitung tabel
Keterangan
0,789
0,195 Valid
0,819
0,195 Valid
0,361
0,195 Valid
bahwa data dari variabel
Sumber: Lampiran
volume
Berdasarkan tabel 4.6.2.a diketahui
penjualan
(Y)
bahwa,
berdistribusi normal.
korelasi
antara
skor
pertanyaan 1(satu) dengan skor total
4.5.2 Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian
adalah
0,789;
antara
pertanyaan
ini menggunakan rumus korelasi
2(dua) dengan skor total adalah
product moment. Setiap pertanyaan
0,819; dan antara pertanyaan 3
dikorelasikan dengan skor total yang
dengan skor total adalah 0,361.
merupakan jumlah tiap skor butir.
Berdasarkan
Karena skor total dan skor butir
ternyata koefisien korelasi semua
bersifat ordinal maka harus diuji z
butir dengan skor total diatas r tabel
scorekan
(0,195), sehingga semua pertanyaan
terlebih
dahulu
untuk
diintervalkan. Kemudian r hitung
uji
coba
tersebut
volume penjualan dinyatakan valid.
tersebut dibandingkan dengan r tabel.
Jika n = 100 maka r tabel dengan
taraf signifikan 5% = 0,195. Apabila
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
89
ISSN : 0853-2516
Tabel 4.6.2.b. Validitas Variabel Potongan Harga (X1)
Korelasi
pertanyaan
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
item r hitung
0,585
0,674
0,691
r tabel
Keterangan
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel 4.6.2.b diketahui
Berdasarkan
bahwa
skor
ternyata koefisien korelasi semua
pertanyaan 1(satu) dengan skor total
butir dengan skor total diatas r tabel
adalah
(0,195), sehingga semua pertanyaan
korelasi
0,585;
antara
antara
pertanyaan
uji
2(dua) dengan skor total adalah
kebutuhan
0,674; dan antara pertanyaan 3
dinyatakan valid.
coba
potongan
tersebut
harga
dengan skor total adalah 0,691.
Tabel 4.6.2.c. Validitas Variabel Kupon (X2)
Korelasi item pertanyaan
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
r hitung
0,725
0,773
0,591
r tabel
0,195
0,195
0,195
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel 4.6.1.c diketahui
dengan skor total adalah 0,591.
bahwa,
Berdasarkan
korelasi
antara
skor
uji
coba
tersebut
pertanyaan 1(satu) dengan skor total
ternyata koefisien korelasi semua
adalah
pertanyaan
butir dengan skor total diatas r tabel
2(dua) dengan skor total adalah
(0,195), sehingga semua pertanyaan
0,773; dan antara pertanyaan 3
kebutuhan kupon dinyatakan valid.
0,725;
antara
Tabel 4.6.1.d. Validitas Variabel Hadiah-Hadiah (X3)
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
90
ISSN : 0853-2516
Korelasi
pertanyaan
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
item r hitung
0,699
0,804
0,673
r tabel
Keterangan
0,195
0,195
0,195
Valid
Valid
Valid
Sumber: Lampiran
Berdasarkan tabel 4.6.1.d diketahui
bahwa,
korelasi
antara
skor
4.5.3 Uji Reliabilitas
pertanyaan 1(satu) dengan skor total
adalah
0,699;
antara
pertanyaan
Uji reliabilitas dari setiap
pertanyaan
dalam
2(dua) dengan skor total adalah
mengunakan
0,804; dan antara pertanyaan 3
Item Alpha. Setelah diperoleh r
dengan skor total adalah 0,673.
Alpha
Berdasarkan
tersebut
dengan angka kritis reliabilitas pada
ternyata koefisien korelasi semua
taraf signifikan 5% yaitu 0,195.
butir dengan skor total diatas r tabel
Apabila nilai r alpha lebih besar dari
(0,195), sehingga semua pertanyaan
r tabel maka dapat dikatakan reliabel.
uji
coba
rumus
kuesioner
kemudian
Standardized
dibandingkan
kebutuhan hadiah-hadiah dinyatakan
valid.
Tabel.4.6.3 Reliabilitas Instrumen Pertanyaan
No Variabel
r Alpha
1
Y
0,3896
2
X1
0,3176
3
X2
0,4715
4
X3
0,5515
r tabel
0,195
0,195
0,195
0,195
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber : Lampiran
Berdasarkan
tabel
4.6.3
dapat
reliabel.
Berdasarkan
uji
coba
diketahui bahwa semua r alpha lebih
instrumen pertanyaan ini sudah valid
besar dari r tabel sehingga seluruh
dan reliabel seluruh butirnya, maka
instrumen
instrumen dapat digunakan untuk
pertanyaan
dikatakan
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
91
ISSN : 0853-2516
pengukuran
dalam
rangka
potongan
harga
akan
pengumpulan data.
meningkatkan volume penjualan
4.5.4 Persamaan Regresi Linear
sebesar 0.306 jika X2, dan X3
tetap.
Berganda
Hasil pengolahan data regresi
c.
Koefisien regresi X2 sebesar
linear berganda dapat diketahui
0.052 menyatakan bahwa setiap
persamaannya:
penambahan
Y = 10.770 + 0.306 X1 +
persamaan
tersebut
tetap.
d.
Konstanta
akan
sebesar 0.052 jika X1 dan X3
berarti:
a.
kupun
meningkatkan volume penjualan
0.052 X2 + 0.425 X3
Berdasarkan
1
sebesar
10.770
Koefisien regresi X3 sebesar
0.425 menyatakan bahwa setiap
menyatakan bahwa jika tidak ada
penambahan
kenaikan potongan harga (X1),
akan
kupon (X2), dan hadiah-hadiah
penjualan sebesar 0.368 jika X1
(X3) maka volume penjualan
dan X2 tetap.
adalah 10.770.
b.
1
hadiah-hadiah
meningkatkan
volume
4.5.5 Uji Multikolinearitas
Koefisien regresi X1 sebesar
Hasil perhitungan diperoleh
0.306 menyatakan bahwa setiap
nilai
penambahan
variabel sebagai berikut:
1
kebutuhan
VIF
untuk
masing-masing
Tabel 4.6.5. Nilai VIF
No
1
2
3
Variabel
X1
X2
X3
VIF
1,065
1,018
1,049
Sumber: Lampiran
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
92
ISSN : 0853-2516
Berdasarkan tabel 4.6.5 , maka dapat
dilihat
bahwa
semua
4.5.7 Uji Parsial (Uji t)
variabel
Uji parsial digunakan untuk
mempunyai nilai VIF disekitar angka
menguji
satu, sehingga dapat disimpulkan
bebas berpengaruh secara signifikan
bahwa
atau tidak terhadap variabel terikat.
semua
penelitian
ini
variabel
tidak
dalam
mengalami
masing-masing
Perhitungan
untuk
variabel
mengetahui
problem multikolinearitas.
variabel bebas (X) terhadap variabel
4.5.6 Uji Autokorelasi
terikat (Y) secara parsial, dengan
Berdasarkan hasil pengolahan, nilai
cara membandingkan antara t hitung
Durbin-Watson adalah sebesar 1,863.
dengan t tabel. Nilai t tabel dengan
Karena nilai Durbin-Watson dibawah
df=96 dan tingkat signifikan 5%
5 maka dapat disimpulkan bahwa
maka nilai t tabel sebesar 2,000. Ho
tidak
ditolak jika t tabel lebih besar dari t
terjadi
autokorelasi
dalam
model regresi.
tabel
berpengaruh secara nyata terhadap
Tabel 4.6.7. Hasil uji t
Variabel
X1
X2
X3
variabel
t hitung
3.974
4.065
5.558
T tabel
2.000
2.000
2.000
Sumber : lampiran
terikat
yaitu
volume
penjualanKesimpulan
(Y) produk PT. OMNI
o ditolak, Ha diterima
MegajasaHIndoprima
Jember.
Ho ditolak, Ha diterima
Perhitungan
Ho ditolak, Ha diterimauntuk
mengetahui
besarnya
pengaruh
masing-masing variabel bebas (X)
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat disimpulkan bahwa variabel
potongan harga (X1), kupon (X2), dan
hadiah-hadiah (X3) masing-masing
terhadap variabel terikat dapat kita
ketahui pada nilai koefisien dari hasil
analisis
regresi
linear
berganda
seperti pada tabel 4.6.7. berikut:
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
93
ISSN : 0853-2516
Tabel 4.6.7.b. Nilai Koefisien Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Variabel
Koefisien
t hitung
t tabel
C
10.770
X1
0.306
3.974
2.000
X2
0.052
4.065
2.000
X3
0.425
5.558
2.000
Sumber : lampiran
Berdasarkan
tabel
4.6.7.b
dapat
Hasil analisis diketahui bahwa
disimpulkan bahwa:
a.
nilai koefisien regresi linear
Pengaruh
berganda
kebutuhan
variabel potongan harga (X1)
keamanan (X2) adalah sebesar
terhadap volume penjualan (Y)
0.052 artinya bahwa apabila
produk Baygon pada PT. OMNI
variabel ini ditingkatkan 1%,
Megajasa Indoprima.
maka volume penjualan akan
Hasil analisis diketahui bahwa
meningkat sebesar 0.052%.
nilai koefisien regresi linear
c.
Pengaruh
berganda untuk potongan kupon
variabel
(X1) adalah sebesar 0.306 artinya
terhadap volume penjualan (Y)
bahwa
produk Baygon pada PT. OMNI
apabila
variabel
ini
hadiah-hadiah
(X3)
ditingkatkan 1%, maka volume
Megajasa Indoprima.
penjualan
Hasil analisis diketahui bahwa
akan
meningkat
sebesar 0.306%.
b.
untuk
nilai koefisien regresi linear
Pengaruh
berganda untuk kebutuhan sosial
variabel kebutuhan kupon (X2)
(X3) adalah sebesar 0.425 artinya
terhadap volume penjualan (Y)
bahwa
produk Baygon pada PT. OMNI
ditingkatkan 1%, maka volume
apabila
variabel
ini
Megajasa Indoprima.
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
94
ISSN : 0853-2516
penjualan
akan
meningkat
sebesar 0.425%.
4.5.8 Uji Serempak (uji F)
Uji
serempak
adalah
pengujian secara menyeluruh untuk
mengetahui secara serentak koefisien
regresi
linear
berganda
promosi
penjualan
volume
penjualan
(X)
(Y)
variabel
terhadap
produk
Baygon pada PT. OMNI Megajasa
Indoprima. Pengujian ini dilakukan
dengan cara membandingkan nilai F
hitung dengan F tabel. Nilai F tabel
pada df1 = 3 dan df2 = 96 dengan taraf
signifikan 5% adalah sebesar 3.44.
Ho akan ditolak jika nilai F hitung
lebih besar daripada nilai F tabel.
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 No. 1
Oktober 2013
95
ISSN : 0853-2516
Tabel 4.6.8 Hasil Pengolahan Data
Variabel
Terikat
Y
Variabel
bebas
X1,X2,X3
Adjusted
R Square
0.447
F hitung
F tabel
Keputusan
27.691
3.44
Ha diterima
Sumber: lampiran
Berdasarkan tabel 4.6.8 dapat ditarik
berpengaruh
secara
kesimpulan bahwa variabel potongan
mempunyai
pengaruh
harga (X1), kupon (X2), dan hadiah-
signifikan terhadap variabel terikat
hadiah
yaitu volume penjualan (Y) produk
(X3)
masing-masing
berpengaruh
secara
simultan
mempunyai
pengaruh
yang
PT.
OMNI
simultan
yang
Megajasa Indoprima
Jember.
signifikan terhadap variabel terikat
Asumsi ini dibuktikan dengan
yaitu volume penjualan (Y) produk
nilai F test sebesar 27,691 dengan
PT.
taraf signifikan 0.000 pada level 5%.
OMNI
Megajasa Indoprima
Jember.
Nilai R Square sebesar 0,447 berarti
Besar
Kontribusi
variabel
keempat variabel bebas memiliki
bebas terhadap variabel terikat dapat
proporsi sumbangan sebesar 44,7%
diketahui dari koefisien determinasi
terhadap variabel volume penjualan,
berganda
sisanya sebesar 35,3% disebabkan
yaitu
sebesar
0.447.
Artinya pengaruh variabel bebas (X1,
X2, X3) terhadap perubahan variabel
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan
analisis
dan
menunjukkan
bahwa
terikat (Y) adalah 44.7% sedangkan
pembahasan
sisanya
oleh
pengaruh secara parsial dari masing-
variabel lain selain variabel bebas
masing variabel potongan harga (X1),
(X1, X2, X3).
kupon (X2), dan hadiah-hadiah (X3)
65,3%
dipengaruhi
dapat diketahui dari hasil t hitung X1
V. KESIMPULAN
Berdasarkan
analisis
= 3,974; X2 = 4,065; X3 = 5,558.
menunjukkan
Nilai t tabel yang diperoleh sebesar
bahwa variabel variabel potongan
2,000, sehingga dapat disimpulkan
harga (X1), kupon (X2), dan hadiah-
seluruh variabel bebas berpengaruh
regresi
berganda
hasil
hadiah
(X3)
masing-masing
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol. 13 N0.1
Oktober 2013
96
ISSN : 0853-2516
nyata
terhadap
variabel
volume
Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi.
analisis
korelasi
..........1997.
Dasar-Dasar
Pemasaran Jilid I. Jakarta:
Prenhallindo
penjualan (Y).
Berdasarkan
parsial menunjukkan bahwa variabel
yang paling dominan mempengaruhi
variabel
adalah
peningkatan
variabel
penjualan
hadiah-hadiah
dengan nilai kofisien korelasi parsial
yang paling besar diantara ketiga
variabel bebas yang dimasukkan
dalam penelitian ini yaitu sebesar
Mursid, M. 1997. Manajemen
Pemasaran.Jakarta:
Bumi
Aksara.
Nasir, M. 1999. Metode penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rangkuti, Fredy. 2003. Riset
Pemasaran. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
0,493.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmadi. 2003. Pendekatan
Kuantitatif dan Kualitatif
Serta Kombinasinya dalam
Penelitian
Psikologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2002.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek Edisi Revisi V.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hadi, S. 2002. Metodologi Reseach
Jilid 2. Yogyakarta: Andi
Offset.
Koentjaraningrat. 1997. MetodeMetode
Penelitian
Masyarakat. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip. 1993. Manajemen
Pemasaran
Analisis,
Perencanaan, Implementasi
dan
Pengendalian.
Universitas
Indonesia:
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 1997.
Pengantar Statistik. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Singgih, S. 2004. SPSS Mengolah
Data
Statistik
Secara
Profesional
Versi
11.0.
Jakarta : PT Elek Media
Komputindo.
Singarimbun, M dan S. Effendi.
1995. Metode Penelitian
Survai. Jakarta: PT. Pustaka
LP3ES Indonesia.
Soeratno dan L.
Metodologi
Ekonomi
Yogyakarta
YKPN.
Arsyad. 1999.
Penelitian Untuk
dan
Bisnis.
: (UPP) AMP
Sugiyono dan E. Wibowo. 2002.
Statistika untuk Penelitian
dan Aplikasinya Dengan
SPSS 10.0 For Windows.
Bandung : ALFA BETA.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Bisnis.
Bandung:
ALFABETA
Swasta, Basu. T. Hani Handoko.
2000. Manajemen Pemasaran
Vol. 13 N0.1
Oktober 2013
97
Download