Ester waktu itu berserah karena jika menghadap raja

advertisement
Bahan komsel 13-18 Februari 2017
THE CROWN FROM GOD
Disebuah kerajaan tentunya ada seorang raja yang memimpin
kerajaan tersebut, dan pasti ada putra mahkota yang nantinya akan
menerima mahkota dari sang raja atau ayahnya untuk nantinya
memerintah kerajaan itu. Begitupun dengan kita orang-orang percaya satu
saat nanti kitapun akan dianugerahi mahkota yang luar biasa yaitu
mahkota keselamatan lalu seperti dalam kitab Wahyu 20:4 dan 6 20:4 Lalu
aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada
mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa
mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus
dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan
patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan
mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersamasama dengan Kristus untuk masa seribu tahun, ayat 6 Berbahagia dan
kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu.
Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan
menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah
sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. bukankah itu
hal yang luar biasa bagaimana kita juga akan menerima mahkota
keselamatan yang akan membuat kita punya kuasa atau otoritas dari Bapa
di sorga. Lalu bagaimana agar kita dapat memperoleh mahkota
keselamatan dari Tuhan.
1. Kerendahan hati
Ini adalah salah satu karakter yang mutlak harus dimilki oleh anakanak Tuhan, karena mahkota keselamatan yang akan diberikan bukan
seperti upah kerja keras kita sebagai manusia. Mari kita buka kitab
Mazmur 149:4 Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai
orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan., kerendahan hati ini
sangat penting karena manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri
karena kita memang membutuhkan Tuhan dalam hidup kita. Satu kualitas
kerendahan hati inilah yang akan menentukan seseorang bisa atau tidak
dipakai oleh Tuhan. Ester waktu berhadapan dengan Mordekhai yang
meminta agar dia menghadap raja karena perihal bangsa Yahudi yang ingin
dimusnahkan oleh Haman, kita buka kitab Ester 4:16 "Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah
untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik
waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan
berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja,
sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati,
biarlah aku mati."
Ayat 17 Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang
dipesankan Ester kepadanya.
Ester waktu itu berserah karena jika menghadap raja tetapi jika raja tidak
berkenan maka hukumannya adalah mati, Ester dan bangsa Yahudi di
bawah kuasa kerajaan Ahasyweros merendahkan hati meminta pertolongan
Tuhan, dan ketika kerendahan hati kita terus lakukan maka kita akan
menarik perkenanan Tuhan maka mujizat terjadi Tuhan melembutkan hati
Ahasyweros dan kita tahu akhirnya Hamanlah yang digantung di tiang
gantungan. Jika kita perhatikan benar-benar tidak pernah didalam Firman
Tuhan dimana Tuhan mengajarkan kita untuk minta kerendahan hati, tapi
berkali-kali kitalah yang diminta untuk merendahkan hati kita sendiri,
kerendahan hati ini bukan karunia yang Tuhan berikan tapi terbentuk
melelui proses, ketika proses itu bisa kita lewati maka barulah mahkota
keselamatan itu menjadi bagian kita
Sharing
1. Apakah kerendahan hati menurut saudara?
2. Apakah semua orang bisa memilki kerendahan hati ?
3. Apa menurut saudara yang memungkinkan kita
kerendahan hati
memiliki
Download