17 bahwa ukuran lapisan mukosa lebih tebal dibandingkan dengan lapisan lainnya. Hal ini sesuai dengan Penninck dan d’Anjou (2008) yang mengatakan bahwa lapisan mukosa sering terlihat lebih tebal, tetapi terkadang mukosa dan muskularis mukosa bisa sama tebalnya selama gerakan peristaltik. Ketebalan lambung pada hasil bisa dikatakan dalam kondisi baik, karena umumnya jika terjadi abnormalitas ataupun terjadi kerusakan lambung, dinding/lapisan lambung akan menebal. Menurut Kealy dan McAllister (2000) tebal dinding lambung normal pada saat relaksasi yaitu sekitar 3-5 mm atau 0.300-0.500 cm. Kerusakan dinding lambung akibat gastritis akan menyebabkan penebalan dinding >7 mm atau 0.700 cm. Hasil pengukuran duodenum menunjukkan bahwa rata-rata ketebalan dinding duodenum yaitu 0.254 ± 0.039 cm pada posisi transduser transversal dan 0.267 ± 0.047 cm pada posisi transduser sagital (Tabel 1). Berdasarkan penelitian Penninck et al. (1989); Newell et al. (1999); Goggin et al. (2000); dan Delaney et al. (2003) diameter duodenum kucing yaitu sebesar 2.0-2.5 mm atau 0.200-0.250 cm, sedangkan menurut Kealy dan McAllister (2000) tebal duodenum bisa mencapai 3 mm. Hasil yang didapat memiliki kisaran yang mendekati kedua pustaka tersebut diperkirakan karena adanya perbedaan pada hewan yang digunakan dalam penelitian. Karakteristik hewan seperti jenis hewan, bobot badan, jenis diet ataupun usia kemungkinan mempengaruhi hasil sonogram yang didapat. Ukuran rata-rata tiap lapisan duodenum dengan posisi transduser transversal ataupun sagital menunjukkan perbedaan yang sangat kecil diantara sub mukosa, muskularis mukosa, dan serosa. Namun dapat dilihat bahwa ukuran lapisan mukosa lebih tebal dibandingkan dengan lapisan lainnya. Hal ini sesuai dengan Penninck dan d’Anjou (2008) yang mengatakan bahwa lapisan mukosa sering terlihat lebih tebal, tetapi terkadang mukosa dan muskularis mukosa bisa sama tebalnya selama gerakan peristaltik. Pengukuran ketebalan pankreas dilakukan hanya pada ketebalan pankreas kanan posisi transduser sagital. Hasil pengukuran sonogram pankreas kanan dengan posisi transduser sagital memiliki ketebalan sebesar 0.343 ± 0.120 cm. Berdasarkan penelitian Etue et al. (2001) ketebalan lobus kanan pankreas kucing yaitu 4.5 mm atau 0.450 cm, sedangkan pada penelitian Hecht et al. (2006) ketebalan pankreas lobus kanan sekitar 4.3 mm atau 0.430 cm. Hasil penelitian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kedua penelitian di atas, hal ini mungkin dikarenakan kucing yang digunakan dalam penelitian berbeda jenis, usia, ataupun bobot badannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Ultrasonografi memberikan gambaran yang baik terhadap bentuk dan struktur internal lambung, duodenum, dan pankreas serta dapat membedakan lapisan pada lambung dan duodenum. Setiap lapisan memiliki ketebalan yang berbeda dan ekhogenitas yang khas dari mukosa sampai dengan serosa. 18 Saran 1. 2. Disarankan kepada Dokter hewan praktisi untuk menggunakan ultrasonografi dalam membantu evaluasi lambung, duodenum, dan pankreas Perlu diadakan penelitian tentang bagian lain dari lambung, duodenum, dan pankreas seperti bagian pilorus atau kardia lambung, bagian usus halus yang lain seperti jejunum dan ileum, atau pankreas lobus kiri.