9. Penghitungan Pendapatan Nasional

advertisement
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi
Penghitungan
Pendapatan Nasional
Chairul Maulidi
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
2012
Pengantar
Mengapa PERENCANA perlu memahami PENDAPATAN NASIONAL beserta cara PENGHITUNGANNYA.... ???
Pengantar
PENDAPATAN NASIONAL sbg ...
merupakan gambaran awal tentang Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yg ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang modal, uang dan kemampuan kewirausahaan) digunakan untuk memroduksi barang dan jasa;
produk=vitas & =ngkat kemakmuran suatu negara (pendapatan per kapita);
merupakan gambaran awal tentang masalah-­‐
masalah struktural (mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian diantaranya distribusi pendapatan, ke=mpangan struktur produksi.
Bahasan
a.
b.
c.
d.
e.
Siklus Aliran Pendapatan Nasional
Penghitungan Pendapatan Nasional
Konsepsi Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional sbg Indikator
Distribusi Pendapatan
(A)
Siklus Aliran Pendapatan
Nasional
Siklus Aliran Pendapatan Nasional
rumah tangga
✤
P e r e k o n o m i a n s u a t u n e g a r a digerakkan oleh pelaku-­‐pelaku kegiatan ekonomi. ✤
Pelaku kegiatan ekonomi secara umum dikelompokkan kepada 4 pelaku, yaitu rumah tangga , p e r u s a h a a n ( s w a s t a ) , pemerintah dan ekspor-­‐impor.
pemerintah
swasta
ekspor-­‐impor
rumah tangga
Siklus Aliran Pendapatan Nasional
(4)
pembelian brg & jasa
pembelian brg & jasa
pajak
(5)
(3)
PERUSAHAAN)
PEMERINTAH*
RUMAH&TANGGA&
(2)
(6)
pajak
(1)
gaji, pembayaran bunga,
PNJB
gaji, bunga, dividen, sewa
(7)
ekspor
DUNIA&
INTERNASIONAL&
(8)
impor
(B)
Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional
Penghitungan Pendapatan Nasional
Terdapat 3 macam pendekatan yang biasa dipergunakan dalam penghitungan pendapatan nasional suatu negara :
1.
Output Approach (Pendekatan Produksi)
2.
Income Approach (Pendekatan Pendapatan)
3.
Expenditure Approach (Pendekatan Pengeluaran)
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)
✤
Pendapatan Nasional sebagai penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode tertentu;
✤
Dengan mempergunakan nilai barang akhir atau menjumlahkan nilai tambah (value added) semua barang dan jasa yang diproduksi Map proses produksi di suatu negara dalam satu tahun.
1
Nilai Barang Akhir : nilai barang yang siap dikonsumsi & Mdak lagi digunakan dlm proses produksi berikutnya
Nilai Tambah : selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)
Contoh Perhitungan Nilai barang Akhir & Nilai Tambah Sektor Industri / Subsektor Pakaian Jadi
Sektor Pertanian
Sektor Industri
Double Counting X
1
Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional Sektor Industri / Subsektor Pakaian Jadi = 4.500
Nilai Akhir Barang : 4.500
Jumlah Nilai Tambah : 4.500
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)
Dalam Penghitungan Pendapatan Nasional, kegiatan ekonomi dipilah menjadi beberapa jenis lapangan usaha (sektor ekonomi), diantaranya : pertanian, pertambangan, energi, jasa-­‐jasa, dsb. Selanjutnya Pendapatan Nasional dgn pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlah produksi seluruh sektor ekonomi:
Formula :
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + ..... (Qn x Pn)
Keterangan:
Y : Pendapatan nasional (PDB)
Q : Jumlah barang sektor -­‐n
P : Harga barang sektor -­‐n
1
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)
Pendekatan Produksi
No.
Sektor Ekonomi
Nilai
1.
Pertanian, peternakan, kehutangan, dan perikanan
Rp xxx
2.
Pertambangan, dan Penggalian
Rp xxx
3.
Industri pengolahan
Rp xxx
4.
Listrik, gas dan air minum
Rp xxx
5.
Bangunan
Rp xxx
6.
Pengangkutan dan komunikasi
Rp xxx
7.
Perdagangan
Rp xxx
8.
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Rp xxx
9.
Sewa
Rp xxx
10.
Pemerintah dan Pertahanan
Rp xxx
11.
Jasa-jasa lain
Rp xxx
Jumlah GDP
1
Rp xxx
Penghitungan Pendapatan Nasional
INCOME Approach
(metode PENDAPATAN)
✤
Pendapatan Nasional sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-­‐faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
✤
Komponen-­‐komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini, al:
Alam dengan sewa (Rent = r ) sbg balas jasa
2
Tenaga kerja dgn upah/gaji (Wagel = w ) sbg balas jasa
Modal dgn bunga (Interest = i ) sbg balas jasa
Skill kewirausahaan dengan laba (Profit = p )
✤
Rumus: Y = r + w + i + p
Penghitungan Pendapatan Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)
✤
Pendapatan Nasional sebagai jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dlm satu tahun.
✤
Komponen-­‐komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini, al:
Rumah tangga dgn jenis Pengeluaran Konsumsi ( C ) Perusahaan dgn jenis Pengeluaran Investasi ( I )
3
Pemerintah dgn jenis pengeluaran pemerintah ( G )
Masyarakat luar negeri dgn jenis pengeluaran Eskpor-­‐
Impor ( X-­‐M )
✤
Rumus: Y = C + I + G + (X -­‐ M)
Penghitungan Pendapatan Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)
Contoh Perhitungan Pendapatan
Nasional dgn Pendekatan Pengluaran
Contoh Penghitungan Pendapatan Nasional dgn Pendekatan Pengeluaran
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Rp xxx
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Rp xxx
- Pembentukan Modal Domestik Bruto
Rp xxx
- Ekspor netto barang dan jasa
Rp xxx
Jumlah GDP
Rp xxx
- Ditambah pendapatan netto factor produksi dari luar negeri (net Rp xxx
factors income from abroad)
Jumlah GNP
Rp xxx
- Dikurangi Pajak tidak langsung
Rp xxx
- Dikurangan penyusutan
Rp xxx
Jumlah National Income
Rp xxx
- Dikurangan pajak langsung netto (pajak langsung – pembayaran Rp xxx
transfer)
Pendapatan Disposable (Yd)
Rp xxx
3
(C)
Konsepsi
Pendapatan Nasional
Konsepsi
Pendapatan Nasional
✤
Pendekatan Produksi
Y dari pendekatan ini -­‐-­‐> Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
✤
Pendekatan Pendapatan
Y dari pendekatan ini -­‐-­‐> Pendapatan Nasional (PN) atau National Income (NI)
✤
Pendekatan Pengeluaran
Y dari pendekatan ini -­‐-­‐> Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP). YPNB / jml penduduk = pendapatan per kapita
GDP vs. GNP
✤
GDP dihitung berdasar konsep kewilayahan. Dihitung dari jumlah seluruh produksi masyarakat baik warga pribumi dan warga asing di suatu wilayah (negara atau kota).
✤
GNP dihitung berdasarkan konsep kewarganegaraan. Dihitung dari jumlah seluruh produksi yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia, baik di dalam negeri maupun yang di luar negeri.
Konsepsi
Pendapatan Nasional
NNI vs. Disposable Income
✤
Net National Income adalah GDP atau GNP yg telah dikurangkan dengan pajak tidak langsung dan penyusutan.
✤
Disposable Income merupakan pendapatan yang siap untuk dikonsumsi, karena pendapatan ini telah dikurangi oleh pajak langsung (mis: pajak penghasilan) dan ditambah dengan subsidi. Pendapatan disposable income inilah yang digunakan individu untuk konsumsinya
Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil
✤
GDP Nominal (PDB harga berlaku) adlh nilai produk yg dihasilkan berdasarkan harga-­‐harga yg berlaku pada waktu output tersebut diproduksi
✤
GDP Riil (PDB harga konstan) adlh nilai output yg dihasilkan pada satu waktu berdasar pada harga tahun dasar tertentu (harga konstan). Mis: GDP Riil 1990 dihitung berdasar tahun 1980
Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil
GDP Nominal vs GDP Riil
Jenis Barang
dan Jasa
Jumlah
Harga per Unit
1893
1990
GDP
Riil tahun dasar
1983
Nominal 1990
GDP Nominal vs GDP Riil
Beras
40 kg
300
500
12.000
20.000
Pakaian
2 potong
10.000
15.000
20.000
30.000
Rekreasi
1 tiket
1.000
1.500
1.000
1.500
33.000
51.500
Dengan menghitung nilai GDP riil dan GDP nominal
di atas,
kita
dapat menghitung inflasi antara tahun 1983 sampai tahun 1990
yaitu dengan cara:
GDP deflator
Inflasi =
GDP nominal 1990
GDP riil 1990 tahun dasar1983
1
• Gdp deflator = 1,56 – 1 = 0,56 atau 56%
• GDP deflator juga mencerminkan peningkatan harga
barang/jasa di suatu negara
• Angka GDP deflator 0,56 artinya dari tahun 1983 sampai
Konsepsi
Pendapatan Nasional
(D)
Pendapatan Nasional sbg
Indikator
PDB & ANALISIS
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Ukuran Mngkat kesejahteraan adalah Mngkat kependidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan & jaminan masa depan yang lebih baik;
Ada hubungan yang posiMf antara Mngkat PDB per kapita dengan Mngkat kesejahteraan sosial;
PDB per kapita makin Mnggi, maka daya beli masyarakat meningkat, kesempatan kerja/berusaha Mnggi, gizi, kesehatan, pendidikan meningkat;
Semua bisa berjalan jika disertai perbaikan distribusi pendapatan yang baik;
Semua diukur dengan materi/uang, dalam kenyataan kebahagiaan Mdak hanya ditentukan oleh Mngkat kemakmuran tetapi juga ketenangan baMn/spiritual.
PDB PERKAPITA & PRODUKTIVITAS
PDB juga mencerminkan Mngat produkMvitas suatu negara
Perbandingan produkMvitas antar negara perlu memperMmbangkan beberapa hal:
Jumlah dan komposisi penduduk (jumlah penduduk >> usia kerja >> pendidikan Mnggi >> output & produk=vitasnya Mnggi
Jumlah & struktur kesempatan kerja (jumlah pekerja >> kesempatan kerja >> tetapi sektornya hanya pertanian produkMvitas Mdak Mnggi) ... perlu kegiatan ekonomi modern, seperM industri berbasis sektor pertanian, dll.
PDB & KEGIATAN
EKONOMI TAK TERCATAT
Angka staMsMk PDB Indonesia yang dilaporkan BPS hanya mencatat kegiatan-­‐kegiatan ekonomi formal;
StaMsMk PDB belum mencerminkan seluruh akMvitas perekonomian suatu negara, misal upah pembantu RT di Indonesia Mdak tercatat dalam staMsMk PDB;
hal ini disebabkan krn kelemahan administrasi & struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian & informal;
Kalau di negara maju kegiatan ekonomi Mdak tecatat karena kegiatan tersebut melawan hukum/ilegal, misalnya kegiatan penjualan obat bius/narkoMka;
(E)
Distribusi
Pendapatan Nasional
Distribusi
Pendapatan Nasional
Untuk mengukur Mngkat keMmpangan distribusi pendapatan, mempergunakan KURVA LORENZ dan INDEKS GINI
1. KURVA LORENZ
Pendapatan didistribusikan adil sempurna bila 20% keluarga miskin menikmaM 20% pendapatan nasional, 20% kelompok keluarga berikutnya juga menikmaM 20% PN dst... (membentuk garis lurus O-­‐
E)
2. INDEKS GINI
Alat ukur kuanMtaMf untuk mengukur Mngkat keMdakstabilan distribusi pendapatan.
Ketentuan :
Lebih kecil dari 0,3 = Mngkat keMmpangan rendah
Antara 0,3 -­‐ 0,5 = Mngkat leMmpangan moderat
Lebih dari 0,5 = Mngkat keMmpangan rendah
% Kumulatif Pendapatan
Distribusi pendapatan dikatakan makin memburuk bila garis lengkung lorenz makin menjauhi diagonal O-­‐E
E
O
A
B
% Kumulatif Penduduk
P
Distribusi
Pendapatan Nasional
Ekonomi Kelas X: Indikator Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Pendapatan Per K
Membandingkan P
2. Menurut Bank Dunia
Indonesia dengan
unia
BankBank Dunia Dmengukur
Indeks Harga Kon
ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat besarnya
kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut.
Pengertian Inflasi
Macam-macam In
Teori Inflasi
Distribusi Pendapatan
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
< 12% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
12%–17% dari keseluruhan pengeluaran
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
> 17% dari keseluruhan pengeluaran
Tingkat Ketimpangan
Tinggi
Sedang
Rendah
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Dampak Inflasi
Peran Bank Sentra
Kebijakan untuk M
Fungsi konsumsi
pengertian
fungsi konsumsi
fungsi tabungan
Uang dan Perban
Pengertian Uan
Jenis-jenis Uan
Teori Nilai Uan
Permintaan Uan
Penawaran Uan
Terimakasih....
Download