Lensa Kontak Tak Bersih Sebabkan Keratitis - rs

advertisement
Lensa Kontak Tak Bersih Sebabkan Keratitis
03 Maret 2010
BAGI Anda yang menggunakan lensa kontak, sebaiknya harus lebih disiplin dalam menjaga kebersihan lensa kontak.
Lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan keratitis.
Keratitis adalah suatu kondisi di mana kornea bagian depan mata menjadi meradang. Kondisi ini sering ditandai dengan
rasa sakit dan gangguan penglihatan. Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata (membran transparan yang
menyelimuti bagian berwarna dari mata dan pupil).
Pada saat pertama kali menggunakan softlens atau lensa kontak, biasanya diingatkan terlebih dahulu untuk selalu
menjaga higienitas atau kebersihan lensa kontak. Kurangnya menjaga kebersihan lensa kontak bisa menyebabkan
infeksi mata serius yang disebut acanthamoeba keratitis (AK). Infeksi pada mata dapat mengakibatkan gangguan pada
penglihatan dan bisa menyebabkan kebutaan. Infeksi ini tidak hanya terjadi pada orang yang sering menggunakan soft
lens, tapi sering juga dialami setiap orang yang bagian matanya terkena debu, air, dan tanah.
Faktor Penyebab dan Gejala
Keratitis dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Bakteri pada umumnya tidak dapat menyerang kornea mata
yang sehat, namun beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi bakteri terjadi. Contohnya, luka atau trauma pada mata
dapat menyebabkan kornea terinfeksi.
Penyebab keratitis bermacam-macam. Bakteri, virus, dan jamur merupakan salah satu yang dapat menyebabkan
keratitis. Penyebab lainnya adalah kekeringan pada mata yang disebabkan penggunaan lensa kontak, benda asing yang
masuk ke mata, atau bahkan iritatif lainnya. Selain itu, kekurangan vitamin A dan penggunaan lensa kontak yang kurang
baik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya keratitis.
Menurut Dr Siti Fatimah Sah R SpM dari Rumah Sakit Puri Indah Kembangan Selatan, Jakarta Barat, penyebab keratitis
bisa dari bakteri, virus, dan jamur alergi. “Bisa juga akibat dari kondisi mata yang kering,” katanya.
Penyebab umum terjadinya penyakit ini karena trauma atau luka yang terjadi tepat di kornea mata. “Sering kali
kita mengucek mata terlalu berlebihan sehingga menimbulkan luka pada kornea,” jelasnya.
Kasus keratitis sering ditemukan pada mereka yang terlalu sering menggunakan lensa kontak. Pengguna lensa kontak
masih sering lalai dalam menjaga kebersihan lensa kontak.
“Misalnya lensa kontak yang jarang dibersihkan sehabis dipakai atau penggunaan lensa kontak yang sudah
expired,” tuturnya.
Keratitis sering terjadi karena pasien tidak menyimpan atau mensterilkan lensa kontak dengan benar sehingga
mengakibatkan terjadinya infeksi pada mata. Selain dari faktor subjek pengguna, ada pula aktivitas yang dapat menjadi
faktor risiko terjadinya penyakit ini yaitu memakai lensa kontak saat berenang atau mandi di pancuran (shower) tanpa
melepas lensa kontak.
http://rs-triadipa.com - rs-triadipa.com
Powered by Mambo
Generated:26 October, 2017, 06:40
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari keratitis di antaranya, keluar air mata yang berlebihan dan rasa nyeri yang
teramat sangat pada mata. Selain itu terjadi juga penurunan ketajaman penglihatan. Pada beberapa kasus juga ditemui
radang pada kelopak mata yang menyebabkan mata menjadi merah dan bengkak serta sangat sensitif terhadap cahaya
yang berlebih.
“Tapi dari semua gejala yang paling kita takutkan adalah kaburnya pandangan pasien,” paparnya.
Penyakit ini terjadi karena kornea mata yang terluka dan ditakutkan akan terjadi kebutaan bila tak segera mendapatkan
penanganan medis. Pada kasus keratitis yang lebih lanjut dapat terlihat seperti adanya cincin yang menutupi iris mata.
Diagnosa dan Pengobatan
Diagnosa dilakukan dengan cara anamnesis dan mencaritahu riwayat awal pasien. “Untuk diagnosis itu sendiri
biasanya kita tahu dari gejala-gejala yang dialami pasien,” jelasnya. Diagnosis keratitis sangat jarang dilakukan
secara tepat pada tahap awal. Penyakit ini biasanya baru dapat terdiagnosa setelah semua usaha pengobatan yang
dilakkukan mengalami kegagalan.
Penderita keratitis sering kali mendapat diagnosa medis yang kurang tepat, karena penyakit ini sering kali diduga
sebagai herpes simpleks keratitis. Penyakit-penyakit lain yang juga memiliki kemiripan dengan keratitis adalah keratitis
yang disebabkan karena jamur dan keratitis akibat mycobakteri. Diagnosis juga bisa dibuktikan dengan pemeriksaan
penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dengan melakukan kultur biopsi kornea dengan menemukan
bentuk amoebanya.
Obat tetes mata atau salep mata antibiotik, antijamur, dan antivirus biasanya diberikan untuk menyembuhkan keratitis,
tapi obat-obat ini hanya boleh diberikan dengan resep dokter. “Terkadang banyak pasien yang sembarangan
menggunakan tetes mata tanpa resep dari dokter,” katanya. Pengobatan yang tidak baik atau salah dapat
menyebabkan perburukan gejala. Obat kortikosteroid topikal dapat menyebabkan perburukan kornea pada pasien
dengan keratitis akibat virus herpes simplex.
Obat-obatan yang mengandung steroid tidak boleh digunakan untuk mata yang terkena keratitis, karena mungkin
memperburuk penyakit dan menyebabkan ulserasi kornea dan menyebabkan kebutaan. Dan harus berkonsultasi
dengan dokter mata atau memenuhi syarat untuk pengobatan kondisi mata.
“Biasanya dokter akan memberi obat berupa tetes mata atau salep yang dioleskan ke mata,” imbuhnya.
Sedangkan untuk beberapa kasus yang berat biasanya diperlukan pencangkokan kornea agar mata bisa kembali
melihat normal.
Pasien keratitis biasanya menggunakan tutup mata untuk melindungi mata dari cahaya terang, benda yang dapat
mengotori mata, dan bahan iritatif lainnya. Tetapi yang lebih dianjurkan lagi adalah melakukan pengobatan ke dokter
mata untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Antibiotik, anti jamur, dan antivirus dapat digunakan tergantung dari kuman penyebab. Antibiotik spektrum dapat
digunakan untuk pengobatan, tapi bila hasil laboratorium sudah ditemukan penyebabnya, pengobatan dapat diganti
http://rs-triadipa.com - rs-triadipa.com
Powered by Mambo
Generated:26 October, 2017, 06:40
sesuai dengan kondisi pasien.
“Pemberian antibiotik itu tergantung dari penyebab keratitis itu sendiri,” paparnya. Terkadang, diperlukan
lebih dari satu macam pengobatan. Terapi bedah laser terkadang dilakukan untuk kasus yang sudah berat, karena
pasien membutuhkan transplantasi kornea.
http://rs-triadipa.com - rs-triadipa.com
Powered by Mambo
Generated:26 October, 2017, 06:40
Download