pendahuluan - USU Institutional Repository

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pantai Timur Sumatera Utara merupakan bagian dari Perairan Selat
Malaka yang menjadi daerah penangkapan ikan dengan tingkat eksploitasi yang
cukup tinggi. Salah satu komoditi hasil tangkapan di perairan Pantai Timur
Sumatera adalah ikan selar kuning (Selaroides leptolepis) yang merupakan ikan
pelagis kecil. Potensi sumberdaya ikan pelagis yang cukup besar di perairan
Pantai Timur Sumatera Utara masih memungkinkan dilakukan pengembangan
pemanfaatan sumberdaya ikan
tersebut dengan tetap memperhatikan prinsip
keberlanjutannya.
Zona penangkapan ikan (fishing ground) adalah suatu daerah atau
kawasan yang menjadi sasaran penangkapan ikan. Pada daerah atau zona yang
dijadikan sebagai sasaran penangkapan ikan biasanya daerah tersebut adalah
tempat dimana berkumpulnya ikan. Para nelayan biasanya menentukan atau
melihat
burung-burung
yang
berterbangan
di
atas
permukaan
laut
(Mursyidin, dkk., 2015).
Informasi mengenai variabilitas spasial suhu dan klorofil-a permukaan laut
dapat digunakan untuk mempermudah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
perikanan yaitu sebagai dasar untuk menduga dan menentukan perairan yang
potensial untuk fishing ground (Hamuna, dkk., 2015). Dengan mengetahui
parameter oseanografi terutama suhu dan klorofil-a maka dapat dilakukan
pendugaan terhadap daerah penangkapan ikan yang dapat dijadikan panduan
untuk tujuan penangkapan (eksploitasi).
Universitas Sumatera Utara
2
Pengukuran suhu permukaan laut dan klorofil-a dapat dilakukan secara
langsung (insitu) dan tidak langsung yaitu melalui teknologi penginderaan jauh
dengan menggunakan satelit. Teknik penginderaan jauh melalui satelit merupakan
metode yang efisien untuk mengetahui sebaran suhu permukaan laut (SPL) dan
sebaran klorofil-a. Data dari satelit sangat membantu dalam penentuan suhu dan
klorofil-a optimum yang disenangi ikan. Suhu permukaan laut dan klorofil-a
tersebut
kemudian
dapat
diimplementasikan
untuk
memprediksi
daerah
penangkapan ikan (Tangke, dkk., 2015).
Salah satu satelit yang dapat mendeteksi SPL dan klorofil-a adalah Aqua
(EOS PM) dengan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer
(MODIS). Data satelit Aqua MODIS dapat menentukan sebaran SPL dan
konsentrasi klorofil-a di perairan Pantai Timur Sumatera Utara. Data tersebut
dapat dihubungkan dengan hasil tangkapan ikan selar kuning untuk menentukan
distribusi dan daerah potensi penangkapan ikan tersebut, yang dapat membantu
nelayan menghemat biaya operasional dan meningkatkan hasil tangkapan. Dengan
demikian maka nelayan tidak lagi melaut untuk mencari ikan, namun nelayan
melaut untuk menangkap ikan.
Perumusan Masalah
Perairan Pantai Timur Sumatera Utara sebagai bagian dari Perairan Selat
Malaka memiliki potensi sumberdaya yang besar untuk dilakukan kegiatan
penangkapan terutama ikan selar kuning (S. leptolepis). Namun demikian untuk
melakukan penangkapan, nelayan masih harus mencari daerah penangkapan yang
potensial. Daerah penangkapan yang selalu berpindah-pindah membuat hasil
Universitas Sumatera Utara
3
tangkapan yang diperoleh oleh nelayan tidak optimal dan memerlukan biaya
operasional yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, perlu diketahui distribusi ikan selar
kuning berdasarkan sebaran SPL dan konsentrasi klorofil-a di perairan, dengan
perumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakan sebaran SPL dan konsentrasi klorofil-a di Perairan Pantai
Timur Sumatera Utara?
2.
Bagaimanakah hubungan SPL dan klorofil-a terhadap distribusi ikan selar
kuning di Perairan Pantai Timur Sumatera Utara?
3.
Dimana daerah penangkapan ikan selar kuning pada Perairan Pantai Timur
Sumatera Utara?
Kerangka Pemikiran
Perairan Pantai Timur Sumatera Utara sebagai bagian Perairan Selat
Malaka merupakan perairan yang mempunyai potensi besar dalam kegiatan
perikanan tangkap. Perubahan parameter oseanografi khususnya suhu permukaan
laut dan klorofil-a akan mempengaruhi distribusi ikan yang tentunya akan
mengubah daerah penangkapan ikan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis
terhadap sebaran suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a yang diperoleh
dari satelit Aqua MODIS untuk mengetahui kesuburan perairan yang
berhubungan dengan hasil tangkapan ikan selar kuning dan dapat digunakan untuk
menduga daerah potensi penangkapan ikan selar kuning. Kerangka pemikiran
dapat dilihat pada Gambar 1.
Universitas Sumatera Utara
4
Pantai Timur Sumatera Utara
Perikanan Tangkap
Parameter Oseanografi
Ikan Selar Kuning
(Selaroides leptolepis)
Suhu Permukaan
Laut
Klorofil-a
Analisis Sebaran SPL dan Konsentrasi
Klorofil-a
Hubungan SPL dan Klorofil-a Terhadap Distribusi
Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis)
Pendugaan Daerah Penangkapan Ikan Selar Kuning
(Selaroides leptolepis)
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui sebaran SPL dan konsentrasi klorofil-a di Perairan Pantai Timur
Sumatera Utara.
2.
Menganalisis hubungan SPL dan klorofil-a terhadap distribusi ikan selar
kuning di Perairan Pantai Timur Sumatera Utara.
3.
Mengetahui daerah penangkapan ikan selar kuning di Perairan Pantai Timur
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
5
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah
sebagai data dasar untuk mengetahui
distribusi ikan selar kuning di wilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara
sehingga memudahkan nelayan untuk menangkap ikan dan diharapkan dapat
menyumbangkan informasi dan pengetahuan di bidang teknologi perikanan
tangkap.
Universitas Sumatera Utara
Download