Retikulum Endoplasma

advertisement
Retikulum Endoplasma
Oleh : Marselinus Laga Nur & Nurul Komariah
Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat
ditemukan pada semua sel eukariotik.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak
sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel
eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan
dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling
berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam
sitoplasma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi
dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya
Pada preparat sel irisan dengan mikroskop elektron membran pada RE terlihat
berpasang-pasangan, meliputi rongga-rongga dan tabung pipih. Ruang yang terkurung
ini mungkin saling berhubungan. Membran-membran tersebut mempunyai struktur lipid
yang sama pada membran lain. Gambar sel hewan secara umum memperlihatkan letak
RE dalam sel, dimana RE berhubungan dengan membrane inti (nucleus).
Gambar 1. Sel Hewan
Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol
atau cairan sel. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang
ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).
Gambar 2. Retikulum Endoplasma
Pada bagian-bagian RE tertentu, terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan
tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut
dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum (RER).
Kegunaan Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein
tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel
dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut
adalah enzim dan hormon. RE kasar banyak terkandung dalam sel-sel glandular yang
mensekresi protein.
Ribosom yang menempel pada RE kasar merupakan molekul yang berukuran 20
– 25 nm, terdiri dari 2 sub unit protein; yaitu sub unit besar dan sub unit kecil, dan
rRNA. Sub unit protein besar berikatan langsung dengan membran RE kasar. Selain
menempel pada RE kasar, ribosom juga terdapat bebas pada matriks sitoplasma. Kedua
bentuk ribosom (terikat pada retikulum dan bebas pada sitoplasma) memiliki fungsi
yang sama, yaitu mensintesis protein. Untuk menjalankan fungsi tersebut, ribosom harus
terikat dengan mRNA yang berisi informasi tentang urutan asam amino yang akan
disintesis membentuk polipeptida.
Gambar 3. Struktur Ribosom
Satu kelompok ribosom yang terdiri dari lebih dari 10 ribosom dapat terikat pada
satu untai mRNA untuk melakukan sintesis protein. Kelompok ribosom ini dinamakan
polyribosome atau polysome.
Proses sintesis protein oleh ribosom dimulai sejak mRNA menempel pada sub
unit protein, selanjutnya terjadi penambahan asam amino oleh tRNA yang sesuai dengan
kode pada mRNA. Proses penambahan asam amino akan membentuk rantai asam
amino, dan akan berakhir pada kode tertentu dlm mRNA. Rantai asam amino, yang juga
disebut polipeptida, selanjutnya akan dilepaskan dari ribosom dan masuk ke RE kasar
untuk disalurkan ke organel lain, misalnya kompleks Golgi.
Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh
ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum
(SER). Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak, fosfolipid dan steroid. Sel-sel
yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa
organ seperti hati.
Terdapat tiga jenis retikulum endoplasma:
1. RE kasar. Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan
ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE
kasar adalah sebagai tempat sintesis protein yang akan dikirim ke membran.
Selain itu juga terjadi modifikasi protein seperti sulfatisasi, pelipatan, dan
glikosilasi dalam RE kasar. Sehingga protein-protein tersebut menjadi bahan
untuk pembentukkan sel integral dan lemak pada membran.
2. RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus
berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat
melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE halus berfungsi dalam
berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun.
3. RE sarkoplasmik. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE
sarkoplasmik ini ditemukan pada sel-sel otot lurik. Yang membedakan RE
sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis
molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium.
RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
Fungsi Retikulum Endoplasma
 Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan
dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
 Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke
kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
 Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar)
 Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati
(RE kasar dan RE halus)
 Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain
(RE kasar dan RE halus)
Daftar Pustaka :
Kimball, John. 1983. Biology. Edisi kelima. Erlangga. Jakarta
Gartner, Leslie P. 2001. Color Text of Histology. 2nd edition. Saunders Company.
Fawcett, Don Wayne & Bloom, William. 1994. A Textbook of Histology. 12th edition.
Chapman & Hall. New York.
Download