FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI 2016 APA KATA TUHAN? Yoh 14:23-29 (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (25) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; (26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Memang dalam Injil Yohanes kata "dunia" menunjuk pada tempat kekuatan-kekuatan yang mau melawan Yang Ilahi. Jawabannya, yakni ayat 23, memuat pemberitahuan bahwa Yesus dan Bapanya akan tinggal bersama dengan orang yang menuruti firman Yesus dan mendapat perkenan Yang Mahakuasa sendiri. Kedua hal ini sebetulnya cara lain untuk mengatakan "mengasihi Yesus". Awal ayat 24 mengatakan hal yang sama tetapi dengan cara menyebut kebalikannya: yang tak mengasihinya ialah orang yang tidak menuruti firmannya. Kemudian ditegaskan pada bagian kedua ayat 24 itu bahwa firman tadi datang dari Bapanya, yakni Yang Mahakuasa yang mengutus Yesus. Apa yang dimaksud dengan "firman" dalam ayat 23-24 itu? Apakah semua pengajaran yang telah diberikan Yesus kepada para murid? Memang begitulah kesan pertama. Namun bila dipikirkan lebih lanjut, yang dimaksudkan ialah perintah baru untuk saling mengasihi yang diberikan dalam Yoh 13:34-35 yang dibacakan hari Minggu yang lalu. Inilah ajaran Yesus yang terbesar, ilmu terdalam yang diturunkannya kepada para murid sebelum ia pergi. Dengan demikian maka kata-kata bahwa firman itu berasal dari Bapa sendiri menegaskan bahwa asalnya dari atas sana. Diwariskan untuk menghadirkan Yang Mahakuasa sendiri di tengah para murid. Ini arti penegasan bahwa Yesus dan Bapanya akan tinggal bersama mereka yang menghidupi ajaran tadi. Oleh karena itu perpisahan antara Yesus dengan murid-muridnya tidak lagi perlu menjadi hal yang menggelisahkan. Bahkan seharusnyalah menjadi alasan bersukacita (ayat 28). Yesus akan berada dengan Bapanya yang dikatakan "lebih besar daripadanya" (ayat 29), dan kedua-duanya akan ada bersama manusia.. Kehadiran Roh Kudus (27) Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (28) Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (29) Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. RENUNGAN SINGKAT! Bacaan hari ini menutup pesan-pesan Yesus kepada para murid pada penutupan perjamuan malam terakhir. Kata-kata Yesus yang mengawali bacaan hari ini menjawab pertanyaan seorang murid yang hadir dalam perjamuan terakhir, yaitu Yudas yang lain (yang bukan Yudas Iskariot yang baru saja meninggalkan kelompok itu) mengapa Yesus akan menyatakan diri kepada mereka, yakni muridmurid itu, dan bukan kepada dunia (ayat 22). Maksudnya, mengapa ada perbedaan antara murid-murid dan "dunia". Edisi Mei 2016 Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita melalui Sakramen Baptis adalah penggenapan dari janji Yesus bahwa Bapa akan mengutus Sang Penghibur itu. Mengapa Bapa mengutus Roh Kudus? Keberadaan manusia sebagai makhluk yang cenderung berbuat dosa (concupiscence) ‘menyadarkan’ Bapa bahwa manusia tidak akan bisa saling mengasihi sesuai dengan ajaran-Nya jika tidak ada yang mengajarkan, membimbing, dan bahkan mengingatkan ajaran yang sudah Yesus sampaikan selama hadir di dunia. Oleh karena itu, manusia butuh Sang Penolong untuk dapat menolongnya agar dapat saling mengasihi, dibimbing oleh Roh Kasih itu sendiri, dan dihibur oleh Penghibur sehingga selalu merasakan damai sejahtera-Nya. Apakah saya sungguh mengasihi Yesus? Jika iya, apa yang sudah, sedang dan akan saya lakukan untuk Yesus? Jika belum, mengapa? Sharingkan pengalaman konkret dimana saya mengasihi sesama! Apakah Roh Kudus sudah berkarya penuh dalam hidup saya selama ini? Sharingkan! Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI HASIL DOA ADALAH SAKSI KASIH MINGGU PASKAH VII VII 08 MEI 2016 APA KATA TUHAN? Yoh 17:20-26 (20) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; (21) supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (22) Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: (23) Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (24) Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. (25) Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; (26) dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka." RENUNGAN SINGKAT! DOA = Dikuatkan Oleh Allah. Manusia membutuhkan kekuatan dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh tantangan ini. Kekuatan yang berasal dari Sang Pencipta didapatkan dalam Doa. Doa merupakan nafas kehidupan spiritual manusia. Yoh 20:1-26 merupakan satu keutuhan dari Doa Tuhan Yesus. Doa Tuhan Yesus yang panjang ini dapat dibagi dalam tiga bagian : (a) bagian pertama (1- 8) merupakan Doa Tuhan Yesus secara pribadi, (b) bagian kedua (10-19) adalah Doa Tuhan Yesus mengenai muridmuridNya. Begitu berat tantangan yang harus dihadapi murid Yesus. Yesus mendoakan murid-muridNya agar mereka memiliki kekuatan, secara khusus dalam melaksanakan tugas mereka sebagai saksi atau pemberita Injil. Bagian ketiga (bacaan hari ini, 20-26) adalah Doa Edisi Mei 2016 Tuhan Yesus mengenai orang-orang yang percaya atas pemberitaan murid-murid Yesus. Yesus menghendaki Kesatuan Dalam ayat 22 Yesus telah memberikan kemuliaan bagi muridmuridNya dan semua orang percaya. Kemuliaan yang dari Tuhan itu memampukan orang-orang percaya menjalankan perintah Tuhan. Dengan kemuliaan itu pula, Tuhan Yesus berdoa untuk orang-orang percaya (ay. 23) : supaya semua mereka menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan supaya orang-orang percaya itu saling mengasihi. Kesatuan yang dikehendaki Yesus jelas bukan kesatuan duniawi (organisasi atau golongan) tetapi menjadi satu dalam bersekutu menyembah dan memuji Tuhan. Dengan kesatuan yang dilandasi oleh penyembahan dan pujian kepada Tuhan maka implementasinya, setiap orang dapat saling menerima, saling menghargai, dan saling mengasihi. Sekalipun kita berbeda latar belakang dan status, seorang dengan yang lain, tetapi kita telah dipersatukan Kristus. Setiap orang harus saling menerima, sebab demikianlah Kristus menerima manusia tanpa membedakan. Maka tidak ada alasan bagi para murid Yesus untuk dapat saling membenci, merendahkan, dan menghakimi, karena Yesus tidak pernah mengajarkan demikian. Dengan saling menerima, saling menghargai, dan saling mengasihi maka para murid Kristus sudah memberikan kesaksian. Kesaksian yang demikian dapat membuat banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan kita yang mengajarkan perintah baru yaitu KASIH. Yesus begitu mencintai para murid-Nya Yesus sangat mencintai para murid-Nya, hal ini bisa dilihat dari kerinduan-Nya dengan mendoakan mereka. Doa dari Sang Guru untuk para murid ini menjadi pondasi yang kuat untuk hidup dalam persekutuan cinta kasih. Seperti persekutuan Bapa dengan Anak. Pesan Doa Yesus untuk para murid dan yang percaya kepadanya mengajarkan kepada kita bahwa kita harus saling mendoakan satu dengan yang lainnya. Doa memampukan kita untuk terus bersekutu dan bersatu dengan Bapa dan Anak di dalam bimbingan Roh Kudus! Mari kita saling mendoakan agar kita dapat selalu dikuatkan hidup di dalam menghargai, mengasihi, dan menghormati orang lain. Karena untuk itulah kita hadir di dunia ini! Apakah tanggapan saya mengenai perbuatan Yesus yang mendoakan para murid dan orang yang percaya kepada-Nya? Sharingkan pengalaman dimana saya merasa dicintai oleh Yesus! Apakah saya sudah menjadi saksi KASIH? Sharingkan! Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI RELA MENDERITA HARI RAYA PENTAKOSTA 15 MEI 2016 APA KATA TUHAN? Yoh 14:15-16.23-26 (15) Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. (16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan penolong yang lain, yaitu Roh Kudus, untuk menyertai para murid selama-lamanya. Roh Kudus adalah Roh Kasih 'Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu'. Penegasan inilah yang diberikan Yesus kepada para muridNya. Injil hari ini menegaskan salah satu tugas sang Penghibur, yakni Roh Kudus, ialah 'mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu'. Roh Kudus tidak mengajarkan hal yang baru, karena memang 'seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia', yakni Kristus Tuhan (Kol 1: 19). Perintah atau ajaran mana yang akan diajarkan selalu oleh Roh KudusNya? Perintah itu adalah perintah cinta kasih, sebab 'semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi' (Yoh 13: 35). mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersamasama dengan dia. (24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (25) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; (26) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. RENUNGAN SINGKAT! Sering kita mendengar jika seorang anak mengasihi orangtuanya maka dia akan menuruti apa yang dikatakan dan diminta oleh orangtuanya. Kasih anak diwujudnyatakan dengan ketaatan akan perintah orang tua. Karena anak percaya jika orangtua menginginkan yang terbaik untuk dirinya. Kemuridan Yesus tidak ditampakkan pada label dan nama, baptisan atau pelbagai anugerah yang diterima oleh seseorang, apalagi dengan membawa bendera tinggi-tinggi yang memamerkan diri sebagai murid-murid Kristus, melainkan pada sikap dan tindakan kasih terhadap sesama. Cinta kasih adalah kharakter setiap orang yang percaya kepada Kristus sang Empunya kehidupan (1Kor 13: 113). Cinta kasih adalah perintah Tuhan, maka 'seseorang yang mengasihi Aku, akan menuruti segala perintah-Ku', tegas Yesus, dan sebaliknya 'barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku'. Cinta kasih adalah kehendak Tuhan Allah sendiri, sang Empunya kehidupan. Perintah inilah yang akan terus-menerus diingatkan dan diajarkan oleh RohNya yang satu dan sama itu. Orang-orang yang sungguh-sungguh menyadari peranan Roh Kudus dalam dirinya adalah mereka yang melakukan perintah cinta kasih, dan sebaliknya mereka yang melakukan hukum cinta kasih adalah orang-orang yang menyadari sungguh gerakan Roh Kudus dalam dirinya. Apakah saya sudah menuruti perintah Tuhan? Sharingkan! Sharingkan pengalaman dimana saya merasa dibimbing oleh Roh Kudus! Perbuatan Kasih apakah yang pernah saya lakukan, yang membuat saya semakin ingin terus melakukannya? Bacaan hari ini dimulai dengan sebuah pernyataan Yesus “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (ay. 15). Pernyataan ini sangat jelas dan tegas, pertanyaannya adalah apakah saya dan Anda sungguh mengasihi Yesus? Yesus meminta Penolong yang lain kepada Bapa Yesus adalah pribadi yang sangat bertanggungjawab. Pada saat Dia akan terangkat ke Surga, Dia tidak meninggalkan para murid sebagai yatim piatu (Yoh 14:18). Yesus meminta kepada Bapa seorang Edisi Mei 2016 Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI BAPER = BAPA PUTERA DAN ROH KUDUS RENUNGAN SINGKAT! HARI RAYA TRITUNGGAL TRITUNGGAL MAHAKUDUS Empat langkah Lectio Divina : 22 MEI 2016 1. Lectio – Membaca Firman Tuhan dengan lembut dan beberapa kali pengulangan (Dapat 2 atau 3 kali). Temukan ayat yang menyentuh dari perikop tersebut. Ayat tersebut bisa satu, dua, atau tiga.s 2. Meditatio – Renungkan ayat yang menyentuh tersebut. Renungkan bagaimana saya dapat mengaplikasikan kedalam hidup kita. 3. Oratio – Merespon dari ayat tersebut dengan membuka hati kepada Tuhan. 4. Contemplatio – Dengarkan Tuhan. Apa yang mau Tuhan katakana melalui ayat yang menyentuh ini. Buka pikiran, hati, dan jiwa kita kepada Tuhan. APA KATA TUHAN? Yoh 16:12-15 (12) Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. (13) Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (14) Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. (15) Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku." Keterangan : Setelah lakukan keempat langkah tersebut, bagikan kepada anggota sel kamu, apa yang kamu dapatkan, ayat mana yang menyentuh, dan apa yang Tuhan mau sampaikan kepada kamu melalui ayat tersebut. INGAT!! Saat sharing, tidak ada jawaban yang salah dalam lectio divina. Jadi tidak ada koreksi dan tidak ada penjelasan karena setiap orang bisa mendapatkan hal yang berbeda. Edisi Mei 2016 Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI GEMBALA DAN PEMIMPIN SEJATI! SEJATI! HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS 29 MEI 2016 APA KATA TUHAN? Luk 9:11b-17 Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan. (12) Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi." (13) Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi Yesus tergerak hati-Nya Berbeda dengan Yesus, Yesus memiliki belas kasih yang besar. Melihat orang banyak yang datang pada-Nya dan sampai malam hari, Yesus ‘tergerak hati-Nya’. Saat para murid meminta orang banyak itu untuk pergi, tetapi Yesus tergerak oleh belas kasihan. Yesus sangat ‘lemah’ dan ‘tak berdaya’ terhadap manusia yang datang mencari-Nya. Yesus sangat mencintai manusia. Dia tidak pernah menanyakan motivasi mereka yang datang kepada Yesus adalah murni 100% atau sekedar ikut-ikutan saja. Yesus Sang Gembala Orang banyak itu nampak terlantar, diabaikan orang yang seharusnya memperhatikan mereka. Orang banyak itu seolah-olah tanpa tujuan hidup, tanpa bimbingan, tanpa pegangan. Mereka membutuhkan seorang gembala, yaitu seorang pemimpin yang baik. Melihat orang banyak itu, Yesus langsung menerima peranan ‘gembala’ itu. Yesus meminta para murid untuk memberi mereka makan! Yesus peduli Yesus mengerahkan seluruh kemampuan-Nya untuk dapat memberi orang banyak itu makan dan mengenyangkan mereka. Yesus mengenyangkan mereka tidak hanya dengan Firman saja tetapi dengan roti juga! Ini berarti Yesus memperhatikan seluruh kebutuhan manusia. Yesus paling manusiawi, Ia mencintai manusia seutuh-utuhnya, dan bukan rohnya saja. Yesus mencintai semua orang yang datang kepada-Nya apapun motivasinya. Sungguh kabar baik bagi manusia jaman sekarang, Yesus tidak pernah menolak manusia, dan Ia menyediakan segala-galanya. Yesus adalah leader sejati membeli makanan untuk semua orang banyak ini." (14) Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada muridmurid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kirakira lima puluh orang sekelompok." (15) Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. (16) Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak. (17) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul. RENUNGAN SINGKAT! Siapa yang memberi makan kepada orang banyak? Para murid! Siapa yang mengatur orang banyak untuk duduk berkelompok? Para murid! Siapa yang mengumpulkan sisa makanan? Sepertinya juga para murid! Yesus tidak mau one man show! Dia melibatkan para murid untuk karya pelayanan-Nya. Dia tidak ingin para murid hanya menjadi penonton dan tidak berkarya. Inilah leader sejati, melibatkan orang lain untuk bekerjasama demi kebaikan bersama! Sharingkan pengalaman dimana saya berbelas kasih! Bagaimana tanggapan saya mengenai tindakan Yesus yang menyuruh para murid untuk memberi orang banyak makan? Apa yang dapat saya pelajari dari Yesus sebagai seorang pemimpin? Sharingkan! Belas kasih sangat jarang dimiliki oleh kebanyakan orang dewasa ini, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Kebanyakan orang mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan nasib dan kebutuhan orang lain. Edisi Mei 2016 Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI