mata kuliah pendidikan pancasila - Triyono, SS., MM.

advertisement
MATA KULIAH
PENDIDIKAN PANCASILA
PERTEMUAN KE 8
OLEH :
TRIYONO, SS. MM.
STTNAS YOGYAKARTA
Pancasila
Material ;
Formal;
Filsafat hidup bangsa,
Jiwa bangsa,
Kepribadian bangsa,
Sarana tujuan hidup bangsa,
Pandangan hidup bangsa,
Pedoman hidup bangsa
Dasar filsafat negara,
Sebagai sumber dari segala
Sumber hukum RI,
Sebagai perjanjian luhur
Bangsa Indonesia dlm
bernegara
Pancasila sbg Ideologi Negara
Ideologi :
Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik
individual maupun sosial dalam kehidupan
kenegaraan.
Penerapan Ideologi
Dibidang kenegaraan
Politik
Aliran ideologi menentukan arah politik, selanjutnya
ideologi bersifat asasi, sedangkan politik adalah
suatu kebijaksanaan, yaitu pelaksanaan ideologi
selaras dengan keadaan waktu dan tempat.
Pada ideologi yang sama dapat bersumber
pelbagai politik
Ideologi negara menyatakan cita-cita yang ingin dicapai
sebagai titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang
menjadi dasar serta pedoman negara dan
kehidupannya.
Pancasila menyatakan pada sila ke lima,
ingin mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh sila-sila
Yang lainnya sebagai kesatuan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Ide dasar ;
Setiap warga negara wajib mengakui dan menetapkan
bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dasar negara.
Dan sbg dasar hidupnya sendiri untuk mencapai
kesejahteraan lahir batin.
Unsur-unsur :
a. Atheisme tdk dapat diterima sbg dasar negara
b. Politheisme tdk dapat diterima sbg dasar negara
c. Monotheisme adalah unsur mutlak untuk Ketuhanan Yang Maha Esa
d. Kemerdekaan memeluk agama adalah hak yang paling asasi
Konsekuensi
a. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
b.
c.
d.
e.
f.
memeluk agamanya dan beribadat menurut keyakinannya
masing-masing
Negara mengakui kebebasan agama-agama dan
kemerdekaan beragama bagi tiap penduduk
Agama mengatur syariatnya sendiri tidak diatur oleh
negara
Negara menghargai dan menghormati agama-agama dan
diberi hak dan perlindungan yang sama
Negara tidak mewajibkan atau memaksakan atau melarang
siapa saja untuk memilih, memeluk atau pindah agama
Negara menjunjung tinggi dan mewajibkan toleransi agama,
dan melarang segala macam bentuk anti agama
Ketentuan
Agama dalam suatu negara harus diatur oleh hukum
dasar dan perundang-undangan negara dengan selalu
mengingat dan dijiwai oleh firman-firman Tuhan, serta
menyadari tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
Pembangunan negara yang dilaksanakan adalah
dalam rangka untuk mewujudkan
kesejahteraan seluruh rakyat
dengan memenuhi perintah Tuhan, yang harus
dipertanggungjawabkan juga kepada Tuhan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Ide dasar;
Manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama.
Unsur-unsur :
a. Sebagai pribadi yg hidup bersama dgn sesama manusia, setiap
manusia mempunyai Hak dan kewajiban yang pelaksanaannya
adalah seimbang.
b. Memperlakukan dan memberikan sesuatu yang telah menjadi
haknya, dan hak manusia wajib dihormati dan diselenggarakan
oleh pemerintah maupun oleh masing-masing manusia.
c. dalam usaha pemenuhan hak, setiap manusia harus
memperhatikan hak-hak manusia lain dan dibatasi oleh adanya
kewajiban terhadap sesama manusia, masyarakat maupun negara.
d. Pemerintah atau setiap manusia harus menyelenggarakan
pemenuhan hak-hak yang dimiliki setiap manusia sehingga
mereka dapat hidup layak sbg manusia yg beradab.
Konsekuensi
a. Manusia harus diakui sbg manusia yg mempunyai
pribadi, baik oleh manusia lain, kelompok
masyarakat maupun pemerintah yang berarti pula
keharusan adanya penghormatan.
b. Hak yg dimiliki tdk boleh dirampas oleh pihak lain
c. Pemerintah dan masyarakat berkewajiban untuk
memenuhi hak setiap manusia
d. Manusia sbg makhluk sosial wajib memenuhi
kewajibanya baik terhadap lingkungan
masyarakatnya maupun terhadap pemerintah dan
negaranya.
Ketentuan
Setiap manusia diakui sama derajadnya, manusia
mempunyai hak dan kewajiban yang sesuai dengan
prinsip keadilan, apa yang telah menjadi hak setiap
manusia harus dihormati oleh siapapun.
Penghormatan atas hak manusia
harus diimbangi dgn Pemenuhan Kewajiban
Oleh manusia sendiri terhadap lingkungannya,
Karena manusia tdk hanya sbg makhluk individu
tetapi juga Sebagai makhluk sosial
Persatuan Indonesia
Ide dasar:
a. Istilah bangsa mengandung pengertian kesatuan.
Bangsa Indonesia = satu kesatuan rakyat dlm satu
negara Indonesia
b. Negara kesatuan meliputi segenap bangsa Indonesia,
negara mengatasi segala faham perorangan maupun
golongan.
c. Negara kepulauan, mencakup macam – macam suku
bangsa dgn prinsip Bhineka Tunggal Ika.
d. Bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
Unsur – unsur:
1. Adanya usaha mencegah perpecahan antara sesama
warga negara kesatuan.
2. Bersama – sama mewujudkan cita – cita bersama, yaitu
kesejahteraan bersama dlm bentuk keadilan sosial bagi
seluruh rakyat.
3. Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia.
Konsekuensi :
1. Pelanggaran terhadap persatuan indonesia dapat juga
mengakibatkan pelanggaran sila – sila lainnya.
2. Pelanggaran terhadap norma – norma masyarakat
bisa merusak tercapainya persatuan dan kesatuan
bangsa
Ketentuan :
Kenyataan yang ada dalam masyarakat menunjukkan
bahwa ada bermacam – macam golongan, keyakinan,
suku, bahasa, dan sebagainya, maka persatuan
merupakan syarat mutlak untuk menuju suatu
masyarakat yang adil dan makmur, sehingga dalam
kenegaraan sila persatuan Indonesia dalam kesatuan
organis berfungsi sebaga dasar negara
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Ide dasar :
1. Sistem pemerintahan negara bukan berdasarkan
demokrasi rakyat yg menitik beratkan kepentingan
kolektif saja atau demokrasi liberal saja.
2. Sistem pemerintahannya adalah kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan, yg mengikut sertakan
semua golongan yg mempunyai kepentingan dalam
kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan dengan
musyawarah mufakat untuk mewujudkan
kesejahteraan bersama.
Unsur – unsur:
1. Berpangkal tolak dari faham kebersamaan dan
kekeluargaan dlm bentuk gotong – royong.
2. Tidak mengenal kemutlakan golongan, kekuatan fisik,
kekuatan ekonomi, kekuasaan karena jumlah.
3. Pemungutan suara adalah jalan terakhir yg ditempuh,
hanya dlm keadaan memaksa.
4. Tidak mengenal oposisi, karena mencari kesepakatan
bersama, serta mencari apa yang sebaiknya
dilaksanakan.
Konsekuensi :
1. Dalam kebijakaksanaan menuntut supaya wakil rakyat
cakap menunaikan tugasnya.
2. Sistem kepartaian diatur sehingga mementingkan rakyat
dan bukan golongannya sendiri.
Ketentuan :
Dalam sistem permusyawaratan perwakilan menuntut
adanya Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Rakyat.
MPR = penjelmaan seluruh rakyat
(meliputi setiap golongan atau aliran)
DPR = wakil – wakil rakyat
(orang – orang yg karena sikap, pengetahuan,
pengalaman dan kecakapan, pantas untuk
mewakili rakyat)
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Ide dasar :
Keadilan sosial adalah tuntutan, semua diperlakukan
secara adil, tdk ada suatu golongan kuat menindas
golongan lemah.
Unsur – unsur :
1. Tanggung jawab
2. Kesamaan derajad
3. Keadilan
4. Sosial
Pancasila sebagai Moral Negara
Pada hakekatnya Pancasila adalah suatu kesatuan
bulat asas – asas budi pekerti atau moral.
Penetapan Pancasila sbg dasar filsafat negara berarti
juga moral bangsa Indonesia menjadi moral negara RI,
dan mengikat negara, dan menjadi sumber tertib –
negara dan sumber tertib – hukumnya, serta jiwa
seluruh kegiatan negara dalam segala bidang
kehidupannya.
Lima asas moral Pancasila : Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, dan keadilan merupakan satu
kesatuan, adalah moral yg mengikat seluruh umat
manusia (moral Universal)
Moral Pancasila yg terdapat pada pembukaan UUD
1945 adalah (moral Kolektif)
Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
Tri-Prakara,
Semua unsur Pancasila sebelum proklamasi
kemerdekaan, sudah diamalkan di dalam adat istiadat
(kebudayaan) bangsa Indonesia. (ber-Pancasila dlm adat
budaya, atau ber-Pancasila dlm kebudayaan).
Di kehidupan keagamaanpun juga telah mengamalkan
kelima unsur Pancasila tersebut. (ber-Pancasila dlm hal
keagamaan, atau ber-Pancasila dlm bidang religius)
Setelah bernegara, unsur Pancasila menjadi asas – asas
kenegaraan. (ber-Pancasila dlm kenegaraan)
Fungsi dan Kedudukan Pancasila
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
4. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
Download