kesehatan yang baik memperpanjang usia dan kehidupan

advertisement
26-10-2017
1/2
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id
KESEHATAN YANG BAIK MEMPERPANJANG USIA DAN KEHIDUPAN
DIPUBLIKASIKAN PADA : SELASA, 17 APRIL 2012 07:11:58, DIBACA : 51.077 KALI
Jakarta, 17 April 2012
Hari ini (17/04), dilaksanakan puncak Hari Kesehatan Sedunia ke-64 di Gedung Prof. Sujudi kantor Kementerian Kesehatan Jakarta. Berbagai kegiatan digelar
pada kesempatan tersebut seperti acara seminar, aksi simpatik di jalan HR. Rasuna Said depan gedung Kemenkes RI, pemeriksaan kesehatan bagi para peserta
seminar dan senam vitalitas otak.
Acara seminar berjudul Menuju tua, sehat, mandiri, dan produktif dibuka oleh Menkes yang diwakili oleh Wamenkes Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutannya, Menkes mengatakan Hari Kesehatan Sedunia merupakan kesempatan untuk memulai aksi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, melindungi masyarakat dari berbagai masalah kesehatan, dan mencari solusi yang tepat dan bermanfaat dari berbagai masalah kesehatan.
Menurut Menkes, populasi lansia di Indonesia terus berkembang dan dikhawatirkan akan meningkatkan angka beban ketergantungan atau dependency ratio. Oleh
karena itu, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 43 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia. Pelayanan tersebut
mencakup pelayanan keagamaan, mental, spiritual; pelayanan kesehatan dan pelayanan umum; kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum bagi lansia.
Acara seminar diisi dengan beberapa topik seperti; mempersiapkan masa tua yang sehat, mandiri dan aktif; gaya hidup sehat sepanjang kehidupan; faktor kunci
menjadikan penuaan positif; masuk kerja sehat, pensiunan sehat; mendukung pemberdayaan lansia berarti investasi bagi kehidupan kaum muda; lansia,
kesempatan kedua dalam pemberdayaan keluarga, masyarakat negara; dan menuju masyarakat ramah lansia melalui hubungan antar generasi disampaikan oleh
Guru Besar Univ. Atmajaya, Prof. Dr. Irwanto; Komisi Kesehatan Dewan Riset Nasional (Kemenristek) Prof. Dr. Suhartono Taat Putra dr. MS; President of CMAAO
(The Confederation of Medical Association in Asia and Oceania), Dr. dr. Fachmi Idris M.Kes; Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, DR. Adyaksa Dault; Master
Taichi Indonesia, Jusuf Tai For Health Sutanto; Guru Besar IPB dan Anggota Komisi Nasional Lansia, Prof. Dr. drh. Clara Meliyanti Kusharto, M.Sc; serta dari
Indonesia Research on ageing population network Universitas Trisakti dan Tim Pakar Komnas Lansia, Dr. dr. RM Nugroho Abikusno, M.Sc,.
Peringatan Hari Kesehatan Sedunia merupakan momentum bagi para pimpinan negara di dunia bersama seluruh lapisan masyarakat untuk fokus pada tantangan
kesehatan yang berdampak global, khususnya masalah kesehatan baru dan masalah kesehatan yang mengemuka atau new and emerging health issues.
Topik Hari Kesehatan Se-dunia tahun 2012 adalah Ageing and Health atau Penuaan dan Kesehatan dengan tema Good health adds life to years yang berarti
Kesehatan yang baik memperpanjang usia dan kehidupan. Tema tersebut memberikan pesan, bahwa kesehatan yang baik sepanjang hidup dapat membantu
para lanjut usia menjalani hidup secara produktif dan tetap menjadi sumber daya keluarga dan masyarakat. Sementara itu, kepedulian terhadap proses penuaan
adalah kepedulian seseorang sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok masyarakat tanpa memandang dimana posisi seseorang dalam masyarakat.
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2/2
26-10-2017
Sedangkan pada Tingkat Nasional dipilih tema Menuju tua, sehat, mandiri, dan produktif yang mengandung pesan agar para lanjut usia menerapkan gaya hidup
sehat, terlibat dan berkontribusi pada kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan dan lingkungan serta fasilitas pelayanan publik yang
ramah lansia harus merupakan agenda dan menjadi prioritas pembangunan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor
telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail
kontak[at]depkes[dot]go[dot]id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- 2 -
Printed @ 26-10-2017 13:10
Download