bab v kesimpulan dan saran

advertisement
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Perhitungan stabilitas kemiringan lereng timbunan causeway pada tugas
akhir ini dihitung dengan program bantu analisa stabilitas lereng yaitu geoslope.
Hal ini bukan disebabkan oleh sulitnya perhitungan teori stabilitas lereng,
melainkan karena dalam analisis stabilitas lereng timbunan pada timbunan
konstruksi causeway ini perlu dibuat begitu banyaknya asumsi bidang longsor
yang masing-masingnya memerlukan pemecahan
matematis. Perhitungan
stabilitas lereng timbunan ini dihitung dengan cara metoda irisan bishop.
Stabilitas lereng timbunan diperhitungkan dengan mencari faktor keamanan dari
lereng timbunan dengan variasi nilai kemiringan lereng, dan sudut geser tanah
,
yang bertujuan untuk mencari kemiringan lereng dengan kemiringan tercuram
namun tetap memenuhi syarat aman agar material timbunan dapat diminimalisir.
Faktor keamanan yang didapat harus memenuhi kriteria Faktor keamanan
minimum yang ditentukan adalah > 1.3, dan pada saat dibebani gempa > 1.1.
Analisa stabilitas lereng pada konstruksi causeway dalam proyek ini
dilakukan dalam pada keadaan muka air laut surut (EL+0.00) dan muka air
pasang(EL+1.60). Untuk lapisan tanah penulis asumsikan dalam keadaan tak
teralirkan (undrained), dimana kondisi ini diakibatkan karena tanah berada lapisan
tanah bawah terpengaruhi air laut. Sehingga bila diberi beban yang sangat besar
akan terjadi pergeseran lapisan tanah yang besar. Hal inilah yang mempengaruhi
sudut geser tanah pada lapisan yang penulis tinjau menjadi kecil dan penulis
memberi nilai untuk sudut geser tanahnya sebesar 2°. Sedangkan untuk desain
dari causeway sendiri penulis menentukan lereng bertrap dengan tinggi 5 meter
dan lebar 4 meter, hal ini berguna sebagai perawatan dan counterweight atau
stabilisasi tambahan pada lereng.
Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan….. V-1
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Hasil perhitungan disesuaikan dengan faktor keamanan minimum dan
apabila analisis stabilitas lereng memenuhi syarat, maka lereng timbunan
causeway tersebut aman terhadap kelongsoran.
Setelah melakukan perhitungan sesuai ketentuan diatas, akhirnya penulis
mendapatkan beberapa desain kemiringan dari causeway yang bisa dipakai.
Dalam hal ini, penulis memilih desain kemiringan lereng 30° untuk potongan A,
B, C, D, E sedangkan potongan F memiliki kemiringan 45° dimana material yang
digunakan adalah bongkahan batu granular yang memiliki sudut geser tanah 45°
hingga 50° untuk setiap potongan. Desain ini memiliki faktor keamanan yang
memenuhi syarat, yaitu 1.312 > 1.3 pada saat diberi beban lalu lintas ditambah
beban perawatan tanpa beban gempa, dan 1.112 > 1.1 saat dibebani gempa.
Kemiringan dan material tersebut bisa diterapkan pada semua potongan.
5.2
Saran
Pada perhitungan lereng timbunan causeway, yang harus diperhatikan
adalah dalam menganalisa konstruksi causeway, untuk mendapatkan nilai
parameter-parameter tanah sebaiknya dilakukan dengan cara pengujian, tidak
dilakukan dengan korelasi. Sehingga akan didapatkan parameter tanah yang
sebenarnya.
Pada saat pelaksanaan penimbunan konstruksi causeway kemiringan lereng
timbunan causeway harus sesuai dengan kemiringan dan material yang
direncanakan agar didapat lereng yang stabil dan tidak terjadi longsoran pada
lereng tersebut.
Pada saat memilih material timbunan untuk konstruksi causeway , harus
dipilih material yang sesuai dengan material rencana yaitu tanah granular dengan
nilai sudut geser tanah
50° sehingga tanah tersebut dapat memikul beban
rencana timbunan dengan optimal, dan tidak terjadi kelongsoran pada lereng
tersebut karena faktor keamanan yang telah sesuai dengan syarat.
Lereng timbunan ini bersentuhan langsung dengan muka air laut, sehingga
lereng timbunan ini dapat terkikis oleh gelompang air laut. Oleh karena itu dalam
pelaksanaan konstruksi timbunan ini, perlindungan terhadap gelombang air laut
Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan….. V-2
D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pada lereng ini sangat diperlukan. Perlindungan yang dipakai adalah perlindungan
menggunakan armour layer dengan ketinggian +6 mLWS diseluruh permukaan
lereng timbunan.
Dwi Arie A.P dan Mufti Z.R, Analisis Stabilitas Timbunan….. V-3
Download