Akulturasi Adalah proses terjadi masuknya budaya manusia satu ke budaya lain nya sehingga bisa menyebabkan hasil dari proses akulturasi itu sendiri Dampak Akulturasi Ketika terjadi sebuah akulturasi disuatu budaya, maka akan banyak sekali dampaknya. Mulai dari keuntungan sampai kerugian tergantung individu menyikapinya. Remaja di indonesia kebanyakan menolak budaya asli dan secara menyeluruh mengasimilasi budaya luar. Akulturasi dalam suku Betawi Akulturasi dalam suku betawi sangatlah beragam mulai dari percampuran dari etnis cina, arab, belanda, portugis, dsb. Diantaranya : Bahasa Seperti “ngkong”, “bakwan, “gopek” yang dipengaruhi bahasa cina. “Ane”, “ente” yang dipengaruhi bahasa arab juga “kelar” yang diambil dari bahasa belanda “klaar”. Pakaian Seperti pakaian pegantin wanita yang dipengaruhi budaya cina dan pakaian pengantin pria yang dipengaruhi budaya arab, dan juga “baju koko” yang dipengaruhi budaya cina. Akulturasi dalam suku Betawi Kesenian Seperti ondel-ondel yang dulunya adalah patung tolak bala yang kemudian dijadikan kesenian dikarenakan pandangan islam yang menilai itu sebuah perbuatan syirik. Makanan Seperti makanan yang biasa ada dalam budaya betawi yang dipengaruhi budaya arab yaitu sayur babanci, nasi kebuli, pacri nenas, dsb. Akulturasi Psikologis Menurut Graves Akulturasi psikologis adalah proses adaptasi individu terhadap suatu budaya baru. Lebih lanjut graves mengatakan bahwa akulkturasi psikologis merupakan perubahan pada individu yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya dominan dan non dominan. Menurut Berry Mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam perubahan akulturatif yang berlangsung dalam budaya mereka Akulturasi Psikologis Kesimpulan Akulturasi Psikologis Jadi, dapat disimpulkan bahwa akulturasi psikologis adalah perubahan perilaku serta identitas yang terjadi pada individu sebagai dampak dari adanya hubungan (kontak) antar budaya. Akulturasi Psikologis dalam Suku Betawi Akulturasi psikologis di suku betawi yaitu ketika kota Jakarta yang saat itu adalah sebuah daerah yang termasuk mudah untuk mendapatkan kesempatan dan uang, menjadikan banyaknya para pendatang termasuk dari luar. Itu semua menyebabkan penduduk asli disana (Betawi) menjadi bersaing dengan pendatang, kemudian menyebabkan emosi mereka menjadi lebih keras untuk menyesuaikan guna bersaing dengan kaum pendatang tersebut Multikulturalis Menurut J. S Furnival Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari 2 atau lebih komunitas yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. Menurut Nasikun Masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik di pisahkan, dan memiliki struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain Multikulturalis Kesimpulan Multikulturalis Jadi Multikulturalis sendiri itu adalah sebuah kondisi dimana 2 atau lebih budaya yang berbeda baik secara kultur, politik, dan ekonomi yang kemudian menjadi sebuah satu tatanan masyarakat itu sendiri. Multikulturalis dalam Suku Betawi Suku betawi ini memiliki keragaman dan pengaruh budaya dari luar, seperti dari bangsa cina, arab, belanda, dan arab tanpa menghilangkan budaya asli dari betawi itu sendiri. Contohnya adalah adat pernikahan suku betawi yang busana pengantin wanita nya mendapatkan pengaruh budaya cina, dan busana pengantin pria nya mempunyai pengaruh budaya arab. Multikulturalis dalam Suku Betawi Namun walaupun kedua busana pengantin tersebut mendapat sedikit pengaruh dari luar, dalam perayaan pernikahannya mereka memakai budaya asli suku betawi, salah satunya adalah budaya palang pintu, dimana mempelai pria dan jawaranya harus menghadapi palang pintu yang dijaga oleh jawara pengantin wanita Interkultural Interkultural adalah orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Interkultural biasanya dijelaskan dalam komunikasi antar budaya Menurut Matsumoto dan Juang, (2008) Merupakan komunikasi antar orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Interkultural Kesimpulan Interkultural Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Intercultural Communication (Komunikasi antar budaya) adalah suatu interaksi (baik tatap muka maupun menggunakan media) antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam ras, etnik, atau perbedaan sosio-ekonomi). Interkultural dalam Suku Betawi Dalam komunikasinya suku betawi berjalan sesuai dengan keadannya, namun berubah setelah pendatang dari berbagai bangsa datang ke Jakarta, cara komunikasi masyarakat betawi menjadi berubah untuk menyesuaikan para pendatang tersebut, sehingga dari segi bahasa, suku betawi memiliki pengaruh dari bangsa pendatang. Contohnya kata “ane” “ente” dari pengaruh bahasa arab, “ncang-ncing” “ngkong” “gopek” dari pengaruh bahasa cina, dan kata “kelar” yang berasal dari bahasa belanda yaitu “klaar” yang berarti “siap”