PENCANTUMAN HARGA DALAM IKLAN PADA SURAT KABAR Oleh Salim Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta Email: [email protected] ABSTRACT In effect the company aims to satisfy consumers, in addition to gain or profit. Advertising as part of promotional activities in the promotion of media communication needs. One newspaper section of the print communications media. Thus the idea or ideas in advertising can be delivered through the medium of communication. Good advertising is advertising that can persuade consumers to buy products or use the services offered. Inclusion in the price of advertising can bring great benefits to the marketing of products and services. Psychological aspects of pricing could provide a powerful influence on consumers to make purchases. Keywords: Inclusion of Price Advertising. PENDAHULUAN Pada hakekatnya perusahaan bertujuan ingin ,memuaskan konsumen, selain memperoleh keuntungan atau laba. Dalam buka Marketing yang di tulis oleh Alex S. Nitisemito, untuk mencapainnya harus dipilih kombinasi yang terbaik dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti sistem pemasaran perusahaan, yaitu: produk, struktur harga, dan kegiatan promosi. Kombinsi keempat variabel tersebut dinamakan ”marketing mix”. Kebijaksanaan tentang produk perlu menunjau merk, bentuk produk dan mode, sehingga produk selalu dapat mengikuti arus mode yang sedang digemari. Akhirnya satu unsur yang menjadi ujung tombak marketing mix adalah promosi. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat. Periklanan sebagai bagian dari kegiatan promosi dalam promosi membutuhkan media komunikasi. Surat kabar salah satunya bagian dari media komunikasi cetak. Dengan demikian ide atau gagasan dalam periklanan dapat disampaikan melalui media komunikasi tersebut. Arti pentingnya iklan bagi kita barulah disadari, bila kita suatu saat membutuhkan informasi produk atau jasa tertentu. Segala informasi tentang produk atau jasa dengan sekejap bisa diperoleh dengan melihat iklannya di media komunkasi cetak dan elektronik. Hanya saja kebutuhan kita tidak selalu sesuai dengan apa yang ditawarkan dalam iklan setiap harinya. Namun dari segi lain, kebencian itu tanpa di sadari bisa berubah menjadi rasa senang dan bangga terhadap iklan, apabila iklan yang dilihat merupakan iklan produk kebanggaan kita sendiri atau pun produk yang memang sedang kita butuhkan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Masalah Iklan Berbagai definisi tentang iklan dan periklanan telah ddikemukakan oleh beberapa ahli periklanan sesuai dengan sudut pandanganya masing-masing. Hakekatnya iklan merupakan alat informasi suatu produk dan jasa yang diberikan oleh produsen kepada komsumen. Seperti apa yang dijelaskan oleh David Ogilvy, seorang tokoh periklanan, “Ido not regard advertising as entertainment or as art form, but as a medium of information.” Definisi periklanan menurut William G. Nickels yang dikutip oleh Basu Swastha DH, bahwa periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, Canthing volume 1 Nomor 1 Hal. 1 – 60 Edisi Juni 2012 1 melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Dengan demikian iklan merupakan bentuk komunikasi antara penjual dan pembeli dalam proses pemasaran suatu produk dan jasa. Hal ini diperkuat oleh pendapat dari Sandage, Fryburger dan Rotnoll bahwa iklan adalah bisa dianggap sebagai bentuk komunikasi yang berusaha untuk menjelaskan tentang kualitas produk, pelayanan dan ide dari sudut kebutuhan dan keinginan konsumen. Definisi diatas tersebut, maka dapatlah disimpulkan bahwa kedua istilah itu mengandung arti sebagai suatu informasi barang dan jasa dari produsen kepada konsumen dengan cara menyewa ruang dan waktu dalam media masa, dengan tujuan agar konsumen membeli barang atau memakai jasa yang ditawarkan. Sedangan inti dari kegiatan periklanan adalah menemukan ide yang relevan untuk komunikasi sehubungan dengan isi serta kegunaan pesan sehingga tergerak untuk bertindak. Joseph T. Plumer mengemukakan beberapa syarat yang harus dipenuhi yang dikutip oleh Sandage, Fryburger dan Rotzoll, pada umumnya akan dapatlah disepakati bahwa iklan yang efektif hendaknya, menarik dan mempertahankan target udience, menyampaikan maksud pesan, secara jelas atau selengkap-lengkapnya tentang pokok masalah, dan mempengaruhi sikap atau pendirian secara baik. Produk atau barang senantiasa menempuh suatu perjalanan dari tempat pembuatan ke tempat penjualan, atau dari produsen sampai ke tangan konsumen. Iklan bisa membantu mempercepat perjalanan itu dan menentukan arahnya. Setiap produk atau barang mempunyai konsumen tertentu. Sehubungan dengan penulisan ini, maka pembahasan difokuskan pada iklan jenis National Advertising dan Retail Advertising. Secara gambling perbedaan antara keduanya ditandaskan oleh Otto Kleppner bahwa iklan Nasional dikatakan “Bila anda menginginkan kemeja yang baik, belilah kemeja Arrow.” Iklan pengecer dikatan, ‘Pilihlah kemeja Arrow anda di sini dari bermacam corak yang kami punyai.” B. Fungsi Unsur Visual dalam Iklan. Pada pokonya unsur-unsur visual suatu iklan adalah copy dan ilustrasi, serta beberapa unsur kecil sebagai penunjang iklan: seperti logo dan merk serta alamat. Iklan yang baik adalah iklan yang sanggup membujuk konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Iklan demikian disebut iklan persuasif. Persuasif adalah suatu tehnik mempengaruhi manusia dengan memanfaatkan atau menggunakan data dan fakta psikologis maupun sosiologis dari konsumen yang hendak dipengaruhi. Dalam iklan aspek persuasif dapat dicapai melalui unsure ilustrasi dan copy yang digarap dengan baik. Pengertian copy diterangkan oleh Otto Kleppner, copy merupakan keseluruhan pesan iklan yang disampaikan, dan sering kali juga berupa anjuran secara bergambar. Copy mengungkapkan keseluruhan pikiran dan pengalaman dalam beriklan dengan mengatakan sesuatu yang akan mendorong pembaca memperhatikan anjuran pemasang iklan. C. Ilustrasi Satu unsure yang tidak boleh dilewatkan dalam iklan adalah ilustrasi. Ilustrasi sebagai pendukung headline berfungsi untuk memperkuat daya tarik iklan. Ada beberapa metode efektif guna mewujudkan ide dalam bentuk visual. Di antara metode efektif yang digunakan dalam mewujudkan ide secara visual, adalah: ilustrasi iklan yang menampilkan sosok produk saja, dengan tujuan menonjolkan keistimewaan dari produk, penampilan ilustrasi yang didukung oleh benda-benda penunjang lainnya, yang akan dapat lebih mendorong terciptanya kesan yang diharapkan dari produk, ilustrasi iklan yang menyuguhkan cara penggunaan produk,ilustrasi yang menunjukan manfaat dari produk dan kerugiaannya bila tidak 2 Canthing volume 1 Nomor 1 Hal. 1 – 60 Edisi Juni 2012 memakainya. Ini merupakan ilustrasi yang dapat meningkatkan efektifitas sebuah iklan. D. Pencantuman Harga dalam Iklan Pencantuman harga dalam iklan pada prinsipnya memiliki segi positif. Pencantuman harga dapat menghilangkan keraguan akan harga barang itu sendiri. Transaksi jual beli faktor harga dan kualitas barang menjadi titik perhatian antara kepentingan penjual dan pembeli. Selanjutnya mengenai pentingnya pencantuman harga dalam iklan, oleh David Ogily diterangkan sebagai berikut: cobalah selalu mencantumkan harga produk anda. Barangkali anda melihat sebuah kalung dalam jendela untuk permata, namun anda tak mempertimbangkan untuk membelinya sebab harganya tak diperlihatkan dan anda malu untuk masuk dan bertanya. Begitu pula halnya dengan iklan. Bila harga produk ditinggalkan, orang cenderung untuk beralih halaman. Sayang sekali jarang perusahaan bisa mencantumkan harga dalam iklan mereka, sebab perusahaan tidak bisa mengatur harga untuk pengecer. Ini dapat mengurangi kekuatan iklan untuk menjual. Dengan demikian diperoleh pengertian bahwa, harga merupakan faktor yang dapat menimbulkan daya tarik iklan. Oleh karena itu perusahaan dalam menetapkan kebijaksanaan harga perlu mengaitkannya dengan strategi perikanan. Seperti diketahui iklan merupakan sarana untuk membujuk konsumen secara persuasif, melalui rangkaian kata yang terdapat dalam iklan diharapkan orang terpengaruh sehingga orang tersebut mengambil keputusan untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Biasanya orang akan tertarik terhadap penawaran yang sesuai dengan kualitas produk. Dalam penawaran harga barang atau produk dan jasa biasanya orang tertarik dengan bilangan ganjil. Pencantuman harga dalam iklan dapat membawa manfaat besar bagi pemasaran produk dan jasa. Aspek harga secara psikologis bisa memberikan pengaruh yang kuat terhadap konsumen untuk melakukan pembelian. Produk dengan harga bilangan ganjil dirasakannya jauh lebih murah daripada produk dengan harga bilangan genap, meskipun selisihnya hanya sedikit saja. SIMPULAN Pada hakekatnya perusahaan bertujuan ingin memuaskan konsumen, selain memperoleh keuntungan atau laba. Periklanan sebagai bagian dari kegiatan promosi dalam promosi membutuhkan media komunikasi. Surat kabar salah satunya bagian dari media komunikasi cetak. Dengan demikian ide atau gagasan dalam periklanan dapat disampaikan melalui media komunikasi. Iklan yang baik adalah iklan yang sanggup membujuk konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Pencantuman harga dalam iklan dapat membawa manfaat besar bagi pemasaran produk dan jasa. Aspek harga secara psikologis bisa memberikan pengaruh yang kuat terhadap konsumen untuk melakukan pembelian. DAFTAR PUSTAKA Alex S. Nitisemito. Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982. Astri S. Susanto. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek I, Bandung : Binacipta, 1977 Basu Swastha DH. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty, 1984. Kleppner, Otto. Advertising Procedure. Englewood, N.J.: Prentice-Bali, Inc. 1959. Sandage, C.E, Vernon Frybuger. Kin Rotzoll. Advertising Theory and Frectice. Illinois: Irwin, 1979. Sutrisno Hadi. Metodologi Research. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 1984. Canthing volume 1 Nomor 1 Hal. 1 – 60 Edisi Juni 2012 3