HASIL DARI PROSES VULKANISME & SEISME Moch. Diyon, S.Pd, M.Si PENGERTIAN VULKANISME Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar ke permukaan bumi 1) INTRUSI MAGMA Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma disebut juga plutonisme. BENTUK-BENTUK INTRUSI MAGMA BENTUK-BENTUK INTRUSI MAGMA 1. 2. Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk dari dapur magma, terjadi karena penurunan suhu yang lambat. Lakolit, yaitu magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga cembung, sedangkan alasnya rata. BENTUK-BENTUK INTRUSI MAGMA 3. 4. 5. 6. Sill, yaitu lapisan magma tipis yang menyusup di antara lapisan batuan di atas, datar di bagian atasnya. Gang, yaitu batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih atau lempeng. Apofisa, yaitu cabang dari irupsi korok (gang). Diatrema, yaitu batuan yang mengisi pipa letusan. EKSTRUSI MAGMA Ekstrusi magma adalah kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi. Ekstrusi magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma. Ekstrusi magma ketika terjadi letusan gunung api adalah dalam bentuk material padat yang disebut eflata/piroklastik dan dalam bentuk cair berupa lava dan lahar, serta dalam wujud gas, seperti belerang, nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air BENTUK EKSTRUSI MAGMA a) Ekstrusi sentral, yaitu magma keluar melalui sebuah saluran magma (pipa kawah) dan membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri. Ekstrusi melahirkan tipe letusan gunung api. Misalnya, Gunung Krakatau dan Gunung Vesuvius. BENTUK EKSTRUSI MAGMA b) Ekstrusi linier, yaitu magma keluar melalui retakan atau celahan yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang kecil-kecil di sepanjang retakan itu. Misalnya, Gunung Api Laki di Pulau Eslandia dan deretan gunung api di Jawa Barat dan Jawa Timur. BENTUK EKSTRUSI MAGMA c) Ekstrusi areal, yaitu magma keluar melalui lubang yang besar, karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi. Misalnya, Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya 10.000 km2. HASIL DARI PROSES VULKANISME Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng. Gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dari kantung/dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. FENOMENA ALAM PASCA VULKANIK a) Mata air panas (air thermal) dan air mineral Jenis air ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber air mineral yang dikonsumsi dalam bentuk kemasan yang telah banyak dijumpai di depot air isi ulang atau dijual bebas. FENOMENA ALAM PASCA VULKANIK b) Sumber gas (ekskalasi) Solfatar, yaitu sumber gas belerang. Kenampakan ini banyak dijumpai di kawahkawah puncak gunung api yang masih aktif. Fumarol, yaitu sumber gas uap air. Sumber gas ini sama seperti solfatar. Mofet, yaitu sumber gas asam arang. Sama seperti fumarol dan solfatar, (berbahaya) FENOMENA ALAM PASCA VULKANIK c) Mata air geyser Mata air geyser ditemukan di daerah vulkan aktif. Geyser merupakan mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah batuan atau bekas kantong magma akibat dorongan gas dari dalam. HASIL DARI PROSES GEMPA (SEISME) Gempa bumi adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera bagian dalam. Hentakan tersebut lalu dirambatkan pada litosfera dan kemudian ke permukaan bumi. Alat untuk mencatat gempa disebut seismograf. GEMPA TEKTONIK, Gempa tektonik, yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik (retakan dan patahan) secara mendadak. Ini terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat aktivitas di dalam kerak bumi. GEMPA VULKANIK, Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa vulkanik terjadi sebelum dan selama letusan gunung terjadi. Biasanya getaran yang ditimbulkan hanya terdapat di sekitar gunung api saja GEMPA RUNTUHAN Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan. Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak ronggarongga di bawah tanah. GEMPA BUATAN Gempa buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini adalah adanya gempa yang diakibatkan peledakan bom. GEMPA MENURUT LETAK TERJADINYA Gempa episentrum, yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak/lempeng samudra maupun lempeng benua. Gempa hiposenstrum, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun lempeng benua. GEMPA BERDASARKAN HIPOSENTRUM (KEDALAMAN PUSAT GEMPA) Gempa dangkal, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya kurang dari 60 km. Gempa intermediet/menengah, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya antara 60 km-300 km. Gempa dalam, yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km. GEMPA BERDASARKAN BENTUK EPISENTRUM (JARAK PUSAT GEMPA DI PERMUKAAN BUMI) 1) Gempa sentral 2) Gempa linier