bupati serang peraturan bupati serang nomor 24 tahun 2011

advertisement
BUPATI SERANG
PERATURAN BUPATI SERANG
NOMOR 24 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) DAN
JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) PADA PUSKESMAS DAN
FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG
BUPATI SERANG,
Menimbang
Mengingat
: a.
bahwa dalam rangka mendorong percepatan pencapaian
Millenium Development Goals (MDG’s) 2015, perlu dilakukan
upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
dan pelayanan persalinan yang terjangkau dan berkualitas untuk
penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu
(AKI);
b.
bahwa untuk terlaksananya Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) dan Program Jaminan Persalinan
(Jampersal) dibutuhkan Bantuan Opersional Kesehatan (BOK)
dalam upaya pelayanan promotif dan preventif yang digunakan
disetiap puskesmas dan jaringannya;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu menetapkan Pedoman Bantuan Operasional
Jamkesmas dan Jampersal pada Puskesmas dan Jaringannya
dengan Peraturan Bupati.
: 1.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 182, Tambahan Negara Nomor 4010);
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437), sebagaimana telah diubah beberapa kalai terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
atas Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
3.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
4. Undang-undang..............
-2-
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4436);
6.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431);
7.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5003);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5167);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Sistem
Kesehatan Kabupaten Serang.
Memperhatikan : 1.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
631/MENKES/PER/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan
Persalinan (JAMPERSAL);
2.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
903/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) Tahun 2011.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI TENTANG BANTUAN OPERASIONAL
PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT (JAMKESMAS) DAN JAMINAN PERSALINAN
(JAMPERSAL) PADA PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN
DI KABUPATEN SERANG.
BAB.................
-3-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Pemerintah Republik
Indonesia.
2. Daerah adalah Daerah Kabupaten Serang.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
penyelenggara pemerintahan daerah di Kabupaten Serang.
sebagai
unsur
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
5. Bupati adalah Bupati Serang.
6. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Serang.
7. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.
8. Jaminan Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat JAMKESMAS adalah
jaminan yang diberikan kepada semua masyarakat miskin yang memerlukan
pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya.
9. Peserta Jamkesmas adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
10. Jaminan Persalinan yang selanjutnya disingkat JAMPERSAL adalah jaminan yang
diberikan kepada semua warga yang belum memiliki jaminan untuk pelayanan
persalinan
11. Kepesertaan Jampersal adalah merupakan perluasan kepesertaan dari jamkesmas,
yang terintegrasi dan dikelola mengikuti tata kelola dan manejemen Jamkesmas.
12. Pemberi layanan/tindakkan adalah puskesmas dan jaringannya serta sarana
pelayanan kesehatan Pemerintah dan atau Swasta.
13. Puskesmas PONED adalah Puskesmas yang mempunyai kemampuan dalam
memberikan pelayanan obstetric dan neonates emergensi dasar.
14. Rumah Sakit PONEK adalah Rumah Sakit yang mempunyai kemampuan dalam
memberikan pelayanan obstetrik dan neonatus emergensi komprehensif
15. Puskesmas Dengan Tempat Perawatan yang selanjutnya disebut Puskesmas DTP
adalah Puskesmas selain melayani rawat jalan juga melayani rawat inap 24 (dua
puluh empat) jam.
16. Fasilitas Kesehatan adalah Institusi pelayanan kesehatan sebagai tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, TNI/POLRI, dan swasta.
17. Fasilitas Kesehatan Swasta adalah fasilitas pelayanan yang memiliki Perjanjian
Kerjasama dengan Tim Pengelola Jamkesmas Kabupaten Serang.
18. Ante Natal Care yang selanjutnya disingkat ANC adalah pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan
(SPK).
19. Persalinan adalah peristiwa yang dialami oleh seorang wanita ketika melahirkan anak.
20. Post Natal Care yang selanjutnya disingkat PNC adalah pelayanan kesehatan pada ibu
nifas sesuai Standar Pelayanan Kebidanan.
21. Keluarga..............
-4-
21. Keluarga Berencana yang selanjutnya disingkat KB adalah gerakan untuk membentuk
keluarga yang sehat dan sejahtera dengan menunda kehamilan, mengatur kehamilan
dan membatasi kehamilan.
22. Buku KIA/Kartu Ibu dan Anak adalah pedoman yang dimiliki oleh ibu dan anak yang
berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak.
23. Tim Pengelola Jamkesmas Kabupaten Serang adalah Tim yang melaksanakan
pengelolaan keuangan Jamkesmas yang meliputi penerimaan dana dari Pusat,
Verifikasi atas klaim, pembayaran, dan pertanggungjawaban klaim dari fasilitas
kesehatan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan lainnya.
24. Pondok Bersalin Desa yang selanjutnya disebut Polindes adalah tempat yang
digunakan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak yang merupakan bagian dari
pelayanan PUSKESMAS yang berlokasi di desa.
25. Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya di sebut poskessdes adalah tempat pelayanan
kesehatan baik kesehatan ibu dan anak maupun kesehatan lainnya untuk melayani
kesehatan diwilayah satu desa.
26. Puskesmas pembantu yang selanjutnya disebut distu adalah tempat atau bangunan
milik pemerintah yang memberikan pelayanan seperti pusksmas untukbeberapa desa
yang jauh dari jangkawan puskesmas.
27. Pos pelayanan terpadu yang selanjutnya disebut posyandu adalah tempat yang
merupakan swadaya masyarakat untuk melaksanakan pelayanan kesehatan ibu bayi
dan balita yang meliputi wilayah kerja seringkat rukun kerja (RW).
28. Puskesmas keliling yang selanjutnya disebut pusling adalah program pelayanan
kesehatan untuk desa atau kampung yang memiliki keterbatasan akses kelokasi,
Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Polindes.
29. Fasilitas Kesehatan Swasta adalah sebuah usaha pelayanan kesehatanyang biasanya
besifat kuratif dan merehabilitatif yang dilakukan oleh Non Pemerintah.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam rangka pemberian
Bantuan Operasional Pelayanan Kesehatan pada Program Jamkesmas dan Jampersal
pada Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Serang.
Pasal 3
Program sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, bertujuan untuk mewujudkan dan
meningkatkan pelayanan yang optimal terhadap pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin dan tidak mampu serta pelayanan persalinan yang terjangkau dan berkualitas.
BAB III
RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 3
Ruang lingkup pelayanan kesehatan meliputi :
a. pelayanan kesehatan dasar;
b. pelayanan spesialistik; dan
c. pelayanan rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit Umum Daerah.
Pasal………….
-5-
Pasal 4
Pelayanan kesehatan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, diberikan oleh
tenaga kesehatan yang berkompeten dan berwenang memberikan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan dasar, meliputi:
a. Pelayanan rawat jalan tingkat pertama yang terdiri dari :
1. pemeriksaan kesehatan dan konsultasi kesehatan ;
2. pelayanan pengobatan umum ;
3. pelayanan gigi termasuk cabut dan tambal ;
4. penangan gawat darurat ;
5. pelayanan gizi kurang/gizi buruk ;
6. tindakkan medis/operasi kecil ;
7. pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ;
8. pelayanan Imunisasi wajib/dasar bagi bayi ;
9. pelayanan kesehatan melalui kunjungan rumah ;
10. pelayanan KB, termasuk penangan efek samping dan komplikasi ;
11. pelayanan laboratorium sederhana ; dan
12. pemberian obat.
b. Pelayanan kesehatan rawat inap tingkat pertama terdiri dari :
1. konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan ;
2. penangan gawat darurat ;
3. perawatan pasien rawat inap termasuk perawatan gizi buruk dan gizi kurang ;
4. perawatan persalinan normal dan dengan penyulit (PONED) ;
5. perawatan satu hari ;
6. tindakkan medis yang diperlukan ;
7. pemberian obat ;
8. pemeriksan laboratorium sederhana dan penunjang medis lainnya ; dan
9. akomodasi dan makan pasien.
c. Pelayanan pertolongan persalinan diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
dan berwenang memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan
persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir,
termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat terjadinya komplikasi (kehamilan,
persalinan, nifas dan bayi baru lahir) tingkat pertama. meliputi:
1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) ;
2. Persalinan normal ;
3. Pelayanan nifas normal termasuk KB pasca persalinan ;
4. Pelayanan bayi baru lahir normal ;
5. Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi ;
6. Pelayanan pasca keguguran di puskesmas PONED ;
7. Persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar di puskesmas PONED ;
8. Pelayanan..............
-6-
8. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar di puskesmas PONED ;
9. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi
PONED ;
dasar di puskesmas
10. Penanganan pra rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi di puskesmas
PONED ; dan
11. Penanganan rujukan pasca keguguran di puskesmas PONED.
Pasal 5
Pelayanan spesialistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, meliputi :
a. laboratorium sederhana ;
b. pemeriksaan EKG ;
c. pemeriksaan USG ; dan
d. pemeriksaan Rontgen
Pasal 6
Pelayanan rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 huruf c terdiri dari :
a. rujukan kasus ; dan
b. rujukan specimen/penunjang diagnostik.
Pasal 7
Pelayanan tingkat pertama diberikan di Puskesmas, puskesmas DTP dan puskesmas
PONED serta jaringannya termasuk polindes, poskesdes, puskesmas pembantu,
posyandu, puskesmas keliling dan fasilitas kesehatan swasta yang memiliki Perjanjian
Kerja Sama dengan Tim Pengelola Jamkesmas Kabupaten Serang.
BAB IV
PESERTA PROGRAM JAMKESMAS DAN JAMPERSAL
Pasal 8
(1)
Peserta program Jamkesmas meliputi:
a. masyarakat miskin dan tidak mampu yang telah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Bupati dan mempunyai kartu Jamkesmas;
b. gelandangan, pengemis, anak dan orang terlantar yang tidak mempunyai identitas
dengan surat rekomendasi dari Dinas sosial Kabupaten Serang;
c. semua peserta Program Keluarga Harapan (PKH);
d. penghuni panti sosial, penghuni rumah tahanan dan lembaga permasyarakatan
Negara yang dinyatakan dengan surat rekomendasi dari kepala Lapas/Rutan
Kabupaten Serang;
e. korban bencana paska tanggap darurat sampai dengan satu tahun setelah
kejadian yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati;
f. penderita thalassaemia mayor yang sudah terdaftar pada Yayasan Thalassaemia
Indonesia (YTI) atau yang belum terdaftar namun telah mendapat surat
keterangan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah.
(2) Peserta..............
-7-
(2)
Peserta program Jampersal meliputi:
a. ibu hamil dan ibu bersalin yang tidak memiliki jaminan persalinan;
b. ibu nifas sampai 42 (empat puluh dua) hari paska melahirkan yang tidak memiliki
jaminan persalinan; dan
c. bayi baru lahir sampai dengan usia 28 (dua puluh delapan) hari yang tidak
memilki jaminan persalinan
BAB V
KLAIM ATAS PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 9
Puskesmas dan fasilitas kesehatan
kelengkapan sebagai berikut :
swasta
mengajukan
klaim dengan
disertai
a. kelengkapan klaim pelayanan Jamkesmas meliputi :
1. klaim rawat jalan tingkat pertama dilengkapi :
a) form daftar tagihan klaim rawat jalan peserta Jamkesmas di pelayanan dasar
dengan menggunakan form klaim JK-I; dan
b) surat pernyataan Kepala Puskesmas tentang rawat jalan pasien Jamkesmas.
2. klaim rawat inap tingkat pertama dilengkapi :
a) form daftar tagihan klaim rawat jalan peserta Jamkesmas di pelayanan dasar
dengan menggunakan form klaim JK-I;
b) foto copy Kartu Peserta Jamkesmas ; dan
c) surat jaminan pelayanan perawatan (SJPP) oleh puskesmas.
3. klaim penggantian biaya transport rujukan peserta Jamkesmas:
a) form penggantian biaya transport rujukan ;
b) surat rujukan peserta Jamkesmas ke fasilitas kesehatan yang dirujuk.
b. kelengkapan klaim pelayanan Jampersal meliputi :
1. foto copy lembar pelayanan pada buku KIA sesuai pelayanan yang diberikan untuk
pemeriksaan kehamilan, persalinan, pelayanan nifas, termasuk pelayanan bayi
baru lahir dan KB pasca persalinan;
2. partograf yang ditandatangani oleh tenaga kesehatan penolong persalinan dan ibu
bersalin /keluarga yang melahirkan untuk pertolongan persalinan;
3. foto copy/tembusan surat rujukan, termasuk tindakan prarujukan yang telah
dilakukan ditandatangani oleh ibu hamil /ibu bersalin atau keluarganya; dan
4. foto copy KTP atau identitas lainnya dari ibu hamil/ibu melahirkan.
Pasal 10
Besaran tarif klaim pelayanan untuk jaminan kesehatan dasar mengacu kepada
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum dan untuk jaminan
persalinan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
631/Menkes/Per/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.
Pasal....................
-8-
Pasal 11
(1)
Selain tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, puskesmas DTP dan puskesmas
PONED yang melakukan pelayanan rawat inap mendapat alokasi biaya operasional
perawatan yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati yang pembayarannya
dilakukan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan Tim Pengelola Jamkesmas
Kabupaten Serang.
(2)
Tim Pengelola Jamkesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membuat dan
mengirimkan Laporan Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana Jamkesmas dan
Jaminan Persalinan ke Pengelola Pusat.
BAB VI
PEMANFAATAN DANA
Pasal 12
(1) Setiap pendapatan atas jasa pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas dan
Jampersal disetorkan dan tercatat di Kas Daerah sebagai pendapatan puskesmas
yang bersifat bruto.
(2) Dana yang diperoleh dari jasa pelayanan kesehatan Jamkesmas dan Jampersal
dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan dikembalikan untuk membayar jasa
pelayanan kesehatan.
(3) Jasa pelayanan kesehatan dan kegiatan lainnya yang dikembalikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), untuk tenaga kesehatan sebesar minimal 50 % (lima puluh)
persen dari pendapatan pelayanan kesehatan Jamkesmas dan minimal 75 % (tujuh
puluh lima) persen untuk tenaga persalinan kesehatan penolong persalinan, yang
mekanisme pembayarannya diserahkan sepenuhnya kepada Kepala Puskesmas.
(4) Besaran pemanfaatan dana jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) lebih lanjut ditetapkan dengan keputusan Bupati.
(5) Dana atas Jasa pelayanan kesehatan Jamkesmas dan Jampersal yang dilakukan
oleh faslitas kesehatan swasta sepenuhnya menjadi pendapatan fasilitas kesehatan
tersebut.
BAB VII
PELAPORAN
Pasal 13
(1) Fasilitas kesehatan wajib melaporkan rekapitulasi pelaksanaan program kepada
Dinas selaku Tim Pengelola paling lambat tanggal 5 (lima) setiap bulannya.
(2) Dinas selaku Tim Pengelola Kabupaten wajib melakukan rekapitulasi laporan hasil
pelaksanaan program di wilayah Kabupaten Serang dan melaporkannya kepada
Dinas Kesehatan Propinsi Banten sebelum tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya.
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 14
Pembinaan terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan Jamkesmas dan Jampersal di
puskesmas dilaksanakan oleh Dinas.
Pasal …............
-9-
Pasal 15
Pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan Jamkesmas dan Jampersal di
puskesmas dilakukan melalui :
a. pengawasan melekat ;
b. pengawasan fungsional internal ; dan
c. pengawasan eksternal.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Serang.
Ditetapkan di Serang
Pada tanggal
BUPATI SERANG,
A. TAUFIK NURIMAN
Diundangkan diserang
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERANG,
LALU ATHARUSSALAM R
BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN 2011 NOMOR
Download