Praktik-praktik yang Baik Pekerjaan Membersihkan Noda atau Kotoran (Spot Cleaning) Oleh karena bahan-bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan noda dan kotoran dapat berbahaya, pekerjaan membersihkan noda harus dibuat terpisah dari area produksi utama. Para pekerja yang menggunakan bahan kimia untuk membersihkan noda harus dilengkapi dengan perlengkapan dan pakaian yang dapat melindungi keselamatan mereka. Pabrik yang memiliki prosedur yang baik dalam pembersihan noda dapat menghemat biaya dengan menekan tingkat ketidakhadiran dan meningkatkan kesehatan serta moral dari para pekerja. Pabrik yang aman juga dapat membantu meningkatkan penjualan karena kondisi kerja sangat penting di mata para pembeli produk garmen. Praktik-praktik yang baik untuk pekerjaan membersihkan noda atau kotoran • Gunakan air dan deterjen untuk membersihkan noda dan kotoran apabila memungkinkan, daripada bahan kimia. • Setelah mengambil seluruh tindakan yang mungkin untuk memperbaiki lingkungan kerja, lengkapi pekerja bagian pembersihan noda dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai seperti sarung tangan, kacamata pelindung, masker, dan pakaian kerja. • Banyak pabrik yang menggunakan bahan kimia pembersih noda atau kotoran, yang mengandung trichloroethylene. Trichloroethylene beracun dan dapat menimbulkan bahaya serius. Sangat penting untuk diperhatikan agar para pekerja mengenakan APD yang sesuai agar mereka tidak menyentuh atau menghirup bahan kimia ini (Gambar 1 & 2). Beberapa buyers telah melarang dengan keras penggunaan bahan kimia ini dalam proses pembuatan garmen. Mintalah daftar bahan kimia terlarang dari buyers anda. • Pastikan para pekerja mendapatkan pendidikan dalam penanganan bahan kimia secara benar. Material Safety Data Sheets (MSDSs)/Lembar Data Keselamatan Bahan harus disajikan dalam Bahasa Indonesia agar dapat dipahami oleh para pekerja. • Pastikan seluruh pekerja dan staff medis mengerti apa yang harus dilakukan seandainya terdapat tumpahan bahan kimia atau ada pekerja yang terluka. Pekerja harus mencuci bersih tubuhnya setelah penggunaan bahan kimia tersebut. • Pastikan seluruh pekerja mengerti prosedur pembuangan bahan-bahan kimia dengan benar. • JANGAN biarkan wanita hamil atau dalam masa menyusui terpapar pada bahan-bahan kimia berbahaya seperti trichloroethylene. Figure 1 Manfaat Figure 2 ✓ Lingkungan kerja yang lebih aman dan lebih sehat. ✓ Perlindungan terhadap kesehatan para pekerja. ✓ Para pekerja akan merasa lebih nyaman bila merekaterhindar aroma yang tidak sedap, sakit kepala atau iritasi pada mata dan kulit. ✓ Mengurangi resiko kesehatan akibat dari paparan jangka panjang terhadap bahan-bahan kimia. ✓ Menekan tingkat ketidakhadiran akibat dari kondisi kesehatan para pekerja. ✓ Meningkatkan produktivitas. Bagaimana • Sediakan Alat Perlindungan Diri (APD) yang sesuai. • Beri pelatihan pada para pekerja tentang prosedur keselamatan kerja dan tanggap darurat bila terjadi insiden terserapnya bahan kimia (tertelan, terkena mata, terhirup dan lain lain) • Analisa apabila ada bahan kimia yang dapat digantikan oleh air dan deterjen. Mintalah petunjuk dari buyer bila mereka memiliki daftar bahan kimia yang dilarang untuk dipakai. Costs: $$ $ Low cost $$ Moderate cost $$$ High cost Apabila anda memiliki pertanyaan, mohon hubungi Tim Better Work di alamat e-mail [email protected]