STRUKTUR DATA :: Nur Cahyo W :: Tentang Saya Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom S1 Teknik Informatika ITS 1998 – 2003 S2 Teknik Informatika di ITS 2006 – 2009 HP 081 230 544 039 Rumah kontrakan : Griya Pesona Asri E-21 Medokan Ayu, Rungkut Blog: http://bluejundi.wordpress.com Email : [email protected] atau [email protected] FACE BOOK : NUR CAHYO WIBOWO MK : BP 1, BP 2, Sistem Digital, dll Tujuan Instruksional Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa mampu menentukan struktur data yang tepat dan mampu mengimplementasikan algoritma yang sudah ada dalam membuat sebuah program. Prasyarat : Bahasa Pemrograman Metode: Ceramah, tanya jawab, quiz, tugas perorangan, tugas kelompok Tujuan Instruksional Khusus 1. 2. 3. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan peranan struktur data dan algoritma dalam membuat sebuah program. Mahasiswa mampu mengimplementasikan beberapa contoh algoritma standar dalam membuat sebuah program. Mahasiswa memahami struktur data dasar dalam pemrograman. Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengimplementasikan ADT (Abstract Data Type) dalam pemrograman. KONTRAK KULIAH Toleransi keterlambatan 30 menit. Pakaian SOPAN, berkerah, bebas rapi dan bersepatu. NILAI berdasar KBK: • KOGNITIF: UTS : 30 % UAS : 30 % • PSIKOMOTORIK: Tugas dan quiz : 20 % Final Project (Tim) : 20 % • AFEKTIF: perhatian, etika, sopan santun di kelas, motivasi, kesungguhan, kehadiran. Mempengaruhi nilai secara umum. Ujian/ quiz/ pengumpulan tugas susulan harus menyertakan surat keterangan yang jelas. Cek nilai sebelum keluar KHS (2 minggu setelah UAS). SURVEY DIKTI 2006 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN MAHASISWA: • SOFTSKILL • NETWORKING • HARDSKILL • FINANSIAL : : : : 40 30 20 10 % % % % MATERI KULIAH Fungsi Rekursi Review : Array, Struct, Pointer Sorting Searching Linked List Stack Queue Pengantar Graph dan Tree Satuan Acara Perkuliahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Pengantar + Fungsi Rekursi 1 Fungsi Rekursi 2 Review Array dan Struct Sorting 1 : Bubble dan Insertion Sorting 2 : Selection Searching Review Pointer UTS Linked List 1 : Single Linked List Linked List 2 : Linked List Lanjut Stack 1 – Operasi Dasar Stack 2 – Contoh Penggunaan Queue Pengantar Graph dan Tree Demo Final Project – Video Bahan Ajar Struktur Data UAS Buku Referensi Data Structures Using C and C++ second edition Yedidyah Langsam, dkk Text book lain Internet www.google.com File E-books map dan kopi di \\172.16.34.209\ebook What is programming? PROGRAM = ALGORITMA + STRUKTUR DATA ALGORITMA : • SEQUENTIAL • BRANCHING • LOOPING/ REKURSI STRUKTUR DATA : • • • • ARRAY STRUCT POINTER ADT : LINKED LIST, STACK, QUEUE, GRAPH, TREE, DLL MINGGU PERTAMA Fungsi Rekursif Definisi fungsi rekursif. Contoh 1 : Faktorial Contoh 2 : Perkalian Contoh 3 : Fibonacci Contoh 4 : Tower of Hanoi Fungsi Rekursif A Fungsi biasa dipanggil oleh fungsi lain. Sedangkan fungsi rekursif dipanggil oleh dirinya sendiri. B C D A A A A Fungsi Rekursif Setara dengan proses looping/ iterasi faktorial, perkalian Kadang rekursif lebih baik dari iterasi tower of hanoi Terkadang sebaliknya fibonacci Komponen : • Way out if – else + return() • Recursive call dengan value baru Simple Example #include<stdio.h> int main(void) { printf("Never ends\n"); main(); return 0; } Faktorial ALGORITMA SOURCE CODE n! = 1 if n == 0 n! = n * ( n – 1 )! if n > 0 4! = 4 x 3! 3! = 3 x 2! 2! = 2 x 1! 1! = 1 x 0! 0! = 1 int factorial ( int n ) { int x, y; if ( n == 0 ) return ( 1 ); x = n – 1; y = factorial ( x ); return ( n * y ); } Latihan tracing rekursi Perkalian ALGORITMA SOURCE CODE a * b = a if b == 1 a * b = a * ( b – 1 ) + a if b > 1 6x3=(6x2)+6 =(6x1)+6+6 =6+6+6 = 18 int mult ( int a, int b ) { int c, d, sum; if ( b == 1 ) return ( a ); c = b – 1; d = mult ( a, c ); sum = d + a; return ( sum ); } Latihan tracing rekursi Minggu Kedua Fibonacci The Fibonacci series fn≥0 is a famous series defined by: f0 :≡ 0, f1 :≡ 1, fn≥2 :≡ fn−1 + fn−2 f 2 = f0 + f1 = 0 + 1 = 1 f 3 = f1 + f2 = 1 + 1 = 2 f4 = f2 + f3 = 1 + 2 = 3 f 5 = f3 + f4 = 2 + 3 = 5 Leonardo Fibonacci …. 1170-1250 Fibonacci ALGORITMA SOURCE CODE fibo( n ) = n if n == 0 or n == 1 fibo( n ) = fibo( n – 2 ) + fibo( n – 1 ) if n >= 2 int fibo ( int n ) { int x, y; if ( n <= 1 ) return ( n ); x = fibo ( n – 1); y = fibo ( n – 2); return ( x + y ); } fibo( 4 ) = fibo( 2 ) + fibo( 3 ) = fibo( 0 ) + fibo ( 1 ) + fibo( 3 ) = 0 + 1 + fibo( 1 ) + fibo( 2 ) = 0 + 1 + 1 + fibo( 0 ) + fibo( 1 ) =0+1+1+0+1=3 Tracing Fibonacci fibo (4) = ? F(4) F(2) F(0) F(3) F(1) F(2) F(1) F(0) F(1) Towers of Hanoi ALGORITMA 1. If n == 1, move the single disk from A to C and stop. 2. Move the top n – 1 disks from A to B, using C as auxiliary. 3. Move the remaining disk from A to C. 4. Move the n – 1 disks from B to C, using A as auxiliary. SOURCE CODE void towers( int n, char from, char to, char aux) { if ( n == 1 ) { printf(“\nmove disk 1 from %c to %c”, from, to); return; } towers( n – 1, from, aux, to ); printf(“\nmove disk %d from %c to %c”, n, from, to); towers( n – 1, aux, to, from ); } Tracing Towers of Hanoi towers(3, A, C, B) = ? Tugas Rumah : TRACING towers(4, A, C, B) = ? fibo(6) = ? Minggu Ketiga Array dan Struct Review struktur data dasar • Array • Struct Contoh analisa program ARRAY Tipe data turunan. Contoh deklarasi : int x[20]; SATU variabel untuk menyimpan BANYAK data dengan TIPE data yang SAMA. Mempunyai INDEKS. 3 2 1 7 Struktur data : 4 Alokasi memori bersifat statis/ tetap. Konsep : string, array multidimensi Contoh program Program menghitung rata-rata nilai. Algoritma : Deklarasikan variabel array untuk menyimpan data-data nilai. • Input data nilai dengan perintah looping. Akses elemen dengan operator kurung siku ([]). • Hitung penjumlahan data-data nilai. • Hitung rata-rata = jumlah total/ jumlah data. STRUCT Tipe data turunan. Contoh deklarasi : struct { int jari_jari; float luas; float keliling; } lingkaran; STRUCT Contd. SATU variabel bisa menyimpan BANYAK data yang BERBEDA TIPE datanya. Mempunyai ELEMEN. Struktur data : 10 314.0 62.8 Konsep : struct of struct (nested struct). Contoh program Program tentang lingkaran. Algoritma : • Inventarisasi atribut-atribut yang dimiliki oleh sebuah objek lingkaran. • Akses masing-masing elemen dengan memakai operator tanda titik (.). ARRAY OF STRUCT Struktur data berupa array yang setiap elemennya bertipe struct. Contoh deklarasi : struct { int NPM; char nama[30]; float IPK; } mhs[100]; Array of Struct Contd. Struktur data : 100 101 102 103 Abdullah Budi Candra Daud 3.80 3.45 3.22 3.17 Untuk akses elemen dimulai dari indeks array kemudian diikuti nama elemennya mhs[3].NPM = 1234; Contoh Program Program data mahasiswa. Program tabel fungsi kuadrat. Tugas Kelompok - RESUME ARRAY Array as function parameter String Two dimensional array STRUCT Array of structure Unions Struct as function parameter ATURAN RESUME Kirim di blog sebagai sebuah artikel. Isi: • Identitas kelompok (Nama + NPM) • Teori/ konsep yang dibahas • Contoh source code program • Capture tampilan program • Daftar pustaka Maksimum pengumpulan: 24 jam. Beritahukan alamat blog-nya. Minggu Keempat Sorting Tujuan : memahami proses tracing algoritma pengurutan. Beberapa jenis algoritma sorting : • Bubble sort • Selection sort • Insertion sort Bubble Sort void bubble ( int X [ ], int n ) { int hold, j, pass; for ( pass = 0; pass < n-1; pass++) for ( j = 0; j < n-pass-1; j++) if ( X[j] > X[j+1] ) { hold = X[j]; X[j] = X[j+1]; X[j+1] = hold; } } Insertion Sort void insertion ( int X [ ], int n ) { int i, k, y; for ( k = 1; k < n; k++) { y = X[k]; for ( i = k-1; i >= 0 && y < X[i]; i--) { X[i+1] = X[i]; } X[i+1] = y; } } Minggu Kelima Selection Sort void selection ( int X [ ], int n ) { int i, j, index, large; for ( i = n-1; i > 0; i--) { large = X[0]; index = 0; for ( j = 1; j <= i; j++) { if ( X[j] > large ) { large = X[j]; index = j; } } X[index] = X[i]; X[i] = large; } } Tugas RESUME: Algoritma dan contoh sortingnya : • Quick Sort : Urut absen 1-12 • Merge Sort : 13 - 24 • Shell Sort : 25 – 37 Tugas individu Dikumpulkan lewat elearning Max. selasa 15/4 jam 18.30 Minggu Keenam Searching Tujuan : memahami proses tracing algoritma pencarian. Jenis algoritma searching : • Sequential search • Indexed sequential search • Binary search Sequential Search for (i = 0; i < n; i++) { if (key == data[i]) return (i); //return the index } return (-1); //key not found Indexed Sequential Search for (i = 0; i < indxsize && kindex[ i ] <= key; i++); if (i == 0) lowlim = 0; //set low limit else lowlim = pindex[i-1]; if (i == indxsize) hilim = n – 1; else hilim = pindex[i]-1; //set high limit for (j = lowlim; j <= hilim && k[ j ] != key; j++); //search if (j > hilim) return (-1); else return ( j ); Latihan tracing Binary Search low = 0; high = n – 1; while (low <= high) { middle = (low + high)/2; if (key == data[middle]) return(middle); if (key < data[middle]) high = middle – 1; else low = middle + 1; } return(-1); Latihan tracing Minggu Ketujuh POINTER POINTER Adalah TIPE DATA TURUNAN Contoh deklarasi : int *pointerX; Variabel bertipe pointer digunakan untuk menyimpan ALAMAT sebuah data, BUKAN NILAI datanya. Operator yang sering dipakai: • & mendapatkan alamat memori • * mengakses nilai dari sebuah pointer #include “stdio.h” void main() { int data, *pointer_data; data = 100; pointer_data = &data; printf(“Data = %d di alamat %p\n”, data, pointer_data); } POINTER KE ARRAY #include “stdio.h” void main() { int data[5] = {2,4,3,1,5}; int *pdata; pdata = &data[0]; for(int i=0; i<5; i++) printf(“%d\t”, *(pdata + i)); } POINTER KE STRUCT #include “stdio.h” void main() { struct { int jari_jari; float luas; }lingkaran, *pdata; pdata = &lingkaran; pdata->jari_jari = 10; pdata->luas = 314; printf(“Jari jari = %d\tLuas = %f\n”, pdata->jari_jari, pdata->luas); } KESIMPULAN 1. 2. 3. Deklarasikan variabel bertipe pointer. Cirinya ada tanda asterisk. Mengarahkan pointer ke alamat yang dituju menggunakan operator &. Akses data melalui pointer. Dimungkinkan ada pertambahan/ pengurangan alamat pointer. Minggu Kedelapan Ujian Tengah Semester Minggu Kesembilan (Single) Linked List Definisi linked list Operasi dasar Contoh program Ilustrasi Singly Linked List Data 1 Data 1 Data 2 Next node Data 2 Next node Data 4 Data 4 NO NEXT Data 3 Data 3 Next node In this linked list example, each node has two pieces of data. Each node also has a pointer to the next node. So, we need two things to form a linked list: a way to combine various datatypes and variables together into one datatype and a way to “point” to the next one of these combination datatypes. So…how can we accomplish this? The first goal, combining various datatypes and variables into one datatype, is easily handled with a structure. The second goal, being able to “point” to the next structure is easily handled using pointers. So, we have all of the components we need in order to construct a linked list. Linked List Struktur data yang terdiri dari beberapa simpul (node) dimana setiap simpulnya saling terhubung (linked). Simpul berupa struct, sedangkan link berupa komponen simpul yang bertipe pointer ke simpul. Bersifat dinamis. Memakai perintah malloc() dan free(). Umumnya memiliki pointer head untuk menunjukkan alamat simpul terdepan dan pointer tail untuk menunjukkan simpul terakhir. Operasi penambahan/ penghapusan sebuah simpul akan meng-update nilai pointer link-nya. Pointer link simpul terakhir diberi nilai NULL (kecuali untuk circular linked list). Linked List Sederhana Deklarasi struktur data : typedef struct simpul { char nama[20]; float nilai; struct simpul *next_simpul; } simpulku; void main() simpulku *simpul1, *simpul2, *simpul3; //alokasi memori simpul1 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku)); simpul2 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku)); simpul3 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku)); //isi data strcpy(simpul1->nama, “Amin”); strcpy(simpul2->nama, “Budi”); strcpy(simpul3->nama, “Citra”); simpul1->nilai=90; simpul2->nilai=20; simpul3->nilai=100; //sambungkan link-nya simpul1->next_simpul = simpul2; simpul2->next_simpul = simpul3; simpul3->next_simpul = NULL; Alamat = 1080 Alamat = 2370 Amin Budi Citra 90 20 100 1080 2370 NULL Alamat = 1000 simpul1 1000 simpul2 1080 simpul3 2370 Alamat = 1080 Alamat = 2370 Amin Budi Citra 90 20 100 1080 2370 NULL Alamat = 1000 Pointer Tail simpul1 1000 Pointer Head Ilustrasi Inserting a Node T update Alamat = 1080 Alamat = 2370 Amin Budi Citra 90 20 100 1080 8460 NULL Alamat = 1000 Alamat = 8460 simpul1 1000 New New->next = T->next T->next = New Dewi 98 2370 Ilustrasi Deleting a Node P T update Alamat = 1080 Alamat = 2370 Amin Budi Citra 90 20 100 2370 2370 NULL Alamat = 1000 free() simpul1 1000 P->next = T->next free(T) Contoh Program Linked List #include "stdio.h" #include "stdlib.h" #include "conio.h" struct node{ int info; struct node *next; }; typedef struct node *simpul; void main() { simpul baru, head=NULL, tail=NULL, temp; int pilih; do { printf("MENU\n"); printf("1. Insert\n"); printf("2. View\n"); printf("3. Search\n"); printf("4. Delete\n"); printf("PILIH: "); scanf("%d", &pilih); switch(pilih) { ……… } }while (pilih!=5); } Insert Node case 1: int data; printf("Data Masuk: "); scanf("%i", &data); baru = (simpul) malloc(sizeof (struct node)); baru->info = data; baru->next = NULL; if (head == NULL) //list masih kosong { //simpul yg pertama kali head = baru; tail = baru; } else { tail->next = baru; tail = baru; } break; Show All Node case 2: temp = head; while(temp!=NULL) { printf("%i ", temp->info); temp = temp->next; } printf("\n"); break; Search a Node case 3: int cari; printf("Cari Angka: "); scanf("%i", &cari); temp = head; while((temp!=NULL)&&(temp->info!=cari)) { temp = temp->next; } if(temp != NULL && temp->info == cari) printf("Data Ditemukan"); else //if(temp == NULL) printf("Data Tidak Ditemukan"); printf("\n"); break; Delete a Node case 4: int hapus; char jwb; simpul prev = NULL; printf("Hapus Angka: "); scanf("%i", &hapus); //temukan dulu node yang akan dihapus temp = head; while((temp!=NULL)&&(temp->info!=hapus)) { prev = temp; temp = temp->next; } //bersambung… if(temp != NULL && temp->info == hapus) //ditemukan { printf("Yakin Dihapus? (y/t)"); flushall(); jwb=getch(); if(jwb == 'y') { if(temp->next != NULL && temp != head) prev->next = temp->next; else if (temp->next == NULL) prev->next = NULL; else if (temp == head && head->next == NULL) head = NULL; else if (temp == head && head->next != NULL) head = head->next; free(temp); //hapus node-nya } else printf("Batal Dihapus"); } else printf("Data Tidak Ditemukan"); printf("\n"); break; Capture Program Minggu Kesepuluh Macam-macam List Singly linked list Doubly linked list Singly circular linked list Doubly circular linked list Singly and Doubly A linked list node containing a single forward pointer may be declared as follows struct Node { int struct Node }; data; /* or whatever */ *next_in_line; pointer to next Node structure A linked list node containing a forward and a backward pointer may be declared as follows struct Node { int struct Node struct Node }; data; *next_in_line; *previous_in_line; pointer to next Node structure pointer to previous Node structure Circular Linked List Minggu Kesebelas Stack Definisi Stack Operasi-operasi dasar Stack • Push • Pop Contoh program operasi dasar Stack menggunakan array STACK (TUMPUKAN) Kumpulan items yang teratur dimana items baru akan dimasukkan ke dan sebuah items akan dikeluarkan dari satu ujung yang sama, yaitu dari TOP sebuah stack. Struktur data linier dimana hanya bagian TOP-nya saja yang bisa diakses. Bersifat LIFO = Last In First Out. Bisa diimplementasikan menggunakan array atau Linked List. Last In First Out Penggunan Stack History pada web browser. Undo Log pada text editor. Pemrosesan struktur bersarang (nested) : loop, rekursi, fungsi, dll. Algoritma back tracking – Artificial Intelegence Operasi Dasar Stack Push : memasukkan sebuah item baru ke dalam stack. Pop : mengeluarkan sebuah item dari stack. Operasi lain : Is_Empty, Is_Full Note : pop dan push dilakukan melalui ujung yang sama (TOP) Visualisasi Operasi Stack TOP E X remove: “POP” insert ‘B’: PUSH ‘B’ X A B X TOP A TOP A Y O W W R R R T T T T P P P K K K K K D D D D D D D D D D a b c d e f g h i j Deklarasi Struktur Data Stack #define maxsize 100 // mendefinisikan maks ukuran data // dlm stack typedef struct { int top; // indeks TOP char items [ maxsize ] // array } stack; // nama tipe data baru yg dibuat // adalah stack Deklarasi Fungsi-Fungsi Stack void void void void initialize ( stack *s) pop ( stack *s, char *x ) push ( stack *s, char x ) show ( stack *s ) Fungsi Initialize void initialize ( stack *s) // operasi initialize dg parameter // s bertipe pointer stack { s -> top = -1; // top = -1 stack dlm kondisi empty } Fungsi Push void push ( stack *s, char x ) { if (s->top > maxsize) // stack is full printf("\nERROR: the stack is full!"); else { s->top = s->top + 1; s->items [ s->top ] = x; printf("\nPUSH SUCCEED"); } } Fungsi Pop void pop ( stack *s, char *x ) { if (s->top < 0) // stack is empty printf("\nERROR: the stack is empty!"); else { *x = (s->items [ s->top ]); s->top = s->top - 1; printf("\nPOP SUCCEED"); } } Fungsi Show void show( stack *s ) { printf("\nISI STACK :\n"); for(int i=s->top; i>=0; i--) printf("\t%c\n", s->items[i]); printf("\n"); } Fungsi Main void main() { stack *my_stack, s; char item, *x; my_stack = &s; x = &item; initialize(my_stack); push(my_stack, 'A'); push(my_stack, 'R'); push(my_stack, 'I'); push(my_stack, 'F'); show(my_stack); pop(my_stack, x); pop(my_stack, x); show(my_stack); pop(my_stack, x); pop(my_stack, x); show(my_stack); } Output Program Stack – Linked List Jika sebuah linked list SELALU menambahkan node baru dan menghapus node lama dari salah SATU ujungnya saja (posisi Head ataukah Tail) STACK. TOP = head untuk single linked list. TOP = tail untuk double linked list. HOW? Push Operation Pop Operation Minggu Keduabelas Pengecekan Tanda Kurung valid = true s = the_empty_stack while ( we_have_not_read_the_entire_string ) { read the next symbol (symb) of the string if ( symb == ‘(‘ || symb == ‘[‘ || symb == ‘{‘ ) push ( s, symb ) // jika symb adalah kurung buka if ( symb == ‘)‘ || symb == ‘]‘ || symb == ‘}‘ ) if ( empty ( s ) ) valid = false else { k = pop ( s ); if ( k is_not_the_matching_opener_of_symb ) valid = false } // end else } // end while if ( ! empty ( s ) ) valid = false if ( valid ) output ( “the string is valid” ) else output ( “the string is not valid” ); Example Case 1. 2. 3. Cek apakah string di bawah ini valid! (a+b)} (h-(j-(k-[l-n])) {x+(y-[a+b])*c-[(d+e)]} Evaluasi Postfix Postfix adalah bentuk persamaan matematika dimana operator ditulis setelah kedua operannya. Contoh : • AB+ • CDE*• FG/H+ Latihan : Ubah ke postfix • ((A+B)*C – (D – E))^(F+G) Algoritma Infix Postfix 1. 2. 3. Tambahkan tanda kurung untuk mengelompokkan operasi. Keluarkan operator ke sebelah kanan tanda kurung untuk setiap kelompok operasi satu per satu. Hilangkan semua tanda kurung. Algoritma Evaluasi Postfix opndstck = the_empty_stack /* scan the input string, one by one element, into symb while ( not_end_of_input_string ) { symb = next_input_character if ( symb_is_an_operand ) push ( opndstck, symb ) else /* symb is an operator */ { opnd2 = pop ( opndstck ) opnd1 = pop ( opndstck ) value = opnd1 (symb) opnd2 push ( opndstck, value ) } /* end else */ } /* end while */ return ( pop ( opndstck ) ) QUIZ : Jika A = 4, B = 2, C = 3, hitunglah : 1. ABC+–ACB^*+ 2. AB*CB+^AC+– Minggu Ketigabelas Queue Definisi Queue Operasi-operasi dasar Queue • Insert/ enqueue • Remove/ dequeue Contoh program operasi dasar Queue menggunakan array Queue Sequence of items. Items dimasukkan dari ujung belakang, dikeluarkan dari ujung depan. Bersifat FIFO (First In First Out). Jenis Queue Normal queue. Circular queue. DE-queue (double ended). Ex. High and low priority policy Priority queue. Penggunaan Queue Waiting list – birokrasi. Simulasi sistem antrian. Antrian printer jobs. Antrian proses multitasking dalam CPU. Antrian playlist winamp. Operasi Dasar Enqueue Memasukkan item ke dalam queue. Dequeue Mengeluarkan item dari queue. Is_Full Mengecek apakah queue penuh. Is_Empty Mengecek apakah queue kosong. Initialize Membuat queue untuk pertama kali. Deklarasi Struktur Data Queue #define maxsize 100 typdef struct { int jumlah; //jumlah data int depan; //ujung depan int belakang; //ujung belakang char data [ maxsize ]; //array isi queue }queue; Initialize void initialize ( queue *q ) { q -> jumlah = 0; q -> depan = 0; q -> belakang = 0; } Is_Empty int Is_Empty ( queue *q ) { if (q -> jumlah == 0) return (1); else return (0); } Is_Full int Is_Full ( queue *q ) { if (q -> jumlah == maxsize) return (1); else return (0); } Enqueue void enqueue ( char X, queue *q ) { if ( Is_Full(q) ) printf(“\nERROR: queue sudah penuh\”); else { q->data[q->belakang] = X; q->belakang = (q->belakang+1)%maxsize; ++(q->count); } } Dequeue void dequeue ( queue *q, char X ) { if ( Is_Empty(q) ) printf(“\nERROR: queue sudah kosong\”); else { X = q->data[q->depan]; q->depan = (q->depan+1)%maxsize; --(q->count); } } Show_Queue void show_queue(queue *q) { printf("\nIsi Queue:\n"); for(int i=q->depan; i<q->belakang; i++) printf("%c ", q->data[i]); printf("\n"); } Note: script ini khusus untuk normal queue void main() queue kyu, *q; char x, *px; q = &kyu; px = &x; inisialisasi(q); enqueue('Q', q); show_queue(q); enqueue('U', q); show_queue(q); enqueue('E', q); show_queue(q); enqueue('U', q); show_queue(q); enqueue('E', q); show_queue(q); dequeue(q,px); show_queue(q); dequeue(q,px); show_queue(q); dequeue(q,px); show_queue(q); dequeue(q,px); show_queue(q); dequeue(q,px); show_queue(q); Output Queue – Linked List Jika sebuah linked list SELALU menambahkan node baru di ujung Tail dan SELALU menghapus node lama dari ujung Head QUEUE. Front = head. Rear = tail. Single atau Double linked list? Enqueue Operation Dequeue Operation Tugas Final Project • • • • • • • • Goal: Membuat video pembelajaran ttg struktur data. Manfaat: Menjadi media pendukung keg. belajarmengajar mata kuliah struktur data di kelas. Tema: Stack (E dan C) dan Queue (Sore dan SK). Aturan: Durasi video antara 8 – 10 menit. Jumlah anggota 7 – 9 mahasiswa. Ada pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota. Demo I (progress report): 2 pekan sebelum UAS. Demo II (final product): 1 pekan sebelum UAS. Penilaian: Kebenaran isi harus ada sumber literatur yang jelas. Kreativitas. Video editting. Pembawaan cerita/ skenario. Minggu Keempatbelas Presentasi Graph STRUKTUR DATA NON LINIER TUGAS KELOMPOK • • • Membuat makalah berisi teori, contoh program/ pseudocode dan analisa. Minimal 5 halaman kertas A4, margin 3-3-3-3, spasi single. Melakukan presentasi sesuai jadwal oleh setiap anggotanya. Tiap kelompok 30 menit. Print makalah dikumpulkan hari Senin, 23 Juni 2008 di awal kuliah. Sedangkan file ppt maksimal di-upload ke e-learning selambatlambatnya hari Minggu 22 Juni 2008 atau membawa laptop sendiri pada waktu presentasi. GRAPH 1. 2. 3. 4. Basic theorema and program Shortest path problem Depth First Search Breadth First Search 5. 6. 7. 8. Binary Tree and program Traverse Pre-order Traverse In-order Traverse Post-order TREE Graph & Tree Struktur data non-linier. Penambahan atau penghapusan elemen data tidak mengakibatkan strukturnya tumbuh atau menyusut secara linier (garis lurus). Strukturnya bersifat hierarkis multidimensi 2 dimensi atau lebih. Umumnya diimplementasikan dengan array multidimensi atau linked list multilink. Pengenalan Graph Komponen penyusun : • Vertices (node) • Edges (arc/ link) Jenis : • Weighted/ non weighted graph • Directed/ non directed graph Traversal (penelusuran) : • DFS (Depth First Search) • BFS (Breadth First Search) Contoh kasus : path lintasan terpendek Minggu Kelimabelas Presentasi Tree Pengenalan Tree Tree nodes contain two or more links • All other data structures we have discussed only contain one Binary trees • All nodes contain two links None, one, or both of which may be NULL • The root node is the first node in a tree. • Each link in the root node refers to a child • A node with no children is called a leaf node Tree traversals Inorder traversal 1. Traverse the left subtree with an inorder traversal 2. Process the value in the node (i.e., print the node value) 3. Traverse the right subtree with an inorder traversal Preorder traversal 1. Process the value in the node 2. Traverse the left subtree with a preorder traversal 3. Traverse the right subtree with a preorder traversal Postorder traversal 1. Traverse the left subtree with a postorder traversal 2. Traverse the right subtree with a postorder traversal 3. Process the value in the node Binary Tree Search p = tree; while ( p != null && key != k(p)) if (key < k(p)) p = left(p); else p = right(p); return (p); Minggu Keenambelas Ujian Akhir Semester