Lintas Budaya Pertemuan 7.

advertisement
Akulturasi
Adalah proses terjadi masuknya budaya manusia
satu ke budaya lain nya sehingga bisa
menyebabkan hasil dari proses akulturasi itu
sendiri
Dampak Akulturasi
Ketika terjadi sebuah akulturasi disuatu budaya,
maka akan banyak sekali dampaknya. Mulai dari
keuntungan sampai kerugian tergantung individu
menyikapinya. Remaja di indonesia kebanyakan
menolak budaya asli dan secara menyeluruh
mengasimilasi budaya luar.
Akulturasi dalam suku Betawi
Akulturasi dalam suku betawi sangatlah beragam mulai
dari percampuran dari etnis cina, arab, belanda, portugis,
dsb. Diantaranya :

Bahasa
Seperti “ngkong”, “bakwan, “gopek” yang dipengaruhi
bahasa cina. “Ane”, “ente” yang dipengaruhi bahasa
arab juga “kelar” yang diambil dari bahasa belanda
“klaar”.

Pakaian
Seperti pakaian pegantin wanita yang dipengaruhi
budaya cina dan pakaian pengantin pria yang
dipengaruhi budaya arab, dan juga “baju koko” yang
dipengaruhi budaya cina.
Akulturasi dalam suku Betawi

Kesenian
Seperti ondel-ondel yang dulunya adalah patung tolak
bala yang kemudian dijadikan kesenian dikarenakan
pandangan islam yang menilai itu sebuah perbuatan syirik.

Makanan
Seperti makanan yang biasa ada dalam budaya betawi
yang dipengaruhi budaya arab yaitu sayur babanci, nasi
kebuli, pacri nenas, dsb.
Akulturasi Psikologis
Menurut Graves
Akulturasi psikologis adalah proses adaptasi individu terhadap
suatu budaya baru. Lebih lanjut graves mengatakan bahwa
akulkturasi psikologis merupakan perubahan pada individu
yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya dominan
dan non dominan.

Menurut Berry
Mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami
perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak
dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam
perubahan akulturatif yang berlangsung dalam budaya
mereka

Akulturasi Psikologis
Kesimpulan Akulturasi Psikologis
Jadi, dapat disimpulkan bahwa akulturasi
psikologis adalah perubahan perilaku serta
identitas yang terjadi pada individu sebagai
dampak dari adanya hubungan (kontak) antar
budaya.

Akulturasi Psikologis dalam
Suku Betawi
Akulturasi psikologis di suku betawi yaitu ketika kota
Jakarta yang saat itu adalah sebuah daerah yang
termasuk mudah untuk mendapatkan kesempatan
dan uang, menjadikan banyaknya para pendatang
termasuk dari luar. Itu semua menyebabkan
penduduk asli disana (Betawi) menjadi bersaing
dengan pendatang, kemudian menyebabkan
emosi
mereka
menjadi
lebih
keras
untuk
menyesuaikan guna bersaing dengan kaum
pendatang tersebut
Multikulturalis
Menurut J. S Furnival
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri
dari 2 atau lebih komunitas yang secara kultural dan
ekonomi
terfragmentasi
dan
memiliki
struktur
kelembagaan yang berbeda satu sama lain.
Menurut Nasikun
Masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan
sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural,
ekonomi, dan politik di pisahkan, dan memiliki struktur
kelembagaan dan berbeda satu sama lain
Multikulturalis
Kesimpulan Multikulturalis
Jadi Multikulturalis sendiri itu adalah sebuah
kondisi dimana 2 atau lebih budaya yang
berbeda baik secara kultur, politik, dan
ekonomi yang kemudian menjadi sebuah
satu tatanan masyarakat itu sendiri.

Multikulturalis dalam
Suku Betawi
Suku betawi ini memiliki keragaman
dan pengaruh budaya dari luar,
seperti dari bangsa cina, arab,
belanda,
dan
arab
tanpa
menghilangkan budaya asli dari
betawi itu sendiri.
Contohnya adalah adat pernikahan
suku betawi yang busana pengantin
wanita nya mendapatkan pengaruh
budaya cina, dan busana pengantin
pria nya mempunyai pengaruh
budaya arab.
Multikulturalis dalam
Suku Betawi
Namun walaupun kedua busana pengantin tersebut
mendapat sedikit pengaruh dari luar, dalam perayaan
pernikahannya mereka memakai budaya asli suku betawi,
salah satunya adalah budaya palang pintu, dimana
mempelai pria dan jawaranya harus menghadapi palang
pintu yang dijaga oleh jawara pengantin wanita
Interkultural
Interkultural adalah orang-orang yang memiliki latar
belakang budaya yang berbeda. Interkultural
biasanya dijelaskan dalam komunikasi antar budaya
Menurut Matsumoto dan Juang, (2008)
Merupakan komunikasi antar orang-orang yang
memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Interkultural
Kesimpulan Interkultural
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Intercultural
Communication (Komunikasi antar budaya) adalah
suatu interaksi (baik tatap muka maupun
menggunakan media) antara orang-orang yang
berbeda budaya (baik dalam ras, etnik, atau
perbedaan sosio-ekonomi).

Interkultural dalam
Suku Betawi
Dalam komunikasinya suku betawi berjalan sesuai dengan
keadannya, namun berubah setelah pendatang dari
berbagai bangsa datang ke Jakarta, cara komunikasi
masyarakat betawi menjadi berubah untuk menyesuaikan
para pendatang tersebut, sehingga dari segi bahasa, suku
betawi memiliki pengaruh dari bangsa pendatang.
Contohnya kata “ane” “ente” dari pengaruh bahasa arab,
“ncang-ncing” “ngkong” “gopek” dari pengaruh bahasa
cina, dan kata “kelar” yang berasal dari bahasa belanda
yaitu “klaar” yang berarti “siap”
Download